carisinyal-web-banner-retina 35

8 Kelebihan dan Kekurangan Motorola Edge 60 Fusion

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Sedikit demi sedikit Motorola mulai membangun kembali namanya di segmen smartphone untuk pasar Indonesia. Kali ini melalui Motorola Edge 60 Fusion yang hadir setahun setelah Motorola Edge 50 Fusion rilis. Sebagai penerus yang hadir di 2025, fitur AI jadi salah satu hal wajib dibawa dengan julukan Moto AI.

Selain itu, Motorola Edge 60 Fusion punya beberapa hal menarik lainnya. Misalnya tampilan bodi elegan, beberapa sektor utama juga sudah cukup unggul, dan paling penting adalah soal durabilitas. Penasaran seperti apa HP ini? Silakan simak beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Material vegan leather yang nyaman dan elegan, punya durabilitas tinggi.
Tidak ada lagi port audio jack, slot microSD pakai hybrid.
Tampilan layar OLED cerah dan tajam, mendukung refresh rate 120 Hz.
Aplikasi kamera bisa lag dan tidak responsif saat pindah mode.
Dukungan stereo speaker yang lantang dan surrounded berbasis Dolby Atmos.
Pakai Android 15 dengan jaminan upgrade 3 kali, dibekali fitur Moto AI.
Mengandalkan performa Dimensity 7300 yang tangguh untuk aktivitas padat.
Konfigurasi kamera lengkap, perekaman videonya stabil dan bisa sampai 4K.
Pakai sensor sidik jari di bawah layar dan gyro hardware, ada NFC.
Kapasitas baterai 5200 mAh yang awet dengan fast charging 68W.

Spesifikasi Motorola Edge 60 Fusion

Motorola Edge 60 Fusion
Layar P-OLED 6.67 inci
Chipset MediaTek Dimensity 7400
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 13 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 5500 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Motorola Edge 60 Fusion

Berada di kelas menengah, HP ini menawarkan beberapa kemampuan yang cukup oke. Generasi muda jadi sasaran utama jika dilihat dari spesifikasinya. Berikut beberapa kelebihan Motorola Edge 60 Fusion.

1. Material Vegan Leather Yang Nyaman dan Elegan, Punya Durabilitas Tinggi

Motorola Edge 60 Fusion

Motorola Edge Series jadi salah satu HP kelas menengah yang sering menawarkan desain menarik. Masih sama seperti generasi sebelumnya, Motorola Edge 60 Fusion memiliki desain quad-curves yang menarik. Lengkungannya ini ada di bagian depan dan belakang, membuat genggaman jadi terasa lebih pas dan nyaman.

Satu hal yang paling saya suka dari Motorola Edge 60 Fusion adalah material yang digunakan. Semua varian warnanya menggunakan vegan leather yang punya tekstur khas ala kulit premium. Material ini memiliki kesan sentuhan yang berbeda dan terasa unik saat digenggam. Karena bukan glossy, genggaman juga jadi lebih kuat dan tidak licin.

Pemilihan material ini juga sangat diapresiasi oleh Tech Spurt dalam videonya. Ia jadi tidak merasa khawatir meski menggunakan HP dengan satu tangan. Sayangnya, bagian frame-nya masih menggunakan bahan plastik karbonat dengan finishing glossy. Hal ini membuatnya mudah meninggalkan sidik jari meski terlihat berkilau.

Motorola Edge 60 Fusion menawarkan empat varian warna yang menarik buat dipilih. Yaitu Pantone Slipstream, Pantone Amazonite, Pantone Zephyr, dan Pantone Mykonos Blue.

Untuk modul kameranya, Motorola tidak mengotak-atik secara berlebihan. Modul kameranya ini tampak menyatu dengan bodi belakang karena masih pakai vegan leather, tapi sedikit lebih menonjol dengan bentuk persegi. Kemudian di atasnya ada empat lingkaran yang berisi tiga kamera dan satu lampu LED flash.

Selain punya tampilan elegan, HP ini juga dibekali durabilitas yang cukup tinggi. Terdapat dua sertifikasi IP rating yang turut disematkan yaitu IP68 dan IP69. Kedua sertifikasi ini membuat sang HP mampu bertahan dari debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Ia juga bisa tahan dari tekanan air tinggi atau suhu ekstrem.

Selain itu, HP ini juga punya ketahanan saat jatuh dari ketinggian hingga 1,2 meter. Kemampuan ini tampaknya tidak lepas dari sertifikasi MIL-STD-810H. Sertifikasi ini berhasil didapat setelah lolos melewati berbagai pengujian berstandarkan militer.

Untuk melihat ketahanannya, kita bisa merujuk pada Gupta Information Systems in Hindi dalam videonya. Ia menguji durabilitas Motorola Edge 60 Fusion dengan melakukan beberapa pengujian langsung.

Dalam pengujian pertama, ia melemparkan Motorola Edge 60 Fusion ke dasar sungai selama 30 menit. Sesaat setelah HP diangkat memang kinerjanya sedikit turun dengan terjadi lag. Namun, setelah beberapa hari, HP kembali bekerja normal dan tidak ada tanda-tanda kerusakan serius.

Selain itu, ia juga merendamnya ke 12 jenis cairan seperti kopi, susu, lemon, beer, sabun, hingga detergen. Setelah 90 detik berjalan, tidak ada masalah apapun yang terjadi. Hanya wangi setiap cairannya saja yang mungkin masih menempel. Ia juga melanjutkan beberapa pengujian lainnya yang sudah jelas tidak bukan untuk ditiru sama sekali.

2. Tampilan Layar OLED Cerah dan Tajam, Mendukung Refresh Rate 120 Hz

Motorola Edge 60 Fusion

Sebelumnya disebutkan bahwa Motorola Edge 60 Fusion menggunakan desain quad-curved yang juga berlaku untuk bagian depan. Artinya, tiap sisi layar termasuk atas dan bawahnya iin sedikit melengkung, bukan hanya datar saja. Dengan ukuran 6,67 inci, ukurannya ini terasa lebih luas saat digunakan.

Motorola juga membuat desain bezel sekelilingnya setipis mungkin. Rasio layar ke bodi yang dimilikinya mencapai 91,4 persen. Sudah cukup puas untuk aktivitas hiburan seperti menonton atau bermain game.

Kepuasan juga didapatkan dari panel yang digunakannya yaitu P-OLED beresolusi 1220 x 2712 piksel. Selain itu, ada dukungan dari HDR10+ dan memiliki 10 bit color depth untuk membuat warna lebih kontras dan dalam.

Masih berbicara soal durabilitas, layar Motorola Edge 60 Fusion ini terbilang cukup tangguh. Ada lapisan pelindung dari Gorilla Glass 7i yang membuatnya lebih tahan dari goresan atau retakan. Hal ini membuat Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan atau sering kali ceroboh jadi tidak perlu khawatir lagi.

Bukti bahwa Motorola Edge 60 Fusion memang cocok dipakai di luar ruangan adalah soal kecerahan layarnya. HP ini mendukung kecerahan hingga 1500 nit untuk HBM dan 4500 nit untuk puncaknya. Tulisan atau gambar tetap terlihat cukup jelas meski dalam kondisi cuaca yang terik.

Berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu Motorola Edge 50 Fusion yang punya versi refresh rate 120/144 Hz. Motorola Edge 60 Fusion kali ini hanya mendukung penggunaan refresh rate 120 Hz saja. Namun, hal ini sama sekali bukan masalah dengan kemampuannya.

GSMArena bahkan menyebutkan bahwa pergerakan layarnya masih terasa sangat halus. Lagi pula, angka 120 Hz masih menjadi standar bahkan untuk kelas flagship. Selain itu, Motorola masih menyediakan fitur adaptif yang cukup penting untuk mengatur angka refresh rate secara otomatus, sesuai dengan apa yang sedang dilakukan.

Kemampuan refresh rate adaptif juga dipengaruhi oleh penggunaan panel OLED. Dengan begitu, baterai bisa jadi sedikit lebih awet dibandingkan dipaksa berada di 120 Hz terus-menerus, apalagi 144 Hz.

3. Dukungan Stereo Speaker yang Lantang dan Surrounded Berbasis Dolby Atmos

Motorola Edge 60 Fusion

Motorola Edge 60 Fusion membawa dua speaker atau stereo untuk meningkatkan kualitas suaranya. Lubang speakernya ini disimpan di bodi bagian bawah dan dalam earpiece. Meski begitu, suara yang dihasilkan tetap seimbang dan tidak jauh berbeda.

Dengan stereo speakernya, suara yang dihasilkan Motorola Edge 60 Fusion ini sudah cukup imersif. Apalagi didukung dengan teknologi Dolby Atmos. Ala bioskop, suara yang dikeluarkannya terasa surrounded atau seimbang satu saja lain. Jadi, aktivitas seperti menonton film atau bermain game jadi terasa lebih menyenangkan.

Hal ini juga disampaikan oleh TechWiser dalam videonya. Secara keseluruhan, kualitas suaranya ini cukup bagus menurutnya. Terutama soal kelantangan serta detailnya yang nyaman digunakan untuk menonton, mendengarkan musik, atau melakukan panggilan.

4. Pakai Android 15 Dengan Jaminan Upgrade 3 Kali, Dibekali Fitur Moto AI

Motorola Edge 60 Fusion

Saat rilis, Motorola Edge 60 Fusion hadir dengan sistem operasi Android 15. Sedangkan untuk antarmukanya menggunakan Motorola Hello UI yang mungkin belum familier bagi beberapa orang. Kecuali Anda pernah menggunakan HP Motorola sebelumnya. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan generasi sebelumnya, hanya ada beberapa AI sebagai fitur barunya.

Selain Gemini AI yang sudah banyak ditemui di beberapa HP Android terbaru. Motorola menawarkan fitur AI Assistance sendiri yang disebut Moto AI. Mirip dengan Gemini AI, fitur ini akan membantu Anda untuk menjawab beberapa pertanyaan di mana saja dan kapan saja dengan mudah.

Selain menanyakan pertanyaan umum, Moto AI juga bisa membantu Anda seputar HP yang dipakai. Misalnya dengan menggunakan beberapa fitur yang sudah didukung. Misalnya soal notifikasi, merekam, menyalin, meringkas konten yang ditampilkan di layar, dan sebagainya.

Hello AI yang dibawa Motorola Edge 60 Fusion juga menawarkan fitur Smart Connect. Saya rasa ini adalah fitur terbaik yang dibawanya. Dengan fitur ini, HP Motorola mampu menghubungkan, mengontrol, atau mentransfer file dengan mudah ke perangkat lain seperti Windows 11, perangkat Motorola atau Lenovo lainnya.

Fitur Smart Connect memang bukanlah hal baru yang dimiliki oleh Motorola. Namun, dengan berbasis pada Android 15, fitur ini memiliki kinerja yang lebih optimal, terutama karena dibantu oleh dukungan AI.

Salah satu hal yang mesti Anda tahu dari Motorola Edge 60 Fusion adalah soal jaminannya. Motorola menjamin bahwa HP ini akan mendapat upgrade sebanyak 3 kali. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan upgrade sampai Android 18.

5. Mengandalkan Performa Dimensity 7300 yang Tangguh Untuk Aktivitas Padat

Motorola Edge 60 Fusion

Di pasar India, Motorola Edge 60 Fusion ini ditenagai oleh chipset Dimensity 7400. Chipset penerus dari Dimensity 7300 yang ditujukan untuk penggunaan HP kelas menengah. Sebagai penerus, chipset ini menawarkan kemampuan AI atau NPU (Neural processing Unit) dan membuatnya 15 persen lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Sementara untuk pasar global, tampaknya Motorola Edge 60 Fusion akan mengandalkan Dimensity 7300 sebagai sumber tenaganya. Hanya berbeda satu generasi, kemampuannya akan mirip-mirip saja dengan Dimensity 7400 yang dipakai untuk pasar India.

Untuk arsitekturnya, Dimensity 7300 dibangun dengan delapan inti prosesor yang mencakup empat unit performa Cortex A78 (2.5 GHz) serta empat inti hemat daya Cortex A55 (2.0 GHz). Pengolah grafisnya menggunakan Mali G615 MC2. Chipset ini menjanjikan peningkatan efisiensi daya hingga 25 persen dibandingkan pendahulunya.

Sementara Dimensity 7400 yang juga menggunakan fabrikasi 4 nm memiliki arsitektur tidak jauh berbeda. Chipset ini juga ditenagai empat unit performa Cortex A78 (2,6 GHz) dan empat inti hemat daya Cortex A55 (2 GHz). Pengolah grafisnya masih menggunakan Mali G615 MC2.

Dimensity 7300 atau 7400 ini sudah kompatibel dengan RAM LPDDR5 dan jenis penyimpanan UFS 3.1. Menurut kabarnya, Motorola Edge 60 Fusion hadir dengan dua varian RAM yaitu 8 GB atau 12 GB. Sedangkan untuk memori internalnya tersedia pada 256 GB atau 512 GB. Masih ada slot microSD untuk memperluas kapasitas memorinya, tapi masih hybrid saja.

Lantas, bagaimana dengan skor Benchmark-nya? GSMArena menguji kemampuan Dimensity 7300 langsung yang dipakai Motorola Edge 60 Fusion. Skor AnTuTu v10 yang diraihnya mencapai angka 656.811 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1050 poin untuk single-core dan 3047 poin untuk multi-core-nya.

Sementara Motorola Edge 60 Fusion dengan Dimensity 7400 yang hadir di pasar India mendapatkan skor tidak jauh berbeda. TechWiser mencatat skor AnTuTu v10 di angka 697.515 poin. Terlihat bahwa skornya tidak jauh berbeda karena memang hanya ada di satu generasi lebih baru saja.

6. Konfigurasi Kamera Lengkap, Perekaman Videonya Stabil dan Bisa Sampai 4K

Motorola Edge 60 Fusion

Beralih ke sektor kamera, Motorola Edge 60 Fusion menggunakan konfigurasi yang sama dengan pendahulunya. Perbedaannya mungkin di penambahan stabilisasi untuk kamera depannya. Secara keseluruhan, HP ini menawarkan pemotretan dan perekaman video yang mumpuni di kelas harganya.

Kamera utama yang dipakai Motorola Edge 60 Fusion ini pakai sensor Sony IMX896. Ukuran sensornya ada di 1/1.56 inci dengan bukaan f/1.9. Kamera dengan resolusi 50 MP ini didukung beberapa fitur unggulan seperti multi-directional PDAF dan OIS (Optical Image Stabilization). Proses pemotretan jadi lebih stabil dan ketajaman foto tetap terjaga meski tangan bergetar.

Sementara untuk kamera lain yang bisa dipakainya ada ultrawide 13 MP. Kamera ini memiliki sudut pandang lebih luas yaitu sampai 120 derajat dibandingkan kamera utamanya. Cocok buat pemotretan untuk menangkap objek lebih banyak atau view lebih luas.

Kamera ultrawide-nya ini punya bukaan f/2.2 dengan ukuran sensor 1/3.0 inci menggunakan Galaxy Core. Salah satu fitur menarik di kamera ini adalah autofocus. Fitur ini membuatnya mampu berubah peran menjadi kamera makro. Memotret objek di jarak dekat akan jadi lebih fokus dengan detail yang oke.

Menurut Tech Spurt yang memegang langsung sang HP, foto yang dihasilkan cukup membuatnya terkesan. Ia suka dengan fitur HDR yang bekerja dengan baik dari apa yang diharapkan. Tidak hanya untuk pemotretan siang hari, kamera ini mampu mengatasi masalah minim cahaya dengan tetap mempertahankan detail dan ketajamannya.

Satu hal yang ia sukai lainnya adalah kualitas kamera ultrawide-nya. Bisa dibilang, kualitasnya ini tidak kalah jauh dari HP lain kebanyakan. Dynamic range-nya terlihat mirip dengan apa yang ditawarkan oleh kamera utama. Berikut beberapa sampel foto dari Motorola Edge 60 Fusion.

7. Pakai Sensor Sidik Jari Di Bawah Layar dan Gyro Hardware, Ada NFC

Motorola Edge 60 Fusion

Berbicara soal kelengkapannya, Motorola Edge 60 Fusion punya nilai cukup oke di sektor sensornya. Misalnya HP ini sudah menggunakan sensor sidik jari yang disimpan di bawah layar. Hal ini berkat penggunaan panel P-OLED dengan sensor optikal yang sudah cukup responsif.

Selain itu, HP ini juga memiliki sensor gyro hardware yang memiliki responsif lebih baik ketimbang software. Sensor ini biasanya digunakan untuk bermain game FPS atau balapan sehingga mengarahkan PoV jadi lebih mudah dan seru.

Fitur NFC (Near Field Communication) pun turut disematkan sebagai salah satu konektivitasnya. Fitur ini sendiri memiliki fungsi cukup penting dalam memudahkan transaksi digital. Fitur ini bisa digunakan untuk mengecek atau mengisi saldo e-money, membayar tol, hingga menghubungkannya dengan perangkat lain.

8. Kapasitas Baterai 5200 mAh yang Awet Dengan Fast Charging 68W

Motorola Edge 60 Fusion

Selain menggunakan chipset berbeda, Motorola Edge 60 Fusion yang dipasarkan di India juga memiliki baterai lebih besar yaitu 5500 mAh. Sementara yang dipasarkan secara global, kapasitas baterainya ada di 5200 mAh. Meski begitu, keduanya sudah bisa dikatakan besar karena standar baterai masih ada di 5000 mAh.

Tentu dengan kapasitasnya, banyak pengguna yang akan berekspektasi soal ketahanan dayanya ini. Apalagi dikombinasikan dengan Dimensity 7300 yang punya efisiensi daya cukup baik. Sektor layar juga tidak memakan baterai terlalu besar karena sudah punya fitur refresh rate adaptif.

Sesuai ekspektasi, Motorola Edge 60 Fusion ini memiliki ketahanan daya yang sudah sangat baik. GSMArena mencatat HP ini mendapat skor penggunaan aktif selama 14 jam 18 menit. Skor ini terdiri dari 27 jam 24 menit untuk menelepon, 19 jam 2 menit untuk menonton video, 13 jam 8 menit untuk browsing, dan 8 jam 20 menit untuk bermain game.

Skornya ini jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya yaitu Motorola Edge 50 Fusion dengan skor 12 jam 40 menit. Serta masih jauh lebih tinggi dari POCO X7 Pro dengan kapasitas 6000 mAh yang hanya dapat skor 12 jam 43 menit saja.

Tidak hanya punya ketahanan daya yang bagus, proses pengisian dayanya juga terbilang singkat. Motorola Edge 60 Fusion dibekali fitur fast charging 68W. Masih merujuk GSMArena, HP ini hanya butuh waktu 15 menit untuk bisa mengisi daya 51 persen. Sedangkan dalam waktu 30 menit daya akan terisi 86 persen.

Untuk mengisi daya sampai penuh, Motorola Edge 60 Fusion hanya butuh waktu 44 menit saja. Kemampuannya dalam mengisi daya yang kurang dari sejam ini tentu jadi menarik. Anda tidak perlu lagi menunggu lama saat dalam kondisi urgent dan butuh HP dengan cepat.

Kekurangan Motorola Edge 60 Fusion

Sebagai kelas menengah, Motorola Edge 60 Fusion tetap memiliki beberapa catatan yang mesti diperhatikan. Anda bisa gunakan ini sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut beberapa kekurangannya.

1. Tidak Ada Lagi Port Audio Jack, Slot MicroSD Pakai Hybrid

Motorola Edge 60 Fusion

Salah satu kekurangan dari Motorola Edge 60 Fusion adalah tidak adanya port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat Anda jadi lebih kesulitan saat ingin memasang earphone kabel. Anda perlu converter atau harus membeli earphone dengan ujung kabel Type-C.

Namun, jika ingin lebih mudah bisa menggunakan earphone wireless atau TWS. Anda hanya perlu menghubungkannya melalui Bluetooth. Namun, saya akan lebih memilih menggunakan converter meski sedikit lebih ribet demi suara yang lebih dekat dan dalam.

Selain itu, Motorola Edge 60 Fusion memang masih memiliki slot microSD, tapi hanya hybrid saja. Artinya, Anda harus memilih antara menggunakan satu kartu SIM dengan microSD, atau dua kartu SIM tanpa microSD.

2. Aplikasi Kamera Bisa Lag dan Tidak Responsif Saat Pindah Mode

Motorola Edge 60 Fusion

Sebelumnya sempat dijelaskan bahwa Motorola Edge 60 Fusion memang punya sektor kamera yang sangat baik. Misalnya soal konfigurasinya yang sudah lengkap dengan kamera ultrawide, bahkan bisa berfungsi sebagai kamera makro. Kualitasnya juga tidak kalah dengan HP lain di kelasnya. Hal ini juga berlaku untuk kamera depan yang bisa hasilkan foto selfie yang cantik.

Untuk perekaman videonya, jelas kualitas 4K sudah cukup untuk pembuatan konten. Sayang frame rate-nya hanya bisa sampai 30 FPS, bukan 60 FPS.

Di sisi lain, ada satu catatan kecil dari sektor kameranya ini, yaitu aplikasi yang terkadang lag atau tidak responsif. Hal ini biasanya terjadi saat mengubah mode kamera. Misalnya dari mode foto kamera utama, pindah ke ultrawide, video, portrait, dan sebagainya. Ada waktu atau jeda yang dibutuhkan saat perpindahan tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tech Spurt yang merasa bosan dengan hal ini. Hal yang sama juga dirasakan GSMArena saat berganti-ganti mode kamera dengan cepat.

Catatan ini mungkin akan jadi masalah ketika Anda harus memotret dengan cepat menggunakan berbagai mode. Dengan jeda waktu yang ada, momen yang diinginkan mungkin keburu hilang. Namun, jika Anda bukan tipe seperti itu, rasanya catatan ini masih bisa diterima. Anda hanya harus terbiasa dengan jeda saat berpindah mode di dalam aplikasinya.

Simpulan

Berada di kelas menengah, Motorola Edge 60 Fusion tampak menarik dengan yang ditawarkan. Misalnya bodi vegan leather yang punya tekstur khas. Menariknya HP ini juga memiliki durabilitas cukup tinggi, dengan IP68/IP69 dan MIL-STD-810H.

Beberapa sektor lainnya pun tidak kalah menarik. Motorola Edge 60 Fusion punya audio visual yang imersif, performa tangguh, hingga baterai awet dengan charging yang singkat. Kemampuan kameranya juga bisa diandalkan baik foto atau video untuk pembuatan konten yang layak buat diunggah ke media sosial.

Jangan lupa fitur Moto AI yang jadi salah satu fitur andalan sebagai rilisan tahun 2025. Namun, HP ini tetap punya beberapa kekurangan seperti absennya port audio jack, hingga isu yang ditemukan pada aplikasi kamera. Bagaimana, apakah tertarik memiliki Motorola Edge 60 Fusion ini?

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross