carisinyal web banner retina

Kenali 10 Kelebihan dan Kekurangan Nothing Phone (1)

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Nothing Phone (1) menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan di jagat media sosial pada pekan kedua Juli 2022. Ponsel pertama besutan Nothing ini mencuri perhatian karena desainnya yang nyeleneh. Ia datang lalu menjadi pembeda dari seluruh smartphone Android yang begitu-begitu saja.

Sekilas mengenai Nothing, perusahaan ini memiliki basis di London, Inggris. Perusahaan ini dibentuk oleh pemuda kelahiran 1989 bernama Carl Pei. Carl Pei dulunya adalah salah satu pendiri OnePlus bersama Pete Lau.

Nothing dibentuk Carl Pei pada 2021 dengan misi menghapus penghalang antara manusia dan teknologi, sekaligus menciptakan era digital yang seamless pada masa mendatang. Pembentukan Nothing didukung dana yang mencapai 144 juta dolar AS (setara Rp2,16 triliun) dari berbagai investor.

Para investor di perusahaan ini terdiri dari desainer iPod Tony Fadell, YouTuber Casey Neistat, dan pendiri situs Twitch Kevin Lin.

Kehadiran Nothing tentu membuat persaingan antarmerek smartphone kian ketat. Meski begitu, persaingan akan menguntungkan bagi para konsumen.

Dalam artikel ini, Carisinyal secara khusus akan merangkum apa saja kelebihan dan kekurangan Nothing Phone (1). Bagi yang ingin tahu seperti apa ponsel pertama Nothing ini, simak ulasannya sampai habis!

Spesifikasi Nothing Phone (1)

nothing phone (1)
Layar OLED 6.55 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 778G+
RAM 8 GB, 12 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 16 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 4500 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Nothing Phone (1)

Nothing Phone (1) muncul sebagai penyegar di tengah inovasi desain smartphone yang stagnan. Namun, ponsel ini tidak sekadar beda dari para ponsel-ponsel yang sudah ada. Ia menawarkan beragam kelebihan yang penjelasannya ada di bawah ini.

1. Desain Unik

nothing phone (1)

Nothing Phone (1) mencuri perhatian berkat penampilan sisi belakangnya. Ponsel ini menerapkan desain transparan, sehingga bagian dalam ponsel terekspos. Desain transparan ini senada dengan produk pertama kreasi Nothing yaitu Nothing Ear (1), sebuah True Wireless Stereo (TWS).

Desain transparan sebetulnya bukan hal yang baru buat sebuah smartphone. HTC U12+ (2018) dan Xiaomi Mi 10 Ultra (2020) memiliki varian dengan penutup belakang yang transparan.

Hal selanjutnya yang membuat bagian belakang Phone (1) terlihat unik yakni keberadaan beberapa lampu LED. Lampu LED tersebut terpasang di sekeliling lensa kamera, pojok kanan atas, bagian tengah ponsel, dan segaris dengan port USB C.

Jumlah lampu LED tersebut lebih dari 900 menurut Oliver Cragg dari Android Authority. Lampu LED ini punya banyak fungsi. Fungsi-fungsi itu seperti menjadi pendamping nada dering telepon masuk, penanda adanya notifikasi, dan memberi tahu bila ponsel sedang dicas.

Nyala lampu LED ini bisa disesuaikan melalui fitur bernama Glyph Interface. Pengguna bisa melakukan penyesuaian mulai dari tingkat kecerahan, model kedipan, fungsi nyala lampu, dan lain sebagainya.

Dalam penuturannya ke jurnalis Android Police Manuel Vonau, Nothing menyebut bahwa lampu LED Phone (1) tidak memakan banyak daya baterai. Kira-kira hanya menghabiskan 0,5% kapasitas baterai jika dihidupkan pada kecerahan tertinggi selama 10 menit.

Di luar sisi belakangnya yang estetik, Nothing Phone (1) dianggap mirip seperti iPhone. Begitu seperti yang dituturkan oleh beberapa jurnalis, termasuk Jordan Palmer dari Tom's Guide.

Hal ini karena bentuk rangkanya yang flat, penempatan tombol-tombol dan port di posisi mirip, serta lensa kamera yang disusun vertikal seperti iPhone 12. Belum lagi bingkai layar yang minim dan simetris di seluruh sisi. Untungnya sisi depan HP ini tidak memakai kamera selfie dengan notch, melainkan bergaya punch hole.

Oliver Cragg juga bilang bahwa HP ini mirip iPhone. Namun, kata dia, tidak ada iPhone yang mirip Nothing Phone (1). HP ini punya ciri khasnya sendiri dengan build quality yang selevel dengan iPhone.

Adapun bagian belakang dan depan Nothing Phone (1) memakai bahan kaca bening Gorilla Glass 5. Sementara itu, bagian rangkanya memakai aluminium daur ulang. Kombinasi bahan kaca dan aluminium membuat ponsel ini solid dan punya feel premium.

Bagian belakang ponsel ini reflektif (bisa digunakan untuk bercermin) dan dapat meninggalkan noda sidik jari. Untungnya noda tersebut mudah dibersihkan, seperti kata jurnalis Tech Radar, Alex Walker-Todd.

Informasi selanjutnya yang perlu diketahui dari Nothing Phone (1) yakni terdapat dua opsi warna yang tersedia, yakni putih dan hitam. HP ini pun memiliki dimensinya yang umum untuk standar HP zaman sekarang.

Ia punya dimensi 159,2 x 75,8 x 8,3 mm dengan bobot yang tidak berat di 193,5 gram. HP ini juga memiliki sertifikasi tahan debu dan tahan cipratan air alias IP53.

2. Layar Tajam

nothing phone (1)

Nothing Phone (1) dibekali layar berpanel OLED. Bentangnya adalah 6,55 inci dengan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel). Layar dengan kepadatan piksel 402 ppi ini memiliki kontras warna 1 juta: 1.

Nothing menyebut bahwa layar Phone (1) memiliki tingkat kecerahan khas 500 nit. Tingkat kecerahan tersebut cukup untuk pemakaian outdoor. Sementara itu, tingkat kecerahan puncaknya adalah 1200 nit yang akan aktif pada pemutaran konten HDR10+.

Layar tersebut juga mendukung refresh rate adaptif 60-120 Hz, sehingga tampilannya bisa mulus tetapi tidak boros konsumsi baterai. Angka touch sampling rate 240 Hz pada layar HP ini juga menandakan bahwa responsnya terhadap sentuhan bagus.

Jordan Palmer mengaku puas dengan kualitas tampilan layar Nothing Phone (1). Menurutnya, layar HP ini mampu menampilkan warna yang keren pada dua setelan yang tersedia: Alive (Vivid) dan Standard. Layar HP ini disebutnya juga punya viewing angle yang luar biasa.

Dalam pengujian yang dilakukan Palmer dan tim Tom's Guide, layar Phone (1) mampu menembus rentang warna 136% sRGB dan 96% DCI-P3 pada setelan Standard. HP ini mengalahkan Galaxy A53 (123% sRGB, 87% DCI-P3 dan iPhone SE 2022 (115% sRGB, 81% DCI-P3) pada setelan yang sama.

Tingkat akurasi warnanya juga bagus karena penyimpangannya rendah. Penyimpangan warna layar HP ini hanya 0,22 (Delta-E). Makin mendekati 0 angka Delta-E, makin rendah pula penyimpangannya.

Adapun layar Phone (1) mendukung sensor pemindaian sidik jari optik. Fitur ini menjadi alternatif selain pemindai muka sebagai pengaman ponsel.

Yang dirasa Palmer agak kurang dari layar Phone (1) adalah kecerahannya. Berdasarkan pengujiannya, layar HP ini menyentuh level kecerahan 458 nit, tertinggal dari Galaxy A53 (693 nit) dan iPhone SE 2022 (550 nit). Kedua ponsel tersebut dibandingkan dengan Phone (1) karena berada di segmen harga sama.

3. Performa Kencang

nothing phone (1)

SoC favorit banyak orang dipilih Nothing untuk mengisi dapur pacu Phone (1). Benar, SoC itu adalah Snapdragon 778G+ bikinan Qualcomm. SoC ini bisa dibilang sama seperti 778G "reguler".

Namun, clock speed pada satu core performanya ditingkatkan 0,1 GHz. Semula 2,4 GHz pada 778G kini menjadi 2,5 GHz. Selebihnya tidak ada perbedaan.

Snapdragon 778G+ masih dibekali CPU tiga klaster dengan formasi 1-3-4. Klaster pertama merupakan CPU dengan mikroarsitektur asli Cortex A78 (2,5 GHz dan 2,2 GHz). Sementara itu, klaster ketiga merupakan CPU efisiensi dengan basis Cortex A55 (1,9 GHz).

CPU tersebut kemudian digabung dengan beberapa komponen seperti GPU Adreno 642L, prosesor AI Hexagon 770, prosesor gambar Spectra 570L, dan modem internal 5G X53. Penggabungannya dilakukan dengan menggunakan proses fabrikasi 6 nm oleh TSMC.

Di dalam dapur pacu Nothing Phone (1), Snapdragon 778G+ didukung dengan memori internal UFS 3.1 dan RAM LPDDR5. Ada tiga varian memori yang tersedia, 8/128 GB, 8/256 GB, dan 12/256 GB. Tidak ada slot microSD pada HP ini.

Berdasarkan pengetesan para penguji, Nothing Phone (1) memiliki performa yang kencang. Multitasking bukan masalah, buka aplikasi pun terasa instan. Pokoknya HP ini sanggup menjalankan segala tugas harian dengan lancar.

nothing phone (1)Sumber: Tom's Guide

Sedikit masalah yang mungkin bisa dialami pengguna adalah proses buka ponsel dari keadaan standby. Menurut Manuel Vonau, HP ini memerlukan ekstra waktu beberapa detik untuk merespons.

Nothing phone (1)Sumber: 91 Mobiles

Performa gaming Phone (1) juga oke. Ia bahkan dapat menjalankan gim yang berat seperti Genshin Impact dan Apex Legends Mobile. Menurut pengujian Prateek Pandey dari 91 Mobiles, Apex Legends dapat dijalankan pada setelan grafik lower dengan rata-rata frame rate 60 fps.

Nothing phone (1)Sumber: 91 Mobiles

Sebagai gambaran saja, berikut beberapa hasil benchmark sintetis yang dilakukan Prateek Pandey. Untuk AnTuTu 9, Nothing Phone (1) meraih skor 588.277. Sementara itu, skor single-core dan multi-core pada GeekBench 5 secara berurutan adalah 823 dan 2919.

4. Kamera Dapat Diandalkan

nothing phone (1)

Akhirnya ada merek selain ASUS yang percaya bahwa jumlah kamera tak menentukan kualitas. Nothing sepakat akan hal itu dan mengimplementasikannya pada Phone (1). Benar, kamera belakang ponsel ini hanya ada dua, kamera utama dan kamera ultrawide. Tidak ada kamera makro, apalagi sensor depth.

Resolusi kamera kamera utama dan kamera ultrawide HP ini sama, yakni 50 MP. Kamera utamanya memakai sensor Sony IMX766 dengan bukaan f/1.8. Sementara itu, kamera ultrawide-nya menggunakan sensor Samsung JN1, dengan ruang pandang 114° dan bukaan f/2.2.

Hal menarik lain dari kamera HP yakni punya OIS untuk kamera utama, serta ada fitur autofokus baik untuk kamera utama dan kamera ultrawide. Khusus untuk kamera ultrawide, fitur autofokus membuatnya dapat merangkap tugas sebagai kamera makro.

Balik ke sisi depan terdapat kamera selfie 16 MP. Kamera ini menggunakan sensor Sony IMX471 dengan bukaan f/2.45.

Adapun seluruh kamera dapat digunakan untuk merekam video. Resolusi puncak 4K 30 fps dapat diraih oleh kamera utamanya. Saat merekam video, ada satu titik lampu LED di sisi belakang yang menyala merah, persis seperti handycam zaman dulu.

Sementara itu, lampu LED lain yang berbentuk garis dapat difungsikan sebagai ring light agar pencahayaan lebih baik. Beberapa LED tersebut akan efektif digunakan apabila pengguna sedang memfoto atau merekam video di kondisi kurang cahaya.

Para penguji menyatakan kepuasan setelah mencoba mengambil gambar dengan kamera Nothing Phone (1). Misalnya Andrew Lanxon dari CNET, yang menuturkan bahwa kamera utama HP ini menghasilkan foto dengan warna vibrant. Eksposurnya pun merata dengan detail tinggi.

Nothing phone (1)Sumber: Andrew Lanxon/CNET
Kamera utama

Kamera utama HP ini juga bisa menghasilkan foto yang baik pada kondisi malam hari dengan menggunakan mode malam. Mode tersebut efektif mengurangi noise.

Hanya saja, yang disayangkan oleh Oliver Cragg adalah mode malam mesti diaktifkan secara manual. Menurut dia, fitur yang krusial ini mestinya aktif secara otomatis ketika kamera mendeteksi bahwa objek yang tengah dibidik punya pencahayaan yang rendah.

Nothing phone (1)Sumber: Android Authority
Kamera utama - mode malam

Mengenai tangkapan kamera selfie, Cragg menyebut foto yang dihasilkan memiliki detail yang baik. Warnanya bahkan kadang-kadang lebih baik ketimbang kamera utama. Meskipun begitu, kamera selfie HP ini agak kesulitan ketika menghadapi kondisi kurang cahaya seperti di dalam ruangan.

Nothing phone (1)Sumber: Andrew Lanxon/CNET
Kamera selfie

Baik kamera utama dan kamera selfie Nothing Phone (1) dipandang Oliver Cragg mampu menciptakan foto bokeh yang lumayan. Kedua kamera dapat mendeteksi bagian mana yang harus diburamkan.

Soal videografi, kamera utama bisa memproduksi video dengan kualitas memuaskan. Kamera ini pun bisa menghasilkan video 1080p 60 fps yang mulus ketika diunggah di IGTV atau Reels.

Para reviewer memuji kestabilan video si ponsel. Selain itu, OIS bekerja dengan baik karena mampu meminimalkan efek jitter akibat penstabilan secara elektronik oleh EIS.

5. Software Bersih, Update Panjang

nothing phone (1)

Nothing Phone (1) tiba dengan sistem operasi Android 12. Sistem operasi tersebut dibalut dengan antarmuka Nothing OS. Nothing OS pada dasarnya masih mirip-mirip dengan stock Android. Hal ini berbeda dari Color OS milik OPPO dan MIUI milik Xiaomi yang mencoba berbeda dari stock Android.

Meski begitu, berbagai fitur kustomisasi dijejalkan pada Nothing OS. Inilah yang membuat pengalaman pakainya berbeda dari Google Pixel atau Motorola. Pengguna memiliki kebebasan untuk melakukan kustomisasi pada tampilan Nothing Phone (1).

Mulai dari mengubah ukuran folder, mengganti launcher, dan mengganti ikon dengan sejumlah icon pack, dan lain sebagainya. Ciri khas dari Nothing OS adalah penggunaan font dot matrix pada judul menu yang tengah dibuka di pengaturan.

Sejumlah penguji menyukai Nothing OS karena beberapa alasan. Pertama, bersih tanpa iklan, bloatware juga tidak ada. Kedua, antarmuka ini mendapat jaminan update jangka panjang. Yakni berupa peningkatan sistem operasi sebanyak tiga kali, plus pembaruan sistem keamanan hingga tahun keempat.

Artinya, peningkatan Android 15 akan diperoleh, sedangkan dukungan pembaruan sistem keamanan bakal diberikan hingga 2016. Hal lain yang membuat Nothing OS menarik adalah integrasi dengan perangkat lain.

Integrasi ini salah satunya memiliki fungsi mengunci dan mengecek baterai mobil Tesla. Kemampuan ini masih dalam tahap pengembangan. Ke depan, akan ada lebih banyak perangkat yang bisa dikendalikan melalui HP ini melalui integrasi.

Kekurangan Nothing Phone (1)

Nothing Phone (1) adalah smartphone yang menarik. Hal itu tak terbantahkan. Meski demikian, sebagai pendatang baru, ponsel ini punya catatan di berbagai sisi. Catatan itu bisa jadi krusial dan bisa jadi bahan perbaikan pada masa mendatang. Berikut penjelasannya.

1. Paket Penjualan Minim dan Pemasaran Terbatas

nothing phone 1Sumber: Digital Spy

Paket penjualan Nothing Phone (1) terbilang minimalis. Dalam situs resmi Nothing, HP ini disebut dijual bersama dokumen, SIM ejector, screen protector, dan kabel USB C. Tidak ada charger, sehingga bisa dikatakan paket penjualannya minimalis.

Inilah mengapa kotak penjualan HP ini amat tipis. Mirip seperti kotak album musik kata Manuel Vonau. Tampaknya Nothing telah mengikuti tren produsen ponsel besar seperti Apple dan Samsung. Keduanya berlindung di balik kampanye peduli lindungan atas keputusan tak menyertakan charger.

Selain penjualannya yang minim, Nothing Phone (1) dijual secara terbatas. Untuk sementara, HP ini diedarkan di negara tertentu: Inggris, beberapa negara di Eropa, India, Jepang, Hong Kong, dan Australia.

Tidak diketahui apakah kelak smartphone Nothing akan dipasarkan di Indonesia. Namun, peluang untuk masuk Indonesia tetap ada mengingat TWS Nothing Ear (1) sudah dijual secara resmi.

Sebagai informasi, harga ponsel ini dibanderol mulai dari 399 poundsterling di Inggris. Nominal itu setara dengan Rp7,1 juta pada saat perilisannya.

2. Daya Tahan Baterai Biasa Saja

nothing phone (1)

Kapasitas baterai 4500 mAh pada Nothing (1) memang tidak bisa dibilang kecil. Baterai dengan kapasitas 4000-an mAh tergolong normal. Akan tetapi, jangan harap daya tahannya bisa panjang jika sistem manajemen dayanya biasa-biasa saja.

Daya tahan baterai yang tak terlalu wah ternyata dirasakan oleh sejumlah penguji. Salah satunya adalah Allison Johnson dari The Verge. Menurut pengalaman Johnson, baterai Phone (1) bisa bertahan sehari penuh. Namun, tidak lebih dari itu.

Dia bilang bahwa kapasitas baterai ponsel ini bisa berkurang dua digit dalam keadaan standby pada malam hari. Itulah alasannya kenapa Phone (1) tak dapat bertahan hingga dua hari.

Satu hal lagi yang agak kurang dari sektor daya HP ini adalah dukungan pengisiannya. Teknologi pengisian daya 33W dengan kabel dan 15W secara nirkabel memang tidak buruk.

Namun, untuk ukuran 2022, pengisian 33W jelas kalah saing. Banyak vendor yang menyematkan teknologi pengisian daya di atas 33W untuk produk kelas menengah atas.

Dengan charger kabel yang sesuai, baterai kosong Nothing Phone (1) bisa dicas sampai penuh dalam waktu 1 jam 15 menit. Durasi tersebut diperoleh oleh Prateek Pandey. Adapun Nothing Phone (1) mendukung pengisian balik nirkabel 5W, sehingga bisa mengecas perangkat lain.

3. Sisi Minor Kamera

nothing phone (1)

Alasan kami tidak membahas hasil tangkapan kamera ultrawide pada poin kelebihan adalah karena kualitasnya memang kurang sip. Beberapa penguji menyatakan ada pergeseran warna pada kamera ultrawide. Dalam hal ini, warna foto jepretan kamera ultrawide agak pucat, tak sepekat kamera utama.

Eksposur foto jepretan kamera ini juga tidak serata kamera utama. Oliver Cragg bilang, di kelas harga sama seperti Nothing Phone (1), memang tidak banyak ponsel yang punya kamera ultrawide bagus.

Pada kasus yang dialami Cragg, kamera ultrawide ponsel ini kurang mampu menangkap detail kendati berada di situasi siang hari. Hal ini membuat foto tampak seperti lukisan cat air.

Di kondisi banyak cahaya saja banyak noise, apalagi waktu malam hari. Sudah pasti gambar jepretan kamera ultrawide-nya tak bisa dinikmati meski sudah pakai mode malam. Begitu kira-kira yang dirasakan Oliver Cragg.

Di sisi lain, bukan cuma kamera ultrawide masalah yang dipunyai sektor pengabadi momen Nothing Phone (1). Kamera utamanya pun punya masalah pada satu kondisi khusus. Kondisi yang dimaksud adalah objek bergerak.

Hal ini berdasarkan pengalaman jurnalis Wired, Julian Chokkattu. Chokkattu mengaku gagal mendapatkan foto bagus saat memotret temannya yang menikah di gereja. Padahal pengantin berjalan di lorong yang pencahayaannya cukup terang.

4. Kualitas Motor Getar

nothing phone (1)

Beberapa penguji ada yang bilang bahwa Nothing Phone (1) punya haptic feedback yang bagus. Bahkan ponsel ini disebut salah satu yang terbaik di kelasnya. Namun, ada juga yang merasa bahwa haptic feedback Phone (1) kurang bagus.

Pendapat itu dituturkan oleh Manuel Vonau. Menurut dia, motor getar yang digunakan menciptakan suara bising terutama saat mengetik. Kemudian getaran yang dihasilkan juga tidak mantap dan cenderung lembek.

Vonau berharap masalah ini bisa diselesaikan lewat update software. Pasalnya, motor getar HP ini sebenarnya bagus yakni motor getar sumbu x, bukan sumbu z seperti kebanyakan HP kelas menengah.

5. Speaker Ganda Tidak Seimbang

nothing phone (1)

Nothing Phone (1) punya speaker dengan konfigurasi ganda alias stereo. Lubang speaker utama ada di sisi bawah, sedangkan speaker sekundernya di sisi atas merangkap earpiece.

Hanya saja, Manuel Vonau dan Alex Walker-Todd merasa bahwa suaranya tidak seimbang. Speaker bawah suaranya lebih kencang ketimbang speaker atas. Sebenarnya hal ini cukup wajar untuk sebuah speaker ponsel.

Terlepas dari suaranya yang tidak seimbang, speaker Phone (1) dinilai Walker-Todd suaranya jelas. Meskipun volume disetel 100%, suara tetap nyaring. Elemen vokal bisa dinikmati dengan baik, sedangkan bassnya tidak terlalu menunjol.

Simpulan

Nothing memang belum punya rekam jejak yang bagus dalam memproduksi ponsel. Itu adalah fakta mengingat Phone (1) merupakan ponsel pertama mereka. Namun, perusahaan ini digawangi oleh Carl Pei yang berpengalaman di Industri smartphone.

Oleh sebab itu, Nothing bisa saja mencuri seceruk segmen yang selama ini belum dilihat oleh produsen lain. Dalam hal ini adalah segmen ponsel dengan inovasi desain yang keren.

Pengembangan di sektor desain terlihat cukup stagnan sejak ponsel memasuki era layar sentuh. Produsen ponsel masa kini terlalu fokus pada peningkatan performa, kemampuan fotografi, dan daya tahan baterai. Bukan berarti tiga hal tersebut tidak penting, tetapi desain yang inovatif juga tak boleh dikesampingkan.

Nothing Phone (1) pun menjadi awal yang baik. Ponsel ini menawarkan konsep berbeda, lain daripada yang lain. Meski begitu, sektor esensial seperti layar, performa, dan baterai bisa dipertanggungjawabkan.

Yang harus dilakukan Nothing hanyalah penyempurnaan pada sektor-sektor yang kurang sip. Misalnya seperti memberikan update software untuk meningkatkan daya tahan baterai, serta membereskan masalah getaran yang kurang mantap.

Setelah mengetahui sederet kelebihan dan kekurangannya, bagaimana pendapat Anda mengenai Nothing Phone (1), apakah menarik? Ungkapkan pendapat Anda di kolom komentar!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram