Mari Kenali Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 10 Play

Dari pengujian yang dilakukan oleh JagatReview, Helio G25 mampu memainkan gim PUBG Mobile pada pengaturan grafik Default: Smooth–Medium: 24 fps. Mereka menyebut dapat juga di-unlock ke Smooth-High di 30 fps. Hal yang menjadi catatan dari JagatReview adalah, chipset ini belum dapat digunakan untuk level kompetitif. Namun, sekadar menjalankan gim kasual dengan baik yang tidak butuh performa tinggi.
Beruntung Infinix memberi sistem operasi yang ringan, yakni Android 10 Go. Sehingga, chipset kelas entri yang dipadu dengan RAM 2 GB tetap mampu mengakomodasi kegegasan pemakaian standar di ponsel ini.
5. Slot Memori Terpisah

Memori internal 32 GB memang terasa pas-pasan untuk zaman sekarang. Namun perlu diingat, Infinix Hot 10 Play adalah ponsel yang menjalankan sistem operasi Android Go. Sistem operasi ini ringan dengan dukungan berbagai aplikasi yang berukuran tak terlalu besar.
Walau begitu, jika ternyata memori internalnya penuh, kamu bisa memanfaatkan slot microSD khusus untuk menambah kapasitas simpan. Kartu microSD maksimal yang dapat dipasangkan di HP ini adalah 512 GB!
6. Sensor Lengkap

Sensor yang disematkan pada Infinix Hot 10 Play terbilang lengkap. Mulai dari pemindai sidik jari, proksimiti, sensor cahaya ambient, akselerometer, kompas, hingga giroskop ada. Kelengkapan sensor jadi nilai tambah buat ponsel ini. Pasalnya, HP dengan harga di atasnya pun kadang tak memiliki sensor-sensor standar seperti cahaya dan kompas.
Selanjutnya, Infinix Hot 10 Play juga punya satu lampu flash di sebelah kamera depan yang juga berfungsi sebagai indikator pengisian baterai. Sebuah fitur yang sederhana tetapi fungsional.
7. Baterai Besar

Kapasitas 6000 mAh merupakan hal yang tak lazim untuk HP dengan harga di bawah Rp1,5 juta. Namun, Infinix berani menghadirkannya pada Infinix Hot 10 Play. Mereka mengklaim baterai Lithium Polymer-nya itu mampu mendukung pemakaian ponsel untuk bermain gim sampai 13,8 jam.
Jika digunakan untuk memainkan musik, waktu pakai ponsel melonjak sampai 155 jam! Bahkan ketika baterainya menyisakan 5 persen, ponsel masih bisa menyala (standby) 19 jam, atau dapat pula digunakan menelepon selama 2,9 jam. Kemampuan yang terakhir disebut bisa terjadi berkat teknologi yang dinamai Infinix dengan Power Marathon.
Kekurangan Infinix Hot 10 Play
Sebuah ponsel dengan label harga berapa pun pasti punya kekurangan. Sebetulnya itu merupakan sebuah hal yang wajar. Namun, kekurangan bisa menjadi faktor penentu apakah kamu akan membeli sebuah ponsel atau tidak. Berikut poin-poin kekurangan dari Infinix Hot 10 Play yang patut untuk dicatat:
1. Port USB Jadul

Kebanyakan ponsel low-end memang belum bisa beralih ke colokan USB tipe C yang lebih modern. Seperti Infinix Hot Play yang masih menggunakan microUSB tipe B. Memakai port USB yang agak jadul sebenarnya bukan masalah berarti. Namun, masalah bisa timbul jika kamu lupa membawa adaptor dan kabelnya ketika HP butuh untuk dicas. Sementara ponsel teman-temanmu rata-rata sudah menggunakan USB tipe C.
2. Belum Mendukung Pengisian Cepat

Poin selanjutnya yang perlu kamu catat dari Infinix Hot 10 Play adalah kecepatan pengecasannya. Baterainya memang jumbo dan ketahanannya terbilang hebat. Namun, hal itu tidak didukung oleh teknologi pengisian cepat. Padahal, chipset MediaTek Helio G25 sebetulnya sudah bisa mengaktifkan mode pengisian cepat.
Secara teori, ponsel ini butuh waktu paling cepat 3,6 jam untuk mengisi dari 0 persen sampai penuh, dengan memakai adaptor 10 watt yang disertakan dalam paket penjualan.
3. Sistem Operasi Belum Terbaru

Infinix sudah bagus memadukan RAM 2 GB, chipset kelas entri MediaTek Helio G25, dan sistem operasi ringan Android Go. Hanya saja, sistem operasi yang dibalut antarmuka XOS 7 tersebut masih berbasis Android 10 Go. Hal ini berarti Infinix Hot 10 Play tak mengalami perubahan dengan pendahulunya.
Pasalnya, Infinix Hot 9 Play juga menggunakan Android 10 Go. Padahal, Google sudah meluncurkan Android 11 Go pada September 2020. Belum diketahui apakah Infinix akan memberi pembaruan sistem operasi dan kapan pembaruan itu digulirkan.
4. Speaker Hanya Satu

Infinix meneruskan tradisi bagus dengan menyertakan software DTS sound enhancement. Keluaran suara yang dihasilkan dengan campur tangan software tersebut pun bisa optimal. Sayangnya, speaker yang terpasang di Infinix Hot 10 Play hanya satu, menyatu dengan earphone.
Sisi positif dari model satu speaker yang menyatu dengan earphone adalah, suara yang dikeluarkan tidak tertutup tangan saat bermain gim. Namun, jika speaker mengalami kerusakan, otomatis ponsel juga tidak bisa digunakan untuk mendengar suara penelepon. Kecuali kamu melakukan sambungan telepon dengan menggunakan headset.
Infinix Hot 10 Play dijual secara perdana pada 11 Februari 2021. Harga promo yang diberikan adalah Rp1.250.000. Kamu akan mendapat hard case, sim ejector, dan antigores dalam paket penjualan. Jika melihat harga dan spesifikasi yang diberikan, ponsel ini layak untuk dibeli. Walau begitu, Infinix Hot 10 Play bukannya tanpa pesaing di rentang harga ini.
Sebab, ada Redmi 9A yang menghadirkan RAM lebih besar, 3 GB, meskipun baterainya sedikit lebih kecil, 5000 mAh. Jika layar 6,8 inci di Infinix Hot 10 Play terlalu besar, kamu bisa mengalihkan perhatian ke Samsung A01. Ponsel dengan memori 2/16 GB itu punya layar 5,7 inci saja.
Selanjutnya, Infinix juga mesti bertarung dengan saudaranya, iTel Vision 1 yang harganya lebih miring, sekitar Rp1,1 jutaan. Dengan harga lebih murah, iTel Vision 1 malah punya RAM 3 GB, walaupun chipset yang dipakai terlampau jadul, Unisoc SC9863A.