carisinyal web banner retina

Inilah Jenis-Jenis Chipset Kirin Beserta Urutan Terbaiknya!

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Huawei memiliki anak perusahaan yang memproduksi chipset, HiSilicon. Perusahaan yang didirikan pada 1991 ini adalah perusahaan semikonduktor yang memiliki lisensi desain CPU ARM Cortex. Produk chipset yang dikeluarkan HiSilicon dikenal dengan nama, Kirin.

Chipset Kirin ini hanya digunakan di perangkat ponsel produksi Huawei. Honor juga pernah memakai cip Kirin, saat mereka masih ada di bawah naungan Huawei.

Ponsel-ponsel Huawei terbaru umumnya sudah memakai chipset ini meskipun terkadang, beberapa ponsel besutan Huawei memakai chipset Snapdragon maupun MediaTek.

Huawei sendiri menganggap Kirin sebagai salah satu inovasi yang memperkuat lini produk ponsel mereka. Menurut berbagai sumber yang saya baca, tidak ada rencana bagi Huawei untuk membuka pintu bagi produsen ponsel lain memakai chipset Kirin. Bagi Huawei, Kirin bukanlah sebuah unit bisnis.

Chipset Kirin awalnya tidak terlalu tenar. Akan tetapi, semenjak kehadiran beberapa perangkat Huawei kelas atas dengan performa baik, chipset Kirin mulai diperhitungkan. Sayangnya, pengembangan Kirin tersendat. Pasalnya, sejak 2019, pemerintah Amerika Serikat melarang Huawei membeli chip dan software mutakhir dari perusahaan Amerika Serikat.

Di 2023, Huawei mulai menjajaki bentuk kerjasama dengan perusahaan dalam pengembangan cip buatan mereka.

Jenis-jenis Chipset Kirin

Kirin sendiri hadir dengan berbagai macam jenis chipset. Tidak ada pengkategorian khusus untuk perangkat chipset Kirin, namun menilik namanya yang memakai tiga angka, Kirin dapat dikategorikan berdasarkan digit angka pertamanya. Berikut lebih lengkapnya tentang jenis-jenis chipset Kirin.

1. Kirin Kelas Flagship Seri 9

kirin hiai

Chipset Kirin di kelas atas ditandai dengan digit angka pertama 9. Chipset ini ditujukan sebagai chipset untuk ponsel kelas atas dari Huawei maupun Honor. Kategori chipset ini adalah kategori chipset Kirin yang banyak digunakan di ponsel kelas atas Huawei dan Honor. Produk seperti Huawei P30 Pro, Huawei Mate 20 Pro, Honor 10, Honor 20, Huawei Mate 60 Pro dan lainnya memakai tipe chipset Kirin 9 ini.

Seri Chipset Kirin 9 awalnya ditandai dengan tiga angka. Ada dua angka setelah angka 9. Contohnya adalah chipset dengan nama Kirin 930, Kirin 935, Kirin 950, Kirin 980, Kirin 990 dan sebagainya. Setelah itu, Kirin memakai tiga angka di belakang angka 9, contohnya Kirin 9000.

Karena digunakan di ponsel kelas atas, wajar jika banyak fitur lengkap yang ada di kategori chipset ini. Sebut saja fitur-fitur seperti NPU atau fitur yang mendukung untuk mengoptimalisasikan AI.

2. Kirin 7xx

kirin 710

Saat artikel ini dibuat, di kategori ini baru ada Kirin 710. Kirin 710 ini hadir sebagai chipset Kirin kelas menengah yang memiliki fitur-fitur turunan dari chipset Kirin kelas atas. Sebut saja fitur seperti GPU Turbo dan fitur AI juga disematkan di Kirin 710 ini. Tentu kedepannya, bakal ada seri Kirin lain di kelas ini. Bisa jadi Kirin 712, Kirin 720 atau kombinasi angka lainnya.

3. Kirin 6xx

kirin 650

Chipset Kirin dengan angka digit pertama 6 ini adalah chipset yang banyak dipakai di ponsel terjangkau dari harga Rp1 jutaan sampai Rp3 jutaan. Beberapa ponsel yang memakai chipset di kelas ini adalah Huawei Nova 2i, Honor 9 Lite, Honor 4C, dan lainnya.

Di kategori ini, ada dua tipe chipset. Kategori pertama chipset dengan proses fabrikasi 28 nm yang terdiri dari Kirin 620. Kategori kedua adalah chipset dengan 16 nm. Chipset di kategori kedua ini terdiri dari Kirin 650, Kirin 655, Kirin 658, dan Kirin 659.

4. K3V2 dan K3V2E

hisilicon kirin

K3V2 dan K3V2E adalah dua chipset generasi pertama yang dikembangkan oleh HiSilicon. K3V2 adalah chipset yang berbasis ARM Cortex-A9 MPCore dengan proses fabrikasi 40 nm. Chipset ini digunakan di smartphone Huawei Ascend D Quad XL dan tablet Huawei MediaPad 10 FHD7

K3V2E adalah chipset pengembangan atau revisi dari K3V2. Chipset ini mendukung baseband Intel. Hanya satu perangkat yang memakai chipset ini, yakni Huawei Honor 3 (ketika Honor belum menjadi brand tersendiri).

Tidak ada pengembangan lagi dari kedua chipset ini karena nama Kirin yang kemudian dikembangkan sampai sekarang. Oh ya, selain K3V2 dan K3V2E, HiSilicon juga mengembangkan chipset berbasis AI bernama Ascend 310 dan Ascend 910 yang saat artikel ini dibuat masih dalam tahap pengembangan.

Daftar Chipset Kirin Terbaik

Menilik pengkategorian dan jenisnya, chipset Kirin tidaklah terlalu banyak. Hal ini cukup wajar karena chipset ini hanya fokus dipakai di dua vendor ponsel, Huawei dan Honor. Namun, tentu menarik menilik mana chipset Kirin yang terbaik di antara beberapa chipset Kirin tersebut. Karena itu, langsung saja cek daftar chipset Kirin terbaik berikut ini.

1. Kirin 9000S

huawei kirin 9000s

Huawei tak bisa merancang chipset sendiri sejak alami pencekalan teknologi dari Amerika Serikat. Alhasil, Huawei sempat beberapa kali pakai chipset bikinan Qualcomm meski dukungan 5G-nya dicabut. Misalnya saja Huawei P50 Pro yang menggunakan Snapdragon 888, dan Huawei nova 9 yang memakai Snapdragon 778G.

Namun, empat ponsel Huawei rilisan September 2023 nongol dengan chipset Kirin 9000S. Empat ponsel itu adalah Huawei Mate 60, Huawei Mate 60 Pro, Huawei Mate 60 Pro+, dan Huawei Mate X5.

Secara hukum, Huawei memang tidak bisa membuat chipset dengan numpang produksi di TSMC dan Samsung Semiconductor. Namun, sebuah perusahaan semikonduktor Tiongkok bernama SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation) jadi solusi lahirnya Kirin 9000S.

Menurut data yang saya himpun dari berbagai sumber, SMIC mampu memproduksi Kirin 9000S melalui proses manufaktur 7 nm. Saya tak akan bahas soal polemik SMIC dan kemampuannya memproduksi chipset 7 nm.

Yang saya bahas di sini adalah profil Kirin 9000S dan seperti apa kebolehannya. Jika dilihat dari nama, mungkin Anda akan menyangka bahwa chipset ini adalah varian dari Kirin 9000. Namun, anggapan itu salah total.

Pasalnya, Kirin 9000S adalah chipset yang benar-benar baru. Tidak banyak informasi yang mengungkap SoC ini, bahkan situs resmi Huawei pun tidak mengulasnya. Namun, YouTuber Tiongkok Geekerwan coba membedah Kirin 9000S lewat serangkaian pengujian di Huawei Mate 60 Pro.

Dikatkan bahwa Kirin 9000S disusun atas komponen-komponen yang hampir semuanya dibikin sendiri. Mulai dari CPU, GPU, prosesor AI, ISP, hingga modem 5G.

Untuk CPU, chipset ini menggunakan formasi 1+3+4. Satu core super (2,62 GHz) dan tiga core (2,15 GHz) menengahnya didesain dengan mikroarsitektur rancangan sendiri yang disebut "Taishan". Sementara itu, core efisiensinya menggunakan Cortex A510 milik ARM yang punya frekuensi 1,5 GHz.

Komponen GPU-nya dinamai Maleoon 910. GPU alias unit pengolah grafis ini punya empat core dengan clock speed hingga 750 MHz. Tidak dijelaskan mengenai ISP dan prosesor AI-nya secara lengkap. Namun, untuk prosesor AI, Huawei tetap menggunakan arsitektur Da Vinci dengan pembaruan.

Kanal YouTube Geekerwan menyebut, Taishan core punya performa di antara Cortex X1 dan Cortex A710. Sementara itu, kemampuan GPU Maleoon 910 sedikit di bawah Adreno 660 milik Snapdragon 888.

Yang bikin heran, meskipun SoC ini dirancang dengan fabrikasi 7 nm, efisiensi dayanya lebih baik dari Snapdragon 888 dengan fabrikasi 5 nm Samsung. Namun, kalau dibandingkan dengan Snapdragon 8+ Gen 1 atau Snapdragon 8 Gen 2, Kirin 9000S kalah jauh.

Yang menarik lagi, Kirin 9000S adalah SoC pertama di dunia yang mendukung teknologi hyper-threading. SoC ini punya delapan core dan 12 thread. Kendati demikian, aplikasi Android sebenarnya tidak memerlukan kemampuan hyper- threading.

Kemungkinan, SoC ini disiapkan Huawei untuk aneka produk. Sehingga bisa jadi Kirin 9000S atau penerusnya dipasang juga di laptop Windows.

Terkait performa, Kirin 9000S mengantongi skor yang cukup mengesankan untuk sebuah SoC baru. Ia meraih skor single-core 1005 dan multi-core 4019 di Geekbench 5. Kirin 9000S juga mampu jalankan gim berat dengan cukup lancar.

Dalam pengujian di Genshin Impact, Mate 60 Pro yang memakai SoC tersebut dapat berjalan lancar di setelan "high 60 fps". Rerata frame rate yang diperoleh 52 fps, dengan suhu yang tak sampai 46 derajat Celsius selama pengujian.

2. Kirin 9000

kirin 9000e

Kirin 9000 adalah chipset pertama di arsitektur ARM yang hadir dengan fabrikasi 5 nm. Chipset besutan Huawei ini diproduksi TSMC dan boleh dibilang jadi produksi terbatas dari TSMC seiring dengan diberlakukannya pelarangan penggunaan Teknologi bagi Huawei dari pemerintah Amerika Serikat.

Hal yang cukup sulit bagi Huawei karena beberapa teknologi pembuatan chipset banyak yang memakai lisensi atau dimiliki perusahaan Amerika Serikat.

Terlepas dari hal tersebut, Kirin 9000 jadi chipset yang kencang dan mampu menawarkan performa yang baik lewat skor beberapa benchmark. Chipset ini sendiri terdiri dari delapan core yang terbagi jadi tiga cluster.

Kluster pertama adalah tiga core ARM Cortex-A77 2,54 GHz untuk performa kencang, kluster kedua satu core Cortex-A77 3,13GHz untuk performa lebih kencang, dan kluster ketiga empat core Cortex-A55 2,04 GHz untuk hemat daya.

Sementara prosesor grafis yang ada di chipset ini adalah GPU Mali-G78 MP24. Kirin 9000 ini digunakan di ponsel Huawei Mate 40 Pro dan Huawei Mate 40 Pro+. Angka Antutu chipset ini di kisaran 750 ribuan untuk Antutu versi 9.

Kirin 9000 punya versi yang sedikit lebih rendah. Namanya Kirin 9000E. Chipset ini punya prosesor yang sama dengan Kirin 9000. Hanya saja pengolah grafisnya memakai GPU Mali-G78 MP22, yang bisa dibilang sedikit lebih kecil dari GPU Mali-G78 MP24.

Kalau menurut saya, performanya sih tidak jauh berbeda. Kirin 9000E digunakan di Huawei Mate 40 versi standar. Baik, Kirin 9000 maupun Kirin 9000E, keduanya sudah mendukung jaringan 5G.

3. Kirin 990

kirin 990 5g huawei mate xs

Kirin 990 dibangun dengan proses fabrikasi 7nm + EUV3. Chipset ini menawarkan teknologi terobosan dan kecerdasan canggih, yang diwarisi dari Kirin dan AI besutan Huawei bernama Balong.

Berkat teknologi 7nm + EUV,  chipset ini memiliki lebih dari 10 miliar transistor yang terkondensasi di dalamnya. Kirin 990 sendiri hadir dengan dua varian, ada varian 5G dan varian 4G.

Kirin 990 menawarkan prosesor yang terbagi tiga kluster. Kluster tersebut adalah 4 core 1.95 GHz Cortex-A55 untuk performa irit daya, 2 core 2.36 GHz Cortex-A76 untuk performa kencang, dan 2 core 2.86 GHz Cortex-A76 untuk performa yang lebih kencang. Sementara di pengolahan grafis, tersemat GPU Mali-G76 MP16.

Kirin 990 banyak digunakan di ponsel kelas atas Huawei dan Honor. Sebut saja Huawei Mate 30 series, Huawei P40 series, dan Honor V30.

Kirin 990 juga punya tiga varian chipset. Yang pertama Kirin 990 5G yang dipakai di Huawei Mate 30 Pro 5G, yang kedua ada Kirin 990 4G yang digunakan di Huawei Mate 30 Pro 4G, dan yang ketiga Kirin 990E 5G yang digunakan di Huawei Mate 30E Pro 5G. Khusus Kirin 990E 5G, performanya sedikit di bawah Kirin 990 5G.

4. Kirin 985

Kirin 985

Kirin 985 merupakan chipset 5G yang menarik. Menarik karena chipset ini menawarkan kemampuan kecepatan internet yang kencang pada masanya. Berdasarkan salah satu pengujian, chipset ini memiliki kemampuan downlink 40% lebih cepat dan 75% tingkat uplink lebih cepat dibandingkan Snapdragon 865.

Kirin 985 juga dibangun dengan proses fabrikasi 7nm, serupa dengan Kirin 990. Chipset ini juga dibangun agar perangkat yang memakainya tidak cepat panas meskipun performa yang ditawarkan tergolong ngebut.

Hal tersebut terbukti dari perangkat yang memakai chipset ini, yakni Huawei Nova 7. Berdasarkan pengujian kanal Youtube JagatReview, ponsel ini mampu meraih skor AnTuTu 8 sebesar 323.430 untuk mode biasa dan 422.626 untuk Performance Mode.

Selain itu, Kirin 985 juga dilengkapi teknologi AI (Artificial Intelligence) yang kuat. Teknologi ini secara otomatis memonitor load dari game dengan lebih pintar. Chipsetnya juga mampu mengalokasikan sumber daya dari  CPU, GPU dan EMUI untuk mengoptimalkan kejernihan gambar, detail warna dan frame rate.

5. Kirin 980

Kirin 980

Saat rilis pada 2019, Kirin 980 diklaim Huawei sebagai "The Most Powerful and Intelligent, Ever". Chipset ini juga hadir sebagai chipset generasi pertama yang dibangun dengan proses fabrikasi 7nm. Di dalam chipset ini, terdapat prosesor Cortex-A76 dan Cortex-A55 dan juga DynamiQ (pengembangan dari big.LITTLE). Untuk grafisnya, chipset ini memakai Mali-G76 MP10.

Kirin 980 ini dilengkapi dengan fitur HiAi, teknologi untuk optimalisasi kecerdasan buatan. Selain itu, Kirin 980 diklaim memiliki performa 20% dan efisiensi daya sebesar 40% dibandingkan chipset dengan proses fabrikasi 10 nm. Chipset ini juga jadi yang pertama mendukung teknologi LTE Cat.2.1.

Kirin 980 sendiri memiliki angka benchmark Antutu yang tinggi pada masanya, yakni 309 ribu. Beberapa ponsel yang memakai Kirin 980 adalah Huawei Mate 20, Huawei Mate 20 Pro, Huawei P30, Huawei P30 Pro, Honor Magic 2, Honor 20, dan Honor View 20.

6. Kirin 820

Kirin 820

Kirin 820 merupakan chipset yang masih dibangun dengan proses fabrikasi 7 nm. Chipset ini dilengkapi dengan Da Vinci NPU rancangan Huawei. NPU ini dapat meningkatkan komputasi AI hingga 73% dengan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan pendahulunya.

Untuk prosesor, Kirin 820 memiliki tiga kluster prosesor. Kluster pertama yaitu 1 core Cortex-A76 2,36GHz untuk performa lebih kencang, 3 core Cortex-A76 2,22GHz untuk performa sedang, dan 4 core Cortex-A55 1,84GHz untuk hemat daya.

Untuk pengolah grafisnya, chipset ini dibekali GPU Mali-G57 yang didukung oleh teknologi Kirin Gaming + 2.0. Dengan fitur ini, perangkat dapat meningkatkan kinerja hingga 38% dan efisiensi energi hingga 39%, memungkinkan pengalaman bermain gim tanpa gangguan.

Penggemar juga fotografi dapat memanfaatkan ISP 5.0 yang dikembangkan Huawei. Fitur ini dapat mengurangi noise gambar sehingga menghasilkan gambar yang jernih. Kirin 820 sendiri bakal digunakan di Honor 30s.

7. Kirin 970

Kirin 970

Kirin 970 adalah chipset Kirin kencang sebelum kehadiran Kirin 980. Chipset ini terdiri dari prosesor Cortex-A73 dan Cortex-A53 dengan kemampuan grafis dari Mali-G72 MP12. Selain itu, perangkat dengan Kirin 970 umumnya sudah diakui karena mampu menghasilkan performa baik dan juga mendukung kualitas foto perangkat yang baik pula.

Kemampuan dari Kirin 970 memang terletak pada dukungan software kameranya yang membuat Huawei P20 Pro, sebagai salah satu ponsel yang memakai chipset ini, memiliki kualitas foto yang baik dan bahkan cukup lama jadi nomor satu di peringkat kamera mobile berdasarkan pengujian DxOMark. Perangkat lain yang memakai chipset ini adalah Huawei Mate 10, Honor 10, dan Honor Note 10.

8. Kirin 810

kirin 810

Kirin 810 merupakan chipset yang dibangun dengan teknologi pemrosesan 7 nm. Chipset ini menawarkan kemampuan kelas atas dan bersaing dengan Snapdragon 730. Chipset ini digunakan di Huawei Nova 5.

Di dalam chipset ini, tersemat delapan inti prosesor yang terbagi ke dalam dua kluster. Kluster pertama adalah 2 core A76 2,27 GHz untuk performa dan kluster kedua 6 core A55 1,88 GHz untuk hemat daya. Sementara untuk pengolah grafisnya, ada Mali G52.

Kirin 810 dilengkapi dengan NPU yang memiliki efisiensi energi AI yang sangat baik. Sementara untuk ISP-nya atau kebutuhan fotografi, chipset ini memiliki modul peningkatan detail (DE) untuk mendukung algoritma white balance otomatis (AWB) terbaru.

Dengan modul tersebut, kinerja IPS dapat ditingkatkan kemampuannya. Pemrosesan gambar menjadi lebih baik karena teknologi dapat mengurangi noise dan meningkatkan detail gambar.

9. Kirin 960

Kirin 960

Kirin 960 berada setingkat lebih rendah dari Kirin 970. Jika perangkat Kirin 960 memiliki nilai Antutu 211 ribuan, ponsel dengan chipset Kirin 960 memiliki nilai Antutu 171 ribuan. Peningkatannya memang hanya 30 ribuan saja. Berbeda dengan peningkatan dari Kirin 970 ke Kirin 980 yang mengalami peningkatan nilai Antutu mencapai 100 ribuan.

Kirin 960 sebenarnya bukan jelek, tetapi ketika itu, untuk sebuah chipset kelas atas, perangkat Kirin 960 kurang mampu bersaing dengan para pesaingnya. Beberapa perangkat yang memakai chipset dengan fabrikasi 16 nm adalah Huawei Mate 9 dan Honor 9.

10. Kirin 710

Kirin 710

Kirin 710 adalah chipset yang jadi evolusi Kirin di kelas menengah. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm. Kenapa disebut evolusi? Karena chipset ini memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan beberapa chipset Kirin 9xx lainnya.

Perangkat yang memakai Kirin 710 sebagai dapur pacunya adalah Huawei Nova 3i, Honor 10 Lite, Huawei P Smart+, Huawei P Smart 2019, Huawei Mate 20 Lite, Honor 8X, dan Huawei Y9. Ponsel-ponsel tersebut umumnya memiliki nilai Antutu sekitar 138 ribuan.

Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis chipset Kirin beserta urutan chipset terbaiknya. Semoga artikel ini jadi tambahan informasi buat pembaca yang penasaran dengan chipset Kirin.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram