Kelebihan dan Hal yang Hal Lain dari Samsung Galaxy A32
Pertama, ada sensor utama yang mengalami peningkatan konfigurasi dibandingkan pendahulunya yakni menjadi 64 MP dengan diafragma f/1.8. Sensor utama dari Galaxy A32 ini mampu menghasilkan foto yang tajam dan jernih.
Kedua, sensor ultrawide yang berukuran 8 MP dengan aperture f/2.2. Sensor ini dikatakan mirip seperti penglihatan manusia dengan sudut pandang 123 derajat. Diklaim mampu menambahkan lebih banyak perspektif ke berbagai objek yang akan dibidik.
Ketiga, sensor makro yang beresolusi 5 MP dengan bukaan f/2.4 mampu memberikan perhatian pada hal yang detil. Tidak hanya itu berkat konfigurasi yang tertempel ini, pengguna disuguhkan dengan efek bokeh yang alami sehingga subjek pada gambar menjadi sorotan daripada latar belakangnya.
Terakhir, sensor kedalaman 5 MP berdiafragma f/2.4. Lewat sensor satu ini memungkinkan pengguna kamera Samsung Galaxy A32 mengharmoniskan kedalaman bidang pada foto. Hanya lewat sentuhan, pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan keburaman background di belakang subjek agar menghasilkan buah karya yang anggun dan menonjol.
Sebagai ponsel pintar masa kini, Samsung Galaxy A32 juga menyuguhkan kamera selfie beresolusi 20 MP dengan bukaan f/2.2. Dengan besaran resolusi yang ditempelkan tersebut, pengguna akan diberikan banyak detil berkat efek bokeh dan kontras warna yang baik pada hasil gambar tangkapannya.
4. Lebarnya Daya Baterai

Bagi pengguna yang sering nonton video streaming berlama-lama, ponsel besutan Samsung ini memberikan penawaran yang menarik pada aspek sumber daya baterainya. Sebab Samsung Galaxy A32 telah diinjeksi oleh baterai polimer litium berkapasitas 5.000 mAh, lewat besaran daya baterai ini perangkat bisa hidup selama dua hari dalam penggunaan normal.
Kemudian, manajemen baterai perangkat ini juga dihubungkan dengan kecerdasan buatan (AI). Hal ini memungkinkan dapat mendeteksi dan menyesuaikan pemakaian daya berdasarkan kebiasaan pengguna Samsung Galaxy A32, sehingga perangkat bisa menyala lebih lama.
Kekurangan Samsung Galaxy A32
Kekurangan acapkali hingga pada sebuah ponsel pintar bahkan untuk keluaran terbaru, tanpa terkecuali pada Samsung Galaxy A32. Nah, berikut ini Carisinyal akan mengulik kekurangan yang ada pada Samsung Galaxy A32. Langsung saja dibaca sampai beres, yah!
1. Tidak Mendukung Pengisian Nirkabel dan Balik

Sayang, untuk sebuah ponsel yang berada di kelas menengah teknologi perbateraian dari Samsung Galaxy A32 harus menghadapi situasi serba kekurangan. Belum diketahui alasannya, kenapa ponsel pintar ini tidak mengundang teknologi pengisian balik dan nirkabel. Padahal teknologi ini tengah naik daun digunakan di kalangan ponsel pintar terutama di kalangan mid-range.
Adapun, teknologi pengisian cepat 15W yang mendapatkan undangan pada sistem baterai perangkat ini. Berdasarkan ulasan Sammobile, pengisian cepat 15W tidak lagi dianggap cepat meskipun Samsung bersikeras membantahnya. Selain itu, pengguna juga setidaknya memerlukan waktu dua setengah jam untuk mengisi baterai dari nol persen.
2. Kehilangan Gyro-EIS pada Kamera

Dalam memenuhi hasrat videografi, Samsung Galaxy A32 menyajikan kemampuan merekam video beresolusi 4K pada kecepatan bingkai hingga 30fps dan 1080p dengan frame rate 30/120fps. Kualitasnya video yang diproduksi dari perangkat ini terbilang memuaskan, asalkan pengguna tidak membuat banyak gerak saat proses pengambilan video.
Hal ini dikarenakan sistem kameranya tidak mendapatkan sokongan dari teknologi Gyro-EIS (Electronic Image Stabilization).
Jika, sistem kamera Samsung Galaxy A32 punya teknologi ini maka saat perekaman video akan dibantu dalam mencari titik kontras tinggi, menjaga agar tetap seimbang, dan mengurangi dari guncangan. Jadi, sepertinya kamu butuh penyangga bila ingin hasil video dari Samsung Galaxy A32 stabil.
3. Tidak Ada Pelindung Debu dan Cipratan

Samsung Galaxy A32 bisa saja punya bodi yang lebih ideal dan kokoh bila mempunyai sertifikat IP68. Nah, karena tidak memiliki sertifikat tersebut itu berarti perangkat dengan port Single dan Dual SIM ini belum punya kekuatan bertahan dari cipratan air dan semburan debu.
Padahal ponsel yang punya bobot 184 gram ini sudah dibangun oleh Gorilla Glass 5 untuk area depan dan belakang bodinya, diklaim empat kali lebih kuat dari teknologi pelindung sebelumnya. Ya, hal ini mungkin bisa menjadi catatan untuk penerus dari Samsung Galaxy A32.
Simpulan
Secara keseluruhan Samsung Galaxy A32 menarik untuk dibungkus pulang dan menjadi teman harianmu. Apalagi perangkat ini hadir dengan segudang pembaruan dari Samsung Galaxy A31 mulai dari kamera, tampilan, jeroan, hingga baterai.
Hanya saja bagi kamu yang mengagungkan soal aspek videografi yang ingin lebih stabil, bodi anti debu dan cipratan air, sampai pengisian lebih cepat sebaiknya untuk pertimbangkan kembali beli ponsel harga Rp3,59 jutaan ini.
Itulah tadi pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari Samsung Galaxy A32. Semoga artikel ini bisa memberikan kamu gambaran dari seluk-beluk Galaxy A32 sebelum kamu membelinya. Terus ikuti Carisinyal, agar kamu tidak ketinggalan informasi seputar perkembangan teknologi dan gadget!