carisinyal-web-banner-retina 35

9 Kelebihan dan Kekurangan Motorola Moto G06 Power

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Motorola mulai serius masuk pasar Indonesia. Mereka sudah hadirkan produk menarik seperti Moto G45 5G atau Motorola Edge 60 Pro. Mereka juga hadirkan produk tablet yang secara spesifikasi dan harga menarik.

Tidak ketinggalan, Motorola Indonesia mulai targetkan pasar entry-level dengan hadirkan ponsel bernama Moto G06 Power. Nilai jual utama ponsel ini ada di daya tahan baterainya yang panjang. Namun, tentu ada kelebihan lain yang ditawarkan Moto G06 Power.

Apa saja kelebihan dari ponsel yang dijual dengan harga Rp1,4 jutaan ini? Mari bahas langsung kelebihan dan kekurangan Moto G06 Power berikut ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Baterai berkapasitas 7000 mAh yang bisa bertahan hingga 3 hari.
Memakai Helio G81 yang kurang kencang, apalagi RAM hanya 4 GB.
Desain premium yang melampaui harganya: kulit vegan dan sertifikasi IP64.
Resolusi layar HD+, kurang pas untuk layar 6,88 inci.
Layar berukuran 6,88 inci dengan refresh rate 120 Hz.
Pengisian daya yang lambat untuk kapasitas baterai yang besar.
Memiliki speaker stereo yang mendukung Dolby Atmos.
Kamera utama 50 MP yang didukung dengan beragam fitur AI.
Software bersih, ada fitur keamanan, dan AI.

Spesifikasi Motorola Moto G06 Power

Motorola Moto G06 Power
Layar IPS LCD 6.88 inci
Chipset MediaTek Helio G81 Extreme
RAM 4 GB, 8 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB, 256 GB
Baterai Li-Po 7000 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan Motorola Moto G06 Power

Untuk sebuah ponsel harga Rp1 jutaan, ada berbagai kelebihan yang ditawarkan Moto G06 Power yang menurut saya menarik. Berikut beberapa kelebihannya.

1. Baterai 7000 mAh yang Awet Sampai 3 Hari

baterai Motorola Moto G06 Power

Keunggulan utama Moto G06 Power terletak pada baterainya yang sangat besar, 7000 mAh. Kapasitas ini bukan sekadar besar, melainkan yang terbesar di kelas harganya sehingga menjadi anomali di pasar entry-level

Motorola mengklaim bahwa daya tahan baterai ponsel ini hingga hampir tiga hari atau tepatnya 65 jam penggunaan dalam satu kali pengisian. Walau angka tersebut dicapai pada skenario pemakaian ideal, dampaknya tetap terasa karena bakal bikin orang jarang ngecas atau bergantung pada power-bank. 

Menurut saya ini menarik karena Motorola mampu tawarkan keunggulan yang jarang ditawarkan di kelas harganya. Info saja, saat artikel ini dibuat pada Oktober 2025, saya belum menemukan ponsel lain berkapasitas 7000 mAh di rentang harga satu jutaan rupiah. Pilihan terdekat adalah POCO M7 yang berada di kisaran dua jutaan.

Motorola juga mengklaim durabilitas baterai di ponsel ini. Mereka menyebut bahwa sel baterai di ponsel akan mempertahankan lebih dari 80% dari kapasitas aslinya bahkan setelah melalui 1000 siklus pengisian daya. 

Klaim ini seperti menegaskan bahwa ponsel ini tidak hanya tahan lama dalam sehari, tetapi juga dirancang untuk bertahan selama bertahun-tahun. Ini merupakan hal baik mengingat orang yang beli ponsel Rp1 jutaan umumnya sangat sensitif dengan harga dan butuh ponsel yang bertahan lama. 

2. Desain Premium dengan Material Vegan Leather

Motorola Moto G06 Power

Di kelas Rp1 jutaan, banyak ponsel tampil mencolok dengan warna berkilau, meski materialnya plastik. Saya banyak menemukan desain semacam itu, apalagi yang memakai desain bump kamera mirip ponsel mahal seperti tidak punya identitas sendiri. 

Moto G06 Power menonjolkan hal yang beda. Di tengah banyak ponsel entry level yang masih memakai plastik polos, Moto G06 Power hadir dengan material vegan leather yang secara teknis disebut silikon polimer, memberi tekstur lembut dan nyaman saat digenggam. 

Pilihan warna Moto G06 Power juga tergolong menarik dan beda. Varian warna yang ditawarkan bukan semacam Sparkling Blue, Space Green, dan sejenisnya. Moto G06 Power menawarkan warna Tapestry, Laurel Oak, dan Tendril yang memberi kesan mewah.

Moto G06 Power juga telah mengantongi sertifikasi IP64 yang berarti tahan debu dan percikan air dari berbagai arah. Perlindungan ini diperkuat dengan Corning Gorilla Glass 3 di bagian depan untuk menahan goresan. Untuk yang satu ini cukup umum ditemukan di ponsel kelas Rp1 jutaan tapi tentu tetap menarik untuk disebutkan. 

Oh yah, bahan desain Moto G06 Power juga masih mengandung plastik. Ini terlihat dari finishing pada sisi belakang yang paling sering bersentuhan dengan tangan berhasil meningkatkan rasa premium. 

Konsekuensinya, pemakaian material tersebut bersama baterai berukuran besar membuat bobotnya mencapai 220 gram, sehingga termasuk salah satu ponsel bukan tipe rugged terberat di pasaran. Ini adalah harga yang dibayar demi estetika dan daya tahan.

3. Layar Super Lega dengan Refresh Rate 120Hz

Layar Motorola Moto G06 Power

Salah satu daya tarik utama Moto G06 Power adalah layarnya yang berukuran masif 6.88 inci. Dengan ukuran sebesar ini, pengalaman nonton YouTube, streaming film, atau sekadar baca artikel jadi terasa sangat memuaskan, nyaris seperti pakai tablet mini.

Biar makin mantap, layarnya juga sudah dibekali refresh rate 120Hz. Secara teori, refresh rate tersebut bikin gerakan di layar, seperti saat scrolling, jadi super mulus.

Untuk penggunaan di luar ruangan, ada High Brightness Mode yang membuat layar tetap terang. Plus, ada fitur unik "Water Touch" yang memastikan layar tetap responsif meski disentuh dengan jari yang basah, detail kecil yang ternyata sangat berguna.

Sayangnya, fitur refresh rate 120Hz yang terdengar mewah itu ternyata lebih terasa seperti kalimat jualan di brosur ketimbang fungsi yang benar-benar bisa dinikmati. Pengalaman pakainya terasa nanggung, karena resource yang dibutuhkan tidak powerful.

Sebabnya adalah ponsel ini memakai chipset Helio G81. Sebagai info, layar 120 Hz membutuhkan daya pemrosesan grafis (GPU) yang mumpuni untuk me-render 120 frame per detik dengan stabil. Sayangnya, GPU Mali-G52 MC2 pada chipset ini kurang mumpuni untuk melakukan itu, jadinya mode 120 Hz bikin ponsel jadi nge-lag. 

4. Speaker Stereo dan Dolby Atmos 

Motorola Moto G06 Power

Tidak hanya unggul di sektor visual, Motorola juga memberikan perhatian serius pada aspek audio Moto G06 Power. Perangkat ini telah dilengkapi dengan konfigurasi speaker stereo, sebuah nilai plus yang signifikan mengingat para pesaingnya di segmen entry-level umumnya masih menggunakan speaker mono. Hasilnya, keluaran suara menjadi lebih imersif dan seimbang untuk berbagai kebutuhan hiburan.

Kualitas audio tersebut disempurnakan lagi oleh dukungan teknologi Dolby Atmos, yang mampu menciptakan panggung suara virtual yang terasa lebih luas dan tiga dimensi. Beberapa sumber bahkan melaporkan adanya fitur "Bass Boost" yang dirancang untuk menghasilkan dentuman bass yang diklaim dua kali lebih bertenaga, memastikan output suara yang lebih kaya.

Sebagai pelengkap yang fungsional, Motorola mempertahankan sebuah fitur yang kini semakin jarang ditemui namun sangat dihargai pengguna, yaitu headphone jack 3,5 mm. Jelas, saya tetap mengapresiasi ponsel yang masih memakai port audio jack, apalagi di harga terjangkau, karena tidak semua orang nyaman memakai TWS. 

Perpaduan antara speaker stereo berkualitas, Dolby Atmos, dan ketersediaan jack audio ini menjadikan Moto G06 Power sebagai perangkat hiburan portabel yang sangat mumpuni di kelas harganya.

5. Kamera Utama 50 MP yang Didukung AI 

Motorola Moto G06 Power

Moto G06 Power membawa kamera utama 50MP dengan teknologi Quad Pixel. Gampangnya, teknologi ini menggabungkan empat piksel jadi satu biar bisa menangkap lebih banyak cahaya.

Hasil fotonya jadi 12.5 MP, tapi secara teori lebih oke buat motret di kondisi remang-remang, dengan noise yang lebih minim. Untuk selfie, ada kamera depan 8 MP yang siap diandalkan.

Motorola juga menyertakan serangkaian fitur berbasis AI. Terdapat AI Portrait Mode untuk menciptakan efek kedalaman (bokeh) yang natural, serta Auto Night Vision yang secara otomatis menyesuaikan pengaturan untuk pemotretan malam hari agar hasilnya lebih jernih.

Namun, perlu diingat resolusi tinggi tidak selalu hasilkan foto yang bagus. Saya sering menemukan perangkat ponsel dengan angka resolusi tinggi tapi hasilnya biasa saja. 

Karena resolusi tinggi bukan satu-satunya penentu kualitas foto. Ada faktor lain juga. Contohnya yang punya peranan penting adalah kemampuan Image Signal Processor (ISP) di dalam chipset. 

Nah, mengingat ponsel ini memakai MediaTek Helio G81, maka jelas ISP di cip ini punya peranan besar yang sayangnya peranan tersebut kurang optimal mengingat Helio G81 merupakan cip yang tergolong lawas dengan kemampuan pemrosesan yang terbatas.

Untuk foto harian, hasil foto yang diambil dalam kondisi cahaya ideal kemungkinan besar akan terlihat memuaskan. Namun, performanya akan menurun drastis saat dihadapkan pada skenario yang lebih rumit, seperti kondisi rendah cahaya atau rentang dinamis tinggi. 

Masalah ini tidak hanya terjadi di Moto G06 Power tapi juga cukup umum terjadi di ponsel Rp1 jutaan. 

6. Software Bersih, Ada Fitur Keamanan, dan AI 

Motorola Moto G06 Power

Jika saya ditanya ponsel apa yang murah dan cocok untuk orang tua? Sebelum 2025, saya bisa jawab Samsung. Tapi 2025 dan ke depan, ada pilihan lain yakni Motorola. Pasalnya Motorola menawarkan software Android yang benar-benar bersih. 

Tidak ada fitur yang ribet layaknya UI di ponsel dari brand Tiongkok. Software yang ditawarkan Moto G06 Power benar-benar seperti Android murni meskipun Motorola menyebut kalau ponsel ini punya UI sendiri yang disebut Hello UI. 

Yang menarik, Hello UI  mirip dengan tampilan stok Android tetapi dengan beberapa fitur kustomisasi dan tambahan dari Moto. Fitur-fitur utamanya meliputi personalisasi tampilan yang lebih mendalam, kontrol media yang cerdas, dan fitur konektivitas seperti Smart Connect dan Sidebar untuk akses cepat ke aplikasi penting. 

Antarmuka ponsel ini minim aplikasi bawaan aneh-aneh (bloatware). Hasilnya, HP jadi terasa lebih enteng dan gesit dibanding HP lain. Sangat cocok bukan untuk orang tua yang tidak mau ribet dengan berbagai fitur?

Namun Moto G06 Power juga sebenarnya cocok untuk semua kalangan. Apalagi yang butuh fitur keamanan. Pasalnya, Moto G06 Power dilengkapi ThinkShield for Mobile, sebuah aplikasi keamanan yang memberikan proteksi berlapis dari level perangkat keras hingga lunak untuk melindungi dari berbagai serangan siber. 

Selain itu, terdapat Moto Secure, sebuah hub terpusat yang memudahkan pengguna mengelola semua pengaturan privasi dan keamanan, seperti menciptakan Folder Aman untuk aplikasi dan data sensitif.

Moto G06 Power juga sudah dilengkapi fitur AI modern seperti Google Gemini dan Circle to Search yang sudah terintegrasi. Sesuatu yang jarang ditawarkan ponsel lain di harga Rp1 jutaan. 

Circle to Search memungkinkan pengguna mencari informasi tentang apa pun di layar hanya dengan melingkarinya, tanpa perlu berpindah aplikasi. Sementara itu, Gemini hadir sebagai asisten AI generatif untuk membantu berbagai tugas. 

Kombinasi software yang optimal, keamanan canggih, dan fitur AI modern ini membuat Moto G06 Power terasa lebih canggih dari kelas harganya.

Kekurangan Motorola Moto G06 Power

Selain kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan saat membeli Moto G06 Power. Berikut kekurangan tersebut.

1. Performa Terbatas, RAM Hanya 4 GB

Tecno Spark 40

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa Moto G06 Power ditenagai Helio G81, sebuah cip dengan fabrikasi 12 nm. Penggunaan cip ini memang cukup disayangkan karena kurang begitu powerfull. Meskipun untuk sebuah ponsel harga Rp1 jutaan, cip ini masih oke. 

Sayangnya, untuk pasar Indonesia, RAM yang ditawarkan hanya 4 GB. Ini terasa kurang untuk kebutuhan multitasking yang nyaman. 

Performa cip ini terasa sekali membuat sektor lain agak tersendat, terutama untuk dukung layar 120 Hz. Untuk bermain gim dengan grafis intensif, kinerjanya tetap terkendala lag yang signifikan. Fitur RAM Boost yang disertakan pun tidak mampu mengompensasi kelemahan fundamental pada CPU dan GPU-nya.

Menurut saya, Moto G06 Power memang sebaiknya tidak dijadikan ponsel untuk kerja berat. Paling pas untuk komunikasi saja. Skor AnTuTu v10-nya saja ada di angka 300 ribuan saja. Dari skor benchmark terlihat performa Moto G06 Power tergolong biasa. Malah dengan RAM 4 GB, membuat performa ponsel ini kurang gegas. 

2. Resolusi Layar Masih HD+

Motorola Moto G06 Power

Layar ponsel ini bisa dibilang luas. Sayangnya ada satu kekurangan besar yang menurunkan kualitasnya: resolusinya cuma HD+. Untuk sebuah ponsel dengan bentang layar 6,88 inci resolusi HD+ jelas terasa sangat kurang. Akibatnya, tingkat kepadatan piksel (ppi) layarnya jadi sangat rendah.

Dalam pemakaian sehari-hari, ini bakal sangat terasa. Teks akan kelihatan sedikit kasar dan kurang tajam, ikon aplikasi tidak akan setegas di layar lain, dan saat nonton video atau lihat gambar dari dekat, gambarnya bisa terlihat agak pecah-pecah (pixelated).

Yang cukup aneh, Motorola mempromosikan layar jumbo ponsel ini untuk pengalaman nonton yang asyik. Saya juga melihat beberapa konten media sosial Motorola Indonesia yang fokus tawarkan keunggulan layar Moto G06 Power untuk pengalaman nonton.

Sayangnya, resolusi yang rendah justru merusak pengalaman itu. Nonton film berkualitas Full HD atau 4K pun jadi sia-sia, karena kualitasnya akan diturunkan paksa agar pas dengan resolusi layar, membuat banyak detail hilang.

Memang, di harga Rp1 jutaan, masih sedikit ponsel yang tawarkan resolusi Full HD+. Hanya saja karena ponsel ini tawarkan layar 6,8 inci, rasanya akan lebih oke kalau layarnya mendukung resolusi Full HD+. 

3. Pengisian Daya Lambat

Daya tahan baterai Moto G06 Power memang bagus. Sayangnya, untuk waktu pengisian dayanya tergolong lambat. Soalnya ponsel ini hanya mendukung pengisian daya 18 watt. Di berbagai materi promosi yang saya lihat, disebut kalau ponsel ini mendukung pengisian 20 watt TurboPower. 

Angka mana pun yang benar, yang paling penting jelas adalah seberapa cepat waktu pengisiannya? Penelusuran saya di internet, menemukan ada pengguna yang menyebut bahwa waktu pengisian daya Moto G06 Power memakan waktu lebih dari dua jam, bahkan mendekati tiga jam dalam skenario penggunaan nyata. 

Simpulan

Motorola Moto G06 Power memang sangat menonjol di desain dan baterai.  Karena unggul di sisi tersebut, perangkat ini lebih cocok buat mereka yang butuh ponsel dengan durabilitas baik. Mereka yang butuh ponsel dengan antarmuka bersih juga cocok meminang ponsel ini. 

Konsumen yang butuh ponsel kedua juga masih oke untuk membeli ponsel. Namun, mereka yang mencari ponsel untuk kebutuhan gaming rasanya perlu mengabaikan Moto G06 Power. Ini karena cip yang dipakai memang pas-pasan. Ini berimbas pada layar 120 Hz dan kamera utama 50 MP yang tidak bisa menunjukkan potensi terbaiknya.


cross