Cara Menggunakan Wireless Power Share di HP Samsung

Seiring perkembangan teknologi, smartphone saat ini tidak hanya dibekali fitur pengisian daya yang cepat, beberapa produsen bahkan sudah menghadirkan wireless charging. Teknologi ini diharapkan membuat pengguna ponsel lebih mudah dalam mengisi daya. 

Menariknya, produsen Samsung menghadirkan teknologi yang jarang dimiliki oleh produsen lain yakni teknologi Wireless Power Share. Ini menjadi salah satu inovasi dan solusi bagi pengguna ponsel Samsung Galaxy untuk membantu mengisi daya perangkat lain secara wireless charging atau pengisian nirkabel.

Nah dibawah ini tim Carisinyal akan mengulas mengenai Wireless Power Share,  perangkat yang mendukung teknologi ini.hingga cara menggunakan Wireless Power Share di HP Samsung.

Apa Itu Wireless Power Share

Secara singkat, Wireless Power Share merupakan teknologi yang memungkinkan smartphone Samsung Galaxy mengisi baterai perangkat lain tanpa menggunakan kabel. Teknologi ini membuat ponsel Samsung bisa berfungsi sebagai power bank untuk mengisi daya ponsel Android atau perangkat lainnya yang sudah mendukung teknologi Qi.

Fitur ini sangat berguna untuk Anda yang gemar beraktifitas menggunakan berbagai aksesoris seperti earphone atau jam tangan yang sudah mendukung wireless charging. Nanti, ketika perangkat aksesoris Anda kehabisan baterai, Anda cukup menggunakan ponsel Samsung Galaxy untuk mengisi daya sementara.

Teknologi Wireless Power Share dari Samsung ini hanya mampu menghasilkan daya sebesar 4,5 W yang terbilang kecil. Walaupun demikian, daya ini sudah cukup baik untuk sekadar mengisi earphone hingga smartwatch.

Sayangnya, fitur ini hanya bisa digunakan jika baterai ponsel Samsung Anda berada di atas 30 persen. Jadi Anda harus memastikan terlebih dahulu baterai ponsel Samsung terisi diatas 30 persen lebih. Pasalnya, jika baterai ponsel dibawah 30 persen, fitur ini akan otomatis mati.

Ponsel Apa Saja yang Mendukung Wireless Power Share?

Dalam 10 tahun ini Samsung terus mengembangkan smartphone Galaxy ke level yang lebih tinggi. Ini terlihat dengan hadirnya teknologi Wireless Power Share. Nah, teknologi Wireless Power Share ini sudah tersedia di sejumlah ponsel premium Samsung seperti:

• Samsung Galaxy S10 series
• Samsung Galaxy Note10 series
• Samsung Galaxy S20 series
• Samsung Galaxy Z Flip seri pertama sampai yang baru
• Samsung Galaxy Z Fold seri pertama sampai yang baru
• Samsung Galaxy Note20 series
• Samsung Galaxy S21 series
• Samsung Galaxy S22 series
• Samsung Galaxy S23 series

Sejumlah ponsel Samsung tersebut hadir dengan kapasitas baterai yang cukup besar. Hal ini tentu cukup memadai untuk mengisi baterai aksesoris lain secukupnya hingga Anda menemukan sumber listrik untuk mengisi daya lebih cepat dan nyaman.

Menariknya, selain dari produsen Samsung, ternyata ada juga teknologi serupa di produk lain, yakni Google Pixel 6 Por dan OnePlus 10 Pro. Teknologi yang dihadirkan kurang lebih sama hanya menggunakan nama yang berbeda yakni ‘pengisian nirkabel terbalik’.

Cara Menggunakan Wireless Power Share

Untuk bisa mulai berbagai daya secara wireless, Anda terlebih dulu harus menyalakan fitur Wireless Power Share di HP Samsung. Caranya cukup mudah.

1. Buka pengaturan telepon.
2. Pilih bagian ‘Baterai & Perawatan Perangkat’ kemudian setelah masuk pilih ‘Baterai’.
3. Pilih bagian ‘Wireless Power Share’. Pastikan sudah aktif.

Setelah fitur atau teknologi ini aktif, Anda dapat menambahkan ikon Power Share di pengaturan cepat atau Quick Setting HP Samsung. Caranya geser layar ke bawah. Setelah itu geser menu pengaturan cepat dan cari ikon Power Share. 

Kalau masih tidak ada ikonnya, Anda bisa cari edit bagian Quick Setting. Kemudian cari ikon Power Share dan tambahkan secara manual ke menu Quick Setting. Nah, ini cara menggunakan Samsung Wireless Power Share: 

• Buka ‘Quick settings’ HP Samsung dengan cara geser ke bawah layar.
• Klik atau ketik ikon Wireless Power Share. Nantinya akan muncul sejumlah instruksi. Anda hanya perlu mengikuti sesuai dengan arahan yang diberikan.
• Balik ponsel sehingga bodi belakang menghadap ke atas. Nah, Anda tinggal menempatkan perangkat yang ingin diisi daya dengan Wireless Power Share.
• Untuk Anda pemilik HP Samsung menggunakan casing atau aksesoris lain, sebaiknya melepas berbagai aksesoris ataupun casing agar pengisian dapat berlangsung normal. Anda bisa menempatkan di tengah bodi belakang untuk saling membelakangi. Proses pengisian daya akan dimulai secara otomatis jika perangkat diposisikan dengan benar.
• Untuk menghentikan pengisian daya, Anda cukup memisahkan kedua perangkat. Di layar ponsel, akan muncul menu dan Anda tinggal memilih ‘Cancel’ untuk mematikan pengisian nirkabel. Kalau tidak dimatikan, nanti dalam waktu 30 detik jika tidak ada perangkat lain di bodi belakang HP Samsung Galaxy, maka fitur Wireless Power Share akan mati dengan sendirinya. Jadi Anda tidak perlu khawatir kalau lupa mematikan fitur ini.

Perlu dicatat, bahwa posisi koil untuk mengisi daya berbeda-beda tergantung model perangkat. Jadi pastikan posisi kedua perangkat sesuai. Selain itu, setiap perangkat aksesoris akan mengisi daya dengan kecepatan yang berbeda tergantung teknologi wireless yang digunakan.

Hal ini juga berlaku untuk smartphone dari produsen lain yang ingin diisi daya menggunakan Samsung Wireless Power Share. Desain dan penempatan koil membuat smartphone akan memiliki kecepatan yang berbeda.

Produsen Samsung juga mengklaim bahwa teknologi ini sangat aman digunakan harian. Anda bahkan bisa menggunakan fitur Wireless Power Share ini meski di waktu yang bersamaan ponsel Samsung Galaxy Anda tengah diisi daya menggunakan kabel USB.

Bagaimana Kecepatan Wireless Power Share?

Perlu dipahami bahwa pengisian nirkabel atau wireless tidaklah seefisien saat mengisi daya menggunakan kabel. Perangkat yang diisi daya tidak akan terisi dengan cepat dan terisi daya dalam jumlah banyak. Jadi, Anda jangan berharap bisa mengisi earphone atau smartwatch dari baterai 0% hingga penuh.

Apa Kelemahan Wireless Power Share?

Meski sangat bermanfaat, ternyata fitur pengisian nirkabel ini memiliki beberapa kelemahan. Ternyata daya baterai yang hilang di HP juga tidak sepenuhnya terisi ke perangkat lain. Misalnya, baterai ponsel Anda berkurang 20%, bukan berarti daya yang masuk ke perangkat lain juga 20%. 

Perbedaan ini terjadi karena daya dari ponsel harus melewati bodi belakang ponsel yang terkadang bermaterial kaca atau aluminium. Nah, bahan isolasi tersebut meredam aliran elektron, membuat proses pengisian wireless tidak optimal dan cenderung menghabiskan baterai ponsel saja.

Kelemahan lainnya ialah teknologi Wireless Power Share ini menghasilkan panas yang bisa menyebabkan baterai di kedua perangkat cepat rusak. Kalau Anda menggunakan teknologi ini sesekali saja, mungkin panas tidak akan membuat baterai cepat aus. Namun, bila Anda menggunakan fitur ini berulang-ulang akan membuat baterai aus yang berujung masa pakai baterai yang berkurang. 

Kelemahan selanjutnya adalah teknologi ini dianggap tidak terlalu praktis untuk mengisi daya secara penuh. Apalagi teknologi ini dianggap menguras baterai ponsel. Jadi lebih baik, Anda tetap mengisi daya menggunakan kabel. Pasalnya, pengisian dengan kabel lebih cepat dan lebih besar daya yang dialirkan.

Simpulan

Harus diakui bahwa teknologi Wireless Power Share merupakan fitur yang sangat membantu Anda yang aktif dengan banyak perangkat. Fitur ini bisa digunakan di saat darurat untuk mengisi baterai aksesoris yang habis hingga menemukan sumber listrik. 

Teknologi ini bisa digunakan di semua smartphone premium maupun aksesoris yang sudah mendukung teknologi Qi. Sayangnya, daya yang dihadirkan cukup kecil, sehingga fitur ini hanya cocok digunakan di saat darurat bukan untuk keseharian.