carisinyal web banner retina

Menilik 10 Kelebihan dan Kekurangan OPPO Reno6 5G

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Line-up OPPO Reno6 Series bertambah dengan kedatangan dua ponsel baru. Salah satu ponsel baru tersebut adalah OPPO Reno6 5G yang diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 19 Agustus 2021. Sebelumnya, OPPO Reno6 (4G) telah tiba di tanah air pada Juli 2021.

OPPO Reno6 5G menjadi ponsel 5G kedua dari seri Reno yang melenggang ke pasar Nusantara. Kedatangannya pun makin memanaskan persaingan pada awal pembukaan teknologi seluler generasi kelima di Indonesia. Hal yang membuat ponsel ini menarik adalah desain dan jeroannya.

Untuk sisi desain, inilah ponsel OPPO Reno yang paling unik dibanding sebelum-sebelumnya karena memakai frame (rangka) datar, bukan melengkung. Sementara itu, sektor jeroan HP ini mengalami penyegaran dengan chipset MediaTek Dimensity 900. Tiga generasi OPPO Reno sebelum ini selalu memakai SoC Snapdragon 720G.

Dua hal itu kiranya menjadi sorotan utama OPPO Reno6 5G. Namun demikian, masih ada beragam hal menarik yang perlu dibahas, baik itu kelebihan maupun kekurangannya. Baiklah, tak perlu berlama-lama lagi, silakan menyimak ulasan dalam artikel ini sampai habis.

Spesifikasi OPPO Reno6 5G

OPPO Reno6 5G
Layar AMOLED 6.43 inci
Chipset MediaTek Dimensity 900
RAM 6 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 4300 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan OPPO Reno6 5G

Ponsel kelas menengah seperti OPPO Reno6 5G punya daya tarik tersendiri. Daya tarik itu misalnya kehadiran fitur-fitur premium layaknya HP kelas atas, tapi dengan harga terjangkau. Beberapa poin di bawah ini akan menjelaskan apa saja fitur premium yang dimiliki si ponsel, sehingga menjadi sisi kelebihannya.

1. Desain Menarik

Sumber: oppo.com

Anda akan menyadari bahwa ada yang berbeda dari desain OPPO Reno6 5G. Perbedaan itu adalah sentuhan pada sisi rangkanya yang tak sama dibanding dengan seluruh HP OPPO Reno yang pernah beredar. Ya, seperti dijelaskan di paragraf pembuka, rangka HP ini datar alias flat, terbuat dari material logam.

OPPO sebelumnya tak pernah menggunakan rangka datar pada HP seri Reno. Hal ini jelas jadi penyegar bentuk yang dari dulu selalu tampak melengkung. Penguji Business World, Siddhart Shankar, dan penguji Smartprix, G.S. Vasan, meyakini bahwa inspirasi desain elegan ala rangka datar OPPO Reno6 5G berasal dari iPhone 12.

Namun demikian, OPPO sebetulnya punya maksud tersendiri di balik pemilihan rangka datar. Selain untuk menunjang estetika, si ponsel lebih mudah digenggam, begitu klaim OPPO. Apalagi bobot HP ini cuma 182 gram dengan ketebalan hanya 7,59 mm.

Rangka datar, bobot ringan, dan bentuk yang tipis tentu meningkatkan kenyamanan tangan ketika memegang si ponsel. Beberapa penguji pun mengakui bahwa ponsel ini sangat ergonomis. Sementara itu, pemakaian rangka datar membuat HP ini bisa berdiri tegak tanpa sandaran.

Sumber: oppo.com

Sisi menarik selanjutnya, ponsel dengan desain yang dinamai Ultra-Slim Retro Design ini memiliki material kaca untuk bagian penutup belakangnya. Polesan matte, baik untuk varian warna Aurora maupun Stellar Black, mampu menangkal bercak jari. Itulah yang dirasakan oleh A.J. Viray dari Yuga Tech.

Selebihnya, desain HP ini mirip Reno4 Pro dan OPPO Reno5, kecuali soal penempatan tombol dan port. Tombol power Reno6 5G ada di rangka kanan, sedangkan rangka kiri terdapat tombol pengatur volume.

Rangka bagian atas ada mikrofon sekunder, sedangkan rangka bawah diisi mikrofon, speaker, laci dua kartu SIM, dan port USB C. Adapun ponsel dengan panjang 156,8 mm dan lebar 72,1 mm ini memiliki kaca proteksi Corning Gorilla Glass 5 untuk bagian depan.

2. Tampilan Mulus dan Cerah

Sumber: oppo.com

Panel layar berjenis AMOLED menjadi andalan untuk memperkuat sektor tampilan OPPO Reno6 5G. Ukuran bentangnya 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel), berikut kepadatan piksel 410 ppi.

Konten yang ditampilkan dari layar ini terlihat tajam, memancarkan warna yang hidup, serta punya viewing angle sip. Keterbacaan layarnya pun bagus, baik di dalam maupun di luar ruangan, bahkan di bawah terik matahari.

Hal ini karena level kecerahan maksimal yang bisa diperoleh adalah 750 nit. Yang menarik, OPPO membekali HP ini dengan sensor cahaya yang bisa melakukan deteksi hingga 360°. Satu sensor ditempatkan di dekat earpice, sedangkan sensor yang lain dipasang di bawah lampu flash kamera belakang.

OPPO mengklaim, sensor cahaya 360° dapat meningkatkan akurasi ponsel dalam mengatur kecerahan layar secara otomatis, sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Teknologi sensor cahaya 360° plus mode malam hari bikin layar HP ini canggih.

Tidak cukup di situ, layar OPPO Reno6 5G mampu menyajikan animasi dengan mulus karena mendukung laju penyegaran (refresh rate) 90 Hz. Saking mulusnya, Kshitij Pujari dari 91 Mobiles sampai mengira bahwa ponsel ini mendukung refresh rate 120 Hz. Opsi setelan manual ke mode 60 Hz disediakan guna menghemat konsumsi daya.

Selain mulus, layar HP ini juga responsif karena memiliki touch sampling rate 180 Hz. Adapun movie mania tak perlu khawatir dengan kemampuan layar si ponsel dalam menampilkan konten beresolusi tinggi.

Pasalnya, layar OPPO Reno6 5G memiliki sertifikasi HDR10 dan Widevine L1. Layanan streaming film semacam Netflix dan Amazon Prime pun bisa dinikmati dalam kualitas terbaik. Anda jangan khawatir jika menonton lama menyebabkan mata sakit. Sebab, layar si ponsel sudah mengantongi sertifikasi rendah radiasi warna biru di bawah 12,5%.

Terakhir, OPPO memaksimalkan potensi panel AMOLED di HP ini dengan menyematkan teknologi Always-on Display untuk menampilkan notifikasi, serta pemindai sidik jari di bawah permukaan layar sebagai fitur keamanan.

3. Performa Mantap

Sumber: oppo.com

MediaTek Dimensity 900 5G merupakan SoC yang diandalkan OPPO Reno6 5G. Sekadar informasi, OPPO Reno6 5G adalah HP pertama dengan Dimensity 900 5G. SoC delapan inti ini dapat dikategorikan sebagai chipset kelas menengah atas. Jika dikomparasikan dengan SoC Qualcomm, Dimensity 900 setara dengan Snapdragon 778.

Dimensity 900 memiliki dua klaster CPU. Klaster pertama adalah dua inti (core) performa Cortex A78 dengan frekuensi 2,4 GHz. Sementara itu, klaster keduanya diisi enam inti hemat daya dengan kecepatan 2,0 GHz.

Dua klaster tersebut didukung dengan beberapa komponen lain, termasuk GPU Mali-G78 MC4, dan disatukan melalui fabrikasi 6 nm. Adapun Mali-G78 MC4 memiliki 4 execution unit, 48 shading unit, dan berfrekuensi 900 MHz.

Dapur pacu OPPO Reno6 5G tidak hanya dihuni SoC MediaTek Dimensity 900. Namun, ada juga RAM 8 GB dengan jenis LPDDR4X dan memori internal UFS 2.1 sebesar 128 GB.

Baiklah, Anda mungkin sudah penasaran dengan seperti apa sepak terjang komponen dapur pacu si ponsel dalam menghasilkan performa. Untuk itu, mari kita rujuk beberapa hasil tes aplikasi benchmark sintetis dari para penguji.

Dimulai dari aplikasi paling mainstream, yakni AnTuTu 9. Menurut pengujian Kshitij Pujari, skor total AnTuTu 9 Reno6 5G mencapai 425.094. Angka ini sesuai dengan jati diri HP dengan SoC kelas menengah atas.

Lanjut ke aplikasi Geekbench 5 untuk melihat kemampuan CPU-nya. Skor single-core yang diperoleh OPPO Reno6 5G adalah 720, sedangkan skor multi-core mencapai 2089.

Skor tersebut menandakan bahwa HP ini tidak mengalami masalah, baik ketika menjalankan aplikasi dengan thread ringan (umumnya ditangani satu core), maupun aplikasi dengan thread berat (multicore).

Kshitij Pujari juga tidak lupa melakukan pengetesan dengan GFX Bench guna melihat kemampuan GPU Mali-G78 MC4. Namun, hanya hasil akhirnya yang dia sertakan, sehingga kita tidak dapat mengetahui perbandingannya dengan HP lain.

Hasil pengujiannya menghasilkan beberapa skor yang lumayan. Dalam skenario Manhattan 3.11 Offscreen pada resolusi 1440p, kemampuan rendering-si GPU mencapai 23 fps. Sementara itu pada skenario 1080p T-Rex Offscreen, kemampuan rendering-nya menyentuh 96 fps.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana performasi ponsel dalam pemakaian sehari-hari? Jawabannya adalah, tidak ada satu pun penguji yang dibuat kecewa.

Pujiari menuturkan, performa sehari-hari HP ini cukup baik, lancar, responsif, dan tidak ada sedikit pun lag. Sementara itu, Dhriti Datta dari Digit, menyebut bahwa seluruh pekerjaan ringan HP ini lancar tanpa kendala.

Baik itu menelepon, mengirim pesan, browsing, dan bermain sosial media. Pengalaman multitasking juga menyenangkan. Datta pun memuji kemampuan multitasking HP ini karena dibekali teknologi ekspansi RAM.

Ya, OPPO Reno6 5G mempunyai fitur untuk mengubah fungsi sebagian ruang di memori internal menjadi RAM tambahan. Fitur ini memungkinkan HP dapat menambah kapasitas RAM-nya hingga 5 GB. Hal itu membuat si ponsel secara teori punya RAM maksimal 13 GB.

Pengalaman bermain game dengan HP ini juga tidak kalah asyik. Banyak judul game dapat dimainkan dengan stutter yang amat minim. Menurut pengalaman Dhritti Datta, Call of Duty: Mobile dan Asphalt 9 Legends dapat dimainkan dengan grafik dan frame rate yang mulus.

Adapun game Genshin Impact juga bisa dimainkan. Syaratnya, setelan grafik mesti diubah jadi low (rendah). Gambar yang dihasilkan pun akan stabil di kisaran 30 fps, demikian seperti yang dinyatakan G. S. Vasan.

Vasan menambahkan, setelah 30 menit digunakan bermain gim, OPPO Reno6 5G mengalami kenaikan temperatur yang tidak mengkhawatirkan, yakni dari 34,6°C, menjadi 38°C. Temperatur yang dapat dijaga ini menjadi bukti bahwa sistem pendinginan si ponsel bekerja dengan baik.

Adapun sistem pendinginan disipasi (mengubah panas menjadi uap) OPPO Reno6 5G terdiri atas dua lembar grafit dengan luas 9200 mm2, dan vapor chamber dengan luas area 2363 mm2.

4. Kamera Oke

Sumber: oppo.com

Konfigurasi kamera OPPO Reno6 5G sebetulnya tidak jauh berbeda dari OPPO Reno6. Bedanya, lensa sensor kedalaman dicopot dari sektor kamera belakang Reno6 5G.

Alhasil, barisan kamera belakangnya terdiri atas lensa utama 64 MP, f/1.7; lensa ultrawide 8 MP, f/2,2 dengan sudut pandang 119°; dan lensa makro 2 MP f/2.4. Ketiga lensa ditemani satu lampu LED flash dan sensor temperatur warna.

Sementara itu, di sisi depan terdapat satu lensa kamera selfie. Resolusi kamera swafoto ini adalah 32 MP dengan bukaan f/2.4. Resolusi ini lebih rendah daripada kamera depan OPPO Reno6 (44 MP).

Adapun kamera belakang HP ini bisa menghasilkan video dengan resolusi maksimal 4K pada 30 fps. Namun, kamera belakangnya cuma bisa bikin video mentok di resolusi 1080p pada 30 fps.

Dengan spesifikasi kamera yang tidak jauh berbeda dari Reno6, Reno6 5G diasumsikan memiliki kualitas jepretan yang mirip. Hanya saja, yang bikin penasaran adalah Reno6 5G memakai SoC yang berbeda. Maka bisa jadi hasilnya akan lebih baik atau tidak sama sekali.

Mari kita lihat saja beberapa hasil foto jepretan si ponsel dan komentar dari para penguji. Menurut A. J. Viray dari YugaTech, foto tangkapan OPPO Reno6 5G pada siang hari umumnya penuh detail, punya warna yang menyala, dan rentang dinamis yang seimbang.

Sumber: businessworld.in
Tangkapan Lensa Utama

G. S. Vasan mengungkapkan hal yang sama seperti Viray soal kemampuan fotografi siang hari kamera OPPO Reno6 5G. Namun, dia memberi catatan bahwa ukuran file akan sangat besar jika seseorang mengambil foto dengan mode 64 MP pada lensa kamera utama.

Sementara itu, jepretan mode portrait juga dinilai Viray baik karena pemisahan latar belakang dengan objek utama dapat dilakukan dengan sangat bagus. Blur yang dihasilkan mulus, detail pada objek utama terlihat, dan warnanya sip.

Nah, kalau jepretan lensa ultrawide, hasil fotonya lumayan. Distorsi (seperti gambar yang tampak melengkung) minim. Meski begitu, warna yang ditampilkan tidak sebaik lensa utama.

Sumber: smartprix.com
Tangkapan Lensa Ultrawide

Pendapat Viray mengenai hasil foto lensa ultrawide itu senada dengan pandangan Vasan. Menurut dia, intensitas warna dan detailnya berkurang ketimbang lensa utama. Distorsi terjadi pada bagian tepi foto.

Lanjut ke foto low light, hasilnya pun lumayan. Viray mengatakan bahwa detailnya memang tidak begitu tajam, tapi tetap ada. Baik buruknya foto sangat tergantung pada kondisi pencahayaan sekitar. Kemudian, masih kata Viray, butuh waktu lama buat si HP untuk mengunci fokus.

Sumber: smartprix.com
Tangkapan Lensa Utama - Mode Malam

Mode malam hari sangat penting untuk mengurangi noise. Kata Vasan, tanpa mode ini jepretan low light lensa kamera ultrawide bakal tidak bagus. Sementara itu, jepretan lensa kamera makro HP ini dinilai Vasan memiliki detail yang kabur. Alasannya tak lain karena resolusi yang dibenamkan hanya 2 MP, bukan 5 MP.

Sumber: smartprix.com
Tangkapan Lensa Makro

Untuk jepretan lensa kamera selfie, hasil jepretannya cukup bagus bagi Viray, terutama dalam kondisi pencahayaan yang baik. Fotonya tajam dengan warna kulit yang tampak natural.

Terakhir, soal perekaman video, kualitasnya bagus dengan detail dan warna yang akurat. Hanya saja, fitur penstabil elektronik (EIS) cuma aktif pada resolusi 1080p.

Sumber: smartprix.com
Tangkapan Lensa Selfie

5. Daya Tahan Baterai dan Teknologi Pengisian

Sumber: oppo.com

OPPO membekali Reno6 5G dengan baterai litium polimer berkapasitas 4300 mAh. Kapasitas tersebut terbilang cukup untuk standar masa kini. Penguji seperti Dhriti Datta mengaku bahwa daya tahan baterai HP ini mampu untuk menujang aktivitas sehari penuh.

Dalam pengujian Datta, kapasitas baterai berkurang lima persen saat dipakai untuk bermain Call of Duty Mobile selama 30 menit, dan berkurang tujuh persen kala dipakai streaming film Netflix. Sementara itu, A. J. Viray turut menguji ketahanan baterai si ponsel.

Namun, Viray menggunakan metode video loop alias ponsel dipakai untuk menyetel video tanpa henti. HP dikondisikan pada kecerahan layar 50%, level volume suara 50%, mode pesawat diaktifkan, dan disambungkan dengan headphone.

Hasilnya, Reno6 5G bisa bertahan selama 15 jam lebih 45 menit. Artinya, baterai HP ini cukup untuk menemani berkegiatan sehari-hari, khususnya jika Anda adalah pengguna kasual.

Daya tahan baterai mungkin tidak terlalu istimewa, tetapi berbeda dengan teknologi pengisian yang disertakan. Pasalnya, OPPO membekali Reno6 5G dengan teknologi pengisian 65 W dengan protokol SuperVOOC 2.0.

Berdasarkan pengujian Dhriti Datta, mengisi baterai HP ini dari kondisi kosong sampai penuh butuh waktu 36 menit saja. Durasi tersebut memang meleset dari klaim OPPO (28 menit). Walau begitu, mengecas setengah jam lebih sedikit sudah sangat cepat bukan?

6. Konektivitas Lengkap

Sumber: oppo.com

OPPO Reno6 5G membawa dukungan konektivitas yang lengkap. Yang utama tentu saja HP ini mendukung sambungan ke jaringan 5G, baik SA (Standalone) maupun NSA (Non Standalone).

Reno6 5G, yang dirilis dengan Android 11 berbalut ColoroS 11.3, pun dapat menangkap sinyal WiFi 6, dan menggunakan Bluetooth 5.2. Jangan lupa pula bahwa HP dengan slot kartu dual SIM ini juga punya NFC.

Tak ketinggalan ia menggunakan port USB C 3.1 yang merupakan generasi paling gres. Port ini mendukung USB OTG (On-The-Go) yang salah satunya dapat dimanfaatkan untuk menyambungkan flashdisk ke ponsel.

Kekurangan OPPO Reno6 5G

Tidak semua orang memiliki pandangan yang sama terhadap suatu ponsel. Suatu sektor yang dianggap sebagai kekurangan ponsel kadang bisa ditoleransi, kadang pula tidak. Oleh sebab itu, beberapa poin di bawah ini bersifat subjektif dan sekadar untuk pelengkap informasi.

1. Licin dan Belum Kedap Air

Sumber: oppo.com

Desain penutup belakang OPPO Reno6 5G memang indah. OPPO bahkan mengimplementasikan 24 paten eksklusifnya dalam merancang penutup belakangnya yang glowing dan anti-bercak sidik jari itu.

Hanya saja, Dhritti Datta merasakan licin pada bagian belakang ponsel ketika menggenggamnya. Dia pun menyarankan calon pembeli memakaikan soft case silikon agar si ponsel enak digenggam.

Masih soal desain, satu hal yang wajib Anda catat adalah Reno6 5G belum punya sertifikasi ketahanan debu dan air. Hal ini membuat Anda jelas tidak bisa membawa HP ini sambil berenang, sebab tidak kedap air.

Namun, jika HP ini punya proteksi yang sama seperti Reno5 5G, ia bisa tahan cipratan air dari berbagai arah. Laman resmi OPPO mengonfirmasi bahwa Reno5 5G punya sertifikasi IPX4.

2. Speaker Stereo, Slot MicroSD, dan Jack Audio Absen

Sumber: yugatech.com

OPPO membekali Reno6 5G dengan dinamo getar Z-axis linear motor yang dapat memberi sensasi nyata ketika Anda bermain gim. Kendati demikian, suara yang dihasilkan kurang mantap karena speaker-nya hanya satu alias belum stereo.

Catatan selanjutnya yakni tentang tidak adanya slot microSD untuk menambah ruang simpan. Ya, slot dua kartu SIM di HP ini tidak bersifat hybrid.

Kemudian, jack audio 3,5 mm absen. Hal ini membuat Anda mesti menggunakan earphone nirkabel (TWS) agar bisa mendengar musik secara personal. Konverter 3,5 mm ke USB C dibutuhkan bila Anda hendak memakai earphone berkabel.

3. Bloatware

Sumber: oppo.com

Antarmuka ColorOS 11.3 berbasis Android 11 yang dipasang untuk HP ini punya banyak fitur dan kustomisasi. Fitur-fitur menarik yang ada di antaranya adalah screen recording, call recording, dan Game Toolkit. Sementara itu, opsi kustomisasi tersedia karena antarmuka ini memiliki theme store.

Beberapa penguji merasakan pengalaman yang nyaman karena menganggap ColorOS edisi ini sudah sangat mirip dengan Android murni. Meski begitu, ColorOS belum bisa bersih dari bloatware atau aplikasi prainstal.

Seluruh aplikasi pihak ketiga bisa di-uninstall. Namun, tidak dengan aplikasi bikinan OPPO sendiri, sehingga Dhritti Datta menilai bahwa ColorOS tidak bersih-bersih amat.

4. Belum Ada OIS

Sumber: yugatech.com

Pentabil gambar berbasis optik (OIS) memang masih jadi barang yang langka buat HP kelas menengah. Tidak banyak HP dengan harga di bawah Rp9 juta yang punya fitur ini. Maka tidak heran bila banyak orang menyebut OIS adalah fitur mewah.

Fitur ini pun absen dari barisan kamera OPPO Reno6 5G. Imbasnya, video cenderung goyang karena ada beberapa jenis guncangan yang tidak bisa diminimalkan dengan EIS.

Selain itu, memotret di situasi malam hari juga kurang sip karena noise jadi banyak dan detail minim saat kamera ponsel tak punya OIS. Metode multiframe - yang dipakai HP saat memotret foto low light - membutuhkan proses yang lebih lama sesaat setelah gambar diambil.

Ketika OIS tidak ada, gambar akan blur karena getaran yang berasal dari tangan tak bisa dihindari. Khususnya jika Anda memotret dengan tangan kosong alias tanpa tripod.

Simpulan

OPPO Reno6 5G melestarikan bentuk yang simpel, elegan, dan tidak neko-neko. Ia mempertahankan bahasa desain yang dipakai OPPO sejak generasi keempat HP Reno series. Namun demikian, keputusan memakai rangka datar membuat HP ini jadi tampak segar, trendi, dan tentu saja berbeda, apalagi penutup belakangnya juga keren.

Desain memang jadi "jualan utama" HP ini. Meski begitu, sektor tampilan, performa, dan kecepatan pengisian dayanya tidak bisa dianggap remeh. Ketiga hal itu tentu saja bisa menarik minat konsumen untuk membeli. Lagipula HP ini juga punya umur panjang karena sudah mendukung jaringan 5G.

Jika Anda bukan poweruser - yang menuntut hasil foto kamera selalu prima, kelantangan suara menggelegar, dan daya tahan baterai gila - OPPO Reno6 5G sudah lebih dari cukup.

Hal yang patut Anda sadari, sebuah HP tidak diciptakan untuk semua orang. Bagaimana menurut Anda, apakah OPPO Reno6 5G yang di Indonesia dirilis dengan harga ritel Rp8 juta ini cukup menarik?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram