carisinyal-web-banner-retina 35

Sebelum Beli, Cek 7 Kelebihan dan Kekurangan Nokia C12

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Nokia yang kini dipegang oleh perusahaan HMD Global telah meluncurkan anggota terbarunya di kelas harga entry-level, yaitu Nokia C12. Ponsel yang jadi penerus Nokia C10 ini punya keunggulan di sektor bodi yang tahan banting hingga memiliki sertifikasi ketahanan terhadap debu dan air.

Perjalanan Nokia hingga saat ini melalui banyak cobaan yang cukup panjang, Semula sempat merajai pasar ponsel di awal tahun 2000-an, lalu diakuisisi oleh Windows namun belum dapat bersaing dengan ponsel Android dan iOS.

Kini setelah Nokia diakusisi HMD Global, Nokia banyak meluncurkan produk berbasiskan Android untuk dapat menembus persaingan smartphone yang sengit.

Salah satu produk terbaru yang diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023 adalah Nokia C12. Ponsel pintar tersebut memiliki spesifikasi yang tergolong sederhana namun tetap dapat suguhkan pengalaman pengguna yang layak. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangannya dalam bentuk tabel.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Berukuran mungil, kokoh, dan ringan
Performa seadanya, hanya cocok untuk aktivitas ringan
Ada ketahanan terhadap debu dan percikan air
Baterai berkapasitas minim, namun bisa dicabut
Hadirkan versi Bluetooth 5.2
Tanpa sensor pemindai sidik jari
Tawarkan fitur RAM virtual
Dirilis dengan Android 12 Go Edition
Layar desain waterdrop notch
Kamera lumayan oke di kelas harganya

Nokia sungguh memiliki PR besar jika ingin menguasai pasar smartphone entry-level. Soalnya, sudah banyak brand lain seperti Xiaomi, Tecno, Infinix, dan realme yang senantiasa berlomba tawarkan value for money yang baik pada setiap produknya.

Lalu apakah Nokia C12 sanggup untuk "make the cut" di rentang harga murah? Simak kelebihan dan kekurangan Nokia C12 di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Spesifikasi Nokia C12

Nokia C12
Layar IPS LCD 6.3 inci
Chipset UNISOC SC9863A1
RAM 3 GB
Memori Internal 64 GB
Kamera 8 MP (wide)
Baterai Li-Po 3000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Nokia C12

Mampukah Nokia C12 bersaing dengan segudang HP entry-level lainnya? Anda bisa menilai sendiri setelah menyimak poin-poin kelebihannya berikut ini.

1. Berukuran Mungil, Kokoh, dan Ringan

nokia c12 desain_

Soal ketahanan bodi, Nokia merupakan salah satu brand yang paling bisa diandalkan. Untuk audiens yang menikmati masa tahun 2000-an awal, tentu masih terngiang betapa menakjubkannya ketahanan HP Nokia di kala itu.

Hal ini turut tercermin pada Nokia C12 yang tidak hanya cukup kebal terhadap benturan, namun juga memiliki bodi yang sangat compact. Ponsel yang merupakan penerus dari Nokia C10 ini memiliki panjang sebesar 160,6 mm, lebar 74,3 mm, serta ketebalan sebesar 8.8 mm.

Tingkat ketebalan ponsel tersebut memang bukan yang paling tipis di kelasnya. Akan tetapi, yang cukup layak bikin siapa pun terkejut adalah bobot bodinya yang hanya 177,4 gram. Dengan bobot yang begitu ringan, Nokia C12 layak berada di tangan lansia atau anak-anak.

Pada sisi ketahanan bodinya, Nokia C12 disertai dengan bahan material plastik polikarbonat di bagian punggung, begitu pun dengan frame-nya. Meski tidak memberikan pengalaman genggam yang terasa mahal, namun bahan plastik membuat bodi ponsel terasa kuat dan tangguh.

Di bagian layarnya pun sudah dilapisi dengan anti goresan (scratch-resistant glass) yang tidak diketahui jenis dan asal vendornya. Beberapa pesaing di kelas harga yang sama sudah gunakan lapisan kaca Gorilla Glass 3.

Namun jika memang Nokia C12 tidak gunakan kaca pelindung tersebut, setidaknya HMD Global tetap memedulikan kekhawatiran penggunanya dengan tetap menghadirkan semacam kaca pelindung.

Nokia C12 disebutkan memiliki pola tiga dimensi di bodi belakang, dibalut dengan finishing metal untuk sedikit memberikan kesan mewah sekaligus meningkatkan pengalaman genggam yang lebih kokoh.

Pihak perusahaan turut mengklaim bahwa Nokia C12 sudah melalui berbagai tes ketahanan berkali-kali. Jadi, tidak perlu lagi diragukan soal ketahanan bodinya.

Tampilan bodinya dibuat agak berbeda dengan Nokia C10 yang jadi pendahulunya. Jika kita dapat melihat penampakan modul kamera bulat yang terletak di tengah pada Nokia C10, Anda kini akan menemukan modul tersebut di pojok kiri atas pada Nokia C12. Bentuknya tidak lagi lingkaran melainkan persegi panjang, sama seperti mayoritas smartphone pada umumnya.

Yang cukup layak dipuji pada HP ini adalah keengganan ponsel dalam menampilkan kamera dekoratif. Beberapa ponsel dengan harga semurah ini umumnya menampilkan hingga dua atau tiga kamera belakang, meski sebenarnya hanya tawarkan single camera. Tapi tidak dengan Nokia C12 yang berusaha tampil jujur, otentik, apa adanya.

Sayangnya, speaker grille ponsel tidak tersedia di bawah bodi, melainkan diletakkan di belakangnya. Ini jadi salah satu peletakan speaker yang tidak biasa, dan dikhawatirkan akan membuat suara terpendam saat ponsel diletakkan di atas meja.

Bagi yang ingin menunjukkan jati diri melalui ponsel yang digunakan, bisa memilih satu di antara tiga opsi warna yang tersedia yakni Dark Cyan, Charcoal, dan Light Mint.

2. Ada Ketahanan terhadap Debu dan Percikan Air

nokia c12 3_

Sempat disinggung tadi bahwa Nokia C12 memberikan prioritas khusus pada ketahanan bodinya. Tapi yang perlu diketahui lagi, HMD Global mengambil langkah lebih lanjut dalam hal ini. Yakni dengan cara membubuhkan sertifikasi ketahanan terhadap debu dan air yang disebut sertifikasi IP52.

Dengan IP Rating tersebut, ponsel tidak hanya tahan terhadap pengembunan melainkan juga tetesan air yang jatuh secara vertikal (dari atas, dengan maksimal sudut kemiringan 15 derajat).

Perlu diingat, Nokia C12 tidak diklaim dapat bertahan di bawah air hujan. Jadi, saya tetap sarankan Anda untuk menghindarkan ponsel dari rintik-rintik gerimis atau bahkan tetesan air saat hujan besar.

Sertifikasi IP52 hanya dapat mengurangi risiko kerusakan saat smartphone tidak sengaja terkena tetesan air minum atau yang semacamnya.

3. Hadirkan Versi Bluetooth 5.2

nokia c12 bluetooth_

Peningkatan apa pun yang bisa dirasakan pada Nokia C12 dibanding Nokia C10 cukup layak diapresiasi. Terlebih untuk ponsel di harga terjangkau yang memiliki peningkatan cukup minim.

Dalam hal ini, Nokia C12 dibekali dengan Bluetooth 5.2 di saat pendahulunya (Nokia C10) hanya disertai dengan Bluetooth 4.2. Setiap peningkatan satu versi pada Bluetooth selalu meningkatkan kemampuan ponsel dalam hal mengurangi latensi dan meningkatkan jarak pendeteksian.

Bluetooth 5 pada dasarnya memiliki peningkatan kecepatan transfer rate dua kali lipat dibanding Bluetooth 4.2, yakni dari 1 Mb per detik menjadi 2 Mb per detik. Selain itu, range dari pendeteksiannya pun meningkat menjadi 4x lipatnya, hingga dapat menunjang jarak 40 meter dalam kondisi indoor.

Bukan itu saja, Bluetooth 5.2 juga niscaya dapat menjalankan koneksi antar perangkat tanpa terlalu banyak mengonsumsi daya baterai. Menjadikan pengalaman mendengarkan musik pakai TWS lebih menyenangkan dan bisa berlangsung lebih lama.

4. Tawarkan Fitur RAM Virtual

nokia c12_

Nokia C12 bukan smartphone yang ditujukan untuk gaming. Oleh karena itu, besaran RAM yang dihadirkannya pun cukup minim. Bahkan saking minimnya, untuk sekadar melakukan navigasi antarmuka saja bisa terpengaruh, loh.

Bagaimana tidak? Hanya ada RAM berkapasitas 2 GB di dalamnya, yang dipadankan dengan penyimpanan internal 64 GB. HMD Global pun menyiasati hal ini dengan memberikan fitur ekstensi RAM yang dapat meminjam hingga 2 GB dari kapasitas storage yang tidak terpakai. Sehingga, total RAM yang bisa Anda nikmati adalah sebesar 4 GB.

Setidaknya ini bisa membuat pengalaman navigasi jadi lebih bearable, serta dapat meningkatkan pengalaman membuka aplikasi agar tidak melulu forced close.

5. Dirilis dengan Android 12 Go Edition

nokia c12 android 12 go edition_

Nokia C12 dirilis menggunakan Android 12 sebagai sistem operasinya. Diketahui, ponsel ini mendapatkan dukungan update security patch hingga dua tahun setelah rilis.

Bukan Android versi reguler, Nokia C12 hadir dengan Android 12 Go Edition yang dikhususkan untuk ponsel entry-level. Rata-rata, HP yang gunakan Android Go Edition memang yang memiliki RAM 2 GB atau kurang. Karena memiliki size lebih kecil dan pengoperasian lebih ringan, ini jelas cocok untuk Nokia C12 dengan dapur pacu yang kalah saing.

Android 12 Go Edition diklaim dapat membuka aplikasi 30 persen lebih cepat serta memiliki animasi loading yang lebih mulus. Bahkan kini setiap aplikasi mulai dibuka, akan ada splash screen yang memberikan pengalaman loading jadi tidak begitu membosankan.

Bahkan terdapat juga beberapa fitur yang tidak dimiliki Android versi biasa, yakni kemampuan menerjemahkan dan juga text to speech melalui menu carousel di recent app. Pengguna juga bisa melakukan sharing terhadap aplikasi dengan begitu mudahnya melalui fitur nearby share.

Perihal fitur privasinya, Android 12 Go Edition memiliki privacy dashboard yang bisa berikan informasi aplikasi apa saja yang mengakses mikrofon, lokasi, dan kamera dalam kurun waktu tertentu. Ponsel juga memiliki mode tamu agar pengguna bisa meminjamkan ponsel ke orang lain sembari mempertahankan privasi Anda, demikian yang dilansir Carisinyal dari Google Blog.

6. Layar Desain Waterdrop Notch

nokia c12 layar_

Karena dirancang sebagai HP berbodi compact, HMD Global memberikan Nokia C12 ukuran layar yang cukup kecil yaitu 6,3 inci. Panel IPS LCD yang dimilikinya berada dalam aspek rasio 20:9 dengan tingkat kerapatan piksel 278 ppi (pixel per inch).

Hadir dalam resolusi HD+ 720 x 1600 piksel, keseluruhan spesifikasi layar ini cukup umum dimiliki oleh smartphone di kelas entry-level. Keberadaan resolusi HD+ ini membuat layar tidak begitu banyak mengonsumsi daya, tapi di saat bersamaan tidak dapat menampilkan ketajaman sebaik Full HD+.

Sedangkan pada kualitas pergeseran layarnya, Nokia C12 dirilis dengan refresh rate standar 60 Hz. Yang cukup layak diapresiasi tentang layar HP ini adalah desain Infinity-V alias waterdrop notch.

Hal ini membuat bezel di atas dan bawahnya lebih tipis ketimbang desain Full View yang masih dimiliki beberapa ponsel lain. Jadi meski layarnya punya ukuran kecil, tapi masih bisa memberikan immersion yang cukup baik untuk menonton ataupun ber-medsos.

Layar smartphone ini juga dihadirkan dengan fitur penambah brightness agar memberikan pencahayaan lebih saat berada di luar ruangan pada siang hari. Adapun pada sisi ketahanannya, dihadirkan dengan kaca pelindung yang tidak diketahui jenisnya. Sebagai tambahan, boks penjualannya pun menyertakan screen protector agar layar tidak mudah terkena goresan.

Berdasarkan ulasan dari LowTech Compare di YouTube, Nokia C12 memiliki kualitas layar yang cerah dan tajam, bahkan ketika pengguna melihat konten pada berbagai kondisi pencahayaan.

7. Kamera Lumayan Oke di Kelas Harganya

nokia c12 kamera_

Nokia C12 menghadirkan konfigurasi kamera yang cukup sederhana. Di belakangnya hanya tersemat satu lensa saja yaitu kamera wide-angle berkekuatan 8 MP. Resolusi tersebut merupakan sebuah peningkatan dari kamera 5 MP pada Nokia C10.

Tidak lupa, tentunya kamera utama ini dibekali dengan fitur autofokus agar pengguna bisa melakukan pemotretan dengan nyaman dan cepat, sekaligus menjaga detail agar tetap tajam.

Meskipun tak ada kamera pendamping, namun Nokia C12 dibekali dengan mode portrait, mode malam, serta LED Flash yang bisa bantu tingkatkan kualitas foto pada kondisi minim cahaya.

Pada bagian depannya, Nokia C12 disertai dengan kamera selfie 5 MP yang disusun dalam bentuk desain waterdrop notch alias poni tetesan air. Kamera depan ini tidak hanya berguna untuk memotret melainkan juga sebagai sarana pendeteksian wajah (face unlock).

Kembali membahas kamera belakangnya, pihak perusahaan tidak menyebutkan besaran resolusi perekaman video yang didukungnya. Namun jika bercermin pada Nokia C10 yang jadi pendahulunya, sepertinya Nokia C12 juga hanya mendukung hingga 720p di 30 FPS. Dukungan resolusi recording ini juga tidak berbeda dengan kamera depannya.

Kekurangan Nokia C12

Meskipun punya sejumlah kelebihan, namun Nokia C12 tetap memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya kalah saing dengan banyak rivalnya. Apa saja? Berikut ini daftarnya.

1. Performa Seadanya, Hanya Cocok untuk Aktivitas Ringan

unisoc-SC9863A_

Di saat sejumlah pesaingnya dibekali dengan chipset khusus gaming, Nokia C12 hanya diotaki dengan SoC Unisoc SC9863A1 yang punya fabrikasi 28 nm. Kemampuan SoC ini bisa dibilang setara dengan beberapa chipset entry-level dari MediaTek yaitu Helio A25 dan Helio G25.

Di dalam chipset ini terdapat delapan unit Cortex A55 yang terbagi menjadi dua klaster, yakni empat inti yang berada di clock speed 1.6 GHz dan empat unit lainnya yang punya kecepatan 1.2 GHz.

Sementara pada bagian pengolahan grafisnya, chipset Unisoc ini mengandalkan IMG8322. Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Nokia C12 juga dibekali dengan kapasitas RAM 2 GB yang bisa diperluas hingga 4 GB melalui penambahan RAM virtual. Adapun pada penyimpanannya menggunakan kapasitas 64 GB eMMC 5.1.

Semua hal tentang penjelasan dapur pacu ini sungguh memberikan pedoman bahwa Nokia C12 sebaiknya tidak dipakai untuk gaming. Anda bisa saja mendapatkan pengalaman yang cukup layak saat mainkan gim ringan, contohnya seperti Candy Crush dan Subway Surfer.

Namun untuk beberapa gim yang sedikit lebih berat (Mobile Legends), cukup reasonable mengekspektasikan frame rate cukup layak di 30 FPS walau ada beberapa stutter. Tapi untuk gim berat seperti PUBG Mobile dan Genshin Impact, sebaiknya urungkan niat karena dua gim tersebut tidak akan berjalan mulus sama sekali.

2. Baterai Berkapasitas Minim, namun Bisa Dicabut

nokia c12 anti air_

Saya kira awalnya sudah tidak akan lagi ada ponsel dengan harga Rp1 jutaan yang masih pakai baterai di bawah 5.000 mAh. Karena seperti yang mungkin Anda tahu, mayoritas HP yang keluar di tahun 2022 dan 2023 sudah berada di kapasitas 5.000 mAh, bahkan pada HP entry-level sekalipun.

Nokia menyebutkan bahwa baterai ini sanggup bertahan hingga seharian penuh. Dalam sepak terjangnya, Nokia memang selalu sanggup membuat baterainya tahan pada durasi panjang terlepas dari besaran kapasitasnya. Ini mungkin karena menggunakan fitur battery saving yang mutakhir.

Ditambah dengan layar HD+ pada ukuran kecil serta keseluruhan mikroarsitektur berefisiensi daya tinggi pada chipset, tidak heran jika Nokia C12 bisa bertahan seharian pada kondisi baterai 3.000 mAh.

Yang cukup unik dan menarik, baterai tersebut adalah removable alias bisa dicopot. Ini memberikan keleluasaan lebih terhadap pengguna untuk menyiapkan baterai cadangan untuk berjaga-jaga.

Pada sisi port pengecasan, Nokia C12 menggunakan microUSB alih-alih USB Type-C sehingga kurang cukup nyaman untuk digunakan. Berbeda dengan Type-C, bentukan port microUSB adalah semacam trapesium sehingga membuatnya tidak simetris. Cukup menyulitkan pengguna setiap kali hendak mencolokkan kabel casan.

Lebih parahnya lagi, fitur charging-nya hanya menggunakan daya 5 W, sehingga Anda kemungkinan harus mengekspektasikan durasi pengisian daya cukup lambat.

Mengingat kapasitas baterai HP ini hanya 3.000 mAh, Anda bisa saja hanya perlu menunggu 2-3 jam untuk isi baterai dari 0-100%. Namun jika gunakan charging 10 W seperti pada ponsel entry-level lainnya, tentu akan lebih memangkas waktu.

3. Tanpa Sensor Pemindai Sidik Jari

nokia c12 2_

Sempat disebutkan tadi kalau kamera depan Nokia C12 tidak hanya dapat menunjang selfie dan video calling, melainkan juga untuk mendeteksi wajah melalui teknologi face unlock. Ini merupakan salah satu fitur pembukaan kunci paling praktis ketimbang harus memasukkan kata sandi.

Pada umumnya, fitur face unlock tersebut turut ditemani dengan fingerprint scanner agar pengguna tetap dapat buka kunci layar pada kondisi gelap gulita. Namun malang, Nokia C12 memang tidak disediakan dengan sensor pemindai sidik jari sama sekali. Baik di belakang bodi maupun di samping.

Absennya fitur pembukaan kunci ini hanya sebuah fenomena puncak gunung es. Terdapat juga beberapa kekurangan lain yang dimiliki Nokia C12. Sebut saja hanya menggunakan protokol Wi-Fi 2,4 GHz alih-alih Wi-Fi5 dual band, tidak memiliki sensor gyro dan kompas, hingga absennya slot memori eksternal, dilansir dari GSM Arena.

Simpulan

Pada saat awal peluncurannya, Nokia C12 baru tersedia di pasar Jerman dan Austria dengan harga 120 euro atau sekitar Rp1,9 jutaan. Ponsel ini cenderung memiliki banyak kekurangan kalau dilihat dari harganya.

Mulai dari dapur pacu yang digunakan, chipset dari Unisoc miliknya tidak sebaik sejumlah ponsel lain yang sudah gunakan Helio G85 ataupun Snapdragon 680. Bahkan ia tidak menghadirkan mikroarsitektur Cortex A7x sama sekali, yang artinya Nokia C12 hanya cocok untuk penggunaan ringan saja.

Nokia C12 juga tidak memiliki sensor pemindai sidik jari, dan kapasitas baterainya tergolong minim di angka 3.000 mAh. Ini diperparah dengan pemilihan port microUSB alih-alih USB Type-C.

Terlepas dari itu semua, tidak dapat dipungkiri kalau Nokia C12 menang dari sisi dimensi bodinya yang mungil dan ringan. Ponsel juga telah diuji ketahanan yang baik jadi condong tidak mudah rusak ketika tak sengaja terjatuh.

Karena Nokia C12 cocok untuk penggunaan basic dan punya ketahanan kokoh, ini membuatnya layak digunakan lansia atau anak-anak yang sekadar butuh HP untuk komunikasi sehari-hari.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram