Inilah 8 Kelebihan dan Kekurangan Infinix XPAD GT
Setelah merilis tablet pertamanya, Infinix buru-buru merilis versi GT untuk tabletnya yaitu Infinix XPAD GT. Sama seperti produk smartphone, GT Series biasanya memiliki performa lebih tinggi dan ditujukan untuk penggunaan gaming.
Untuk kelasnya, Infinix XPAD GT masih ditempatkan di kelas menengah dengan harga terjangkau. Nah, apakah kemampuan yang ditawarkan setara dengan harganya? Simak beberapa kelebihan dan kekurangan Infinix XPAD GT berikut.
Spesifikasi Infinix XPAD GT

Layar | IPS LCD 13 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 888 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 13 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 10000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Infinix XPAD GT
Infinix XPAD GT dijual mulai dari harga Rp6 jutaan. Sebagai sebuah tablet, tentu pengguna akan berharap sedikit lebih tinggi di harganya. Apalagi soal performa mengingat tablet ini memang ditujukan untuk gaming. Simak beberapa kelebihannya berikut.
1. Layar Lega dan Super Tajam, Cukup Mulus dengan Refresh Rate 144 Hz

Infinix XPAD GT memiliki layar berukuran cukup lega yaitu 13 inci, sebuah modal penting untuk kenyamanan penggunaan setiap hari. Layarnya ini punya bezel yang standar saja, rasio layar ke bodinya mencapai 89,5 persen. Masih enak buat digenggam karena tidak sering terjadi miss touch.
Tidak hanya luas, kualitasnya juga sudah sangat mumpuni dengan resolusi yang tinggi yaitu 2,8K atau 2880 x 1840 piksel. Tampilannya jelas lebih tajam dan jernih meski hanya pakai panel IPS LCD. Panelnya memiliki color gamut hingga 1 miliar warna lebih dan dukungan HDR10.
Untuk kecerahan layarnya, Infinix XPAD GT mendukung hingga 700 nit (peak). Kemampuannya ini terbilang oke untuk dipakai di dalam ruangan. Namun akan kesulitan jika berada di luar, apalagi cuaca terik.
Satu hal yang paling saya sukai dari layarnya adalah dukungan refresh rate hingga 144 Hz. Angka ini jelas menunjukkan bahwa tablet ini memang ditujukan untuk penggunaan gaming atau multitasking. Berbeda jauh dengan Infinix XPAD yang hanya mendukung 90 Hz saja.
Dukungan refresh rate yang tinggi ini mampu menampilkan pergerakan yang cukup mulus. Baik di halaman utama atau di dalam game. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua menu atau game bisa berjalan di angka maksimalnya. Setidaknya ada kemungkinan lebih tinggi untuk stabil di sekitar angka 120 FPS.
2. Dukungan Audio Hingga 8 Stereo Speaker Berbasis DTS yang Imersif

Visual sudah oke, kini giliran audionya yang tidak kalah bagus. Bukan empat atau enam, apalagi dua, total speaker yang disematkan pada laptop ini mencapai delapan. Benar, Anda akan menikmati suara dari delapan lubang stereo speaker yang sangat imersif.
Speaker yang digunakan Infinix XPAD GT juga berbasis DTS dengan efek 3D pada suaranya. Anda bisa menikmati pengalaman seperti menonton, scrolling, hingga main game di level berbeda. Tidak hanya lantang, suara yang dihasilkan juga sudah cukup jernih dan sangat bisa dinikmati.
3. Mengandalkan Snapdragon 888 yang Cukup Bertenaga Di Kelasnya

Visual dan audio sudah tercentang, saatnya melihat performanya. Kombinasi tiga hal ini jelas penting terlebih Infinix XPAD GT ditujukan untuk penggunaan gaming, bukan hanya aktivitas sehari-hari saja. Untuk itulah tablet ini mengandalkan performa dari chipset Snapdragon 888.
Snapdragon 888 ini bisa dibilang memiliki kemampuan yang cukup tinggi di kelasnya. Kemampuannya bahkan cukup setara dengan Snapdragon 7+ Gen 2. Hanya saja, catatan yang mungkin mesti dipikirkan adalah Snapdragon 888 ini dirilis pada 2020, lima tahun dari artikel ini dibuat atau rilisnya sang tablet. Lantas, apakah chipset ini masih relevan?
Snapdragon 888 dibangun atas fabrikasi 5 nm dengan delapan inti CPU. Terdiri dari satu core Kryo 680 sebagai Prime core (Cortex X1) dengan frekuensi 2,84 GHz. Selain itu, ada tiga core Kryo 680 Gold (Cortex A78) dengan frekuensi 2,42 GHz dan empat core Kryo 680 Silver (Cortex A55) dengan frekuensi 1,8 GHz.
Chipset ini juga didukung oleh Adreno 660 dengan frekuensi 840 MHz sebagai pengolah grafisnya. Menariknya, chipset ini juga sudah kompatibel dengan LPDDR5 dengan internal UFS 3.0 atau 3.1.
Adapun Infinix XPAD GT hanya menawarkan satu varian kombinasi memori saja yaitu RAM 8 GB dengan internal 256 GB. Sayang tidak ada slot microSD yang tersedia. Artinya Anda hanya bisa menikmati kapasitas memori sesuai yang telah ditawarkan.
Untuk skor Benchmark-nya, kita bisa merujuk pada database Nanoreview. Snapdragon 888 mampu mendapatkan skor rata-rata AnTuTu v10 di angka 915 ribuan poin. Skor yang tidak buruk untuk kelas harganya, serta sebagai sebuah tablet gaming.
Menurut klaimnya sendiri, Infinix XPAD GT bisa mendapatkan frame rate tinggi untuk beberapa game. Hal ini tampaknya tidak lepas karena dukungan refresh rate layarnya yang mencapai 144 Hz. Misalnya untuk game Standoff 2 yang bisa meraih hingga 144 FPS, Honor of Kings dan Mobile Legends di 120 FPS, serta PUBG Mobile di 90 FPS.
4. Baterai Super Jumbo 10.000 mAh yang Awet Untuk Berbagai Aktivitas Seharian

Rasanya baterai yang awet sudah menjadi hal wajib bagi sebuah tablet. Bahkan, Infinix XPAD GT memberikan lebih dari yang diharapkan yaitu dengan kapasitas 10.000 mAh. Dua kali lipat kapasitas baterai standar sebuah smartphone, Anda bisa mengira-ngira baterainya bisa tahan berapa lama.
Kemampuan baterainya yang awet juga cocok untuk Infinix XPAD GT sebagai HP gaming. Pengguna jadi bisa bermain dengan durasi yang lebih lama setiap harinya. Sementara untuk penggunaan tanpa gaming diperkirakan bisa bertahan lebih dari sehari.
Infinix XPAD GT didukung fitur pengisian daya Super Charging 33W. Angka ini memang bukan yang terbaik, bahkan kurang saat harus mengisi daya baterai 10.000 mAh. Namun, Anda bisa mengisi dayanya ketika sedang tidur atau beristirahat di malam hari. Lagi pula, tablet ini bisa bertahan cukup lama, saya rasa itu sudah lebih dari cukup bagi banyak orang.
5. Kemampuan Kamera yang Masih Oke, Ada Autofokus Di Kamera Utama

Berbicara tablet, urgensi sebuah kamera rasanya tidak tinggi-tinggi amat. Kebutuhannya lebih mirip dengan kamera pada sebuah laptop. Artinya kamera depan akan lebih sering digunakan dibandingkan kamera belakang. Namun, tidak salah juga jika Anda sering pakai kamera belakang tablet.
Infinix XPAD GT hadir dengan kamera belakang beresolusi 13 MP dengan bukaan f/2.0. Ada dukungan fitur autofocus di kamera ini untuk menjaga fokus secara otomatis, gambar pun jadi lebih detail dan tajam.
Sementara kamera depannya menggunakan resolusi 9 MP dengan bukaan f/2.2. Baik kamera depan atau belakang, keduanya hanya bisa merekam video di 1080p 30 FPS. Hal yang saya suka dari kamera depan ini adalah posisinya yang ada di tengah atas saat tablet mode landscape. Penempatannya ini sama seperti sebuah laptop.
6. Dukungan Aksesori Keyboard dan Stylus Untuk Kegiatan Produktif

Selain fokus untuk memberikan pengalaman gaming tinggi, Infinix XPAD GT juga memperhatikan untuk penggunaan lainnya. Misalnya untuk kegiatan yang lebih produktif seperti mengetik, menyelesaikan pekerjaan, atau membuat karya seperti gambar dan desain.
Alasan utamanya adalah tidak lain karena Infinix XPAD GT ternyata sudah kompatibel dengan penggunaan keyboard dan stylus. Anda bisa menghubungkan keyboard sekaligus case dengan triple pin connector. Anda bisa memasangkan keyboard case dengan mudah untuk mengubah fungsinya menjadi sebuah laptop.
7. Dibekali Fitur Hi Folax Sebagai Asisten Pribadi

Infinix XPAD GT memperkenalkan fitur Hi Folax sebagai asisten pribadi Anda. Fitur ini ditenagai oleh OpenAI yang juga mengembangkan ChatGPT untuk membantu aktivitas harian Anda. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengucapkan “Hi Folax” sebelum memberikan perintah atau pertanyaan.
Dengan adanya fitur ini, Anda bisa meminta bantuan Hi Folax dalam mengerjakan tugas, menjelaskan sesuatu, atau untuk mencari inspirasi ide baru setiap harinya. Selain itu, Anda juga bisa memberikan perintah kepada Hi Folax, misalnya untuk mengambil selfie, menjalankan aplikasi, memainkan musik, dan sebagainya.
8. Tampilan Desain Minimalis Ala Metal, Bodinya Ramping dan Ringan

Infinix XPAD GT memiliki tampilan desain yang minimalis, tapi tidak sesepi Infinix XPAD. Di bagian belakangnya ada pola garis khas yang dimiliki Infinix GT Series. Desainnya ini memberikan kesan bahwa tablet ini memang ditujukan untuk penggunaan gaming. Di bagian sudutnya juga terlihat mirip dengan Infinix GT 30 Pro yang rilis berbarengan.
Infinix XPAD GT memiliki finishing metalik yang lembut dan halus. Kesan sentuhannya cukup nyaman dan paling penting adalah tidak mudah meninggalkan noda sidik jari. Tablet ini hanya menawarkan satu varian warna saja yaitu Stellar Gray. Namun saya pribadi cukup suka dengan warnanya.
Satu hal yang juga cukup menarik dari desainnya ini adalah ukuran bodinya yang cukup compact. Ketebalan bodinya hanya 6,5 mm saja dengan berat 655 gram. Ingat, HP ini memiliki baterai 10.000 mAh di dalamnya. Ternyata hal tersebut tidak lantas membuatnya tebal dan masih cukup nyaman saat digenggam.
Kekurangan Infinix XPAD GT
Meski punya beberapa kelebihan menarik, Infinix XPAD GT masih memiliki beberapa catatan penting. Bahkan, salah satunya mungkin akan jadi sebuah deal breaker bagi beberapa orang. Simak beberapa kekurangannya berikut.
1. Chipset yang Digunakan Out of Date dan Punya Isu Throttling

Snapdragon 888 yang dipakai Infinix XPAD GT memang jadi salah satu chipset flagship bertenaga, di tahun 2020. Benar, ada rentang waktu yang terasa sangat jauh yaitu 5 tahun saat tablet ini rilis. Seolah tidak ada yang bisa menyaingi kemampuan tablet ini selama lebih dari 5 tahun.
Selain pemilihan chipset yang terasa out of date, Snapdragon 888 juga memiliki citra buruk soal overheating. Isu ini tentu akan berpengaruh pada pengalaman bermain game. Misalnya menimbulkan frame drop, lag, bahkan sampai throttling yang cukup parah.
Infinix XPAD GT dalam artikelnya menyebutkan bahwa tablet ini dibekali sistem pendingin VC Liquid yang lebih advanced. Namun, Infinix tidak memberikan detail lebih lanjut terkait kemampuannya dalam menangani isu overheat ini.
2. Tidak Ada Slot MicroSD, Port Audio Jack 3,5 mm, dan Gyro Hardware

Kekurangan lainnya dari Infinix XPAD GT adalah tidak menyediakan lagi slot microSD. Artinya, Anda tidak bisa memperluas kapasitas memorinya. Meski begitu, kapasitas memori RAM 8 GB dengan internal 256 GB rasanya sudah cukup luas untuk kelas harganya. Beberapa aplikasi atau berkas berukuran besar sudah aman disimpan.
Di sisi lain, Infinix XPAD GT juga tidak lagi menyediakan port audio jack 3,5 mm. Hal ini tampaknya mempertimbangkan ketebalan bodinya yang cukup tipis. Anda bisa memanfaatkan converter jika ingin menghubungkan earphone kabel. Lagi pula, tablet ini memiliki delapan buah speaker berbasis DTS, saya sendiri bisa mewajarkan hal ini.
Gyro hardware jadi salah satu sensor penting yang absen. Padahal, game semacam PUBG Mobile, COD Mobile, atau racing akan lebih seru jika menggunakan gyro hardware. Sensor ini juga harusnya penting dimiliki oleh perangkat yang punya title gaming. Namun, jika Anda menggunakan Infinix XPAD GT untuk bermain Mobile Legends atau HOK sih tidak masalah.
3. Masih Belum Mendukung Penggunaan Jaringan Seluler

Infinix XPAD GT yang hadir dengan dukungan jaringan WiFi saja atau WiFi only. Artinya, tablet ini tidak mendukung jaringan seluler seperti 4G/LTE atau 5G. Dengan begitu, Anda hanya bisa mengakses jaringan internet hanya melalui WiFi atau tethering saja.
Hal ini tentu saja jadi hal yang cukup disayangkan, sebab tidak bisa terhubung ke internet setiap saat. Kecuali Anda membawa modem WiFi atau HP kedua untuk memberikan hotspot kepada tablet.
Simpulan
Tak perlu waktu lama untuk Infinix memasarkan tablet gaming-nya melalui Infinix XPAD GT. Tablet ini ditenagai oleh Snapdragon 888, chipset yang cukup bertenaga tapi terasa out of date untuk 2025. Ada isu semacam overheat atau throttling yang dikhawatirkan terjadi.
Sektor layar jadi yang paling bagus dari Infinix XPAD GT ini. Ukurannya lega di 13 inci dengan resolusi tajam. Refresh rate-nya tidak main-main yaitu di angka 144 Hz, masuk kelayakan sebagai tablet gaming. Baterainya juga lega membuat aktivitas seharian bisa terus berjalan tanpa interupsi.
Di sisi lain, Infinix XPAD GT sudah mendukung penggunaan keyboard dan stylus. Menjadikannya tidak hanya cocok buat gaming, tapi aktivitas lainnya juga. Namun, tablet ini tetap memiliki beberapa catatan lain. Misalnya tidak ada slot microSD dan port audio, tidak memiliki gyro hardware, dan dukungan penggunaan jaringan seluler.