Ini Dia 10 Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 11 Pro

Jika Anda bertanya-tanya, "Apa yang menjadi sajian utama pada Redmi Note 11 Pro?", jawabannya tentu adalah sisi fotografi. Bagaimana tidak? Smartphone kelas menengah ini hadirkan sensor utama Samsung ISOCELL HM2 108 MP (f/1.9) dengan focal length 26 mm dan ukuran sensor 1/1.52 inci serta pixel size 0.7µm.

Kamera utama ini menggunakan teknologi pixel binning 9-in-1 sehingga menghasilkan output gambar 12 MP. Namun, Anda juga tentunya dapat mengakses mode resolusi penuh 108 MP sekalipun hasil fotonya memiliki ukuran segede gaban. Imbas positifnya, Anda bisa melakukan zoom dan melalukan crop sebagai pengganti telefoto zoom.

Kemudian untuk sensor pendampingnya, tersedia kamera 8 MP (f/2.2) ultrawide yang mendukung FOV (field of view) sebesar 118 derajat. Selain itu tersedia dua kamera berkekuatan 2 MP dengan fungsi makro dan depth sensor.

Sementara untuk kemampuan perekaman videonya, ponsel ini sanggup merekam hingga resolusi 1080p di kecepatan 30 FPS. Cukup disayangkan ponsel di kelas menengah ini tidak mendukung resolusi 4K.

Lanjut, di bagian depannya juga tersedia kamera selfie berkekuatan 16 MP pada bukaan f/2.5, ukuran sensor 1/3.06 inci, dan pixel size 1.0µm. Sama seperti kamera belakang, kamera depan juga mendukung maksimal resolusi perekaman hingga 1080p pada frame rate 30 FPS.

Berdasarkan tinjauan dari laman HT Tech, kualitas kamera 108 MP merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya, sanggup hadirkan foto siang hari yang cerah, lebih berwarna, serta dengan detil yang terjaga baik. Begitu pun dengan kondisi pemotretan malam hari yang stabil, hadirkan ketajaman, pencahayaan, serta peminimalisiran noise yang baik.

Sumber: HT Tech

Sumber: GSM Arena

Sumber: GSM Arena

FItur Night Mode bekerja sebagaimana mestinya, memberikan exposure yang lebih baik dan detil yang lebih terjaga pada malam hari. Begitu pun dengan kamera utama yang hasilkan foto berkualitas tinggi. Pada pemotretan ultrawide, Anda akan mendapatkan pencahayaan yang baik pada kondisi terang.

Kekurangan Redmi Note 11 Pro

1. Belum Hadirkan Android 12 dari Pabrikannya

Redmi Note 11 Pro dilengkapi dengan MIUI 13 sebagai antarmukanya. Namun, antarmuka ini hanya berbasiskan pada Android 11, belum Android 12 seperti kebanyakan ponsel menengah lainnya yang dirilis di waktu yang sama.

Oleh karena itu, ada beberapa fitur yang tidak tersedia pada Redmi Note 11 Pro, contohnya seperti Privacy Dashboard tingkat atas, mode satu tangan yang ditingkatkan, algoritma Face Unlock yang diperbaharui, dan lain sebagainya.

Bukan itu saja, usia update versi Android di HP ini juga hanya dua tahun yang artinya kemungkinan ia hanya akan bisa di-upgrade hingga Android 13 saja. Meski dapat di-update secara manual ke Android 12, tetap saja akan lebih praktis jika Android 12 sudah tersedia dari pabrikannya.

2. Chipset Helio G96 yang Kurang Gahar di Kelasnya

Sumber: realme

MediaTek Helio G96 merupakan chipset yang menopang dapur pacu Redmi Note 11 Pro. Sebenarnya ia bukan chipset yang terbilang buruk, Anda tetap mampu melakukan aktivitas harian dengan lancar jaya seperti saat membuka aplikasi, berselancar di dunia maya, dan sebagainya.

Ditambah, optimasi antarmuka MIUI 13 yang unggul juga semakin membuat performa ponsel jadi lancar. Hanya saja, jika dibandingkan dengan Snapdragon 732G yang mengotaki Redmi Note 10 Pro, Helio G96 terbilang kalah saing. Sebab, dilansir dari NanoReview, skor AnTuTu v9 yang diraih Helio G96 hanyalah 335.705 ketimbang Snapdragon 732G dengan skor 350.018.

Helio G96 sendiri merupakan sebuah peningkatan dari Helio G95. Tidak hadirkan perbedaan dari sisi performa, tapi Helio G96 mendukung sisi multimedia yang lebih unggul seperti layar FHD+ dan laju penyegaran 120 Hz di waktu bersamaan, serta kamera yang bisa mencapai resolusi 108 MP.

Menurut pengakuan dari HT Tech, performa ponsel ini masih terbilang oke untuk game berat seperti BGMI dan COD Mobile, mampu mempertahankan frame rate yang cukup tinggi saat berada di setting Smooth.

Spesifikasi Helio G96 mencakup proses fabrikasi 12nm FinFET dengan prosesor depalan inti, terdiri atas dua inti berkinerja tinggi berupa Cortex A76 dengan frekuensi 2.05 GHz, serta enam inti hemat daya Cortex A55 dengan kekuatan 2 GHz.

Sedangkan, kartu pengolah grafis (Graphical Processing Unit) yang dibawakannya merupakan Mali G57 yang berkonfigurasikan dua inti alih-alih empat inti seperti seri Helio G9 sebelumnya.

Redmi Note 11 Pro tersedia pada tiga varian RAM (LPDDR4x) dan memori internal berstandarkan UFS 2.2, yakni 6/64 GB, 6/128 GB, serta 8/128 GB.

Tidak lupa, Anda pun bisa meminjam sebanyak 3 GB dari memori internal untuk digunakan sebagai RAM virtual sementara. Ini mungkin saja diperlukan saat Anda sedang ingin bermain game berat bergrafis tinggi tanpa rela performanya menurun, atau saat sedang ingin buka banyak aplikasi dalam sekali waktu.

Jika Redmi Note 11 Pro ini dirilis beberapa tahun sebelumnya, mungkin kami bisa maklum ia hanya dibekali Helio G96. Namun di 2022 saat ponsel ini dirilis, sudah begitu banyak pesaingnya yang tawarkan chipset lebih baik seperti realme 9 Pro 5G dengan Snapdragon 695 (skor AnTuTu sekitar 400 ribuan).

3. Tampilan Bodi yang Tidak Terlihat Premium

Umumnya, salah satu ciri desain bodi yang bagus adalah ketika kita bisa mengenali merk dan tipe ponsel berkat keunikan bodinya. Sayangnya, hal ini tidak begitu terasa pada Redmi Note 11 Pro. Desain ini mengikuti varian 5G-nya, dengan modul kamera persegi panjang yang keseluruhannya berwarna hitam.

Padahal jika melirik desain pendahulunya yang bernama Redmi Note 10 Pro, kita akan menemukan desain bodi yang dibuat cukup unik. Bagian kamera utamanya dikelilingi oleh aksen warna metalik, menyerupai Xiaomi Mi 11. Itu mengapa tampilan Redmi Note 10 Pro memang terlihat lebih premium ketimbang Redmi Note 11 Pro.

Tentu saja ini kembali lagi ke selera. Toh yang terpenting, bodi ponsel ini mampu berikan pengalaman grip yang nyaman seperti yang sudah dijelaskan di salah satu poin kelebihan di atas. Redmi Note 11 Pro sendiri tersedia dalam varian warna Graphite Gray, Polar White, dan Star Blue.

4. Tanpa 5G, Membuatnya Kalah Saing dengan Mayoritas Rivalnya

Tampaknya ini sebuah informasi yang kentara, bahwa Redmi Note 11 Pro memang hanya dibekali dengan dukungan jaringan seluler generasi keempat. Memang, hingga artikel ini ditulis, konektivitas 5G belum begitu merata di Indonesia. Toh, hanya tiga provider besar yang menyediakan 5G yakni Telkomsel, Indosat, dan juga XL.

Kendati begitu, tetap saja embel-embel "5G" akan menjadi daya tarik sendiri di masyarakat, apalagi mereka yang berdomisili di daerah yang jaringan 5G-nya sudah "beres". Pada tahun 2022, ponsel dengan konektivitas 5G di harga terjangkau sudah menjamur, sebut saja Redmi Note 11 Pro 5G, realme 9 Pro 5G, POCO M4 Pro 5G, Samsung Galaxy A22 5G, dan lain sebagainya.

Simpulan

Apakah Redmi Note 11 Pro layak dimiliki di harga rilisnya yang Rp3,5 jutaan (6/128 GB)? Jawabannya tergantung pada Anda. Apakah Anda tidak mempermasalahkan absennya 5G di HP ini? Menyukai kamera 108 MP yang siap menunjang aktivitas fotografi pada kondisi apapun? JIka iya, HP ini akan cocok.

Terlebih lagi, Redmi Note 11 Pro menyediakan ketahanan baterai yang unggul ketimbang beberapa pesaingnya, serta hadirkan fast charging 67 W yang bikin durasi ngecas jadi super cepat.

Namun jika anda mencari ponsel yang sudah hadirkan Android 12 dari pabrikannya, dan ingin memainkan Genshin Impact dengan grafis ultra tinggi dengan frame rate memadai, tampaknya perlu mencari HP lain.

Secara keseluruhan, kami memberikan lampu hijau untuk membeli HP ini. Terlepas dari beberapa kekurangannya, Redmi Note 11 Pro tetap merupakan salah satu HP Rp3 jutaan terbaik yang bisa Anda dapatkan.