carisinyal web banner retina

Mari Kenali Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 10 Play

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Infinix Mobility Indonesia telah resmi merilis adik dari smartphone Infinix Hot 10. Benar, ponsel yang dimaksud adalah Infinix Hot Play 10. Kemunculan Infinix Hot Play 10 meneruskan jejak Infinix Hot 9 Series yang juga punya jenis Play. Seperti diketahui, akhiran Play di seri smartphone Infinix menandakan bahwa ponsel tersebut adalah versi murah dari yang reguler.

Di sisi lain, kedatangan Infinix Hot 10 menunjukkan bahwa Infinix ingin terus bisa bersaing di Indonesia. Bersama dengan iTel dan Tecno, Infinix adalah pemain besar di pasar ponsel Afrika dengan bendera Transsion Holdings. Namun, status itu masih belum mereka raih di Indonesia.

Hanya dengan merilis ponsel kompetitif secara rutin yang bisa membuat suatu brand memenangi persaingan. Infinix pun memperlihatkan upaya pertamanya pada 2021 dengan meluncurkan Infinix Hot Play 10. Hal yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa menarik ponsel ini?

Tak usah bingung untuk menjawabnya, karena Carisinyal akan mengajak kamu menyelami kelebihan dan kekurangan dari Infinix Hot Play 10. Namun, sebelum ke sana, mari kita cermati spesifikasi kunci yang tersemat di ponsel satu ini.

Spesifikasi Infinix Hot 10 Play

Layar IPS LCD 6.82 inci
Chipset MediaTek Helio G25
RAM 2 GB, 4 GB
Memori Internal 32 GB, 64 GB
Kamera 13 MP (wide) MP (AI)
Baterai Li-Po 6000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Infinix Hot 10 Play

Bagaimana, sudahkah ada gambaran tentang sisi menarik dari Infinix Hot 10 Play? Simpan dulu jawabannya, lalu kita cermati bersama-sama berdasarkan poin-poin kelebihannya berikut ini:

1. Desain

Tampilan ponsel kelas entri biasanya apa adanya tanpa neko-neko. Kalimat tersebut bisa jadi kamu setujui setelah melihat sekilas penampilan Infinix Hot 10 Play. Desain kamera depan ala tetesan air dan pemindai sidik jari di belakang jadi penegasnya.

Akan tetapi, sebuah desain bukanlah sajian yang hanya dikonsumsi mata. Sebab, desain juga memberi pengalaman lain yang tak bisa dirasakan tanpa menggenggamnya. Dengan dimensi 171,8 x 78 x 8,9 mm dan berat sekitar 213 gram, Infinix Hot 10 Play memang bongsor. Namun, bentuknya yang cenderung memanjang membuat penggunaan satu tangan tetap memadai. Selanjutnya, Infinix berhasil memoles penutup belakang Hot 10 Play jadi keren.

Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)

Pasalnya, kovernya bisa memunculkan efek hologram tertentu ketika diterpa cahaya. Di situ pula ada tekstur-tekstur berpola yang membuat bercak bekas genggaman tangan tak tampak. Adapun Infinix menyediakan empat pilihan warna: Aegean Blue, Morandi Green, Obsidian Black, dan 7° purple.

2. Layar Besar

Dimensi ponsel layar yang bongsor merupakan konsekuensi dari bentang layar lebar. Infinix Hot 10 Play dibekali layar berukuran 6,82 inci dengan aspek rasio 20,5:9. Kamu akan terpuaskan kala menonton video atau serial kesayangan di panel IPS yang punya rasio layar banding bodi 90,66 persen ini.

Siswa sekolah yang tengah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun tak akan kesulitan melihat materi pelajaran yang ditayangkan sang guru. Resolusinya yang masih HD+ (720 x 1640) dengan berkerapatan piksel 267 ppi bukanlah kendala berarti.

Toh layarnya yang mendukung multitouch hingga lima jari itu tetap jernih meski dipandangi dari berbagai sudut. Menurut kanal YouTube TeknoLoGue, layar Infinix Hot 10 Play sudah diberikan lapisan oleophobic. Sehingga hal itu memberi kesan licin dan enak ketika digunakan untuk bermain gim.

3. Kamera Oke

Setup kamera belakang Infinix Hot 10 Play tidak seramai ponsel lain di rentang harga sama. Sebab, ponsel ini percaya diri dengan menyematkan dua kamera plus lampu flash dengan empat LED. Dua kamera belakang tersebut terdiri atas satu lensa 13 MP f/1.8 dan selingkar lagi lensa AI.

Hasil kamera belakangnya ternyata bisa diandalkan untuk dipajang di media sosial. Detail gambarnya oke, warna yang dihasilkan natural, dan tangkapan fokusnya presisi. Meski begitu, dynamic range-nya biasa saja.

Penyebab utama mengapa gambarnya cukup baik salah satunya karena diafragma kamera yang digunakan tergolong besar, f/1.8. Diafragma yang besar akan membiarkan kamera menangkap cahaya lebih banyak. Imbasnya, gambar yang dihasilkan kian terang.

Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)
Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)

Mode yang dimiliki kamera belakangnya pun cukup melimpah. Ada Slow Motion, AI Cam, Beauty, Bokeh, AR Shot, Panorama, HDR, dan Documents. Sebagai contoh, kamu bisa memanfaatkan mode Panorama untuk membidik gambar dengan sudut luas seperti pemandangan.

Lantas, bagaimana dengan kamera depannya? Hasil kamera 8 MP Fixed Focus-nya tidak mengecewakan untuk kelas harganya. Gambar yang dihasilkan tidak kabur, detail oke, dan warnanya natural. Mode yang tersemat di kamera depannya yakni AI Cam, Beauty, Portrait, AR Shot, dan Wideselfie. Untuk diketahui, kamera depannya yang dilengkapi satu LED flash itu mendukung pemindaian wajah untuk membuka kunci ponsel.

Adapun baik kamera belakang maupun depan sanggup merekam hingga resolusi Full HD (1080 p) di 30 fps. Hanya saja, Belum ada fitur stabilisasi saat melakukan perekaman video.

Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)

4. Performa Cukup

Sebuah chipset MediaTek Helio G series mengotaki Infinix Hot 10 Play. Adalah Helio G25 yang diperkenalkan pada kuartal kedua 2020. Melihat konfigurasinya, chipset yang dibikin dengan proses manufaktur 12 nm ini memang masih menggunakan arsitektur lawas. Yakni delapan inti Cortex-A53 yang seluruhnya berjalan di kecepatan 2,0 GHz, plus GPU PowerVR E8320 650 MHz.

Meski berarsitektur lawas, Helio G25 sudah disematkan teknologi terbaru dari MediaTek yang dinamai HyperEngine. Teknologi itu berguna untuk menjaga performa, efisiensi daya, dan koneksi internet. Jika dibandingkan dengan Helio A22 yang dipakai oleh Infinix Hot 9 Play, Helio G25 14 persen lebih unggul.

Situs Nanoreview menyebut skor GPU dari Helio G25 mencapai 12328, dengan skor total 90024. Angka tersebut tentu cukup bagus buat HP kelas entri. Lantas, bagaimana jika diuji langsung?

Sumber: .Jagatreview.com
sumber: gadget.jagatreview.com

Dari pengujian yang dilakukan oleh JagatReview, Helio G25 mampu memainkan gim PUBG Mobile pada pengaturan grafik Default: Smooth–Medium: 24 fps. Mereka menyebut dapat juga di-unlock ke Smooth-High di 30 fps. Hal yang menjadi catatan dari JagatReview adalah, chipset ini belum dapat digunakan untuk level kompetitif. Namun, sekadar menjalankan gim kasual dengan baik yang tidak butuh performa tinggi.

Beruntung Infinix memberi sistem operasi yang ringan, yakni Android 10 Go. Sehingga, chipset kelas entri yang dipadu dengan RAM 2 GB tetap mampu mengakomodasi kegegasan pemakaian standar di ponsel ini.

5. Slot Memori Terpisah

Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)

Memori internal 32 GB memang terasa pas-pasan untuk zaman sekarang. Namun perlu diingat, Infinix Hot 10 Play adalah ponsel yang menjalankan sistem operasi Android Go. Sistem operasi ini ringan dengan dukungan berbagai aplikasi yang berukuran tak terlalu besar.

Walau begitu, jika ternyata memori internalnya penuh, kamu bisa memanfaatkan slot microSD khusus untuk menambah kapasitas simpan. Kartu microSD maksimal yang dapat dipasangkan di HP ini adalah 512 GB!

6. Sensor Lengkap

Sensor yang disematkan pada Infinix Hot 10 Play terbilang lengkap. Mulai dari pemindai sidik jari, proksimiti, sensor cahaya ambient, akselerometer, kompas, hingga giroskop ada. Kelengkapan sensor jadi nilai tambah buat ponsel ini. Pasalnya, HP dengan harga di atasnya pun kadang tak memiliki sensor-sensor standar seperti cahaya dan kompas.

Selanjutnya, Infinix Hot 10 Play juga punya satu lampu flash di sebelah kamera depan yang juga berfungsi sebagai indikator pengisian baterai. Sebuah fitur yang sederhana tetapi fungsional.

7. Baterai Besar

Kapasitas 6000 mAh merupakan hal yang tak lazim untuk HP dengan harga di bawah Rp1,5 juta. Namun, Infinix berani menghadirkannya pada Infinix Hot 10 Play. Mereka mengklaim baterai Lithium Polymer-nya itu mampu mendukung pemakaian ponsel untuk bermain gim sampai 13,8 jam.

Jika digunakan untuk memainkan musik, waktu pakai ponsel melonjak sampai 155 jam! Bahkan ketika baterainya menyisakan 5 persen, ponsel masih bisa menyala (standby) 19 jam, atau dapat pula digunakan menelepon selama 2,9 jam. Kemampuan yang terakhir disebut bisa terjadi berkat teknologi yang dinamai Infinix dengan Power Marathon.

Kekurangan Infinix Hot 10 Play

Sebuah ponsel dengan label harga berapa pun pasti punya kekurangan. Sebetulnya itu merupakan sebuah hal yang wajar. Namun, kekurangan bisa menjadi faktor penentu apakah kamu akan membeli sebuah ponsel atau tidak. Berikut poin-poin kekurangan dari Infinix Hot 10 Play yang patut untuk dicatat:

1. Port USB Jadul

Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)

Kebanyakan ponsel low-end memang belum bisa beralih ke colokan USB tipe C yang lebih modern. Seperti Infinix Hot Play yang masih menggunakan microUSB tipe B. Memakai port USB yang agak jadul sebenarnya bukan masalah berarti. Namun, masalah bisa timbul jika kamu lupa membawa adaptor dan kabelnya ketika HP butuh untuk dicas. Sementara ponsel teman-temanmu rata-rata sudah menggunakan USB tipe C.

2. Belum Mendukung Pengisian Cepat

Sumber: driving.ca
sumber: driving.ca

Poin selanjutnya yang perlu kamu catat dari Infinix Hot 10 Play adalah kecepatan pengecasannya. Baterainya memang jumbo dan ketahanannya terbilang hebat. Namun, hal itu tidak didukung oleh teknologi pengisian cepat. Padahal, chipset MediaTek Helio G25 sebetulnya sudah bisa mengaktifkan mode pengisian cepat.

Secara teori, ponsel ini butuh waktu paling cepat 3,6 jam untuk mengisi dari 0 persen sampai penuh, dengan memakai adaptor 10 watt yang disertakan dalam paket penjualan.

3. Sistem Operasi Belum Terbaru

Infinix sudah bagus memadukan RAM 2 GB, chipset kelas entri MediaTek Helio G25, dan sistem operasi ringan Android Go. Hanya saja, sistem operasi yang dibalut antarmuka XOS 7 tersebut masih berbasis Android 10 Go. Hal ini berarti Infinix Hot 10 Play tak mengalami perubahan dengan pendahulunya.

Pasalnya, Infinix Hot 9 Play juga menggunakan Android 10 Go. Padahal, Google sudah meluncurkan Android 11 Go pada September 2020. Belum diketahui apakah Infinix akan memberi pembaruan sistem operasi dan kapan pembaruan itu digulirkan.

4. Speaker Hanya Satu

Sumber: YouTube
sumber: youtu.be/cIhuwRVJv-w (LANICOM-Views)

Infinix meneruskan tradisi bagus dengan menyertakan software DTS sound enhancement. Keluaran suara yang dihasilkan dengan campur tangan software tersebut pun bisa optimal. Sayangnya, speaker yang terpasang di Infinix Hot 10 Play hanya satu, menyatu dengan earphone. 

Sisi positif dari model satu speaker yang menyatu dengan earphone adalah, suara yang dikeluarkan tidak tertutup tangan saat bermain gim. Namun, jika speaker mengalami kerusakan, otomatis ponsel juga tidak bisa digunakan untuk mendengar suara penelepon. Kecuali kamu melakukan sambungan telepon dengan menggunakan headset.

Infinix Hot 10 Play dijual secara perdana pada 11 Februari 2021. Harga promo yang diberikan adalah Rp1.250.000. Kamu akan mendapat hard case, sim ejector, dan antigores dalam paket penjualan. Jika melihat harga dan spesifikasi yang diberikan, ponsel ini layak untuk dibeli. Walau begitu, Infinix Hot 10 Play bukannya tanpa pesaing di rentang harga ini.

Sebab, ada Redmi 9A yang menghadirkan RAM lebih besar, 3 GB, meskipun baterainya sedikit lebih kecil, 5000 mAh. Jika layar 6,8 inci di Infinix Hot 10 Play terlalu besar, kamu bisa mengalihkan perhatian ke Samsung A01. Ponsel dengan memori 2/16 GB itu punya layar 5,7 inci saja.

Selanjutnya, Infinix juga mesti bertarung dengan saudaranya, iTel Vision 1 yang harganya lebih miring, sekitar Rp1,1 jutaan. Dengan harga lebih murah, iTel Vision 1 malah punya RAM 3 GB, walaupun chipset yang dipakai terlampau jadul, Unisoc SC9863A.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram