carisinyal web banner retina

10 Kelebihan dan Kekurangan Apple MacBook Pro 13 (2022) M2

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Apple merilis MacBook Pro 13 (2022) pada Juni 2022. Bersama dengan MacBook Air (2022), laptop ini menjadi perangkat pertama dengan chipset Apple M2. Kehadiran laptop ini menjadi bukti bahwa Apple makin percaya diri merancang produk dengan chipset bikinan sendiri.

Apple sempat merilis seri MacBook Pro dengan chipset M1 dan prosesor Intel pada 2020. Namun, sejak 2021, Apple hanya memproduksi jajaran MacBook Pro dengan chipset bikinan sendiri yang familier disebut Apple Silicon.

Apple mengeklaim, MacBook Pro 13 (2022) dengan chipset M2 punya performa gaming 39% lebih baik ketimbang MacBook Pro 13 (2020) yang memakai chipset M1. Chipset M2 juga diklaim membuat daya tahan baterai laptop ini kian panjang.

Apakah memang benar begitu? Lalu, apakah ada kelebihan selain performa dan daya tahan baterai yang dipunyai laptop ini? Jawaban dari dua pertanyaan itu akan segera Anda jumpai dalam artikel kelebihan dan kekurangan MacBook Pro 13 (2022) ini. Simak ulasannya sampai akhir!

Spesifikasi

macbook pro 13 2022
  • Layar: 13,3 inci, LED-backlight IPS (Retina Display), 2560 x 1600 piksel, P3 color gamut
  • Processor: Apple M2 chipset, 8 core CPU (4 performance core + 4 efficiency core)
  • Graphic Card: 10 core GPU
  • RAM: 8 GB, 16 GB, atau 24 GB unified memory
  • Storage: 256 GB, 512 GB, 1 TB, atau 2 TB SSD
  • Optical Drive: -
  • Konektivitas: WiFi 6, Bluetooth 5.0
  • Port: 1x jack audio 3,5 mm, 2x Thunderbolt (charging, display out, data transfer; support Thunderbolt 3, USB 4, USB 3.1 Gen 2)
  • Baterai: 58.2 Wh (video playback hingga 20 jam)

Kelebihan MacBook Pro 13 (2022) M2

Laptop Apple, tak terkecuali MacBook Pro 13, diminati masyarakat karena mampu meningkatkan prestise. Di luar faktor itu, laptop ini memiliki berbagai kelebihan sehingga dapat dipandang sebagai perangkat yang bernilai.

1. Desain Elegan dan Build Quality yang Oke

macbook pro 13 2022

Apple sama dengan keren. Kalimat pendek barusan bukan tanpa dasar. Pasalnya, banyak orang yang mempertimbangkan produk bikinan Apple karena penampilannya yang keren. Begitu juga dengan MacBook Pro 13 (2022) yang memakai chipset Apple M2 ini.

Desain unibody laptop ini menyatakan kesan simpel dan elegan khas Apple. Bentuknya ringkas dengan ketebalan hanya 1,56 cm, sedangkan bobotnya ringan di 1,4 kg. Apple membungkus bodi laptop ini dengan material aluminium daur ulang. Dua pilihan warna tersedia: Silver dan Space Gray.

Keberadaan MacBook Pro 13 (2022) menjadi alasan bahwa ada sejumlah konsumen yang tetap menginginkan laptop dengan form factor ringkas. Walaupun begitu, Apple juga memiliki MacBook Pro varian layar 14 dan 16 inci.

Sejumlah penguji pun menyukai desain MacBook Pro 13 (2022). Misalnya, Phillip Tracy dari Gizmodo yang menilai bahwa laptop ini mampu memberi impresi sebagai produk premium. Sebab bodinya kokoh dan seluruh sudutnya terasa mulus karena dibuat secara presisi.

Tracy juga suka dengan layout keyboard laptop ini yang kontras. Maksudnya, sela-sela keyboard dibiarkan selaras dengan warna bodi, sedangkan tombol-tombolnya dipoles dengan warna hitam. Namun, penilaian Tracy terkait hal ini tentu saja subjektif.

Sejumlah corak yang dapat Anda jumpai pada bodi laptop ini antara lain logo Apple di sisi belakang. Lalu Touch Bar ditaruh di atas tombol angka. Tombol power merangkap Touch ID ada di deret Touch Bar. Masih di tempat yang sama, terdapat dua lubang speaker di kiri-kanan keyboard.

Sementara itu, sisi kanan MacBook Pro 13 (2022) memiliki satu jack audio 3,5 mm. Adapun sisi kiri laptop ini menjadi tempat bagi dua port USB C atau yang Apple sebut sebagai Thunderbolt.

Dua port itu multifungsi karena menjadi penghubung untuk mengisi daya, mentransfer data, dan menghubungkan laptop ke perangkat lain termasuk proyektor.

2. Keyboard dan Trackpad yang Nyaman

macbook pro 13 2022

Tidak ada satu pun penguji yang komplain dengan kualitas Magic Keyboard MacBook Pro 13 (2022). Mereka merasa nyaman selama mengetik dengan laptop yang satu ini. Tombolnya disebut responsif dan mantap di setiap tekanan.

Menurut Brian Westover dari PC Mag, rasanya seperti kombinasi switch membran yang tipis dengan scissor-switch ala keyboard mekanik yang memberikan kestabilan pada setiap tombol. Intinya, Westover menilai keyboard MacBook Pro 13 (2022) cukup baik.

Walau begitu, dalam pandangan pribadi Westover, keyboard laptop ini belum jadi yang terbaik. Laptop dengan keyboard terbaik baginya masih dipegang Dell XPS 15 OLED (9520). Hal ini karena Westover merasa bahwa keyboard MacBook Pro 13 (2022) terasa dangkal.

Sherri L. Smith dari Laptop Mag mengaku rata-rata bisa mengetik 80 kata dalam satu menit memakai laptop ini. Smith mengetik dengan menggunakan 10 jarinya. Bahkan Ben Sin dari XDA Developers mampu mencapai 103 kata per menit!

Pengakuan dari Sherri L. Smith dan Ben Sin menjadi bukti bahwa keyboard laptop ini nyaman digunakan untuk mengetik. Adapun keyboard MacBook Pro 13 (2022) tentu saja memiliki backlight sebagai penerang ketika mengetik dalam ruangan redup.

Sementara itu, soal trackpad atau biasa disebut juga dengan touchpad, beberapa penguji memberikan apresiasinya. Komponen yang disebut Apple dengan Force Touch Trackpad sejak 2016 itu mempunyai bidang yang luas, yakni 5,1 x 3,2 inci.

Ben Sin menilai, trackpad MacBook Pro 13 (2022) lebih presisi ketimbang laptop-laptop berbasis Windows. Pasalnya, trackpad laptop ini dapat dengan baik mencegah sentuhan yang tak disengaja, misalnya saat telapak tangan menyentuhnya. Kemampuan ini lazim disebut Palm Rejection.

Selain Palm Rejection, fitur-fitur yang dimiliki trackpad MacBook Pro 13 (2022) juga melimpah. Mulai dari multitouch, ketukan berdasarkan variasi tekanan, haptic feedback, hingga mendeteksi jari mana yang sedang memberikan ketukan.

Semua fitur-fitur bisa hadir karena trackpad laptop ini dilengkapi mesin Taptic Engine. Mesin tersebut telah digunakan pada tombol home iPhone 7. Bisa dibilang trackpad laptop Apple merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

3. Layar yang Cocok untuk Kreator Konten

macbook pro 13 2022

Sesuai dengan namanya, laptop ini memiliki layar dengan bentang 13 inci, lebih tepatnya adalah 13,3 inci. Berdasarkan spesifikasi yang tertera di laman resmi Apple, MacBook Pro 13 (2022) diketahui memakai panel IPS dengan lampu latar LED.

Layar dengan sebutan Retina Display ini memiliki resolusi 2560 x 1600 piksel, sehingga kepadatan pikselnya mencapai 227 ppi. Layar MacBook Pro 13 (2022) diklaim Apple dapat memancarkan warna pada rentang DCI-P3. Warnanya diklaim 25% lebih banyak ketimbang sRGB.

Menurut pengujian yang dilakukan oleh Tony Polanco dari Tom's Guide, layar laptop ini dapat menampilkan warna hingga 109,4% sRGB, dan 77,5% dalam standar DCI-P3. Layar dengan warna minimal 100% sRGB cocok digunakan untuk content creation seperti mengedit video.

Sementara itu, tingkat kecerahan layar MacBook Pro 13 (2022) disebut dapat mencapai 500 nit. Level kecerahan ini terbilang baik untuk pemakaian di dalam ruangan, bahkan memungkinkan pula di luar ruangan.

Sebagaimana produk gadget Apple lainnya, layar laptop ini dibekali fitur True Tone. Fungsi dari fitur tersebut yaitu menyesuaikan temperatur warna laptop dengan tingkat pencahayaan sekitar.

Terlepas dari bezel-nya yang tak masih agak tebal, layar MacBook Pro 13 (2022) memiliki tampilan yang oke. Phillip Tracy menilai bahwa tampilan layar laptop ini tajam dan cerah.

Hal itu ia dapati ketika menonton film dan mengolah dokumen. Saat melakukan pengukuran dengan colorimeter, Tracy memperoleh angka kecerahan layar laptop ini menyentuh 515 nit. Klaim Apple terbukti benar.

4. Speaker dan Mikrofon yang Jadi Unggulan

macbook pro 13 2022

Spesifikasi speaker MacBook Pro 13 (2022) tidak mengalami perubahan dibanding MacBook Pro 13 (2020). Terdapat dua buah speaker yang dipasang sisi kiri dan sisi kanan keyboard. Maka dari itu, konfigurasinya adalah stereo.

Brian Westover bilang bahwa keluaran suara speaker laptop ini cukup bagus. Masih menurut Westover, speaker MacBook Pro 13 (2022) mampu menyajikan suara dengan rentang dinamis yang bagus.

Tony Polanco juga menyukai kualitas suara speaker si laptop. Menurut dia, speaker laptop ini mampu memproduksi suara yang jelas tajam. Saat mendengarkan podcast di kanal YouTube MKBHD, Polanco merasakan seperti berada di ruangan yang sama dengan pembawa acara dan para hadirin.

Apa yang dirasakan Polanco bisa jadi merupakan efek dari teknologi audio spasial yang dibenamkan Apple pada laptop ini. Teknologi tersebut plus dukungan Dolby Atmos dapat menciptakan nuansa suara tiga dimensi (immersive).

Di samping speaker stereo, sektor audio MacBook Pro 13 (2022) juga diperkuat oleh tiga mikrofon terdedikasi. Apple menjanjikan rekaman suara dengan kualitas selevel studio.

Teknologi pereduksi kebisingan juga sudah disematkan. Dengan begitu, lawan bicara pada aplikasi meeting online dapat mendengar secara jelas perkataan Anda.

5. Dapur Pacu M2 Chip Sedikit Lebih Baik dari M1 Chip

macbook pro 13 2022

Apple M2 merupakan chipset atau SoC generasi kedua yang diciptakan oleh Apple. Pada generasi pertama, Apple memperkenalkan M1, M1 Pro, M1 Max, dan M1 Ultra. Apple M2 diproyeksikan untuk menggantikan M1.

SoC ini tetap diproduksi dengan proses manufaktur 5 nm. Namun, M2 diklaim memiliki performa dan efisiensi konsumsi daya yang lebih baik ketimbang M1.

Misalnya, dalam skenario mengedit video, M2 disebut mampu membuat MacBook Pro 13 (2022) 1,4x lebih cepat 1,4 dibanding MacBook Pro 13 (2020) M1, serta 6x lebih kencang ketimbang MacBook Pro 13 (2020) Core i7.

Adapun Apple M2 memiliki delapan core CPU (4 core performa + 4 core efisiensi) dan 16 core neural engine, sama seperti M1. Akan tetapi tetapi GPU-nya naik dari 8 core menjadi 10 core (untuk varian tertingginya).

Jumlah transistornya juga naik dari 16 juta menjadi 20 juta. Kenaikan itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa M2 lebih ngebut.

Dapur pacu MacBook Pro 13 (2022) tentu bukan berisi SoC M2 saja. SoC itu turut didukung RAM - yang mereka sebut memori terpadu (unified memory). Lalu ada penyimpanan SSD, sistem pendinginan berupa satu kipas dengan heat pipe, dan macOS Monterey yang didukung emulator Rosetta 2.

Pertanyaannya, apakah klaim-klaim yang dinyatakan Apple memang benar? Pertama-tama mari kita lihat hasil pengujian Brian Westover dan tim PC Mag pada berbagai aplikasi benchmark sintetis. Sebagai catatan, tes-tes yang dilakukan menggunakan unit dengan varian RAM 16 GB dan SSD 1 TB.

Pada GeekBench 5, MacBook Pro 13 (2022) dengan SoC M2 mampu meraih skor multi-core 9001. Ia mengungguli MacBook Pro 13 (2020, M1) yang meraih 7771.

macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag

Akan tetapi, laptop ini masih jauh di bawah MacBook Pro 14 (12491) dan 16 (12759) edisi 2021 yang keduanya memakai SoC M1 Max dan M1 Pro. Untuk yang menanyakan skor single-core-nya, MacBook Pro 13 (2022) meraih skor 1935 berdasarkan tes yang dilakukan Matt Hanson dari Tech Radar.

Yang menarik, meskipun tertinggal dari laptop dengan SoC M1 Max dan M1 Pro, MacBook Pro 13 (2022) dengan M2-nya jauh lebih ngebut ketimbang dua laptop ultrabook Windows.

Dalam uji ini, laptop Windows yang dijadikan sampel adalah HP Spectre x360 14 (4856) dan Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 9 (2021; 4736). Keduanya memakai prosesor Intel Core i7-1165G7, kartu grafis bawaan Intel Iris Xe, dan RAM 16 GB.

macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag
macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag
macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag

Cerita yang sama berlanjut pada pengujian di aplikasi Handbrake, Cinebench R23, dan Adobe Photoshop 22 CC. Sekadar informasi, Brian Westover menjalankan tes di aplikasi Adobe Photoshop dengan menggunakan Rosetta 2.

Hanya, pengujian yang dilakukan di Adobe Photosop ini lebih ditekankan untuk mengetahui seberapa baik laptop dengan SoC Apple Silicon, menjalankan aplikasi yang dulunya dirancang untuk laptop Apple berprosesor Intel.

Artinya, khusus pengujian Adobe Photoshop, hasil yang didapat tidak murni untuk mencari tahu kemampuan pemrosesan. Hasilnya, cip M2 dan M1 dapat menjalankan Adobe Photoshop secara mulus menurut Westover.

Bukan cuma Photoshop yang lancar dibuka oleh laptop ini. Sebab, Matt Hanson juga merasa bahwa laptop ini mampu menjalankan Safari, Chrome, Final Cut Pro, dan GarageBand dengan baik.

Maka penggunaan sehari-harinya bisa dikatakan oke. Hal ini sesuai dengan janji Apple terhadap penambahan jumlah aplikasi yang lancar dijalankan MacBook Apple Silicon. Apple menyebut sudah ada lebih dari 10 ribu aplikasi yang telah dioptimasi.

Pengujian pun berlanjut untuk mengukur kemampuan kartu grafis menggunakan GFX Bench. Hasilnya ternyata sama, baik pada subtes Aztec Ruins maupun Car Chase. M2 milik MacBook Pro 13 (2022) tetap mengungguli M1 dan laptop Windows, tetapi masih tertinggal dari M1 Pro dan M1 Max.

macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag
macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag

Dituturkan Westover, MacBook Pro 13 (2022) dapat melakoni tugasnya dengan baik pada subtes Car Chase 1080p yang ringan, dan Aztec Runis 1440p yang notabene lebih berat.

Westover tak lupa mengetes sang laptop untuk melihat kemampuan grafisnya di kondisi nyata. Maka dari itu, dia coba memainkan gim AAA Rise of the Tomb Raider. Pada setelan grafik tertinggi dengan resolusi 1200p, MacBook Pro 13 (2022) mampu meraih rerata frame rate 51 fps.

macbook pro 13 2022Sumber: PC Mag

Hasil itu lebih baik dibanding MacBook Pro 13 (2020) yang hanya meraih 35 fps. Secara umum, kemampuan gaming laptop ini memang mengalami peningkatan. Akan tetapi, kemampuannya tetap belum bisa selevel dengan laptop yang dikhususkan untuk gaming.

Sebagian dari Anda mungkin akan bertanya mengenai kecepatan SSD MacBook Pro 13 (2022). Mengetahuinya penting mengingat Apple tak pernah terus terang soal teknologi SSD yang dipakai pada produknya.

Sherri L. Smith lantas mencoba menjalankan aplikasi BlackMagic Disk Speed Test untuk mengetahui kecepatan SSD 1 TB si laptop. Hasilnya, SSD-nya mampu meraih kecepatan baca 2797,7 MB/detik dan kecepatan tulis 2953,7 MB/detik. Kecepatan ini masuk rentang SSD NVME PCIe Gen 3.

Satu hal yang menarik untuk Anda ketahui adalah MacBook Pro 13 (2022) tidak pernah "menjerit" sepanjang pengetesan. Ia cenderung senyap. Kipasnya berputar kadang-kadang saja untuk menjaga suhu tetap adem. Demikian seperti yang dituturkan Matt Hanson.

Tony Polanco juga mengaku bahwa laptop ini adalah salah satu terdingin dan tersenyap dari seluruh laptop yang pernah dia coba. Temperatur internal laptop ini paling tinggi mencapai 85° C. Angka itu, kata Polanco, 10 derajat lebih rendah daripada batas suhu ketika laptop mulai tak nyaman dipakai.

6. Daya Tahan Baterai yang Sulit Ditandingi Laptop Windows

macbook pro 13 2022

Apple terang-terangan menyebut MacBook Pro 13 (2022) memiliki baterai litium polimer dengan kapasitas 58,2 Wh. Keterbukaan mengenai kapasitas baterai ini tak pernah mereka tunjukkan pada iPhone.

Menurut klaim Apple, baterai tersebut dapat bertahan hingga 20 jam. Syaratnya, laptop digunakan untuk memutar film di aplikasi Apple TV. Daya tahan tersebut sama dengan MacBook Pro 13 (2020) yang memakai SoC M1.

Hanya saja, laptop ini secara teori memiliki efisiensi pemakaian daya yang lebih baik karena performanya melebihi MacBook Pro 13 M1. Kami pun merujuk pengetesan dari berbagai penguji untuk membuktikan kebenaran klaim Apple mengenai daya tahan baterai MacBook Pro 13 (2022).

Hasilnya, seluruh penguji mengaku puas dengan performa baterai si laptop. Tony Polanco memperoleh raihan daya tahan baterai 18 jam 20 menit. Skenario yang dijalankan Polanco adalah browsing dengan koneksi WiFi, sedangkan layar disetel pada kecerahan 150 nit.

Daya tahan baterai MacBook Pro 13 (2022) pun melebihi MacBook Pro 13 (M1, 2020: 16 jam 25 menit), MacBook Pro 14 (M1 Pro, 2021: 14 jam 8 menit). Ketahanan baterai sehebat ini sulit ditandingi laptop-laptop Windows. Sebab, kalau laptop Windows, mampu bertahan 12 jam saja sudah termasuk bagus.

Satu-satunya laptop Windows yang bisa menyaingi daya tahan baterai MacBook Pro 13 (2022) adalah Dell Latitude 9510. Laptop tersebut dikatakan Polanco mampu menyala hingga 18 jam 17 menit pada skenario yang sama.

Sementara itu, Brian Westover juga mengetes daya tahan MacBook Pro 13 (2022), tetapi dengan skenario pemakaian berbeda. Dia mengetes laptop ini untuk memutar video lokal dengan resolusi 720p, sedangkan kecerahan disetel 50%.

Hasilnya mengesankan. Sang laptop dapat bertahan hingga 21 jam 55 menit! Hasil ini sedikit dibawah MacBook Pro 13 (2020; 22 jam 37 menit), tetapi melampaui seluruh laptop Windows termasuk Lenovo ThinkPad X1 Carbon Gen 9 (2021; 19 jam 45 menit).

Adapun baterai MacBook Pro 13 (2022) didukung oleh charger dengan daya 65W. Charger 67W berkonektor USB C disertakan dalam paket penjualan. Daya yang bisa ditransfer charger ini lebih besar ketimbang charger bawaan MacBook Pro 13 (2020; 61W).

Kekurangan

MacBook Pro 13 (2022) merupakan perangkat yang bagus untuk pekerjaan serius. Meski begitu, beberapa limitasi yang ada pada laptop ini perlu Anda perhatikan. Mungkin saja Anda tidak akan menyukainya. Berikut kami jabarkan satu per satu.

1. Sisi Minor Desain

macbook pro 13 2022

Desain MacBook Pro 13 (2022) memang mampu memancarkan kesan premium. Kualitas rancang bangun bagus menjadikan laptop ini sebagai produk yang built to last. Rasa-rasanya tidak ada yang aneh desain dari laptop ini, khususnya jika digunakan oleh orang umum.

Namun, sebagian orang bisa jadi bosan dengan desain MacBook Pro 13 yang tidak pernah berubah sejak 2016. Inilah faktor pertama yang mendorong orang untuk lebih melirik MacBook Air (2022). Laptop yang terakhir disebut lebih modern dengan layar berponi dan berbingkai tipis.

Sisi minor selanjutnya dari desain MacBook Pro 13 (2022) adalah Touch Bar. Bagi yang belum tahu apa itu Touch Bar, fitur yang diperkenalkan pada 2016 ini adalah panel OLED yang letaknya tepat di atas layout keyboard.

Fungsinya macam-macam. Contohnya adalah mengatur volume, menampilkan tombol function, dan memuat pintasan-pintasan tertentu pada aplikasi yang tengah dibuka. Namun, Touch Bar konon tidak disukai oleh pengguna karena hanya mengganggu.

Salah satu kasus yang sering terjadi adalah orang tak sengaja menyentuh Touch Bar saat mengetik. Hal itu menciptakan insiden tak diinginkan seperti refresh laman web dan menutup aplikasi.

Umpan balik dari pengguna tersebut jadi salah satu alasan mengapa Apple membuang Touch Bar pada MacBook Pro keluaran 2021 (14 inci dan 16 inci). Ruang kosong yang ditinggalkan Touch Bar diisi oleh tombol Function. Anehnya, Touch Bar dimunculkan lagi pada MacBook Pro 13 (2022).

Mayoritas penguji menilai Touch Bar adalah fitur yang mubazir dan tidak semestinya ada. Bagi Phillip Tracy, Touch Bar harus enyah. Pasalnya, menurut dia, menurunkan pandangan dari layar untuk sekadar meraba-raba tombol kontrol dasar sudah menjadi sesuatu yang mengganggu.

Sisi minor terakhir dari desain MacBook Pro 13 (2022) adalah tidak bisa di-upgrade baik RAM maupun penyimpanannya. Poin yang ini mungkin sudah banyak diketahui orang-orang.

Laptop MacBook Pro terakhir yang bisa di-upgrade RAM-nya adalah MacBook Pro 2012. Sementara itu, MacBook Pro terakhir yang bisa di-upgrade penyimpanannya muncul tiga tahun berselang.

2. Sisi Minor Layar, Webcam, dan Speaker

macbook pro 13 2022

Layar MacBook Pro 13 (2022) sebetulnya memiliki kualitas yang bagus. Tidak ada masalah soal kedalaman warna, ketajaman, maupun tingkat kecerahannya. Layar laptop ini cocok digunakan untuk menonton film, main gim, hingga mengedit video.

Hanya, layar laptop ini belum sekeren milik MacBook Pro 14 (2021) yang telah memakai layar Liquid Retina Display XDR. Layar jenis baru ini telah diperkenalkan Apple pada 2021. Liquid Retina XDR lebih sip karena sudah memakai teknologi mini-LED yang mampu tingkatkan kontras warna.

Hitam akan semakin gelap dan putih kian terang pada Liquid Retina, mirip seperti panel OLED. Satu fakta lagi yang perlu Anda tahu soal layar MacBook Pro 13 (2022) adalah refresh rate-nya standar di 60 Hz saja.

Ia belum mendukung refresh rate adaptif 120 Hz atau yang disebut Apple dengan ProMotion. Padahal produk Apple terbaru lainnya yang memakai embel-embel "Pro" telah mendukung fitur ini, termasuk iPhone 13 Pro dan MacBook Pro 14 (2021).

Lebih lanjut, orang bisa jadi akan pikir-pikir ketika tahu bahwa webcam MacBook Pro 13 (2022) hanya mendukung resolusi HD alias 720p. Sementara itu, MacBook Air (2022) sudah naik level ke Full HD atau 1080p.

Dalam pandangan Tony Polanco, kualitas gambar webcam MacBook Pro 13 (2022) tidaklah luar biasa. Gambarnya agak kasar dan warnanya pucat. Di sisi lain, Polanco tak membantah bahwa SoC M2 telah meningkatkan kualitas gambar si webcam. Namun, webcam 720p sulit diterima di kelas harganya.

Lanjut soal speaker, para penguji sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan kualitasnya. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan speaker MacBook Air (2022) yang jumlahnya empat, speaker ganda MacBook Pro 13 (2022) jelas kalah lantang.

3. Jumlah Port

macbook pro 13 2022

Sangat disayangkan MacBook Pro 13 (2022) miskin port. Ia hanya memiliki dua port USB C alias Thunderbolt. Tidak ada colokan MagSafe yang khusus untuk mengecas, tidak ada HDMI, dan tidak ada pula slot SD card. MacBook Air (2022) lebih mending karena punya port MagSafe.

Keterbatasan port yang dipunyai sang laptop mengharuskan Anda memakai adaptor. Hal ini penting ketika Anda ingin menghubungkan laptop ke beberapa perangkat secara bersamaan. Misalnya, mengecas laptop, mencolok SSD eksternal, dan menyambungkan ke proyektor.

Port USB C yang dimiliki MacBook Pro 13 (2022) memang multifungsi. Ia mendukung pengisian daya, transfer data, dan display out. Namun, port tersebut tidak bisa jadi perantara antara eGPU dan laptop, meskipun mendukung protokol Thunderbolt 3.

Fitur eGPU telah dihilangkan sejak Apple meluncurkan laptop dengan SoC bikinan sendiri. Apple percaya diri dengan kemampuan olah grafis laptopnya.

4. Kompetisi dengan MacBook Air (2022)

macbook air 2022

Tiga poin sebelum poin ini selalu menyinggung MacBook Air (2022). Bukan apa-apa, kami sengaja begitu karena MacBook Pro - yang secara posisi lebih tinggi daripada MacBook Air - malah tertinggal dalam beberapa hal. Mulai dari desain, webcam, speaker, sampai jumlah port.

Padahal MacBook Pro 13 (2022) dijual lebih mahal ketimbang MacBook Air (2022). Di Amerika Serikat, MacBook Pro dijual mulai dari 1299 dolar (sekitar Rp19,5 juta), sedangkan MacBook Air dibanderol mulai dari 1199 dolar (sekitar Rp18 juta).

Secara akal sehat, orang tentu tak ingin mengeluarkan dana yang lebih untuk mendapatkan hal yang lebih sedikit. Karena itu, Anda mesti berpikir masak-masak saat hendak memilih salah satu di antara kedua laptop.

Satu-satunya hal yang membuat MacBook Pro 13 (2022) lebih unggul ketimbang saudaranya itu adalah keberadaan kipas. Komponen itu membuat MacBook Pro mampu menghadapi workload lebih berat. Sementara itu, MacBook Air (2022) yang fanless tentu akan lebih mudah mengalami throttling.

Simpulan

Muka lama, tenaga baru. Kalimat pendek itu tampaknya dapat menggambarkan seperti apa MacBook Pro 13 (2022). Penampilan laptop ini bak MacBook Pro 13 yang meluncur pada 2016. Namun, karena SoC Apple M2, kemampuannya mengalami peningkatan drastis.

Apple M2 juga memiliki dampak positif pada pemrosesan gambar dan efisiensi konsumsi daya. Hal-hal itulah yang menjadi alasan mengapa MacBook Pro 13 (2022) cocok digunakan oleh pekerja kreatif. Misalnya, desainer grafis, YouTuber, hingga programmer.

Hanya, jika orientasi Anda bukan kemampuan menangani pekerjaan berat, MacBook Air (2022) adalah pilihan yang lebih bijak. Terlebih jika Anda mencari desain yang lebih kekinian dan ingin sedikit berhemat. Pada akhirnya keputusan final untuk memilih tetap ada di tangan Anda!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram