carisinyal-web-banner-retina 35

Menarik, Ini 7 Kelebihan dan Kekurangan POCO C71

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Makin ke sini harga sebuah smartphone makin bervariasi, mulai dari yang terlampau tinggi hingga murahnya tidak wajar. Salah satu smartphone yang punya harga murah adalah POCO C71. Harga rilisnya hanya Rp1 juta, beberapa e-commerce bahkan memberikan diskon yang membuat harganya bisa lebih rendah alias di bawah Rp1 juta.

Dengan harganya, POCO C71 jadi pilihan terbaik buat kaum mendang-mending. HP ini punya value tinggi dengan menawarkan beberapa kemampuan menarik. Misalnya di sektor kamera, layar mulus yang nyaman dipakai, hingga performa oke di kelasnya. Penasaran semenarik apa HP ini, simak beberapa kelebihan POCO C71 berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Rilis pakai Android 15 dengan antarmuka HyperOS, ada jaminan upgrade 2 kali.
Hanya menggunakan mono speaker, bukan stereo.
Mendukung performa yang oke buat kelasnya, pakai UNISOC T7250.
Kapasitas RAM hanya 4 GB, memori internal masih pakai eMMC.
Masih ada slot microSD, port audio jack, dan sensor fingerprint.
Sensor kurang lengkap, serta tidak mendukung infrared dan NFC.
Layar lega dan mulus dengan refresh rate 120 Hz, ada sertifikasi kenyamanan mata.
Hasil kamera AI 32 MP yang oke untuk pemotretan siang hari.
Kapasitas baterai 5200 mAh yang awet buat penggunaan seharian.
Tampilan desain elegan dengan modul kamera unik dan frame datar.

Spesifikasi POCO C71

POCO C71
Layar IPS LCD 6.88 inci
Chipset UNISOC T7250
RAM 4 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 32 MP (wide) MP (AI)
Baterai Li-Po 5200 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan POCO C71

POCO C71 jadi incaran beberapa orang dengan mempertimbangkan harga dan kemampuannya. Agar lebih yakin, berikut beberapa kelebihannya.

1. Rilis Pakai Android 15 dengan Antarmuka HyperOS, Ada Jaminan Upgrade 2 Kali

POCO C71

POCO C71 ini bisa dibilang kembaran dari Redmi A5 yang juga punya harga mirip. Beberapa kemampuan di sektornya cukup identik. Namun, ada yang membedakan kedua HP ini yaitu dari software-nya. Saat rilis, Redmi A5 menggunakan sistem Android 15 Go Edition, sedangkan POCO C71 menggunakan Android 15 biasa.

Hal ini membuat beberapa fitur yang tidak tersedia di Redmi A5 karena pakai Android Go, tersedia di POCO C71. Salah satunya adalah fitur gesture untuk melakukan screenshot, picture-in-picture, atau lainnya. Fitur ini hanya bisa ditemukan di Android biasa sehingga POCO C71 terasa sedikit lebih unggul dalam hal ini.

Satu hal menarik yang perlu dicatat adalah POCO memberikan jaminan upgrade Android hingga 2 kali. Artinya, dengan penggunaan Android 15 saat rilis, POCO C71 akan mendapatkan upgrade hingga Android 17. Ini adalah waktu yang cukup untuk sebuah HP entry-level bisa bertahan selama 2 tahun.

2. Mendukung Performa yang Oke Buat Kelasnya, Pakai UNISOC T7250

POCO C71

Meski punya harga murah, POCO C71 diklaim memiliki performa yang cukup baik. Hal ini terlihat dari penggunaan chipset-nya yaitu UNISOC T7250. Chipset ini tidak hanya menawarkan performa oke di kelasnya, tapi juga efisiensi daya yang membuat HP bisa lebih lama.

Untuk arsitekturnya, UNISOC T7250 dibangun dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU. Di dalamnya, tersemat dua inti ARM Cortex-A75 (1,8 GHz) untuk tugas-tugas berat dan enam inti ARM Cortex-A55 (1,6 GHz) untuk efisiensinya.

Untuk kartu pengolah grafisnya, UNISOC T7250 ini mengandalkan Mali G57 MC2 dengan frekuensi 850 MHz. Untuk pengoptimalannya, chipset ini sudah kompatibel untuk RAM LPDDR4x dengan internal eMMC 5.1 atau UFS 2.2.

Bagaimana dengan skor Benchmark untuk HP di bawah Rp1 jutaan ini? Merujuk pada pengujian GizmoManiacs, skor AnTuTu v10 dari UNISOC T7250 yang dipakai POCO C71 ini mencapai 264.772 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya adalah 439 poin untuk single-core dan 1466 poin untuk multi-core-nya.

Skor yang tidak jauh berbeda juga didapati oleh WhySoTechie dalam videonya. POCO C71 yang diujinya mendapatkan skor AnTuTu v10 di angka 254.114 poin. Sedangkan GeekBench 6, skornya yaitu 440 poin untuk single-core dan 1487 poin untuk multi-core-nya.

Sebenarnya, skor UNISOC T7250 melalui POCO C71 ini masih terbilang cukup baik. Skornya bahkan tidak jauh berbeda saat dipasangkan dengan Redmi A5 dengan skor AnTuTu v10 264.784 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 439 poin untuk single-core, serta 1471 poin di skenario multi-core, dilansir dari pengujian langsung oleh Carisinyal.

Berdasarkan skor Benchmark tersebut, POCO C71 bisa dibilang sudah mampu memainkan beberapa game populer. Misalnya Mobile Legends, Free Fire, atau PUBG Mobile. Bahkan, game sekelas  Genshin Impact yang umumnya butuh kinerja tinggi sudah bisa dimainkan oleh POCO C71 ini, cukup impresif.

UnBox Ching dalam videonya mencoba memainkan game Genshin Impact di berbagai setelan dengan POCO C71. Mulai dari setelan paling rendah di grafik Lowest 30–60 FPS, kemudian menaikkan grafiknya hingga Highest.

Jika melihat game play-nya, jelas makin tinggi kualitas grafiknya makin banyak masalah yang muncul. Mulai dari nge-lag, frame drop, patah-patah, dan sebagainya. Setelan grafik Lowest 60 FPS jadi yang paling optimal. Meski kualitas grafiknya sedikit kurang, pergerakannya sudah cukup mulus.

3. Masih Ada Slot MicroSD, Port Audio Jack, dan Sensor Fingerprint

POCO C71

Satu hal yang mesti Anda tahu, POCO C71 ini hadir dengan kapasitas memori yang bisa dibilang minim. Untungnya, masih ada slot microSD khusus untuk memperluas kapasitas memorinya. 

Menariknya, kapasitas memori yang bisa ditambahkan ini sangat besar yaitu bisa hingga 2 TB. Kapasitas ini jelas lebih dari cukup untuk hanya sekadar menyimpan berkas berukuran besar. Performa yang dihasilkan juga akan lebih optimal jika ruang memori yang tersedia masih cukup luas.

Selain itu, POCO C71 juga masih menyediakan port audio jack 3,5 mm di bagian bodinya. Keberadaannya seperti sebuah obat karena HP ini hanya menggunakan mono speaker, bukan stereo. Dengan adanya port audio jack, Anda bisa menggunakan earphone kabel lebih mudah untuk mendengarkan suara lebih dekat atau dalam, daripada mengandalkan speaker.

Terakhir adalah sensor fingerprint yang terintegrasi dengan tombol power di bodi bagian samping. Sebenarnya, ini bukanlah satu-satunya fitur keamanan yang dimiliki POCO C71. Ada fitur face unlock yang bisa membuka HP dengan memperlihatkan wajah ke kamera bagian depan. Namun, fitur ini tidak seoptimal sensor fingerprint untuk penggunaannya.

Daripada menggunakan keamanan face unlock, sensor fingerprint lebih direkomendasikan untuk dipakai. Sebab sensor ini memiliki kerja lebih cepat dan akurat saat membaca sidik jari. Hal ini juga disampaikan oleh GizmoManiacs yang mengatakan bahwa sensornya bisa bekerja sangat baik. Ia bahkan memasukkan beberapa sidik jari agar penggunaan lebih praktis.

Penggunaan sidik jari ini juga jelas lebih praktis dibandingkan dengan keamanan lain seperti pola atau kombinasi angka dan huruf. Jika harus membuka HP dengan cepat, Anda tinggal menempelkan jari ke sensor yang terintegrasi di tombol power, setelah itu HP akan langsung terbuka.

4. Layar Lega dan Mulus dengan Refresh Rate 120 Hz, Ada Sertifikasi Kenyamanan Mata

POCO C71

POCO C71 hadir dengan ukuran layar yang terbilang cukup lega yaitu 6,88 inci. Resolusinya standar saja di HD+ atau 720 x 1640 piksel, yang memang wajar untuk harganya. Kerapatan pikselnya juga tidak terlalu besar yaitu hanya 260 ppi. Meski begitu, HP ini tetap mampu memberikan kenyamanan oke buat penggunaan harian.

Saya rasa tidak ada komplain apapun yang harus diberikan mengingat harganya yang memang di Rp1 juta saja, atau bisa lebih rendah. Beda cerita jika HP ini punya harga yang lebih tinggi. Ini termasuk kepada penggunaan panel IPS LCD, alih-alih AMOLED. HP ini tetap mampu hasilkan warna yang kaya dan nyaman saat digunakan.

Meski resolusi layarnya terbatas di HD+ atau 720 x 1640 saja, beberapa aktivitas hiburan seperti menonton sudah bisa dinikmati dengan baik. Misalnya saat GizmoManiacs menonton YouTube, resolusi yang tersedianya ini sudah ada sampai Full HD atau 1080p 60 FPS. Ketajaman serta pergerakannya tentu sudah cukup mulus di mata.

Ia juga menambahkan bahwa kualitasnya benar-benar baik untuk resolusi layar yang dimilikinya. Catatan yang mungkin diperhatikan adalah notch waterdrop yang mungkin akan sedikit menghalangi tampilan pada layar.

Untuk kecerahan layarnya, POCO C71 bisa mencapai angka 600 nits untuk High Brightness Mode. Untuk penggunaan di dalam ruangan memang terlihat terang, tapi kurang untuk di luar ruangan. Terlepas dari itu, HP ini dibekali mode auto brightness di ponsel ini. Sesuatu yang jarang ditemukan di kelas harganya.

Satu hal yang paling saya suka dari layar POCO C71 adalah dukungan refresh rate-nya yang mencapai 120 Hz. Aktivitas seperti scrolling dan navigasi terasa sangat mulus. Hanya saja baterai mungkin akan sedikit lebih boros selama penggunaan, beda dengan mode 60 Hz yang lebih hemat baterai, Anda bisa mengaktifkannya jika dibutuhkan.

Berbicara soal kenyamanan, POCO C71 juga dilengkapi dengan fitur DC dimming dan telah mendapatkan tiga sertifikasi TUV Rheinland. Adapun ketiganya yaitu low blue light, flicker free, dan penyesuaian ritme sirkadian. Fitur-fitur ini menunjukkan perhatian Xiaomi terhadap kesehatan mata pengguna, terutama bagi yang sering menggunakan HP dalam waktu lama.

5. Hasil Kamera AI 32 MP yang Oke Untuk Pemotretan Siang Hari

POCO C71

Karena ini adalah HP murah, saya sama sekali tidak berekspektasi lebih soal kamera. Apalagi sampai mencari kelengkapan konfigurasinya. Memiliki kamera utama yang bagus saja sudah jadi nilai plus untuk POCO C71. Pasalnya, kamera itulah yang pasti akan sering diandalkan untuk HP di kelas harganya.

POCO C71 memiliki sistem kamera ganda AI beresolusi 32 MP dengan bukaan f/1.8. Kamera ini diklaim mampu menangkap cahaya lebih baik dengan detail dan kejernihan yang bagus. Sebenarnya ada satu kamera lagi yaitu kamera AI yang entah apa fungsinya.

Yang jelas, pemotretan dari POCO C71 benar-benar hanya mengandalkan kamera utamanya saja. Terdapat beberapa fitur seperti LED flash, HDR, Ultra HD, Night mode, Portrait, Time-lapse, dan Fill-light sebagai dukungannya. Serta fitur berbasis AI untuk meningkatkan kualitas foto melalui pemrosesan tertentu.

Untuk perekaman videonya standar saja yaitu berada di 1080p 30 FPS. Kemampuannya ini berlaku untuk kamera depan dan belakang. Kemudian resolusi kamera depannya ada di 8 MP dengan bukaan f/2.0.

Untuk kamera belakang, saya rasa POCO C71 sudah cukup oke untuk pemotretan, terutama di siang hari. Beberapa reviewer lain juga mengatakan hal yang sama. Mungkin karena mereka pun tidak menaruh ekspektasi lebih. Sehingga hasil yang didapatkan bisa diterima dengan baik ketika mempertimbangkan kembali harganya.

6. Kapasitas Baterai 5200 mAh yang Awet Buat Penggunaan Seharian

POCO C71

Standar kapasitas baterai pada HP masih ada di 5000 mAh per artikel ini dibuat. POCO C71 dibekali kapasitas baterai yang sedikit lebih besar yaitu 5200 mAh. Kapasitasnya ini memang terkesan biasa, tapi apakah ketahanan dayanya mengatakan hal sebaliknya?

Jika melihat dari klaimnya, saya rasa ketahanan daya POCO C71 ini sudah cukup baik dan bisa diandalkan setiap harinya. HP ini mampu bertahan hingga 28 jam untuk melakukan telepon, 20 jam untuk memutar video, 108 jam untuk mendengarkan musik, dan 15 jam penggunaan terus-menerus.

Hal menarik dari baterai ini adalah adanya jaminan untuk penggunaan jangka panjang. POCO mengeklaim bahwa kesehatan baterainya ini akan tetap ada di atas 80 persen meski telah mencapai 1000 siklus pengisian daya. Hal ini jelas menarik buat Anda yang memang memilih POCO C71 untuk penggunaan jangka panjang, setidaknya 2 tahun sesuai jaminan upgrade OS.

Kemudian untuk pengisian dayanya, POCO C71 dibekali fitur fast charging 15W. Kecepatannya memang bukan yang terbaik yang bisa ditemukan di kelasnya. Jika menakar dari Redmi A5 yang punya kapasitas baterai dan kecepatan charging sama, durasi waktu yang mungkin dibutuhkan untuk mengisi daya penuh oleh POCO C71 ini adalah sekitar 2 jam 30 menit.

7. Tampilan Desain Elegan dengan Modul Kamera Unik dan Frame Datar

POCO C71

Sekilas, desain POCO C71 memang terlihat mirip dengan Redmi A5. Hal ini rasanya tidak heran ketika beberapa kali sudah sering disebut mirip di sektor tertentu. Hal ini juga sudah jadi kebiasaan POCO dan Redmi yang saling “mengadopsi” produknya satu sama lain.

POCO C71 masih menggunakan material plastik pada frame dan panel belakangnya. Meski tidak memberikan kesan mewah seperti logam atau kaca, kualitas konstruksinya tetap kokoh dan dirancang untuk penggunaan harian. 

Klaimnya, POCO C71 sudah tahan cipratan air dan debu, tapi tidak ada informasi detail mengenai sertifikasi IP rating terkait hal ini. Jadi, saya rasa Anda tidak perlu melakukan tes atau semacamnya. Jadikan klaim tersebut hanya sebagai antisipasi saja ketika HP tidak sengaja terkena cipratan air.

Di sisi lain, build quality-nya ini memang cukup bagus di kelasnya. Bisa dibilang bodinya ini cukup solid dan tidak ada kesan murahan, padahal harganya Rp1 juta saja. Bahkan jika dilihat dari pola desainnya, saya kira HP ini sudah cukup elegan.

Berbeda dengan Redmi A5, POCO C71 memiliki dual tone berbeda di bagian sisi kanan dan kirinya. Setidaknya hal ini berlaku untuk varian Power Black. Bagian kiri atau yang lebih besar tampak matte dengan permukaan lebih halus. Sedangkan bagian kiri atau yang lebih kecil punya desain lebih glossy.

Sementara untuk dua varian warna lainnya yaitu Cool Blue dan Desert Gold sedikit berbeda. Bagian kirinya punya finishing yang sama, tapi bagian kiri atau yang lebih kecil dihiasi oleh pola garis abstrak yang unik. Jika dilihat lebih dekat, garis-garisnya ini sangat banyak dan rapat, kemudian memiliki tekstur khas saat disentuh.

Untuk ukurannya sendiri, POCO C71 memiliki ketebalan bodi 8,3 mm dengan berat 193 gram. Angka ini masih terbilang oke dan nyaman saat dibawa ke mana-mana. Apalagi desain frame-nya yang datar membuat cengkraman jadi lebih pas. Hanya saja terasa lebih tajam di bagian tepinya.

Kekurangan POCO C71

Meski punya beberapa kelebihan yang menarik, ada penyesuaian akibat harganya yang bisa dibilang terlampau murah. Hal ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut beberapa kekurangan POCO C71.

1. Hanya Menggunakan Mono Speaker, Bukan Stereo

POCO C71

Salah satu kekurangan dari POCO C71 ini adalah hanya menggunakan mono speaker saja. Hal yang sama juga dialami oleh Redmi A5 dan beberapa HP lain di kelas harga yang sama. Dengan kata lain, ini mungkin sudah jadi standar dan bisa dengan mudah diterima oleh beberapa orang.

Meski begitu, speaker memang jadi salah satu sektor yang cukup penting. Penggunaan HP seperti saat scrolling atau menonton jadi lebih nyaman saat speakernya stereo. Selain lebih lantang, detail dan kejernihannya juga akan lebih baik dari mono speaker yang hanya mengandalkan satu lubang saja.

Setidaknya POCO C71 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm. Jika ingin mendengarkan suara yang lebih dekat dan dalam, bisa langsung pakai earphone kabel. Cara ini jadi yang paling efektif dibandingkan pakai TWS yang suaranya mungkin tidak sedalam earphone kabel.

2. Kapasitas RAM Hanya 4 GB, Memori Internal Masih Pakai eMMC

POCO C71

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa POCO C71 memiliki performa yang oke di kelasnya. Ia bahkan bisa memainkan beberapa game dengan cukup baik, termasuk Genshin Impact. Sayangnya, HP ini memiliki kapasitas memori yang terbilang kecil, meski harganya memang murah.

POCO C71 hanya menawarkan kapasitas RAM di angka 4 GB saja. Untuk tahun 2025, saya rasa kapasitas tersebut akan kurang, mungkin hanya bisa menginstall 5-6 aplikasi saja, tidak termasuk game. Selain itu, memori internalnya juga hanya berkapasitas 128 GB dan masih menggunakan jenis eMMC. Kecepatannya dalam mengoperasikan HP tentu tidak sebaik UFS.

Kapasitas RAM 4 GB ini membatasi penggunaan multitasking yang sering dilakukan. Misalnya saat membuka beberapa aplikasi sekaligus di waktu bersamaan. Ini bisa dilakukan di POCO C71 tapi dengan beberapa batasan.

Dalam hal ini, mungkin POCO melakukannya dengan tujuan membuat HP tetap lancar tanpa mengalami lag. Sama halnya dengan penghentian aplikasi yang berjalan di latar belakang, alhasil aplikasi akan melakukan reload saat dibuka setelah beberapa saat dibiarkan.

3. Sensor Kurang Lengkap, Serta Tidak Mendukung Infrared dan NFC

POCO C71

Salah satu sensor POCO C71 yang sudah disebutkan adalah fingerprint. Sensor ini rasanya jadi yang paling berguna meski ada face unlock untuk membantu mengamankan HP. Selain itu, ada beberapa sensor lain yang juga turut disematkan yaitu proksimitas, kompas, akselerometer, dan cahaya yang mengatur kecerahan secara otomatis.

Satu sensor yang absen di POCO C71 ini adalah gyroscope. Meski begitu, sensor ini memang sulit ditemukan di kelas harganya, Anda bisa memaklumi ketidakhadirannya di HP Rp1 jutaan ini.

Di sisi lain, POCO C71 juga punya konektivitas yang kurang lengkap, seperti infrared dan NFC. Untuk infrared, lagi-lagi hal ini seakan terdengar biasa saja untuk HP di kelasnya. Namun untuk NFC (Near Field Communication), harusnya POCO bisa menyematkan fitur satu ini.

Keberadaannya di kelas harga murah tidak sulit ditemukan. Selain itu, fungsinya juga akan sering digunakan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Mulai dari melakukan transaksi digital, menghubungkan dengan perangkat lain, mengecek dan mengisi saldo, hingga mengubahnya menjadi kartu akses tol.

Simpulan

Kaum mendang-mending merapat, POCO C71 punya beberapa hal menarik di samping harganya yang hanya Rp1 jutaan, atau bahkan lebih murah. Salah satunya adalah jaminan upgrade hingga 2 kali. Baterai berkapasitas 5200 mAh juga tidak hanya awet untuk penggunaan harian, tapi juga untuk jangka panjang.

Performa yang dibawa POCO C71 juga cukup oke dengan UNISOC T7250. Game populer sebenarnya sudah bisa dimainkan, termasuk Genshin Impact, hanya saja perlu ada penyesuaian grafik yang digunakan. Kapasitas RAM-nya yang hanya 4 GB juga mungkin perlu diperhatikan buat Anda yang akan menginstall banyak aplikasi.

Untunglah ada slot microSD yang bisa memperluas kapasitas memorinya sampai 2 TB. Ini bisa dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai berkas berukuran besar. Kemampuan kameranya terbilang biasa saja. POCO C71 hanya mengandalkan kamera utamanya. Nah, bagaimana, apakah tertarik dengan HP murah dari POCO ini?

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross