carisinyal web banner retina

10 Kelebihan dan Kekurangan POCO M3 Pro 5G, Apa Saja?

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Mengapa seri POCO selalu dinanti-nanti? Jawabannya sederhana, karena dapat memberikan yang lebih di harganya yang begitu minim. Sudah puas menjajakan POCO M3, kini POCO tak berdiam diri dengan merilis kembali seri POCO lainnya yang lebih fresh dan lebih memenuhi keinginan pengguna, yakni POCO M3 Pro 5G.

Seperti yang sudah terlihat, ponsel ini memang mengusung teknologi 5G. Sebuah perbedaan paling mendasar dibandingkan POCO M3 biasa. Nyatanya, HP 5G sudah banyak berkeliaran di pasaran bahkan tak hanya di segmen flagship tapi kini merambah juga ke sektor menengah.

Di Indonesia sendiri, jaringan 5G memang belum rampung (saat ponsel ini diluncurkan). Namun, kehadirannya sudah semakin di depan mata dan warga pasti sungguh senang mengetahui HP POCO yang satu ini hanya memiliki harga sekitar 3 jutaan.

Lantas, seperti apa ya seluk beluknya? Apa iya se-worth it yang digembor-gemborkan orang? Atau hanya gimmick belaka? Sebenarnya reputasi di balik nama POCO sudah menjawab pertanyaan tersebut sih. Tapi agar lebih yakin, tidak ada salahnya baca 10 kelebihan dan kekurangan POCO M3 Pro 5G yang telah Carisinyal sajikan berikut ini.

Spesifikasi POCO M3 Pro 5G

Layar IPS LCD 6.5 inci
Chipset MediaTek Dimensity 700
RAM 4 GB, 6 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 48 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan POCO M3 Pro 5G

Asyik ya kalau sedang bahas kelebihan HP dengan harga terjangkau. Pasti sudah tidak sabar melihat suguhan apa saja yang dimiliki POCO M3 Pro 5G, bukan? Tinggal simak saja poin-poin berikut, ya!

1. Desain Khas POCO yang "Berani"

Kapan sih seri POCO tidak menawarkan desain bodi yang lain dari biasanya? Mulai dari POCO X3 NFC, POCO F2 Pro, hingga F3, semuanya punya bodi belakang yang terlihat catchy dan menonjol. Tak terkecuali pada POCO M3 pro 5G yang menampilkan bilah pada bagian kamera belakang, memanjang ke arah bawah.

Tak lupa, terlihat juga tulisan POCO yang terlihat besar di bawah modul kamera, tidak jauh berbeda dengan tema desain yang dimiliki POCO M3 reguler.

Terdapat pula simbol bertuliskan 5G yang terletak di pojok kiri bawah gadget, seakan menegaskan ke para konsumen kalau POCO M3 Pro ini memang sudah future proof dalam urusan konektivitas jaringan mobile.

Bagi para pengguna yang tidak ingin terkukung pada opsi warna terbatas, tidak perlu khawatir. Selain menawarkan warna POCO Yellow yang sudah jadi ciri khas seri POCO, perangkat juga dirilis dengan dua opsi warna lainnya yang tak kalah menarik yakni Power Black dan Cool Blue.

Satu lagi nih, ada fakta yang cukup mengejutkan soal HP ini. Dibandingkan dengan POCO M3 reguler, justru varian Pro ini punya tingkat ketebalan dan bobot bodi yang lebih kecil! POCO M3 punya berat 198 gram yang sedikit lebih besar ketimbang POCO M3 Pro 5G dengan bobot 190 gram.

Selain itu, POCO M3 Pro 5G juga terbilang cukup nyaman digenggam karena menyuguhkan ketebalan yang tipis di angka 8,9 mm, lebih tipis dari POCO M3 reguler yang punya ketebalan 9,6 mm.

2. Layar Lega dengan Tampilan Full HD Plus

Memang tidak seperti seri Redmi Note 10 yang semua produknya sudah pakai panel Super AMOLED, untuk POCO M3 Pro 5G ini Anda perlu ikhlas ditawarkan panel IPS LCD. Kendati begitu, layarnya bukan IPS kalengan melainkan punya kualitas tampilan yang memukau di kelasnya.

Dengan ukuran 6,5 inci pada resolusi Full HD Plus, Xiaomi ingin memberikan pengalaman pengguna yang ciamik saat menonton, menikmati tampilan aksi pada game, ataupun sekadar kegiatan harian.

Pastinya tampilan layar pun sudah tidak lagi menawarkan poni tetesan air seperti ponsel murah biasa, melainkan sudah tampilkan DotDisplay dengan lensa depan yang terletak di tengah. Layar memiliki kontras rasio 1500:1 yang pastinya mampu berikan tampilan warna yang menyenangkan serta memanjakan mata.

Sementara itu ada juga fitur-fitur layar yang mendukung pengalaman pengguna, seperti Reading Mode 3.0 untuk kegiatan membaca ebook ataupun dokumen, serta sensor cahaya 360 derajat yang dapat menyesuaikan brightness dengan kondisi sekitar ponsel.

3. Dynamic Switch 90 Hz

Ini juga merupakan kualitas layar yang cukup dinanti oleh penggemar POCO, yakni opsi laju penyegaran tinggi. Soalnya, POCO M3 Pro 5G memang sudah hadirkan refresh rate 90 Hz yang pastinya lebih unggul dari POCO M3 reguler yang hanya 60 Hz.

Tidak itu saja, bahkan laju penyegaran ini mengusung pengaturan Dynamic Switch yang dapat mengubah-ubah opsi menjadi 30 Hz, 50 Hz, 60 Hz, dan 90 Hz berdasarkan aktivitas pengguna. Ini guna menghindari pemakaian refresh rate tinggi yang sia-sia pada kegiatan yang layarnya statis sehingga baterai pun tidak terlalu boros.

Laju penyegaran tinggi 90 Hz dinilai dapat membuat tampilan layar menjadi lebih smooth dan mulus, karena mampu melakukan refresh dengan frame yang lebih banyak setiap detiknya.

4. Punya Chipset Bertenaga

Namanya juga seri POCO, sudah pasti senantiasa menghadirkan performa tinggi untuk segala kebutuhan, tidak terkecuali bermain game. Sudah tidak lagi hadir dengan Snapdragon 662 yang dirasa kurang maksimal performanya, kini perangkat ditenagai chipset 5G dari MediaTek.

Ya, perangkat bergengsi ini mengandalkan sokongan SoC berupa Dimensity 700 5G yang berjalan pada manufaktur 7nm sehingga punya efisiensi daya yang cukup bagus.

Konfigurasi octa core-nya terdiri dari dua inti ARM Cortex A76 berkecepatan hingga 2,2 GHz. Tidak lupa tersemat juga dua inti efisiensi daya berupa ARM Cortex A55 dengan clock speed 2.0 GHz.

Chipset yang sudah dibekali dengan modem 5G ini membuat POCO M3 Pro 5G sungguh layak diminati, terlebih mengingat kalau jaringan 5G bisa didapatkan pada dua slot kartu SIM sekaligus, atau yang biasa disebut dual SIM 5G.

Di harganya yang sekitar Rp3,1 juta, tentu ini jadi penawaran menarik karena sudah mengantongi konektivitas 5G yang umumnya hanya tersedia pada ponsel-ponsel mahal saja. Selain itu juga, urusan performa Dimensity 700 5G tidak perlu diragukan lagi.

Beberapa sumber seperti NanoReview maupun Kimovil menyebutkan kalau chipset ini meraih angka tinggi pada benchmark AnTuTu v8. Pada sumber Kimovil, disebutkan kalau chipset meraih skor 250ribu sementara NanoReview menyebutkan chipset yang sama mendapatkan poin 290.999.

Dilihat dari performanya ini, rupanya MediaTek Dimensity 700 5G punya performa yang hampir setinggi Snapdragon 765G yang meraih skor 307ribu. Padahal, Snapdragon 765G ini umumnya hanya tersedia pada ponsel flagship killer (contohnya seperti vivo X50 series).

Bahkan, Gizmochina justru menyebutkan kalau POCO M3 Pro 5G ini meraih skor AnTuTu v8 sebesar 329087, dengan skor Geekbench 5 meraih poin 558 (single core) dan juga sebesar 1734 (multi-core).

Kendati demikian ada kabar yang cukup mengecewakan bagi Anda yang pemain game open world berat seperti Genshin Impact. Pasalnya, Gizmochina menyebutkan kalau Dimensity 700 5G masih tidak cukup kuat dalam menghadirkan frame rate yang stabil saat memainkan game tersebut.

Untung saja, POCO M3 Pro 5G ini masih asyik-asyik saja saati dimainkan PUBG Mobile ataupun permainan sejenisnya. Walau memang, tidak dapat dimainkan pada pengaturan grafis maksimal.

5. Konektivitas Mencakup NFC dan IR Blaster

Nah, ini dia yang diharapkan oleh pengguna gadget di kota-kota metropolitan, yakni ketersediaan NFC. Fitur ini merupakan singkatan dari Near Field Communication yang bisa dipakai untuk bertransaksi digital dengan hanya menempelkan kartu pada gadget.

Tidak hanya itu, fitur NFC Multifunction pada POCO M3 Pro 5G juga bisa digunakan untuk membuka pintu kamar apartemen, dengan menyalin kredensial kartu ke dalam perangkat. Rupanya tak hanya menawarkan NFC, melainkan juga menyajikan IR Blaster (infrared) agar ponsel bisa menjelma sebagai remote TV ataupun AC.

Penggunaan infrared ini cukup membantu, Anda bahkan tak perlu repot memintakan remote AC pada suster saat sedang kemit di rumah sakit. Tinggal arahkan HP, lakukan sedikit adjustment pada AC, dan voila! Kontrol AC sepenuhnya jadi milik Anda.

Konektivitas ponsel juga mencakup Bluetooth 5.1 yang tergolong salah satu versi terbaru, sehingga pengguna bisa turut rasakan latensi rendah dan range lebih luas saat menggunakan earphone atau speaker Bluetooth.

Bagi yang senantiasa gunakan masker dan agak enggan menggunakan AI Face Unlock yang disediakan, Anda bisa menggunakan fitur fingerprint scanner untuk membuka kunci layar.

Pemindai sidik jari ini terletak di samping sehingga tidak akan mengganggu estetika bodi belakang. Dengan konektivitas yang lengkap begini. membuat POCO M3 Pro 5G menjadi perangkat andalan dengan fungsionalitas tinggi.

6. 48 MP Triple Camera

Tentu, bicara soal HP, tidak mungkin tidak membahas soal performa kameranya. POCO M3 Pro 5G sendiri lebih ditujukan untuk keunggulan all-rounder alias di segala sisi, itu mengapa perangkat berusaha menyediakan fitur yang menyenangkan juga di bagian kameranya.

Sayangnya memang tidak ada peningkatan dalam hal ini dibandingkan dengan POCO M3 reguler. Soalnya, masih gunakan jumlah dan resolusi yang sama. Keduanya sama-sama tawarkan lensa 48 MP sebagai kamera utama, dengan tambahan dua lensa lainnya yakni kamera makro 2 MP dan juga sensor potret 2 MP.

Adapun fitur-fitur fotografi yang bisa meningkatkan pengalaman sesi foto antara lain: mode malam, mode AI, time lapse, slow motion, dan pastinya tidak ketinggalan juga mode malam.

Pun dipakai perekaman video juga tetap menyenangkan, mendukung resolusi hingga 1080p pada frame rate 30 FPS. Tentunya, dengan kehadiran stabilisasi juga agar perekaman video tidak menimbulkan jello effect dan tidak shaky. Sedangkan bagi pecinta selfie, nampaknya perlu mentolerir resolusi lensa yang terbilang kecil yakni 8 MP saja.

Oke, sekarang karena Anda sudah mengetahui spek dasarnya, pertanyaan yang timbul adalah: seberapa baik sih kinerja kamera ponsel ini? Untuk bisa menjawabnya kami pun mengambil foto sampel dari Gizmochina sebagai berikut.

POCO M3 Pro 5G: Main Camera. *source: Gizmochina.com
POCO M3 Pro 5G: Night Mode. *source: Gizmochina.com
POCO M3 Pro 5G: Mode Makro. *source: Gizmochina.com

Dilihat dari foto-foto di atas, performa kameranya cukup kece, bukan? Walau tentu saja tidak fair kalau dibandingkan dengan ponsel yang teramat dikhususkan fotografi, apalagi yang memasuki rentang harga flagship. Tapi untuk sekelas entry level segini sih sudah oke.

Pertama, dari performa kamera utamanya. Kita jelas bisa melihat kalau foto pemandangan pepohonan di atas cukup terlihat tajam dan jernih. Hal ini pun turut diamini oleh Gizmochina yang berkata bahwa POCO M3 Pro 5G memang punya style penggambaran yang realistis alias mendekati aslinya.

Selanjutnya pada hasil mode malam, di ana hasil foto terlihat punya kontras cahaya yang begitu baik. Jika dibandingkan dengan mode biasa, mode malam cenderung membuat kilauan lampu tidak begitu silau dan lebih melebur ke bagian-bagian yang tidak terkena cahaya.

Jangan ragu gunakan mode malam jika memang kondisinya gelap, karena akan lebih baik dibandingkan mode Auto. Selanjutnya adalah hasil foto makro, yang terbilang cukup bagus dalam pemotretan jarak dekat. Fokus akan segera mengatur efek bokeh yang pas dan memberikan unsur sinematis yang indah.

7. Baterai Super Awet

Pastinya, tidak ada yang mau menggunakan ponsel yang selalu cepat habis baterai. POCO M3 Pro 5G cukup layak dibilang sebagai juara dengan ketahanan baterai lumayan kuat. Berbekal baterai kapasitas 5000 mAh, otomatis menjadikannya kurang besar jika dibandingkan POCO M3 yang pakai 6000 mAh.

Tapi di sini kita uji kelayakannya dari segi face value, dan kami harus bilang kalau ponsel ini memang bagus dari segi baterai. Jika sesuai dengan klaim perusahaan, maka POCO M3 Pro 5G dapat bertahan hingga 2 hari pemakaian. Tentu saja klaim ini kembali lagi pada kondisi pemakaian dan jaringan mana yang dipakai.

Nah, menurut Gizmochina, pemakaian ponsel terbilang awet. Contohnya saja, pemakaian PUBG Mobile selama 23 menit hanya menghabiskan baterai sebanyak 5%. Setengah jam dipakai TikTok-an hanya mengurangi baterai 7%, juga melakukan streaming video selama setengah jam membuat kondisi baterai berkurang 6%.

Bagaimana menurut Anda? Ketahanan baterai yang cukup menjanjikan, bukan? Kami pribadi menyayangkan baterainya tidak seperti POCO M3 reguler yang lebih besar. Tapi toh kita tidak dapat memiliki semua hal yang diinginkan, bukan?

Kekurangan POCO M3 Pro 5G

"We can't always have what we want" adalah statement yang berlaku di setiap aspek kehidupan, termasuk di antaranya saat menilai kelayakkan POCO M3 Pro 5G. Walau banyak kelebihan, nyatanya toh tidak luput juga dari kekurangan. Maklum, namanya juga HP harga murah. Apa saja kira-kira? Simak berikut ini.

1. Tidak Menghadirkan Lensa Ultrawide

Sebelumnya Anda sudah melihat hasil-hasil foto kameranya yang kami anggap sebuah hal yang layak dipuji, tentunya dengan penyesuaian berdasarkan harganya. Namun siapa sangka, POCO nyatanya "gagal" dalam "mematuhi" keinginan para fans dengan hal ketersediaan lensa ultrawide.

Ya, pasalnya, sebelumnya POCO M3 reguler juga dirilis tanpa hadirkan lensa ultra lebar yang dianggap lebih wajib ada dibanding lensa makro. Alhasil ya seperti yang bisa diduga, pengguna tak dapat mengambil foto dengan field of view lebih luas.

Padahal ultrawide ini sangat penting, sesuai dengan budaya warga Indonesia yang hobi foto grup setiap kumpul-kumpul. Tanpa lensa ultra lebar, jumlah orang yang muat di frame jadi lebih sedikit. Mau tidak mau harus gunakan mode panorama atau gunakan lensa tambahan.

2. Fast Charging Dirasa Kurang Cepat

Betul sekali kata sub-judul ini. Nyatanya fast charging POCO M3 Pro 5G terbilang kurang mampu bersaing dengan ponsel lainnya. Terlebih untuk mengisikan daya 5000 mAh, enaknya sih dicas pakai fast charging lebih memadai seperti 33W atau yang lebih kencang.

Hal ini juga jadi kekurangan pastinya, mengingat POCO M3 yang dianggap sebagai "adiknya" juga pakai daya 18 W juta. Mengapa sang kakak ini tidak mengalami peningkatan, ya?

Kalau kata Gizmochina, boks pembelian perangkat padahal sudah mencakupi kepala casan 22,5 W, lho. Walaupun ya fakta ini bisa saja berbeda dengan yang beredar di pasaran Tanah Air.

Masih dari sumber yang sama, mereka pun melakukan uji tes pengisian dayanya dan hasil mengatakan kalau perangkat meraih daya 100% dalam kurun waktu 116 menit alias hampir mendekati 2 jam.

Apakah durasi pengisian daya ini cukup cepat bagi Anda? Kami rasa bagi sebagian besar orang sih tidak, terlebih karena POCO X3 NFC yang sama-sama 3 jutaan saja sudah pakai 33 W. Kalau memang kecepatan pengisian daya jadi concern utama, ya lebih baik pilih alternatif lain.

3. Tanpa Dual Speaker

Ada satu hal yang membedakan laman produk resmi POCO M3 dan POCO M3 Pro 5G, di versi Pro ini tidak ditampilkan informasi kalau perangkat dihadirkan dengan dual speaker. Cukup sayang, padahal POCO M3 yang pakai speaker stereo cukup nendang kalau dipakai membunyikan musik dan efek-efek suara film.

Kendati begitu, rupanya POCO M3 Pro 5G ini tetap dihadirkan dengan sertifikasi Hi-Res, alias resolusi suara yang tinggi dan lebih terdengar maknyus di telinga. Walau tanpa dual speaker, setidaknya suara perangkat tidak akan terdengar jelek-jelek amat walaupun tentu kehadiran speaker stereo would have been nice.

Simpulan

Nah, cukup seru bukan membahas kelebihan dan kekurangan POCO M3 Pro 5G? Ya tentu, wong di harganya yang 3 jutaan ini rupanya tetap mampu membuat pesaingnya jera. Ini dikarenakan banyaknya suguhan kelebihan yang membuatnya mewah, seperti koneksi 5G, chipset yang lumayan gahar, juga kehadiran laju penyegaran 90 Hz.

POCO M3 Pro 5G ini sekaligus menjadi debut POCO dalam hadirkan perangkat 5G di ranah ponsel murah. Jadinya kalau nanti 5G hadir di Indonesia, Anda tidak perlu kelimpungan cari dana untuk bisa tukar HP 4G jadul menjadi 5G.

Bagaimana? Tertarik? Pastinya, jangan lupa sesuaikan jangan kebutuhan dan budget agar tidak menyesal. Selamat menentukan. Eh iya, kami juga punya daftar HP 3 jutaan terbaik yang bisa dijadikan referensi, siapa tahu Anda penasaran. Langsung klik saja, ya, kalau mau baca-baca.

Tidak lupa, kalau Anda ingin membandingkan POCO M3 biasa dengan POCO M3 Pro 5G dengan format serupa, bisa diklik di sini juga. Langkah yang tepat sebelum membeli.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram