carisinyal-web-banner-retina 35

6 Kelebihan dan Kekurangan nubia A56

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Apakah HP Rp1 jutaan pas atau di bawahnya masih layak di 2025? Untuk sebagian orang tentu saja masih, salah satunya adalah nubia A56. HP ini dijual mulai dari Rp1 juta pas, jika beruntung bisa menemukan harga di bawahnya.

Meski punya harga murah, nubia A56 bukan HP murahan. Beberapa sektornya tetap menarik saat hadir dengan harganya. Misalnya layar yang lebar dan cukup mulus, fitur keamanan, performa oke, dan tentu saja baterai yang awet. Di samping itu pasti ada catatan yang mesti diperhatikan. Simak beberapa kelebihan dan kekurangan nubia A56 berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Layar lebar dan mulus, punya fitur Live Island 2.0 yang interaktif.
Masih menggunakan speaker mono, tapi ada port audio jack.
Performa UNISOC T7200 yang oke di kelas harganya.
Kemampuan kamera terbilang biasa saja, kurang memuaskan.
Kapasitas memori bisa diperluas dengan Dynamic RAM dan microSD.
Tidak dibekali fitur NFC (Near Field Communication).
Dibekali sensor sidik jari untuk keamanan, serta proksimitas dan cahaya.
Baterai 5000 mAh dengan ketahanan daya baik, ada charger di kemasan.
Tampilan desain minimalis dan elegan yang cukup ringan.

Spesifikasi nubia A56

nubia a56
Layar IPS LCD 6.75 inci
Chipset Unisoc T7200
RAM 4 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 13 MP (wide) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan nubia A56

Berada di harga murah, beberapa fitur yang dibawanya terasa menarik atau nice to have. Penasaran seperti apa kemampuannya? Berikut beberapa kelebihan nubia A56.

1. Layar Lebar dan Mulus, Punya Fitur Live Island 2.0 yang Interaktif

nubia A56

Dengan harga Rp1 juta saja, nubia A56 menawarkan kemampuan layar yang menarik. Ukurannya cukup luas yaitu 6,75 inci, nyaman untuk penggunaan harian. Desain bezel-nya tidak terlalu tebal kecuali bagian dagunya. HP ini juga masih pakai desain water drop dengan rasio layar ke bodi di angka 84,8 persen.

Untuk panelnya menggunakan IPS LCD dengan kualitas yang cukup baik. Meski begitu resolusinya hanya mendukung HD+ saja atau 720 x 1612 piksel. Untuk aktivitas harian masih cukup nyaman misalnya menonton video, main media sosial, atau sekadar scrolling saja.

Berbicara kenyamanan, nubia A56 sudah mendukung refresh rate 90 Hz. Hal ini membuat pergerakan layarnya jadi terasa lebih mulus ketika berpindah aplikasi. Hal ini juga berpengaruh pada aktivitas di dalam game yang mendukung frame rate lebih tinggi.

Meski masih menggunakan desain water drop, nubia A56 memiliki fitur Live Island 2.0 yang interaktif. Sederhananya, fitur ini mampu mengubah bentuk notch atau tempat kamera depan jadi lebih atraktif. Misalnya mengubah bentuknya menjadi lebih besar atau lebar saat mendapatkan sebuah notifikasi tertentu.

Konsep ini mungkin sudah tidak asing bagi Anda, sebab HP pertama yang memperkenalkan fitur semacam ini adalah iPhone dengan nama Dynamic Island. Tidak hanya iPhone, beberapa HP Android pun kini sudah banyak yang mengadopsi fitur ini, tentu saja dengan nama yang berbeda.

2. Performa UNISOC T7200 yang Oke Di Kelas Harganya

nubia A56

nubia A56 masih mengandalkan chipset yang sama dengan pendahulunya yaitu nubia A55 yang pakai UNISOC SC9863A1. Meski tidak ditujukan untuk bermain game, nubia A56 tetap memiliki performa yang cukup baik untuk aktivitas harian. Chipset yang dipakainya yaitu UNISOC T7200 dengan proses fabrikasi 12 nm.

nubia dan ZTE tampaknya memang punya kedekatan khusus dengan UNISOC sehingga chipset bikinannya sering dijadikan pilihan. Setidaknya, tetap ada peningkatan dibanding pendahulunya. Misalnya dari proses fabrikasinya yang lebih padat yaitu menjadi 12 nm dari 22 nm.

Meski begitu, UNISOC T7200 sejatinya adalah sebuah rebranding dari UNISOC T606. Arsitektur yang dibawanya masih mirip yaitu dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

Arsitekturnya terdiri dari dua core Cortex A75 (1,6 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,6 GHz) untuk efisiensi dayanya. Selain itu, chipset ini juga menerima dukungan dari GPU Mali G57 MP1 dengan frekuensi 650 MHz untuk menangani tampilan grafisnya.

Jika melihat dari UNISOC T606, skor AnTuTu v10 yang diraihnya ada di angka 240 ribuan. Dengan arsitektur  yang sama, saya asumsikan skornya juga berada di angka yang mirip. Hal ini juga berlaku untuk kemampuan performanya ketika dipakai untuk multitasking atau bermain game populer.

3. Kapasitas Memori Bisa Diperluas dengan Dynamic RAM dan MicroSD

nubia A56

Sebagai salah satu HP termurah dengan harga Rp1 juta atau lebih rendah, nubia A56 rupanya mampu menampung banyak aplikasi dan game di dalamnya. Terdapat varian memori internal 128 GB yang bisa diperluas via microSD di slot terpisah.

Dengan triple card slot, pengguna bisa selipkan memori eksternal sembari sekaligus menggunakan dua kartu SIM. Untuk opsi perluasannya yang kompatibel dengan microSD hingga kapasitas 1 TB.

Sayangnya, RAM 4 GB yang ditawarkan terasa cukup mepet untuk tahun 2025. Syukurlah nubia A56 menawarkan opsi untuk memperluas kapasitasnya dengan Dynamic RAM hingga 8 GB (total RAM menjadi 12 GB). Akan tetapi, RAM virtual ini tidak akan 100 persen setara dengan RAM fisik dalam hal meningkatkan performa game maupun multi-tasking.

4. Dibekali Sensor Sidik Jari Untuk Keamanan, Serta Proksimitas dan Cahaya

nubia A56

Bicara soal HP entry level, pastinya banyak orang yang khawatir dengan begitu banyaknya fitur penting yang dipangkas. Dalam kasus nubia A56, hal ini tidak terjadi. Sebab, Anda masih bisa menemukan sensor sidik jari di samping yang menyatu dengan tombol daya.

Padahal, biasanya sensor sidik jari di harga Rp1 jutaan "nongkrong" di bodi belakang alih-alih di samping. Ini membuat bodi belakang tampak begitu rapi dan bersih dari penampakan cekukan yang jadi sensor sidik jari. Atau bahkan tidak dibekali fiturnya sama sekali.

Dengan fitur sensor sidik ini, Anda pun tidak perlu lagi mengandalkan PIN dan pola untuk membuka lock screen di kondisi gelap. Di saat fitur face unlock (yang turut hadir di HP ini) tidak bekerja pada kondisi minim cahaya, keberadaan sensor sidik jari memastikan pengguna untuk selalu dapat buka kunci layar dengan praktis, di mana pun dan kapan saja.

5. Baterai 5000 mAh dengan Ketahanan Daya Baik, Ada Charger di Kemasan

nubia A56

Ketahanan baterai jadi salah satu sektor paling penting untuk HP kelas entry. nubia A56 hadir dengan kapasitas baterai 5000 mAh membuatnya cocok untuk penggunaan sehari-hari. HP ini mampu bertahan hingga seharian penuh dalam satu kali siklus pengisian daya saja.

Ketahanan HP untuk kelas entry memang menjadi hal yang lumrah dan wajib. Sebab HP kelas ini memang biasanya ditujukan untuk penggunaan dalam waktu yang cukup lama setiap harinya. Misalnya untuk melakukan browsing, chatting, atau sekadar menjadi HP pendamping.

Sayangnya, nubia A56 ini tidak dibekali fitur pengisian daya cepat. Hal ini membuat proses pengisian dayanya akan memakan waktu sedikit lebih lama. Penggunaan USB Type-C mungkin akan membuat durasinya tidak lebih lama dari microUSB.

Di sisi lain, nubia A56 tentu sudah menyematkan charger di dalam kotak kemasannya. Kelengkapan di dalamnya jadi poin tambahan lainnya. Setidaknya, Anda tidak perlu membeli charger secara terpisah agar tidak ada budget tambahan lainnya.

6. Tampilan Desain Minimalis dan Elegan yang Cukup Ringan

nubia A56

Meski dijual dengan harga murah, nubia A56 memiliki tampilan desain yang cukup menarik. Di bagian belakangnya terlihat minimalis dengan modul kamera persegi di bagian kiri atas. Tampilannya ini masih mirip dengan nubia A55. Bedanya, modul kameranya kini memiliki bingkai tambahan di tepinya.

Bingkainya ini memiliki warna emas yang elegan, sedangkan modulnya berwarna hitam. Berbeda dengan nubia A55 yang warnanya dibuat senada dengan bodinya. Untuk varian warnanya sendiri, nubia A56 tersedia dengan dua warna yaitu Black dan Yellow.

Hal menarik lainnya dari nubia A56 ini adalah bodinya yang memiliki akhiran matte berkilau. Teksturnya memiliki kesan halus dan lembut saat disentuh. Hal positif yang paling saya suka adalah ia tidak mudah meninggalkan noda sidik jari saat digunakan dalam waktu lama.

Perihal dimensi bodi, nubia A56 hadir dengan panjang 167,6 mm, lebar 77,4 mm, dan ketebalan 8,3 mm. Adapun untuk bobotnya terasa cukup ringan di angka 193 gram. Angka ini memang bukan yang paling ringan, tapi juga tidak berat-berat amat. Anda masih bisa merasakan pengalaman genggam cukup nyaman dengan durasi panjang.

Kekurangan nubia A56

Bukan hal mengejutkan jika HP Rp1 juta ini memiliki catatan yang mesti diperhatikan. Sebab tidak ada produsen sebaik itu yang rela rugi demi konsumennya. Berikut beberapa kekurangan nubia A56.

1. Masih Menggunakan Speaker Mono, Tapi Ada Port Audio Jack

nubia A56

Salah satu kekurangan dari nubia A56 adalah masih menggunakan speaker mono saja. Lubang speakernya hanya satu yaitu disimpan di bagian bawah bodi. Hal ini membuat luaran suaranya tidak cukup lantang dan tentu saja tidak surrounded. Jika lubangnya tertutup, suara akan hilang.

Meski begitu, untung saja nubia A56 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm. Port ini bisa dimanfaatkan untuk menyambungkan earphone kabel agar hasil suaranya lebih lantang dan dekat. Selain itu, earphone wireless juga bisa terhubung dengan mudah dengan Bluetooth 5.2.

2. Kemampuan Kamera Terbilang Biasa Saja, Kurang Memuaskan

nubia A56

Kekurangan lain dari nubia A56 adalah kemampuan kamera yang biasa saja. Di bagian belakangnya, ada satu kamera utama 13 MP dengan autofocus yang paling diandalkan. Sedangkan kamera keduanya hanya sebagai kamera AI 2 MP atau untuk kedalaman (depth). Lalu di bagian depannya terdapat kamera selfie 8 MP yang didukung fixed focus.

Di kelas harga Rp1 jutaan, saya pernah melihat smartphone lain yang menggunakan kamera utama 50 MP yang pastinya bisa berikan hasil foto lebih ciamik lagi.

Beberapa hasil foto selfie pada nubia A56 terlihat kurang baik, terutama saat membelakangi latar cahaya. Kamera ini condong akan berikan efek backlight, alias momen ketika langit di belakangnya tampak putih benderang sebagai tanda kegagalan dalam menangkap rentang dinamis yang luas.

Kamera belakang hanya bisa merekam video hingga 1080p di 30 FPS, dan kamera depannya cuman bisa merekam video hingga 720p di 30 FPS. Jadi, untuk mengabadikan momen dengan membuat video setiap hari menurut saya kurang memuaskan.

Adapun fitur-fitur kameranya pun tergolong standar. Anda bisa menemukan timelapse, panorama, dan juga portrait. Namun sayangnya, tidak ditemukan opsi menu mode malam ataupun mode Pro.

3. Tidak Dibekali Fitur NFC (Near Field Communication)

nubia A56

Kendati rata-rata HP Rp1 jutaan memiliki spesifikasi yang sederhana, sebagian di antara mereka sudah menawarkan fitur NFC untuk meningkatkan daya jual. Sayangnya dalam kasus nubia A56, hal ini tidak terjadi.

Tanpa menyuguhkan NFC (Near Field Communication), perangkat ini tidak dapat digunakan untuk mengecek dan mengisi saldo e-Money dengan praktis. Padahal kini sudah bertebaran HP Rp1 jutaan yang sudah dibekali NFC.

Simpulan

Harga Rp1 jutaan atau bahkan di bawahnya tentu jadi harga murah buat semua orang untuk membeli sebuah HP. Karena itulah nubia A56 terlihat menarik di kelasnya. Apalagi HP ini punya beberapa fitur yang nice to have bisa dibawanya. Salah satunya adalah layar yang mulus, lengkap dengan fitur Live Island 2.0.

Sektor lain seperti performa, ketersediaan slot microSD, hingga sensor sidik jari juga menarik. Yang paling penting adalah ketahanan baterainya yang bisa diandalkan untuk penggunaan seharian penuh. Sayang pengisian dayanya butuh proses lama karena tidak mendukung pengisian daya cepat.

Dengan harganya yang murah, tentu nubia A56 punya catatan yang mesti diperhatikan. Misalnya masih pakai speaker mono, kemampuan kamera biasa saja, hingga absennya fitur NFC. Jika tidak masalah dengan itu, rasanya HP ini memang cocok untuk Anda.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross