carisinyal web banner retina

Jenis & Urutan Chipset MediaTek yang Dipakai di HP

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

MediaTek adalah perusahaan teknologi yang bermarkas di Taiwan. Ia adalah salah satu produsen chipset untuk smartphone. MediaTek fokus pada pengembangan chipset yang lebih terjangkau alias ongkos produksinya lebih murah jika dibandingkan dengan chipset dari produsen lain.

Faktor ini yang kemudian membuat ponsel dengan chipset MediaTek biasanya harganya lebih terjangkau. Namun demikian, chipset MediaTek memiliki beragam segmentasi pasar. Ada yang ditujukan untuk kelas atas, kelas menengah, dan kelas pemula.

Pada masa awal kehadirannya, MediaTek memiliki citra yang kurang baik. Sistem manajemen panasnya payah plus kemampuannya tidak terlalu kencang.

MediaTek pun berbenah dengan melahirkan chipset yang lebih baik, tetapi harganya masih terjangkau. Makanya tidak aneh jika banyak vendor ponsel yang bertahan dengan chipset MediaTek. Malah ada juga yang beralih ke MediaTek.

Satu hal yang agak fatal dan membuat ponsel dengan MediaTek kurang populer adalah tertutupnya sumber terbuka (source code). Berbeda dengan chipset lain, MediaTek menutup source code mereka dan belum ada rencana untuk membuka source code ke publik. Hal ini membuat ponsel MediaTek jarang mendapatkan pembaruan Android terbaru.

Pasalnya, untuk mendapatkan pembaruan, perangkat Android tersebut harus memiliki kode sumber. Jika vendor ingin melakukannya, maka vendor harus membayar terlebih dulu ke MediaTek.

Terlepas dari hal tersebut, MediaTek masih tetap bertahan dan rajin memproduksi chipset terbaru. Chipset-chipset bikinan mereka bersaing ketat dengan Qualcomm Snapdragon. Persaingan ini tentu saja berdampak baik bagi konsumen.

Jenis-Jenis Chipset MediaTek

Chipset MediaTek sendiri ada banyak dan agak sulit dikategorikan. Penamaan chipset MediaTek juga kurang baik dan sulit diingat. Untungnya MediaTek mulai merapikan sistematika penamaan chipset-nya sejak 2023. Untuk lebih tahu kategori chipset MediaTek, silakan simak penjelasannya berikut ini.

1. MediaTek Dimensity

mediatek dimensity

MediaTek Dimensity hadir sebagai chipset yang menggabungkan konsep "pintar" dan performa dengan dukungan jaringan 5G. Dimensity ini bisa dibilang adalah investasi dari Mediatek untuk bersaing di ranah jaringan 5G.

Mediatek Dimensity hadir menggabungkan konektivitas, multimedia, AI serta inovasi untuk kualitas gambar yang baik. Kombinasi ini yang membuat Dimensity hadir sebagai chipset jagoan MediaTek untuk menghadirkan chipset unggulan dan tentu saja hadir dengan jaringan 5G.

MediaTek Dimensity hadir dengan beberapa seri. Ada MediaTek Dimensity 700 Series, Dimensity 800 Series, Dimensity 900 Series, dan Dimensity 1000 Series. Pada 2023, MediaTek melakukan perombakan tatanan nama chipsetnya.

Dimensity 700 dan Dimensity 800 Series diganti dengan Dimensity 6000 Series. Seri ini menaungi chipset-chipset 5G kelas terjangkau. Dimensity 900, yang sebelumnya berisi chipset 5G kelas menengah, diganti dengan Dimensity 7000 Series.

Lalu ada Dimensity 8000 Series sebagai substitusi Dimensity 1000 Series. Seri ini dihuni chipset 5G kelas menengah atas alias premium midrange. Terakhir ada Dimensity 9000 Series yang merupakan representasi dari chipset 5G kelas flagship.

Dimensity tampaknya jadi seri chipset yang terus dikembangkan oleh MediaTek pada masa mendatang. Hal ini lantaran pengembangan seri Helio sudah mentok di Helio G99 dan varian-variannya.

2. MediaTek Helio Series

MEDIATEK HELIO G

MediaTek Helio Series memiliki empat fraksi yang segmentasi dan rentang waktu pengembangannya berbeda-beda. Ada Helio X Series (2014-2017), Helio A Series (2018-2020), Helio P Series (2015-2020), dan Helio G Series (2019-2024). Seluruhnya merupakan chipset 4G.

Helio X Series merupakan SoC yang ditujukan buat HP kelas atas. Helio A Series untuk HP kelas entri. Helio P Series dirancang untuk HP kelas menengah yang mengutamakan kemampuan multimedia dan efisiensi daya.

Sementara itu, Helio G Series diciptakan untuk mendukung tren mobile gaming. MediaTek tampaknya belum memiliki haluan yang jelas jika melihat dari waktu pengembangan, jenis, dan peruntukan chipset Helio Series.

Mereka cenderung melakukan "cek ombak". Kalau sukses diteruskan, jika tidak maka selesai. Dari seluruh chipset Helio Series yang sudah dirilis, hanya Helio G Series yang paling laris. MediaTek beruntung karena Helio G Series mampu jadi pilihan banyak produsen di tengah tren mobile gaming yang berkembang pesat.

Hanya, tampaknya pengembangan Helio G Series berhenti pada Helio G99 karena MediaTek akan fokus pada Dimensity yang merupakan SoC 5G. Helio G99 dan varian-variannya (Helio G99 Ultra, Helio G99 Ultimate) merupakan salah satu SoC MediaTek yang paling banyak dipakai produsen ponsel.

SoC 6 nm tersebut punya kemampuan yang stabil dalam menjalankan gim. Kemampuan multimedianya juga tidak kalah baik karena dapat menghasilkan foto dan video yang layak.

3. MediaTek Seri Lawas

mediatek chipset

Chipset MediaTek seri lawas dapat dikenali dari namanya. Chipset seri ini menggunakan nama "MT", lalu diikuti dengan empat angka. Beberapa modelnya yang pernah rilis adalah MediaTek MT6753, MediaTek MT6752, dan MediaTek MT6750.

Ketiga chipset di atas adalah chipset kelas menengah pada masanya. Contoh HP yang menggunakan MediaTek MT6752 dipakai oleh Lenovo Vibe S1 (2015) dan vivo V5 (2016).

Ketiga chipset MediaTek seri lawas tersebut masuk kelas menengah karena punya sejumlah fitur yang keren pada masanya. Sebut saja CPU octa-core, konektivitas 4G CAT6 dan teknologi fast charging Pump Express.

Lebih lanjut, chipset MediaTek seri lawas juga punya model yang masuk ke segmen kelas entri. Ciri khas chipset ini adalah CPU-nya masih quad-core, tetapi sudah mendukung konektivitas 4G. Contohnya adalah MediaTek MT6737 maupun MediaTek MT6735 yang banyak digunakan produsen ponsel lokal seperti Evercoss.

Chipset MediaTek secara umum memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding pesaingnya. Meski begitu, harga yang relatif terjangkau tidak berarti kemampuannya rendah. Ada sejumlah chipset MediaTek yang punya kemampuan tinggi.

Bahkan di antaranya menduduki klasemen teratas dalam berbagai uji benchmark sintetis. Nah, apa saja chipset MediaTek dengan kemampuan terbaik itu? Cek selengkapnya pada daftar berikut ini.

Daftar Chipset MediaTek Terbaik

Setelah mengenal jenis chipset MediaTek, selanjutnya mari simak urutan chipset MediaTek terbaik. Sebagai catatan, urutan chipset di bawah ini menentukan level kemampuan dan fiturnya.

1. Dimensity 9300

Dimensity 9300

Dimensity 9300 rilis pada November 2023. Ia hadir dengan konfigurasi CPU yang berani. Delapan inti CPU di chipset ini hadir tanpa inti efisiensi. Komposisinya adalah empat inti prima Cortex-X4 (3,25 GHz) dan empat inti performa Cortex-A720 (2.0 GHz).

CPU tersebut digabung dengan komponen lain yang tak kalah penting. Mulai dari GPU Immortalis-G720 MC12 (1,3 GHz), prosesor AI MediaTek APU 790, ISP Imagiq 990, modem 5G, dan display driver MediaTek MiraVision 990. Semuanya dirangkai via fabrikasi 4 nm oleh TSMC.

Dukungan ray tracing dan akselerator codec AVI juga ada. Jika melihat konfigurasi CPU yang ada, MediaTek terlihat sedang berspekulasi. Mereka tak hanya ingin hadirkan chipset yang lebih baik daripada Dimensity 9200, tapi juga ingin bersaing Snapdragon 8 Gen 3 yang jadi andalan Qualcomm.

Hanya saja, tidak adanya inti efisiensi pada CPU berpotensi membuat performa chipset mudah mengalami throttling. Throttling adalah mekanisme normal yakni penurunan performa untuk mencegah kerusakan ketika mencapai titik temperatur terpanas.

Dugaan tersebut sejauh ini tidak terjadi. Berkaca pada pengujian CPU Throttling yang dilakukan GSM Arena, performa Dimensity 9300 hanya turun ke angka 73 persen dari kemampuan puncaknya. Adapun pengujian dilakukan pada vivo X100 Pro yang menggunakan Dimensity 9300.

Kendati demikian, hasil tersebut juga tidak lepas dari sistem termal yang baik dari sang ponsel. Terlepas dari itu, hasil benchmark lain yang dicatatkan GSM Arena memperlihatkan Dimensity 9300 punya kinerja unggul.

Sang chipset meraih skor singlecore 2192 dan multicore 7343 pada GeekBench 6. Sementara itu, skor AnTuTu 10-nya mencapai 2.104.997.

Menurut klaim MediaTek, Dimensity 9300 alami peningkatan performa multicore CPU sebesar 40 persen, dengan peningkatan efisiensi sebesar 33 persen. Kemampuan GPU-nya juga naik 46 persen dengan kenaikan efiensi sebesar 40 persen.

2. Dimensity 9200 dan 9200+

MediaTek Dimensity 9200

Sebagai chipset kelas flagship yang menyaingi Snapdragon 8 Gen 2, Dimensity 9200 hadir dengan inovasi baru yang dapat meningkatkan pengalaman gaming. SoC ini menawarkan akselerasi hardware guna mendukung penggunaan ray tracing pada gim.

Sekadar informasi, ray tracing merupakan teknologi grafis pada gaming yang dapat menampilkan pantulan cahaya yang terlihat begitu realistis.

Biasanya, ray tracing hanya dimiliki oleh kartu grafis PC seperti NVIDIA GeForce RTX 3050. Fungsi ray tracing juga dapat ditemukan pada konsol next gen. Kini, dengan adanya Dimensity 9200, mobile gamer bisa merasakan ray tracing pada smartphone terpilih yang mereka gunakan.

MediaTek sendiri mengklaim kalau GPU ARM Immortalis G715 di chipset ini memiliki peningkatan performa 32% ketimbang GPU pada Dimensity, sekalipun pada efisiensi daya yang sama besarnya.

Dimensity 9200 memiliki prosesor dengan arsitektur ARMv9, mencakup delapan prosesor yang terdiri atas inti prima Cortex X3 (3,05 GHz), tiga inti berperforma tinggi ARM Cortex A715 (2,85 GHz), serta empat unit efisiensi daya Cortex A510 (1,8 GHz).

Chipset yang dibangun atas manufaktur 4 nm ini juga memiliki dukungan terhadap RAM LPDDR5x, standar penyimpanan internal UFS 4.0, WiFI 7, 5G, dan pastinya Bluetooth 5.3.

Pada kuartal kedua 2023, MediaTek memperkenalkan Dimensity 9200+ sebagai versi overclock dari Dimensity 9200. Clockspeed CPU dan GPU 9200+ dinaikkan. Inti prima Cortex X3 naik jadi 3,35 GHz, inti performa tinggi Cortex A715 jadi 3,0 GHz, dan inti efisiensi Cortex A510 jadi 2,0 GHz.

Xiaomi 13T Pro dan iQOO Neo 8 Pro merupakan dua HP yang menggunakan Dimensity 9200+. Menurut catatan Nano Review yang saya kutip pada 26 Februari 2024, skor AnTuTu 10 Dimensity 9200+ mencapai 1.532.398.

Kemampuan CPU-nya di Geekbench 6 pun tinggi. Raihan skornya adalah 2103 di skenario single-core dan 5568 untuk multi-core.

3. Dimensity 8300 dan 8300 Ultra

dimensity 8300 ultra_

Dimensity 8300 adalah chipset Dimensity 8300 Series pertama yang memiliki teknologi generative AI. Fitur ini hadir berkat adanya prosesor AI MediaTek APU 780. Sebelumnya, APU 780 hanya bisa ditemui pada Dimensity 9300.

Teknologi generative AI memungkinkan sebuah ponsell melakukan pemrosesan AI dengan model Stable Diffusion yang kinerjanya lebih cepat. Tak cuma kemampuan AI yang membuat Dimensity 8300 jadi sorotan. Kemampuan komputasi dan olah grafisnya juga tokcer.

MediaTek mengeklaim, Dimensity 8300 mengalami peningkatan kemampuan CPU sebanyak 20 persen, tetapi konsumsi dayanya justru turun 30 persen. Sementara itu, kemampuan GPU-nya naik 60 persen dengan konsumsi daya yang lebih hemat 55 persen.

CPU chipset ini terdiri atas satu inti prima Cortex A715 (3,35 GHz), tiga inti performa Cortex A715 (3,2 GHz), serta empat inti efisiensi Cortex A510 (2,2 GHz). GPU yang dipakai adalah Mali-G615 MP6 dengan clockspeed 1,4 GHz.

Komponen utama lain yang ada pada chipset ini adalah ISP Imagiq 980. ISP alias prosesor gambar ini bisa memproses video hingga resolusi 4K 60 FPS.

Laman resmi MediaTek tak pernah menuliskan adanya Dimensity Ultra dalam katalog chipsetnya. Sebab Dimensity Ultra pada dasarnya memiliki spesifikasi serupa. Penambahan "Ultra" merupakan sebuah tanda bahwa chipset tersebut telah mengalami modifikasi.

Dalam hal ini, Xiaomi adalah pihak yang memperoleh izin Mediatek untuk memodifikasi Dimensity 8300. Chipset ini menjadi motor utama POCO X6 Pro 5G. Dalam uji yang dilakukan GSM Arena, Dimensity 8300 Ultra mampu meraih skor AnTuTu 10 hingga 1.396.547 poin.

Adapun kemampuan CPU-nya di Geekbench 6 tercatat 1498 poin untuk single-core dan 4.696 buat multi-core.

4. Dimensity 9000

Dimensity 9000

Dimensity 9000 merupakan chipset yang dibangun oleh TSMC dengan proses fabrikasi 4 nm. Di dalam chipset ini, tersemat prosesor yang terdiri dari tiga kluster. Detail kluster tersebut adalah 1-core Cortex X2 dengan clock-speed 3,05 GHz, 3-core Cortex A710 dengan clock-speed 2,85 GHz, dan 4-core efisiensi Cortex A510 dengan kecepatan 1,8 GHz. 

Sementara untuk GPU di dalamnya adalah GPU Mali G710 dengan 10-core yang sudah dilengkapi teknologi HyperEngine 5.0. Fitur ini menggunakan akselerasi AI untuk mengoptimalkan grafis sekaligus mengurangi beban GPU.

Untuk sektor pengolah AI-nya sendiri, Dimensity 9000 dibekali Application Processor Unit generasi ke-5 (APU 5.0) yang diklaim empat kali lebih hemat daya ketimbang pendahulunya (dalam hal ini Dimensity 1200) 

Dimensity 9000 hadir sebagai prosesor kelas atas karena menghadirkan kemampuan cukup tinggi. Bahkan, berdasarkan pengujian sintetis, chipset ini unggul jika dibandingkan Snapdragon 8 Gen 1. 

Dimensity 9000 sendiri merupakan chipset yang memakai prosesor arsitektur Armv9, arsitektur yang tentu lebih baru jika dibandingkan ARM versi 8 yang masih digunakan sebagai dasar pembuatan Apple A14 Bionic dan Apple A14 Bionic. 

Chipset ini sendiri sudah mendukung RAM berjenis LPDDR5x yang punya kecepatan sampai 7500 Mbps. Sementara untuk modemnya, chipset ini dilengkapi dengan modem 5G yang terintegrasi downlink hingga 7Gbps, 3CC Carries Aggregation (300MHz).

Beberapa ponsel kelas atas yang memakai chipset ini adalah OPPO Find X5 Pro Dimensity Edition, OnePlus Nord 3, OnePlus 10R, Realme GT Neo 3T, vivo X80 dan masih banyak lagi. 

5. Dimensity 8200 dan 8200 Ultra

dimensity 8200_

Dimensity 8200 merupakan chipset yang jadi sajian MediaTek pada kuartal empat 2022. Chipset ini diciptakan untuk bersaing di kelas menengah premium. MediaTek memberikan beberapa sorotan soal keunggulan yang dimiliki Dimensity 8200.

Di antaranya adalah efisiensi yang tinggi berkat proses manufaktur 4 nm TSMC, HyperEngine 6.0, dan ray tracing secara real-time. HyperEngine 6.0 merupakan fitur yang mampu mengoptimalkan kemampuan chipset saat main gim. Dengan adanya fitur tersebut, pengguna bisa merasakan kualitas grafik yang baik dengan konsumsi daya yang efisien.

Sementara itu, ray tracing adalah metode rendering baru untuk menghasilkan efek pantulan cahaya dan bayangan yang lebih realistis pada gim.

Komponen utama yang dimiliki Dimensity 8200 adalah delapan inti CPU, enam inti GPU Mali-G610 (950 MHz), prosesor AI MediaTek APU 580, prosesor gambar MediaTek Imagiq 785, dan cip tampilan MediaTek MiraVision 785 Display.

Delapan inti CPU yang ada berisikan satu inti prima Cortex A78 (3,1 GHz), tiga inti performa Cortex A78 (3 GHz), serta empat inti efisiensi daya Cortex A55 (2 GHz).

Chipset MediaTek ini memunculkan varian lain yang bernama Dimensity 8200 Ultra. Secara spesifikasi, varian standar dengan varian Ultra tidak punya perbedaan. Adanya penambahan nama "Ultra" merujuk adanya modifikasi secara khusus.

Xiaomi adalah pihak yang memohon izin kepada MediaTek untuk memodifikasi Dimensity 8200. Chpiset 8200 Ultra pun jadi. Chipset ini bisa Anda temui pada Xiaomi 13T.

Menukil GSM Arena, Dimensity 8200 Ultra catatkan skor AnTuTu 10 sebesar 888.714. Sedangkan skor Geekbench 6-nya yakni 1016 di bagian single-core dan 3901 untuk multi-core.

6. Dimensity 8100 dan 8000

 Dimensity 8100 dan dimensity 8000

Dimensity 8100 adalah chipset merupakan chipset yang dirancang untuk menghadirkan teknologi 5G di perangkat kelas menengah ke flagship. Chipset ini mendukung jaringan 5G dengan kecepatan download mencapai 4,7 Gbps. 

Teknologi 5G di chipset ini adalah  5G Ultrasave 2.0. Teknologi ini mengalami peningkatan yang lebih hemat daya jika dibandingkan Ultrasave versi pertama. 

Di dalam chipset ini, tersemat delapan inti prosesor. Kedelapan prosesor tersebut terdiri dari empat inti prosesor Cortex-A78 dengan kecepatan clock 2,85 GHz untuk performa dan empat inti prosesor Cortex-A55 dengan kecepatan 2,75 GHz  untuk hemat daya. Sementara untuk GPU, tersemat GPU ARM Mali G-610 MC6. 

Dimensity 8100 sendiri mendukung layar dengan resolusi maksimal WQHD Plus yang berjalan dengan refresh rate 120 Hz. Untuk sektor lain, chipset ini hadir dengan dukungan penyimpanan internal berjenis UFS 3.1, RAM LPDDR5 dengan kecepatan hingga 6.400 Mbps. Untuk sektor kamera, chipset ini  mendukung kamera dengan resolusi hingga 200 MP, perekaman video 4K HDR10+ dengan frame rate 60 FPS. 

Dimensity 8100 punya “saudara kembar” yakni Dimensity 8000. Chipset ini memiliki spesifikasi yang serupa dengan Dimensity 8100. Hanya saja Dimensity 8000. Punya empat inti prosesor Cortex-A78 dengan kecepatan clock 2,85 GHz. Sementara sektor GPu, Dimensity 8100 punya kemampuan 80 persen lebih baik daripada Dimensity 8000. 

Untuk sektor layar, Dimensity 8000 mendukung layar dengan resolusi maksimal FHD Plus dengan refresh rate 168 Hz, Berbeda dengan Dimensity 8100 yang punya dukungan layar dengan resolusi maksimal WQHD Plus yang berjalan dengan refresh rate 120 Hz.

7. Dimensity 1200, 1300, dan 8050

Dimensity 1200

Dimensity 1200 merupakan chipset MediaTek yang diperkenalkan di 2021 bersama dengan Dimensity 1100. Kedua chipset ini dibangun proses fabrikasi 6m. MediaTek sendiri mengklaim jika kedua chipset ini punya kinerja 22 persen lebih kuat dan efisiensi daya hingga 25 persen dibanding seri Dimensity 1000.

Dimensity 1200 sendiri adalah chipset dengan delapan core yang terbagi jadi tiga cluster. Kluster pertama adalah tiga core ARM Cortex-A78 2,6 GHz untuk performa kencang, kluster kedua satu core ARM Cortex-A78 3 GHz untuk performa lebih kencang, dan kluster ketiga adalah empat core ARM Cortex-A55 2 GHz untuk hemat daya. Sementara prosesor grafis yang ada di chipset ini adalah ARM Mali-G77 MC9.

Hal yang mengejutkan adalah chipset ini diklaim MediaTek punya kemampuan memproses foto dan video dengan kualitas lebih bagus ketimbang jajaran iPhone 12. Dimensity 1200 sudah digunakan di Redmi K40 Gaming dan realme GT Neo Flash. Beberapa ponsel lain yang bakal memakai chipset ini adalah OPPO Reno6 Pro dan realme X7 Max.

MediaTek lantas merilis Dimensity 1300 pada Maret 2022. Spesifikasi Dimensity 1300 dan Dimensity 1200 sama persis, sehingga kemampuannya tidak beda. Dimensity 1300 kemudian dirilis ulang dengan nama Dimensity 8050 pada kuartal 2 2023.

Salah satu ponsel yang menggunakan Dimensity 8050 adalah Tecno Phantom V Flip 5G. Dalam uji yang dilakukan GSM Arena, Dimensity 8050 mampu hasilkan skor AnTuTu 10 734.846. Pada catatan Geekbench 6 Nano Review, skor single-core chipset ini adalah 1100 dan skor multi-core-nya 3383.

8. Dimensity 7200

vivo v27 dimensity 7200

MediaTek Dimensity 7200 merupakan chipset kelas menengah yang hadir pada kuartal pertama 2023. Di Indonesia, chipset ini bisa dicicipi performanya di vivo V27 5G. Chipset ini dibangun dengan proses manufaktur 4 nm TSMC, sehingga punya efisiensi yang tinggi.

Konstruksi CPU-nya memakai formasi 2+6 yang berisikan dua Cortex A715 (2,8 GHz) dan enam Cortex A510 (2,0 GHz). GPU yang dipakai adalah Mali G610 (4 inti; 800 MHz). Dimensity 7200 mendukung RAM LPDDR5 dan penyimpanan hingga UFS 3.1.

Selain efisiensi daya yang tinggi, yang MediaTek tonjolkan dari Dimensity 7200 adalah kemampuan videografinya. Berkat adanya prosesor gambar MediaTek Imagiq 765, Dimensity 7200 mampu hasilkan video 4K 30 FPS dengan teknologi HDR.

Dalam kanal YouTube The Geeky Monk, Dimensity 7200 mampu meraih skor AnTuTu 9 sebesar 614.855 poin. Lalu skor Geekbench 5 yang diraih chipset ini sebesar 1178 poin (single-core) dan 2638 poin (multi-core).

9. Dimensity 1100

dimensity 1100

Dimensity 1100 adalah chipset yang punya performa hampir mirip dengan Dimensity 1200. Hanya saja secara angka benchmark, Dimensity 1100 kalah dari Dimensity 1200. Namun, perbedaan angkanya sebenarnya tidak terlalu besar. Berdasarkan data dari nanoreview, Dimensity 1200 punya nilai Antutu 630 ribuan sementara Dimensity 1100 ada di angka 610 ribuan.

Dimensity 1100 menawarkan chipset dengan menggunakan dua kluster, yakni empat Core Cortex-A78 yang berjalan di 2,6GHz dan empat Core Cortex A55 2.0 GHz. Berbeda dengan Dimensity 1200 yang punya tiga kluster. Sementara pengolah GPU yang digunakan serupa, yakni ARM Mali-G77 MC9.

Hal menarik adalah Dimensity 1100 punya dukungan untuk layar 144 Hz dan sensor kamera hingga 108 MP. Di pasar Tiongkok, sudah ada beberapa ponsel yang memakai Dimensity 1100, yakni vivo S9 dan realme Q3 Pro.

10. Dimensity 1000 Series

MediaTek Dimensity 1000

Dimensity 1000 series merupakan chipset kelas atas dari Mediatek yang menawarkan performa kelas atas dan dukungan jaringan 5G. Bahkan, penggunaan chipset ini memungkinkan jaringan penggunaan 5G dual SIM.

Dimensity 1000 series juga dilengkapi dengan teknologi berperforma tinggi seperti HyperEngine 2.0, MiraVision Video & Display, dan dukungan refresh rate 144 Hz. Chipset ini juga mendukung teknologi MediaTek Imagiq yang mendukung video 4K HDR dan fitur MediaTek APU 3.0 untuk kebutuhan AI.

Dimensity 1000 series ini dibangun dengan fabrikasi 7 nm. Saat artikel ini dibuat, ada 4 series dari Dimensity 1000. Keempat seri tersebut memiliki beberapa fitur dan performa yang sedikit berbeda. Berdasarkan fitur dan performanya, dapat diurutkan sebagai berikut.

  • Dimensity 1000+
  • Dimensity 1000
  • Dimensity 1000L
  • Dimensity 1000C

Keempat seri tersebut hadir menawarkan chipset dengan konfigurasi empat inti,  Cortex-A77 dan empat inti Cortex-A55. Pembedanya ada di clock tiap core. Clock paling tinggi adalah yang memakai Cortex-A77 dengan clock 2.6 GHz.

Untuk GPU, ada sedikit pembeda tipe. Dimensity 1000+, Dimensity 1000, dan Dimensity 1000L memakai Arm Mali-G77 dengan sedikit tipe yang berbeda. Sementara Dimensity 1000C hadir dengan tipe GPU yang sedikit lebih rendah, Arm Mali-G57 MC5.

Beberapa tipe ponsel yang sudah memakai Dimensity 1000 series tergolong banyak. Sebut saja Realme X7 Pro, Redmi K30 Ultra, dan vivo iQOO Z1 yang memakai Dimensity 1000+. Ada juga OPPO Reno3 5G yang hadir dengan Dimensity 1000L dan LG Velvet T-Mobile yang memakai Dimensity 1000C.

Menilik pemaparan di atas, dapat diilihat bahwa chipset besutan MediaTek memiliki spesifikasi dan performa yang berjenjang. Dimensity 9000 Series akan selalu lebih baik ketimbang Dimensity 8000 dan Dimensity 7000 Series yang lahir pada tahun sama.

Meski begitu, jenjang chipset-chipset di atas tidak diciptakan untuk saling mengalahkan, melainkan untuk mengisi segmen yang berbeda-beda. Ngomong-ngomong, adakah chipset MediaTek di atas yang sekarang bertengger di HP Anda?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram