Mengenal HP FreeYond, Sejarah, Kelebihan dan Kekurangannya

Kota Shenzen, yang terletak di Provinsi Guangdong, Tiongkok, merupakan salah satu "surga" teknologi dunia. Banyak orang sepakat menyebut kota itu sebagai Silicon Valley-nya Tiongkok. Sebab dari sana muncul berbagai jenama yang mungkin di antaranya sudah familier di telinga Anda.

BBK Group - yang menaungi OPPO, vivo, dan realme - lahir di Shenzen. Begitu pula dengan Transsion Holdings (Infinix, Tecno, itel), serta Huawei, Honor, dan ZTE.

Namun, dalam artikel ini, saya tidak akan membahas merek-merek itu tadi. Hal yang akan saya bagikan kepada Anda di sini adalah jenama baru bernama FreeYond. Merek ini perlu dibahas karena siapa tahu Anda bakal menyukainya di kemudian hari.

Tentang FreeYond dan Sejarahnya

Situasi pada semester pertama 2022 kurang ramah buat perusahaan start-up teknologi. Kala itu dunia masih diterpa isu mahalnya komponen pembuat cip akibat kelangkaan. Fenomena tersebut merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Namun, hal itu tak membuat gentar Yu Lei dan belasan anggota timnya untuk mendirikan sebuah perusahaan. Setelah menjalani proses persiapan selama sebulan, mereka berhasil mendirikan perusahaan teknologi bernama Shenzhen FreeYond Technology Co., Ltd.

Perusahaan ini adalah pemilik brand FreeYond. Yu Lei bukan orang baru di dunia teknologi, khususnya smartphone. ia adalah mantan Global Vice President Gionee. Saat Yu Lei memimpin, Gionee pernah mencatat hasil penjualan 40 juta unit dalam satu tahun kalender.

Adapun Gionee sudah jarang merilis smartphone sejak mengalami kebangkrutan pada 2018, menurut laporan Android Authority yang saya akses pada 23 Februari 2024.

Meskipun FreeYond lahir pada masa yang sulit, Yu Lei meyakini bahwa akan selalu ada kesempatan bagi brand baru untuk masuk ke industri smartphone. Ia juga melihat ada potensi yang mesti digali pada sektor industri elektronik komersil untuk memperkenalkan teknologi tinggi.

Menurutnya, teknologi tinggi baru menjamah sektor B2B (Business-to-Business) dan pemerintahan. Di sisi lain, menerapkan teknologi tinggi tidak mesti mahal. Oleh sebab itu, FreeYond mengusung konsep DTC (Direct-to-Consumer) dalam menjalankan bisnisnya.

DTC dipilih karena sejalan dengan misi utama FreeYond yakni menjadi jenama smartphone fashionable nan trendi dengan biaya produksi yang efektif. Untuk menjalankan misinya itu, FreeYond menggandeng sejumlah e-commerce di pasar yang mereka tuju.

Ada tiga regional yang jadi tujuan utama pemasaran FreeYond, yakni Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Per 2023, sudah ada 31 negara yang menjadi tujuan pemasaran FreeYond. Salah satu negara itu adalah Malaysia.

FreeYond melakukan ekspansi ke Malaysia pada Maret 2023 setelah memperoleh pendanaan dari Investor Malaysia, Datuk Eddie Chai. Suntikan dana yang diberikan adalah sebesar 100 juta yuan (setara Rp216,6 miliar, kurs 23 Februari 2024).

Ekspansi ke pasar Malaysia menjadi titik awal bagi FreeYond untuk mewujudkan rencana selanjutnya. Perusahaan ini ingin agar produknya bisa dicicipi di seluruh Asia Tenggara. Mereka menargetkan Thailand, Singapura, dan tidak ketinggalan Indonesia sebagai destinasi selanjutnya. Debut FreeYond di Indonesia terjadi pada 2024.

Seri Ponsel FreeYond

FreeYond mengedepankan harga terjangkau dengan teknologi tinggi pada tiap produknya. Meski begitu, mereka menciptakan beberapa seri untuk dapat menyasar segmen yang berbeda. Berikut adalah seri-seri ponsel dan tablet FreeYond.

FreeYond F Series

FreeYond F Series adalah seri paling dasar dari ponsel FreeYond. Seri ini menghadirkan ponsel kelas entri seperti FreeYond F9 dan FreeYond F9S yang cocok untuk memenuhi keperluan standar.

Meskipun HP seri ini masuk kategori kelas entri, fitur dan kualitas produknya bisa dikatakan memadai. Hal ini dapat saya lihat dari adanya sensor pemindai sidik jari dan sensor kompas. Dua sensor tersebut saya pikir wajib dimiliki oleh semua smartphone, tanpa terkecuali smartphone di kelas entri.

Di seri ini pun Anda sudah tidak akan lagi melihat port microUSB karena colokan yang dipakai sudah USB C. Selain itu, fitur mode malam - yang biasanya jarang ada di HP kelas entri - mampu dihadirkan oleh FreeYond F Series.

Ciri lain yang dapat saya lihat adalah desainnya minimalis. Selain itu, seri ini memakai Android edisi Go yang memang ramah terhadap HP dengan hardware rendah.

FreeYond M Series

FreeYond M Series berada satu tingkat di atas FreeYond F Series. Ponsel-ponsel di seri ini masuk kategori kelas entri dan kelas menengah. Fitur-fitur dan kemampuan yang ditawarkannya tentu saja lebih banyak.

Anda bisa mendapati RAM dan penyimpanan yang besar, SoC bertenaga, refresh rate tinggi, dan kamera yang mumpuni. Fast charging, NFC, giroskop, hingga konektivitas 5G juga bisa Anda jumpai di FreeYond M Series.

Tipe HP yang mengisi katalog seri ini di antaranya adalah FreeYond M5, FreeYond M5A, FreeYond M5 5G, dan FreeYond M6. Seri ini memiliki bahasa desain minimalis seperti FreeYond F Series.

Namun, material yang dipakainya lebih solid sehingga berimbas pada peningkatan build quality. FreeYond M Series cocok digunakan untuk aktivitas yang lebih serius, misalnya seperti main gim kompetitif hingga membuat konten foto dan video standar.

Produk Non Ponsel

Ponsel adalah produk inti yang diciptakan FreeYond. Namun, brand ini juga memiliki beberapa jenis produk lain untuk mendukung terciptanya sebuah ekosistem. Beberapa jenis produk itu adalah tablet, smartwatch, dan TWS.

Saat artikel ini dibuat pada 23 Februari 2024, FreeYond sudah merilis satu tablet bernama FreeYond Pad A5. Smartwatch-nya sudah tiga yaitu FreeYond Watch S1A, Watch S1, dan Watch F1. TWS-nya baru satu yakni Pods 1.

Jenis produk yang ditawarkan FreeYond kemungkinan besar akan makin bertambah seiring kemajuan teknologi industri 4.0.

Kelebihan dan Kekurangan Brand HP FreeYond

Dibentuk oleh mantan karyawan Gionee membuat FreeYond mampu hadirkan ponsel yang matang. Ponsel merek ini memiliki sejumlah kelebihan yang menurut saya berpotensi menarik minat konsumen. Namun, ia juga punya catatan yang perlu diperbaiki di kemudian hari.

Kelebihan

Warren Lee, dalam kanal YouTube KLGadgetTV, menyampaikan beberapa impresinya setelah menjajal FreeYond F9 dan FreeYond M5. Menurutnya, material plastik yang dipakai FreeYond F9 bukan ponsel murahan. Hal ini menjadi indikasi bahwa build quality HP ini bagus.

Kanal YouTube stonemaster.kevin, yang mencoba beberapa HP FreeYond seperti F9, F9S, M5, M5A, dan M6, selalu punya impresi yang positif terhadap rancangan desain FreeYond.

Kedua kanal YouTube yang saya rujuk di atas juga memuji soal kualitas tampilan layar HP FreeYond yang bagus. Akurasi warnanya baik dan memiliki kecerahan yang cukup untuk penggunaan di luar ruangan.

Selain itu, mereka juga menyebut HP FreeYond yang dites dapat menghasilkan foto yang bagus dengan penuh detail. Saya pribadi menyukai empat hal yang ada pada HP FreeYond.

Pertama, HP merek ini minim gimmick. Hal itu bisa dilihat dari konfigurasi kameranya. Paling tidak FreeYond menyematkan kamera makro untuk menampingi kamera utama.

Walaupun begitu, beberapa HP FreeYond masih menggunakan setup tiga kamera belakang yang salah satu kameranya adalah sensor kedalaman (bisa disebut lensa AI, lensa auxiliary). Sensor kedalaman ini mestinya dihilangkan karena secara fungsi tidak terlalu diperlukan.

Kedua, di level harga paling rendah sekalipun, FreeYond tidak menghilangkan fitur standar yang wajib ada pada sebuah smartphone. Fitur standar itu seperti sensor pemindai sidik jari dan sensor kompas. Bahkan Anda juga bisa menjumpai mode malam dan mode pro pada aplikasi kamera bawaan.

Ketiga, HP FreeYond memakai Android murni alias stock Android. Saya menyukai Android murni karena minim bloatware serta bebas iklan dan notifikasi yang mengganggu. Secara tampilan, Android murni mungkin terlihat terlalu simpel.

Namun, pengguna bisa melakukan kustomisasi sendiri dengan memasang aplikasi launcher pihak ketiga. Buat yang tidak suka neko-neko, Android murni saya rasa adalah pilihan terbaik.

Empat, FreeYond tetap hadirkan paket penjualan yang lengkap meski mengaku sebagai brand smartphone dengan biaya produksi efektif dan efisien. Konsumen diberikan aksesori yang memadai saat membeli HP merek ini. Charger besarta kabelnya dan case pelindung tersedia di dalam boks ponsel.

Berbagai kelebihan itu dikemas FreeYond dengan harga terjangkau. Mereka mengutamakan kanal penjualan e-commerce demi mengefisienkan biaya produksi ponselnya.

Kekurangan

FreeYond memang lahir dari tangan-tangan terampil. Sebagian tim inti pendiri perusahaan bahkan merupakan mantan karyawan Gionee. Namun, brand baru akan selalu menghadapi isu kepercayaan.

Secara alamiah, orang akan cenderung memilih produk dari brand berpengalaman yang sudah punya rekam jejak lebih panjang. Kualitas produk yang dipasarkan brand berpengalaman tentu sudah teruji dari waktu ke waktu.

Masalah ini juga berkaitan pula dengan layanan purna jual yang diberikan. Pertanyaan-pertanyaan seperti "berapa banyak service center yang tersedia?", "bagaimana pelayanannya?", dan "seberapa cepat service center menyelesaikan keluhan pengguna" hanya bisa terjawab oleh waktu.

Lebih lanjut, saya menyukai keputusan FreeYond yang menggunakan Android murni. Hanya saja, kejelasannya soal update software masih jadi tanda tanya. Pembaruan versi Android dan pembaruan sistem keamanan itu penting, terutama bagi mereka yang menggunakan ponsel untuk jangka panjang.

Dengan software yang selalu diperbarui, pengguna dapat merasa aman terhadap ancaman yang bisa mengganggu kinerja ponselnya. Pengguna pun bisa mencicipi fitur-fitur mutakhir yang ditawarkan oleh sistem operasi Android.

Terakhir, FreeYond masih perlu memoles kemampuan fotografi dan videografinya. Dalam pengamatan saya, HP FreeYond mampu menghasilkan foto dan video yang oke. Akan tetapi, hasilnya kurang konsisten. Kadang-kadang warna sedikit buram dan ada pergeseran karakter warna antarkamera.

Untuk menghasilkan foto dan video yang berkualitas, perlu hardware dan racikan software yang bagus. Secara hardware, HP FreeYond sudah dibekali kamera yang layak untuk keperluan harian. Namun, software-nya masih perlu dipoles ulang.

Software akan menghasilkan algoritma yang kemudian diolah oleh ISP pada SoC. Algoritma menentukan komposisi tertentu agar hasil foto bisa optimal, sekalipun diambil pada situasi pencahayaan yang sulit.

Simpulan

Keputusan FreeYond untuk masuk ke industri smartphone bisa dibilang berani. Pasalnya, mereka masuk dengan melakukan penetrasi ke pasar entry level dan menengah yang persaingannya sudah cukup sengit.

Brand kenamaan seperti Samsung, OPPO, vivo, Xiaomi, dan realme sudah terjun lebih dahulu. FreeYond juga mesti menghadapi persaingan dari brand-brand milik Transsion Holdings (Infinix, Tecno, itel) yang memiliki spesialisasi produk kelas entri.

Namun, nasib bisa saja berpihak kepada FreeYond ketika mampu melihat apa yang diinginkan konsumen. Jika mengacu pada produk-produk yang sudah dirilis, FreeYond tampak cukup matang. Hal ini menjadi bukti bahwa FreeYond lahir dari tangan-tangan berpengalaman.

Kendati demikian, FreeYond perlu melakukan perbaikan dan mengambil gebrakan tertentu. Tidak mesti sesuatu yang baru, asalkan mampu meraup atensi. Ketika atensi didapat, orang akan mulai mencoba produk FreeYond dan tahu kualitasnya.