carisinyal web banner retina

Ketahui 10 Kelebihan dan Kekurangan ASUS ZenFone 8 Flip

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Senang rasanya jika inovasi-inovasi terus berdatangan pada jajaran produk smartphone. Kali ini, inovasi yang dimaksud adalah keberadaan flip camera pada ASUS ZenFone 8 Flip yang meluncur di Eropa dan Taiwan pada Mei 2021.

Sebenarnya kamera seperti ini bukanlah yang pertama kalinya karena sebelumnya pun sudah ada ASUS ZenFone 7 Pro yang hadir di tahun 2020, gunakan mekanisme kamera yang serupa.

Karena ponsel ini berada di segmen harga flagship, maka pengguna pun kualitas merasakan kualitas yang tiada duanya dari segi performa chipset, kualitas tampilan layar, dan juga tampilan fotografi.

Spesifikasi ASUS ZenFone 8 Flip

  • Rilis: Mei 2021
  • Layar: Super AMOLED, 90Hz, 6,67 inci Full HD Plus
  • Chipset: Qualcomm SM8350 Snapdragon 888 5G (5 nm)
  • GPU: Adreno 660
  • RAM: 8 GB
  • Memori Internal: 128 GB, 256 GB
  • Memori Eksternal: microSDXC (slot terpisah)
  • Kamera Belakang: Triple 64 MP + 8 MP + 12 MP
  • Kamera Depan: Menggunakan kamera belakang (sistem kamera berotasi)
  • Baterai: Li-Pro 5000 mAh

Kelebihan ASUS ZenFone 8 Flip

Penasaran dengan kelebihan-kelebihan ponsel ASUS yang satu ini? Anda tidak sendirian, banyak yang dibuat penasaran berkat adanya fitur kamera unik yang jarang ditemukan pada ponsel lain. Daripada penasaran, yuk simak saja poin-poin kelebihan di bawah ini!

1. Kamera Belakang Sekaligus Jadi Kamera Depan

Pastinya Anda tidak sabar ingin mengetahui seluk beluk kameranya, bukan? Itu mengapa kami sengaja simpan poin ini paling atas. Yang namanya inovasi, pasti selalu bisa diapresiasi. Apalagi kalau bukan kamera ASUS ZenFone 8 Flip yang kamera belakangnya bisa dibalik agar menjadi kamera depan?

Hal pertama yang muncul di benak pasti adalah ketahanannya. Apakah mekanisme seperti ini langgeng dan tidak mudah macet? Untuk menjawabnya tentu harus tahu sepak terjang inovasi tersebut.

Kami bisa yakin kalau ketahanan dan kelancaran mekanisme ini sudah teruji, karena inovasi ini bukanlah yang pertama hadir di produk ASUS. Ya, kamera berotasi ini sebelumnya dimiliki oleh ASUS ZenFone 7, jadi kita bisa percaya kalau ASUS memang berpengalaman dalam hadirkan kamera unik seperti ini.

Memang apa saja sih kamera yang dimiliki ZenFone 8 Flip ini? Pertama-tama Anda disuguhkan lensa utama 64 MP dengan bukaan apertur f/1.8 serta ukuran sensor 1/1.73 inci. Lensa yang merupakan sensor Sony IMX686 ini juga hadirkan ukuran piksel yang besar 1.6 µm dan juga focal length 26 mm.

Kamera ini juga turut gunakan teknologi Quad Bayer seperti kamera ponsel pada umumnya sehingga setiap piksel yang ditangkap memiliki ukuran yang lebih besar, menghasilkan foto beresolusikan 16 MP secara default.

Pengguna juga tidak akan merasa kesulitan memfokuskan reticle ke arah subjek karena sudah terdapat autofokus PDAF yang cepat dan praktis. Fitur PDAF ini juga tersedia pada lensa keduanya yakni sensor 8 MP telefoto berupa OmniVision OV08A yang mampu membidik objek secara zoom optik 3x.

Zoom optik ini berfungsi agar pengguna dapat melakukan zoom tanpa menyebabkan kualitas jadi berkurang sama sekali. Juga, tersedia fitur digital zoom yang maksimal bisa dilakukan hingga 12x.

Nah, lalu untuk lensa ketiganya, Anda pun disuguhkan sensor ultrawide yang keberadaan fungsinya memang lebih penting dibanding makro. Lensa ultra-lebar ini punya resolusi 12 MP dan mampu mengambil foto dengan sudut keluasan 112 derajat. Serta, sudah terdapat fitur dual pixel PDAF di dalamnya.

Bagaimana dengan kamera depannya? Seperti yang sudah kami sampaikan tadi, ASUS ZenFone 8 Flip punya sistem kamera berotasi yang artinya kamera belakang ini bisa diatur agar menghadap ke wajah penggunanya. Otomatis, Anda bisa rasakan kualitas fotografi selfie yang sama dengan kamera belakang. Menarik, bukan?

Karena HP ASUS ini merupakan jajaran flagship, maka wajar jika kameranya sudah bisa menangkap video dengan resolusi hingga 8K dan juga 4K (pada frame rate 60 FPS).

Ini membuatnya sungguh layak untuk dijadikan sarana videografi profesional agar pengguna bisa melakukan pengeditan video berkelanjutan pada PC, pun hadirkan ketajaman lebih memukau saat ditampilkan pada layar TV.

Eh iya, kamera yang bisa berputar ini juga punya tambahan fitur ekstra menarik, yakni Auto Panorama dan juga Motion Tracking. Sesuai namanya, panorama mengizinkan pengguna untuk tangkap foto dengan ukuran memanjang. Bedanya, kali ini panorama berjalan secara otomatis.

Ya, Anda tidak perlu gerakkan ponsel sama sekali dan tinggal biarkan kamera berputar sendiri agar dapat menangkap panorama secara vertikal. Begitu pun dengan motion tracking, di mana kamera akan senantiasa mendeteksi setiap perpindahan pada subjek agar reticle tak pernah lepas dari subjek.

Sudah pasti, pengguna pun dibuat penasaran dengan bagaimana kualitas hasil kameranya. Untuk itu kami hadirkan beberapa contoh sampel fotonya yang kami ambil dari beberapa sumber berikut ini.

ASUS ZenFone 8 Flip: Main Camera. *source: GSMArena.com
ASUS ZenFone 8 Flip: Night Mode 6s. *source: GSMArena.com
ASUS ZenFone 8 Flip: Ultrawide. *source: www.digitalcameraworld.com
ASUS ZenFone 8 Flip: Telefoto. *source: www.digitalcameraworld.com

Oke, kini setelah beberapa sampel foto telah ditampilkan, Anda bisa menilai sendiri bukan hasilnya sebagus apa? Pokoknya di setiap mode, ASUS ZenFone 8 Flip sungguh hadirkan kualitas yang memang sekelas flagship.

Terlihat jelas dari contoh sampel main camera yang hasilkan detil tajam baik pada gedung maupun dedaunan yang tertangkap. Pun pada hasil mode malamnya, sungguh meningkatkan sisi ketajaman, detil, dan pencahayaan pada setiap sudutnya.

Mode malam yang tersedia memiliki durasi exposure selama 4 detik dan 6 detik. Sudah jelas, mengambil opsi 6 detik memberikan waktu lebih lama pada software maupun kamera untuk memproses hasil tangkapan foto malam hari sehingga jadi lebih bagus kualitasnya.

Hasil dari kamera ultrawide dan telefotonya juga patut diacungi jempol. Sesuai dengan konsep lossless pada optik zoom 3x, kamera telefotonya memang benar-benar mampu menangkap objek dari jarak jauh tanpa kurangi kualitas.

2. Layar Kelas Flagship, tanpa Punch Hole/Notch

Kalau bicara soal layar, ASUS ZenFone 8 Flip tentu tak perlu diragukan lagi. Ponsel flagship ini memang punya tampilan layar kelas premium dengan tingkat akurasi dan kecerahan yang siap memanjakan mata Anda. Membuat mata jadi malas mengedip.

Karena kamera depannya menggunakan kamera belakang seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka layar ASUS ZenFone 8 Flip ini sama sekali tidak hadirkan penampakkan punch hole ataupun poni tetesan air. Ya, viewing area pada ponsel sungguh terlihat bersih tanpa ada terlihat kamera depan sama sekali.

Panelnya pun sudah gunakan AMOLED berukuran 6,67 inci dengan tingkat kecerahan tinggi dengan peak brightness-nya yang mencapai 1000 nit.

Tak hanya itu, layar juga dilengkapi sertifikasi HDR10+ yang membuatnya setara dengan TV premium kelas dunia manapun. Menonton konten HDR di YouTube dan Netflix pun jadi lebih nikmat. Anehnya, resolusinya mentok di Full HD Plus alih-alih QHD+ seperti HP flagship pada umumnya di tahun 2021.

Karena pakai AMOLED, maka sensor sidik jarinya pun tertanam di dalam layar dan tak lagi berada di belakang ataupun samping seperti ponsel murah. Kelengkapan lainnya pada layar ponsel adalah kehadiran opsi laju penyegaran tinggi 90 Hz. Artinya pengguna dapat menikmati mulusnya perpindahan layar sebanyak 50% dari biasanya (60 Hz).

Selain itu juga, para pemain game akan merasakan benefit yang menguntungkan yakni touch sampling rate sebesar 200 Hz, sehingga hadirkan latensi lebih rendah dan tingkat responsivitas lebih tinggi saat jari menyentuh layar.

Tak hanya menguntungkan dari segi permainan game saja, ASUS ZenFone 8 Flip juga sangat mengerti akan keinginan para desainer. Pasalnya, layar mendukung tingkat akurasi warna jangkauan 110% DCI-P3 gamut warna serta Delta-E di bawah 1. Pastinya, warna yang terdapat pada layar sungguh menyerupai warna sesungguhnya di dunia nyata.

Layar ASUS ZenFone 8 Flip harus diakui sebagai salah satu terbaik di kelasnya, walau memang bukanlah yang terbaik sedunia. Yang pasti, ponsel ini sudah meng-cover banyak area penggunaan seperti tujuan menonton film, bermain game, hingga produktivitas konten kreasi.

3. Sokongan Dapur Pacu Terbaik

Jika siapapun bertanya, "Chipset apa yang paling gahar di tahun 2021?", tentu jawabannya adalah Qualcomm Snapdragon 888. Bisa dibilang ini sudah jadi chipset wajib bagi ponsel flagship keluaran brand manapun.

Kalau ada ponsel flagship yang tidak hadir dengan Snapdragon 888, rasanya sih keterlaluan. Sudah pasti terlibas oleh para pesaingnya, kecuali jika ponsel tersebut memang punya keunggulan inovasi yang sama sekali tidak terdapat pada ponsel lain.

Nah, maka dari itu, kabar baik menunggu Anda yang sudah tak sabar ingin cicipi dahsyatnya bermain game di ASUS ZenFone 8 Flip.

Sudah tertebak, Qualcomm Snapdragon 888 5G yang tersemat di balik cangkangnya mampu hadirkan pengalaman gaming terbaik yang bisa Anda bayangkan, entah itu untuk bermain game berat seperti Genshin Impact ataupun pengeditan video paling serius.

Bila Anda belum tahu seluk-beluk chipset ini secara persis, mari kami gambarkan. Jadi, chipset ini merupakan gabungan dari 8 inti yang punya 1 inti prime core Kryo 680 Prime (berbasiskan ARM Cortex X1), punya kecepatan 2,84 GHz.

Juga, terdiri dari 3 buah Kryo 680 Gold berkecepatan 2,42 GHz (berbasiskan ARM Cortex A78), serta terakhir 4 inti Kryo 680 Silver 1,80 GHz yang berbasiskan ARM Cortex A55. Pastinya bukanlah Snapdragon 888 kalau tidak dibarengi dengan GPU andalan berupa Adreno 660.

*source: GSMArena.com

Anda bisa melihat sendiri performa benchmark AnTuTu v8 dan v9 yang dilansir dari GSM Arena, menyebutkan bahwa ASUS ZenFone 8 Flip memang bukan ponsel biasa yang bisa dianggap remeh dari segi performanya.

ASUS ZenFone 8 Flip bahkan bisa menyalip Xiaomi Mi 11 yang notabene merupakan ponsel pertama dengan Snapdragon 888, bahkan Samsung Galaxy S21 Plus pun dibuatnya tak berkutik. Sementara pada AnTuTu v9 rupanya ponsel ini masih berada di bawah varian regulernya walau dengan selisih skor yang sedikit.

Sebenarnya kalau sudah begini, Anda pun tak perlu lagi khawatir soal performa rilnya saat bermain game. Sudah dijamin, ponsel bisa mengangkat game seberat Genshin Impact sekali pun berada pada setting-an tertinggi.

Belum lagi, ini dikarenakan perangkat gunakan juga RAM 8 GB dan balutan memori internal UFS 3.1 pada kapasitas 256 GB, membuat kinerja loading semakin ngebut. Menariknya lagi, GSM Arena juga menyebutkan bahwa perangkat mendukung tipe memori eksternal dengan sistem 3-card slot pada kapasitas hingga 2 TB.

Sebagai perangkat yang hadirkan support untuk file system berupa NTFS, pengguna juga sekaligus bisa leluasa hubungkan hardisk eksternal pada ASUS ZenFone 8 Flip ini, lho!

4. Pengalaman UI yang Menyenangkan

Sejak dari lama, seri ponsel utama ASUS senantiasa gunakan kulit antarmuka bernama ZenUI yang hadirkan antarmuka sleek. Nah untuk ZenFone 8 Flip ini, versi yang digunakan adalah ZenUI 8 yang tentunya sudah berbasiskan Android 11.

Pengalaman saat mengoperasikan ponsel ini bisa terbilang sungguh menyenangkan, karena Zen UI 8 sendiri tidak seperti antarmuka kebanyakan yang hadirkan banyak bloatware. Malah, GSM Arena menyebut kalau Zen UI 8 ini lebih mendekati approach terhadap Android stock.

Beberapa fitur terbarunya pun turut dihadirkan seperti mode satu tangan yang bisa dioperasikan dengan begitu lancar dan praktisnya, serta kehadiran Smart Key di mana pengguna dapat menyetel agar tombol Power digunakan sebagai shortcut dalam membuka aplikasi atau melakukan aktivitas tertentu.

Ditambah lagi, perangkat menampilkan tingkat pengaturan limit power yang cukup granular alias mendalam. Tak seperti HP kebanyakan yang hanya mengizinkan preset mode baterai, pengguna bahkan bisa mengatur sendiri batasan power yang dihasilkan oleh GPU, CPU, dan juga RAM. Ini sungguh memberikan kebebasan total pada pengguna.

Kendati memang bukan HP gaming seperti ASUS ROG series, perangkat juga masih diberikan fitur Game Genie yang memungkinkan pengguna dalam mengatur fitur-fitur yang berkaitan soal game. Contohnya seperti menampilkan game toolbar, informasi suhu, dan juga akses-akses cepat ke fitur lainnya.

5. Dual Speaker dengan Suara Nendang

Kalau punya ponsel flagship seperti ASUS ZenFone 8 Flip, salah satu hal pertama yang diujikan pasti suaranya. Tenang, karena ini HP flagship, maka kualitas suaranya pun bisa diekspektasikan tinggi.

Tentunya sudah hadirkan dual stereo sepaker yang memang umum untuk HP sekelas flagship, mengusung sistem penyetelan audio berupa Dirac dan hadirkan algoritma khusus agar dapat menyesuaikan kurva respon frekuensi secara realtime, seperti yang diutakan laman GSM Arena.

Ini berujung pada kualitas speaker yang cukup menyenangkan walau harus bekerja dengan speaker yang secara fisik memiliki ukuran yang cukup kecil.

Perangkat tentu saja hadirkan equalizer yang cukup lengkap bagi yang suka mengutak-atik pengaturan suara, juga punya fitur mode outdoor yang dapat mengencangkan kekerasan suara saat di luar ruangan. GSM Arena sendiri memberikan skor -26,8 LUFS yang terbilang bagus.

6. Baterai Tergolong Awet

ASUS ZenFone 8 Flip juga merupakan ponsel yang layak untuk digunakan berlama-lama, tentu ini dikarenakan baterainya yang gunakan kapasitas memadai yakni 5.000 mAh. Ini memang bukan baterai yang terlalu besar, karena ponsel dari beragam segmen memang sudah banyak yang hadirkan kapasitas sebesar ini.

Terlebih dengan panelnya yang menggunakan Super AMOLED yang hadirkan warna hitam sesungguhnya, membuat layar menjadi lebih hemat daya.

Namun sayangnya, kondisi baterai dan layar ini memang sama sekali tidak berbeda jauh dengan predesornya. Padahal jika ada peningkatan, dapat memberikan alasan lebih agar pengguna memilih ZenFone 8 Flip.

GSM Arena menyebutkan kalau perangkat ini hadirkan endurance rating sebesar 98 jam. Ya, memang bukan yang terbaik di kelasnya, namun tetap terbilang awet untuk mentenagai perangkat seharian. Untuk penggunaan telepon 3G misalnya, pengguna bisa mendapatkan durasi 40 jam.

Pun dengan kegiatan browsing yang awet, HP mendapatkan ketahanan baterai sekitar 11 jam 30 menit. Nah, saat digunakan untuk memutar video, ZenFone 8 Flip ini awet selama 16 jam 37 menit.

Jika dibandingkan dengan ponsel ZenFone 7 Pro rupanya endurance rating-nya hampir sama, artinya memang benar tak ada peningkatan dari segi ketahanan baterai ketimbang sebelumnya. Namun setidaknya, varian Flip ini lebih baik dibanding ZenFone 8 reguler yang hadirkan endurance rating 88 jam pada kapasitas 4000 mAh.

ZenFone 8 Flip juga tak hanya awet tapi punya beberapa tambahan fitur yang mendukung ketahanannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa sistem operasi perangkat memungkinkan pengguna untuk membatasi kemampuan CPU dan RAM agar ketahanan baterai meningkat.

Juga tersedia Advanced Battery Care yang bisa memperpanjang usia baterai agar kemampuan menampung dayanya tidak terlalu menurun seiring waktu.

7. Konektivitas 5G, NFC, dan WiFI 6E

Sumber: https://www.androidauthority.com/wi-fi-6e-1072589/
*source: AndroidAuthority.com

Sisi konektivitas akan selalu jadi bahan pertimbangan saat gunakan HP flagship, karena tentu tak ada yang mau bayar mahal untuk dapatkan konektivitas yang minim, bukan? ASUS ZenFone 8 Flip ini sendiri telah hadir dengan beragam konektivitas yang dapat menawarkan kemudahan bagi pengguna.

Hal ini tentu mencakup penggunaan koneksi 5G yang terbukti mampu memberikan kecepatan unduhan dan unggahan berkali-kali lipat dibandingkan LTE.

Selain itu, tawaran fitur Near Field Communication atau yang biasa disebut NFC ini punya andil dalam mempraktiskan hidup pengguna, baik saat transaksi digital ataupun bertukar data antar perangkat.

NFC dan 5G sudah lama dijumpai pada ponsel flagship dan bahkan sudah merambah ke segmen harga menengah. Namun yang masih jadi hal eksklusif adalah konektivitas WiFI 6E. Berbeda dengan WiFI 6 biasa, kini perangkat bisa terhubung pada frekuensi 6 GHz alih-alih sekadar 5 GHz ataupun 2,4 GHz.

Dengan spektrum 6 GHz yang terkoneksikannya, membuat perangkat bisa memaksimalkan kecepatan jaringan saat mengunduh, streaming, dan hal-hal lain yang menggunakan internet. Namun tentu saja, Anda pun harus gunakan router WiFI 6E juga agar bisa memanfaatkan konektivitas ini.

Kekurangan ASUS ZenFone 8 Flip

Kamera berotasi miliknya memang menggiurkan, tapi hal ini berujung pada bodinya yang jadi bongsor. Lalu, ada juga beberapa kekurangan lain yang perlu Anda perhatikan yakni sebagai berikut.

1. Tanpa Sertifikasi IP

Tidaklah mudah untuk sebuah smartphone menjanjikan akan tetap bertahan walau sudah terjatuh ke kubangan air. Itu mengapa umumnya sertifikasi IP alias Ingress protection hanya berlaku pada smartphone mahal saja.

IP sendiri merupakan sertifikasi yang menandakan ketahanan sebuah perangkat terhadap debu dan air. Umumnya di rentang harga flagship di atas 10 jutaan, smartphone sudah dibekali dengan IP68 yang mampu menahan air agar tidak merusak komponen HP saat jatuh ke kedalaman air 1,5 m.

Bagaimana nih dengan ASUS ZenFone 8 Flip ini? Nampaknya, ASUS tidak memberikan sertifikasi IP sama sekali. Tidak diketahui seberapa tangguh perangkat ini saat terkena air, sehingga diharapkan pengguna lebih berhati-hati supaya ponsel tidak alami kerusakan akibat air.

2. Fast Charging Kalah Saing

Soal baterai, kami masih menilai ketahanannya awet. Namun jika bicara soal kecepatan pengisian daya 30W yang dimilikinya, kami perlu bilang kalau ini sungguh termasuk kekurangan. Mengapa? Ya kalau sekadar mencari fast charging 30W sih, ponsel entry level menuju mid range juga sudah ada yang pakai.

Dinilai berdasarkan standar kualitas HP flagship, daya 30W kami rasa terlalu kecil untuk bisa hadirkan kecepatan pengalaman pengisian daya yang premium feel. Sekadar informasi saja, GSM Arena mencatat perangkat baru mencapai 100% setelah dicas selama 1 jam 40 menit.

Hal yang sedikit berbeda diungkapkan oleh TechAdvisor, di mana justru perangkat ini punya kecepatan daya yang lebih lama lagi yakni 44% dalam waktu 30 menit.

Perangkat yang didukung dengan USB-C Delivery Power 3.0 ini juga kalah saing karena absennya wireless charging. Bila disimpulkan, ASUS ZenFone 8 Flip termasuk pada jajaran HP flagship dengan kemampuan charging terburuk.

3. Opsi Laju Penyegaran Tinggi "Hanya" 90 Hz

Tahun 2020 adalah awal kemunculan maraknya refresh rate 90 Hz di ponsel-ponsel menengah, seperti realme 7, realme Narzo, dan sebagainya. Seiring waktu, opsi laju penyegaran 90 Hz ini bahkan bisa dimunculkan pada HP 1 jutaan seperti Infinix Hot 10s.

Itu mengapa, ASUS ZenFone 8 Flip yang hanya hadirkan 90 Hz rasanya sudah terbilang obsolete untuk masa kini. Walau begitu, cukup bisa diapresiasi karena ASUS masih dermawan untuk gabungkan panel AMOLED dengan refresh rate tinggi.

Omong-omong, opsi laju penyegaran tinggi punya makna yang terkait dengan seberapa sering layar melakukan refresh setiap detiknya. Umumnya layar punya laju penyegaran 60 Hz yang artinya melakukan refresh 60 kali setiap detik.

Refresh rate 90 Hz berarti layar punya peningkatan refresh sebesar 50%, dan menjadikan setiap pergeseran layar semakin terlihat mulus.

Pada kaitannya dengan ASUS ZenFone 8 Flip, GSM Arena juga mengisyaratkan kalau pengaplikasian 90 Hz ini memiliki kekurangan. Dalam artian, ponsel akan terus berada pada mode 90 Hz walau layarnya statis. Barulah saat membuka YouTube ataupun menonton video pada media player, laju penyegaran diturunkan menjadi 60 Hz.

Simpulan

ASUS merupakan brand ponsel "pendatang", yang artinya mereka harus berjuang menyaingi beberapa brand lain yang lebih kuat posisinya seperti Xiaomi, Samsung, Huawei, dan sebagainya. Nah, kalau kami melihat ASUS ZenFone 8 Flip ini, nampaknya ASUS memang sudah matang dalam memasuki perang smartphone.

Tak lain tak bukan ialah keberadaan flip camera, sebuah inovasi yang tidak pernah ada pada produk brand lain dan dijamin bisa jadi smoking gun untuk mengalahkan flagship lain.

Kendati demikian, pembuatan flip camera ini sepertinya tidak mudah sehingga harus ada beberapa hal yang dikorbankan. Dilihat dari sisi lain, smoking gun ini sebenarnya bisa saja jadi backfire. Mengapa?

Produk tidak hadirkan fast charging yang memadai, padahal ini jadi salah satu penanda flagship dibandingkan ponsel lain yang lebih murah. Pelanggan pun sudah terbiasa ditawarkan sertifikasi IP rating untuk harga 13 jutaan yang juga dimiliki ZenFone 8 Flip.

ASUS benar-benar menaruhkan daya tariknya pada flip camera ini, dan berharap pelanggan dapat memaklumi absennya IP rating dan wireless charging, serta sejumlah kekurangan lainnya.

Satu hal yang pasti, kami yakin target pasar yang disosor ZenFone 8 Flip sangatlah luas. Pasalnya, fotografi pada HP kian meningkat pamornya, dan tidak akan mengalami penurunan selama Instagram dan TikTok masih populer.

Jadi, apakah Anda terkesima dengan HP dari ASUS ini? Hingga artikel ini ditulis, perangkat baru tersedia di Eropa dan Taiwan saja dan dibanderol dengan harga sekitar Rp13,8 jutaan.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram