7 Kelebihan dan Kekurangan Advan X1
Kabar terkait comback-nya Advan ke segmen smartphone bukan hanya isapan jempol saja. Menariknya, Advan langsung ngegas dan spesifik menyasar HP gaming kelas menengah dengan Advan X1. HP ini mulai mengudara pada Juni 2025 setelah tiga tahun (dari 2022) berhenti memproduksi smartphone dan fokus di laptop dan tablet saja.
Advan X1 hadir menawarkan performa mumpuni sebagai HP gaming terjangkau berbekal Helio G100. Kapasitas memorinya juga lega dan bahkan masih bisa diperluas. Beberapa sektor lain juga tidak kalah menarik seperti layar 120 Hz, sensor dan konektivitas lengkap, hingga storage UFS. Penasaran? Ini kelebihan dan kekurangan Advan X1.
Spesifikasi Advan X1

Layar | IPS LCD 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Helio G100 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 64 MP (wide) MP (AI) MP (AI) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Advan X1
Sebagai HP gaming terjangkau, Advan X1 dijual mulai dari harga Rp1,6 jutaan saja. Kapan lagi harga sejuta saja sudah mendapatkan HP gaming produk lokal. Berikut beberapa kelebihannya.
1. Mengandalkan Performa Helio G100 yang Oke Untuk Gaming

Salah satu hal yang mungkin menarik cukup banyak perhatian adalah penggunaan Helio G100. Chipset ini menjadi penerus dari Helio G99 yang menjadi andalan HP kelas menengah, bahkan dengan julukan gaming. Hanya saja, spesifikasi atau kemampuannya memang masih terbilang mirip dengan Helio G99.
Penggunaan chipset ini oleh Advan X1 tentu sangat menarik. Mengingat chipset ini banyak digunakan oleh HP yang tawarkan performa di harga lebih tinggi. Sebut saja Infinix NOTE 50 Pro, Tecno Spark 30 Pro, Tecno Camon 40 Pro, hingga Redmi Note 14 Pro.
Untuk arsitekturnya, Helio G100 dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Untuk GPU-nya masih menggunakan Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Untuk arsitekturnya, Helio G100 dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Untuk GPU-nya masih menggunakan Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Sesuai dengan perkiraan, Helio G100 seharusnya sudah bisa memainkan beberapa game dengan lancar. Mulai dari PUBG Mobile, COD Mobile, Mobile Legends, bahkan mungkin Genshin Impact. Anda hanya perlu mencari setelan yang sesuai agar bermain lebih lancar dan nyaman.
2. Sudah Menggunakan Storage UFS, Masih Ada Slot MicroSD Khusus

Berada di angka Rp1 jutaan, Advan X1 sudah menggunakan storage UFS 2.2. Hal ini menarik mengingat beberapa HP di kelas harganya masih menggunakan eMMC. Sederhananya, UFS ini punya kecepatan lebih baik misalnya ketika membuka aplikasi, booting HP, dan sebagainya. Aktivitas setiap hari jadi terasa lebih lancar.
Untuk kapasitasnya, Advan X1 menawarkan RAM 8 GB LPDDR4x dengan storage 128 GB. Tenang, jika masih merasa kurang, ada slot microSD khusus yang bisa dimanfaatkan. Kapasitas memorinya bisa diperluas hingga 512 GB. Makin luas kapasitas memorinya, makin optimal juga performa yang dihasilkan.
3. Layar Full HD+ Luas dan Mulus dengan Refresh Rate 120 Hz

Advan X1 memiliki layar berukuran cukup luas yaitu 6,78 inci. Menariknya, notch-nya ini sudah menggunakan punch hole, tapi desain bezel-nya belum bisa dikatakan tipis terutama di bagian dagunya.
Jenis panel yang digunakan Advan X1 memang masih IPS LCD saja. Namun, resolusinya yang tajam yaitu Full HD+ atau 1080 x 2460 piksel sudah cukup enak dilihat. Aktivitas multimedia seperti untuk menonton, bermain media sosial, atau bermain game sudah cukup puas.
Satu hal yang paling saya sukai adalah refresh rate-nya yang cukup tinggi yaitu 120 Hz. Bahkan, Advan X1 menawarkan fitur dynamic refresh rate atau penggantian angka secara otomatis. Hal ini bisa meningkatkan tingkat efisiensi dayanya setiap hari. Anda juga bisa mengunci refresh rate di angka 60 Hz, 90 Hz, atau 120 Hz jika diperlukan.
4. Kelengkapan Konektivitas dan Sensor Oke, Ada NFC dan Gyro Hardware

Berbicara soal konektivitasnya, Advan X1 ini hadir dengan fitur NFC di dalamnya. Sederhananya, NFC (Near Field Communication) adalah sebuah jaringan dekat yang berfungsi untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya untuk melakukan transaksi digital, menghubungkannya dengan perangkat lain, atau mengubah HP menjadi kartu akses.
Sementara untuk sensornya, Anda akan menemukan sensor fingerprint yang terintegrasi dengan tombol power di bodi samping. Selain itu, ada gyro hardware yang cukup penting untuk kebutuhan gaming. Khususnya untuk game FPS seperti PUBG Mobile atau COD Mobile. Selain itu, ada sensor akselerometer, proksimitas, hingga cahaya.
5. Baterai 5000 mAh yang Awet Untuk Penggunaan Sehari-Hari

Sebagai HP kelas terjangkau, Advan X1 punya baterai yang cukup awet meski dengan kapasitas 5000 mAh saja. Hal ini lantaran beberapa sektor lainnya yang memang tidak boros. Misalnya saja Helio G100 yang punya efisiensi daya tinggi. Aktivitas berat yang dilakukan tidak akan terlalu banyak memakan daya.
Selain itu, layarnya memang memiliki refresh rate tinggi yaitu hingga 120 Hz. Namun, ada fitur dynamic yang membuatnya tidak selalu berada di angka tertingginya. Hal inilah yang akan meminimalisir penggunaan daya baterai ketika tidak dibutuhkan atau layar dalam keadaan diam
Ketahanan dayanya ini dipadukan dengan pengisian daya cepat 18W. Bukan angka terbaik memang untuk di kelas harganya. Anda perlu menunggu beberapa saat lebih lama sampai HP siap digunakan kembali. Setidaknya, Anda bisa menemukan kepala charger di kotak penjualannya.
6. Kemampuan Kamera Utama 64 MP Lumayan Dengan Video Hingga 2K

Advan X1 memang memiliki tiga kamera saat dilihat lebih dekat ke bagian modul kameranya. Namun, kamera yang berfungsi tetap satu saja yaitu kamera utama beresolusi 64 MP. Dua kamera lainnya hanya sebagai pendukung yang tugasnya entah seperti apa.
Kamera utamanya ini hanya mendukung fitur autofocus saja. Meski begitu, kemampuannya terbilang cukup baik untuk pemotretan dengan cahaya memadai, misalnya di siang hari. Hal yang sama juga berlaku untuk digital zoom 2x yang mampu menjaga detail serta ketajamannya.
Untuk perekaman videonya, kualitas yang bisa dicapai adalah 2K atau 1440p. Tidak ada opsi 60 FPS untuk semua resolusi, sehingga hanya bisa menggunakan 30 FPS saja. Anda juga harus berkompromi jika video terasa berguncang karena memang tidak memiliki stabilisasi apapun di dalamnya.
7. Tampilan Desain Bodi Elegan dengan Finishing Glossy

Secara desain, Advan X1 sama sekali tidak terlihat sebagai HP Rp1 jutaan. Modul kameranya berbentuk persegi dengan sudut melingkar. Menariknya, modulnya ini tidak terlalu menonjol dan cenderung menyatu dengan bodinya. Di dalamnya ada tiga lingkaran berbentuk zig-zag yang sebenarnya agak overused di kelasnya.
Advan X1 hadir dengan dua varian warna menarik yaitu warna putih dan hitam. Material bodinya masih menggunakan plastik dengan finishing glossy, sedangkan frame-nya lebih matte. Untuk varian hitam ini memiliki pola marmer yang elegan, sedangkan varian putih tampil polos saja.
Sooal kenyamanan, Advan X1 cukup nyaman digenggam dengan bodi dan frame-nya yang flat. Ketebalan bodinya juga tipis yaitu hanya 8 mm saja dengan berat 205 gram.
Di sisi lain, saya cukup khawatir soal finishing bodinya yang glossy. Pasalnya mungkin akan mudah meninggalkan noda sidik jari. Saya mungkin akan menyarankan untuk menggunakan case agar bodinya tetap bersih.
Kekurangan Advan X1
Berada di kelas Rp1 jutaan, tentu saja ada beberapa catatan yang mesti diperhatikan. Hal ini cukup wajar apalagi sebagai HP gaming di kelasnya. Berikut beberapa kekurangan Advan X1.
1. Kemampuan Kamera Depan Biasa Saja, Tidak Ada Kamera Ultrawide

Salah satu kekurangan dari Advan X1 adalah kamera depannya yang terkesan biasa saja. Resolusinya hanya ada di 8 MP saja, sedangkan perekaman videonya hanya sampai 1080p 30 FPS saja.
Selain itu, Advan X1 juga hanya mengandalkan kamera utamanya saja. Meski ada tiga kamera, dua kamera lainnya hanya sebagai kamera AI untuk melengkapi saja. Padahal, jika ada kamera ultrawide akan lebih baik soal kelengkapannya.
2. Hanya Menggunakan Mono Speaker, Tapi Ada Port Audio Jack

Kekurangan lainnya dari Advan X1 adalah hanya menggunakan mono speaker saja. HP ini hanya memiliki satu lubang atau satu sumber suara, jadi tidak terdengar stereo. Meski lantang, saat lubang speaker tertutup, maka suara juga akan teredam dan tidak muncul suara apapun.
Untungnya, Advan X1 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat penggunaan earphone kabel jadi lebih mudah dan praktis. Apalagi buat saya yang lebih suka memakai earphone kabel saat bermain game atau menonton karena suaranya yang lebih dekat.
Simpulan
Menandai comeback-nya Advan ke segmen smartphone, ia langsung ngegas untuk menyasar HP gaming terjangkau. Hal ini cukup berani, tapi tentu dengan perhitungan. Terlihat dari chipset yang dipakainya yang tidak asal-asalan yaitu Helio G100. Chipset yang juga masih banyak dipakai HP gaming lain dengan harga lebih tinggi.
Chipset ini dipadukan dengan kapasitas memori lega. Belum lagi ada slot microSD yang bisa memperluas kapasitas memorinya. Sekktor lain untuk mendukung pengalaman penggunaannya ada di layar 120 Hz, keberadaan sensor gyro hardware, hingga baterai 5000 mAh yang awet.
Di sisi lain, Advan X1 masih memiliki beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Mulai dari kamera yang terkesan biasa saja, hanya pakai mono speaker, dan pengisian daya yang mungkin butuh watu lama. Bagaimana menurut Anda tentang kembalinya Advan dengan Advan X1 ini?