Kenali 7 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Zero 40 5G
Anda tak perlu lagi keluar bujet besar untuk mendapatkan HP dengan desain menawan. Pasalnya, banyak produsen yang kini menawarkan HP yang punya desain cantik, tapi harganya tidak mahal. Infinix Zero 40 5G adalah salah satunya.
Di Malaysia, HP ini dibanderol mulai dari 1699 ringgit (sekitar Rp6 juta) saat rilis di Malaysia pada Agustus 2024. Harganya "hanya" setengah dari ponsel flagship. Selain desain yang cantik, Infinix Zero 40 5G tak kehilangan ciri khas dari Infinix Zero Series yang mengedepankan sektor kamera.
Ia juga memperoleh sejumlah upgrade dari sang pendahulu, Infinix Zero 30 5G. Bagaimana, penasaran dengan smartphone ini? Baca saja ulasan kelebihan dan kekurangan Infinix Zero 40 5G di sini. Ringkasan pembahasannya bisa Anda cek di bawah ini.
Spesifikasi Infinix Zero 40 5G
Layar | AMOLED 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 8200 Ultimate |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 256 GB, 512 GB |
Kamera | 108 MP (wide) 50 MP (ultrawide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Infinix Zero 40 5G
Berikut adalah tujuh hal yang saya sukai dari Infinix Zero 40 5G. Seluruhnya menggambarkan apa saja kelebihan yang dimiliki sang ponsel. Cek satu per satu di bawah.
1. Desain yang Manis dan Enak Dipegang
Infinix konsisten mengusung desain layar melengkung sejak merilis Zero 30 Series. Lengkungan layar di sisi kiri dan kanan tersebut diteruskan ke penutup belakang. Layar lengkung, yang dulunya eksklusif buat HP kelas atas, kini bisa dicicipi HP kelas menengah.
Kesan premium pun tercipta. Infinix juga memberi dekorasi manis yang membuat penampilan Zero 5G rapi dan enak dipandang. Dekorasi itu adalah pengaplikasian modul melingkar (yang sedang ngetren pada 2024) dan polesan warna dual-tone pada penutup belakang.
Sebagian besar penutup belakang si ponsel menggunakan warna dengan nada yang agak gelap, sedangkan area bawahnya - yang ditempati logo "Zero" - mendapat jatah warna dengan nada yang agak terang. Dekorasi ini menurut saya keren.
Kesan premium Zero 40 5G tak sebatas dirasakan indera mata, tapi juga indera peraba alias tangan. Adanya sisi lengkung membuat HP dengan ketebalan 7,9 mm ini jadi enak dipegang. Rasanya sangat pas digenggam berbagai ukuran tangan, menurut Shubh Bhushan, pengulas My Smart Price.
Beberapa pengulas juga merasakan tekstur yang enak dan tidak licin saat memegang bodi sang ponsel. Hal itu menambah kesan premium, tak peduli material frame dan penutup belakang yang dipakainya adalah polikarbonat.
Adapun Infinix Zero 40 5G lolos sertifikasi IP54. HP ini tahan terhadap debu serta tahan terhadap percikan air dari berbagai arah.
2. Layar Cerah, Tajam dan, Mulus
Infinix mengakomodasi sektor tampilan Zero 40 5G dengan layar AMOLED 6,78 inci. Layar dengan kaca pelindung Gorilla Glass 5 tersebut memiliki resolusi 1080 x 2436 piksel (Full HD+). Sang layar mampu tampilkan 1,07 miliar warna, mendukung pemutaran konten HDR, dan punya kecerahan puncak 1300 nit.
Klaim kecerahan tersebut tampaknya berlaku ketika ponsel sedang memutar konten HDR. Pasalnya, saat diuji My Smart Price, kecerahan layar Zero 40 5G mentok di angka 679 nit.
Tingkat kecerahan tersebut sudah mampu membuat layar tetap jelas dilihat walau sedang di luar ruangan. Tidak ada satu pun pengulas yang komplain. Secara kualitas, tampilan layar Zero 40 5G bagus.
Tampilannya terlihat tajam dengan warna yang menyala. Anda dapat memilih dua mode warna: Original dan Bright. Pilih Original ketika Anda sedang mengedit foto atau video, agar warnanya akurat. Mode Bright bisa Anda aktifkan ketika menonton video atau main game.
Layar Zero 40 5G juga memiliki tampilan yang mulus berkat dukungan refresh rate hingga 144 Hz. Anda diberikan keleluasaan untuk memilih setelan refresh rate secara konstan di angka 60 Hz, 120 Hz, 144 Hz, atau otomatis berdasarkan aktivitas.
Terdapat dukungan touch sampling rate hingga 360 Hz yang membuat layar sang ponsel responsif dalam mengeksekusi sentuhan. Adapun layar Zero 40 5G sudah mengantongi sertifikasi Widevine L1 serta mendukung Always-on display dan sensor pemindai sidik jari.
3. Performa Kencang, Kuat Main Berbagai Game
Infinix Zero 40 5G mengandalkan SoC MediaTek Dimensity 8200 Ultimate. Keberadaan SoC tersebut merupakan sebuah upgrade, mengingat Zero 30 5G memakai Dimensity 8020.
Dimensity 8200 Ultimate disokong dengan delapan inti CPU. Komponen CPU terdiri atas 1 inti Cortex A78 3,1 GHz, 3 inti Cortex A78 3 GHz, dan empat inti Cortex A55 2 GHz. GPU alias pengolah grafisnya pakai Mali G610 yang punya enam inti.
Selain CPU dan GPU, Dimensity 8200 Ultimate mengandung beberapa komponen seperti ISP Imagiq 785, prosesor AI MediaTek NPU 580, prosesor display MiraVision 785, dan modem konektivitas. Seluruh komponen disatukan dengan fabrikasi 4 nm TSMC.
Kinerja Dimensity 8200 Ultimate dalam dapur pacu Zero 40 5G dioptimalkan dengan komponen-komponen pendingin seperti vapor chamber, RAM 12 GB LPDDR5X, serta penyimpanan UFS 3.1 (256 GB atau 512 GB).
Uji benchmark, penggunaan sehari-hari, dan gaming
Untuk melihat seperti apa potensi performa Zero 40 5G, kita dapat melihat skor-skor uji benchmark sintetis. Mengutip GSM Arena, Zero 40 5G meraih skor AnTuTu 10 nyaris 1 juta, tepatnya 970.610. Skor yang tinggi buat HP kelas menengah atas, bahkan mengalahkan sejumlah ponsel dengan SoC Snapdragon 7 Gen 3 dan Exynos 1480.
Kemampuan CPU-nya juga tinggi. Hal itu dibuktikan dengan catatan skor single-core sebesar 1.267 serta multi-core sebesar 3.927 pada Geekbench 6. Sebagai perbandingan, vivo V40 (Snapdragon 7 Gen 3) hanya mencatatkan skor single-core 1.178 dan multi-core 3.208.
Kemampuan olah grafis si ponsel tak kalah bagus. Dalam 3DMark Wild Life Extreme (2160p), ia catatkan skor 1.723. Ia lebih mumpuni ketimbang vivo V40 (1.492), OPPO Reno12 Pro (Dimensity 7300: 854), dan Samsung Galaxy A55 (Exynos 1480: 1024).
Skor-skor di atas merupakan pertanda bahwa Zero 40 5G memiliki performa yang memadai dalam penggunaan secara reguler. Gadgets 360 menyatakan performa sang ponsel punya performa apik. HP dengan bobot 195 gram ini disebut tak pernah mengalami lag ketika menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan.
Kegagapan tidak ditemui saat membuka aplikasi, termasuk aplikasi kamera dan media sosial. Berbekal SoC yang maknyus, Zero 40 5G juga mampu menangani berbagai game dengan lancar.
Sejumlah penguji mengatakan HP ini lancar menjalankan PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Call of Duty Mobile, dengan setelan grafis tertinggi. Bagaimana dengan game berat Genshin Impact?
Jawabannya adalah bisa. Gadget Byte bilang bahwa gim besutan studio MiHoYo tersebut dapat dimainkan pada setelan grafis medium dengan frame rate 60 fps. Rerata frame rate yang didapat selama pengujian adalah 59 fps.
4. Kemampuan Kamera Belakang Oke
Infinix Zero 40 5G punya konfigurasi kamera yang menarik. Kamera belakangnya terdiri atas kamera utama 108 MP (f/1.8), kamera ultrawide 50 MP (f/2.0, FoV 120 derajat), dan sensor kedalaman 2 MP (f/2.4).
Di depan, ada kamera selfie 50 MP (f/2.5). Lantas di mana letak menariknya? Pertama, baik kamera utama, kamera ultrawide, dan kamera selfie punya autofokus. Kedua, tiga kamera tersebut didukung lampu flash dan sama-sama bisa merekam video hingga resolusi 4K 60 fps.
Dua hal yang saya sebut di atas masih jarang ditemui di kelas menengah. Khusus kamera utama, ada OIS (Optical Image Stabilization) yang optimal untuk stabilkan kamera saat foto low light.
Meski begitu, Infinix membubuhkan fitur UltraSteady Pro yang melibatkan OIS dan EIS (Electronic Image Stabilization) secara bersamaan untuk menstabilkan rekaman video kamera utama.
Adapun kamera utama Zero 40 5G menggunakan sensor ISOCELL HM6 dengan ukuran 1/1,67 inci. Untuk kamera selfie-nya, sensor yang digunakan adalah ISOCELL JN1 berukuran 1/2,76 inci. Infinix tidak menjelaskan sensor apa yang dipakai untuk kamera ultrawide sang ponsel.
Fitur-fitur Menarik
Beberapa fitur menarik turut dibubuhkan untuk mengoptimalkan kinerja kamera HP ini. Fitur menarik pertama adalah lampu flash belakangnya. Lampu flash itu mempunyai kemampuan zoom.
Maksudnya bagaimana? Jadi sorot lampunya bisa diatur intensitas dan panjangnya. Ketika sorotan diperpanjang, area sorotan akan mengecil. Kemampuan ini penting saat Anda melakukan memotret objek dari jarak yang agak jauh, sementara kondisi pencahayaan sekitar minim.
Fitur menarik adalah mode Group Selfie. Mode ini memungkinkan Anda melakukan zoom out kamera selfie sebesar 0,8x, sehingga area yang bisa masuk ke dalam frame jadi lebih lebar. Fitur ini bisa diadopsi lantaran kamera selfie Zero 40 5G menggunakan focal length lensa 21 mm yang relatif lebih pendek.
Fitur-fitur menarik lain yang ada adalah portrait video, long exposure, vlog mode, dan integrasi dengan kamera GoPro. Saat terhubung ke kamera GoPro, Zero 40 5G berfungsi sebagai alat kontrol sekaligus penampil preview.
Hasil Tangkapan Kamera
Kemampuan fotografi Infinix Zero 40 5G termasuk bagus. Kamera utama dan kamera ultrawide-nya mampu menghasilkan foto yang cerah dan tajam. Meski begitu, warnanya kurang konsisten. Kadang pas, kadang terlalu ngejreng.
Hasil foto low light kedua kamera belakang tersebut juga oke, dilihat dari kemampuan menjaga detail. Namun, seperti kamera HP kelas menengah lainnya, Zero 40 5G agak kesulitan saat menghadapi situasi pencahayaan yang sulit.
Misalnya, saat memotret lampu. Reduksi flare atau bias cahaya belum terlalu optimal. Khusus kamera ultrawide-nya, noise sedikit lebih banyak ketimbang kamera utama, serta lebih gampang ngeblur ketika memotret benda yang bergerak cepat.
Untuk kamera depannya sih bagus, warnanya oke dan penuh detail. Ketika memotret manusia, warna kulit bisa ditampilkan secara natural. Berikut sampel foto tangakapan kamera Infinix Zero 40 5G yang bisa Anda nilai sendiri.
5. Software Cukup Bersih, Ada Fitur AI, dan Dapat Upgrade 2 Kali
Infinix Zero 40 5G datang dengan sistem operasi Android 14 plus antarmuka XOS 14.5. Bloatware alias aplikasi pra-instalnya ada. Tapi tenang, sebagian besar bisa dicopot (uninstall). Tentu hal tersebut akan membuat ruang simpan tambah lega.
Menariknya lagi, menurut Gadgets 360, antarmuka XOS yang terpasang di HP ini tergolong cukup bersih. Tidak ada iklan yang nongol dan notifikasi mengganggu. GSM Arena juga turut mengapresiasi antarmuka yang bersih dari Infinix ini.
Infinix memang sudah banyak berbenah dalam hal software. Bahkan mereka juga telah memberi jaminan bahwa Zero 40 5G bakal mendapat upgrade sebanyak 2 kali. Jadi HP ini kelak bakal mencicipi Android 16, dan security patch-nya terus diperbarui sampai tahun ketiga setelah rilis (2027).
Sebagaimana kebanyakan produsen smartphone, Infinix turut menyuntikkan berbagai fitur AI (Artificial Intelligence) pada antarmuka XOS 14.5. Fitur AI memang sedang ngetren pada 2024.
Ragam fitur AI yang ada pada XOS 14.5 terbungkus dalam paket Infinix AI. Infinix AI terbagi menjadi dua bagian AI Life yang memuat Smart Translate, ASK AI, asisten pribadi Folax; serta AI Media Creation yang berisi AI Eraser, pencarian foto, dan kreasi stiker.
Yang menurut saya paling fungsional adalah pencarian foto. Ketika Anda sedang mencari suatu foto, Anda mungkin lupa kapan mengambil foto tersebut. Membuka satu per satu foto di galeri tentu makan waktu lama.
Nah, dengan fitur AI, Anda tinggal mengetikkan kata kunci yang mendeskripsikan foto yang Anda maksud. Kemudian AI akan memunculkan sejumlah foto sesuai kata kunci yang Anda ketikkan.
6. Ada NFC Multifungsi dan Infrared Blaster
Jenis koneksi yang didukung Infinix Zero 40 5G cukup lengkap. Selain jaringan seluler 5G, WiFi 6e, dan Bluetooth, ia juga punya NFC multifungsi dan infrared blaster. Apa bedanya NFC biasa dengan NFC multifungsi?
NFC biasa hanya bisa bertukar data antarperangkat. Sementara NFC multifungsi bisa membaca, mengelola, dan menyimpan data. Itulah mengapa Zero 40 5G juga bisa digunakan untuk mengemulasi kartu akses yang biasanya dipakai di hotel, selain transaksi non tunai.
Soal infrared blaster, pengaplikasiannya belum lama di HP Infinix. HP Infinix pertama yang memiliki fitur tersebut adalah Infinix Smart 9. Namun demikian, sepertinya banyak yang meminta agar Infinix bisa menghadirkan infrared blaster.
Infrared blaster saya rasa adalah fitur yang simpel, tapi jelas akan diperlukan banyak orang, bahkan lebih fungsional ketimbang NFC. Pasalnya, ketika Anda tak menemukan remot suatu alat elektronik, TV misalnya, Anda dapat mengontrolnya dengan Zero 40 5G.
7. Paket Penjualan Lengkap
Isi boks Infinix Zero 40 5G tak cuma berisi unit ponsel dan kabel USB. Ada juga charger 45 Watt, tempered glass yang belum terpasang, serta MagCase (kasing) yang warnanya senada dengan penutup belakang ponsel.
Uniknya, kasing tersebut mendukung wireless charging. Ketika hendak memanfaatkan fitur wireless charging, Anda wajib memasang MagCase. Jika tak sedang memanfaatkan wireless charging pun sebenarnya sah-sah saja memasang kasing tersebut.
Namun, MagCase hanya menutupi area belakang, atas, dan bawah ponsel. Jadi sisi kiri dan kanannya tak terlindungi. Akan lebih baik jika Anda membeli case sendiri yang memproteksi seluruh bodi ponsel.
Kekurangan Infinix Zero 40 5G
Benar bahwa Infinix Zero 40 5G adalah HP yang bagus. Kendati demikian, ia tetap tidak lepas dari catatan-catatan minor. Berikut adalah beberapa catatan Zero 40 5G yang mungkin saja menjadi kelemahannya.
1. Cenderung Panas Saat Main Game
Infinix Zero 40 5G mampu menjalankan berbagai game berat. SoC Dimensity 8200 Ultimate yang ia andalkan masih cukup powerful. Hanya saja, menurut beberapa pengulas, ada efek samping ketika HP ini menjalankan game berat.
Efek samping itu adalah peningkatan temperatur pada area bodi. Gadgets 360 menerangkan permukaan bodi Zero 40 5G segera memanas usai menjalankan Genshin Impact selama 15-20 menit.
Sementara itu, pengulas Gadget Byte menyebut kenaikan temperatur permukaan bodi bisa sampai 45°C usai main Genshin Impact. Suhu yang sudah tak ramah tangan, bukan?
Dua cara untuk menanggulangi masalah ini adalah gunakan dengan kipas eksternal, plus pakai fitur bypass charging saat charger dicolokkan.
Peristiwa memanasnya bodi sang ponsel ternyata juga terjadi saat merekam video 4K, sebagaimana pengalaman reviewer Gadgets 360. Fenomena ini sepertinya terjadi karena sistem termal Zero 40 5G kurang andal dalam manajemen panas.
Maklum, bodi sang ponsel cukup tipis, sehingga ruang pembuangan panasnya terbatas.
2. Stabilisasi Video Kurang Sip
Infinix Zero 40 5G memang bisa merekam video hingga 4K 60 fps di seluruh kameranya. Soal detail dan warnanya oke, tidak ada masalah. Hanya saja, fitur penstabilan video (EIS) pada resolusi dan frame rate tersebut tidak aktif.
Khusus kamera utama, OIS masih bekerja untuk menstabilkan video 4K 60 fps. Namun, hasil penstabilannya kurang optimal. OIS lebih efektif digunakan untuk meredam guncangan saat memotret foto di kondisi low light.
Fitur penstabilan video EIS + OIS - yang dinamakan Infinix dengan Ultra Steady Pro - hanya berlaku untuk kamera utama dan hanya bekerja pada resolusi 1080p. Penstabilan Ultra Steady - yang menggunakan EIS - berlaku untuk kamera belakang dan kamera selfie pada resolusi 1080p dan 4K dengan frame rate 30 fps.
Sayang, meski kamera depan dilengkapi fitur Ultra Steady, rekaman videonya tetap berguncang. Demikian seperti yang saya amati di kanal Gadget Byte.
3. Daya Tahan Baterai Biasa Saja
Daya tahan baterai Infinix Zero 40 5G termasuk yang biasa-biasa saja. Walau begitu, ia pakai baterai berkapasitas umum, yakni 5000 mAh, plus SoC 4 nm yang mestinya efisien.
Dalam tes putar video lokal yang dilakukan Gadgets 360, Zero 40 5G cuma bertahan 14 jam. Durasi tersebut mereka dapatkan dengan menyetel refresh rate layar di angka 144 Hz dengan brightness layar 50 persen. Mereka menyarankan untuk menyetel refresh rate dan brightness di angka yang lebih rendah agar baterai bisa lebih awet.
Untungnya ngecas baterai si ponsel tak butuh waktu lama. Dengan charger bawaan 45 Watt, ngecas kosong sampai full cuma butuh waktu 1 jam 10 menit. Adapun Infinix Zero 40 5G juga mendukung teknologi wireless charging 20W dan bypass charging.
4. Speaker dan Getar Kurang Nendang
Infinix Zero 40 5G dibekali speaker stereo yang jumlahnya dua. Speaker utama berada di frame bagian bawah, sedangkan speaker kedua menyatu dengan earpiece di sisi atas ponsel.
Speaker mendapat tuning-an dari JBL serta didukung teknologi DTS. Sayangnya, sejumlah pengulas menilai keluaran suara speaker Zero 40 5G jauh dari kata impresif. Tidak ada masalah soal kelantangan, vokalnya pun oke.
Namun, kualitas speaker atas dan speaker bawah tidak seimbang. Yang bawah lebih lantang dibanding yang atas. Selain itu, ada salah satu pengulas yang tak terlalu puas dengan pengalaman mendengar lagu, meskipun dia tidak menjelaskan masalahnya secara spesifik.
Namun, mengacu pada GSM Arena, sepertinya dinamikanya kurang. GSM Arena tak menyebut elemen bass dan treble dapat dihadirkan dengan apik.
Masalah lain yang memengaruhi pengalaman multimedia di HP ini adalah haptic alias respons getar yang kurang enak. Gadget Byte bilang getarannya terlalu lemah, sedangkan My Smart Price menyebut getarannya terlalu tajam.
Terdengar berlawanan? Mungkin yang dimaksud kedua pengulas adalah getarannya kurang akurat untuk memberi sensasi terhadap aksi-aksi tertentu.
Simpulan
Tak semua orang punya bujet dua digit untuk membeli HP dengan desain ciamik. Untungnya, HP dengan tampang estetik tak dimonopoli oleh yang harganya selangit. Contohnya Infinix Zero 40 5G yang harganya setengah dari smartphone flagship.
Desain HP ini mengesankan, baik dari segi penampilan dan pengalaman genggam. Membawa Zero 40 5G ke tempat tongkrongan bisa menarik mata untuk memandang. Sang ponsel dengan layar lengkung juga unggul dalam hal fotografi, performa, dan tampilan layar.
Software racikan Infinix pun makin matang di HP ini. Bersih, tidak adan iklan menganggu, jelas update-nya, dan dibubuhi beberapa fitur AI yang berguna. Kelengkapan lain seperti infrared blaster, paket penjualan, dan dukungan wireless charging juga tidak bisa dianggap sepele.
Di kelas menengah atas, belum banyak smartphone yang sudah mendukung wireless charging. Di sisi lain, Infinix Zero 40 5G tak terlalu unggul dalam hal videografi. Kemampuan penstabilannya yang kurang prima jadi alasan kuat.
Catatan minor lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah cenderung mudah panas saat main game berat, daya tahan baterai tak terlalu istimewa, serta speaker dan haptic feedback yang biasa saja.
Berharap Zero 40 5G bisa jadi alternatif HP flagship adalah kemustahilan. Namun, jika Anda mengincar smartphone dengan penampilan seperti flagship, fiturnya banyak, dan tidak mahal, Infinix Zero 40 5G jelas merupakan opsi menarik.