Inilah 8 Kelebihan dan Kekurangan Motorola Edge 60 Pro
Biasanya, kita menyaksikan brand ternama seperti Xiaomi, Infinix, Tecno, atau Samsung dalam menantang HP flagship melalui produk flagship killer-nya. Namun, kali ini beda. Kini giliran Motorola yang menunjukkan taringnya melalui salah satu HP flagship killer-nya yaitu Motorola Edge 60 Pro.
Sebagai HP flagship killer, Motorola Edge 60 Pro hadir dengan hampir sempurna di tiap sektornya. Hal ini jadi langkah bagus buat Motorola demi menempatkan namanya di samping nama brand lain. Penasaran seperti apa kemampuannya? Simak beberapa kelebihan dan kekurangan Motorola Edge 60 Pro berikut.
Spesifikasi Motorola Edge 60 Pro

Layar | P-OLED 6.7 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 8350 Extreme |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 50 MP (ultrawide) 10 MP (telephoto) |
Baterai | Si/C 6000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Motorola Edge 60 Pro
Punya kemampuan menarik di tiap sektornya, Motorola Edge 60 Pro lantas menarik perhatian banyak orang. Berikut beberapa kelebihan yang dibawanya.
1. Desain Premium Pakai Vegan Leather yang Nyaman, Punya Durabilitas Tinggi

Motorola Edge 60 Pro memiliki tampilan desain yang mirip dengan saudaranya yaitu Motorola Edge 60 Fusion. HP ini memiliki desain quad-curves yang menarik. Lengkungannya ini ada di bagian depan dan belakang, membuat genggaman jadi terasa lebih pas dan nyaman.
Satu hal yang paling saya suka dari Motorola Edge 60 Pro adalah material yang digunakan. Semua varian warnanya menggunakan vegan leather yang punya tekstur khas ala kulit premium. Material ini memiliki kesan sentuhan yang berbeda dan terasa unik saat digenggam. Karena bukan glossy, genggaman juga jadi lebih kuat dan tidak licin.
Pemilihan material ini juga sangat diapresiasi oleh TechWiser dalam videonya. Ia jadi tidak merasa khawatir meski menggunakan HP dengan satu tangan. Sayangnya, bagian frame-nya masih menggunakan bahan plastik karbonat dengan finishing glossy. Hal ini membuatnya mudah meninggalkan sidik jari meski terlihat berkilau.
Motorola Edge 60 Fusion menawarkan tiga varian warna yang menarik buat dipilih. Adapun ketiga warnanya yaitu PANTONE Dazzling Blue, PANTONE Shadow, dan PANTONE Grape.
Untuk modul kameranya, Motorola tidak mengotak-atik secara berlebihan. Modul kameranya ini tampak menyatu dengan bodi belakang karena masih pakai vegan leather, tapi sedikit lebih menonjol dengan bentuk persegi. Kemudian di atasnya ada empat lingkaran yang berisi tiga kamera dan satu lampu LED flash.
Jika diperhatikan, Motorola Edge 60 Pro memiliki satu tombol tambahan di sisi lain dari tombol power dan volume. Tombol tambahan ini berfungsi untuk mengakses fitur AI dari Motorola yaitu Moto AI dengan lebih praktis. Tombol ini tidak ada di generasi sebelumnya, sebab fitur Moto AI pun baru hadir di seri kali ini.
Selain punya tampilan elegan, HP ini juga dibekali durabilitas yang cukup tinggi. Terdapat dua sertifikasi IP rating yang turut disematkan yaitu IP68 dan IP69. Kedua sertifikasi ini membuat sang HP mampu bertahan dari debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Ia juga bisa tahan dari tekanan air tinggi atau suhu ekstrem.
Selain itu, HP ini juga punya ketahanan saat jatuh dari ketinggian hingga 1,2 meter. Kemampuan ini tampaknya tidak lepas dari sertifikasi MIL-STD-810H. Sertifikasi ini berhasil didapat setelah lolos melewati berbagai pengujian berstandarkan militer.
2. Tampilan Layar OLED Cerah dan Tajam, Mendukung Refresh Rate 120 Hz

Sebelumnya disebutkan bahwa Motorola Edge 60 Pro menggunakan desain quad-curved yang juga berlaku untuk bagian depan. Artinya, tiap sisi layar termasuk atas dan bawahnya iin sedikit melengkung, bukan hanya datar saja. Dengan ukuran 6,7 inci, ukurannya ini terasa lebih luas saat digunakan.
Motorola juga membuat desain bezel sekelilingnya setipis mungkin. Rasio layar ke bodi yang dimilikinya mencapai 92,2 persen. Sudah cukup puas untuk aktivitas hiburan seperti menonton atau bermain game.
Kepuasan juga didapatkan dari panel yang digunakannya yaitu P-OLED beresolusi 1220 x 2712 piksel. Selain itu, ada dukungan dari HDR10+ dan memiliki 10 bit color depth untuk membuat warna lebih kontras dan dalam.
Berbicara soal durabilitas, layar Motorola Edge 60 Pro ini terbilang cukup tangguh. Ada lapisan pelindung dari Gorilla Glass 7i yang membuatnya lebih tahan dari goresan atau retakan. Hal ini membuat Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan atau sering kali ceroboh jadi tidak perlu khawatir lagi.
Untuk kecerahan layarnya, Motorola Edge 60 Pro mendukung kecerahan hingga 4500 nit (peak). Hal ini membuatnya tetap terlihat dengan jelas meski digunakan di luar ruangan. Hal ini juga dirasakan oleh Technolobe saat ia menggunakan HP di bawah cuaca yang terik. Tulisan atau gambar benar-benar masih terlihat dengan jelas.
Salah satu permasalahan HP saat digunakan di luar ruangan adalah mudah menjadi panas. Namun, berdasarkan pengalaman Technolobe, ia tidak merasakan suhu bodi menjadi panas apalagi overheat. Suhu bodinya hanya berada di tingkat hangat saja, dan tidak membuat aplikasi force closed meski dipakai untuk memotret atau merekam video.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu Motorola Edge 50 Pro yang punya versi refresh rate 120/144 Hz. Motorola Edge 60 Pro hanya mendukung penggunaan refresh rate 120 Hz saja. Namun, hal ini sama sekali bukan masalah dengan kemampuannya.
Pergerakan layarnya masih terasa sangat halus. Lagi pula, angka 120 Hz masih menjadi standar bahkan untuk kelas flagship. Selain itu, Motorola masih menyediakan fitur adaptif yang cukup penting untuk mengatur angka refresh rate secara otomatis, sesuai dengan apa yang sedang dilakukan.
Kemampuan refresh rate adaptif juga dipengaruhi oleh penggunaan panel OLED. Dengan begitu, baterai bisa jadi sedikit lebih awet dibandingkan dipaksa berada di 120 Hz terus-menerus, apalagi 144 Hz.
3. Dukungan Stereo Speaker yang Lantang dan Surrounded Berbasis Dolby Atmos

Motorola Edge 60 Pro membawa dua speaker atau stereo untuk meningkatkan kualitas suaranya. Lubang speakernya ini disimpan di bodi bagian bawah dan dalam earpiece. Meski begitu, suara yang dihasilkan tetap seimbang dan tidak jauh berbeda.
Dengan stereo speakernya, suara yang dihasilkan Motorola Edge 60 Pro ini sudah cukup imersif. Apalagi didukung dengan teknologi Dolby Atmos. Ala bioskop, suara yang dikeluarkannya terasa surrounded atau seimbang satu saja lain. Jadi, aktivitas seperti menonton film atau bermain game jadi terasa lebih menyenangkan.
Hal ini juga disampaikan oleh TechWiser dalam videonya. Secara keseluruhan, kualitas suaranya ini cukup bagus menurutnya. Terutama soal kelantangan serta detailnya yang nyaman digunakan untuk menonton, mendengarkan musik, atau melakukan panggilan.
4. Pakai Android 15 Dengan Jaminan Upgrade 3 Kali, Dibekali Fitur Moto AI Canggih

Saat rilis, Motorola Edge 60 Pro hadir dengan sistem operasi Android 15. Sedangkan untuk antarmukanya menggunakan Motorola Hello UI yang mungkin belum familier bagi beberapa orang. Kecuali Anda pernah menggunakan HP Motorola sebelumnya. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan generasi sebelumnya, hanya ada beberapa AI sebagai fitur barunya.
Selain Gemini AI yang sudah banyak ditemui di beberapa HP Android terbaru. Motorola menawarkan fitur AI Assistance sendiri yang disebut Moto AI. Mirip dengan Gemini AI, fitur ini akan membantu Anda untuk menjawab beberapa pertanyaan di mana saja dan kapan saja dengan mudah.
Selain menanyakan pertanyaan umum, Moto AI juga bisa membantu Anda seputar HP yang dipakai. Misalnya dengan menggunakan beberapa fitur yang sudah didukung. Misalnya soal notifikasi, merekam, menyalin, meringkas konten yang ditampilkan di layar, dan sebagainya.
Hello AI yang dibawa Motorola Edge 60 Pro juga menawarkan fitur Smart Connect. Saya rasa ini adalah fitur terbaik yang dibawanya. Dengan fitur ini, HP Motorola mampu menghubungkan, mengontrol, atau mentransfer file dengan mudah ke perangkat atau monitor lain.
Fitur Smart Connect memang bukanlah hal baru yang dimiliki oleh Motorola. Namun, dengan berbasis pada Android 15, fitur ini memiliki kinerja yang lebih optimal, terutama karena dibantu oleh dukungan AI.
Salah satu hal yang mesti Anda tahu dari Motorola Edge 60 Pro adalah soal jaminannya. Sama seperti Motorola Edge 60 Fusion, model ini juga akan mendapat upgrade sebanyak 3 kali. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan upgrade sampai Android 18.
5. Mengandalkan Performa Dimensity 8350 Extreme Untuk Aktivitas Berat Harian

Beralih ke performa, Motorola Edge 60 Pro hadir dengan Dimensity 8350 Extreme. Penamaan Extreme ini mungkin hanya sebagai identitas saja, seperti yang sering digunakan oleh brand lain terutama Xiaomi dan Infinix. Sebab kemampuan dan spesifikasinya sama saja dengan Dimensity 8350 biasa.
Menariknya, Chipset ini menjadi penerus dari Dimensity 8300 yang sempat menjadi andalan bagi HP kelas menengah ke atas. Bahkan, chipset ini digunakan oleh beberapa HP yang dijuluki flagship killer seperti Xiaomi 14T, POCO X6 Pro 5G, hingga OPPO Reno13 5G.
Sebagai penerus, Dimensity 8350 menawarkan kemampuan yang sedikit di atasnya. Misalnya StarSpeed Engine sebagai teknologi baru pengganti HyperEngine di Dimensity 8300. Teknologi baru ini mampu meningkatkan kinerja hardware secara keseluruhan saat dibutuhkan. Bahkan, tidak hanya meningkatkan performa saja, tingkat efisiensinya juga jadi lebih baik saat diaktifkan.
Klaim dari MediaTek, StarSpeed Engine ini membuat chipset mampu meningkatkan performa CPU-nya hingga 20 persen. Sedangkan kemampuan GPU meningkat sampai 60 persen.
Untuk spesifikasinya, Dimensity 8350 memang tidak memiliki banyak perubahan dibandingkan dengan Dimensity 8300. Chipset dengan proses fabrikasi 4 nm ini masih mengandalkan delapan inti CPU dengan GPU Mali G615-MC6 berfrekuensi 1400 MHz.
Sedangkan untuk CPU-nya terdiri dari satu core prime Cortex A715 dengan clock speed 3,35 GHz sebagai yang tertinggi. Lalu tiga core Cortex A715 dengan clock speed 3,2 GHz dan empat core Cortex A510 dengan 2,2 GHz untuk efisiensinya.
Untuk mendukung performanya agar lebih optimal, Motorola Edge 60 Pro menawarkan kapasitas memori yang sudah cukup lega. RAM yang digunakannya adalah berjenis LPDDR5x dengan dua varian, yaitu 8 GB atau 12 GB. Sementara untuk memori internalnya yaitu 256 GB atau 512 GB menggunakan UFS 4.0.
Berdasarkan video dari C4ETech English, Dimensity 8350 yang dipakai oleh Motorola Edge 60 Pro ini bisa meraih skor AnTuTu v10 hingga 1.382.684 poin. Sedangkan GeekBench 6, skornya yaitu 1400 poin untuk single-core dan 4628 poin untuk multi-core.
Sementara merujuk pada pengujian TechWiser, skor AnTuTu v10 yang diraihnya mencapai angka 1.405.655 poin. Skor ini hampir dua kali lipat dari pendahulunya yaitu Motorola Edge 50 Pro yang pakai Snapdragon 7 Gen 3. Skor AnTuTu v10 yang diraihnya yaitu hanya 829.097 popin saja.
Lebih lanjut, ia juga melakukan pengujian terhadap Motorola Edge 60 Pro saat memainkan beberapa game. Misalnya PUBG Mobile yang bisa optimal pada setelan grafik Smooth dengan frame rate Extreme atau 60 FPS. Serta COD Warzone yang bisa optimal pada setelan grafik Low dengan frame rate High atau 60 FPS.
6. Kemampuan Kamera Depan dan Belakang Mumpuni, Ada Kamera Telefoto

Untuk sektor kameranya, Motorola Edge 60 Pro tampaknya sudah sangat siap melawan HP flagship di atasnya. Konfigurasinya terbilang lengkap dengan tiga kamera yang fungsional. Pertama, ada kamera utama 50 MP menggunakan lensa Sony LYT700C. Sensor kamera ini punya ukuran 1/1.56 inci dengan aperture f/1.8.
Kemampuan kameranya ini mungkin tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Terdapat fitur OIS (Optical Image Stabilization) yang membuatnya bisa stabil selama proses pemotretan. Serta dukungan multi-directional PDAF yang membantunya tetap fokus pada objek.
Kedua adalah kamera ultrawide yang juga memiliki resolusi 50 MP menggunakan lensa Macro Vision. Kamera ini memiliki aperture f/2.0 dengan FoV yang cukup luas yaitu 120 derajat, cocok untuk pemotretan landscape. Menariknya, kamera ini dibekali fitur PDAF sehingga bisa berperan sebagai kamera makro atau untuk memotret objek dengan jarak sangat dekat.
Kamera yang wajib ada untuk melawan HP flagship adalah telefoto. Motorola Edge 60 Pro dibekali kamera telefoto beresolusi 10 MP yang punya kemampuan 3 kali optical zoom. Sensor kameranya berukuran 1/3.94 inci dengan aperture f/2.0. Sama seperti kamera utamanya, ada fitur OIS dan PDAF untuk menjaga kamera tetap stabil saat memotret objek jauh dengan zoom.
Secara keseluruhan, kemampuan kamera Motorola Edge 60 Pro benar-benar bisa diandalkan. Detail serta ketajamannya sangat mudah dilihat bahkan untuk kondisi minim cahaya atau malam hari. Detail juga masih bisa didapat saat menggunakan telefoto untuk memotret objek jauh. Saya lebih suka fungsi makro dari kamera ultrawide-nya. Berikut beberapa sampelnya.




7. Punya Sensor Sidik Jari Di Bawah Layar, Gyro Hardware, Hingga NFC

Berbicara soal kelengkapannya, Motorola Edge 60 Pro punya nilai cukup oke di sektor sensornya. Misalnya HP ini sudah menggunakan sensor sidik jari yang disimpan di bawah layar. Hal ini berkat penggunaan panel P-OLED dengan sensor optikal yang sudah cukup responsif.
Selain itu, HP ini juga memiliki sensor gyro hardware yang memiliki responsif lebih baik ketimbang software. Sensor ini biasanya digunakan untuk bermain game FPS atau balapan sehingga mengarahkan PoV jadi lebih mudah dan seru.
Fitur NFC (Near Field Communication) pun turut disematkan sebagai salah satu konektivitasnya. Fitur ini sendiri memiliki fungsi cukup penting dalam memudahkan transaksi digital. Fitur ini bisa digunakan untuk mengecek atau mengisi saldo e-money, membayar tol, hingga menghubungkannya dengan perangkat lain.
8. Baterai Si/C 6000 mAh yang Awet Dengan Fast Charging 90W dan Wireless

Salah satu sektor yang membuat Motorola Edge 60 Pro terasa lebih Pro daripada model Motorola Edge 60 Fusion adalah baterainya. Sebab HP ini dibekali kapasitas yang jauh lebih besar yaitu 6000 mAh. Di atas kertas, HP ini memiliki ketahanan daya yang jauh lebih baik untuk berbagai aktivitas.
Hal menarik lainnya adalah jenis baterai yang digunakan kini Silicon Carbon, bukan Polymer Lithium. Jenis baterai ini memiliki kepadatan lebih tinggi sehingga desain bodi tetap tipis dan efisiensi daya yang sedikit lebih baik.
Meski memiliki kapasitas baterai besar, bahkan lebih besar dari standar HP yang berlaku. Motorola Edge 60 Pro dibekali fitur fast charging 90W yang juga cukup tinggi. Berdasarkan pengujian C4ETech English, HP ini mampu mengisi daya dari 0–100 persen dalam waktu 53 menit saja. Bisa mengisi penuh baterai 6000 mAh kurang dari sejam adalah luar biasa.
Selain itu, Motorola Edge 60 Pro juga hadir dengan dukungan lain yaitu wireless charging 15W dan reverse charging 5W. Dukungan ini tidak dimiliki oleh Motorola Edge 60 Fusion, yang memantapkan kedudukannya sebagai model tertinggi di serinya.
Meski begitu, fakta bahwa kemampuan dari Motorola Edge 60 Pro ini mengalami downgrade tidak bisa dielakkan. Dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Motorola Edge 50 Pro, hanya kapasitasnya saja yang meningkat yaitu dari 4500 mAh menjadi 6000 mAh. Jenis baterai yang digunakan juga sudah lebih baik dari Lithium Polymer menjadi Silicon Carbon.
Hanya saja, Motorola Edge 50 Pro lebih oke dengan dukungan fast charging 125W. Klaimnya bahkan mengatakan hanya butuh 18 menit saja untuk bisa mengisi daya penuh. Hal ini bisa diterima karena kapasitas baterainya yang memang ada di bawah standar. Seharusnya, saat kapasitas baterai menjadi lebih besar, kemampuan pengisian dayanya juga lebih kencang.
Fitur pengisian daya lainnya juga mengalami downgrade. Motorola Edge 50 Pro dibekali wireless charging yang cukup powerful yaitu 50W, sedangkan reverse charging di 10W. Ya, setidaknya Motorola Edge 60 Pro menawarkan ketahanan baterai jauh lebih baik dan tidak perlu mengisi daya setidaknya seharian penuh.
Kekurangan Motorola Edge 60 Pro
Sulit rasanya menemukan HP sempurna. Termasuk Motorola Edge 60 Pro, HP yang dibilang flagship killer ini masih memiliki beberapa catatan yang mungkin perlu dipertimbangkan. Kecuali jika Anda tidak masalah dengan kekurangannya. Berikut beberapa daftar kekurangannya.
1. Tidak Ada Port Audio Jack dan Slot MicroSD Untuk Memperluas Kapasitas

Salah satu kekurangan dari Motorola Edge 60 Pro adalah tidak adanya port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat Anda jadi lebih kesulitan saat ingin memasang earphone kabel. Anda perlu converter atau harus membeli earphone dengan ujung kabel Type-C.
Namun, jika ingin lebih mudah bisa menggunakan earphone wireless atau TWS. Anda hanya perlu menghubungkannya melalui Bluetooth. Namun, saya akan lebih memilih menggunakan converter meski sedikit lebih ribet demi suara yang lebih dekat dan dalam.
Selain itu, Motorola Edge 60 Pro juga sudah tidak memiliki slot microSD lagi. Berbeda dengan Motorola Edge 60 Fusion yang masih menyediakan slot tersebut meski bersifat hybrid alias harus berbagi tempat dengan kartu SIM. Meski begitu, saya rasa kapasitas memori yang ditawarkan sudah sangat lega dan cukup sesuai dengan harganya.
2. Tawarkan Fitur Smart Connect, Tapi Downgrade Versi USB Type-C

Smart Connect menjadi salah satu fitur unggulan yang ditawarkan oleh Motorola Edge 60 Pro. Sederhananya, fitur ini mampu menghubungkan HP ke perangkat lain seperti laptop atau PC. Misalnya melakukan mirroring, menambah layar, dan sebagainya untuk meningkatkan aktivitas multitasking.
Fitur ini sebenarnya bukanlah fitur baru, pendahulunya yaitu Motorola Edge 50 Pro juga memilikinya. Terlihat dari penggunaan USB Type-C 3.1 yang sudah mendukung Displayport 1.4. Artinya, Anda bisa melakukan plug in ke monitor dengan kabel sederhana untuk mendapatkan pengalaman penggunaan desktop.
Sementara untuk Motorola Edge 60 Pro, jenis USB Type-C yang dipakai justru mengalami downgrade yaitu menjadi versi 2.0 saja. Hal ini tentu saja sangat ironi sebab versi ini belum mendukung tindakan Displayport seperti yang bisa dilakukan versi kepala 3.
Dengan kata lain, Motorola Edge 60 Pro membutuhkan perangkat pembantu untuk bisa menikmati fitur Smart Connect. Adapun perangkat tersebut bisa menggunakan Chromecast, Miracast, atau sejenisnya.
Simpulan
Motorola tidak hanya main aman, dia juga berani menantang HP flagship dengan Motorola Edge 60 Pro. HP ini menawarkan desain premium dengan material vegan leather yang khas. Durabilitasnya juga bukan main dengan IP68/IP69 dan sertifikasi MIL-STD-810H yang membuatnya lebih tangguh untuk berbagai kondisi.
Motorola Edge 60 Pro juga punya konfigurasi kamera lengkap dengan telefoto ala HP flagship. Pemotretan jenis apapun bisa dilakukan dengan sangat baik, termasuk pembuatan video. Kemampuannya juga tidak lepas dari chipset yang mumpuni yaitu Dimensity 8350 Extreme.Berbagai aktivitas padat atau berat bisa dilakukan dengan cukup lancar.
Tenang, HP ini menawarkan penggunaan jangka panjang dengan baterai 6000 mAh. Bisa dibilang, hampir semua sektor Motorola Edge 60 Pro ini jadi poin unggul. Beberapa catatan kecilnya hanya ditemui pada absennya slot microSD dan port audio, atau downgrade untuk fitur pengisian daya dan USB Type-C. Sisanya bisa diadu dengan HP flagship lainnya.