carisinyal web banner retina

Baca 10 Kelebihan dan Kekurangan Apple iPad Air (2022) Ini!

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

iPad Air (2022), atau bisa juga disebut iPad Air 5, resmi masuk ke Indonesia pada Mei 2022. iPad Air generasi kelima ini dirilis dengan harga mulai Rp10 jutaan. Kehadiran tablet ini pun melengkapi deretan tablet Apple yang mengusung SoC Apple M1.

SoC Apple M1 telah lebih dahulu mengisi dapur pacu iPad Pro 11 (2021) dan iPad Pro 12.9 (2021). Mengenai SoC yang satu ini, bukan rahasia lagi bahwa performanya memang kencang. Itulah alasannya mengapa Apple juga berani memasang SoC M1 pada berbagai produk komputernya, termasuk Mac Mini.

Oleh sebab itu, Anda tak perlu lagi meragukan performa iPad Air (2022). Lebih-lebih jika Anda memanfaatkan tablet sebagai perangkat produktivitas. Tablet yang satu ini pun bisa menjadi opsi terjangkau bila Anda menginginkan tablet Apple dengan dukungan Magic Keyboard dan Apple Pencil.

Namun demikian, iPad Air (2022) tentu saja tak hanya unggul dalam hal performa dan dukungan terhadap aksesori produktivitas. Masih ada hal menarik yang dipunyai tablet ini. Seluruh hal menarik itu akan Carisinyal paparkan dalam artikel kelebihan dan kekurangan iPad Air (2022) ini.

Spesifikasi iPad Air 2022

Apple iPad Air (2022)
Layar Liquid Retina IPS LCD 10.9 inci
Chipset Apple M1
RAM 8 GB
Memori Internal 64 GB, 256 GB
Kamera 12 MP (wide)
Baterai Li-Ion 7606 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan iPad Air (2022)

Pada masa sekarang tablet tidak lagi dipandang sebagai perangkat hiburan. Namun, ia juga mampu berperan sebagai perangkat produktivitas. Tablet seperti iPad Air (2022) punya berbagai kelebihan untuk bisa mengakomodasi kebutuhan hiburan dan produktivitas. Berikut penjelasannya.

1. Desain

ipad air 2022

Penampilan iPad Air (2022) tak ubahnya iPad Air (2020) alias generasi sebelumnya. Ia masih memiliki corak desain yang elegan dan minimalis dengan bodi berbahan aluminium. Penampilan tablet ini juga sudah sesuai dengan preferensi orang zaman sekarang yang suka sisi-sisi flat (datar).

Dari segi penempatan tombol dan port, iPad Air (2022) masih sama seperti pendahulunya. Tombol power sekaligus pemindai sidik jari ada di sisi atas. Sementara itu, tombol pengatur volume ditaruh di sisi kanan atas.

Adapun port USB C berada di sisi bawah. Seluruh posisi itu dapat dijumpai ketika tablet sedang dipakai dalam orientasi portrait. Sejumlah penguji mengaku memiliki kesan yang bagus terhadap desain iPad Air (2022).

Selain build quality-nya sip, tablet ini disebut punya ukuran yang pas. Gareth Beavis dari Tech Radar bilang, iPad Air (2022) enak baik saat ditenteng maupun dimasukkan ke dalam tas. Impresi yang sama juga dituturkan oleh Max Parker dari Trusted Reviews.

Menurut Parker, tablet ini mudah dimuat ke dalam tas dan rasanya ringan. Ia pun menilai bahwa iPad Air (2022) adalah tablet dengan ukuran ideal untuk dibawa bepergian dan masih oke buat bekerja. Sambungkan dengan Magic Keyboard, maka tablet ini langsung bisa jadi laptop ringkas.

Secara dimensi, iPad Air (2022) memang tidak mengalami perubahan dibanding pendahulunya. Dimensi terukur perangkat Apple ini adalah 247.6 x 178.5 x 6.1 mm. Untuk varian WiFi only, ia hanya 3 gram lebih berat ketimbang iPad Air (2020). Bobot iPad Air (2022) adalah 461 g (WiFi) dan 462 g (WiFi+selular).

Tak seperti iPad Pro (2021) yang hadir dengan dua opsi warna saja, iPad Air (2022) punya pilihan beragam. Total opsi warna yang bisa dipilih adalah lima, meliputi abu-abu, starlight, pink (merah muda), ungu, dan biru.

2. Tampilan dan Suara

ipad air 2022

Sektor tampilan iPad Air (2022) diperkuat layar IPS LCD. Layar tersebut memiliki bentang 10,9 inci dan resolusi 1640 x 2360 piksel. Apple menyebut layar dengan kepadatan piksel 264 ppi tesebut dengan istilah Liquid Retina.

Layar iPad Air (2022) ini diklaim Apple memiliki rentang warna mencapai standar DCI-P3 dan memiliki tingkat kecerahan 500 nit. Fitur True Tone ala tablet dan ponsel Apple juga disematkan di layar tablet ini. Fitur tersebut memiliki fungsi untuk mengubah nuansa warna sesuai kondisi sekitar.

Adapun layar tablet ini juga mendapat lapisan oleofobik dan lapisan antireflektif. Lapisan yang pertama berfungsi menangkal noda sidik jari, sedangkan yang kedua agar layar tidak silau saat terkena paparan cahaya luar.

Dalam pengujian yang dilakukan Tony Polanco dan tim Tom's Guide, layar iPad Air (2022) tembus level kecerahan 484 nit. Tingkat kecerahan itu dicapai mode adaptive brightness dimatikan. Angka tersebut memang sedikit dibawah klaim Apple, tapi sudah cukup enak.

Bahkan 484 nit merupakan sebuah peningkatan mengingat iPad Air generasi sebelumnya hanya mencapai 440 nit. Menurut Polanco, tampilan warna layar iPad Air (2022) cukup pekat dan detailnya tajam.

Cocok digunakan untuk menonton video di YouTube sampai Netflix. Apalagi layar tablet ini juga mendukung pemutaran konten HDR10.

Saat diuji di laboratorium Tom's Guide, layar tablet ini tembus rentang warna 111.8% sRGB dan 79.2% DCI-P3. Artinya, warna yang bisa dikeluarkan sudah mendekati klaim Apple. Yang keren, akurasi warnanya sangat bagus. Skor Delta-E alias penyimpangan warnanya hanya 0,29.

Layar memang jadi faktor penting bagi suatu tablet agar bisa menghadirkan pengalaman multimedia yang asyik. Namun, komponen speaker juga memegang peranan yang tak kalah penting.

Ihwal ini, iPad Air (2022) memiliki speaker berjumlah dua, sehingga konfigurasinya adalah stereo. Jumlah speaker tablet ini memang tidak sebanyak iPad Pro (2021) yang punya empat. Namun, peletakan lubang speaker di posisi yang berbeda membuat keluaran suaranya sudah cukup mantap.

Speaker utama tablet ini ditaruh di dekat port USB C (bawah), sedangkan speaker sekundernya ditempatkan di sisi atas dekat tombol power. Menurut penguji The Verge, Dan Seifert, suara speaker iPad Air (2022) nyaring, lantang, dan enak untuk didengar.

3. Performa

ipad air 2022

Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pembuka, iPad Air (2022) memakai SoC atau chipset Apple M1. Apple tidak memberi gambaran secara rinci mengenai chipset dengan fabrikasi 5 nm ini. Yang jelas, Apple M1 memiliki delapan inti CPU, delapan inti GPU, dan 16 inti neural engine (prosesor AI).

Untuk CPU, konfigurasi delapan intinya terbagi dalam dua klaster. Klaster pertama yang terdiri atas empat inti disebut core performa Firestorm, sedangkan empat inti sisanya adalah core efisiensi Icestorm.

Menurut pengujian Anandtech pada Mac Mini, Firestorm memiliki clock speed 3,2 Ghz. Sementara itu, Icestorm punya clock speed 2 GHz. Berapa pun clock speed-nya, SoC ini diklaim Apple mengalami peningkatan kinerja sebesar 60% dibanding chipset A14 Bionic yang dipakai iPad Air (2020).

Sementara itu, GPU-nya mengalami peningkatan performa dua kali lipat ketimbang GPU milik A14 Bionic. nanoreview menyebut, GPU Apple M1 memiliki base clock speed 450 MHz dengan boost hingga 1280 MHz.

Di dalam dapur pacu iPad Pro (2022), chipset Apple M1 dipadu dengan RAM LPDDR4X 8 GB dan memori internal dengan teknologi NVMe (64 GB atau 256 GB). Kombinasi komponen tersebut menciptakan performa yang hebat. Tidak ada satu pun penguji yang komplain terhadap performa tablet ini.

Menurut beberapa penguji, peningkatan performa tidak terasa saat tablet ini menjalankan tugas-tugas biasa. Peningkatannya baru akan terasa jika dipakai untuk menyelesaikan tugas-tugas berat. Misalnya mengedit foto dan video.

Namun, Max Parker memiliki metode lain untuk mengetes peningkatan kemampuan tablet ini dengan pendahulunya. Ia melakukan pengujian dengan mengimpor 100 foto mentah (RAW) dari kartu microSD untuk diedit di aplikasi Adobe Lightroom.

Adaptor kartu microSD tentu saja dipakai mengingat iPad Air (2022) dan iPad Air (2020) tak punya slot microSD. Hasilnya, iPad Air (2022) menyelesaikan tugas dengan waktu 25% lebih singkat.

Kecepatan impor yang bagus pada iPad Air (2022) juga tak lepas dari port USB C-nya. Port USB C tablet ini telah mengadopsi protokol USB C 3.1 Gen 2 yang punya kecepatan transfer hingga 10 Gb/detik.

Parker lantas melanjutkan pengetesan dengan meng-convert foto ke format JPEG. Hasilnya lagi-lagi iPad Air (2022) yang unggul. Hanya, Parker tidak menjelaskan seberapa cepat tugas tersebut dapat diselesaikan si tablet.

Pengujian serius lain diceritakan oleh Dan Seifert. Ia membandingkan performa tablet ini dengan iPad mini (2021) yang memakai SoC A15 Bionic, dan iPad Pro 11 (2020) yang menggunakan SoC A12Z Bionic. Ketiga tablet diuji untuk menjalankan gim Genshin Impact yang terkenal berat.

Hasilnya, iPad Air (2022) adalah tablet dengan gameplay paling mulus dan lancar. Tablet ini bisa mempertahankan frame rate 60 fps secara stabil. Di sisi lain, iPad Pro 11 (2020) dan iPad mini (2021) memiliki performa yang tidak jauh berbeda ketimbang iPad Air (2022).

Sebagai informasi tambahan, iPad Air (2022) meraih skor multicore 7151 pada GeekBench 5. Skor tersebut jauh melampaui iPad Air (2020) yang hanya mencatatkan 4262.

Sementara itu, skor kemampuan grafisnya dalam 3DMark Wild Life Unlimited adalah 17.966 dengan frame rate 107,6 fps. iPad Air (2020) hanya mampu meraih skor 8975 dengan frame rate 53 fps. Pengujian benchmark sintetis GeekBench 5 dan 3DMark Wild Life Unlimited ini dilakukan oleh Tony Polanco.

4. Kamera

ipad air 2022

Kamera utama iPad Air (2022) memiliki spesifikasi yang sama dengan pendahulunya. Resolusinya masih 12 MP dengan bukaan f/1.8. Kamera autofokus ini bisa merekam video hingga resolusi 4K pada 24, 25 30 dan 60 fps. Video 1080p (Full HD) 60 fps juga bisa direkam oleh kamera utama ini.

Peningkatan di sektor kamera ada di kamera selfie-nya. Kini iPad Air (2022) memakai kamera dengan resolusi 12 MP, naik 5 MP dibanding generasi pendahulunya. Kamera dengan bukaan f/2.4 ini juga memakai lensa ultrawide, bukan lagi lensa standar.

Karena itu, kamera selfie si tablet memiliki ruang pandang 122Ëš yang luas. Ruang pandang yang luas memungkinkan pengguna berfoto selfie secara beramai-ramai. Anda bersama teman pun tak perlu jauh-jauh dari tablet agar seluruh muka bisa masuk ke dalam frame.

Namun, kegunaan ruang pandang luas pada kamera selfie tablet tidak sebatas itu. Di iPad Air (2022), Apple memaksimalkan fungsinya dengan fitur bernama Center Stage. Pada iPad Air (2020), fitur ini belum ada.

Center stage merupakan fitur yang fungsional, terlebih bila Anda adalah seorang pebisnis atau pengajar yang sering melakukan presentasi. Fitur ini singkatnya membuat wajah selalu berada dalam frame, kendati Anda bergerak secara dinamis.

Menariknya, fitur yang memanfaatkan AI ini tidak hanya aktif di aplikasi bawaan seperti FaceTime, tapi juga aktif di aplikasi pihak ketiga seperti Zoom. Adapun hasil jepretan kamera utama dan kamera selfie iPad Air (2022) bisa Anda nilai sendiri seperti berikut.

ipad air 2022Sumber: Tech Radar
Kamera utama
ipad air 2022Sumber: Stan Schroeder/Mashable
Kamera selfie

5. iPadOS dan Dukungan Aksesori

ipad air 2022

iPad Air (2022) dirilis dengan sistem operasi iPadOS 15.4. Sistem operasi ini adalah lompatan besar bagi tablet Apple. Pasalnya, iPadOS mampu menghadirkan pengalaman yang optimal dari sebuah tablet.

Tampilan aplikasi tak ideal seperti pada tablet Android tak terlihat di iPad Air dengan iPadOS-nya. Hanya, jumlah aplikasi sistem operasi iPadOS memang belum sebanyak Android.

Sascha Segan dari PCMag mengungkapkan rasa nyamannya memakai iPad Air (2022). Menurut dia, mengerjakan tugas secara multitasking di tablet ini menyenangkan. Pasalnya, dia bisa membuka beberapa aplikasi dengan tampilan layar tak penuh.

Dia juga bisa mematri widget pada tampilan home, membagi tampilan layar menjadi beberapa panel, dan menambahkan catatan pada notepad pop-up kapan saja.

Adapun fitur baru yang ada tablet ini adalah Universal Control. Fitur ini memungkinkan pengguna mengendalikan iPad dan laptop Macbook secara sekaligus dengan mouse dan keyboard yang sama.

Dengan fitur ini, Anda dapat dengan mudah memindah hasil kerja dari tablet ke laptop atau sebaliknya. Selain itu, Universal Control juga memungkinkan iPad berperan sebagai layar kedua dari laptop.

Lanjut ke soal dukungan aksesori, iPad Air (2022) dapat terhubung dengan aksesori lawas yang support dengan iPad Air (2020). Karena itu, jika Anda sudah punya Smart Keyboard Folio atau Magic Keyboard dan Apple Pencil lama, Anda tidak perlu lagi membeli aksesori penunjang yang baru.

iPad Air (2022) mendukung aksesori lawas karena dimensi dan penempatan docking port-nya sama dengan pendahulunya.

6. Baterai

ipad air 2022

Sudah menjadi tradisi bahwa Apple tak menyebut kapasitas baterai produknya. Mereka hanya bilang bahwa iPad Air (2022) memiliki baterai 28,6 Wh (Watt/jam). Apple mengklaim, baterai tablet ini awet untuk pemakaian 10 jam untuk browsing via WiFi, dan 9 jam via koneksi seluler.

Klaim itu membuktikan bahwa ketahanan baterainya tidak mengalami peningkatan ketimbang iPad Air generasi sebelumnya. Meski begitu, beberapa penguji menilai bahwa ketahanan baterai si tablet sudah baik.

Setidaknya cukup untuk mendukung aktivitas sehari penuh buat pekerja kantoran. Menurut penguji Mashable Stan Schroeder, iPad Air (2022) sanggup menjalankan gim PUBG Mobile selama 4-5 jam.

Yang menarik, Apple menyertakan charger 20W dalam paket penjualan tablet ini. Sebuah kabar yang menggembirakan di tengah tren penghilangan charger dalam paket penjualan sejumlah tablet dan ponsel flagship.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan Max Parker, mengecas selama 1 jam membuat baterai kosong bisa terisi 50%. Sementara itu, waktu yang diperlukan agar baterai bisa terisi penuh adalah 2 jam 20 menit.

Kekurangan iPad Air (2022)

Beberapa poin di bawah ini adalah sisi lain yang perlu Anda perhatikan dari iPad Air (2022). Jika di bawah ini merupakan hal yang tidak bisa Anda toleransi, itu bisa menjadi sebuah kekurangan dari si tablet.

1. Refresh Rate

ipad air 2022

Dari segi visual, layar iPad Air (2022) tidak mengalami masalah berarti. Tampilannya tajam, warnanya pekat, dan tingkat kecerahannya cukup. Hanya satu hal yang disayangkan pada tablet ini: refresh rate.

Benar saja, refresh rate tablet ini hanya 60 Hz, tidak seperti iPad Pro 11 dan iPad Pro 12.9 edisi 2021 yang sudah mendukung refresh rate 120 Hz. Dengan begitu, sensasi menggulir layar secara mulus belum Anda peroleh di tablet ini. Memainkan gim dengan frame rate di atas 60 fps juga belum bisa.

2. Face ID

ipad air 2022

Keberadaan pemindai sidik jari fisik TouchID pada tombol power iPad Air (2022) merupakan sebuah kabar baik. Pasalnya, Touch ID merupakan solusi keamanan dapat diandalkan di berbagai situasi. Sayangnya, Apple terlihat pelit karena tidak membenamkan fitur FaceID sebagai alternatif.

Dari segi kecepatan, Touch ID memang tidak memiliki masalah. Pembacaan sidik jari berlangsung singkat dan akurat. Hanya, dalam situasi tertentu, pengguna mungkin bakal rindu akan mudahnya membuka kunci tablet dengan hanya menghadapkan muka ke depan layar.

3. Posisi Kamera Depan

ipad air 2022

Apple lagi-lagi memasang kamera selfie di tempat yang tidak tepat menurut para penguji. Ya, kamera selfie atau kamera depan iPad Air (2022) ditempatkan pada bingkai atas tablet dalam posisi berdiri. Posisi ini tidak tepat karena tablet akan lebih sering digunakan dalam orientasi landscape.

Banyak penguji bilang bahwa semestinya kamera depan suatu tablet harus ditaruh di bingkai dengan sisi terpanjang alias di samping. Posisi yang salah memiliki efek pada kegagalan kamera menangkap sisi tengah wajah, khususnya ketika tablet diletakkan dalam orientasi landscape.

Efek ini akan sangat terasa jika Anda melakukan panggilan video saat duduk menghadap layar tablet. Jika saat melakukan panggilan video Anda berdiri dengan jarak yang agak jauh dengan tablet, mungkin saja efeknya berkurang.

4. Pilihan Memori dan Harga Aksesori Baru

ipad air 2022

iPad Air (2022) hadir dalam dua varian memori baik untuk model WiFi only dan WiFi+seluler. Tablet ini punya varian memori 64 GB dan 256 GB. Tidak ada pilihan 128 GB. Cukup disayangkan, padahal 128 GB adalah sweet spot karena jadi kapasitas incaran konsumen masa kini.

Kapasitas tersebut juga terbilang cukup untuk kebutuhan serius. Kenyataan soal tidak adanya varian 128 GB pun bisa jadi akan menggiring sisi psikologis konsumen untuk langsung membeli iPad Air (2022) varian 256 GB.

Padahal harga varian 64 GB dan 256 GB terpaut lumayan. Untuk iPad Air (2022) WiFi only 64 GB, harga rilisnya mencapai Rp10.999.000. Model yang sama dengan memori internal 256 GB dijual tiga juta lebih mahal, yakni Rp13.999.000.

Model WiFi+seluler dengan penyimpanan 64 GB dijual Rp13.999.000. Lalu model serupa dengan storage 256 GB dibanderol dengan harga Rp16.999.000.

Sementara itu, iPad Air (2022) mendukung aksesori yang kompatibel dengan iPad Air (2020). Jika Anda adalah pengguna lama iPad Air (2020) dan akan berganti ke yang lebih baru, Anda tak perlu beli aksesori lagi. Magic Keyboard dan Apple Pencil lama Anda tetap bisa dipakai.

Hanya saja, jika Anda adalah pengguna baru, dua aksesori produktivitas itu tentu belum Anda punyai. Anda pun harus keluar duit lagi karena Magic Keyboard atau Smart Keyboard Folio dan Apple Pencil memang tak masuk dalam paket penjualan iPad Air (2022).

Saat artikel ini ditulis, harga Magic Keyboard untuk iPad Air (2020) sekitar Rp3 jutaan. Sementara itu, Apple Pencil termurah, yakni Apple Pencil generasi 1, dijual Rp2 jutaan. Gabungan dua aksesori tersebut sudah hampir menyentuh setengah dari harga si tablet. Terbilang cukup mahal bukan?

Namun, masalah ini bukan tanpa solusi. Anda bisa mencari keyboard dan pena stylus pihak ketiga sebagai alternatif. Harganya tentu saja lebih miring.

Simpulan

iPad Air (2022) adalah tablet multifungsi dengan formfactor yang pas. Tablet ini enak dibawa untuk bepergian, asyik dipakai menonton film, dan nyaman digunakan dalam bekerja. Performanya pun luar biasa di kelasnya.

Sisi penunjang lain seperti layar, speaker, dan baterai juga sudah sip. Menariknya lagi, tablet ini sudah mendukung konektivitas 5G untuk model selularnya. Hal ini membuat iPad Air (2022) siap dipakai untuk jangka waktu panjang.

Tablet ini pun menjadi opsi yang lebih terjangkau dibanding iPad Pro 11 dan 12.9 (2021) jika Anda menginginkan tablet yang layak untuk menunjang produktivitas. Pasalnya, tablet ini sudah memiliki dukungan terhadap Magic Keyboard dan Apple Pencil.

Namun, patut diingat, memilih tablet ini berarti harus merelakan ketiadaan fitur refresh rate tinggi dan Face ID. Jika dua hal itu bukan hal yang terlalu penting, iPad Air (2022) perlu Anda pertimbangkan. Bagaimana menurut Anda, apakah tablet ini cukup menarik?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram