carisinyal web banner retina

Begini Cara Mudah Format Flashdisk yang Bermasalah

Ditulis oleh Ahmad Tsalis
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Memori jenis flash sedang memasuki era kejayaan sejak penyimpanan berbasis optik seperti keping CD makin ditinggalkan. Salah satu contohnya adalah flashdisk (flashdrive) yang mungkin sedang kamu simpan di dalam tas. Flashdisk jadi pilihan banyak orang. Baik itu pelajar, mahasiswa, hingga kalangan profesional.

Fenomena ini tak mengherankan karena flashdisk punya berbagai keunggulan yang tak dimiliki oleh media penyimpanan lain. Mulai dari bentuknya yang ringkas, mudah dibawa ke mana-mana, rewriteable, tahan lama, dan tentu saja murah. Selain itu, kapasitas dan kecepatan flashdisk dari masa ke masa selalu berkembang.

Saat ini saja, sudah ada flashdisk yang ukurannya sudah di level Terabyte (TB). Sementara itu, kecepatan tertinggi dari sebuah flashdisk zaman sekarang sudah ada yang tembus 368 MB/detik (baca) dan 175 MB/detik (tulis). Angka yang dimiliki flashdisk tersebut jelas terlihat superior dibanding dengan milik penyimpanan terbaru berbasis optik, Blu-ray disk.

Blu-ray berkapasitas paling besar 50 GB (dual layer) cuma mampu melaju dengan kecepatan tulis maksimal 4,5 MB/detik. Meski begitu, media penyimpanan berbasis optik tetap digunakan hingga sekarang. Misalnya, untuk menyimpan album musik atau menyimpan copy Windows asli yang dijual di toko-toko komputer.

Berbagai macam perangkat elektronik pun saat ini memberi dukungan langsung berupa port USB. Kamu bisa menemukannya di pemutar musik yang ada di mobil, pengeras suara portable, hingga televisi. Karena itulah flashdisk semakin jamak digunakan, tidak hanya sebatas di laptop atau komputer.

Namun, memilih flashdisk sebagai media penyimpanan bukannya tanpa masalah. Bisa jadi dalam momen tertentu kamu akan menemui kendala. Seperti saat kamu hendak mencolokkan flashdisk ke laptop untuk membuka file yang ada di dalamnya. Ternyata, flashdisk yang kamu punya tak mampu dideteksi oleh si laptop. Kenapa hal itu bisa terjadi? Temui jawabannya di bawah ini!

Penyebab Flashdisk Gagal Dibaca Laptop

Ada beberapa hal yang menyebabkan flashdisk tidak terbaca saat dicolokan ke port laptop. Beberapa permasalahannya akan kami jelaskan berikut ini:

  • Port Kotor atau Rusak

Jangan buru-buru mendiagnosis flashdisk yang kamu punya rusak, bisa jadi yang bermasalah adalah port USB di dalam laptop kamu. Untuk itu, hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah membersihkan port USB. Barangkali port-nya tak bisa menyambung sempurna dengan pin yang ada di flashdisk karena kotor.

Jika sudah bersih tetap tidak bisa tersambung, uji dengan mencolokkan flashdisk lain. Kalau flashdisk lain bisa, berarti flashdisk kamu memang bermasalah. Namun, bila tidak, kemungkinan port USB di laptop kamu yang perlu diperbaiki.

  • Flashdisk Terserang Virus
*

Mungkin saja flashdisk-mu terserang virus jika repair dan update driver tetap tidak bisa memulihkan kondisinya. Padahal kamu sudah menghapus seluruh file yang ada di dalamnya. Bahkan, kamu juga sudah melakukan pemindaian dengan berbagai macam antivirus untuk mengecek apakah masih ada virus atau kode berbahaya yang tertinggal.

Entah datangnya dari mana, virus tersebut tetap tak terdeteksi dan mungkin masih mengendap di flashdisk-mu. Untuk mengatasi hal yang semacam ini, cobalah untuk memformatnya. Dengan melakukan format ulang, flashdisk kamu akan dibersihkan dan kembali seperti kondisi pabrik.

  • Flashdisk Kehilangan Driver

Penyebab lain yang bisa terjadi adalah flashdisk kehilangan driver-nya. Banyak faktor yang membuat driver flashdisk hilang. Misalnya, file driver mengalami korup, kedaluwarsa, dan sistem error. Untuk mengatasinya, langkah yang bisa kamu ambil adalah melakukan perbaikan alias repair dan update driver. Begini caranya me-repair flashdisk:

1. Buka File Explorer dengan menekan tombol Windows + E.
2. Arahkan kursor ke flashdisk dan klik kanan.
3. Klik "Properties", masuk ke bagian "Tools" dan klik "Check".

4. Klik "Scan and repair drive" dan tunggu beberapa saat.

5. Cabut flashdisk dan colokkan kembali. Kalau cara ini berhasil, maka pekerjaan kamu selesai sampai di sini. Namun jika tidak, lanjutkan ke langkah nomor 6 untuk meng-update driver flashdisk.

6. Tekan tombol Windows+X secara bersamaan, lalu klik "Device Manager".

7. Klik bagian "Disk drives". Cari sesuai merek flashdisk kamu.

8. Klik kanan tepat di flashdisk-nya dan pilih "uninstall".

9. Tunggu beberapa saat. Cabut flashdisk dan colokkan kembali.
10. Dari jendela Device Manager, geser tampilan ke bawah dan klik "Universal Serial Bus Controllers".

11. Cari USB Mass Storage Device yang punya tanda peringatan. Klik kanan drive tersebut dan klik "update driver".

13. Kemudian, klik "Search automatically for updated driver software". Pastikan laptop kamu terhubung internet.

14. Tunggu beberapa saat hingga tampilan sudah menyatakan bahwa update selesai.

15. Cabut flashdisk dan pasang kembali.

Cara Memformat Flashdisk

Ada empat metode yang dapat kamu coba untuk mem-format ulang flashdisk, tanpa menggunakan aplikasi tambahan. Empat metode itu adalah lewat Command Prompt, Disk Management, PowerShell, dan File Explorer.

1. Format Flashdisk via Command Prompt (CMD)

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mem-format flashdisk melalui Command Prompt:

1. Colokkan flashdisk ke port USB terkencang di laptopmu.
2. Tekan Windows+R untuk membuka kolom run.
3. Ketik "CMD" dan tekan enter.

4. Jika jendela CMD sudah terbuka, ketik diskpart, lalu enter. Jika muncul peringatan, abaikan dan pilih "Yes".

5. Ketik list disk dan tekan enter.

6. Ketik select disk 1 lalu enter. Perhatian, "disk 1" merujuk flash disk yang dipilih. Bisa jadi di laptop kamu tertulis disk 2, disk 3, dan sebagainya. Karena itu, perhatikan dengan baik-baik agar tak salah.

7. Ketik clean dan tekan enter. Tunggu beberapa saat.

8. Ketik create partition primary dan tekan enter.

9. Ketik format fs=ntfs dan tekan tombol enter.

10. Tunggulah yang sabar sampai 100 persen.

2. Format Flash Disk Via Disk Management

Format flashdisk via CMD mungkin lebih ribet. Untuk alternatifnya, kamu bisa menjajal metode lain, yakni via Disk Management. Berikut beberapa langkah yang harus kamu ikuti untuk memformat flashdisk dari Disk Management:

1. Pasang flashdisk ke port USB terkencang. Bila flashdisk dan port laptopmu sudah mendukung USB 3.0, colokkkan saja ke situ.
2. Tekan tombol Windows dan ketik "Disk Management".

3. Klik menu "Create and format hard disk partition" yang ada di urutan paling atas.
4. Klik kanan flashdisk yang hendak kamu format, lalu klik "Format..."

5. Pilih file system sesuai keinginan. Carisinyal memilih NTFS karena format tersebut memungkinkan untuk memindah satu file dengan ukuran lebih dari 4 GB. Namun, jika pekerjaanmu tidak menuntut pemindahan file berukuran besar, pilih saja FAT 32.

6. Biarkan kolom "Allocation unit size" dalam keadaan default. Hilangkan centang untuk "perform a quick format" dan yang ada di bawahnya. Lalu, Klik "OK".

7. Tunggulah sampai selesai. Sambil menunggu, kamu tetap bisa melakukan aktivitas lain di laptop.

3. Format Flashdisk via PowerShell

Windows PowerShell, yang dulu bernama Microsoft Shell, juga menyediakan fitur format drive dengan sejumlah kode tertentu. Ikuti dengan baik langkah-langkah memformat flashdisk lewat PowerShell seperti berikut ini:

1. Tekan tombol Windows, lalu ketik "Powershell".
2. Klik "Run as Administrator" yang ada di samping kanan.

3. Jika jendela PowerShell terbuka, ketikkan kode perintah: Format-Volume -DriveLetter D -FileSystem NTFS -Full -Force

4. Perhatian, huruf "D" di belakang DriveLetter merupakan lokasi flashdisk yang ada di laptop uji coba Carisinyal. Lokasi di laptopmu bisa saja berbeda. Oleh sebab itu, cek terlebih dahulu di File Explorer.

5. Carisinyal merekomendasikan format NTFS karena punya fitur yang lebih oke. Kamu juga bisa memilih format lain dengan menulis "FAT32" di belakang FileSystem.

6. Tekan enter setelah mengetik kode perintah, dan tunggu prosesnya sampai kelar.

4. Format Flashdisk via File Explorer

Cara dari format dari Disk Management dan PowerShell memang sudah lebih ringkas ketimbang dari Command Prompt. Namun, Windows masih punya cara format lain yang paling ssederhana melalui File Explorer. Begini caranya:

1. Pastikan flashdisk sudah tercolok ke port USB dengan benar.
2. Tekan tombol Windows+E untuk membuka File Explorer.
3. Arahkan kursor ke nama flashdisk kamu dan klik kanan.
4. Kemudian, klik "Format..."

5. Pilih system file sesuai kebiasaan penggunaan. Lalu, atur "allocation unit size" dalam keadaan default.
6. Hilangkan tanda centang "Quick format" di bawah "Format options". Kemudian, klik "Start".

7. Peringatan akan muncul, abaikan dan klik "OK". Tunggu sampai proses format selesai. Mungkin agak lama, jadi bersabarlah.

Demikian penjelasan mengenai mengapa flashdisk gagal dibaca laptop hingga cara mem-format-nya. Formatting adalah pilihan terakhir jika upaya scan and repair dan update driver tak mampu membuahkan hasil. Namun, patut diketahui, empat metode format di atas adalah format biasa yang memerlukan waktu agak lama.

Di metode format melalui Disk Management dan File Explorer, kamu memang bisa memilih opsi quick format. Akan tetapi, opsi quick format akan melompati proses pengecekan bad sector yang mungkin terjadi di flashdisk kamu.

Pengecekan bad sector penting untuk menghindari file korup atau rusak ketika disimpan di dalam flashdisk. Pengecekan bad sector juga akan memperbaiki struktur flashdisk seperti semula.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram