carisinyal-web-banner-retina 35

Simak Lengkap 8 Kelebihan dan Kekurangan POCO F7

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

POCO F Series selalu jadi idaman buat yang mencari performa di kelas menengah. Salah satu yang tidak boleh terlewat adalah POCO F7. Model reguler di serinya ini punya harga paling murah, tapi dengan kemampuan yang tidak jauh beda dengan lainnya.

POCO F7 menawarkan pengalaman flagship melalui performanya yang mumpuni. Kecepatannya bukan main yang dipadukan dengan baterai lega dan layar imersif. Penasaran seperti apa kemampuan HP all rounded ini? Simak beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Performa kencang Snapdragon 8s Gen 4 dengan memori lega.
Absennya fitur ByPass Charging untuk main game lebih lama.
Langsung pakai HyperOS 2 dengan Xiaomi HyperAI yang lebih canggih.
Masih punya banyak bloatware, tapi masih bisa diatasi.
Kapasitas baterai masif 6500 mAh awet, pengisian dayanya kencang.
Suhu masih cukup tinggi saat main game berat secara intensif.
Kualitas layar AMOLED lega dan cerah, imersif dengan EyeCare nyaman.
Dukungan stereo speaker lantang dan nyaman dengan teknologi Dolby Atmos.
Konektivitas dan sensor lengkap, unggul dengan WiFi 7.
Konfigurasi kamera lengkap dengan kualitas bisa diandalkan.
Tampilan desain memukau dengan detail luar biasa, dibekali IP68.

Spesifikasi POCO F7

POCO F7
Layar AMOLED 6.83 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4
RAM 12 GB
Memori Internal 512 GB
Kamera 50 MP (wide) 8 MP (ultrawide)
Baterai Si/C 6500 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan POCO F7

POCO F7 dijual dengan harga mulai dari Rp5,7 jutaan saja. Siapa yang tidak tertarik mendapat pengalaman flagship di harga tersebut. Berikut beberapa kelebihan POCO F7 ini.

1. Performa Kencang Snapdragon 8s Gen 4 dengan Memori Lega

POCO F7

Demi dapatkan performa kencang, POCO F7 ditenagai oleh Snapdragon 8s Gen 4. Sesuai namanya, chipset ini lebih mirip dengan Snapdragon 8s Gen 3 sebagai penerusnya, dibandingkan Snapdragon 8 Elite. Sebab tidak ada core Oryon pada CPU-nya.

Meski begitu, chipset dengan manufaktur 4 nm ini tampil mumpuni dibandingkan pendahulunya. Klaimnya menyebutkan ada peningkatan dari segi CPU hingga 31 persen dan GPU hingga 49 persen. Tingkat efisiensinya juga lebih hemat hingga 39 persen, artinya tidak hanya fokus pada kecepatan saja.

Snapdragon 8s Gen 4 memiliki satu core Cortex X4 (3,21 GHz) untuk performa utamanya, serta tujuh core Cortex A720 untuk pelengkapnya. Frekuensinya berbeda-beda, tiga core di antaranya berada di 3 GHz, dua core di 2,8 GHz, dan dua core lainnya berada di 2,02 GHz. Chipset ini didukung GPU Adreno 825 yang sudah ditingkatkan, dengan frekuensi di 1150 MHz.

Chipset dengan arsitektur All-Big-Core ini dikombinasikan dengan RAM LPDDR5x dengan internal UFS 4.1. Adapun POCO F7 hadir membawa opsi RAM 12 GB dengan internal 512 GB. Kapasitas yang sudah sangat besar untuk mengoptimalkan performa yang dihasilkan. Absennya slot microSD pun saya rasa tidak menjadi masalah.

Menurut klaimnya, POCO F7 ini dikatakan bisa menyentuh skor 2 jutaan untuk AnTuTu v10. Skor yang tentu saja sangat tinggi untuk HP kelas harganya. Klaim tersebut juga dibuktikan oleh GSMArena yang mengujinya langsung dan mendapat skor AnTuTu v10 di angka 2 juta kecil. Menariknya, skornya ini mirip dengan POCO F7 Pro dengan Snapdragon 8 Gen 3.

Performa yang dihasilkannya juga didukung oleh sistem pendingin 3D Dual-Channel IceLoop yang besar. Klaimnya mampu meningkatkan konduktivitas termal hingga 20 persen lebih. Meski begitu, beberapa reviewer masih merasakan bodi HP yang panas ketika digunakan bermain game secara intens, apalagi untuk game berat seperti Genshin Impact.

2. Langsung Pakai HyperOS 2 dengan Xiaomi HyperAI yang Lebih Canggih

POCO F7

Sama seperti model lainnya, POCO F7 langsung menggunakan HyperOS 2 saat rilis. Operasi sistemnya tentu saja di Android 15 sehingga penggunaan antarmukanya lebih lancar dan tanpa bug. Meski begitu, perbedaan HyperOS 2 dengan 1 tidak jauh berbeda, perbedaannya hanya di tampilan yang lebih mulus dan fleksibel.

Sebagai HP yang rilis di tahun 2025, tentu POCO F7 menawarkan penggunaan fitur berbasis AI yang disebut Xiaomi HyperAI. Setidaknya ada tiga fitur berbasis AI utama yang ditawarkan oleh Xiaomi HyperAI yaitu untuk tugas harian, sebagai asisten, dan meningkatkan kreativitas.

Xiaomi HyperAI pertama digunakan untuk meningkatkan atau mengefisiensi waktu pengerjaan tugas harian. Misalnya fitur AI Writing untuk membantu dalam penulisan, brainstorming, hingga spell checking. Kemudian AI Speech Recognition yang mampu membedakan suara saat melakukan transkrip, AI Interpreter, dan AI Search.

Selanjutnya adalah fitur berbasis AI yang bekerja sama dengan Google Gemini. Fitur ini rasanya mudah ditemukan di HP tahun 2025 di berbagai kelas. Adapun fiturnya yaitu Gemini Overlay, Gemini Live, Image Generation, hingga Gemini Connected Apps. Beberapa fitur seperti Circle to Search with Google juga hadir untuk mencari informasi lebih cepat dan mudah.

Terakhir adalah fitur AI untuk membantu meningkatkan kreativitas. Fitur AI kali ini berkaitan dengan gambar atau foto agar terlihat lebih sempurna. Misalnya dengan AI Erase Pro untuk menghilangkan objek, AI Image Enhancement, hingga AI Image Expansion.

3. Kapasitas Baterai Masif 6500 mAh Awet, Pengisian Dayanya Kencang

POCO F7

Meski menjadi model reguler yang harganya paling murah di serinya, baterainya jadi yang paling besar yaitu 6500 mAh. Kapasitasnya berada sedikit di atas POCO F7 Pro yang hanya 6000 mAh. Serta jauh dari POCO F7 Ultra dengan baterai hanya 5300 mAh saja.

Dengan kapasitasnya yang masif, ketahanan dayanya juga sudah cukup mumpuni. Menurut klaimnya, POCO F7 bisa bertahan hingga 16 jam lebih untuk penggunaan konstan. Kemudian 20 jam lebih untuk memutar video dan 15 jam lebih untuk mendengarkan musik.

Kapasitas 6500 mAh memang berada jauh di atas standar. POCO F7 mampu menemani berbagai aktivitas harian dalam waktu lama, bahkan termasuk bermain game. Menariknya, HP ini masih menyediakan fitur pengisian daya cepat 90W HyperCharge. Artinya, proses pengisian dayanya terbilang cepat meski kapasitasnya besar.

Klaimnya mengatakan butuh waktu 30 menit saja untuk bisa mengisi daya hingga 80 persen. Di luar dugaan, saat diuji oleh GSMArena, 30 menit pertamanya mampu mengisi daya hingga 90 persen. Kemudian untuk mencapai 100 persen atau penuh butuh 9 menit lagi, totalnya menjadi 39 menit saja hingga terisi penuh.

POCO F7 juga dibekali fitur pengisian daya balik 22,5W. HP ini bisa menjadi powerbank dan mengisi perangkat lain dengan cukup cepat. Sayangnya tidak ada fitur ByPass Charging yang berfungsi mengamankan baterai ketika mengisi daya sambil bermain game.

4. Kualitas Layar AMOLED Lega dan Cerah, Imersif dengan EyeCare Nyaman

POCO F7

Selain baterainya, layar POCO F7 juga jadi yang paling besar di antara model lain di kelasnya. Ukurannya ada di 6,83 inci beresolusi 1280 x 2772 piksel. Desain bezel-nya tampak tipis di tiap sisinya, aspek rasio layar ke bodinya mencapai angka 90,2 persen.

Panel yang digunakan tentu saja AMOLED untuk hasilkan kualitas layar imersif. Reproduksi warnanya tinggi dengan color gamut DCI-P3 mencapai 100 persen. Cukup akurat untuk proses pengeditan foto atau video. Selain itu ada dukungan Dolby Vision dan HDR10+ sebagai pendukungnya.

Layar POCO F7 juga tampak sangat mulus dengan refresh rate 120 Hz. Namun karena tidak menggunakan panel LTPO, maka layar tidak dapat menurunkan lajunya menjadi 1 Hz untuk menghemat daya. Sebagai gantinya, Anda ditawarkan tiga opsi refresh rate yakni 60 Hz, 120 Hz, dan Auto.

Saat dipakai game kompatibel, POCO F7 berhasil menampilkan 120 Hz dan mendapatkan hasil yang sangat mulus selama permainan. Terdapat dukungan sertifikasi Widevine L1 pada layarnya, sehingga dapat menonton atau streaming di beberapa platform seperti Netflix pada resolusi tinggi.

Untuk kecerahan layarnya, HP ini juga cukup nyaman dipakai di luar ruangan, sama seperti model lain di kelasnya. Kecerahan layarnya bisa mencapai angka 3200 nit (peak). Serta dilindungi Gorilla Glass 7i yang tangguh, membuatnya lebih cocok untuk Anda yang beraktivitas di luar ruangan.

Berbicara soal kenyamanan, POCO F7 membawa sertifikasi TUV Rheinland agar mata tidak mudah lelah. Sertifikasi ini meliputi cahaya biru rendah, bebas kedip, dan penyesuaian ritme sirkadian. Selain itu, ada juga peredupan PWM frekuensi tinggi hingga 3.840 Hz membuat mata tetap nyaman saat menatap layar apapun kondisi sekitarnya.

5. Dukungan Stereo Speaker Lantang dan Nyaman Dengan Teknologi Dolby Atmos

POCO F7

POCO F7 hadir dengan dukungan dual speaker atau stereo. Lubang speakernya disimpan di bagian bawah dan disematkan di dalam earpiece. Hal ini membuat vodi bagian atasnya lebih bersih karena tidak ada lubang yang banyak.

Hasilnya, beberapa reviewer mengatakan bahwa suara yang dikeluarkan cukup lantang dan seimbang. Hal ini membuat aktivitas seperti menonton atau bermain game jadi lebih seru. Belum lagi ada dukungan teknologi Dolby Atmos yang membuat suaranya lebih jernih dan surrounded

Peningkatan kualitas suara speakernya juga didapat dari algoritma baru yang disebut AI Super Cinema. Algoritma tersebut dikatakan mampu menciptakan suara yang lebih hidup dan nyata.

Pengguna dapat merasakannya ketika mengaktifkan Mode Teater. Menariknya, mode tersebut sudah mendukung berbagai platform seperti YouTube, Netflix, Amazon Video, serta video player bawaan ponsel.

Sayangnya, POCO F7 Pro tidak lagi menyediakan port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat Anda harus menggunakan converter untuk bisa menghubungkan dengan earphone kabel. Jika ingin lebih mudah, gunakan saja earphone wireless atau TWS dengan menghubungkannya via Bluetooth, HP ini dibekali Bluetooth versi 6.0.

6. Konektivitas dan Sensor Lengkap, Unggul dengan WiFi 7

POCO F7

Sebagai HP kelas upper mid-range, konektivitas dan sensor tidak hanya harus lengkap saja, tapi juga unggul soal penggunaannya. Misalnya teknologi WiFi yang digunakan sudah ada di versi 7, membuatnya lebih lancar dan minim latensi meski di tempat umum sekalipun.

Selain itu, POCO F7 juga sudah dibekali fitur konektivitas lain seperti NFC multifungsi hingga infrared blaster. Berkat infrared, HP ini bisa diubah menjadi sebuah remot bagi perangkat elektronik lain, seperti TV, AC, hingga proyektor. Sementara NFC bisa dipakai untuk melakukan transaksi digital dengan lebih mudah.

Sayangnya, POCO F7 Pro ini masih memakai USB Type-C versi 2.0, sama dengan versi Ultra-nya. Artinya, kedua model tersebut belum bisa melakukan display out atau memproyeksikan ke layar monitor yang lebih besar.

Sensor yang dibawa POCO F7 juga tidak kalah lengkap. Sensor sidik jarinya disimpan di bawah layar karena sudah menggunakan panel AMOLED. Kemudian ada sensor gyro hardware dengan respons cepat untuk bermain game, akselerometer, proksimitas, dan kompas.

7. Konfigurasi Kamera Lengkap dengan Kualitas Bisa Diandalkan

POCO F7

Sebagai HP all rounded, kamera tetap diperhatikan oleh POCO F7. Konfigurasinya terbilang lengkap dengan kemampuan yang tidak jauh berbeda dari POCO F7 Pro. Misalnya kamera utamanya yang sama-sama memiliki resolusi 50 MP. Kamera ini punya bukaan f/1.5 menggunakan sensor Sony IMX882 berukuran 1/1,55 inci.

Kamera utamanya sudah didukung oleh OIS (Optical Image Stabilization). Fitur ini mampu membuat kamera tetap stabil saat proses pemotretan berlangsung. Sehingga hasilnya terlihat lebih tajam. Kamera ultrawide-nya beresolusi 8 MP dengan bukaan f/2.2. Sementara untuk kamera selfie-nya beresolusi 20 MP.

Untuk perekaman videonya, kamera belakangnya mampu merekam hingga 4K 60 FPS. Ada fitur gyro-EIS untuk meredam guncangan pada kualitas 1080p. Sayang kamera depannya hanya bisa merekam hingga 1080p 60 FPS saja.

8. Tampilan Desain Memukau dengan Detail Luar Biasa, Dibekali IP68

POCO F7

Tampilan desain POCO F7 dibuat berbeda dari model lainnya, inilah salah satu hal yang membuatnya spesial. Misalnya saja modul kamera yang dibuat berbentuk pil. Modulnya dibagi menjadi dua dengan garis diagonal, terdapat aksen warna hijau yang mengapit garis pemisah tersebut.

Saya menyukai desain POCO F7 ini karena punya detail tinggi, terutama untuk varian warna Silver. Varian ini berbeda dari yang lainnya, bagian atasnya dibuat seolah transparan. Di dekat modul kameranya terdapat berbagai pola unik, termasuk tulisan 50 MP OIS, logo Snapdragon, dan aksen-aksen lainnya.

Anda bisa memilih varian Black dan White untuk tampilan desain yang lebih sederhana. Keduanya hanya dihiasi desain dual tone dengan garis pemisah diagonal.  Material bodinya dibuat matte halus sebagai finishing. Sehingga terasa nyaman saat disentuh, serta tidak mudah meninggalkan noda sidik jari.

Berbicara soal kenyamanan, ketebalan bodi POCO F7 ini hanya 8,2 mm dengan berat 215 gram. Ketebalannya masih cukup tipis untuk baterai berukuran 6500 mAh. Namun memang cukup berat karena melewati angka 200 gram.

POCO F7 dibekali sertifikasi IP68, kemampuan yang cukup tinggi untuk kelas harganya. HP ini bisa bertahan dari debu dan air, bahkan hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Anda tidak perlu khawatir lagi jika HP terguyur hujan atau masuk ke dalam air kolam.

Kekurangan POCO F7

Meski sebagai HP all rounded, masih ada beberapa catatan yang dimiliki POCO F7 ini. Meski begitu, catatan atau kekurangan ini mungkin saja masih bisa diterima bagi sebagian orang. Berikut beberapa kekurangannya.

1. Absennya Fitur ByPass Charging Untuk Main Game Lebih Lama

POCO F7

Memiliki performa kencang memang salah satu modal penting buat aktivitas gaming. Baterainya yang masif juga jadi nilai plus, bermain game jadi bisa lebih lama setiap harinya. Namun, tetap akan ada batasnya karena tidak mendukung fitur ByPass Charging.

Fitur ini biasanya hadir untuk HP yang memang ditujukan untuk gaming. Tidak hanya di kelas atas, beberapa kelas menengah hingga ke bawah pun sudah ada yang membawa fitur ini.

Sederhananya, fitur ini mampu menambah durasi bermain game setiap harinya. Anda bisa dengan aman mengisi daya sambil bermain game, tanpa perlu khawatir bodi akan panas atau baterai rusak. Sebab dengan fitur ini, daya yang masuk langsung dialirkan ke mesin, tidak melalui baterai terlebih dahulu. Sayang sekali POCO F7 melewatkan fitur satu ini.

2. Masih Punya Banyak Bloatware, Tapi Masih Bisa Diatasi

POCO F7

Salah satu kekurangan lain dari POCO F7 ini masih ada pada software-nya. Meski sudah memakai Android 15 dengan HyperOS 2, artinya versi terbaru per HP ini rilis, masih ada isu soal bloatware di dalamnya.

Bloatware atau aplikasi bawaan ini memang umum dimiliki oleh setiap merek HP. Jumlahnya bervariasi tiap produk, ada yang memiliki bloatware hanya 5 atau 10 aplikasi. Nah, POCO F7 membawa hingga sekitar 26 aplikasi bawaan saat HP baru dinyalakan. Tentu saja jumlahnya ini terlalu banyak, meski bisa dihapus atau uninstall secara manual.

Untuk iklannya, beberapa reviewer mengatakan sudah lebih sedikit dari HP Xiaomi lain. Hal ini jadi salah satu peningkatan dari Xiaomi sendiri. Meski begitu, Anda sebenarnya bisa mematikan iklan ini agar tidak mengganggu.

3. Suhu Masih Cukup Tinggi Saat Main Game Berat Secara Intensif

POCO F7

POCO F7 merupakan ponsel yang kencang. Banyak yang memuji performa dari ponsel ini. Namun, ada satu masalah yang menyelimuti soal performa ponsel ini. Dari yang saya baca dan tonton terkait review POCO F7, banyak yang mengatakan kalau suhu ponsel ini agak tinggi saat main gim berat secara intensif. Bahkan suhunya bisa capai 52 derajat celcius.

Perkara panas sebenarnya hal yang wajar karena berarti ponsel memaksimalkan kemampuan prosesornya. Namun, jika panasnya berlebih dan membuat bodi ponsel jadi tambah panas, ini yang perlu diperhatikan. Itu artinya, sistem pendingin di ponsel belum terlalu optimal. Namun, semoga kasus ini hanya awal saja dan pihak POCO Indonesia bisa memberikan update terkait manajemen suhu di POCO F7.

Simpulan

POCO F7 jadi model reguler dengan harga paling murah di serinya. Namun, HP ini punya beberapa hal yang lebih baik dibandingkan model lainnya. Misalnya saja kapasitas baterainya yang masif mencapai 6500 mAh. Ketahanannya tentu saja bisa diandalkan untuk pemakaian lebih lama setiap harinya.

Sayangnya, POCO F7 tidak menyematkan fitur ByPass Charging untuk pemakaian yang jauh lebih lama lagi. Setidaknya proses pengisian dayanya sudah cukup kencang. Performanya mumpuni buat main game populer dengan lancar, apalagi punya kapasitas memori yang lega.

Sebagai HP all rounded, hampir di semua sektor dibuat bagus oleh POCO F7. Soal kelengkapan pada detail dan fiturnya juga diperhatikan. Bahkan kemampuan kamera yang dilengkapi ultrawide. Namun, tetap ada beberapa hal yang mesti dicatat, salah satunya adalah bloatware yang masih banyak. Bagaimana, apakah POCO F7 menarik minat Anda?

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross