carisinyal web banner retina

10 Game Strategi Perang yang Seru untuk Dimainkan di PC

Ditulis oleh Yanyan Andryan

Bermain video game strategi perang tentunya tidak semudah ketika memainkan permainan dengan elemen aksi dan tembak menembak yang intens. Game strategi menuntut setiap pemain untuk melakukan pendekatan yang tepat agar dapat memenangkan peperangan di medan pertempuran.

Jenis permainan yang satu ini begitu kompleks, namun sangat variatif untuk dapat dieksplorasi oleh setiap pemain. Dalam game strategi perang, pemain dapat membangun markas sekaligus benteng pertahanan, dan mengelola pasukan militer dengan berbagai macam unit divisi.

Untuk para pemain PC veteran, pastinya sudah tidak asing lagi memainkan genre game ini. Permainan strategi memang cukup digandrungi karena selalu menghadirkan konflik yang cukup pelik untuk diikuti.

Jika kalian ingin mengasah kemampuan dalam merancang strategi peperangan, di bawah ini Carisinyal akan memberikan daftar rekomendasi gamenya untukmu. Berikut adalah ulasan selengkapnya.

1. Total War: Warhammer II (2017)

Total War Warhammer II

*

Kampanye utama dalam permainan ini disebut dengan Eye of the Vortex. Kampanye tersebut berfokus pada sebuah narasi di mana setiap ras yang dimainkan memiliki kisah dan adegannya sendiri. Kurang lebih ada enam ras atau faksi yang dapat dipilih dalam game ini. Mereka di antaranya adalah Lizardmen, High Elf, Dark Elf, Skaven, The Tomb Kings dan Vampire Coast.

Di setiap kampanye, pemain dapat memindahkan pasukan yang terdapat di sekitar peta dan juga diharuskan mengelola pemukiman. Nantinya, pemain bisa ikut terlibat dalam diplomasi dengan faksi-faksi saingan. Jika tidak terjadi kesepakatan, pemain dapat berperang melawan mereka yang sepenuhnya dikendalikan oleh sistem Artificial Intelligence (AI) dalam game ini.

2. Stellaris (2016)

Stellaris

*

Setelah adanya penemuan teknologi pesawat ruang angkasa yang lebih cepat dari cahaya, pemain nantinya akan mengendalikan suatu spesies untuk melakukan eksplorasi di seluruh galaksi. Dengan tujuan-tujuan yang telah ditentukan, pemain bisa menaklukkan galaksi, membangun kekaisaran, peradaban serta menimbun sumber daya dan teknologi.

Pemain mengendalikan sebuah kapal militer, mengatur konstruksi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Pertarungan dalam game ini dapat terjadi di ruang angkasa maupun di permukaan daratan. Dalam perang galaksi ini, pemain harus mempersiapkan strategi sebaik mungkin guna menghindari kekalahan dari pihak lawan.

Di sisi lainnya, pemain dapat melakukan opsi diplomasi seperti membentuk aliansi sekutu dan melakukan perjanjian perdagangan dengan bangsa lain. Pada awal permainan berfokus pada penjelajahan dan eksplorasi di sekitaran galaksi. Setelahnya pemain bersiap untuk melakukan peperangan dengan koloni-koloni lainnya.

3. Homeworld: Deserts of Kharak (2016)

Homeworld Deserts of Kharak

*

Latar pertempuran di game ini berada di sebuah planet bernama Kharak yang sedang sekarat dan dipenuhi gurun pasir gersang. Di dalam planet tersebut ada Klan Kushan yang secara berkepanjangan saling berperang satu sama lain. Akibat adanya objek yang dinamakan primary anomaly, kelompok Klan Kushan dari wilayah utara Kharak ditemukan menghilang di padang pasir.

Setelah kejadian tersebut pemain akan melakukan ekspedisi dengan mengendalikan karakter seorang kepala petugas sains bernama Rachel S’Jet. Pemain berjuang melintasi hamparan padang pasir dengan mengontrol armada tempur darat dan udara.

Saat musuh-musuh menyerang, pemain bisa mengontrol setiap armada untuk di posisikan di daerah dataran tinggi untuk melakukan serangan secara tersusun dari ketinggian. Jika ingin serangannya lebih sporadis, pemain dapat langsung menyerbu pasukan musuh lewat pertempuran di daratan.

4. Total War: Three Kingdoms (2019)

Total War Three Kingdoms

*

Berlatar di tahun 190 M, Dinasti Han kini sedang berada di ambang kehancuran. Sementara itu, Kaisar Xian dimanipulasi oleh panglima perang Dong Zhuo yang kebijakannya selalu menyebabkan kekacauan. Panglima perang lainnya kemudian bangkit dan berusaha membentuk aliansi untuk memulai kampanye melawan Dong Zhuo.

Pemain selanjutnya mengendalikan salah satu dari 12 faksi yang terdapat dalam game ini. Tujuannya adalah pemain harus mengalahkan faksi-faksi tandingan untuk menyatukan China dan menjadi penguasa utamanya. Dalam pertempuran, para pemain memimpin pasukan infantri dan kavaleri dengan masing-masing rombongan dipimpin oleh seorang jenderal yang kuat.

Faksi-faksi yang telah dipilih oleh pemain, nantinya akan dipimpin oleh panglima perang, seperti Cao Cao, Liu Bei, dan Sun Jian. Saat pertempuran, pemain dapat mengerahkan hingga tiga jendral ke medan perang sekaligus bersama dengan tiga pasukan cadangan.

5. Endless Legend (2014)

Endless Legend

*

Tujuan dari permainan ini adalah untuk mendominasi seluruh wilayah yang berada di dunia Auriga. Agar misi tersebut terlaksana, pemain bisa memilih satu dari 14 ras atau faksi yang ada dalam game ini. Selanjutnya, pemain dapat melakukan peperangan, diplomasi, mengembangkan teknologi, dan eksplorasi untuk mendirikan kota-kota baru.

Kondisi wilayah dan ekosistem di dunia Auriga ini diisi oleh berbagai macam bioma. Mereka adalah komunitas tumbuhan dan hewan dengan karakteristik umum yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya termasuk karakter pemain juga.

Pemain juga nantinya akan berada di sebuah kondisi yang dinamakan dengan Fog of War. Di sana, pemain akan berada dalam ruang pertempuran yang membutuhkan eksplorasi untuk menemukan sumber daya dan faksi. Kedua elemen penting tersebut harus dieksploitasi secara penuh oleh pemain untuk mengembangkan kerajaan yang akan dibangun.

6. BattleTech (2018)

BattleTech

*

Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai komandan tentara bayaran yang memimpin tim kendaraan tempur bernama BattleMech. Pemain juga bertanggung jawab untuk mengatur masing-masing model, baju besi, pilot, persenjataan, dan keterampilan yang akan digunakan oleh timnya saat akan melakukan peperangan.

Dunia BattleTech didominasi oleh berbagai macam Noble Houses yang kuat, namun mereka terjebak dalam peperangan untuk menghancurkan satu sama lain. Selanjutnya, pemain diharuskan memilih satu di antara Noble Houses yang ada dan melayani mereka sebagai pasukan tempur.

BattleTech sendiri merupakan permainan yang mengusung mekanisme gameplay turn based strategy. Game ini dikembangkan oleh Harebrained Schemes dan diterbitkan oleh Paradox Interactive. Pada tahun 2018, BattleTech masuk dua nominasi untuk kategori PC Game of the Year di Golden Joystick Awards, dan Best Strategy Game dalam ajang The Game Awards.

7. Company of Heroes (2006)

Company of Heroes

*

Company of Heroes berfokus selama Perang Dunia II dan berisikan dua faksi yang dapat dimainkan. Dalam game ini, pemain diharuskan untuk mencari dan mengembangkan sumber daya strategis yang dapat ditemukan dengan menggunakan peta. Dengan sumber daya tersebut, pemain dapat membangun struktur pertahanan, dan menghasilkan unit pasukan untuk mengalahkan musuh.

Dalam mode single player campaign, pemain memimpin dua unit militer AS selama Peperangan Normandia dan saat pembebasan pasukan sekutu di Prancis. Di beberapa misi tertentu, pemain akan mengendalikan Able Company dari Infantry ke-116 Divisi ke-29, atau Fox Company dari The 101st Airborne Division's 506th PIR.

Setelah dirilis, game ini mendapat banyak pujian kritis. Pada agregator ulasan GameRankings, Company of Heroes memiliki skor rata-rata 94% berdasarkan 61 ulasan, dan menjadikannya sebagai game strategi dengan peringkat tertinggi sepanjang masa. Di situs Metacritic, game ini memiliki skor dengan rata-rata 93/100 berdasarkan 55 ulasan.

8. Battlefleet Gothic: Armada 2 (2019)

Battlefleet Gothic Armada 2

*

Ini merupakan sekuel kedua yang epik dari seri game Battlefleet Gothic: Armada yang pertama kali rilis di tahun 2016 lalu. Game yang digarap oleh Tindalos Studios ini memberikan unsur yang lebih intens dan mengesankan dalam hal peperangan di ruang angkasa.

Permainan ini juga memiliki empat storyline yang dapat dimainkan, seperti Imperial Campaign, Necron Campaign, Tyranid Campaign dan Chaos Campaign. Terdapat 12 faksi yang akan berkonflik, mereka di antaranya adalah The Imperial Navy, Space Marines, Adeptus Mechanicus, Necrons, Chaos, Aeldari Corsairs, Aeldari Craftworld, Drukhari, The T’au Merchant and Protector Fleets, Orks, dan The Tyranids.

Game ini sendiri menghadirkan pertempuran yang lebih besar, mekanisme yang lebih baik serta jalan cerita yang lebih menarik untuk diikuti oleh setiap pemain.

9. StarCraft: Remastered (2017)

StarCraft Remastered

*

Meski telah didaur ulang dengan peningkatan grafis yang lebih baik, game ini tetap mempertahankan gameplay aslinya serta jalan ceritanya. StarCraft: Remastered kini dapat dimainkan dengan resolusi tinggi hingga 4K. Game ini sendiri merupakan permainan perang berbasis real time strategy yang pertama kali diproduksi oleh Blizzard Entertainment pada tahun 1998.

Jalan cerita game ini mengisahkan tentang perang di antara tiga spesies galaksi, yakni Terran, Zerg, dan Protoss. Terran merupakan keturunan dari manusia yang terbuang dari Bumi, dan kini mereka menjadi bangsa nomaden. Zerg adalah alien dengan penampilan seperti serangga, sedangkan Protoss menjadi spesies humanoid yang memiliki peradaban paling modern di antara bangsa lainnya.

StarCraft: Remastered menerima ulasan positif pada saat rilis dengan kritikan yang memuji perbaikan visual serta mempertahankan mekanisme permainan klasiknya. Aggregator review Metacritic kemudian memberikan nilai untuk game ini di angka 85/100 berdasarkan dari 30 kritikus.

10. Age of Wonders: Planetfall (2019)

Age of Wonders Planetfall

*

Diceritakan bahwa sebuah bencana akhirnya membawa kehancuran kepada pemerintahan intergalaksi Star Union. Setelah itu, beberapa faksi mulai bermunculan dan saling bertempur untuk mendominasi masa depan manusia. Game ini memiliki enam faksi dan masing-masing di antara mereka memiliki unit militer dengan gameplay yang berbeda.

Pemain akan mengambil kendali seorang komandan dari salah satu faksi, dan selanjutnya melakukan eksplorasi di seluruh planet. Pemain nantinya terlibat dalam dalam diplomasi, mendukung operasi rahasia dan kegiatan mata-mata serta menyatakan perang terhadap faksi lain.

Pemain dapat mencari sumber daya yang terlihat di peta dan menyerang markas musuh untuk merebut teknologi mereka. Pemain juga akan bertemu dengan faksi netral yang bisa diajak berkoalisi untuk menambah armada tempur tambahan. Selain itu, pemain bisa membangun angkatan darat dan angkatan udara untuk memperkuat kekuatan militer.

Penuh dengan konflik, intrik dan konspirasi politik adalah bumbu-bumbu yang mewarnai game strategi perang. Dengan unsur seperti itu tentunya memainkan genre game ini sangat seru, menantang sekaligus mengasah kemampuan dalam hal perencanaan.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram