carisinyal web banner retina

Yuk, Cari Tahu 10 Kelebihan dan Kekurangan Redmi 10 Ini!

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Hadirnya Redmi 10 pada kuartal ketiga tahun 2021 sudah jelas mengundang banyak perhatian pencinta gadget. Berkaca pada beragam ponsel Redmi Series sebelumnya, para konsumen yang punya budget terbatas tentu berharap banyak pada seri yang murah meriah ini.

Redmi 9 punya harga mulai dari Rp1,8 jutaan saat rilis. Apakah Redmi 10 akan dirilis dengan harga yang serupa? Dan, seberapa jauh peningkatan yang dibawanya dibanding generasi sebelumnya?

Nah, Carisinyal akan membeberkan harga, spesifikasi, pro, dan kontra dari Redmi 10 yang akan sangat berguna untuk diketahui sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk membawa pulang HP Redmi terbaru ini. Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!

Spesifikasi Redmi 10

Redmi 10
Layar IPS LCD 6.5 inci
Chipset MediaTek Helio G88
RAM 4 GB, 6 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 50 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Redmi 10

Setelah melihat spesifikasi singkat Redmi 10 di atas, kini waktunya Anda mengetahui poin-poin apa saja yang membuat Redmi 10 begitu layak dilirik.

1. Desain Bodi yang Lebih Mewah dan Terasa Premium

Dibandingkan dengan Redmi 9 yang flashy, Redmi 10 dirancang dengan filosofi desain minimalis dan elegan. Jika Redmi 9 memberikan vibe ponsel murah saat dilihat, Redmi 10 justru mengambil inspirasi dari HP-HP Xiaomi di kelas harga lebih tinggi seperti Xiaomi Mi 11 Series ataupun POCO X3 GT.

Bump kameranya kini dibuat di pojok kiri atas dan terlihat seperti digital camera. Jumlah kameranya pun tampak seperti ada lima jika dilihat dari jauh, meski sebenarnya hanya ada empat lensa. Satu bulatannya lagi merupakan LED flash.

Maka dari itu, tampilan keseluruhan Redmi 10 terlihat premium. Jauh lebih memukau dibanding Redmi 9 dengan modul kamera vertikal di tengah. Tapi, ini sebenarnya kembali lagi ke selera masing-masing.

Ditambah lagi, kamera depannya sudah dibuat pada bentuk punch hole dan tidak lagi waterdrop notch. Ini artinya Xiaomi mulai ingin mengangkat derajat Redmi Series, membuatnya stand out di antara ponsel murah lainnya.

Sebagai perlindungan layar, Xiaomi hadirkan Corning Gorilla Glass 3. Dukungan kaca pelindung ini selalu bisa jadi tambahan menarik. Meski bukan Gorilla Glass Victus seperti POCO X3 GT, tapi hadirnya Gorilla Glass 3 setidaknya dapat menjaga layar agar tidak cepat baret.

2. Ponsel Pertama yang Gunakan Helio G88

Redmi 10 kini tak lagi gunakan Helio G80 seperti generasi pendahulunya, namun sudah dipersenjatai chipset MediaTek yang lebih segar yakni Helio G88. Bahkan, Redmi 10 merupakan ponsel pertama yang menggunakan chipset tersebut. Namun perlu diketahui, keduanya memiliki perbedaan arsitektur yang cukup sedikit.

Baik Helio G80 maupun G88 sama-sama dibuat dengan manufaktur 12 nm FFC pada set instruksi ARMv8.2-A (64-bit). Di keduanya, terdapat konfigurasi octa-core yang mencakup dua inti high performance ARM Cortex A75 dengan frekuensi 2.0 GHz, serta enam biji hemat daya berupa ARM Cortex A55 berkekuatan 1,8 GHz.

Kedua chipset ini bahkan memiliki kartu pengolah grafis yang sama, yakni Mali-G52 MC2. Namun, kedua GPU ini punya frekuensi berbeda. Helio G80 hanya punya frekuensi GPU sebesar 950 MHz, sedangkan Helio G88 memiliki kekuatan GPU sebesar 1 GHz.

Adapun perbedaan-perbedaan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas komponen di sektor lain, seperti kamera dan layar. Pada Helio G85, hanya sediakan dukungan terhadap kamera utama beresolusi 48 MP, sedangkan Helio G88 mendukung resolusi kamera hingga 64 MP.

Berbeda dengan Helio G85, Helio G88 juga kini mendukung layar Full HD+ yang telah dipadankan dengan refresh rate 90 Hz. Itu mengapa, dengan beragam spesifikasi yang dimiliki Redmi 10 seperti kamera 50 MP dan laju penyegaran tinggi, tidak masuk akal jika masih gunakan Helio G85.

Adapun tipe memori RAM yang ia miliki merupakan LPDDR4x Dual Channel pada opsi kapasitas 4 GB dan 6 GB yang dipadankan pada memori internal 64 GB dan 128 GB pada standar eMMC 5.1. Tidak seperti Redmi Note 10 yang gunakan tipe memori UFS 2.2.

Berdasarkan hasil benchmark Geekbench 5 yang dilakukan GSM Arena di atas, terlihat bahwa Redmi 10 berhasil dapatkan skor 1294 pada multi-core dan 361 pada pengujian single core. Meskipun Redmi 10 menggunakan chipset Helio G88 yang baru, rupanya kinerjanya tidak beda jauh dengan Helio G80 pada Redmi 9.

3. Punya Stereo Speaker yang Handal

Urusan suara, Anda bisa serahkan pada Redmi 10 yang kini dibekali dengan stereo speaker. Bisa dibilang, ini adalah salah satu peningkatan yang ditunggu-tunggu penggemar seri Redmi yang tidak ada pada Redmi 9. Di tahun 2021, memang sudah banyak ponsel-ponsel Xiaomi 2 jutaan yang hadirkan stereo speaker.

Nampaknya brand raksasa asal Tiongkok tersebut ingin memberikan pengalaman yang lebih imersif pada penggunanya, baik itu saat menonton film, dengarkan lagu, ataupun bermain game.

Lokasi dual speaker stereo Redmi 10 adalah di bagian atas dan bawah bodi saat mode potret. Sehingga saat digunakan bermain game, Anda akan mendengar suara dari arah kiri dan kanan. GSM Arena telah menguji kebolehan suara dari stereo speaker tersebut.

Disebutkan bahwa speaker ponsel ini lebih condong diarahkan untuk pengalaman menonton film, karena suara-suara aktor dan efek suara terdengar begitu jelas pada beragam skenario. Dari segi kelantangan suara, Redmi 10 mendapatkan skor -26.3 LUFS yang terbilang cukup bagus di harganya.

Walau begitu, Redmi 10 nampaknya punya kualitas suara yang sedikit di bawah Redmi 9T. Soalnya, Redmi 9T yang harganya mirip-mirip tapi punya baterai lebih besar ini punya skor -25.6 LUFS.

Perbedaan yang tidak begitu signifikan, tapi layak diketahui bahwa kualitas speaker stereo Redmi 10 memang bukan yang terbagus di kelasnya. Tapi, tetap lebih baik ketimbang sekadar mono, bukan?

4. Peningkatan Resolusi Kamera yang Drastis

Berbicara soal kemampuan kamera pada HP terjangkau memang sangat menarik. Semua orang, terutama pencinta fotografi, pastinya selalu mencari cara agar dapat menghasilkan foto memukau untuk diposting ke medsos, tanpa harus keluarkan dana tinggi untuk HP-HP mahal.

Melihat Redmi 9 merupakan ponsel murah yang hanya hadirkan kamera utama 13 MP, hadirlah sebuah asumsi bahwa Redmi 10 akan membawakan kamera yang tidak jauh berbeda.

Rupanya asumsi tersebut dibantahkan saat Redmi 10 diluncurkan dengan kamera utama 50 MP. Sontak, besarnya resolusi kamera tersebut menimbulkan banyak reaksi bahagia dari banyak orang. Ini merupakan kali pertama di seri Redmi dengan resolusi kamera sebesar itu.

Selain dari lensa utama 50 MP f/1.8 dengan fungsi wide angle, Redmi 10 juga mencakup lensa 8 MP ultrawide dengan FOV 120 derajat, sensor 2 MP makro, dan sensor kedalaman 2 MP. Mengingat ini adalah HP budget, kami pun tak muluk-muluk harapkan kemampuan perekaman video 4K. Nyatanya memang Redmi 10 hanya mentok di resolusi 1080p saja pada frame rate 30 FPS.

Redmi 10 Main Camera
Redmi 10 Macro Shot
Redmi 10 low light (kiri) dan mode malam (kanan)

Foto-foto di atas adalah gambaran hasil tangkapan kamera dari Redmi 10. Seperti yang bisa dilihat, Redmi 10 kini sudah hadirkan mode malam. Sebuah peningkatan yang tidak dimiliki Redmi 9. Kinerja mode malamnya pun memang terbukti berguna, karena membuat tangkapan jadi lebih jelas dan terang.

Hasil foto kamera utamanya pun terlihat biasa-biasa saja, tidak jelek tapi juga tidak terlalu bagus. Setidaknya ia tetap menjaga keutuhan detail agar tidak terlalu hilang. Meski begitu, warnanya memang agak kurang nendang. Tampaknya hal ini memang sesuai dengan status Redmi 10 sebagai ponsel entry-level.

Pun pada hasil kamera makronya, kami sendiri tidak dapat memberikan komentar banyak selain dari "biasa-biasa saja". Nyatanya lensa makro memang sering ditawarkan vendor hanya sebagai pelengkap, supaya jumlahnya genap ada empat.

5. Kualitas Layar Full HD+ yang Cerah, dan Refresh Rate 90 Hz

Pada awal kemunculan Redmi 9 di tahun 2020, ia cukup banyak dipuji karena berhasil membawakan layar dengan resolusi Full HD Plus, tepatnya sebesar 1080 x 2340 piksel. Hal ini dilakukan meski banyak pesaingnya masih mentok di resolusi 720p. Artinya, ia dapat menampilkan kualitas layar dengan ketajaman yang sangat baik dibanding pesaingnya.

Xiaomi pun lanjut meningkatkan kualitas layar ini pada Redmi 10. Gunakan panel IPS LCD berukuran 6,5 inci dan resolusi Full HD+, ia juga dilengkapi dengan opsi refresh rate tinggi 90 Hz. Ya, sebagian orang pasti akan merasa kaget, karena tidak pernah dalam sejarah seri Redmi dihadirkan dengan refresh rate di atas 60 Hz konvensional.

Singkatnya, refresh rate 90 Hz ini dapat meningkatkan kualitas tampilan layar saat adanya pergeseran (seperti saat di-scroll). Mode 90 Hz umumnya hanya dimiliki ponsel yang cukup mahal, setidaknya berada di segmen mid-range. Itu mengapa, layar Redmi 10 ini memang sungguh atraktif terutama bagi yang suka lakukan banyak kegiatan di smartphone.

Layar dengan desain kamera tompel ini juga tidak mengecewakan saat dilihat pada kondisi terik matahari. Diklaim oleh GSM Arena, Redmi 10 punya layar dengan tingkat kecerahan maksimal mencapai 396 nit saat diatur secara manual. Sedangkan pada mode auto brightness, Redmi 10 mencapai 477 nit.

6. Konektivitas yang Lengkap

Satu hal yang paling bisa diandalkan dari jajaran HP Xiaomi adalah konektivitasnya. Seperti Redmi 10 contohnya, ia menyuguhkan 3-card slot agar pengguna bisa gunakan memori eksternal tanpa harus korbankan kartu SIM kedua.

Redmi 10 juga merupakan salah satu dari banyak HP Xiaomi yang memiliki inframerah, agar ponsel bisa difungsikan sebagai remote TV dan AC. Sayangnya, HP ini tidak menyuguhkan NFC. Tapi kami sih cukup mewajarkan, NFC umumnya memang jarang dimiliki ponsel budget.

Dan, seperti kebanyakan smartphone Android, Redmi 10 juga mendukung koneksi Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac yang dapat terkoneksikan pada pita jaringan 2.4 GHz dan 5 GHz. Ya, memang belum mendukung WiFi 6 seperti ponsel kelas atas, pun jaringan selulernya pun masih mentok di LTE, alias belum 5G.

Meski tidak hadirkan NFC, Redmi 10 menggunakan Bluetooth 5.1 yang dapat digunakan untuk berkirim file antar perangkat. Fitur Bluetooth ini juga mendukung protokol A2DP dan Low Energy, sehingga dapat menekan pemakaian daya saat menggunakan earphone nirkabel.

Ponsel ini juga mendukung penggunaan OTG (on-the-go) agar pengguna bisa menyambungkan storage eksternal seperti hardisk, SSD, atau flashdisk ke HP. Selain itu juga, OTG ini dapat berfungsi untuk mengisikan daya perangkat lain menggunakan koneksi USB Type-C.

7. Baterai Awet Berkapasitas 5.000 mAh

Di harga terjangkau, konsumen semakin dimanjakan dengan opsi-opsi berbaterai besar. Mengingat beragam ponsel entry-level masih gunakan IPS LCD yang boros baterai, tentu beragam vendor berbondong-bondong hadirkan kapasitas 5.000 mAh. Contohnya ya seperti Redmi 10 ini.

Kendati masih 5.000 mAh dan tidak sebesar Redmi 9T atau POCO M3 dengan ukuran 6.000 mAh, Redmi 10 tetap terhitung awet dalam penggunaannya. GSM Arena sendiri menyebutkan kalau Redmi 10 memiliki endurance rating sebesar 127 jam, dengan pemakaian telepon 3G selama 46 jam 37 menit dan web browsing yang berdurasi 16 jam 46 menit.

Meski terbilang awet, nyatanya Redmi 10 bukanlah yang paling baik dari segi ketahanan baterainya. Redmi 9 yang merupakan pendahulunya bahkan punya endurance rating 4 jam lebih baik.

Kekurangan Redmi 10

Terlepas dari beberapa kelebihannya, nyatanya Redmi 10 tidak luput dari beberapa kekurangan juga. Apakah Anda tetap ingin membeli Redmi 10 setelah membaca kekurangan di bawah?

1. Fast Charging-nya Lambat

Redmi 10 hadir dengan daya fast charging 18 W yang bagi kami tidak terlalu cepat. Berdasarkan pantauan yang dilakukan GSM Arena, Redmi 10 yang memiliki baterai 5.000 mAh ini baru mencapai 26% setelah dicas selama 30 menit. Sementara itu, untuk mencapai 100% dari kondisi kosong, membutuhkan waktu sekitar 2 jam 13 menit.

Durasi pengisian daya ini tidak lebih baik dari realme 8 yang memang menggunakan daya 30 W. realme 8 hanya butuh waktu 1 jam 9 menit untuk mengisikan daya hingga penuh. Namun, Redmi 10 punya pengisian daya lebih cepat ketimbang Redmi 9T (6000 mAh) pada durasi 2 jam 30 menit dan Poco M3 (6.000 mAh) pada durasi 2 jam 30 menit.

Sebagai alternatif di harga yang serupa, ada Redmi Note 10 yang gunakan daya fast charging 33 W pada kapasitas 5.000 mAh. Jadi jika Anda mencari ponsel yang lebih layak dalam menunjang mobilitas, Redmi Note 10 adalah opsi yang lebih atraktif ketimbang Redmi 10.

2. Layar Belum Pakai Super AMOLED

Beberapa dari Anda mungkin menganggap ketiadaan Super AMOLED pada HP 2 jutaan sebagai hal yang lumrah. Tapi nyatanya, ada beberapa opsi lain (di segmen harga yang sama, tentunya) yang bisa dipilih jika memang layar IPS LCD kurang cukup memuaskan dari segi tampilan. Salah satunya adalah Redmi Note 10.

Ya, mau tidak mau Redmi Note 10 akan selalu dibandingkan dengan Redmi 10, karena keduanya memang punya beberapa spesifikasi yang mirip dengan harga yang tidak jauh berbeda. Hal paling mencirikan dari Redmi Note 10 adalah layarnya yang sudah Super AMOLED meski berada di rentang harga 2 jutaan.

Opsi lainnya dari merek lain adalah realme 8. Memang, realme 8 punya harga yang sedikit berbeda (Rp3,2 juta saat rilis), tapi sudah andalkan Super AMOLED 6,4 inci dan dapur pacu Helio G95 yang lebih gahar.

Intinya, bukanlah hal muluk untuk harapkan layar OLED di harga murah, dan Redmi 10 pasti akan lebih dilirik seandainya menggunakan panel yang lebih terang dan hemat daya tersebut.

3. Tumpang Tindih dengan Produk Xiaomi Lainnya

Siapapun dapat menilai Redmi 10 banyak hadirkan peningkatan dibandingkan Redmi 9. Tapi hal ini membuatnya punya banderol harga yang cukup mahal. Redmi 9 saat pertama kali masuk ke Indonesia punya harga mulai dari Rp1,8 jutaan, sedangkan Redmi 10 mulai dari Rp2,5 jutaan.

Pasalnya, di harga 2 jutaan ini, Anda masih bisa mendapatkan beragam ponsel Xiaomi lainnya yang lebih layak dipilih. Alternatif paling kentara sudah pasti menjadi Redmi Note 10 yang hadirkan fast charging lebih kencang dan layar Super AMOLED. Ada juga POCO M3 dan Redmi 9T yang hadirkan baterai lebih besar, 6.000 mAh.

Entah apa alasan Xiaomi menjadikan harga Redmi 10 begitu mendekati Redmi Note 10 5G di harga Rp2,8 juta, tapi ini jelas membuat pengguna berpikir keras sebelum memilih Redmi 10 ketimbang ponsel-ponsel lainnya.

Hal ini dibuktikan pada weekly poll yang dilakukan GSM Arena yang bertanya apakah mereka akan membeli Redmi 10. Rupanya sekitar 35% responden menjawab masih ada model lain yang lebih baik pada rentang harga yang sama.

Hanya 26% responden yang menjawab bahwa mereka akan membeli Redmi 10, sekitar 23% menjawab akan beli Redmi 10 jika ada diskon, dan 15% menjawab tidak akan membelinya karena Redmi 10 tidak mendukung 5G.

Simpulan

Redmi 10 sungguh membawa beragam peningkatan dibanding predesornya. Punya harga lebih mahal, namun hadirnya stereo speaker, performa kencang, dan layar dengan desain punch hole sungguh membuatnya menggiurkan.

Bagi Anda yang terbiasa dengan seri Redmi yang murahnya kebangetan, nampaknya akan cukup kaget melihat Redmi 10 berada di rentang harga 2 jutaan.

Keberadaan Redmi Note 10 5G dan POCO M3 di rentang harga yang sama membuat produk-produk Xiaomi saling tumpang tindih. Kok nampaknya Xiaomi ingin produknya saling bersaing satu sama lain?

Tapi jika kita melihat dari segi face value-nya, Redmi 10 tetap merupakan kontestan berdaya saing tinggi di kelas harganya. Jadi, apakah Anda akan memilih Redmi 10? Atau lebih tertarik dengan model-model lainnya? Sebagai pertimbangan, Anda juga dapat menilik artikel HP 2 jutaan terbaik.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram