carisinyal web banner retina

Simak Berbagai Kelebihan dan Kekurangan HP POCO Secara Umum

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Nama "POCO" pertama kali muncul di dunia sebagai sub-brand dari Xiaomi dalam bentuk POCO F1 di tahun 2018. Kala itu, POCO F1 menjadi salah satu ponsel dengan penjualan yang sangat tinggi, hingga mencapai pengiriman 2,2 juta unit lantaran performanya yang mengagumkan.

Dua tahun berlalu, dan POCO pun menjadi brand independen yang terpisah dari Xiaomi pada kuartal empat tahun 2020. POCO sendiri mengusung filosofi "Everything you need, nothing you don't", hanya menawarkan yang dibutuhkan oleh audiens yang mereka target.

Hingga saat artikel ini ditulis, POCO telah menembus lebih dari 35 pasar global dengan total penjualan yang melebihi 9 juta unit. POCO menyebut diri mereka sebagai brand tanpa gimik, berfokus untuk hadirkan raw performance agar hidup pengguna menjadi lebih mulus dan praktis.

Ada empat seri yang terbagi dalam rentang harga yang berbeda. Yang pertama adalah POCO F series, merupakan seri flagship dengan harga yang paling mahal dari seri lainnya. Kemudian di bawahnya ada POCO X series, rata-rata memiliki harga kelas menengah antara Rp3-4 jutaan.

Lalu, berikutnya ada POCO M series di rentang harga Rp2 jutaan dan POCO C series yang harganya mulai dari Rp1 jutaan. Berikut adalah sejumlah poin kelebihan dan kekurangan dari brand POCO yang mesti Anda ketahui.

KelebihanKekurangan
Spek Tinggi dengan Harga Terjangkau
Desain Bodi Memiliki Ciri Khas
Mengutamakan Performa, Cocok untuk Gaming
Konektivitas Tergolong Lengkap
Memiliki Community Base yang Solid
Layanan Paripurna yang Oke Punya
MIUI Punya Banyak Masalah
Mayoritas Produknya Hasil Rebranding dari HP Lain
Barangnya Sering "Ghoib"
Build Quality Perlu Lebih Diperhatikan Lagi

Tidak dipungkiri, POCO telah menelurkan pilihan-pilihan smartphone dengan performa gegas dan fitur yang memukau. Setiap kehadiran ponsel POCO selalu jadi yang paling ditunggu di antara rivalnya yang lain. Untuk selengkapnya, ketahui kelebihan dan kekurangan HP POCO yang telah kami sajikan berikut ini.

Kelebihan HP POCO

Setiap brand tentu hadir dengan kelebihannya masing-masing. Tapi, menurut penulis, POCO merupakan brand dengan kelebihan yang menyenangkan karena mampu menggapai lebih banyak kalangan. Ini berkat value for money yang tinggi pada setiap produknya. Simak poin-poin kelebihan HP POCO di bawah ini.

1. Spek Tinggi dengan Harga Terjangkau

Poco F4 GT Spesifikasi

Sama seperti Xiaomi, POCO pun sering kali menjadi idaman konsumen dengan budget pas-pasan namun ingin punya HP dengan kualitas canggih. Nyaris semua smartphone yang di bawah naungan POCO memiliki spesifikasi dan fitur tinggi, seperti pemilihan chipset, layar, dan juga baterainya.

Sehingga, nama POCO sering dikaitkan dengan statement "merk perusak harga". Karena setiap HP POCO yang dikeluarkan cenderung mengalahkan banyak pesaingnya di rentang harga yang sama. Sebut saja POCO X4 GT, smartphone di harga menengah Rp4 jutaan yang dibekali layar 144 Hz dan juga Gorilla Glass Victus.

Padahal, layar 144 Hz dan Victus umumnya hanya dimiliki oleh smartphone kelas atas yaitu flagship (Rp10 jutaan ke atas). Selain itu ada POCO X3 Pro, HP dengan harga mulai dari Rp3,5 jutaan yang sudah sanggup menjalankan Genshin Impact di pengaturan Highest 60 FPS dengan lancar.

2. Desain Bodi Memiliki Ciri Khas

poco m4 pro

POCO memang punya beberapa kemiripan dengan Xiaomi, apalagi kalau kita melihat dari cara keduanya mematok harga terjangkau pada spesifikasi yang tinggi. Meski begitu, HP POCO memiliki desain bodi yang khas, unik, dan beda dari smartphone lain kebanyakan.

Di tahun 2021, HP POCO umumnya memiliki desain modul kamera yang diletakkan di tengah dan berbentuk lingkaran. Desain seperti ini bisa ditemukan pada POCO X3 NFC dan POCO X3 Pro. Ketimbang smartphone lain di kala itu yang masih hadirkan modul kamera persegi di pojok, HP POCO lebih menonjol dan mudah dikenali.

Selain itu, beberapa HP POCO lain juga punya ciri khas bodi yang cenderung menampilkan elemen visual berwarna hitam. Elemen visual ini biasanya dibuat memanjang sebagai extension dari modul kamera, seperti yang terlihat pada POCO X4 Pro 5G dan POCO M series (POCO M3, POCO M3 Pro, POCO M4, POCO M5, dll.).

Bentuk desain yang unik dan berani ini bisa jadi kelebihan bisa juga kekurangan. Karena seperti yang kita tahu, desain itu soal selera. Ada yang suka, ada pula yang tidak. Satu hal yang pasti, HP POCO adalah salah satu opsi smartphone yang cocok dimiliki jika Anda bosan dengan desain yang itu-itu saja.

3. Mengutamakan Performa, Cocok untuk Gaming

fifa 2022 poco m4 pro

Ponsel-ponsel besutan POCO sering kali dilirik kaum muda-mudi sebagai HP gaming dengan performa dahsyat. Dibandingkan dengan hampir semua rivalnya di harga yang sama, HP POCO dapat berikan frame rate lebih tinggi dengan kualitas grafis memukau.

Contoh saja POCO X3 Pro, ponsel Rp3 jutaan yang sudah dikemas dengan chipset kelas flagship yaitu Snapdragon 860. Tidak hanya untuk memainkan gim berat Android seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile, bahkan ia dapat memainkan emulator PS2, GameCube, dan Wii dengan begitu lancar.

Tidak jarang POCO X3 Pro direkomendasikan sebagai mesin emulator terbaik sekaligus termurah di forum-forum komunitas emulator. Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada HP sebaik POCO X3 Pro dari segi price to performance ratio-nya.

4. Konektivitas Tergolong Lengkap

poco m5s konektivitas_

Meski POCO sudah menjadi brand independen, mereka masih berbagi satu kesamaan dengan brand Xiaomi dari segi konektivitasnya. Ya, POCO dan Xiaomi merupakan brand yang paling rajin menghadirkan sensor infrared pada hampir setiap produknya.

Infrared adalah sinar elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, namun lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Infrared sendiri memiliki fungsi menjadikan smartphone sebagai remote TV dan AC cadangan.

Selain itu, produk-produk POCO rata-rata dihadirkan dengan NFC, bahkan untuk HP di rentang harga Rp2 jutaan seperti POCO M5, POCO M5s, POCO M4 Pro, dan sebagainya.

5. Memiliki Community Base yang Solid

poco community indonesia_

Begitu banyak anak muda yang menyenangi setiap kali POCO mengeluarkan produk terbarunya. Itu mengapa, komunitas fansnya pun cukup bertebaran di mana-mana dan sering membagikan pengalaman mereka menggunakan HP POCO.

POCO X3 Pro misalnya, memiliki grup khusus tersendiri di Facebook dengan jumlah anggota terbanyak dan masih aktif hingga saat artikel ini ditulis. Di dalamnya, mereka bertanya mengenai cara memecahkan masalah yang ada di POCO X3 Pro, membagikan pengalaman performa gaming, dan masih banyak lagi.

6. Layanan Paripurna yang Oke Punya

poco m4 pro

Pengguna ponsel POCO akan merasakan layanan servis yang begitu baik, terlebih bagi yang masih berada dalam masa garansi. Layanan Xiaomi Service Center di Indonesia sendiri sudah bertebaran di seluruh kota.

Bahkan menurut pengalaman beberapa pengguna, bukan tidak mungkin Service Center melakukan pergantian unit dengan pilihan smartphone yang lebih mahal. Beberapa pengguna di grup POCO X3 Pro di Facebook pernah membagikan pengalamannya saat POCO X3 Pro mati total.

Kala itu, unit ponsel masih memiliki masa garansi 1 bulan lagi, kemudian dilakukan klaim garansi ke Xiaomi Service Center. Karena unit POCO X3 Pro saat itu tidak tersedia, maka layanan servis menawarkan pergantian unit ke POCO F4 yang notabene merupakan anggota flagship seri POCO.

Ini tentu merupakan bentuk komitmen yang sungguh solid oleh pihak Xiaomi dan POCO untuk memastikan pengguna mendapatkan layanan after sales yang baik.

Kekurangan HP POCO

Terlepas dari kelebihannya yang menggiurkan, nyatanya POCO bukanlah brand yang sempurna. Yuk, baca beberapa hal di bawah ini sebelum membeli salah satu produknya!

1. MIUI Punya Banyak Masalah

miui 13

Terlepas sudah menjadi brand tersendiri, sayangnya POCO masih menggunakan antarmuka sistem operasi yang sama dengan Xiaomi yaitu MIUI. Versi MIUI pada HP POCO memang sudah alami sedikit modifikasi, salah satunya melalui POCO Launcher. Namun, sisanya kurang lebih tetap sama.

MIUI adalah antarmuka yang cukup banyak dikelilingi oleh ancaman bug. Sejumlah pengguna MIUI melaporkan adanya penurunan performa saat bermain gim setelah update versi MIUI. Selain itu, ada juga yang mengeluhkan volume suara naik dan turun sendiri setelah lakukan update ke MIUI 12.5.

Solusi yang diberikan oleh Xiaomi biasanya mencakup hapus cache dan data aplikasi, atau mengirimkan unit ponsel yang bermasalah ke tempat servis resmi jika masalah tidak dapat dituntaskan.

2. Mayoritas Produknya Hasil Rebranding dari HP Lain

poco m5s tanpa 5g_

Jika Anda perhatikan, mayoritas HP POCO sebenarnya merupakan hasil rebranding dari Redmi K series yang diluncurkan di Cina. Redmi K memang tidak dihadirkan di Indonesia secara resmi. Namun, ponsel-ponsel mereka masuk ke Tanah Air di bawah payung nama POCO.

Beberapa contoh Redmi K series yang "diubah" menjadi POCO adalah Redmi K30 Pro yang menjadi POCO F2 Pro, Redmi K40 menjadi POCO F3, Redmi K40 Gaming menjadi POCO F3 GT, Redmi K50G menjadi POCO F3 GT, dan masih banyak lagi.

Keputusan rebranding ini sebenarnya tidak salah-salah amat. Justru malah jadi kesempatan bagi konsumen Indonesia mencicipi ponsel yang semula eksklusif hanya di Cina.

Yang jadi masalah adalah ketika POCO mendaur ulang ponsel Xiaomi yang dirilis setahun sebelumnya, tanpa memberikan penambahan fitur sama sekali. Ini terjadi pada POCO M5s yang sebenarnya hanya merupakan hasil recycle dari Redmi Note 10s.

Seluruh jeroannya dibuat sama persis dengan Redmi Note 10s, hanya sedikit perbedaan di versi Android dan desain bodi. Hal ini membuat POCO tampak seolah minim inovasi.

3. Barangnya Sering "Ghoib"

Desain-POCO-X3-Pro

Kehadiran ponsel POCO di Indonesia sering kali jadi incaran orang banyak. Tapi, hal ini jadi bumerang juga badi POCO itu sendiri. Banyak pengguna yang sering mengeluhkan bahwa HP POCO selalu kehabisan stock saat pertama kali dirilis.

Ini bisa jadi salah satu trik pemasaran POCO untuk memberikan kesan yang "laku keras" kepada khalayak. Bisa juga hal ini karena ulah tengkulak yang sering kali membeli ponsel POCO dalam jumlah besar untuk kemudian dijual kembali dengan harga lebih mahal.

Itu mengapa, banyak yang bilang bahwa HP POCO sering "ghoib" alias barangnya sulit ditemukan kendati belum jauh dari tanggal perilisan. Dan jika pun ada, harganya cenderung naik di atas MSRP.

4. Build Quality yang Perlu Lebih Diperhatikan Lagi

poco m4 pro

Beberapa pengguna POCO sering mengeluhkan soal kualitas ketahanan bodi ponsel yang mereka miliki. Pasalnya, beberapa bilang bahwa HP POCO punya kecenderungan untuk mati total tanpa alasan yang jelas. Namun, beberapa pengguna juga mengaku tidak pernah mengalami isu mati total pada unit yang mereka gunakan.

Inilah yang membuat reputasi POCO sebagai "HP gacha" jadi sebuah hal yang lumrah dikumandangkan di grup komunitas fans POCO. Dalam hal build quality, pesaingnya yang bernama realme lebih mampu diandalkan karena sejumlah produknya telah lolos uji percobaan yang ketat.

Nah, sekian yang perlu Anda ketahui mengenai kelebihan dan kekurangan HP POCO secara keseluruhan. Yang perlu digarisbawahi adalah kemampuan POCO hasilkan smartphone dengan spek tinggi namun harga yang relatif terjangkau. Inilah yang jadi alasan utama tingginya pamor POCO di Indonesia.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram