11 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 14 Pro Max yang Wajib Dibaca!

Apple termasuk produsen yang konservatif. Mereka seringkali menawarkan hal baru dalam bentuk sisipan pada setiap produk anyarnya. Namun, yang terjadi pada iPhone 14 Pro Max sepertinya agak berbeda.

Ada begitu banyak hal baru yang belum pernah Anda lihat pada ponsel-ponsel iPhone sebelumnya. Salah satu hal baru tersebut adalah Dynamic Island yang membuat iPhone 14 Pro Max jadi perbincangan. Fitur yang satu ini juga dimiliki oleh iPhone 14 Pro.

Berkat Dynamic Island, poni - yang tadinya hanya sebagai tempat bernaung kamera depan dan beberapa sensor - kini menjadi komponen yang "hidup". Bentuk poni tersebut juga beda. Lebih kecil dan tak lagi nangkring di bawah bezel atas layar ponsel.

Lewat artikel kelebihan dan kekurangan iPhone 14 Pro Max ini, Carisinyal akan coba membabar sesuatu yang baru serta menarik dari si ponsel. Kami juga menyertakan sejumlah catatan yang bisa jadi merupakan kekurangan buat HP Apple ini. Rangkumannya bisa Anda tengok pada tabel berikut.

Untuk Anda yang ingin membaca pembahasannya secara detail, simak ulasan dalam artikel ini sampai habis! Berikut terlampir spesifikasi iPhone 14 Pro Max yang bisa Anda lihat terlebih dahulu sebelum masuk ke pembahasan.

Spesifikasi iPhone 14 Pro Max

Kelebihan iPhone 14 Pro Max

Tujuh poin di bawah ini menjelaskan kelebihan yang dimiliki iPhone 14 Pro Max. Kelebihan-kelebihan tersebut menjadi faktor yang membuat ponsel ini dapat mencuri perhatian calon pembeli. Berikut penjelasannya.

1. Build Quality yang Mantap

Perubahan desain pada iPhone 14 Pro Max memang tidak ekstrem. Selain poni, modul kamera (yang membesar), dan dimensi, tidak ada lagi perubahan bentuk yang tampak secara visual. Selebihnya konstruksi HP ini masih mirip dengan iPhone 13 Pro Max.

Namun, Apple menawarkan opsi warna yang benar-benar segar. Ada empat opsi warna yang ditawarkan: Deep Purple, Gold, Silver, dan Space Black. Seluruhnya memiliki karakter matte. Deep Purple alias ungu adalah varian yang paling menyita perhatian, terutama bagi para fashionista.

Kesan premium dari ponsel yang satu ini tetap terpancar lewat frame rata dengan material stainless steel. Lalu material kaca pada bagian depan dan penutup belakang. Khusus bagian depan, Apple menambahkan kaca keramik untuk meningkatkan durabilitas ponsel saat mengalami benturan.

Yang menarik, penutup belakang kaca iPhone 14 Pro Max kini removable (dapat dilepas). Anda dapat menggantinya sendiri jika terjadi insiden pecah. Akan tetapi, jika Anda belum mahir, sebaiknya serahkan penggantian kaca penutup belakang pada petugas di service center Apple.

Adapun iPhone 14 Pro Max juga memiliki sertifikasi IP68. Berarti HP ini tahan debu 360 derajat serta tahan air hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit.

Bagi Anda yang khawatir dengan kabar bahwa iPhone 14 Pro Max hadir tanpa slot SIM, tetaplah tenang. Di luar pasar Amerika Serikat, termasuk Indonesia, HP ini tetap memiliki slot SIM.

Beberapa penguji memberi catatan positif terhadap desain iPhone 14 Pro Max. Misalnya Mark Spoonauer dari Tom's Guide. Spoonauer merasa senang dengan polesan warna pada frame yang kini selaras dengan warna penutup belakang.

Masih soal warna, Stan Schroeder dari Mashable menilai bahwa varian Space Black mungkin akan jadi favorit. Alasannya karena perpaduan frame hitam legam dengan penutup belakang abu-abu tua sepertinya serasi.

Meski begitu, Schroeder akan tetap memilih Deep Purple karena punya kesan yang lebih kalem. Terlebih jika ponsel dengan varian warna tersebut dipakai di tempat remang-remang.

2. Layar Cerah dengan AOD

Sektor tampilan iPhone 14 Pro Max tetap diperkuat layar OLED 6.7 inci. Apple menyebut layar yang punya resolusi 2796 x 1290 piksel tersebut dengan sebutan Super Retina XDR display. Yang terlihat baru dari layar HP ini jelas poninya.

Namun, poni beserta fitur Dynamic Island akan kami jelaskan pada poin terpisah. Sekarang kita fokus pada kemampuan layar iPhone 14 Pro Max. Satu fitur baru yang ditonjolkan Apple pada layar si ponsel adalah keberadaan Always-on Display (AOD).

Akhirnya fitur yang sudah lama dimiliki ponsel Android ini singgah di HP iPhone. AOD membuat Anda bisa melihat beragam notifikasi tanpa harus mengetuk layar si ponsel. Notifikasi itu seperti jam, tanggal, dan cuaca.

Nah, biasanya AOD dikaitkan dengan konsumsi daya yang jadi boros. Hal itu memang benar karena layar "dipaksa" selalu menyala (sebagian) untuk menampilkan informasi tertentu. Namun, Apple menjamin konsumsi daya iPhone 14 Pro Max tetap irit kendati AOD diaktifkan.

Sistem pada ponsel ini dirancang agar layar meredupkan kecerahan tampilan jika berada di lingkungan dengan pencahayaan minim (low power mode). Bahkan tampilan layar otomatis menjadi gelap ketika layar dihadapkan ke bawah (misalnya ditaruh di meja) atau saat ponsel berada di dalam saku celana.

Fitur kedua yang ditonjolkan Apple pada layar iPhone 14 Pro Max adalah tingkat kecerahannya. Pada kondisi luar ruangan, layar HP ini diklaim bisa mencapai tingkat kecerahan 2000 nit! Tingkat kecerahan ini dua kali lebih tinggi dari iPhone generasi sebelumnya.

Untuk penggunaan normal, layar HP ini dapat meraih kecerahan khas 1000 nit. Sementara itu, saat menampilkan foto dan konten video HDR, tingkat kecerahannya bisa tembus 1600 nit.

Layar iPhone 14 Pro Max juga tetap mendukung refresh rate hingga 120 Hz. Kemampuan ini disebut Apple dengan ProMotion. Refresh rate 120 Hz layar ini bersifat adaptif agar konsumsi daya tetap irit.

Adaptif dalam hal ini adalah melakukan penyesuaian berdasarkan aktivitas pada rentang 10 Hz sampai 120 Hz. Hal tersebut bisa dilakukan karena panel OLED HP ini didukung oleh back plane LTPO. Meski begitu, Apple tidak menyebut secara gamblang adanya backplane LTPO.

Informasi lain yang perlu Anda tahu tentang layar iPhone 14 Pro Max yakni memiliki kerapatan piksel 460 ppi, punya gamut warna DCI-P3, dan mampu menghasilkan warna dengan rasio kontras 2 juta:1.

Dalam pengujian yang dilakukan Mark Spoonauer dan tim Tom's Guide, layar iPhone 14 Pro Max dapat meraih kecerahan 1565 nit saat memutar konten HDR. Hasil tersebut sangat mendekati klaim Apple.

Kemudian layar si ponsel disebut tembus 117,5% ruang warna sRGB dan 83,2% DCI-P3. Adapun tingkat penyimpangan warnanya, yang ditunjukkan oleh nilai Delta-E, hanya 0,26. Delta-E 0 berarti sempurna alias tidak ada penyimpangan warna.

Merujuk kemampuan dan hasil tes di atas layar iPhone 14 Pro Max cocok untuk berbagai kegiatan. Mulai dari menonton film, main game, mengedit foto dan video, atau sekadar scrolling cepat di aplikasi media sosial.

Oh iya, layar yang ciamik juga ditemani oleh speaker berkonfigurasi stereo. Keluaran suara speaker HP ini cukup lantang (mencapai 85 desibel) menurut Lance Ulanoff dari Tech Radar.

3. Dynamic Island yang Inovatif

Dynamic Island. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, istilah fitur ini terdengar lucu. Mungkin terjemahan yang lebih enak didengar adalah "Ruang Dinamis" alih-alih "Pulau Dinamis".

Apa pun itu, Dynamic Island merupakan fitur kreasi Apple yang benar-benar baru dan inovatif. Fitur ini secara tampilan membuat poni layar bisa memanjang, memendek, atau menciptakan dua gelembung terpisah, sesuai perintah yang diberi.

Dynamic Island pun membuat poni yang sebelumnya statis kini menjadi hidup. Pasalnya, poni iPhone 14 Pro Max tak lagi berfungsi untuk menyamarkan keberadaan sensor pemindai muka dan kamera depan.

Secara singkat, Dynamic Island adalah sistem yang menampilkan informasi singkat mengenai apa yang sedang dikerjakan oleh aplikasi. Nilay Patel dari The Verge menyebut Dynamic Island sebagai widget penampil sistem status.

Sebagai ilustrasi, apabila Anda memutar musik, bagian poni layar HP ini akan memanjang lalu menampilkan judul, album, dan visualisasi nada. Mengetuk poni akan membuat Anda masuk ke aplikasi pemutar lagu. Sementara itu, ketika Anda menekan poni dalam waktu lama, Anda akan bisa mengakses tombol play, pause, forward, dan rewind.

Pemutar lagu hanyalah satu dari sekian contoh aplikasi yang kompatibel dengan Dynamic Island. Visualisasi ala Dynamic Island juga dapat Anda rasakan saat sedang bernavigasi dengan aplikasi Apple Maps, timer, bahkan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp dan Spotify.

Ke depan, akan lebih banyak lagi aplikasi pihak ketiga yang kompatibel dengan Dynamic Island. Yang mungkin jadi pertanyaan Anda adalah, bagaimana tampilan Dynamic Island jika aplikasi yang berjalan lebih dari satu?

Dynamic Island punya tiga tampilan yakni tampilan utama, tampilan yang diperluas, dan tampilan dengan ikon kecil. Tampilan ketiga adalah yang akan Anda lihat jika ada dua aplikasi yang berjalan di latar belakang. Adapun sistem akan otomatis memilih dua aplikasi terpenting kalau ada lebih dari dua aplikasi yang berjalan.

4. Performa Mengesankan

Produk baru, chipset baru. Begitulah rumusnya saat Apple meluncurkan ponsel baru, khususnya iPhone seri angka. iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max pun dibekali chipset atau SoC yang dinamai Apple A16 Bionic.

SoC ini memiliki 6 core CPU dan 5 core GPU. Ada juga ISP sebagai prosesor gambar dan Neural Engine 16 core sebagai prosesor kecerdasan buatan. Terdapat dua klaster pada CPU A16 Bionic yang rinciannya 2 core performa dan empat core efisiensi.

Apple tidak menjelaskan clockspeed masing-masing. Namun, menurut GSM Arena, core performa yang bernama "Everest" disetel pada frekuensi 3.46 GHz. Sementara itu, core efisiensi "Sawtooth" memiliki clockspeed 2.02 GHz.

Secara keseluruhan Apple A16 Bionic mengandung sekitar 16 juta transistor. SoC ini pun dirancang dengan proses manufaktur baru yakni 4 nm. Ia lebih canggih ketimbang A15 Bionic yang 5 nm. Apple juga mengeklaim bahwa GPU SoC ini lebih kencang daripada generasi sebelumnya.

A16 Bionic kemudian dipadu dengan RAM sebesar 6 GB dan penyimpanan dengan beragam kapasitas. Ada 128 GB, 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Lantas bagaimana performa yang dapat dihasilkan oleh SoC yang satu ini?

Secara singkat, A16 Bionic mampu membuat iPhone 14 Pro Max menuntaskan berbagai tugas dengan sigap. Kecepatannya jelas lebih tinggi ketimbang iPhone 13 Pro Max. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, kecepatan kedua ponsel mungkin akan terasa sama saja.

Peningkatan performa lebih terasa saat si ponsel dipakai main gim. Hal ini karena pembenahan SoC A16 Bionic ditekankan pada GPU, yang punya bandwidth memory 50% lebih besar daripada SoC Apple Silicon pendahulunya.

Jurnalis The Wired, Julian Chokkattu, mengaku bahwa HP ini sama sekali tidak panas saat memainkan gim Oceanhorn 2: Knights of the Lost Realm dan Rocket League Sideswipe. Masing-masing gim ia mainkan selama 45 menit.

Mark Spoonauer juga merasa senang ketika memainkan gim Asphalt 9 Legends di HP ini. Visualisasi gim yang diciptakan sangat mulus, bahkan dalam adegan ketika beberapa mobil berdesak-desakan untuk memperebutkan posisi pertama.

Sebagai gambaran saja, berikut hasil pengujian GeekBench 5 dan 3DMark Wild Life Unlimited yang dilakukan Mark Spoonauer. iPhone 14 Pro Max dengan SoC A16 Bionic-nya mengungguli iPhone 13 Pro Max, Samsung Galaxy S22 Ultra 5G, dan Samsung Galaxy Z Fold4 5G.

Sumber: Tom's Guide

Sumber: Tom's Guide

Akan tetapi, membandingkan iPhone dengan ponsel Android rasanya kurang pas. Sebab keduanya berjalan di sistem operasi yang berbeda. Adapun dalam pengujian lain, yakni meng-convert video 4K menjadi 1080p dengan aplikasi Adobe Premiere Rush, iPhone 14 Pro Max malah sedikit lambat.

Ia butuh waktu 30 detik untuk menyelesaikan tugasnya, lima detik lebih lambat ketimbang iPhone 13 Pro Max. Hal ini bisa jadi karena optimasi aplikasi untuk SoC baru yang belum beres. Kendati begitu, iPhone 14 Pro Max tetap lebih kencang Galaxy S22 Ultra (47 detik) dan Galaxy Z Fold4 (45 detik).

5. Tangkapan Kamera Jempolan

Teknologi pixel binning atau penggabungan piksel sebetulnya sudah lama ada. Ponsel pertama yang menerapkan teknologi ini adalah Nokia 808 yang dirilis pada 2012. Hanya, banyak produsen HP yang baru menyadari kegunaannya belakangan.

Samsung misalnya, baru mengimplementasikannya pada 2020 melalui Galaxy S20 Ultra. Dua tahun berselang, Apple lalu ikut-ikutan menerapkan fitur serupa pada iPhone 14 Pro Max dan iPhone 14 Pro. Ya, kamera utama HP yang sedang dibahas ini memiliki resolusi 48 MP hasil pixel binning.

Resolusi 48 MP dihasilkan ketika empat piksel digabung menjadi satu piksel besar. Apple yakin, metode pixel binning dapat membuat kamera utama si ponsel menangkap cahaya lebih banyak. Kemampuan itu juga ditunjang oleh ukuran sensor kamera yang kini lebih besar.

Resolusi yang besar tak hanya berfungsi untuk mendapatkan cahaya yang lebih banyak. Pasalnya, di HP ini, Apple juga memanfaatkannya untuk fitur perbesaran alias zooming hingga 2x. Caranya yakni dengan melakukan cropping pada foto yang punya resolusi besar tersebut.

Itulah sekilas mengenai teknologi pixel binning yang ada pada iPhone 14 Pro Max. Mari kita lanjutkan untuk membahas spesifikasi teknis kamera belakang dan kamera depan si ponsel.

Di barisan belakang ada kamera 48 MP dengan bukaan f/1.8. Kamera dengan lensa 24 mm ini punya sensor berukuran 1/1.28 inci dan menghasilkan piksel individual sebesar 1.22µm (mikrometer). Sebagai perbandingan, ukuran sensor kamera utama iPhone 13 Pro Max lebih kecil, yaitu 1/1.7 inci.

Kamera utama ponsel ini tentu saja punya autofokus dan diperkuat oleh komponen penstabil sensor-shift OIS. Selanjutnya ada kamera tele f/2.8 dan kamera ultrawide dengan bukaan f/2.2. Keduanya sama-sama beresolusi 12 MP dan autofokus.

Namun, hanya kamera telefoto yang punya penstabil OIS. Kamera telefoto tersebut dapat melakukan perbesaran optik hingga 2x. Terakhir di barisan belakang terdapat kamera ToF 3D LiDAR sebagai sensor kedalaman.

Beralih ke sisi depan, ada kamera selfie 12 MP yang aperture-nya f/1.9, lebih besar ketimbang kamera selfie iPhone 13 Pro Max (f/2.2). Kamera selfie tersebut kini dibekali autofokus, sehingga pengguna lebih fleksibel dalam menentukan titik fokus.

Adapun teknologi terdahulu yang sudah oke tetap dipertahankan. Mulai dari kemampuan perekaman video hingga 4K 60 fps di semua kamera, Cinematic Mode, dan ProRes.

Berikut contoh tangkapan kamera iPhone 14 Pro Max yang diambil oleh Julian Chokkattu. Anda bisa menilainya sendiri.

Sumber: Julian Chokkattu/The Wired

Sumber: Julian Chokkattu/The Wired

Sumber: Julian Chokkattu/The Wired

Sumber: Julian Chokkattu/The Wired

Sumber: Julian Chokkattu/The Wired

Sumber: Julian Chokkattu/The Wired

Namun, sejujurnya Chokkattu hampir tidak melihat hal baru dari tangkapan kamera si ponsel, ketika membandingkannya dengan iPhone 13 Pro. Benar bahwa kamera iPhone 14 Pro Max dapat menangkap gambar yang sedikit lebih tajam dan lebih terang ketimbang pendahulunya.

Hanya, Chokkattu harus memperhatikan dengan jeli di mana letak perbedaan foto tangkapan masing-masing ponsel. Terkadang tangkapan kamera iPhone 13 Pro malah sedikit lebih baik dengan noise yang minim. Bagaimanapun, iPhone 14 Pro Max masih merupakan salah satu ponsel dengan kamera terbaik.

6. Daya Tahan Baterai Oke Banget

Dari zaman baheula hingga iPhone 14 Pro Max nongol, Apple tak pernah menyebut terang-terangan berapa kapasitas baterai ponselnya. Apple cuma bilang bahwa iPhone 14 Pro Max punya baterai litium ion yang bisa bertahan selama 29 jam untuk pemutaran video lokal.

Kemampuan itu meningkat satu jam ketimbang iPhone 13 Pro Max. Kalau merujuk GSM Arena, iPhone 14 Pro Max mengandung baterai berkapasitas 4323 mAh. Kapasitas tersebut mirip dengan sang pendahulu yang 4352 mAh

Baterai ponsel ini pun didukung pengisian cepat 20W, yang katanya dapat terisi 50% dalam waktu 30 menit. Metode pengisian lain juga kompatibel buat mengecas baterai HP ini. Yaitu pengisian nirkabel MagSafe 15W dan pengisian nirkabel Qi 7.5W.

Dalam pengujian yang dilakukan Mark Spoonauer, iPhone 14 Pro Max dapat bertahan selama 13 jam 39 menit. Hasil ini menurut Spoonauer dan tim Tom's Guide termasuk cukup bagus. Setidaknya sudah mengungguli iPhone 13 Pro Max yang cuma bertahan 12 jam 16 menit.

Adapun skenario uji yang diterapkan Spoonauer adalah browsing di laman web secara terus menerus sampai baterai si ponsel habis. Selain itu, tingkat kecerahan ponsel disetel pada level 150 nit.

Pada pengujian lain, Lance Ulanoff dan tim Tech Radar mendapatkan hasil daya tahan baterai 26 jam dalam skenario video streaming. Hasil itu satu jam lebih lama ketimbang klaim Apple.

Kalau dipakai untuk menunjang aktivitas sehari-hari, yang jenis pemakaiannya macam-macam, kira-kira iPhone 14 Pro Max bisa bertahan hingga satu setengah hari. Demikian seperti yang dirasakan Stan Schroeder.

7. Fitur-Fitur Spesial, Termasuk untuk Keamanan

Apple memperkenalkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat memakai iPhone 14 Pro Max. Dua fitur baru yang disinggung berkaitan dengan keamanan, yaitu pengiriman pesan darurat SOS dan sensor pendeteksi kecelakaan.

Untuk panggilan darurat SOS, ini adalah fitur yang disediakan saat Anda berada di tempat terpencil. Tempat di mana tidak ada jaringan seluler dan WiFi. Saat itulah fitur ini bisa dipakai dengan memanfaatkan satelit.

Anda tinggal pergi ke ruang terbuka lalu hubungkan ke satelit yang mengorbit dan kirim pesannya. Pengiriman pesan mungkin akan butuh waktu sedikit lebih lama ketimbang mengirim pesan via jaringan seluler.

Sebagai catatan, Apple menganjurkan untuk melakukan panggilan darurat (911) sebelum menggunakan fitur kirim pesan via satelit. Kemudian, fitur ini tersedia untuk iPhone 14 Series dengan iOS 16 dan digulirkan mulai November 2022.

Catatan selanjutnya adalah fitur ini baru tersedia untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Pengiriman pesan darurat via satelit bebas biaya selama 2 tahun sejak ponsel dibeli.

Lanjut ke sensor pendeteksi kecelakaan. Cara kerja fitur ini adalah dengan mendeteksi adanya guncangan hebat saat Anda mengendarai mobil, truk, dan sejenisnya.

Fitur ini memanfaatkan sensor akselerometer, giroskop, dan barometer, serta rekaman suara saat kejadian untuk memperoleh data. Data kemudian diolah, sehingga sistem dapat menentukan apakah pengguna benar-benar sedang mengalami kecelakaan.

Lewat tampilan di layar ponsel, sistem akan menanyakan kepada pengguna apakah sedang mengalami kecelakaan atau tidak. Jika tidak ada respons selama 20 detik, sistem akan otomatis melakukan panggilan darurat untuk meminta bantuan.

Dalam saat yang sama, sistem juga mengirim perkiraan koordinat di mana Anda mengalami insiden. Untuk diketahui, fitur ini tersedia pada iPhone 14 Series dengan iOS terbaru.

Pengguna Apple Watch Series 8, Apple Watch SE (generasi kedua), dan Apple Watch Ultra dengan watchOS 9 juga dapat memanfaatkannya. Fitur deteksi kecelakaan plus telepon darurat ini memanfaatkan koneksi internet WiFi atau jaringan seluler.

Fitur lain yang tak kalah menarik untuk dibahas adalah kustomisasi tampilan. Anda yang merupakan pengguna lama iPhone tentu tahu bahwa tampilan iPhone tidak bisa diutak-atik. Kecuali mengubah background dan susunan ikon aplikasi.

Namun, iOS 16 kini memberi ruang ekstra bagi pengguna untuk berkreasi. Anda dapat mengutak-atik lockscreen si ponsel dengan memasang widget dan foto. Anda juga bisa menentukan font yang dipakai.

Kekurangan iPhone 14 Pro Max

Ada banyak hal baru yang ditawarkan oleh iPhone 14 Pro Max. Seluruhnya terlihat menarik. Meski begitu, HP ini bukanlah smartphone yang sempurna. Beberapa catatan berikut bisa jadi merupakan kekurangannya.

1. Bodi Terasa Tebal dan Berat

Dimensi iPhone 14 Pro Max tidak mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dengan pendahulunya. HP ini memiliki dimensi 160.7 x 77.6 x 7.85 mm berikut bobot 240 gram. Sementara itu, iPhone 13 Pro Max punya dimensi 160.8 x 78.1 x 7.65 mm dengan bobot 238 gram.

Secara matematis, iPhone 14 Pro Max tidak terlalu tebal ketimbang ponsel-ponsel masa kini. Hanya saja, bentuk frame-nya yang rata membuat sensasi bahwa si ponsel memiliki bodi yang tebal.

Sejak kali terakhir meluncurkan iPhone 11 pada 2019, Apple tak pernah lagi memakai frame melengkung buat jajaran ponselnya. Masalah ergonomika tak berhenti di situ.

Bobot 240 gram tentu tak bisa dibilang ringan untuk sebuah smartphone. Namun, ponsel flagship masa kini memang jarang yang berbobot di bawah 200 gram. Khususnya ponsel flagship dengan bentang layar 6.5 inci ke atas. Anda perlu pembiasaan ketika memutuskan beli ponsel flagship.

2. Belum USB C Juga, Pengisian Daya Biasa Saja

Uni Eropa meminta agar produsen ponsel melakukan penyeragaman port pengisian daya. Dalam hal ini, para produsen wajib memakai port USB C. Kebijakan ini telah disahkan per Juni 2022 oleh Komisi Uni Eropa melalui sebuah Undang-Undang.

Alasan di balik kebijakan ini jelas, yakni untuk mengurangi limbah elektronik serta memberi kemudahan bagi konsumen. Konsumen tak perlu punya macam-macam charger untuk setiap alat elektronik yang dimiliki.

Apple, yang sebelumnya selalu membikin port sendiri, memberi indikasi untuk mematuhi aturan tersebut. Jajaran MacBook dan iPad Pro anyar sudah memakai port universal USB C. Hanya saja, iPhone 14 Series (termasuk iPhone 14 Pro Max) belum beralih dan masih bertahan dengan port lawas Lightning.

Sangat disayangkan. Catatan selanjutnya yang masih berkaitan dengan port pengisian adalah hantaran dayanya. Teknologi pengisian daya yang didukung iPhone 14 Pro Max hanya sebatas 20W.

Apple tampaknya pelit untuk memberi teknologi pengisian daya yang lebih cepat. Pengisian cepat 20W memang tidak lambat-lambat amat. Apple mengeklaim, mengecas selama 30 menit bisa bikin baterai si ponsel terisi 50%. Akan tetapi, pengisian cepat 20W kalah saing dari flagship merek lain.

3. Sisi Minor Dynamic Island

Dynamic Island menciptakan pengalaman interaksi pengguna dengan gawainya makin asyik. Walau begitu, fitur ini tetap tidak akan pernah menggantikan aplikasi utama yang sedang dibuka.

Terkadang, karena keterbatasan opsi perintah, para penguji mesti masuk ke aplikasi alih-alih melalui Dynamic Island. Oleh sebab itu, fitur ini masih perlu pembenahan. Apple harus mengajak pengembang aplikasi untuk mengoptimalkan fungsi Dynamic Island.

Satu catatan lain soal Dynamic Island adalah risiko kamera depan yang mungkin bakal ternoda oleh jari pengguna. Adanya noda pada lensa kamera depan bisa jadi berpengaruh terhadap kualitas foto selfie. Anda sebaiknya sering mengelap lensa kamera depan jika kerap memanfaatkan Dynamic Island.

4. Baterai Bisa Cepat Terkuras, kalau...

Apple mengeklaim bahwa daya tahan baterai iPhone 14 Pro Max sedikit lebih baik ketimbang iPhone 13 Pro Max. Adanya fitur Always-on Display (AOD) seolah tidak berpengaruh apa-apa terhadap si ponsel.

Namun, klaim Apple tersebut kontra dengan pengalaman yang dirasakan Nilay Patel dan tim The Verge. Pasalnya, Patel bilang bahwa baterai iPhone 14 Pro Max malah sedikit lebih cepat habis ketimbang pendahulunya, meskipun bisa bertahan hingga sehari penuh.

Patel menduga, hal ini ada kaitannya dengan fitur AOD yang aktif. Lance Ulanoff juga memiliki pandangan serupa terkait AOD. Selain itu, Ulanoff juga merasakan bahwa baterai si ponsel juga lebih cepat habis saat dipakai di luar ruangan.

Pemakaian di luar ruangan memang lazim membuat baterai lebih cepat habis, mengingat layar akan otomatis meningkatkan tingkat kecerahannya. Makin cerah layar, makin banyak pula daya yang dikonsumsi.

Simpulan

Upaya Apple dalam melakukan penyegaran desain untuk iPhone 14 Pro Max patut diapresiasi. Penyegaran yang diberikan belum bisa dikatakan ekstrem. Pasalnya, hanya bagian poni saja yang kini berubah jadi Dynamic Island.

Namun, Dynamic Island bukan sekadar poni model baru. Sebab keberadaannya membuat pengguna punya cara baru dalam berinteraksi dengan sebuah iPhone. Di luar Dynamic Island. Apple juga menawarkan beragam peningkatan.

Di antaranya adalah layar yang lebih cerah, SoC makin kencang, dan kamera yang andal di berbagai situasi pencahayaan. Fitur ekstra seperti Always-on Display, berkirim pesan darurat via satelit, serta sensor deteksi kecelakaan, turut membuat HP ini menarik di level premium.

Di sisi lain, sisi ergonomika iPhone 14 Pro Max mungkin kurang oke lantaran bentuk frame-nya yang flat dengan bobot yang lumayan berat. Pengisian baterainya juga bukan yang terkencang. Lalu, Anda mesti bijaksana untuk mengaktifkan AOD karena ada potensi bikin baterainya lebih cepat habis.

iPhone 14 Pro Max mungkin akan cocok buat Anda yang sudah lama tidak ganti ponsel dan penasaran dengan Dynamic Island. Misalnya, saat ini Anda masih memakai iPhone 11 Pro Max. Content creator yang ingin rasakan kemampuan Cynematic Mode di resolusi 4K 24 fps juga perlu pertimbangkan si ponsel.

Namun, pengguna iPhone 13 Pro Max dan iPhone 12 Pro Max ada baiknya untuk bertahan. Dua ponsel itu masih oke buat beberapa tahun mendatang. Bagaimana menurut Anda soal iPhone 14 Pro Max? Apakah HP ini layak untuk dimiliki?