Inilah 11 Kelebihan dan Kekurangan Smartphone realme C33
realme seringkali menjadi brand andalan di saat konsumen membutuhkan ponsel yang worth it. Tidak hanya hadirkan series realme GT untuk flagship ataupun seri realme Number di kelas menengah. realme juga hadirkan C series yang rata-rata berada di kelas entry-level dan 2 jutaan.
Pada 7 September 2022, realme India resmi merilis anggota terbarunya di C series yang dinamakan realme C33. Ini sekaligus menjadi suksesor dari realme C30 yang telah dirilis beberapa bulan sebelumnya. Tentu dengan penambahan fitur dan spesifikasi. Oktober 2022, realme Indonesia pun hadirkan ponsel terjangkau ini.
Berada di rentang harga 1 jutaan, tentu wajar jika berbagai mata memandang sebelah ponsel realme tersebut. Namun jangan salah, realme C33 sebenarnya juga menyimpan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki pesaingnya. Berikut adalah sneak peek dari kelebihan-kelebihan tersebut, beserta kekurangannya.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
• Performa Chipset yang Kencang, Nyaman untuk Main Gim • Kualitas Layar Tergolong Oke • Menggunakan Memori Internal UFS • Hadir dengan Slot Memori Eksternal Terpisah • Hadir dengan Sensor Pemindai Sidik Jari di Samping • Desain Bodi yang Kece dan Menawan • Kamera Layak • Tidak Gunakan Android Go Edition | • Baterai Kurang Awet • Masih Pakai microUSB • Tidak Mendukung WiFi Dual Band |
Untuk dapat mengetahui lebih mendalam soal HP ini, Anda perlu simak penjabaran yang lebih lengkap lagi mengenai kelebihan dan kekurangannya. Tapi sebelumnya, yuk cek dulu spesifikasi di bawah ini!
Spesifikasi realme C33
Layar | IPS LCD 6.5 inci |
Chipset | UNISOC Tiger T612 |
RAM | 3 GB, 4 GB |
Memori Internal | 32 GB, 64 GB, 128 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 0.3 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan realme C33
Jika informasi spesifikasi di atas kurang cukup untuk memberikan Anda sebuah gambaran, berikut kami sajikan penjabaran dari poin-poin kelebihan realme C33.
1. Performa Chipset yang Kencang, Nyaman untuk Main Gim
Tidak banyak yang berharap lebih pada smartphone di kelas harga 1 jutaan. Rata-rata orang hanya memilih smartphone semurah ini untuk menunjang aktivitas harian, seperti SMS, chatting-an, telepon, browsing, dan lain-lain.
Namun siapa sangka? Terlepas dari statusnya sebagai ponsel entry-level, realme C33 rupanya sanggup lho menunjang aktivitas berat-berat. Contohnya seperti bermain gim populer terkini dan juga rendering pengeditan gambar.
Soalnya, di dalamnya sudah tidak lagi gunakan chipset sederhana seperti Helio A22 dan semacamnya. realme C33 akan membuat Anda terkejut dengan performanya, lantaran "diotaki" dengan Unisoc Tiger T612.
Lalu, apa istimewanya chipset tersebut? Meski namanya kalah pamor dengan MediaTek dan Qualcomm, Unisoc merupakan produsen SoC di kelas murah yang tidak bisa diremehkan.
Unisoc T612 umumnya memasuki ponsel di harga super terjangkau, seperti realme Narzo 50i Prime, realme C31, ataupun realme C30. Yang membuatnya menarik, chipset sudah disertakan dengan mikroarsitektur ARM Cortex A7x.
Kehadiran mikroarsitektur tersebut merupakan salah satu pertanda umum bahwa smartphone siap untuk di-geber main gim berat. Tidak lagi hanya sekadar mengangkat Candy Crush saja, tapi bisa untuk Mobile Legends, COD Mobile, dan juga Free Fire dalam pengaturan grafis sedang. Tentunya dengan frame rate yang layak pula.
Tak kenal maka tak sayang, mari perhatikan dulu spesifikasi dasar dari Unisoc Tiger T612 ini. Ia dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm, mencakup konfigurasi prosesor sebanyak delapan buah (octa-core).
Sebagai inti-intinya, Unisoc T612 didukung oleh kehadiran dua unit powerful Cortex A75 dengan clock speed 1.8 GHz, serta enam inti hemat daya Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz. Tidak lupa, chipset ini juga dibekali dengan Graphical Processing Unit (GPU) berupa Mali G57 untuk menunjang rendering grafis.
Secara umum, realme C33 menyuguhkan performa yang tidak mengecewakan saat menjalankan aplikasi dan berpindah-pindah aplikasi. Bahkan performanya masih tetap oke ketika menjalankan aktivitas multi-tasking setelah buka banyak tab di peramban Chrome.
Kendati begitu, disebutkan bahwa pengalaman gaming yang dihadirkannya tidak tergolong baik lantaran terjadi overheating dan penurunan frame rate setelah setengah jam memainkan Asphalt 9.
Well, bagaimanapun ini adalah ponsel entry-level. Kini pertanyaannya, meski terjadi frame drop, apakah gameplay-nya masih relatif nyaman?
Sekadar informasi, batas frame rate minimal yang diperlukan untuk permainan yang lancar adalah 30 FPS. Terlepas dari pengaturan grafis yang disetel, selama gim bisa dijalankan di kisaran frame rate tersebut, smartphone masih bisa dikatakan sukses untuk menunjang gaming.
Saat penulis melihat video gameplay Free Fire di realme C33 oleh Glister Gaming, penulis yakin bahwa ponsel ini cocok untuk gaming di kelas harga 1 jutaan. Pengaturan grafis dan frame rate yang disetel adalah High, dan permainan berjalan dengan cukup okay-ish.
Terlihat sedikit agak menurun di bawah 30 FPS pada beberapa occasion, tapi overall masih menyuguhkan pengalaman bermain yang mulus. Alias, penurunan frame rate yang terjadi tidak begitu game-breaking dan masih layak untuk sesi permainan kasual. Lain cerita ya kalau Anda bermain secara profesional.
Oh ya, realme C33 sendiri diketahui meraih benchmark sintetis 341 poin untuk single core dan 1409 untuk multi-core, saat diujikan pada Geekbench 5. Selain itu, perangkat ini juga mencapai skor 209.197 poin pada AnTuTu v9. Angka yang cukup nyaman di kelasnya.
Pada saat diujikan dengan aplikasi CPU Throttling Test, diketahui bahwa realme C33 cenderung minim terjadi throttling. Setelah masa pengujian 30 menit, sama sekali tidak ada thermal throttling yang terdeteksi oleh aplikasi.
Level kinerja yang ditampilkan berada di atas ekspektasi penulis, mengingat banderol harganya yang begitu terjangkau. realme sekali lagi membuktikan bahwa harga murah bukanlah halangan untuk memiliki performa yang kencang.
Standar HP 1 jutaan jadi naik level, tidak lagi jadi smartphone ala kadarnya tapi juga sudah mendukung gaya hidup muda-mudi di masa sekarang.
2. Kualitas Layar Tergolong Oke
Begitu Anda memutuskan untuk punya sarana menonton yang portabel, smartphone tentu jadi pilihan pertama. Bentuknya yang kecil dan ringan dibanding laptop memudahkan siapapun untuk mengonsumsi konten kapan saja dan di mana saja.
Namun, tentu tidak semua smartphone bisa berikan pengalaman visual maksimal. Apalagi jika Anda memilih-milih opsi di rentang harga 1 jutaan yang umumnya punya standar kualitas seadanya.
Nah, untung saja, realme C33 cenderung punya layar yang oke untuk maksimalkan pengalaman visual. Hadir dengan ukuran cukup lebar di angka 6.5 inci, layar dengan panel IPS LCD ini mengusung resolusi 720 x 1600 piksel. Aspek rasio yang diusung adalah 20:9 dengan tingkat kerapatan piksel sebesar 270 ppi.
Ponsel ini mengusung desain layar berponi kecil, atau yang biasa disebut waterdrop notch. Karenanya, bezel yang ditampilkan lebih tipis ketimbang ponsel keluaran lama yang masih pakai FullView.
Sejumlah reviewer menilai, layar ponsel bisa menampilkan reproduksi warna yang luas dan detil yang kaya. Selain itu, sudut penglihatan layar juga cukup lebar sehingga masih nyaman dipakai menonton bersama teman atau pasangan.
Sebagai tambahan, situs onsitego juga mengatakan bahwa layar memiliki respons sentuhan yang bagus. Namun, ia menyayangkan adanya sedikit resistance ketika melakukan swipe di layar.
Tingkat kecerahan yang didukungnya adalah 400 nit, yang menjadikannya cukup layak untuk penggunaan sehari-hari. Ketika Anda menggunakannya di luar ruangan pada siang hari, tampaknya perlu memaksimalkan tingkat brightness agar tulisan di layar dapat terbaca.
Pengguna juga akan merasakan laju penyegaran standar 60 Hz dengan touch sampling rate 120 Hz. Ya, memang tidak ada refresh rate tinggi seperti ponsel Android kebanyakan. Wajar, mengingat banderol harga realme C33 yang begitu murah.
3. Menggunakan Memori Internal UFS
Biasanya, ponsel di kelas budget menggunakan tipe penyimpanan eMMC dengan kecepatan transfer yang lamban. Hanya ponsel kelas menengah ke atas yang menggunakan UFS (singkatan dari Universal Flash Storage).
Tapi ketika kompetisi di industri smartphone semakin ketat, ponsel 2 jutaan juga sudah tawarkan UFS dan hanya menyisakan eMMC untuk HP 1 jutaan. Inilah yang bikin realme C33 begitu istimewa, lantaran membawakan UFS 2.2 di rentang harga 1 juta.
Jadi, Anda akan merasakan performa yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi, melakukan loading, ataupun menyalin data. realme C33 sendiri terbagi menjadi tiga ragam konfigurasi memori, yakni 3 GB + 32 GB, 4 GB + 64 GB, dan 4 GB + 128 GB.
4. Hadir dengan Slot Memori Eksternal
Tidak tersedia fitur ekspansi RAM, yang menurut penulis pribadi sebenarnya tidak diperlukan karena lebih terkesan gimmick alih-alih menambah performa betulan.
Namun apabila ingin mem-booking keseluruhan memori internal untuk tampung aplikasi, Anda bisa menaruh file foto, video, dan lagu pada slot microSD terpisah (mendukung hingga 1 TB).
Dengan slot memori eksternal yang terpisah, pengguna tidak perlu lagi mengorbankan kartu SIM 2. Sehingga, produktivitas tidak akan terganggu meski Anda menambatkan storage ekstra yang dapat menyisakan lebih banyak ruang pada penyimpanan internal. Baik untuk aplikasi, gim, dan yang lainnya.
5. Hadir dengan Sensor Pemindai Sidik Jari di Samping
Sejak lama, para produsen smartphone menambahkan sensor pemindai sidik jari agar dapat membuka kunci layar dengan praktis. Nah, realme C33 juga merupakan salah satu smartphone yang menyediakannya.
Sensor tersebut diletakkan di samping bodi, menyatu dengan tombol Power. Ini merupakan lokasi yang ideal untuk pengalaman membuka kunci layar yang natural.
Pasalnya, tombol pengguna memang sudah terbiasa menyentuh tombol Power, entah untuk menyalakan ataupun menyalakan ponsel. Sehingga, menyentuh sensor sidik jari di samping bukan lagi sebuah hal yang asing.
Selain sensor sidik jari, tersedia juga single speaker dan mikrofon di bawahnya, bersampingan dengan lubang port pengecasan dan juga port 3.5mm jack audio untuk menambatkan earphone kabel.
Beberapa reviewer mengaku sensor pemindai jari ini bekerja dengan semestinya, dapat membuka kunci layar secara instan. realme mengklaim sensor sidik jari di HP ini dapat membuka lock screen dalam waktu 0,5 detik saja.
realme C33 menjadi smartphone yang cukup unik, mengingat pesaing di harganya hanya berikan sensor sidik jari di belakang alih-alih di samping. Dengan side-mounted fingerprint, realme C33 punya desain punggung yang tampak kece dan bersih.
6. Desain Bodi yang Kece dan Menawan
Ucapkan selamat tinggal pada desain bodi yang membosankan dan itu-itu saja. Meski dibanderol dengan harga begitu murah, realme tidak lantas asal-asalan dalam merancang desain bodi ponsel ini.
Bidangnya yang datar membuatnya lebih nyaman digenggam, terlebih karena bobotnya yang terbilang ringan di angka 187 gram. Selain itu, ponsel realme C33 juga hadir dalam ketebalan 8.3mm Ultra Slim. Selain mendukung pengoperasian yang lebih nyaman, ponsel bisa lebih mudah dimasukkan ke kantong.
Tema desain yang diangkat pada realme C33 adalah "Boundless Sea Design". Dengan proses desain unicover, bodi punggungnya sungguh terlihat seperti lautan yang membentang luas tanpa batas.
realme juga menambahkan aksen-aksen glitter pada bodinya, sehingga terlihat seperti permukaan air laut yang menampilkan refleksi karena terkena sinar matahari.
Sebagai gantinya camera island, realme C33 menampilkan dua kamera di dalam masing-masing bulatan besar. Di sebelahnya, ada satu bulatan kecil sebagai rumah bagi lampu LED flash. Untuk pasar Indonesia, realme C33 tersedia dalam dua varian warna yang berbeda, yaitu Aqua Blue dan Night Sea.
Tergantung preferensi pengguna, namun penulis sendiri menilai bodi realme C33 sebagai salah satu yang terbaik di kelas harga Rp1 juta. Bodi ponsel akan menampilkan pantulan bilah cahaya saat cahaya menyentuh permukaan bodi dari sudut tertentu. Sungguh unik di kelas harganya.
7. Kamera Layak
Sebagai ponsel budget, realme C33 memang tidak menyuguhkan kamera dengan hasil foto menakjubkan. Namun, dibandingkan HP lain di harga serupa, spesifikasi kamera ponsel ini akan membuat siapa pun tercengang.
Ini lantaran realme C33 membawakan kamera utama dengan resolusi tinggi 50 MP, di saat rivalnya masih suguhkan kamera utama 13 MP. Kamera utama tersebut juga sudah dibekali dengan PDAF, agar pengguna tidak perlu lagi mengarahkan fokus secara manual.
Terdapat pula kamera pendamping beresolusi 0.3 MP dengan bukaan f/2.8 untuk mode portrait. Kamera ini tampaknya hanya sekadar ada untuk menambah jumlah kamera saja, tanpa berikan value tambahan. Soalnya, kehadiran dual camera jadi daya jual yang lebih menarik ketimbang single camera.
Perekaman videonya sendiri pun tidak sanggup mencapai 60 FPS, alias hanya 30 FPS saja. Untung saja resolusinya sudah mendukung hingga 1080p.
Selain dari dua kamera di punggung tadi, tentu realme C33 juga menyediakan kamera depan untuk menunjang aktivitas selfie dan juga panggilan video. Resolusinya adalah 5 MP dengan apertur f/2.2 dan focal length 27 mm. Kamera depan ini dirancang dalam bentuk waterdrop notch. Berikut hasil contoh jepretan realme C33.
Sejumlah penguji mengatakan, kamera belakang memiliki kecepatan shutter yang layak. Kondisi pemotretan pada siang hari menunjukkan detail yang cukup terjaga dengan baik.
Masalah muncul ketika berusaha memotret malam hari. Exposure yang ditampilkan sangat minim. Keberadaan fitur Night Mode juga tidak banyak membantu. Justru malah tampilkan detail yang lebih buruk. Rentang dinamisnya sedikit meningkat (perhatikan lampu di langit-langit).
Memang tidak realistis mengekspektasikan kamera malam hari yang jago pada ponsel semurah realme C33. Setidaknya, di luar dari kekurangan yang ia miliki, kamera ponsel ini sanggup untuk menangkap kualitas gambar yang layak unggah.
8. Tidak Gunakan Android Go Edition
Melihat dari sisi harganya, penulis semula menduga bahwa HP ini akan menggunakan Android Go Edition, yakni versi Android yang "disederhanakan". Android Go Edition biasanya digunakan pada ponsel entry-level yang pakai RAM 2 GB ke bawah.
Android Go Edition terbilang lebih ringan untuk dioperasikan. Di dalamnya terpasang sejumlah aplikasi Google varian "Go", yakni aplikasi dengan fitur-fitur basic dan ukuran ringan. Sebut saja YouTube Go, Gmail Go, Google Go, dan sebagainya. Walaupun, Anda juga bisa mengunduh varian aplikasi reguler melalui Play Store.
Sebagian orang menyukai keberadaan OS ini di HP entry-level-nya, karena membuat perangkatnya lebih gesit. Meski secara keseluruhan masih suguhkan pengalaman pengguna yang sama, tapi ada beberapa hal yang dibatasi. Misalnya saja, tidak adanya fitur PIP (picture-in-picture) dan split-screen.
Itu mengapa, beruntung bagi realme C33 karena menyuguhkan Android versi reguler, yakni Android 12 berselimutkan realme UI S. Berbeda dengan realme C30 yang gunaan realme UI Go Edition (Android Go).
realme UI S sendiri merupakan versi yang juga disederhanakan dari Android biasa, namun dengan fitur yang masih lebih lengkap dari realme UI Go Edition. Pengguna pun dijanjikan masa update versi Android selama dua tahun sejak perilisan, juga tiga tahun masa update keamanan.
Kekurangan realme C33
Tidak dipungkiri, status realme C33 sebagai ponsel entry-level membuatnya hadir dengan sejumlah kekurangan, yakni sebagai berikut.
1. Baterai Kurang Awet
Melihat spesifikasi baterainya yang gunakan kapasitas 5.000 mAh, tentu siapa pun akan menduga masa ketahanan yang panjang. Meski demikian, rupanya realme C33 ternyata tidaklah luar biasa.
Saat diujikan dengan PC Mark's Battery Test oleh UnboxPH, diketahui realme C33 meraih durasi ketahanan 12 jam 30 menit. Bukan hasil yang luar biasa, tetapi tidak buruk juga
Di sisi lain, realme C33 juga disebutkan dapat bertahan antara satu hari atau satu setengah hari setelah satu kali pengecasan, dilansir dari onsitego. Menurutnya pula, semestinya realme C33 punya ketahanan lebih panjang lantaran memiliki layar beresolusi HD.
Baterai yang kurang awet ini tampaknya karena memiliki chipset dengan manufaktur 12 nm. Apabila gunakan Snapdragon 680 seperti beberapa ponsel lainnya, mungkin akan punya ketahanan lebih lama.
Sekadar info, Redmi 10 merupakan ponsel termurah (hingga artikel ini ditulis) yang gunakan Snapdragon 680, yakni seharga banderol rilis Rp1.999.000,-. Memang sih sedikit lebih mahal dari realme C33, tapi menawarkan ketahanan baterai dan performa gim lebih baik.
Karena tidak hadir dengan fast charging, realme C33 juga hanya menggunakan daya 10 W untuk pengecasannya. Diketahui, perangkat membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk isi baterai dari 0-100%. Ini tentu sebuah durasi pengecasan yang terbilang lambat untuk masa sekarang.
2. Masih Pakai MicroUSB
Tahukah Anda? Europian Union telah mendeklarasikan sebuah mandat agar setiap gawai menggunakan port USB-C. Mandat ini diekspektasikan untuk berlaku mulai pada tahun 2024.
Hingga kini, sebagian besar smartphone Android memang sudah menggunakan port USB-C dengan bentuk simetris dan mendukung antarmuka blind mating. Artinya, tidak ada lagi isu "casan terbalik" sehingga menyulitkan pengguna mencolokkan casan ke port.
Yang sering kali tidak kebagian USB-C adalah ponsel 1 jutaan, karena mayoritas masih gunakan microUSB. Termasuk realme C33 ini. Padahal, tidak mustahil untuk HP 1 jutaan menggunakan USB Type-C, sebut saja Redmi 10C, Advan G9 Pro, atau realme Narzo 50A Prime.
Penggunaan microUSB cenderung menyulitkan pengguna lantaran membutuhkan posisi yang spesifik untuk dapat terhubung ke lubang port. Lalu, microUSB diketahui punya transfer speed yang lebih lambat dari USB Type-C.
3. Tidak Mendukung WiFi Dual Band
Jangan heran ketika Anda menggunakan realme C33 dan tidak dapat terhubung ke WiFi publik. Bisa jadi, lokasi tersebut menggunakan router 5 GHz untuk berikan kecepatan yang lebih kencang.
realme C33 hanya mendukung protokol WiFi 802.11 b/g/n, alias hanya dapat terhubung ke 2.4 GHz. Pita jaringan 2.4 GHz hadirkan kecepatan lebih lambat namun mendukung area coverage yang lebih luas.
Ponsel mendukung jaringan konektivitas lainnya, seperti Bluetooth 5.0 dengan A2DP dan LE, serta GPS (A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS). Tidak tersedia pula fitur NFC di HP ini.
Simpulan
Apakah realme C33 bisa dikatakan worth it sebagai HP 1 jutaan? Bisa jadi, terlebih jika Anda mencari ponsel berkinerja baik, layar yang cukup nyaman di mata, serta kamera yang tidak jelek-jelek amat.
Bodinya yang nyaman digenggam dan menampilkan desain aesthetic tentu jadi sebuah daya tarik tersendiri. Kehadiran sensor pemindai sidik jari di samping juga jadi sebuah sentuhan menarik di harganya.
Hanya saja, realme C33 juga hadir dengan sejumlah hal yang bisa menjadi deal-breaker. Contohnya saja absennya fitur WiFi 5 GHz, ketahanan baterai yang tidak memenuhi ekspektasi, serta penggunaan microUSB alih-alih USB Type-C.
Hingga artikel ini ditulis, realme C33 belum tersedia di Indonesia secara resmi. Namun, ia sudah tersedia di pasar India dengan harga rilis 8.999 rupee (sekitar Rp1,67 jutaan) untuk varian RAM 3 GB/32GB, serta 9.999 rupee (sekitar Rp1,86 jutaan) untuk varian RAM 4 GB/64 GB. Tertarik?