Simak 10 Kelebihan dan Kekurangan Smartphone OPPO Reno7

Punya keinginan mendapatkan HP Rp5 jutaan yang super keren? Desain bodi yang akan membuat siapapun terpana? Dengan kualitas hasil foto yang mengagumkan? Semua ini bisa Anda dapatkan pada OPPO Reno7 4G.

Sebagai varian 4G, ia memang tawarkan beberapa penurunan spesifikasi dibandingkan OPPO Reno7 5G. Meski begitu, bukan berarti HP ini tidak memiliki kelebihan yang menarik di harga rilisnya yang sebesar Rp5.199.000.

Ponsel ini suguhkan kombinasi RAM 8 GB berjenis LPDDR4x dengan memori internal 256 GB berstandar UFS 2.2. Tersedia pula fitur ekspansi RAM yang memindahkan memori internal ke RAM secara virtual sebanyak hingga 5 GB.

OPPO Reno7 4G adalah ponsel yang mementingkan sisi estetika, serta hadir dengan sejumlah fitur unik yang akan membuat siapapun sulit menolaknya. Mau tahu seluk-beluknya lebih lanjut? Cari tahu pada 10 kelebihan dan kekurangan OPPO Reno7 4G berikut ini!

Spesifikasi OPPO Reno7

Kelebihan OPPO Reno7

OPPO Reno series memang jarang mengecewakan. Kini, Anda pun dapat ketahui secara langsung apa saja hal-hal yang membuatnya layak dilirik. Simak beberapa poin kelebihannya di bawah ini, ya.

1. Desain Bodi Keren dan Aesthetic

Mungkin Anda sudah pernah melihat desain bodi beberapa generasi OPPO Reno terdahulu. Seperti OPPO Reno7 4G ini, semua ponsel OPPO Reno series memang dikenal akan desainnya yang ciamik, beda, dan sanggup membuat segala mata tertuju padanya.

Bagaimana tidak? OPPO Reno7 4G sendiri menghadirkan desain Fiberglass Leather pada varian warna Sunset Orange dan teknologi OPPO Glow pada varian Cosmic Black. Desain tersebut sangat membuat tampilan bodi terlihat premium dan hadirkan pengalaman menggenggam yang begitu nyaman, dilansir dari GSM Arena.

Tidak sekadar cantik, kenyamanan menggenggam bodi ponsel juga berkat bobotnya yang super hampang, hanya 175 gram saja. Menggenggam ponsel hingga berjam-jam sekalipun dijamin tidak akan bikin pegal. Selain ringan, OPPO Reno7 4G juga punya bodi yang begitu ramping yakni 7,54 mm untuk varian Sunset Orange dan 7,49 mm untuk Cosmic Black.

Bodi OPPO Reno7 4G juga tidak lagi hadirkan bodi melengkung seperti yang sempat menjadi tren beberapa waktu sebelum peluncurannya. Melainkan, HP ini mengusung bingkai berbidang datar yang semakin enak digenggam tanpa khawatir ponsel mudah tergelosor dari cengkraman. OPPO menyebut desain ini sebagai Ultra-Slim Retro Design.

Untuk semakin membuatnya tampil kece badai, OPPO pun menyematkan sebuah lingkaran cahaya yang mengelilingi kamera yang dinamakan Orbit Light. Salah satu kamera belakang akan terlihat menyala setiap kali ponsel dicas, menerima panggilan telepon atau notifikasi, dan beberapa kesempatan lainnya.

Sebagian orang akan menganggap Orbit Light ini sebagai gimik belaka, namun tetap saja sebuah hal yang nice to have, terlebih bagi pengguna yang senang nongkrong dan menjadi pusat perhatian.

2. Layar AMOLED Kece + Refresh Rate 90 Hz

Kondisi layar pada seri OPPO Reno memang jarang mengecewakan, tak terkecuali OPPO Reno7 4G yang hadir dengan panel AMOLED yang memukau.

Dari sisi ukuran layarnya sih, ia hanya mengandalkan dimensi 6,43 inci. Tidak bisa dikatakan kecil, namun memang bukan yang terbesar di kelasnya. Tampaknya OPPO berusaha hadirkan sweet spot antara layar imersif dengan bodi yang ringan.

Spesifikasi teknis lainnya cukup standar untuk seukuran layar HP menengah. Resolusinya tentu saja Full HD+ alias 2400 x 1800 piksel. Juga, tersedia refresh rate 90 Hz yang mampu meningkatkan kemulusan layar ketika browsing dan menjelajahi antarmuka. Peningkatan kemulusan layar ini adalah sebesar 50% jika dibandingkan dengan laju 60 Hz konvensional.

Menurut tinjauan GSM Arena, pengaplikasian 90 Hz di HP ini tidak umum. Pasalnya, ia tidak menyuguhkan mode Auto Refresh Rate. Namun, saat Anda memilih mode manapun (60 Hz atau 90 Hz), layar tetap akan menyesuaikan laju secara otomatis berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Terus, laju 90 Hz pun ternyata tidak aktif saat bermain gim yang support laju penyegaran tinggi. Secara garis besar, setidaknya kehadiran 90 Hz tetap layak diapresiasi untuk sekadar memanjakan mata saat scrolling feed Instagram atau berselancar di dunia maya.

Untuk membuatnya lebih responsif saat bermain gim, layar mengusung touch sampling rate hingga 180 Hz. Lebih responsif dibanding 120 Hz konvensional.

Layar OPPO Reno7 4G sanggup menampilkan sebanyak 16,7 juga warna. Ia juga memiliki dua mode gamut warna berbeda yakni Vivid yang tampilkan 97% NTSC/95% DCI-P3, serta Gentle yang tampilkan sRGB.

Adapun untuk tingkat kecerahannya, OPPO mengklaim layar sanggup meraih angka 430 nit (tipikal) dengan mode pencahayaan tinggi sebesar 600 nit (tipikal). Melihat dari spesifikasi tersebut, sudah dijamin layar sanggup menampilkan teks dengan jelas sekalipun di bawah terik matahari.

3. Hadir dengan Android 12 Saat Rilis

Sudah sewajarnya ponsel yang dirilis pada pertengahan tahun 2022 menggunakan Android 12. Kendati begitu, masih saja ada beberapa ponsel yang masih gunakan Android 11, contohnya saja varian 5G pada OPPO Reno7.

Untungnya saja, OPPO Reno7 4G sudah hadir dengan Android 12 dari pabrikannya, mengusung antarmuka ColorOS 12.1. OPPO sendiri mengatakan akan berikan dukungan update versi Android selama dua tahun. Ini artinya, OPPO Reno7 4G akan sanggup di-update sampai Android 14.

Banyak fitur-fitur yang dibawakan antarmuka ColorOS tersebut. Sebagaiannya bahkan hanya dimiliki OPPO Reno series saja. Salah satu fitur tersebut adalah AirGesture yang memungkinkan pengguna melakukan navigasi di HP tanpa menyentuh layar secara langsung, alias dengan gerakan di udara. Cocok bagi yang hobi bermain ponsel sambil makan nasi padang.

Sering membaca novel di layar ponsel? Bukan masalah. Ada fitur Adaptive Sleep yang dapat mendeteksi apakah mata pengguna sedang tertuju pada layar. Selama Anda sedang melihat layar, fitur ini akan menjaga layar agar tetap menyala.

Fitur lainnya yang tak kalah menarik adalah Smart Notification Hiding. Fitur ini akan mendeteksi mata orang di samping Anda dan akan otomatis menyembunyikan informasi tertentu pada notifikasi. Dengan fitur-fitur berguna ini, OPPO Reno7 4G sungguh menyenangkan untuk dimiliki.

4. Fitur Kamera yang Unik dan Hasil Jepretan Oke

Kamera adalah salah satu senjata utama yang dimiliki OPPO Reno7 4G. Selain desain bodi yang epik, fitur fotografi milik seri OPPO Reno selalu mampu menghasilkan gambar dengan sisi artistik yang unik dan bikin siapapun ingin segera mengunggahnya ke Instagram.

Di belakang bodinya, tersusun setup tiga kamera yang mencakup lensa 64 MP (f/1.7) sebagai sensor utama, kamera mikroskop 2 MP (f/3.3), dan juga kamera monokrom 2 MP (f/2.4).

OPPO Reno7 4G juga membekali dirinya dengan sensor kelas flagship berupa Sony IMX709 sebagai kamera selfie-nya. Sekadar info, Sony IMX709 juga bisa Anda temukan di HP 10 jutaan seperti OPPO Find X5 Pro.

Baik kamera depan dan belakang sama-sama baik digunakan untuk hasilkan foto setara DSLR. Kamera juga beroperasi pada sensor RGBW yang disinyalir dapat menangkap 60% lebih banyak cahaya ketimbang sensor RGGB standar.

Ada fitur Bokeh Flare Portrait yang dapat menyulap pemotretan dan perekaman menjadi lebih artistik dengan membuat latar belakangnya ngeblur. Selain itu, Selfie HDR juga sanggup mengatasi masalah backlight saat subjek membelakangi sumber cahaya. Penasaran dengan hasil fotonya? Simak beberapa sampel di bawah ini.

Sumber: Nexpit

Sumber: Nextpit

Sumber: YouTube/Infofull

Sumber: Nextpit

Sumber: YouTube/Infofull

Sumber: Nextpit

Hasil foto jernih berhasil didapatkan OPPO Reno7 4G berkat hadirnya teknologi pixel binning yang menyatukan empat piksel berdekatan menjadi satu piksel besar, hasilkan output bresolusi 16 MP. Ini memungkinkan kamera menangkap lebih banyak cahaya sehingga hasil foto menjadi lebih detil dan jernih.

Mode malamnya sangat berfungsi dengan baik, seperti yang dilansir dari Nextpit. Ponsel memiliki kontrol terhadap eksposur yang semakin memudahkan pengguna untuk melakukan penyesuaian pada hasil foto. Walau begitu, detil yang ditangkap memang bukan yang terbaik di kelasnya.

Mode bokeh juga sungguh menghasilkan foto memukau, baik itu pada kamera belakang maupun depan. Seperti yang bisa dilihat pada sampel di atas, potongan isolasi pada subjek terlihat rapi. Namun Anda tentu perlu melakukan penyesuaian pada viewfinder agar isolasi lebih akurat lagi.

5. Ketahanan Bodi yang Dapat Diandalkan

Bodi yang cantik memang bagus untuk dimiliki, tapi alangkah baiknya lagi jika disandingkan dengan ketahanan yang kuat. Seperti pada OPPO Reno7 4G yang sudah tersertifikasi dengan rating IPX4 sehingga membuatnya tahan percikan air.

Keberadaan teknologi Fiberglass Leather Design juga tak hanya membuatnya tampil cantik dan premium, melainkan kuat juga.

Dikatakan pada laman resminya, OPPO Reno7 4G sudah lolos ketahanan terhadap alkohol sebanyak 5000 kali, terhadap gesekan jeans sebanyak 200ribu kali serta 10ribu kali pengujian terhadap gesekan penghapus. Dengan begitu, tampilan bodi akan tetap terlihat prima sekalipun sudah dimiliki dalam jangka waktu yang lama.

Bukan cuman itu. Di layarnya pun, sudah terlapisi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 5 yang niscaya menjaganya dari kerusakan akibat tergores ataupun terjatuh dari ketinggian hingga 1,2 meter.

Meski tidak menggunakan casing protektif ataupun tempered glass, ketahanan OPPO Reno7 4G sudah terbilang oke. Walau begitu, tidak ada salahnya juga menggunakan kedua hal tadi untuk perlindungan ekstra. Toh, Anda pun akan mendapatkan casing protektif pada paket penjualannya.

6. Baterai Tahan hingga Dua Hari + Fast Charging 33 W

Sejauh ini, masyarakat sudah cukup sering menemukan ponsel di berbagai kelas yang menawarkan baterai badag. Mayoritas sih menggunakan baterai 5.000 mAh, namun tak jarang pula yang tawarkan baterai 6.000 mAh atau bahkan 7.000 mAh (contohnya seperti Samsung Galaxy M51).

Namun rupanya, OPPO Reno7 4G hanya ditopang dengan kapasitas baterai Li-Polymer 4.500 mAh saja. Sekalipun bukan yang terbesar, namun chipset yang ia gunakan sangat ramah daya karena dibuat pada fabrikasi 6 nm. Layarnya yang gunakan panel AMOLED juga turut membantu menjaga daya agar tidak boros, terlebih saat gunakan Dark Mode.

Menurut Nextpit, penggunaan ponsel terasa cukup lama, bahkan bisa sampai hari kedua setelah satu kali pengecasan. Yang menjadi permasalahan adalah kemampuan fast charging-nya yang menurun dibandingkan OPPO Reno6.

OPPO Reno7 hadir dengan fast charging 33 W sedangkan OPPO Reno6 mengandalkan daya 50 W. Masih dari sumber yang sama, kemampuan pengecasan ini memakan waktu sekitar 1 jam untuk dicas dari 0-100%. Berbeda dengan OPPO Reno6 yang bisa dicas hingga penuh dalam waktu antara 48 hingga 50 menit.

Walaupun terjadi penurunan, namun perbedaa durasi tersebut masih bisa ditolerir. Yang penting, Anda sanggup menghemat banyak waktu berkat pengisian daya yang super cepat dari biasanya. Oh ya, port pengisian USB-C miliknya juga mendukung reverse charging, lho.

Kekurangan OPPO Reno7

Setelah membaca kelebihan di atas, apakah Anda sudah tergiur dengan OPPO Reno7 4G? Jika iya, sebaiknya Anda jangan tergesa-gesa membelinya, karena masih ada beberapa poin kekurangan yang bisa dijadikan referensi, seperti di bawah ini.

1. Tanpa Lensa Ultrawide

Entah mengapa, OPPO memutuskan untuk hadirkan lensa mikroskopik alih-alih makro ataupun ultrawide. Padahal, keberadaan sensor tersebut cenderung tidak akan mengubah keseharian pengguna.

Sensor mikroskopik berfungsi untuk mengambil pola atau texture sebuah permukaan benda yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Dengan sensor ini, benda yang semula terlihat biasa saja bisa terlihat berbeda di bawah lensa ini.

Sebuah sensor yang sebenarnya nice to have untuk seru-seruan. Tapi kalau harus mengorbankan sensor ultrawide, rasanya kok ini jadi sebuah bargain yang disayangkan. Bagaimanapun, Anda dijamin akan lebih dapat merasakan manfaat dari kamera ultrawide, misalnya di kala memotret pemandangan ataupun foto grup.

2. Chipset yang Inferior Dibandingkan Generasi Pendahulu

OPPO Reno7 4G tidak seperti varian 5G-nya yang menggunakan Dimensity 900 5G. Alih-alih SoC dari MediaTek, versi 4G ini justru diotaki dengan Qualcomm Snapdragon 680 4G. Chipset ini dirilis pada kuartal keempat tahun 2021 dan ditujukan untuk ponsel kelas mid-range.

Keunggulannya dibandingkan SoC menengah lainnya adalah ukuran transistor yang sungguh kecil yakni 6 nm. Sungguh layak diapresiasi, karena proses fabrikasi sekecil ini umumnya hanya dimiliki SoC flagship. Ini artinya, chipset ini memiliki efisiensi daya sebaik chipset premium.

Sebagai perbandingan, OPPO Reno6 diotaki dengan Snapdragon 720G yang sayangnya masih terbilang lebih powerful dibandingkan Snapdragon 680.

Umumnya, Snapdragon 700 series memang dinilai lebih unggul dari Snapdragon 600 series. Pengecualian bagi Snapdragon 695 5G yang performanya masih bisa kalahkan beberapa anggota Snapdragon 700 series.

Diliat dari spesifikasinya, Snapdragon 680 mengandalkan kombinasi delapan CPU berupa empat unit Kryo 265 Gold dengan basis Cortex A73 (2.4 GHz) dan empat unit Kryo 265 Silver berbasiskan Cortex A53 (1.8 GHz).

Sementara itu, Snapdragon 720G (OPPO Reno6) menggunakan arsitektur prosesor yang gabungan dari dua unit Kryo 465 Gold berbasiskan Cortex A76 (2.3 GHz) serta enam inti Kryo 465 Silver berbasiskan Cortex A55 (1.8 GHz).

Kendati clock speed Snapdragon 680 lebih tinggi dari 720G (2.4 GHz vs. 2.3 GHz), namun mikroarsitektur yang ia gunakan memang lebih inferior (Cortex A73 vs A76 dan Cortex A53 vs. A55).

Hal serupa ditunjukkan pada pengolah grafisnya. Snapdragon 680 menggunakan Adreno 610 dan Snapdragon 720G gunakan Adreno 618.

Bukan cuman itu, sisi multimedia dari Snapdragon 680 pun miliki kapabilitas lebih terbatas. Terlihat bahwa ia hanya mendukung resolusi maksimal hingga 64 MP, berbeda dengan Snapdragon 720G yang mendukung hingga 192 MP.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Nextpit, OPPO Reno7 4G mendapatkan skor Geekbench 5 sebesar 356 (single core) dan 1670 (multi-core). Sedangkan, NanoReview mengatakan bahwa Snapdragon 720G pada OPPO Reno6 memiliki skor lebih tinggi, yaitu 575 poin untuk single core dan 1711 untuk multi-core.

Ini artinya, Snapdragon 680 pada OPPO Reno7 4G tampaknya kurang bisa dilihat sebagai pilihan yang tepat. Seharusnya generasi berikutnya tawarkan performa dan fitur lebih baik, namun ini justru malah kebalikannya.

3. Tanpa Perekaman 4K

OPPO Reno7 4G boleh jadi dianggap sebuah ponsel fotografi yang menyenangkan di kelas menengah. Hadirnya beragam fitur menjadikannya opsi yang layak dilirik bagi pencinta mobile photography. Akan tetapi, sayangnya HP ini hanya mendukung perekaman video hingga 1080p saja pada kecepatan 30 FPS.

Ya, tidak ada perekaman video 4K di HP ini, salah satunya disebabkan oleh kapabilitas chipset yang memang hanya mentok di 1080p saja. Hal baiknya, setidaknya OPPO Reon7 4G masih dibekali dengan gyro-EIS agar hasil rekaman tidak mudah goyang.

Sebagian besar orang bisa saja sudah merasa puas dengan perekaman 1080p. Namun bagi yang berniat jadikan OPPO Reno7 4G sebagai sarana kreasi konten handal, tampaknya harus mencari HP lain untuk mengerjakan karyanya.

5. Hanya Menawarkan Mono Speaker

OPPO Reno7 4G merupakan salah satu ponsel dengan daya hiburan yang kuat. Soalnya, tersedia layar yang cukup besar dengan kualitas cerah dan tajam, sehingga menonton Netflix ataupun YouTube bisa lebih seru. Akan tetapi, ada satu hal yang kurang yaitu absennya setup stereo speaker di HP ini.

OPPO Reno7 4G hanya dibekali mono speaker saja, letaknya berada di bawah bodi ponsel. Ini lantas menjadi momok tersendiri, karena beragam pesaingnya sudah tawarkan stereo speaker dengan kualitas suara seimbang. Bahkan, sebagian HP Rp2 jutaan pun sudah memilikinya, lho.

Simpulan

OPPO Reno7 4G ini ditujukan untuk siapa? Jelas untuk pengguna yang mengutamakan tampilan bodi dan kenyamanan menggenggam, kamera mumpuni, serta fitur software yang fungsional. Bobotnya yang super ringan menajdikannya sungguh nyaman sekalipun dipegang berjam-jam.

Ditambah lagi, ada balutan Orbit Light yang kece abis dan akan jadi sorot perhatian di kala sedang sesi nongkrong. Selain itu, penggunaan AirGesture di HP ini juga jadi keunikan tersendiri karena HP bisa digunakan tanpa tersentuh dengan jari.

Sayangnya, dapur pacu dari HP ini terbilang minim jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya, OPPO Reno6. Tentu Anda masih bisa memainkan gim ringan dengan lancar. Tapi, permainan seperti PUBG Mobile mengharuskan Anda untuk stay di pengaturan grafis rendah. Bagaimana? Buy or bye?