carisinyal web banner retina

7 Chipset yang Setara dengan Exynos 1330, Ada Apa Saja?

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Exynos 1330 merupakan SoC kelas menengah yang dirilis Samsung bersamaan dengan Exynos 1380. Keduanya memang sama-sama berada di kelas mid-range, namun ditujukan untuk rentang harga yang sedikit berbeda. Exynos 1330 dihadirkan untuk mengotaki Samsung Galaxy M14 5G yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2023.

Chipset Exynos 1330 ini menggunakan proses fabrikasi 5 nanometer pada arsitektur set instruksi ARM v8.2-A. Pada bagian CPU-nya, menggunakan delapan inti prosesor yang mencakup formasi 2+6, yakni klaster high performance berisikan Cortex A78 (2.4 GHz) serta klaster hemat daya Cortex A55 (2 GHz).

Agar bisa menunjang aktivitas pengolahan grafis lebih memadai (seperti bermain gim atau rendering grafis pada pengeditan video), CPU juga diiringi dengan GPU Mali G68 berbasiskan Valhal 2. GPU tersebut memiliki dukungan terhadap versi Vulkan 1.1, DirectX 12, serta OpenCL 2.0. Unit eksekusi yang digunakan sebanyak dua buah.

Meskipun berada pada kelas menengah, namun Exynos 1330 sudah disertai fitur-fitur memori dan multimedia yang sekelas flagship. Contohnya saja seperti dukungan kamera utama dengan resolusi maksimal di 108 MP, fitur perekaman dan pemutaran video hingga resolusi 4K di 30 FPS, serta dukungan layar Full HD+ di laju penyegaran 120 Hz.

Pada bagian memorinya, terdapat dukungan terhadap jenis RAM LPDDR5 pada frekuensi 3200 MHz dengan maksimal ukuran di 8 GB. Sementara di sektor storage-nya, mendukung tipe UFS 2.2 dan UFS 3.1.

Beralih ke sektor konektivitasnya, Exynos 1330 juga dibekali dukungan terhadap modem LTE Cat. 18, dukungan jaringan 5G, Wi-Fi 5, Bluetooth 5.2, serta serangkaian fitur navigasi seperti GPS, GLONASS, Beidou, dan Galileo.

Melansir dari nanoreview, Exynos 1330 memiliki skor AnTuTu v9 sebesar 415.201 poin serta skor 739 (single core) dan 2500 poin (multi-core) pada pengujian Geekbench 5.

Exynos 1330 pada Samsung Galaxy M14 5G jelas merupakan peningkatan yang menyenangkan ketimbang Exynos 850 yang berada dalam ponsel Samsung Galaxy A14 LTE. Selain itu, Exynos 1330 juga dinilai sebuah peningkatan yang cukup baik ketimbang Samsung Galaxy M13 5G dengan Dimensity 700.

Anda mungkin penasaran dengan chipset apa saja yang memiliki spesifikasi atau performa setara dengan Exynos 1330. Mengetahui perbandingan chipset akan membantu pengguna dalam menerka-nerka performa sebuah HP berdasarkan SoC yang digunakan. Tanpa lebih lama lagi, mari simak 7 chipset yang setara dengan Exynos 1330 berikut ini.

1. Dimensity 900

dimensity 900

Dirilis pada bulan Mei 2021, Dimensity 900 merupakan chipset 5G yang ditujukan untuk pasar mid-range. MediaTek pabrikannya memang memiliki dua seri chipset yang sedang rajin-rajinnya diluncurkan, yaitu Helio dan Dimensity.

Di antara dua seri tersebut, Dimensity merupakan seri yang mendatangkan teknologi 5G. Makanya, Dimensity 900 juga pas disebut sebagai "saingan" dari Exynos 1330 karena sama-sama punya 5G di kelas harga menengah.

Bukan hanya itu saja, mereka berdua layak dianggap setara karena punya kesamaan di formasi prosesor, besaran clock speed, serta skor hasil benchmark yang diraihnya.

Dimensity 900 menonjolkan teknologi manufaktur 6 nm yang membuatnya 8% lebih hemat energi ketimbang farbikasi 7 nm. Chipset yang menjadi penerus dari seri Dimensity 800 ini membawakan formasi CPU octa-core dalam bentuk 2+6, terdiri atas dua unit Cortex A78 (2.4 GHz) sebagai klaster high performance dan enam inti Cortex A55 (2.0 GHz) sebagai klaster hemat daya.

Ya, spesifikasi CPU di atas memang sama persis dengan Exynos 1330, hingga pada setiap jenis mikroarsitektur dan juga besaran clock speed-nya. Bahkan Exynos 1330 dan Dimensity 900 juga sama-sama menggunakan GPU Mali G68 sebagai kartu pengolah grafisnya. Bedanya, Exynos 1330 memiliki sebanyak dua unit eksteksusi sedangkan Dimensity 900 memiliki empat unit eksekusi.

Dua chipset ini juga hadirkan dukungan RAM berjenis LPDDR5 di kecepatan 3200 MHz, dan juga penyimpanan internal mencapai UFS 3.1. Dimensity 900 sendiri mampu meraih skor AnTuTu v9 sebesar 471.514 poin - hanya terpaut 14% dari Exynos 1330 yang mencapai 415.201 poin.

Jadi, Anda pastinya bisa mengekspektasikan performa yang tidak beda jauh antara dua chipset ini. Namun jika bicara soal efisiensi dayanya, tampaknya Exynos 1330 lebih baik karena unggulkan fabrikasi 5 nm, dibanding Dimensity 900 dengan fabrikasi 6 nm.

Sudah cukup banyak beberapa ponsel ternama yang gunakan Dimensity 900, contohnya seperti OPPO Find X5 Lite, vivo X80 Lite, OPPO Reno7 5G, dan masih banyak lagi.

2. Exynos 1280

Exynos 1280

Selain Exynos 1330, ada juga Exynos 1280 yang diluncurkan untuk ponsel kelas menengah. Sama-sama dibuat oleh pabrikan Samsung, Exynos 1280 memiliki performa, fitur, dan spesifikasi yang setara dengan Exynos 1330.

Beberapa smartphone yang diotaki oleh Exynos 1280 antara lain Samsung Galaxy M33 5G, Samsung Galaxy A53, dan juga Samsung Galaxy A33. Perangkat yang menggunakan Exynos 1280 juga dapat mengusung efisiensi daya yang sangat tinggi lantaran didukung oleh fabrikasi 5 nm EUV.

Di sektor CPU-nya, menggunakan sebanyak delapan inti (octa-core) yang terdiri atas formasi 2+6. Dua inti pertama termasuk dalam klaster high performance berupa ARM Cortex A78 berkekuatan 2.4 GHz. Sedangkan, enam inti lainnya merupakan anggota dari klaster hemat daya, mencakup ARM Cortex A55 dengan clock 2.0 GHz.

Supaya memastikan pengalaman gaming dan rendering grafis yang optimal, Exynos 1280 turut didukung oleh GPU Mali G68 yang berlari di frekuensi 1000 MHz. Chipset juga mendukung konfigurasi memori RAM hingga jenis LPDDR4x yang disertai storage UFS 2.2.

Lagi-lagi, spesifikasi Exynos 1280 ini sungguh tidak terlihat berbeda ketimbang Exynos 1330 ataupun Dimensity 900. Sama-sama memiliki clock speed hingga 2.4 GHz, juga memiliki jenis mikroarsitektur yang sama (Cortex A78 dan A55).

Bahkan, chipset Exynos 1280 yang mendukung layar Full HD+ sekaligus dengan refresh rate 120 Hz ini juga memiliki skor benchmark yang sama persis. Melansir dari nanoreview, skor AnTuTu v9 Exynos 1280 meraih hingga skor 407.429 poin. Hanya terpaut 2% lebih rendah ketimbang Exynos 1330 dengan skor 415.201 poin.

Bahkan Exynos 1330 dan 1280 juga memiliki skor Geekbench 5 yang sama pada pengujian single core yaitu 739 poin. Perbedaannya hanya terletak pada skor multi-core di mana Exynos 1280 meraih angka 1864, alias 34% lebih rendah dari 2500 poin pada Exynos 1330.

3. Kirin 980

Kirin 980

Huawei disebutkan sebagai pabrikan chipset pertama yang menghadirkan fabrikasi 7 nm di dunia secara komersial, dan hal tersebut diwujudkan pada SoC Kirin 980 yang meluncur pada tahun 2018.

Berbeda dengan Exynos 1330 yang ditujukan untuk pasar mid-range, HiSilicon Kirin 980 dimaksudkan untuk smartphone di harga flagship. Kirin 980 sendiri punya keunggulan di sektor clock speed dan skor benchmark yang lebih tinggi ketimbang Exynos 1330.

Perihal bagian CPU-nya, Kirin 980 dilengkapi dengan tiga klaster yang terbagi dalam formasi 2+2+4. Klaster pertamanya adalah klaster prime core yang berisikan dua unit Cortex A76 berkekuatan 2.6 GHz.

Lalu, klaster high performance-nya hadirkan Cortex A76 sebanyak dua unit, dengan clock speed yang sedikit lebih rendah yaitu 1.92 GHz. Barulah untuk menunjang kegiatan ringan, chipset mengandalkan klaster efisiensi daya Cortex A55 sebanyak empat buah pada kecepatan 1.8 GHz.

Meski clock speed-nya sedikit lebih tinggi (2.6 GHz vs. 2.4 GHz), namun Exynos 1330 memiliki fabrikasi lebih rendah dari Kirin 980 sehingga lebih hemat daya (5 nm vs. 7 nm).

Di sisi lain, Kirin 980 menawarkan GPU yang lebih powerful yaitu Mali G76 berbasiskan Bifrost, menawarkan frekuensi 720 MHz serta sebanyak 10 unit eksekusi. Karena ini adalah GPU flagship, ponsel dengan Kirin 980 sudah eligible dengan fitur virtual background di aplikasi Zoom.

Sejumlah smartphone yang pernah diotaki Kirin 980 adalah mantan flagship yang diluncurkan pada tahun 2018, yakni Huawei Mate 20 Pro, Huawei P30, Huawei P30 Pro, dan Honor View 20.

Chipset ini memiliki dukungan memori yang cukup lawas untuk seukuran SoC flagship yaitu hingga LPDDR4x dan UFS 3.0. Skor AnTuTu v9 yang diraihnya mencapai 479.669 poin, alias 16% lebih tinggi dari Exynos 1330 dengan skor 415.201 poin.

Meskipun skor tersebut lebih rendah, rupanya Exynos 1330 mendapatkan skor Geekbench 5 yang lebih tinggi. Pada pengujian single core, Kirin 980 hanya meraih skor 690 poin sementara skor multi-core-nya mencatatkan skor 2464 poin.

4. Apple A11 Bionic

Apple A11 Bionic

Apple A11 Bionic merupakan salah satu pesaing terberat Snapdragon 845 dan Kirin 980 dari kubu iOS. Ini merupakan chipset yang mengotaki iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan juga iPhone X.

Chipset ini dirancang dengan manufaktur 10 nm oleh TSMC, mengandung sebanyak 4,3 miliar transistor. Pada sisi prosesornya, meliputi rancangan enam inti CPU (hexa core) yang mencakup dua unit high performance Monsoon serta empat inti hemat daya Mistral.

Apple A11 Bionic juga memiliki neural engine yang merupakan perangkat keras jaringan saraf terdedikasi, sanggup menangani sebanyak hingga 600 miliar pengoperasian per detik. Neural engine ini melatarbelakangi berbagai tugas yang membutuhkan machine learning, seperti Face ID, Animoji, dan lain sebagainya.

Sebagai pengolahan grafisnya, mengandalkan GPU Apple 3-core yang bisa memastikan pengalaman gaming berjalan dengan lancar. Berdasarkan uji AnTuTu v9, Apple A11 Bionic mendapatkan skor sebesar 399.310 poin. Namun karena ini adalah chipset dari platform iOS, sehingga tidak dapat dibandingkan dengan SoC Android.

Anda masih bisa membandingkan performa chipset ini melalui skor Geekbench 5 yang lintas platform. Pada uji single-core, Apple A11 Bionic mendapatkan skor 917 poin sedangkan mutli-core meraih angka 2328 poin. Jadi, hasil single core-nya lebih unggul 24% namun skor multi-core-nya lebih rendah 7% ketimbang Exynos 1330.

5. Snapdragon 768G

Snapdragon 768G

Snapdragon 768G juga bisa dinilai setara dengan Exynos 1330, terlihat dari sisi prosesor dan juga performa benchmark. Jika Exynos 1330 hadir untuk lower mid-range, Snapdragon 768G sebenarnya lebih ditujukan untuk kelas harga mid-range ke atas atau yang biasa disebut flagship killer.

Anda bisa menemukan Snapdragon 768G ini pada beberapa ponsel menengah seperti ZTE Axon 31 5G, ZTE S30 Pro, dan juga vivo iQOO Z3. Chipset ini memiliki teknologi litografi 7 nanometer yang membawakan delapan inti prosesor.

Di dalamnya, menggunakan klaster prime core berisikan satu unit Kryo 475 Prime (Cortex A76) berfrekuensi 2.8 GHz. Kemudian, terdapat juga satu unit high performance Kryo 475 Gold (Cortex A76) dengan clock speed 2.4 GHz.

Barulah pada klaster hemat dayanya, tersedia enam inti Kryo 475 Silver (Cortex A55) dengan kecepatan 1.8 GHz. Semuanya dibalut dengan kartu pengolah grafis Adreno 620 yang berjalan pada frekuensi 750 MHz.

Perihal fitur multimedia, Snapdragon 768G mendukung fitur perekaman video ingga resolusi 4K di 30 FPS, serta sanggup mendukung maksimal resolusi kamera utama hingga 192 MP. Diketahui, skor AnTuTu v9 yang diraihnya mencapai angka 442.7056 poin, yakni 7% lebih tinggi dibandingkan Exynos 1330 dengan skor 415.201 poin.

6. Snapdragon 845

snapdragon 845_

Kebanyakan dari Anda mungkin mengetahui Snapdragon 845 sebagai chipset yang mengotaki POCO F1. Pasalnya, HP tersebut merupakan smartphone termurah yang menggunakan Snapdragon 845 pada masa peluncurannya.

Berada pada seri Snapdragon 800, ini pertanda kalau Snapdragon 845 adalah chipset khusus flagship. Namun karena umurnya yang sudah lawas, kini performanya sudah setara dengan SoC mid-range yaitu Exynos 1330.

Chipset keluaran akhir tahun 2017 ini dibekali dengan konfigurasi prosesor delapan inti yang lebih lawas. Di dalamnya hanya ada mikroarsitektur ARM Cortex A75 dan A55 dengan clock speed maksimal berada di 2.8 GHz. Meski clock speed lebih tinggi dibanding Exynos 1330, generasi mikroarsitektur yang digunakan juga berpengaruh banyak dalam menentukan performa akhir.

Belum lagi, Snapdragon 845 masih dibekali dengan manufaktur 10 nm yang membuatnya lebih rentan panas dan boros baterai. Jauh lebih kalah ketimbang Exynos 1330 yang tonjolkan manukaktur 5 nm.

Snapdragon 845 sanggup mendukung resolusi layar maksimal hingga 3840 x 2160 piksel, serta mendukung resolusi kamera hingga 32 MP. Adapun pada fitur perekaman videonya mendukung hingga 4K di 60 FPS.

Perihal hasil skor benchmark-nya, Snapdragon 845 mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 401.078 poin, nyaris sama persis dengan Exynos 1330 dengan skor 415.201. Perbedaan skor keduanya hanya terpaut 4% dan tampaknya tidak akan begitu terasa saat penggunaan aslinya.

Namun, di antara keduanya, Exynos 1330 semestinya bisa berikan pengalaman gaming lebih lama dengan performa tinggi yang sustainable. Ini karena SOC Samsung tersebut menggunakan fabrikasi 5 nm yang lebih rendah.

Keunggulan lain dari Exynos 1330 adalah kehadiran jaringan seluler 5G, di saat Snapdragon 845 belum mendukung modem 5G sama sekali (hanya mentok di LTE 4G).

7. Dimensity 930

MediaTek dimensity 930

Diluncurkan pada Mei 2022, Dimensity 930 merupakan SoC yang dirilis menggunakan proses manufaktur 6 nm TSMC yang membuatnya irit daya. SoC yang dirilis di waktu yang sama pada peluncuran Helio G99 ini membawakan delapan unit prosesor pada formasi 2+6. Ia terbagi pada klaster high performance dan juga hemat daya.

Pada klaster pertamanya, menggunakan dua inti Cortex A78 berkekuatan 2.2 GHz dan juga enam unit Cortex A55 pada kecepatan 2.0 GHz. Sementara untuk menampilkan pengalaman grafis yang memuaskan, mengandalkan GPU PowerVR IMG BXM-8-256.

Chipset ini mendukung jenis tipe RAM LPDDR5, penyimpanan internal UFS 3.1, dukungan jaringan seluler 5G, protokol Wi-Fi 5, hingga Bluetooth 5.2. SoC mid-range asal MediaTek ini juga mampu lakukan perekaman dan pemutaran video pada resolusi 2K di frame rate 30 FPS.

Adapun pada fitur multimedia lainnya, chipset sanggup menunjang kamera utama dengan resolusi maksimal 1080 MP. Kesetaraan Dimensity 920 dengan Exynos 1330 jelas terpampang pada semua jenis mikroarsitektur yang digunakannya (sama-sama Cortex A78 dan A55).

Akan tetapi, terdapat sejumlah kelebihan yang dimiliki Exynos 1330, antara lain clock speed yang lebih tinggi serta proses fabrikasi yang lebih rendah. Jadi selain lebih irit daya, ponsel dengan Exynos 1330 juga dapat memberikan performa grafis lebih lancar dan tanpa lag.

Bahkan pada skor AnTuTu v9-nya pun kedua chipset ini nyaris sama. Sementara Exynos 1330 hadir dengan skor 415.201 poin, Dimensity 930 mendapatkan skor yang 1% lebih rendah yaitu 409.542 poin.

Sekian 7 chipset yang bisa dianggap setara dengan Exynos 1330, baik itu dari sisi jenis mikroarsitektur yang digunakan, clock speed, manufaktur, ataupun hasil benchmark-nya. Semoga informasi ini bermanfaat agar Anda dapat membandingkan dua smartphone dengan SoC berbeda dengan pengetahuan yang akurat.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram