ZenBook 14 UX434, Laptop 14 Inci Paling Ringkas dengan ScreenPad 2.0

Ditulis oleh Imma

PERHATIAN

ARTIKEL SPONSOR PERMANEN LINK

Sejak awal diperkenalkan, ZenBook merupakan seri laptop paling ringan, paling cantik, dan elegan yang dimiliki oleh ASUS, namun tetap mengedepankan soal performa. ZenBook terbaru, yakni ZenBook 13 UX334, ZenBook 14 UX434 dan ZenBook 15 UX534 menghadirkan era baru untuk sebuah laptop yang "compact", tipis, dan ringan dengan display frame tipis NanoEdge di seluruh sisinya.

NanoEdge display dengan dimensi laptop yang "compact", membuat seri ZenBook terbaru tersebut menjadi laptop yang paling ringkas di segmennya. Sebagai contoh, ZenBook 13 bisa dibilang lebih kecil dari selembar kertas A4. Sedangkan ZenBook 14 memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran laptop 13 inci pada umumnya. Adapun ZenBook 15 memiliki dimensi yang mirip dengan laptop ultra portabel 14 inci padahal layarnya 15,6 inci.

Dibanding ZenBook 13, 14 dan 15 yang diluncurkan di awal 2019, versi terbaru dari ZenBook classic tersebut kini sudah dilengkapi dengan ScreenPad. Fitur ini merupakan terobosan terbaru ASUS untuk area touchpad yang biasanya teknologinya itu-itu saja. Sebagai gambaran, di ZenBook seri lalu tersebut, area touchpad-nya sudah menggunakan fitur NumberPad.

 ZenBook 14 UX434

ZenBook 14 UX434 yang akan kita bahas ini contohnya. Ia meng-upgrade pengalaman penggunaan laptop tradisional dengan menambahkan layar kedua yang bisa meningkatkan produktivitas serta mode penggunaan yang sangat luas. Antarmuka yang intuitif, serupa yang ditawarkan oleh smartphone, memungkinkan banyak tugas-tugas bisa dilakukan secara multitasking.

Dari sisi performa, ZenBook mutakhir ini diperkuat oleh CPU mutakhir Intel Core generasi ke-10, mulai dari Core i5 sampai Core i7 yang bertenaga. Tidak berhenti sampai disitu, ZenBook 14 UX434 ini juga dilengkapi dengan penggunaan grafis hingga Nvidia GeForce MX250, serta penyimpanan cepat berbasis SSD dan lega hingga kapasitas 1TB.

Yang menarik, seluruh model ZenBook terbaru, termasuk ZenBook 14 UX434 sudah lolos pengujian berat dan mendapatkan sertifikasi military-grade (MIL-STD-810G) untuk kehandalan yang tinggi. Testing seperti operasional di ketinggian, temperatur, dan kelembaban ekstrim, serta pengujian terhadap guncangan, benturan ataupun jatuh sudah dilakukan.

Tak hanya pengamanan fisik, lini produk tersebut di atas juga sudah mendukung modul TPM 2.0 untuk keamanan level enterprise yang memudahkan para IT manager menyediakan otentifikasi yang aman pada pengguna, di saat yang sama memberikan akses jarak jauh via jaringan intranet perusahaan.

Desain Four-Sided NanoEdge Display

Didesain untuk memberikan area yang seluas-luasnya dalam bentuk fisik yang seminimal mungkin, ASUS memilih menggunakan desain NanoEdge yang kini diterapkan di seluruh sisi layar. Ia akan membuat visual menjadi lebih memuaskan.

Bezel ultra tipisnya hanya memiliki ketebalan 2,8 sampai 3 milimeter di area sisi, 3,3 sampai 4,5 milimeter di bagian bawah, dan hanya 5,9 sampai 6,4 milimeter di bagian atas agar masih bisa menempatkan kamera web. Dan efeknya luar biasa. Ia bagaikan kolam renang tanpa batas atau infinity pool untuk memanjakan mata penggunanya dengan screen to body ratio mencapai 95 persen.

Sebagai gambaran, bezel dalam sebuah display LCD biasanya menyembunyikan banyak komponen penting seperti modul kamera dan sejumlah sirkuit terkait layar. Jika kita bongkar, kita bisa melihat bahwa secara internal, ASUS telah menggunakan metode untuk membelokkan dan menata ulang papan sirkuit layar yang bersangkutan demi membuat bezel jadi lebih tipis. Demikian pula untuk desain kameranya.

Four sided Frameless

Hasilnya, ZenBook 13, 14 dan 15 bisa lebih ringkas dibanding laptop lain yang berukuran 13, 14 dan 15 inci. ZenBook 13 juga 14,3 persen lebih ringkas dibanding ZenBook 13 generasi sebelumnya yakni seri UX331, dan hingga 25 persen lebih mungil dibanding ZenBook UX330 yang hadir di tahun 2016 lalu. Padahal, ketika itu, ZenBook UX330 dinilai sudah sangat ringkas.

Dengan NanoEdge display di keempat sisi, ASUS memutuskan untuk tetap menempatkan kamera web di tempat biasa. Pasalnya, dari survey yang dilakukan secara internal, sekitar 76 persen pengguna laptop masih menggunakan kamera web, setidaknya satu kali dalam sebulan.

Selain itu, tidak seperti produsen lain yang kadang menempatkan kamera web di bagian bawah layar agar bezel atas layar bisa dibuat tipis, ASUS tetap menempatkan kamera web tersebut di bagian atas kamera karena 80 persen pengguna lebih memilih penempatan di posisi ini.

Ultrathin webcam baru ZenBook 13, 14 dan 15 ini juga menggunakan modul ultra tipis. Meski demikian, ia sudah menggunakan empat elemen lensa untuk menghadirkan gambar yang lebih tajam dan noise yang lebih rendah. Selain itu, kamera Infra Red tersebut juga punya kemampuan untuk “melihat” di dalam gelap sehingga pendeteksian wajah untuk login dengan Windows Hello bisa dilakukan dengan lebih cepat. Bahkan di ruangan redup sekalipun, waktu wake-up sampai logged in, hanya membutuhkan beberapa detik saja.

ultrathin webcam

ZenBook series ini juga sudah menggunakan engsel khas ASUS yakni ErgoLift Hinge yang didesain untuk secara otomatis mengangkat bagian keyboard sehingga memberikan kenyamanan lebih saat mengetik. Namun tak hanya itu, sudut kemiringan tertentu yang dibuat juga berhasil meningkatkan kualitas pendinginan dan juga performa audio.

Intelligent Touchpad, the ScreenPad 2.0

screenpad zenbook UX 434

Diperkuat software terbaru yakni ScreenXpert, ScreenPad 2.0 kini menggunakan layar touchscreen lebih luas yakni 5,65 inci, yang menawarkan banyak fitur dan kelebihan. Layar kedua yang interaktif ini bisa meningkatkan produktivitas, sehingga memungkinkan pengguna untuk memiliki alur kerja yang lebih efisien.

ScreenPad 2.0 mencakup sejumlah tools yang sangat bermanfaat. Misalnya, Quick Key yang memungkinkan otomatisasi pengetikan keyboard yang kompleks menjadi cukup dengan satu sentuhan, pengenalan tulisan tangan untuk input yang alami, ataupun sebagai number key, demi input data yang lebih cepat.

Antarmuka serupa smartphone yang telah diperbaiki ini kini semakin mudah digunakan dibandingkan dengan ScreenPad generasi awal yang ada di ZenBook Pro series terdahulu. Pengembang aplikasi pihak ketiga juga bisa memanfaatkan ASUS API untuk mengoptimalkan software mereka dan pengalaman penggunaan aplikasinya pada ScreenPad.

Tak hanya itu, dari sisi hardware, ScreenPad 2.0 juga kini lebih efisien dalam penggunaan energi dibanding versi sebelumnya. Ini membuat masa aktif baterai laptop menjadi lebih panjang meski ScreenPad terus digunakan.

ScreenPad 2.0

Kini, Anda juga dapat bekerja pada layar utama sambil menggunakan ScreenPad untuk mencari referensi atau aplikasi lain. Dengan layar yang lebih lebar, Anda bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaan.

Fungsi-fungsi baru pada ScreenPad membuat kedua layar bisa bekerjasama secara mulus dengan adaptive apps, antarmuka sentuh yang lebih baik, perangkat yang berfaedah, dan manajemen aplikasi yang lebih baik.

Tak hanya aplikasi, efisiensi energi juga telah dioptimalkan secara lebih baik. Efisiensi energi di ScreenPad 2.0 mereduksi tingkat pengurasan baterai laptop. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir akan kehabisan energi saat menikmati manfaat ScreenPad di perjalanan. Saat tidak digunakan, ScreenPad 2.0 secara otomatis masuk ke mode battery saving saat tidak dipakai.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram