carisinyal web banner retina

Yuk, Simak Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A52 5G!

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Samsung tak hanya hadirkan seri flagship seperti Galaxy A21 saja. Dari kelas HP menengah hingga yang murah seperti Galaxy A01 Core saja disembahkan oleh perusahaan smartphone asal Korea Selatan ini. Nah, kali ini, Carisinyal ingin membahas versi 5G dari Samsung Galaxy A52.

Hilang sudah anggapan HP 5G punya harga 10 jutaan, karena Galaxy A52 5G ini hanya dibanderol seharga $388.98 atau sekitar Rp5.5 jutaan. Tapi ingat, harga tersebut hanyalah yang tertera pada laman spesifikasi GSM Arena dan bukan harga resmi Indonesia.

Pasalnya hingga saat artikel ini diturunkan, harga resmi di Tanah Air masih menjadi misteri. Tapi melihat dari harga Galaxy A32 5G yang tidak berbeda jauh dengan versi LTE, kami yakin Galaxy A52 5G juga tidak berbeda jauh.

Galaxy A52 5G sendiri merupakan bagian dari Galaxy A series yang muncul berbarengan dengan Galaxy A32 dan A72 series, ketiganya punya desain bodi yang samaan. Nah, ingin tahu kelebihan dan kekurangan dari Samsung Galaxy A52 5G? Baca yang berikut ini, ya!

Spesifikasi Samsung Galaxy A52 5G

Samsung Galaxy A52 5G
  • Rilis: Mei 2021
  • Layar: Super AMOLED 6,5 inci Full HD Plus, 120 Hz
  • Chipset: Qualcomm SM7225 Snapdragon 750G 5G (8 nm)
  • GPU: Adreno 619
  • RAM: 8 GB
  • Memori Internal: 128 GB, 256 GB
  • Memori Eksternal: microSD hingga 1 TB (slot SIM bersama)
  • Kamera Belakang: 64 MP + 12 MP + 5 MP + 5 MP
  • Kamera Depan: 32 MP
  • Baterai: LiPo 5.000 mAh

Spesifikasi selengkapnya...

Kelebihan Samsung Galaxy A52 5G

Mengapa harus beli kucing dalam karung kalau bisa mencari tahu seluk beluk barang terlebih dahulu? Yuk, ketahui beberapa poin kelebihan Samsung Galaxy A52 5G berikut ini!

1. Layar Panel AMOLED Berkualitas

Samsung Galaxy A52 5G, seperti ponsel mid range dari Samsung rata-rata, mengemas layar yang bukan main bagus kualitasnya. Dengan gunakan panel Super AMOLED maka yang bisa dihasilkan adalah tampilan layar yang cerah, terang, dan juga tajam.

Tidak ada yang istimewa jika dilihat dari ukurannya yang 6,5 inci. Ini merupakan besaran layar yang cukup umum, bahkan beberapa ponsel lain ada yang hadirkan 6,67 inci misalnya, dan sebagainya. Tapi tetap saja, ukuran 6,5 inci sudah dinilai amat baik dalam hal pengalaman sinematis.

Berbeda dengan Galaxy A32 5G yang mengalami penurunan resolusi dibandingkan versi regulernya, justru Galaxy A52 5G ini tetap mempertahankan resolusi Full HD Plus alias 1080p. Seolah tidak cukup, Samsung menawarkan opsi laju penyegaran tinggi yang meningkat dari regulernya, yakni yang awalnya hanya 90 Hz kini menjadi 120 Hz.

2. Pakai Chipset yang Lebih Bertenaga

Hobi main game di HP? Mungkin Anda bertanya-tanya mana yang lebih cocok dipakai gaming, versi regulernya ataukah versi 5G. Ini sih cukup mudah untuk dijawab, jelas versi 5G yang lebih cocok karena memakai chipset Snapdragon 750G yang notabene memang lebih canggih dibandingkan Snapdragon 720G milik versi regulernya.

Selain itu, sokongan RAM berukuran 6 GB juga turut mendukung performa agar game semakin lancar. Pemakaian Snapdragon 750G ini terbilang langkah tepat untuk ponsel mid range, setidaknya lebih baik dibanding chipset Exynos yang mengotaki generasi pendahulunya, Galaxy A51.

Kendati demikian, ini memang bukan performa terbaik yang bisa diberikan Samsung. Android Authority menyebutkan bahwa performa perangkat masih oke-oke saja untuk kegiatan sehari-hari namun tetap saja hanya memberikan skor benchmark yang biasa-biasa saja.

Bahkan, mereka juga mengetes ponsel tersebut untuk memainkan game Asphalt 9 dan berkomentar bahwa sering terjadi stutter atau lag, permainan juga berlangsung dengan cukup lambat.

Hal serupa turut dirasakan oleh laman situs TechAdvisor, menyebutkan kalau Galaxy A53 5G langsung di-setting secara otomatis ke Low saat memainkan Genshin Impact. Beda halnya dengan POCO F3 yang berada di rentang harga sama, ponsel besutan Xiaomi ini masih mampu jalankan game open world tersebut pada pengaturan Medium.

3. Punya Sertifikasi IP67

Yang sungguh membedakan Galaxy A52 5G dengan generasi sebelumnya adalah keberadaan sertifikasi IP Rating. Sertifikasi ini umumnya hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel flagship (pada mulanya). Namun semakin ke sini, sertifikasi IP mulai merambah ke ponsel kelas menengah seperti Galaxy A52 5G yang gunakan IP67.

Namun ingat, sertifikasi IP ini tidak sebagus IP68 yang dimiliki oleh ponsel flagship sekelas Galaxy S21 series. Alih-alih punya ketahanan air sedalam 1,5 meter, IP67 hanya membuat perangkat tahan air sedalam 1 meter selama 30 menit.

IP Rating tersebut juga turut didukung oleh build quality yang bagus serta lapisan pelindung kaca Corning Gorilla Glass 5. Sehingga selain anti air dan debu, Galaxy A52 5G juga punya ketahanan ekstra saat layarnya tergores atau bahkan terbentur.

4. Kualitas Stereo Speaker yang Solid

Perangkat ini merupakan ponsel mid range, itu mengapa kami pun tidak kaget setelah mengetahui bahwa Samsung masih membekalinya dengan 3,5 mm jack audio. Anda pun bisa leluasa gunakan earphone kabel ataupun speaker tambahan.

Namun jika Anda tidak berniat gunakan audio eksternal sama sekali, Anda juga bisa bergantung pada speaker stereonya yang punya kualitas bagus. Dengan dukungan penyetelan Dolby Atmos, pengguna dapat menyesuaikan preset sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, entah itu untuk musik, film, atau bahkan bermain game.

5. Opsi Warna yang Stylish

*sumber: Phone Arena

Dari segi tampilan desain, Samsung benar-benar go all out untuk hadirkan yang terbaik pada segmen harga menengah ini. Entah mengapa kali ini Samsung sungguh memutar otak untuk hadirkan desain yang bergaya anak muda pada Galaxy A32, A52, dan juga A72.

Memang tidak seperti Galaxy A32 yang modul kameranya sama sekali tidak memunculkan tonjolan. Namun, tetap saja kamera pada Galaxy A52 5G ini masih terlihat melebur dengan warna bodi HP, sehingga tetap sajikan tampilan yang refreshing dan beda dari yang lain.

Ponsel ini hadirkan keempat warna yang kece-kece, termasuk Awesome Black dan Awesome White yang berupa warna umum hingga Awesome Blue dan Awesome Violet dengan warna soft yang enak dilihat.

6. Kamera Bagus dengan Dukungan Perekaman 4K

Urusan fotografi ya serahkan saja pada brand Samsung. Walau bukan berada pada segmen flagship, tapi kualitas kamera pada Galaxy A52 5G sungguh tidak kalah menarik. Sajian konfigurasi Quad Camera di belakangnya merupakan sebuah peningkatan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Dari awalnya Galaxy A51 pakai lensa utama 48 MP, kini ditingkatkan menjadi 64 MP pada Galaxy A52 dan A52 5G. Dan yang pasti akan membuat Anda terkesima, karena lensa utamanya sudah dihadirkan dengan OIS juga.

Untuk menambah mode pemotretan pada perangkat tentunya hadir ketiga lensa pendamping lain yakni kamera 12 MP (ultrawide), sensor 5 MP (makro), dan lensa 5 MP (sensor bokeh atau kedalaman). Untuk tiga lensa ini, mereka terbilang standar. Ketiganya juga tidak mengalami perubahan dari Galaxy A51 maupun dari A52 reguler.

Jika Galaxy A32 hanya punya dukungan video 4K pada kamera belakang, berbeda dengan A52 5G yang kamera depannya juga turut mendukung resolusi 4K tersebut, pada frame rate 30 FPS. Inilah yang jadi salah satu penanda bahwa A52 5G memang layak dimasukkan ke jajaran HP mid range dibandingkan entry level.

Sebagai sensor depannya pun disuguhkan resolusi kamera yang menarik. Ya, pada resolusi 32 MP, hasil gambar selfie yang ditangkap tidak hanya akan bagus pada platform Instagram melainkan juga saat dicetak di atas kertas foto.

Dilansir dari TechAdvisor, kehadiran OIS pada kamera belakang membantu perangkat dalam menangkap foto malam hari dengan cerah dan tajam. Keberadaan OIS di HP level menengah juga dianggap sebagai suatu hal yang layak diapresiasi, mengingat beberapa kompetitornya tidak hadirkan OIS walau berada di harga yang serupa.

Seperti saat dibandingkan dengan POCO F3, TechAdvisor kembali menyatakan bahwa level detil Galaxy A52 dan kecerahannya lebih baik. Namun demikian ada saat di mana processing pada Galaxy A52 malah memiliki hasil yang tidak diinginkan, seperti saat merekam video pizza malah membuat warna kuningnya jadi tidak menggiurkan.

Pun seperti yang diberitakan oleh TheVerge, bahwa hasil warna dari kamera ini terbilang sangat saturated, seperti yang umum dimiliki oleh perangkat Samsung. Akan tetapi, tetap saja Galaxy A52 5G ini punya kemampuan menjaga detil foto yang baik pada kondisi pencahayaan baik. Berikut beberapa hasil contoh sampelnya.

Perbandingan saturasi Main Camera, Galaxy A52 5G vs Google Pixel 4A. *sumber: theverge.com
Perbandingan mode malam. Galaxy A52 5G vs Pixel 4A. *sumber: theverge.com
Galaxy A52 5G Ultrawide. *sumber: theverge.com
Galaxy A52 5G Makro. *sumber: androidauthority.com

7. Dukungan Sistem Operasi yang Langgeng

Sudah lama Samsung meninggalkan antarmuka TouchWiz dan kini mereka pun hadirkan One UI 3.1 yang berbasiskan Android 11. Beberapa sumber menyatakan kalau pengalaman menggunakan HP ini terbilang cukup menyenangkan.

Android Authority termasuk salah satu sumber tersebut, mengatakan kalau One UI 3.1 adalah skin antarmuka yang terbilang solid. Belum lagi, Samsung pun menjanjikan akan memberikan support update selama 3 tahun. Baik itu secara versi Android di masa depan maupun dari segi keamanan, Galaxy A52 5G memang sudah layak dianggap future proof.

Kekurangan Samsung Galaxy A52 5G

Siapapun bisa menilai kalau Galaxy A52 5G adalah salah satu HP mid range Samsung yang patut dinanti-nanti. Tapi sebagai penyeimbang, kami juga punya suguhan beberapa poin kekurangan yang bisa dipelajari sebagai berikut.

1. Banyak Iklan dan Bloatware

Terlepas dari nyamannya gunakan sistem operasi, rupanya Galaxy A52 5G memang tidak luput dari beberapa bloatware. Dilansir dari The Verge, Galaxy A52 5G ini dinilai punya beberapa aplikasi yang tidak dapat dihapus, dan juga iklan-iklan yang cukup mengganggu.

Oleh karena itu, inilah yang kadang membuat pengalaman di Galaxy A53 5G cukup terganggu walau sebenarnya tidak mustahil juga untuk menghilangkan iklan-iklan tersebut.

2. Penggunaan Sensor Sidik Jari yang Kurang Nyaman

Dengan posisinya sebagai HP mid range yang solid, sudah pasti Galaxy A52 5G menghadirkan sensor biometrik berupa Face Unlock dan juga underdisplay fingerprint. Ini adalah salah satu privilege yang dimiliki oleh ponsel berlayar OLED.

Sensor sidik jari memang dimaksudkan untuk kemudahan, namun tak disangka kalau pengalaman membuka kunci layar dari Galaxy A52 5G tidak senyaman yang dibayangkan. Baik TechAdisor maupun The Verge menyebutkan kalau sensor ini punya responsivitas yang buruk.

Bahkan, hampir setiap saat pengguna harus mencoba untuk kedua kalinya agar kunci layar bisa terbuka. Pengalaman yang buruk seperti ini menjadikan Face Unlock sebagai alternatif, namun biometrik tersebut dinilai tidak seaman pemindai jari.

3. Bodi Berbahan Plastik

Galaxy A52 5G memang punya tampilan yang unik dan berani. Walaupun begitu, bahan material bodinya masih terbuat dari plastik polikarbonat dan hal ini bisa menjadi kekurangan bagi sebagian orang. Pasalnya, dilansir dari The Verge, bodi yang terbuat dari plastik ini memberikan kesan kopong saat diketuk dengan jari.

Simpulan

Jika dibandingkan dengan Galaxy A52 yang reguler, tentu saja versi 5G ini lebih layak dimiliki. Berbagai peningkatan demi peningkatan kian dirasakan pada beberapa area, kendati harganya yang memang sedikit lebih mahal.

Setidaknya, masih lebih oke kalau dibandingkan dengan treatment yang diterima Galaxy A32 dan A32 5G, di mana versi 5G-nya tersebut malah punya layar dan kamera yang lebih buruk.

Secara keseluruhan, Galaxy A52 5G merupakan salah satu ponsel mid range yang solid meskipun bukan yang terbaik. Seperti POCO F3 contohnya yang memiliki performa lebih unggul, dan pada beberapa kesempatan justru juga bisa menghasilkan fotografi lebih oke.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram