Inilah Daftar Versi OS Android Lengkap dari Masa ke Masa
Jika ditanyakan sistem operasi (operation system/OS) apa yang tersukses saat ini, jawabannya adalah Android. OS Android merupakan sebuah sistem operasi berbasis Linux yang populer. Sistem operasiang banyak dipakai oleh banyak orang di Indonesia. Jumlahnya mungkin bisa melebihi pengguna OS Windows resmi.
Populernya Android tidak lepas dari sistem operasinya yang bersifat terbuka alias open source. Dengan sistem operasi yang terbuka, memungkinkan pihak lain untuk melakukan perubahan atau custom. Karena hal ini, OS Android memiliki beberapa tampilan UI yang berbeda-beda.
Beberapa MIUI yang terkenal diantaranya Xiaomi dengan MIUI, Samsung dengan OneUI, ASUS dengan ZenUI, dan masih banyak lagi. Semua UI (user interface) tersebut pada dasarnya menggunakan OS Android yang kemudian diubahsesuiakan oleh produsen ponsel.
Sejak kelahirannya, OS Android tadinya dipandang sebelah mata. Tidak banyak vendor yang memakai Android sebagai sistem operasi. Hal ini karena dominasi BlackBerry dan Apple. Namun, seiring berkembangnya ekosistem Google Play, toko aplikasi yang ada di Android, popularitas Android pun meningkat. Berkat hal tersebut,Android menjadi sistem operasi terbesar, mengalahkan sistem operasi lainnya.
Populernya Android saat ini juga tidak lepas dari peran Google, pemilik OS Android. Google selalu menghadirkan fitur menarik di Android. Namun, fitur-fitur tersebut tidak hadir sekaligu, melakukan dengan beberapa pembaruan versi Android.
Sistm operasi Android terus bertambah versinya. Tiap tahun, biasanya Google memperkenalkan satu versi pembaruan Android lewat angka. Lalu, apa saja versi Android tersebut? Langsung saja simak pembahasannya berikut ini.
1. Android 13
Pengembangan Android 13 dimulai sejak Februari 2022. Versi Betanya keluar pada April 2022. Versi final dari sistem operasi ini hadir pada Agustus 2022. Sistem operasi yang punya kode makanan Tiramisu ini bakal hadir pertama kali di Google Pixel generasi ke 7 atau Google Pixel 7 series.
Di Android 13, beberapa hal ditingkatkan atau disesuaikan. Contohnya adalah hadirnya fitur memilih warna palet untuk tampilan sesuai warna dominan wallpaper. Selain itu, ada juga fitur Bed Time Mode. Fitur ini membuat Anda sebagai pengguna dapat mengganti tema dan warna aplikasi menyesuaikan tone warna wallpaper yang digunakan.
Android 13 juga hadirkan fitur Panlingual. Sederhannya, fitur ini membebaskan pengguna memakai bahasa yang berbeda di tiap aplikasi. Umumnya, beberapa aplikasi punya pengaturan ini. Nah, lewat Android 13, ada fitur yang bisa mengatur aplikasi tertentu memakai bahasa A sementara aplikasi lainnya memakai bahasa B.
Android 13 juga hadirkan akses izin notifikasi. Google menyebutnya sebagai “Post Notifications”. Dengan fitur ini, para pengguna dapat memilih apakah mereka ingin mengizinkan aplikasi mengirim notifikasi ke perangkat mereka secara runtime, selayaknya izin akses lokasi.
Beberapa perubahan lain adalah hadirnya audio Bluetooth Low Energy atau LE Audio pada Android 13, desain Material You yang lebih baru, dan juga fitur untuk menghemat konsumsi baterai. Fitur penghemat konsumsi baterai ini disebut The Android Resource Economy atau TARE.
2. Android 12
Android sudah tidak lagi gunakan nama dessert di materi pemasarannya sejak Android 10. Namun Google memilih jenis makanan manis Snow Cone sebagai penamaan Android 12 secara internal. Versi sistem operasi ini dihadirkan pada 2022, pertama kali digunakan pada Google Pixel 6 dan varian Pro-nya.
Ini merupakan kali pertama Android menerapkan fitur kustomasi yang dapat menyesuaikan tampilan warna antarmuka dengan wallpaper yang digunakan. Foto atau gambar apapun yang Anda setel sebagai wallpaper, fitur bernama "Material You" akan secara otomatis menyelaraskan warna ikon di antarmuka dan widget.
Android 12 juga kini menyediakan fitur pengambilan scrolling screenshot secara natif tanpa perlu bantuan aplikasi pihak ketiga ataupun campur tangan dari modifikasi brand smartphone.
Dari sisi keamanannya, pengguna juga semakin mudah mengetahui aplikasi mana saja yang mengakses mikrofon ataupun kamera. Setiap ada aplikasi yang sedang menggunakannya, Android 12 akan menampilkan indikator di samping status baterai.
Jika indikator secara real-time tidak cukup bagi Anda, tersedia juga fitur Privacy Dashboard yang menampilkan aplikasi mana saja yang mengakses lokasi, kamera, mikrofon, dll selama 24 jam ke belakang.
Apakah Anda senantiasa mengaktifkan mode Auto Rotate? Tentu menyebalkan saat ponsel tiba-tiba mengusung mode lanskap saat menggunakan HP sambil berbaring miring.
Oleh karena itu, kini Android 12 memanfaatkan kamera selfie untuk mengetahui posisi wajah. Meski pengguna sambil berbaring menghadap samping, Auto Rotate tetap akan mempertahankan posisi potret.
Android 12 juga akan semakin memudahkan pengguna untuk membagikan password WiFi. Meski Anda lupa kata sandi WiFi di rumah, Anda tetap bisa membagikannya ke teman melalui share kode QR. Teman hanya perlu memindainya dan voila, ia bisa terhubung dengan WiFi.
3. Android 11
Google merilis OS Android 11 pada 2020. Sistem operas ini menghadirkan berbagai fitur menarik seperti seperti Bubbles, Conversation Notifications, Voice Access, Media Control, Device Control, One Time Permission, Background Location, Permission Auto-reset, Scoped Storage, dan sejumlah pemolesan di sisi desain.
Fitur yang menarik adalah fitur notifkasi. Notifikasi kini dapat dikumpulkan menjadi satu berdasarkan aplikasi yang digunakan. Selain itu, ada fitur untuk melihat riwayat notifikasi, alias memungkinkan Anda menengok notifikasi yang sudah lewat.
Notifikasi juga diatur menjadi dua kategori. Ada notifikasi utama dan notifikasi kategori prioritas. Notifikasi prioritas akan muncul paling atas dibandingkan notifikasi utama.
Android 11 juga dibekali dengan fitur perekaman layar. Ada juga fitur rekomendasi aplikasi dan pengontrol smart home. Mode yang paling menarik adalah mode "Do not disturb" yang memungkinkan Anda mengontrol percakapan yang kurang penting.
Selain itu, ada juga fitur izin permisi aplikasi yang lebih ketat. Di Android 11, izin permisi aplikasi menjadikan ponsel lebih aman. Pasalnya, opsi ini memungkinkan Anda hanya memberikan akses sementara ke kontak, kamera lokasi, atau mikrofon ponsel.
Ada juga fitur Media Control yang fungsinya mirip seperti AirPlay pada Control Center iOS. Android 11 juga menawarkan emoji baru dan fitur dark mode yang dapat dijadwalkan. Android 11 juga punya fitur untuk menyematkan aplikasi atau item tertentu di menu bagikan. Kehadiran ini untuk mempermudah pengguna yang sering berbagi hal apapun ke teman tertentu. Ada juga fitur ke mini gim.
Android 11 juga menawarkan Picture-in-picture dengan mengatur ukuran tertentu dan dapat dipindahkan pada posisi tertentu. Dan yang menarik, Android 11 menawarkan kemampuan tangkap layar atau screenshot panjang.
4. Android 10
Android 10 adalah sistem operasi Android penerus Android 9 Pie. Mulai dari Android 10, Google tidak memperkenalkan nama hidangan manis lagi tetapi dengan angka saja. Sistem operasi yang awalnya bernama Android Q ini memiliki beberapa fitur menarik. Salah satunya Dark Mode yang memungkinkan layar menjadi gelap. Fitur ini diklaim dapat menghemat baterai ponsel.
Ada juga fitur yang memungkinkan Anda membuat caption pada video yang dibuat, layaknya subtitle atau takarir pada film. Menariknya fitur ini tidak membutuhkan akses internet.
Fitur lainnya adalah Sound Amplifier yang bisa berguna untuk mengurangi suara mengganggu saat membuat video. Ada juga fitur Smart Reply yang memungkinkan Anda untuk membalas pesan tanpa perlu keluar dari aplikasi yang sedang digunakan.
Fitur yang bermanfaat di Android 10 adalah Family Link. Fitur ini memungkinkan orang tua dapat mengontrol penggunaan gadget anak-anak atau remaja. Tingkat keamanan juga ditingkatkan di Android 10.
Fitur lainnya adalah fitur untuk mengubah notifikasi ponsel. Misalnya soal lampu layar agar tidak menyala ataupun menghilangkan suara ponsel ketika terdapat notifikasi masuk. Ada juga Gesture Swipe yang leih baru dan izin permisi akses yang lebih ketat.
5. Android 9.0 Pie
Android 9.0 Pie adalah penerus dari Android Oreo. OS Android diperkenalkan tahun 2018 dan jadi OS bawaan ponsel-ponsel keluaran tahun 2019. Di Android Pie ini ada banyak fitur menarik, salah satunya adalah dukungan untuk smartphone yang memakai notch.
Fitur yang pertama adalah hadirnya smart reply dari notifikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna smartphone dengan OS Android Pie bisa memilih notifikasi yang muncul dari aplikasi tertentu atau memblokirnya. Fitur lainnya adalah mode Lockdown. Fitur ini berfungsi untuk mengunci perangkat dan tidak menampilkan notifikasi.
Fitur menarik lainnya do versi ini adalah kemampuan mengedit gambar hasil screenshot. Ada juga fitur dengan navigasi berbasis gesture. Fitur ini dihadirkan agar pengguna bisa lebih mudah dengan hanya sentuhan jari ke kanan atau ke kiri. Persis seperti navigasi gesture yang ada di iOS.
Di Android Pie juga hadir fitur yang dinamakan Adaptive Battery. Fitur ini memungkinkan sistem memakai kecerdasan buatan (AI) untuk membaca pola pemakaian baterai pada sebuah aplikasi, termasuk kapan waktu digunakan. Hal ini akan berimbas aplikasi yang memakai baterai dengan tenaga besar akan mendapat prioritas.
Di Android Pie juga, Google menghadirkan tampilan antarmuka grafis, termasuk untuk quick setting dan tray notifikasi. Tampilan antarmuka yang lebih baru ini menghadirkan white space dan sudut membulat. Selain itu, bagian pengaturan kini hadir dengan ikon yang lebih berwarna-warni.
6. Android 8.0 Oreo
Oreo menjadi nama OS Android untuk versi 8.0. Oreo jadi merek coklat kedua setelah KitKat, yang digunakan Google untuk nama OS Androidnya. Lantas, apa saja fitur yang ada di Android Oreo ini? Ada banyak fitur menarik dari OS Android Oreo ini Lantas, apa sajakah fitur menarik yang ada di Android 8.0 Oreo? Berikut beberapa fitur penting yang ada di Android 8.0 Oreo.
- Fitur Background Limit yang bakal membatasi aktivitas aplikasi yang ada di belakang layar (background).
- Picture in Picture, yakni fitur yang memungkinkan aplikasi bisa berjalan bersamaan. Contohnya menonton video Youtube sambil membuka chat WhatsApp.
- Notification Dots, fitur berupa titik kecil di atas ikon aplikasi yang menunjukan notifikasi yang belum dibaca.
- Android Instant Apps, fitur yang memungkinkan aplikasi dapat dijalankan dari browser.
- Peningkatan keamanan Google Play Store
- Hadirnya 60 emoji baru yang tersedia di Android Oreo.
Android Oreo juga hadir dengan pembaruan Android 8.1 Oreo. Pembaruan ini menghadirkan operasi yang dinamakan Android Oreo Go Edition, sebuah sistem operasi bernama Android Go yang ditujukan untuk ponsel dengan spesifikasi lebih rendah. Fitur lainnya yang menarik di Android 8.1 Oreo adalah perubahan tombol 'Power Off' and 'Restart' yang muncul dengan tombol yang melayang (floating).
7. Android 7.0 Nougat
Nougat adalah nama sistem operasi Android selanjutnya setelah Marshmallow. Sistem operasi ini hadir dengan versi 7.0. OS Android hadir dengan pembaruan sistem operasi Android yang tergolong besar. Pasalnya, ada banyak fitur menarik yang ditawarkan oleh OS Android ini. Beberapa fitur yang hadir adalah sebagai berikut.
- Fitur yang memungkinkan layar untuk zoom
- Dukungan unicode 9.0 emoji dan skin modifier support
- Hadirnya fitur "Clear All"
- Dukungan Daydream virtual reality platform (VR interface)
- Pilihan "Quick Settings" yang lebih banyak
- Fitur untuk beralih aplikasi dengan menekan ganda
- Vulkan 3D rendering API
- Hadirnya fitur Mode Data Saver baru, yang memungkinkan aplikasi mengurangi pemakaian bandwidth
- New JIT Compiler, fitur yang memungkinkan pemasangan aplikasi 75 persen lebih cepat
Android Nougat juga memiliki versi pembaruan yang terdiri dari Android 7.1, Android 7.1.1, dan Android 7.1.2. Android 7.1, hadir dengan berbagai fitur yang cukup banyak seperti dukungan cahaya malam, penyisipan gambar keyboard, Mode VR Daydream, dan sebagainya. Android 7.1.1 dan Android 7.1.2 juga hadir dengan berbagai fitur perbaikan terutama untuk perangkat Nexus.
8. Android 6.0 Marshmallow
Android Marshmallow adalah Android selanjutnya setelah Lolipop. OS Android hadir dengan versi 6.0. OS Android ini hadir dengan beberapa fitur menarik salah satunya adalah tidak otomatisnya sebuah aplikasi untuk memiliki hak akses. Hal ini berarti, ketika sebuah aplikasi yang butuh akses kontak, penyimpanan, dan lainnya harus meminta izin secara manual kepada penggunanya.
Dengan tidak diaktifkannya hak akses secara otomatis, pengguna bisa memilih untuk memberikan izin atau menolak untuk memberikan hak akses. Izin aplikasi yang sudah tidak otomatis ini berlaku untuk semua aplikasi yang dikompilasi untuk Marshmallow. Untuk beberapa aplikasi tertentu, izin hak akses tetap otomatis.
Android Marshmallow juga memiliki fitur yang dinamakan Doze. Fitur ini memungkinkan smartphone Android bisa mengelola daya lebih efektif berkat pengurangan aktivitas aplikasi yang berjalan di background. Android Marshmallow juga sudah mendukung pengenalan sensor sidik jari dan dukungan USB Type-C.
9. Android 5.0 Lolipop
Setelah K tentu nama selanjutnya harus berhuruf L. Dan Google memilih nama Lolipop sebagai nama Android selanjutnya untuk versi 5.0. Penamaan Lolipop sekaligus menegaskan kalau Android konsisten memberikan penamaan nama makanan manis.
Android 5.0 Lolipop diperkenalkan pada 25 Juni 2014 pada acara konferensi pengembang Google I/O. Di OS Android ini, Google memperkenalkan konsep desain yang disebut "material design". Desain ini mengacu pada tampilan antarmuka dan bentuk ikon yang lebih segar. Hal ini terlihat dari bentuk desainnya yang lebih meningkat dari layout berbasis grid dengan animasi dan transisi responsif,
Android 5.0 Lolipop juga hadir dengan desain yang memiliki efek kedalaman seperti pencahayaan dan juga bayangan. Selain soal desain, Android 5.0 Lolipop juga hadir dengan dukungan 64-bit ART compiler. Android 5.0 Lolipop juga mendukung fitur yang dinamakan Project Volta. Project Volta. ini adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan daya hidup baterai 30% agar tahan lebih tahan lama.
Android 5.0 Lolipop juga menghadirkan fitur yang sangat berguna yakni ‘factory reset protection’. Fitur ini adalah fitur yang mampu memproteksi smartphone agar tidak bisa diatur ulang. Jadi ketika smartphone hilang dan akan diatur ulang, smartphone akan meminta akun Google dan kata sandi.
10. Android 4.4 KitKat
Nama OS Android selanjutnya adalah KitKat, yang tentu meneruskan abjad setelah Jelly Bean dan mempertahankan makanan manis. Kitkat sendiri adalah merek coklat ternama. Penamaan OS Android ini sudah seizin Nestlé dan Hershey, sebagai pemilik merek Kitkat.
OS Android yang diperkenalkan ke publik pada 3 September 2013 ini memiliki versi 4.4. Di versi ini, Android 4.4 Kitkat hadir dengan berbagai fitur menarik. Contohnya adalah tampilan antarmuka yang lebih baru dengan bar status, navigasi dengan tampilan transparan pada layar depan, webviews berbasis Chromium, dukungan Bluetooth Message Access Profile, dan peningkatan tampilan mode layar penuh.
Android 4.4 Kitkat juga menghadirkan fitur untuk mengoptimalisasikan pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah. Selain itu, ada fitur kerangka kerja baru transisi UI dan aktivitas layar yang terintegrasi. Ada juga fitur infrared dan mesin virtual eksperimental baru.
11. Android 4.1, Android 4,2, Android 4.3 Jelly Bean
Android 4.1 Jelly Bean adalah versi Android penerus Ice Cream Sandwich. Meskipun memakai varian angka 4, tetapi Android Jelly Bean adalah OS Android yang memiliki peningkatan fitur yang cukup banyak. Beberapa fitur menarik dihadirkan di OS Android Jelly Bean dan membuat OS Android ini semakin pintar.
Beberapa fitur utama yang hadir di Android 4.1 Jelly Bean diantaranya adalah peningkatan antarmuka yang lebih halus, keyboard yang bisa dimodifikasi, dukungan bahasa lain, fitur untuk mematikan notifikasi pada aplikasi tertentu, peningkatan aplikasi kamera, audio multichannel, dan juga dukungan transfer data Bluetooth bagi Android Beam.
Android 4.1 Jelly Bean juga menghadirkan beberapa peningkatan untuk layanan Google. Beberapa diantaranya adalah peningkatan pencarian suara, peningkatan foto kontak Google+ dengan resolusi tinggi, Google Chrome sebagai bawaan, dan hadirnya aplikasi pencarian Google Now. Oh yah, di versi ini juga hadir fitur widget aplikasi tanpa akses root.
Android Jelly Bean punya dua versi peningkatan, yakni Android 4.2 dan Android 4.3. Di Android 4,2 ada banyak peningkatan seperti perbaikan bug, perbaikan tampilan antarmuka, dan juga perbaikan aksesibilitas. Perbaikan aksesibilitas seperti pan and zoom dengan dua jari atau ketuk-tiga kali untuk untuk memperbesar seluruh layar.
Di Android 4.3, banyak sekali peningkatan fitur. Beberapa di antaranya adalah dukungan grafis untuk main gim memakai OpenGL ES 3.0, dukungan resolusi 4K, dukungan native emoji, perubahan DRM API, dan beberapa peningkatan kemampuan sistem.
12. Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Android 4.0 dengan nama Ice Cream Sandwich adalah Android versi selanjutnya setelah Honeycumb. Android versi ini juga adalah pembaruan dari Android Gingerbread untuk smartphone. Karena itu, OS Android yang pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011 ini compatible dengan Android 2.3 Gingerbread.
FItur-fitur yang ditawarkan Android Ice Cream Sandwich beragam dan banyak disukai para pengembang aplikasi pihak ketiga. Pasalnya, di versi ini, banyak hal baru yang ditawarkan, termasuk kemampuan untuk mengubah "launcher". Berkat hal ini, banyak pengembang menghadirkan berbagai "launcher" di Android.
Fitur-fitur penting lain yang ditawarkan Android Ice Cream Sandwich diantaranya adalah pembuatan folder yang lebih gampang dengan cara drag-and-drop, peningkatan fitur suara, dan fitur screenshot dengan cara menekan dan menahan tombol daya dan volume-turun secara bersamaan. Fitur yang terakhir disebutkan jelas jadi satu keunggulan yang banyak digunakan sampai sekarang.
Fitur lainnya yang penting dari Android Ice Cream Sandwich adalah akses aplikasi langsung dari "lock screen", dukungan face unlock, dan hadirnya peramban Chrome sebagai peramban bawaan. Ada juga fitur pembatasan penggunaan data seluler, fitur untuk menghentikan aplikasi yang memakai data di background, dukungan berbagai mode kamera, hadirnya pengedit foto bawaan, dan dukungan rekaman video 1080p.
Android 4.0 Ice Cream Sandwich memiliki pembaruan sederhana yakni Android 4.0.3 dan Android 4.0.4. Kedua versi ini menghadirkan beberapa peningkatan untuk sektor API, peningkatan fungsionalitas, peningkatan kemampuan kamera, dan perbaikan beberapa bug.
13. Android 3.0 Honeycumb
Android 3.0 Honeycumb hadir pertama kali pada Februari 2011. Sistem Android ini hanya dikhususkan untuk perangkat komputer tablet yang berbasis OS Android. Karena itu, pada masanya tidak ada ponsel pintar yang memakai Android versi 3.0 ini.
Karena mendukung tablet, fitur-fitur yang dihadirkan juga dioptimalkan untuk tablet. Contohnya antarmuka pengguna virtual baru dan "holografis". Penambahan system bar, action bar, dan multitasking thumbnail.
Pembaruan juga berpengaruh pada UI di Android ini. Contohnya fitur UI untuk kontak dan UI untuk surel (surat elektronik atau email). Di Android Honeycomb juga, diperkenalkan fungsi copy paste yang lebih sederhana serta dukungan akselerasi perangkat keras. Di versi ini juga, Android kini bisa berjalan dengan prosesor multi-core.
Android Honeycumb juga memiliki beberapa pembaruan sederhana seperti Android Honeycumb 3.1 Di versi ini, terjadi perbaikan pada tampilan UI, dukungan aksesoris via USB, perubahan widget layar, dukungan perangkat eksternal seperti keyboard portable dan joystick atau gamepad. Di versi ini juga, Android Honeycumb 3.1 sudah mendukung pemutar audo FLAC.
Di versi Android 3.2 Honeycumb, Google membenamkan dukungan untuk Google TV generasi pertama. Di versi ini pula, dukungan resolusi layar lebih dioptimalkan. Selain itu, terjadi juga beberapa peningkatan di sektor lain. Pembaruan juga hadir pada versi 3.2.1 sampai 3.2.6. Pembaruan ini lebih kepada peningkatan fitur dan perbaikan bug.
14. Android 2.3 Gingerbread
Gingerbread atau roti jahe adalah nama yang diambil untuk Android 2.3. Android ini diperkenalkan pada akhir 2010 dengan berbagai fitur tambahan yang membuat sebuah ponsel pintar dengan OS Android tambah pintar. Fitur utama yang dihadirkan di Android ini adalah dukungan bagi resolusi dan ukuran layar ekstra-besar, yakni WXGA dan lebih tinggi.
Di Android Gingerbread juga, diperkenalkan fitur pendukung yang banyak digunakan sampai sekarang. Salah satunya adalah dukungan NFC atau Near Field Communication.
Di versi ini juga, Android telah mendukung sensor barometer dan sensor giroskop. Selain itu, Android Gingerbread sudah mendukung pemutar video berformat WebM/VP8, dan audio berformat AAC.
Android Gingerbread juga memperbarui banyak fitur seperti desain antarmuka pengguna, peningkatan kualitas suara, peningkatan fungsi salin dan tempel, dan yang paling penting adalah dukungan multikamera. Fitur dukungan multikamera maksudnya adalah di Android Gingerbread ini, sebuah ponsel bisa memiliki dua kamera, baik depan maupun belakang.
Android Gingerbread 2.3 memiliki pembauran dari versi 2.3.1 sampai 2.3.7. Pembaruan ini meliputi dukungan untuk video chat dan penggunaan Google Talk, peningkatan daya tahan baterai, dan tampilan animasi bayangan. Beberapa bug juga diperbaiki di versi 2.3.6. Sementara di versi 2.3.7, tersedia fitur dukungan Google Wallet bagi Nexus S 4G.
15. Android 2.2 Froyo
Nama Android versi berikutnya adalah Froyo. Android ini diperkenalkan 20 Mei 2010. Froyo sendiri adalah singkatan dari frozen yogurt, makanan manis yogurt beku yang umum dikenal juga di Indonesia. Di versi ini, Android Froyo memperkenalkan banyak fitur menarik.
Beberapa fitur penting yang ada di Android Froyo diantaranya sebagai berikut.
- Fitur untuk mendukung Android Cloud to Device Messaging (C2DM)
- Peningkatan dukungan Microsoft Exchange
- Peningkatan pada fungsionalitas USB tethering dan hotspot Wi-Fi.
- Dukungan yang memungkinkan pengguna untuk pengunggahan berkas pada aplikasi penjelajah web
- Dukungan gesture untuk memperbesar gambar di galeri.
- dukungan ponsel dengan kerapatan layar sampai 320ppi
- Dukungan penjelasan web untuk menampilkan gif
- Peningkatan untuk sektor penyimpanan, dan pengoptimalan kinerja
- Opsi yang memungkinkan pengguna untuk menghidupkan dan menyalakan data jaringan seluler
- Sudah mendukung Adobe Flash
- Hadirnya fitur untuk mendukung Bluetooth-enabled car dan desk docks
- Fitur yang memungkinkan pengguna untuk memesan aplikasi di memori eksternal.
Banyak juga fitur menarik yang ditawarkan di Android 2,2 ini. Salah satu yang menarik yakni hadirnya fitur update aplikasi di Android Market secara otomatis. Android 2,2 Froyo juga memiliki beberapa fitur pembaruan.
Fitur pembaruan tersebut hadir lewat Android 2.2.1 untuk perbaikan bug dan peningkatan kinerja. Pada Android 2.2.2, terdapat pembaruan bug minor, termasuk bug SMS pada perangkat Nexus One. Versi Froyo terakhir adalah 2.2.3 yang hadir dengan dua patch keamanan.
16. Android 2.0 Eclair
Android 2.0 adalah Android versi berikutnya. Nama untuk versi ini adalah Eclair, nama yang masih digunakan untuk versi Android 2.0.1 dan Android 2.1 (yang peningkatannya hanya minim saja). Bagi yang belum tahu, Eclair merupakan varian kue sus yang bentuknya memanjang yang biasanya dimakan dengan dicelupkan ke cokelat. Tapi tidak usah panjang-panjang bahas soal kue ini yah. Mari bahas fitur dari OS Android Eclair ini.
Android 2.0 memiliki beberapa fitur menarik seperti dukungan Bluetooth 2.1, fitur pencairan SMS dan MMS yang tersimpan, dan dukungan fitur flash pada kamera dan optical zoom. Di versi ini juga, kamera memiliki fitur mode skin, kejernihan, efek warna, dan juga fokus makro.
Android 2.0 juga sudah mendukung sinkronisasi akun e-mail dan kontak. Layanan e-mail Microsoft Exchange serta live wallpaper juga sudah didukung di versu ubu. Android 2.0 juga mengoptimalkan di sektor UI seperti penelusuran di internet, fitur thumbnail, dukungan berbagai macam resolusi dan ukuran layar, peningkatan performa Google Maps 3.1.2, serta dukungan web berbasis HTML5.
17. Android 1.6 Donut
Nama Android selanjutnya adalah Donut. Android versi 1.6 ini hadir pada September 2009. Versi ini hadirkan berbagai fitur tambahan. Beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh versi ini adalah pencarian yang lebih mudah, pencarian teks dengan lebih sempurna, dan fitur untuk menghapus banyak foto. Di versi ini juga, kemampuan gesture ditingkatkan.
Fitur utama lainnya yang ditawarkan versi ini adalah dukungan teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, dan mesin pengucap teks. Selain itu, Android Donut juga sudah mendukung layar dengan resolusi WVGA. Sementara di Android Market, ada fitur yang memungkinkan pengguna melihat cuplikan aplikasi.
18. Android 1.5 Cupcake
Android 1.5 adalah OS Android pertama yang mendapatkan nama resmi makanan manis. Nama "Cupcake" dipilih sebagai nama versi Android ini. Kabarnya, Google memilih nama ini karena versi sebelumnya bernama Alpha dan Beta. Selanjutnya dilanjut dengan nama "C" tetapi khas dengan nama makanan.
Sempat juga ada kabar kalau pemilihan nama "Cupcake" karena huruf A sudah mengacu ke Apple dan huruf B megacu ke BlackBerry. Apple dan BlackBerry saat itu memang telah menghadirkan ponsel pintar yang cukup menarik perhatian.
Adapun Android 1.5 Cupcake ini dirilis pada April 2009. Versi ini memakai kernel Linux 2.6.27. Di versi ini, Android 1.5 Cupcake sudah mendukung beberapa fitur menarik. Beberapa fitur menarik diantaranya dukungan untuk memutar video MPEG-4 dan 3GP. Fitur lainnya adalah fitur untuk mendukung keyboard virtual pihak ketiga.
Fitur lainnya yang cukup penting adalah fitur yang memungkinkan pengguna mengunggah video ke YouTube dan mengunggah foto ke Picasa. Di versi ini juga, dihadirkan kemampuan untuk copy paste saat menjelajah internet. Fitur seperti transisi layar animasi, menampilkan foto pengguna pada kontak favorit, dan juga informasi waktu/tanggal log panggilan.
19. Android 1.1
Android 1.1 adalah pengembangan dari Android 1.0. Versi ini dirilis pada Februari 2009 dan digunakan di HTC Dream, ponsel Android pertama. Android 1.1 sendiri memiliki beberapa fitur tambahan serta perbaikan dari beberapa bug yang muncul di AndrOid 1.0.
Tidak banyak perubahan di versi ini. Fitur yang baru di versi ini hanya fitur-fitur kecil. Contohnya fitur rincian bagi pengguna untuk mencari lokasi bisnis pada Google Maps. Fitur lainnya adalah untuk menampilkan dan menyembunyikan panggilan. Ada juga fitur untuk melampirkan pesan. Android 1.0 dan Android 1.1 sendiri belum memiliki nama makanan meskipun Android 1.1 memiliki nama tidak resmi yakni "Petit Four".
20. Android 1.0
Android 1.0 adalah Android yang diperkenalkan pada September 2008. Android versi ini adalah pengembangan dari Android Beta yang sudah dikembangkan setahun sebelum peluncuran Android 1.0. Di masanya, Android ini hadir dengan beberapa fitur menarik seperti Android Market (cikal bakal Google PlayStore), web browser, Gmail, Gogole Contacts dan Calendar, Google Maps, Google Search, dan Google Talk.
Android 1.0 juga sudah mendukung fitur-fitur modern di masanya. Contohnya fitur untuk memutar video, hadirnya notifikasi, voice dialer, pemutar video Youtube, dan wallpaper. Di versi ini juga, Android sudah mendukung Wifi dan Bluetooth.
Demikianlah, penjelasan soal daftar OS Android dari pertama lahir sampai OS Android terbaru. Mulai dari sisi antarmuka, privasi, dan kemudahan penggunaan senantiasa ditingkatkan dari tahun ke tahun. Smartphone Android Anda sedang menggunakan versi yang mana, nih?