6 Kelebihan dan Kekurangan HP Lipat OPPO Find N2, Apa Saja?

Zaman sekarang, teknologi sudah semakin beragam, ya. Tidak hanya menawarkan smartphone dengan bentuk yang biasa kita lihat sehari-hari, sejumlah vendor kini mengeluarkan HP pintar yang bisa dilipat dan dibuka.

Samsung lah salah satu pionir yang produk HP lipatnya paling dikenal hingga saat ini. HP lipat tersebut diberi tajuk Samsung Galaxy Z Fold series. Keunikan ponsel tersebut terletak pada sisi kegunaan, di mana pengguna dapat membuka ponsel agar menjadi tablet, dan melipatnya kembali untuk mengusung mode ponsel.

Pastinya, berbagai produsen lain pun tak mau ketinggalan, termasuk OPPO yang juga telah meluncurkan OPPO Find N2 sebagai HP lipat berdaya daing tinggi. Bersamaan dengan HP tersebut, muncul juga OPPO Find N2 Flip yang sama-sama merupakan ponsel lipat, namun dengan form factor berbeda. Jika Find N2 dapat dilipat secara menyamping, Find N2 Flip justru dilipat ke bawah agar ukurannya lebih compact.

Nah, pada kesempatan kali ini, Tim Carisinyal akan membahas seluk-beluk OPPO Find N2, mulai dari spesifikasi, kelebihan, kekurangan, ketersediaannya di Indonesia, hingga harga rilisnya. Omong-omong, OPPO Find N2 sendiri adalah seri lanjutan dari OPPO Find N yang duluan dirilis pada akhir tahun 2021. Simak poin-poin di tabel berikut ini.

Lantas, apa yang bikin calon konsumen mesti rela berpaling dari Samsung yang namanya lebih menggaung, untuk melirik HP lipat dari OPPO ini? Untuk dapat menjawabnya, jangan lewatkan artikel kelebihan dan kekurangan yang satu ini, ya.

Spesifikasi OPPO Find N2

Kelebihan OPPO Find N2

OPPO Find series sudah lama menjadi opsi smartphone flagship yang menawarkan spesifikasi canggih. Kini, giliran ponsel lipat OPPO Find N2 menunjukkan kelebihannya, yakni sebagai berikut ini.

1. Antarmuka yang Oke untuk Multi-Tasking

Bukan cuman bodinya saja yang unik, HP lipat juga punya keunikan lain dari sisi software-nya. Sebagai HP yang bisa dibuat lebar menyerupai tablet, tentu sayang jika OPPO tidak menyematkan fitur-fitur yang mendukung mulit-tasking.

Sebelumnya, patut diperhatikan bahwa meski HP ini hanya dirilis di Cina, namun ia tetap hadir dengan Google Mobile Services yang artinya Anda dapat menggunakan aplikasi Google secara native.

OPPO Find N2 dikemas dengan Android 13 dari pabrikannya, menggunakan antarmuka ColorOS 13 yang sungguh kaya fitur, tampil menawan, dan terbilang intuitive pada penggunaannya.

Mengingat HP ini dirilis lebih baru, OPPO Find N2 punya advantage lebih ketimbang Galaxy Z Fold4 yang dirilis dengan Android 12. Untuk penggunaan di awal perilisan, perbedaan ini tidak berpengaruh apa-apa karena toh Galaxy Z Fold4 pun bisa di-upgrade ke Android 13 juga.

OPPO telah memperbarui polis perusahaan untuk mulai memberikan dukungan update versi Android sebanyak empat kali pada beberapa ponsel tertentu mulai dari tahun 2023. Besar kemungkinan OPPO Find N2 dan N2 Flip termasuk dalam ponsel tersebut.

Oke, mari bahas mengenai antarmukanya saat multi-tasking. Untuk dapat menggunakan fitur split-screen, Anda tinggal hanya perlu memberikan gesture "membelah" layar, yakni dengan menorehkan jari dari ujung atas hingga bawah, diposisikan pada tengah layar.

Pada kondisi awal (default), posisi kedua jendela aktif berada pada rasio 50:50. Namun Anda bisa mengubahnya dengan menggeser border (berisikan simbol tiga titik) dan menggesernya sesuka hati.

Menariknya, kini Anda pun bisa melakukan split-screen secara horizontal juga, meski sayangnya hanya berlaku pada aplikasi pihak pertama dari OPPO. Fitur ini baru ada di OPPO Find N2 lho, jadi sebuah hal pembeda ketimbang generasi sebelumnya, OPPO Find N.

Lalu, OPPO Find N2 juga punya fitur yang tidak boleh absen dari HP lipat pada umumnya, yakni FlexForm. Dengan fitur ini, Anda bisa menggunakan HP lipat ini dalam kondisi setengah terbuka, mirip saat menggunakan Nintendo DS atau 3DS.

Saat gunakan mode FlexForm, Anda misalnya dapat menampilkan viewfinder di layar bagian atas dan kontrol kamera di bagian bawah. Pun ketika menonton video di YouTube, bagian atas lah yang akan menampilkan video sedangkan sisi bawah memperlihatkan deskripsi.

Dengan beragam fitur yang disebutkan tadi, jelas OPPO Find N2 menjadi solusi pas untuk Anda yang menyukai aktivitas multi-tasking. Ponsel lipat menawarkan cara penggunaan yang beda dan unik dari HP biasa, dan ini layak menjadi salah satu alasan utama untuk berpaling dari smartphone ke HP lipat.

2. Performa Gegas dengan Snapdragon 8+ Gen 1

Satu hal yang tidak boleh dilewatkan oleh ponsel flagship, yakni chipset yang super kencang untuk menunjang aktivitas berat seperti bermain gim dan edit video. Dalam hal ini, OPPO Find N2 tidak akan mengecewakan lantaran sudah pakai Snapdragon 8+ Gen 1 dengan fabrikasi 4 nm.

Sudah tidak terhitung ada berapa HP flagship keluaran tahun 2022 yang gunakan chipset ini, dan bukan tanpa alasan pula. Snapdragon 8+ Gen 1 merupakan SoC Android dengan salah satu performa tertinggi di tahun 2022, membawakan clock speed hingga 3 GHz dalam balutan prosesor delapan inti.

Sekilas informasi, Snapdragon 8+ Gen 1 merupakan hasil modifikasi dari Snapdragon 8 Gen 1 reguler, kini mengusung pabrikan TSMC ketimbang Samsung sehingga lebih hemat daya dan tidak begitu cepat membuat HP panas.

Sebagai klaster prime core-nya, SoC ini membawakan Cortex X2 (3 GHz) sebanyak satu unit. Sedangkan, klaster high performance-nya dikemas dengan Cortex A710 (2.75 GHz) sebanyak tiga buah, dan klaster hemat daya Cortex A510 (2 GHz) dengan jumlah tiga unit.

Sementara pada sisi kartu pengolah grafisnya, Snapdragon 8+ Gen 1 ditunjang oleh Adreno 730 sebagai sumber kekuatannya. Chipset pada OPPO Find N2 juga turut didukung oleh RAM LPDDR5 dengan opsi 12 GB dan 16 GB, serta penyimpanan internal UFS 3.1 berkapasitas 256 GB atau 512 GB.

Tentu tidak dapat ditemukan slot kartu memori eksternal sama sekali di HP ini. Slot microSD sudah sejak lama menjadi "barang langka" di rentang harga flagship (pengecualian bagi Huawei dan Honor yang kadang masih suguhkan slot Nano Memory).

Sumber: GSM Arena

Sumber: GSM Arena

Sumber: GSM Arena

Sebagaimana yang terlihat dari grafik di atas, OPPO Find N2 mendapatkan skor Geekbench 5 yang lumayan tinggi di kelasnya, yakni 1057 poin untuk single core dan 3670 poin untuk multi-core.

Di sisi lain, skor AnTuTu v9 pada ponsel ini juga terbilang besar dengan angka 962.082 poin. Sedikit lebih kecil dari rata-rata smartphone lain dengan AnTuTu 9 yang tembus 1 juta. Namun, pada penggunaan di dunia nyata, ponsel ini tetap akan terasa sama kencangnya. Atau, setidaknya tidak berbeda jauh.

OPPO Find N2 juga rupanya hanya dapatkan peningkatan skor AnTuTu v9 yang tidak terlalu besar dibandingkan OPPO Find N dengan Snapdragon 888. Selain itu, di atas kertas, OPPO Find N2 juga tidak mampu menyaingi Samsung Galaxy Z Fold 4 yang punya skor benchmark lebih tinggi, meski sama-sama gunakan Snapdragon 8+ Gen 1.

3. HP Lipat Paling Ringan

Yang membuat siapa pun berhak takjub dengan HP lipat yang satu ini adalah bobot bodinya yang cukup nyaman di tangan. Ponsel lipat memiliki ketebalan di atas rata-rata, dan hal ini memang berlaku juga bagi OPPO Find N2. Diketahui, ketebalannya mencapai 7,4 mm saat tidak dilipat dan 14,6 mm saat dibuka (unfolded).

Meski demikian, rupanya OPPO sanggup membuat bodinya terasa ringan yakni hanya 233 gram saja. Ya, mungkin masih terasa berat untuk standar HP flagship zaman sekarang. Namun, mengingat HP lipat menggunakan komponen yang lebih banyak dan rumit, tentu standarnya berbeda.

OPPO Find N2 pun menjadi HP lipat dengan bodi teringan yang pernah ada, mengalahkan pendahulunya (OPPO Find N) dengan bobot 275 gram dan bahkan Samsung Galaxy Z Fold4 dengan berat 263 gram. Dengan berat yang lebih ringan, Anda bisa membawa ponsel ini ke mana-mana dengan lebih praktis dan nyaman.

4. Kualitas Layar yang Menakjubkan, Punya Kecerahan Tinggi

OPPO Find N2 juga tidak mau kalah dalam menawarkan layar terbaiknya. Kualitas layar HP ini tentu sudah setara HP flagship lainnya, dan bahkan memiliki tingkat kecerahan lebih tinggi dibanding para pesaing.

Dari sisi spesifikasi, OPPO Find N2 dikemas dengan panel layar utama LTPO AMOLED berukuran 7,1 inci. Ini adalah layar yang Anda lihat saat berada dalam mode tablet, alias unfolded. Resolusi layar tersebut adalah 1792 x 1920 piksel dengan kerapatan piksel 370 ppi.

Sebagai tambahan, OPPO turut menyematkan laju penyegaran (refresh rate) tinggi 120 Hz yang akan membuat pergeseran layar jadi terasa menyenangkan. Mengusung touch sampling rate sebesar 480 Hz, layar juga memiliki respons sentuhan yang begitu cepat dan instan untuk memberikan advantage berlebih saat memainkan gim.

Ketika HP dilipat, Anda bisa melihat panel layar kover AMOLED yang dirancang dalam ukuran 5,54 inci. Seperti layar utama, layar kover ini juga memiliki refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 480 Hz untuk kenyamanan visual.

Layar kover berada dalam aspek rasio 18:9 dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2120 piksel), dilapisi dengan kaca pelindung Corning Gorilla Glass Victus agar terlindungi dari risiko retak akibat terjatuh.

Laman spesifikasi menunjukkan bahwa kedua layar sanggup meraih kecerahan puncak di atas 1.000 nit, yakni besaran yang terbilang tinggi agar nyaman dilihat saat berada di bawah terik matahari.

Seperti yang dihimpun dari GSM Arena, layar utama OPPO Find N2 mencapai kecerahan max auto hingga 1216 nit serta kecerahan maksimal 502 nit saat slider digeser sampai mentok kanan. Sementara itu, layar kovernya menunjukkan kecerahan auto hingga 967 nit serta kecerahan manual mencapai 487 nit.

OPPO menambatkan fitur HDR10+ pada layar utama, fungsinya untuk meningkatkan kualitas kontras warna di layar agar semakin terlihat kentara dan realistis. Namun sayang, ponsel ini belum tersertifikasi Dolby Vision.

Layar pada ponsel ini menggunakan Flexion Hinge yang lebih sedikit dalam mengandung bagian-bagian bergerak, sehingga penampakan lipatannya tampak 67% lebih kecil.

Selain itu, OPPO Find N2 juga telah tersertifikasi TUV Rheinland sehingga membuatnya sanggup dibuka-tutup sebanyak 400 ribu kali tanpa membuatnya rusak. Sebagai ponsel dengan layar utama berukuran lebar, OPPO Find N2 juga mendukung penggunaan OPPO Pen yang dijual secara terpisah.

5. Kamera Cemerlang dengan Hasil Foto Memukau

Bukan OPPO namanya jika tidak memerhatikan unsur kamera. Ya, OPPO memang salah satu brand asal Tiongkok yang dikenal akan kualitas hasil fotonya yang bagus pada rentang harga mana pun.

Di belakang bodinya, terdapat sebanyak tiga kamera (triple camera) yang terdiri atas formasi 50 MP wide-angle, 32 MP telephoto, dan 48 MP ultrawide. Untuk kamera 50 MP-nya, menggunakan sensor Sony IMX 890 yang dibekali kemampuan PDAF segala arah dan OIS untuk stabilisasinya.

Sementara itu, kamera telefoto 32 MP-nya menggunakan sensor Sony IMX 709 dengan filter warna RGBW, mampu menghasilkan gambar dengan lebih optimal menggunakan mekanisme 4-in-1 pixel binning, atau yang biasa disebut Quad Bayer. Konon, menurut OPPO, kamera dapat menangkap cahaya 60% lebih banyak serta mengurangi noise sebanyak 35% jika dibandingkan dengan konfigurasi biasa.

Menghadirkan kamera ultrawide 48 MP, kini sensor yang digunakan adalah Sony IMX 581 dengan ukuran 1/2 inci yang juga dapat dimanfaatkan untuk mengambil gambar makro.

Seperti Samsung Galaxy Z Fold4, Anda juga dapat menemukan dua kamera depan di HP ini. Satu kamera di layar utama dan satu lagi di layar kover. Namun, kini OPPO mengemas resolusi kamera selfie yang lebih baik yaitu 32 MP. Yang disayangkan, kamera selfie ini belum mendukung autofokus.

Ada dua tambahan ekstra yang membuat kamera OPPO Find N2 berkinerja baik. Yang pertama, OPPO mengusung kalibrasi warna dari Hasselblad, salah satu perusahaan lensa ternama di dunia. Hal ini membuatnya sanggup menghasilkan warna pada foto dengan natural.

Yang kedua adalah penggunaan chipset Marisilicon X yang merupakan NPU (neural processing unit) besutan perusahaan. Dengan NPU tersebut, ponsel mampu melakukan pemrosesan gambar dengan efisiensi daya lebih tinggi, sanggup mengurangi noise lebih baik, dan menghasilkan video malam hari yang lebih bagus kualitasnya.

Kamera utama dan kamera ultrawide mendukung hingga resolusi perekaman video 4K di 30 atau 60 FPS, sedangkan kamera telefoto mentok di 1080p. Ini memang sebuah kekurangan yang membuatnya kalah dibandingkan dengan iPhone, misalnya, di mana seluruh kamera pendamping mendukung resolusi video yang sama dengan kamera utamanya.

Dari sisi antarmukanya, tidak berbeda jauh dengan ponsel OPPO dan realme kebanyakan. Tapi bedanya, kini Anda bisa menggunakan FlexMode untuk tampilkan preview di layar atas dan menampilkan foto yang telah diambil di sisi bawah.

Anda pun juga dapat menampilkan viewfinder di layar cover, sehingga memungkinkan pemotretan selfie menggunakan kamera belakang. Berikut ini adalah beberapa sampel foto yang kami ambil dari beberapa sumber.

Tidak ada hal major yang bisa dikomplain dari kemampuan kamera OPPO Find N2, semua hasilnya sangat baik dari sisi penanganan noise, pengambilan detail, hingga kehadiran exposure pada pemotretan malam hari.

Jika ada hal yang bisa dikeluhkan, bukan datang dari kualitas hasil fotonya sendiri, melainkan dari posisi kamera depannya. Ya, pasalnya, OPPO Find N2 masih menampakkan kamera selfie pada layar utama, berbeda dengan Samsung Galaxy Z Fold4 yang sudah gunakan UDC (under display camera), sehingga kamera selfie-nya tertanam di layar.

Meskipun begitu, keputusan OPPO Find N2 untuk tetap menampilkan punch hole bisa menjadi hal baik, lantaran sanggup berada dalam kondisi terbaiknya untuk menghasilkan foto selfie dengan detail dan pencahayaan yang lebih bagus. Bagaimana menurut Anda hasil foto-foto di atas?

6. Baterai Lebih Besar, Fast Charging Lebih Ngebut, dan Sudah Tersedia Casan di Paket Penjualan

Rata-rata, smartphone flagship memang tidak begitu memerhatikan unsur ketahanan baterai. Tentu berbeda jika kita bandingkan dengan sejumlah ponsel terjangkau seperti Redmi 9T, realme Narzo 20, atau bahkan Tecno Pova 4 series yang gunakan baterai 6.000 mAh.

Nah, untuk OPPO Find N2 sendiri, kapasitas yang digunakan adalah 4.520 mAh. Masih terbilang kecil sih, namun setidaknya sedikit lebih besar dari Samsung Galaxy Z Fold4 dengan kapasitas 4.400 mAh saja.

Dilansir dari GSM Arena, OPPO Find N2 mendapatkan endurance rating sebesar 83 jam. Saya tidak menemukan perbandingan endurance rating yang sama dengan Galaxy Z Fold4, justru yang ketemu adalah skor dari pendahulunya, yakni Galaxy Z Fold3 yang meraih 75 jam.

Galaxy Z Fold4 dan Fold3 pakai kapasitas yang sama, tapi dengan chipset berbeda. Besar kemungkinan, Fold4 punya skor ketahanan lebih tinggi lantaran pakai chipset yang lebih hemat daya.

Yang membuat kami lebih takjub adalah kemampuan fast charging OPPO Find N2 yang mendukung daya 67 W. Ini sih membuatnya jauh lebih cepat saat dicas dibandingkan Galaxy Z Fold4 yang pakai daya 25 W. Di saat HP lipat Samsung tersebut diklaim mencapai 50% selama dicas 30 menit, OPPO Find N2 hanya butuh 42 menit untuk dicas sampai full.

Melihat dari hasil pengujian GSM Arena, OPPO Find N2 hanya membutuhkan waktu 41 jam saat dicas dari 0-100%, sedangkan Samsung Galaxy Z Fold4 butuh waktu 1 jam 19 menit untuk progres pengisian yang sama. Adapun OPPO Find N yang jadi pendahulunya hanya mencapai full battery setelah dicas selama 1 jam 5 menit.

OPPO juga tidak menggunakan justifikasi "mengurangi jejak karbon" seperti smartphone lainnya, sehingga masih sediakan casan 67 W dari dalam boks penjualan. Ini beda dengan mayoritas flagship lain, tak terkecuali Galaxy Z Fold4, yang mengharuskan pengguna membeli casan secara terpisah.

Kekurangan OPPO Find N2

Ada setidaknya 4 hal yang mesti Anda perhatikan sebelum membeli ponsel lipat besutan OPPO yang satu ini. Yuk, simak di bawah ini sampai tuntas!

1. Tidak Ada Fitur Perekaman 8K

Siapa yang hobi bikin konten di YouTube? Jika Anda salah satunya, mungkin tidak akan merasa puas dengan fitur kamera di HP ini. Pasalnya, tidak seperti Samsung Galaxy Z Fold4 yang sudah dukung 8K, OPPO Find N2 justru hanya "mentok" di resolusi 4K saja (30/60 FPS).

Memang sih, resolusi 4K Galaxy Z Fold4 hanya dukung sampai 24 FPS. Tapi tetap lebih oke daripada tidak ada sama sekali, bukan? Apalagi jika Anda hobi memotret hewan bergerak dari jarak jauh. Meski OPPO Find N2 punya kamera telefoto, tapi sebenarnya lebih enak jika merekam pakai 8K, lalu mengambil stills dari hasil videonya.

Hasil video bisa di-crop hingga ke bagian yang sangat kecil sembari mempertahankan ketajamannya. Ini dikarenakan resolusi 8K yang memang besar, sehingga ketika di-zoom atau di-crop tetap dapat menghasilkan stills yang berkualitas mantap.

But then again, ada beberapa yang menganggap fitur 8K tidak penting-penting amat pada sebuah HP. Terutama bagi yang tidak punya kebutuhan yang spesifik-spesifik amat. Jadi, ini kembali lagi ke kebutuhan masing-masing orang.

Di luar itu, rupanya kamera depan OPPO Find N2 pun hanya mendukung resolusi video 1080p saja, berbeda dengan pesaingnya, Samsung Galaxy Z Fold4, yang bisa merekam selfie hingga 4K. Jadi, HP ini bukan ponsel lipat yang paling cocok digunakan untuk kreasi konten.

2. Hanya Tersedia di Pasar Cina

Boro-boro berharap OPPO Find N2 hadir di Indonesia. HP lipat ini bahkan tidak tersedia di pasar internasional, lho. Ya, OPPO memang merupakan salah satu brand asal Tiongkok di bawah naungan BBK Electronics, masih "satu darah" dengan realme, OnePlus, dan vivo.

Jadi, bukan sebuah kejutan bahwa HP ini pertama kali dirilis di negara asalnya, yakni Tiongkok. Hingga saat artikel ini ditulis, kabar terbaru yang didapat adalah hanya satu HP lipat OPPO yang hadir di pasar global, yakni OPPO Find N2 Flip. Bagaimana dengan OPPO Find N2? Well, sayangnya HP lipat ini eksklusif hanya untuk pasar Cina saja, guys.

Dilansir dari Gizmochina, keputusan OPPO untuk tidak hadirkan Find N2 di pasar global berkaitan dengan isu kompatibilitas software atau aplikasi. Disebutkan bahwa ponsel yang dapat diubah menjadi tablet sangat mengandalkan aplikasi yang dinamis.

Bukan rahasia lagi kalau Android untuk tablet tidak teroptimasi dengan baik, atau setidaknya tidak sebaik Android pada smartphone biasa. Barangkali OPPO tidak menyanggupi jika harus "menyetel" software dan aplikasinya agar sesuai dengan selera masyarakat global. Who knows.

Yang pasti, hal ini tetap cukup disayangkan mengingat sejumlah pesaingnya tidak bertubrukan dengan masalah yang sama. Samsung Galaxy Z Fold 4 bahkan bisa kok masuk ke pasar Indonesia.

Sebenarnya sih masih memungkinkan untuk mengimpor OPPO Find N2 ke Indonesia. Tapi, karena didapatkan secara tidak resmi, IMEI ponsel tidak akan terdaftar di Kemenperin dan Anda pun tidak dapat gunakan jaringan seluler. Jika mau, Anda bisa saja menggunakan jasa unlock IMEI, namun cara ini termasuk ilegal.

3. Chipset Agak Tertinggal

Yep, tidak dipungkiri bahwa OPPO Find N2 adalah sebuah mesin berkinerja kencang berkat chipset Snapdragon 8+ Gen 1 yang dimilikinya. Namun bagi Anda yang cicipi chipset terbaru, sayangnya tidak dapat ditemukan pada HP ini.

Pasalnya, di akhir tahun 2022, iQOO selaku sub-brand dari vivo telah meluncurkan iQOO 11 series yang gunakan Snapdragon 8 Gen 2. Besar kemungkinan, ponsel-ponsel flagship keluaran tahun 2023 juga akan berbondong-bondong menggunakan sang SoC flagship tersebut.

Artinya, jika warga Tiongkok di sana memutuskan untuk beli OPPO Find N2 di waktu perilisan, mereka akan kehilangan kesempatan untuk cicipi Snapdragon 8 Gen 2 yang lebih mutakhir. Ada banyak pintu yang terbuka berkat adanya Snapdragon 8 Gen 2 ini, salah satunya adalah dukungan terhadap Wi-Fi 7, ray-tracing dalam gim, serta fitur kamera unik seperti horizon stabilization.

Ditambah lagi, tidak lama setelah perilisan OPPO Find N2, akan hadir juga vivo X Fold 2 yang jadi HP lipat pertama dengan Snapdragon 8 Gen 2. Kalau saya jadi warga Tiongkok sih tampaknya akan menunggu untuk membeli vivo X Fold 2 ketimbang OPPO Find N2.

4. Tanpa Sertifikasi Ketahanan Air

Ada sedikit kekhawatiran yang wajar dimiliki pengguna flagship, yakni ponsel yang jadi rusak setelah terkena air. Ponsel flagship lebih diharuskan untuk memiliki ketahanan yang baik lantaran harganya yang tidak murah. Tentu akan lebih nyesek saat HP mahal rusak ketimbang HP terjangkau, bukan?

Dalam hal ini, OPPO Find N2 rasanya tidak akan begitu memberikan peace of mind yang dibutuhkan pengguna flagship, karena belum tersertifikasi IP Rating mana pun, baik itu IP68, IP67, atau pun sekadar IP54. Alhasil, akan terasa lebih deg-degan saat menyambangi daerah dengan curah hujan tinggi, ketimbang gunakan HP lipat yang sudah bawakan IPX8 seperti Samsung Galaxy Z Fold4.

Bahkan, IPX8 pada Galaxy Z Fold4 membuatnya sanggup bertahan di kedalaman air hingga 1,5 meter selama hingga 30 menit. Tidak hanya membuatnya mampu terhindar dari risiko rusak saat terkena air hujan, ia pun cenderung tahan dari kerusakan saat tidak sengaja terjatuh ke kolam.

Simpulan

Sekian yang bisa disampaikan dari kelebihan dan kekurangan OPPO Find N2. Ponsel lipat ini merupakan opsi alternatif yang cocok jika Anda membutuhkan fast charging cepat, bobot yang lebih ringan, serta tidak mau repot-repot membeli casan secara terpisah.

Dibandingkan pesaing terberatnya, OPPO Find N2 berhasil unggul menjadi pilihan HP lipat yang layak dilirik. Performanya cukup gegas meski belum gunakan Snapdragon 8 Gen 2, dan hasil fotonya sangat jauh dari kata buruk. Worthy untuk dianggap sebagai salah satu HP flagship terbaik di tahun 2022 dan 2023.

Tidak lupa, OPPO Find N2 juga dilengkapi dengan fitur konektivitas yang cukup beragam, seperti NFC, jaringan seluler 5G, dan juga Wi-Fi 6. Masih belum lebih baik dari Galaxy Z Fold4 dengan Wi-Fi 6E, tapi sudah lebih dari cukup untuk penggunaan umum.

Oh ya, hadir juga kualitas stereo speaker yang bagus, tapi tidak menyediakan 3.5 mm jack audio sehingga Anda perlu gunakan adapter jika ingin gunakan earphone non-TWS.

Di Cina, OPPO Find N2 sendiri dibanderol dengan harga rilis sekitar 1150 dolar AS (Rp17,9 juta) untuk versi 256 GB dan 1290 dolar AS (Rp20 juta) untuk versi 512 GB. Hmm, untuk seukuran HP lipat, harga ini tidak terbilang mahal, lho. Menariknya, ia masih jauh lebih murah ketimbang Samsung Galaxy Z Fold4 dengan harga rilis mulai dari Rp25 juta.

Tapi ya itu tadi, OPPO Find N2 hanya dirilis di pasar Tiongkok saja. Dipastikan membutuhkan biaya lebih untuk mengimpornya. Itu pun mengharuskan Anda untuk berhadapan dengan isu IMEI. Well, menurut saya, tetap tidak mengurangi daya tarik OPPO Find N2 itu sendiri, sih. Bagaimana menurut Anda?