Inilah 7 Kelebihan dan Kekurangan OPPO Pad Neo
Persaingan tablet di kelas menengah tampak kian lebih seru, sama seperti smartphone. OPPO Pad Neo jadi salah satu peserta yang ikut meramaikan persaingannya. Tablet ini menawarkan kemampuan sebagai sebuah tablet sejati, seperti menonton dengan layar lebih lebar, bermain media sosial, produktivitas, sampai main game.
Kedatangannya ke tanah air ini berbarengan dengan OPPO Pad 3 yang punya kelas lebih atas. OPPO seolah menyediakan opsi buat Anda yang sedang mencari tablet tapi dengan budget lebih terbatas. Penasaran seperti apa kemampuannya, simak beberapa kelebihan dan kekurangannya OPPO Pad Neo berikut.
Spesifikasi OPPO Pad Neo

Layar | IPS LCD 11.4 inci |
Chipset | MediaTek Helio G99 |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 8000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan OPPO Pad Neo
Meramaikan persaingan kelas menengah, OPPO Pad Neo dijual dengan harga Rp4 jutaan. HP ini sudah menawarkan beberapa kemampuan mumpuni sebagai sebuah tablet. Simak beberapa kelebihannya berikut ini.
1. Tampilan Layar Luas dan Tajam, Tetap Nyaman Di Mata Apapun Kondisinya

Sebagai sebuah tablet, OPPO Pad Neo menawarkan layar berukuran cukup lega yaitu 11,4 inci. Di sekelilingnya terdapat bezel yang tidak tebal atau tipis, hanya pas untuk ukuran tablet. Sebab bezel ini kadang digunakan sebagai tempat bagi telapak tangan saat menggunakannya. Rasio layar ke bodinya masih wajar yaitu ada di 82,7 persen.
Untuk mendapat pengalaman menonton yang enak, kualitas layar jadi hal krusial. Untungnya OPPO Pad Neo sudah dibekali resolusi yang sangat tajam yaitu 2,4K atau 2408 x 1720 piksel. Hanya saja, panel yang digunakan masih IPS LCD. Saya kira memang cukup jarang sebuah tablet menggunakan panel AMOLED, apalagi untuk tablet budget.
Meski hanya pakai IPS LCD, kualitas yang diberikannya ini sudah sangat baik menurut YugaTech. Misalnya soal reproduksi warnanya yang tidak kalah banyak, vibrant, hingga kedalaman yang nyaman di mata.
Lim Reviews juga menyebutkan bahwa OPPO Pad Neo ini sudah mendukung sertifikasi widevine L1. Artinya, tablet ini bisa menampilkan kualitas video beresolusi tinggi untuk beberapa platform, salah satunya Netflix. Aktivitas menonton jadi terasa lebih menyenangkan berkat kemampuannya.
Satu hal yang mesti diperhatikan adalah kemampuannya yang kurang baik saat dipakai di luar ruangan. Tablet ini hanya mendukung kecerahan layar 400 nit (typical). Di atas layarnya juga tidak ada lapisan anti-reflektif dengan finishing matte seperti yang dimiliki oleh OPPO Pad 3, yang memang punya harga lebih tinggi.
Kembali ke soal kenyamanan, OPPO Pad Neo hadir dengan refresh rate 90 Hz. Aktivitas seperti scrolling sudah cukup smooth. Beberapa game juga bisa dimainkan mulus, meski tidak semua. Namun, hal ini wajar saja sebab tablet ini memang bukan untuk gaming.
Tablet ini cocok dipakai dalam waktu yang cukup lama. Tidak perlu khawatir mata lelah, ada klaim pengurangan cahaya biru hingga di bawah 40 persen. Secara signifikan hal ini akan mengurangi risiko kerusakan pada mata. Ada juga fitur penyesuaian suhu warna yang bisa diatur sesuai jam tidur masing-masing pengguna.
Lebih lanjut, terdapat sertifikasi TUV Rheinland Circadian Friendly dan Full Care Display 2.0. Adapun sertifikasinya meliputi pengurangan paparan cahaya biru, bebas flicker, tampilan tone alami, dan kecerahan otomatis yang akan menyesuaikan dengan keadaan sekitar.
2. Dukungan Stereo Speaker Sampai Empat yang Imersif Berbasis Dolby Atmos

OPPO Pad Neo memiliki empat lubang kamera di samping bodinya. Posisinya berada di sebelah kanan dan kiri jika tablet dalam posisi landscape. Sebab aktivitas menonton atau bermain game biasanya dilakukan dengan posisi landscape. Dengan begitu, suara yang keluar terasa stereo atau muncul dari kanan dan kiri.
Kualitasnya makin imersif berkat teknologi Dolby Atmos yang disematkan. Empat speaker yang ada dipadukan dengan rongga suara 8cc untuk volume lebih keras. Suara yang dihasilkan juga bisa sampai pada tingkat sinematik yang tinggi.
Detail yang diberikan terbilang baik. Ada perbedaan yang cukup jelas dari tiap suara yang dihasilkan. Kemampuan ini biasanya hanya akan didapatkan jika menggunakan earphone dengan komponen tertentu di dalamnya.
Sayangnya, OPPO Pad Neo tidak menyematkan port audio jack 3,5 mm di bodinya. Hal ini membuat Anda perlu menggunakan converter untuk memakai earphone kabel, atau gunakan versi khusus dengan ujung Type-C. Namun, Anda masih bisa dengan mudah memasangkan TWS atau earphone wireless via Bluetooth.
3. Mengandalkan Performa Helio G99 yang Bertenaga untuk Main Game

Salah satu hal yang cukup diunggulkan dari OPPO Pad Neo ini adalah performanya. Bagaimana tidak, tablet ini ditenagai oleh salah satu chipset 4G terbaik yang pernah dibikin MediaTek yaitu Helio G99. Chipset ini hadir sejak tahun 2022 dan masih diandalkan beberapa smartphone atau tablet di tahun 2025.
Meski tidak bisa menyaingi chipset dengan dukungan jaringan 5G, Helio G99 ini jadi salah satu chipset tergahar. Proses manufaktur yang dimilikinya cukup sempit yaitu 6nm. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi daya yang dimilikinya sudah cukup baik.
Sementara untuk tenaganya, Helio G99 mengandalkan delapan prosesor CPU atau octa-core. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 92 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafisnya mengandalkan Mali G57 MP2 Vallhall 1st Gen dengan frekuensi 1 GHz.
Merujuk pada pengujian YugaTech, OPPO Pad Neo ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 397.123 poin. Sedangkan untuk Geekbench 6, skornya adalah 641 poin untuk single-core dan 1834 poin untuk multi-core. Ia juga sempat menguji performa GPU OpenCL dan meraih skor 1376 poin.
Untuk pengujian gaming-nya, bisa merujuk pada Ictfix.net dalam videonya. Ia mencoba memainkan Genshin Impact dengan OPPO Pad Neo, salah satu game mobile yang cukup berat. Ia mencoba beberapa setelan grafik untuk melihat mana yang lebih optimal dan disarankan untuk digunakan.
Setelan grafik pertama yang digunakannya adalah Lowest dengan frame rate 60 FPS. Selama permainan, tidak ada masalah yang cukup berarti, bahkan ketika ada beberapa musuh di sekitar. Rata-rata FPS-nya berada di angka 35,4 FPS dan akan turun ketika melakukan pertempuran.
Setelan grafik kedua yang digunakan adalah Highest dengan frame rate 60 FPS. Hanya saja, setelan ini rasanya sedikit memaksakan. Beberapa masalah mungkin terjadi seperti lag atau frame drop. Rata-rata FPS yang didapatkannya ada di 21,2 FPS.
4. Kapasitas Baterai Jumbo 8000 mAh yang Bisa Awet Seharian

Meski memiliki bodi tipis, OPPO Pad Neo hadir dengan kapasitas baterai 8000 mAh. Kapasitasnya ini sudah cukup besar untuk sebuah tablet. Sebab fungsi sebuah tablet biasanya lebih panjang saat digunakan setiap harinya. Menurut klaimnya, tablet ini bisa bertahan hingga 40 jam untuk memutar musik dan 14,5 jam untuk memutar video.
Sementara jika merujuk pada NL Tech dalam videonya, OPPO Pad Neo ini mampu mendapatkan 12 jam 16 menit untuk screen on time-nya. Kemampuannya ini cukup wajar untuk kapasitasnya yang besar.
Sementara itu, OPPO Pad Neo didukung oleh fast charging 33W SuperVOOC. Bukan angka yang baik memang jika dibandingkan kapasitas baterainya. Butuh sekitar 100 menit untuk mengisi dayanya hingga penuh. Menurut NL Tech, kecepatannya ini sudah cukup baik dengan daya yang cukup linear selama proses pengisian dayanya.
Memang, kecepatannya ini tidak secepat tablet lain di kelasnya. Namun, dengan kapasitas baterai besar dan ketahanan daya yang baik, Anda tidak perlu repot memikirkan untuk mengisi daya bukan? Anda bisa melakukan pengisian daya saat malam hari, dan baterai akan bertahan sampai malam berikutnya.
5. Bisa Buat Multitasking, Koneksi Antar Perangkat Lebih Mudah

OPPO Pad Neo jadi salah satu tablet yang punya ukuran layar luas. Hal ini membuatnya enak buat melakukan aktivitas padat, seperti multitasking atau kegiatan produktif lainnya. Sayangnya, saat rilis, tablet ini masih menggunakan Android 13 dengan ColorOS 13.2. Sebab tablet ini sudah rilis di pasar China jauh sebelumnya yaitu awal tahun 2024.
Meski menggunakan sistem operasi dan antarmuka yang terbilang lama, masih ada beberapa fitur menarik yang bisa digunakan untuk multitasking. Di sisi lain OPPO Pad Neo juga tidak memiliki bloatware yang cukup mengganggu di dalamnya. Jadi, catatan yang perlu diperhatikan hanya soal telat dan ketinggalan setidaknya dua generasi per tahun 2025.
Adapun beberapa fitur yang masih ada adalah fitur gesture. Misalnya untuk dapat melakukan split-screen, pengguna hanya perlu menarik satu jari dari sisi atas ke bawah, tepat di tengah-tengah layar. Ini akan membuat jendela aktif disembunyikan ke samping, membuka peluang untuk membuka aplikasi lainnya melalui ikon di antarmuka.
Setelah memilih aplikasi, maka layar akan menunjukkan dua jendela aktif secara bersamaan pada porsi 50:50. Anda tentu bisa mengatur porsi bagian tersebut dengan mudah, hanya perlu lakukan drag (geser) pada partisinya.
YugaTech bahkan menggunakan split-screen untuk membuka game Genshin Impact dan menonton YouTube. Kemampuan ini juga didukung oleh chipset-nya yang cukup mumpuni. Jika tidak, game kaan mengalami lag dan bikin tidak nyaman.
Oh ya, OPPO Pad Neo juga mendukung fitur floating window yang bisa mengecilkan jendela agar bisa digeser, dipindahkan, dan di-resize sesuka hati. Jadi, secara teori, ada total tiga jendela aktif yang bisa dibuka secara bersamaan.
Saat berada pada mode split-screen, pengguna juga bisa melakukan penyimpanan konfigurasi. Sehingga, akan terbentuk shortcut yang memunculkan dua jendela aktif tertentu. Anda tinggal perlu mengetuk shortcut tersebut untuk langsung memunculkan jendela A dan jendela B secara bersamaan.
Fitur menarik lainnya adalah Multi Screen Collaboration, tablet bisa menampilkan isi layar pada HP yang terhubung ke akun yang sama (screen mirroring). Dengan begini, pengguna bisa melakukan navigasi HP melalui tablet. Cara ini pun bisa dilakukan tanpa harus terhubung ke Wi-Fi yang sama.
6. Hadir Dengan Dua Versi, WiFi Only dan Jaringan 4G LTE

Salah satu hal yang mungkin bisa bikin Anda tertarik dengan OPPO Pad Neo adalah adanya versi jaringan seluler. Versi ini sudah mendukung penggunaan jaringan seluler 4G/LTE. Total slot SIM Tray-nya hanya satu saja, jadi hanya bisa menggunakan satu kartu SIM.
Meski begitu, keberadaannya tetaplah menarik. Sebab berbeda dengan versi WiFi only, versi jaringan seluler ini bisa terhubung dengan internet kapanpun dan di manapun. Sementara versi WiFi only harus mengandalkan WiFi atau hotspot dari smartphone.
Tenang, OPPO Pad Neo versi WiFi only dibekali fitur Communication Sharing. Fitur ini memiliki fungsi yang sama seperti hotspot. Bedanya fitur ini memungkinkan perangkat bisa lebih cepat dalam menggunakan jaringan, lebih hemat daya, dan nyaman tanpa lag.
7. Menggunakan Desain Dual Tone yang Minimalis dan Elegan

Meski hadir sebagai tablet budget di kelas menengah, bukan berarti build quality-nya ini jelek. Bagian frame-nya dibuat dengan material aluminium atau metallic yang kokoh. Bisa dibilang ketahanannya ini masih sama seperti model lain untuk kelas yang lebih tinggi. OPPO tidak pernah main-main soal desain.
Di bagian belakangnya, OPPO Pad Neo menggunakan desain dual tone. Sebagian besar panelnya memiliki finishing matte yang halus dan tidak mudah meninggalkan noda sidik jari. Sementara bagian atas (saat tablet posisi landscape) atau di area kamera belakang memiliki finishing lebih glossy. Hal inilah yang membuatnya terlihat lebih elegan.
OPPO Pad Neo memiliki bodi yang masih terbilang ramping dan ringan. Ketebalannya hanya sekitar 6,89 mm dengan berat 538 gram saja. Jika diperhatikan, bodinya ini memiliki tepi yang lebih melengkung, membuatnya jadi lebih terasa pas saat digenggam. Dengan ukuran bodinya, tablet ini juga jadi lebih mudah dibawa ke mana-mana baik dengan tangan atau masuk ke tas.
Sama seperti OPPO Pad 3, OPPO Pad Neo juga memiliki bodi bagian tepi yang melengkung. Desain seperti ini tampaknya masih jarang dipakai oleh tablet di kelasnya. Menurut YugaTech, desain seperti ini membuatnya terasa lebih mudah saat digenggam. Serta tidak terasa tajam ketika ujungnya menyentuh telapak tangan.
Kekurangan OPPO Pad Neo
Meski punya beberapa kelebihan menarik, OPPO Pad Neo tetap hadir dengan beberapa catatan. Hal ini wajar sebagai bahan pertimbangan. Berikut beberapa kekurangannya.
1. Tidak Dibekali Port Audio Jack 3,5 mm

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, OPPO Pad Neo juga tidak dibekali port audio jack 3,5 mm. Penggunaan earphone kabel akan lebih sulit karena butuh converter, kecuali memakai ujung USB Type-C. Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan TWS atau earphone wireless jika ingin mendapatkan suara yang lebih dekat dan dalam.
Meski begitu, OPPO Pad Neo sejatinya memiliki kemampuan suara yang cukup imersif. Terdapat empat buah speaker yang membuat pengalaman menonton tetap asyik meski tanpa earphone. Apalagi berbekal teknologi Dolby Atmos di dalamnya. Anda bisa mempertimbangkan hal ini.
2. Kemampuan Kamera Biasa Saja, tapi Tempatnya Cukup Ideal

Berbicara soal kamera, tablet memang jarang sekali dibekali kemampuan kamera yang mumpuni. Lagipula, orang akan lebih memilih memotret dengan smartphone dibandingkan tablet. Selain karena kualitasnya yang jauh berbeda, memegang tablet untuk memotret rasanya too much.
Konfigurasi kamera OPPO Pad Neo ini sedikit mirip dengan OPPO Pad 3. Terutama soal posisinya yang berada di tengah atas pada orientasi landscape. Posisi ini tidak umum karena biasanya tablet menaruh kamera belakang di pojok kiri atas pada posisi portrait. Posisinya ini jadi lebih selaras dengan kamera selfie di bagian depan.
Layout demikian dirancang bukan hanya untuk mempercantik tampilan tapi juga untuk meningkatkan sisi praktis penggunaan. Misalnya ketika ingin memotret dokumen, kamera belakang yang di tengah akan terasa lebih ideal. Tidak perlu lagi mengatur-mengatur posisi secara sulit agar dokumen tepat berada di tengah-tengah kamera.
Kembali ke kualitasnya, OPPO Pad Neo hanya dibekali satu kamera belakang beresolusi 8 MP. Kamera ini bisa saja dipakai untuk pemotretan, tapi jangan terlalu berharap lebih. Kamera depannya juga punya resolusi 8 MP yang punya kemampuan tidak jauh berbeda. Perekaman video kamera depan dan belakangnya terbatas di 1080p saja.
3. Telat Hadir, Masih Pakai Android 13 Dengan ColorOS 3.2

Hal lain yang perlu dicatat dari OPPO Pad Neo ini adalah software yang digunakannya. Tablet ini sudah rilis lebih dulu di pasar China yaitu pada awal tahun 2024. Sehingga sistem operasi yang digunakannya adalah Android 13. Saat hadir di pasar Indonesia pada tahun 2025, tentu sistem operasi ini terkesan ketinggalan jauh.
Bisa dibandingkan dengan OPPO Pad 3 yang rilis bersamaan di pasar Indonesia. Tablet tersebut sudah pakai sistem operasi Android 15. Artinya ada gap dua generasi dan tentu saja akan sangat terasa perbedaannya. Apalagi OPPO sendiri tidak memberikan kejelasan soal upgrade OS. Jika ada pun, mentok-mentok hanya sampai Android 15 atau dua kali saja.
Untuk antarmukanya, OPPO Pad Neo memakai ColorOS 13.2. Kasusnya sama yaitu karena telat datang ke pasar Indonesia. Hal ini membuatnya masih belum mendukung berbagai fitur menarik, salah satunya berbasis AI seperti OPPO Pad 3 yang pakai ColorOS 15. Meski begitu, beberapa fitur untuk multitasking masih ada seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Simpulan
OPPO Pad Neo cocok buat Anda yang menginginkan tablet budget yang akan digunakan sebagai sebuah tablet. Seperti menonton, scrolling media sosial, aktivitas produktif, sampai main game.
Beberapa sektor yang dibawanya ini akan mendukung beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan. Mulai dari layar luas dengan ketajaman mumpuni, nyaman di mata, sampai speaker lantang. Atau dengan performa tangguh untuk main game dan multitasking jadi lebih lancar.
Aktivitas juga bisa dilakukan cukup lama berkat baterai 8000 mAh. Proses pengisian daya yang sedikit lambat pun tidak masalah. Catatan yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah tidak ada port audio, kemampuan kamera biasa, dan sistem operasi Android serta antarmuka yang jauh terbelakang. Bagaimana menurut Anda, masih tertarik dengan OPPO Pad Neo ini?