carisinyal web banner retina

10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung punya kebiasaan meluncurkan versi murah dari ponsel flagship mereka. Kategori produk tersebut mereka namai dengan Fan Edition (FE). Samsung Galaxy Note FE dan yang lebih baru, Samsung Galaxy S20 FE, adalah contohnya.

Ponsel yang terakhir disebut telah beredar di Indonesia sejak September 2020. Hanya saja, yang tidak biasa dari Samsung adalah menjual dua versi ponsel. Ya, pada Juni 2021, Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon tiba-tiba hadir secara resmi di Indonesia.

HP dengan nomor model SM-G780G ini memakai SoC Snapdragon 865 dari Qualcomm. Tidak seperti Galaxy S20 FE lawas (SM-G780F) yang memakai Exynos 990. Keputusan Samsung Indonesia menghadirkan Galaxy S20 FE Snapdragon pasti didasari oleh alasan khusus.

Nah, alasan itulah yang salah satunya bakal Carisinyal bahas di artikel Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon ini. Tidak hanya itu, kami pun akan menguraikan berbagai potensi dan hal-hal yang perlu jadi catatan mengenai si ponsel.

Spesifikasi Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon

  • Rilis: September, 2020
  • Layar: Super AMOLED 6,5 inci Full HD+
  • Chipset: Snapdragon 865 5G (7 nm+)
  • GPU: Adreno 650
  • RAM: 8 GB
  • Memori Internal: 128 GB, 256 GB
  • Memori Eksternal: microSDXC, hingga 1 TB (memakai slot SIM bersama)
  • Kamera Belakang: 12 MP + 8 MP + 12 MP
  • Kamera Depan: 32 MP
  • Baterai: Li-ion 4.500 mAh

Spesifikasi selengkapnya…

Kelebihan Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon

Perubahan chipset dari Exynos menjadi Snapdragon ternyata menimbulkan pengaruh yang berarti buat Galaxy S20 FE. Hal Itu menjadi satu dari sekian kelebihan ponsel ini. Penjelasan selengkapnya dapat disimak sebagai berikut.

1. Desain Penuh Warna dengan IP68

Sumber: samsung.com

Tidak ada yang beda antara Galaxy S20 FE Exynos dan Galaxy S20 FE Snapdragon dalam hal desain. Semuanya memakai bahasa desain ala Galaxy S20 dengan penyesuaian harga. Penyesuaian itu berwujud pemakaian material polikarbonat dengan polesan ala satin (sleek matte finish) untuk kover belakang.

Selanjutnya, bezel layar yang lebih tebal, serta model layar yang flat. Material polikarbonat alias plastik menurut kami justru lebih tahan lama ketimbang kaca. Terutama jika ponsel jatuh, baik disengaja maupun tidak.

Mark Spoonauer dari Tom's Guide bahkan memuji Samsung yang mampu bikin HP ini terasa solid kendati materialnya polikarbonat. Yang menarik, penutup belakang polikarbonat ini penuh warna. Dalam hal ini, ada tujuh pilihan warna menarik yang bisa dipilih konsumen.

Ada Cloud Navy, Cloud Lavender, Cloud Mint, Cloud Red, Cloud Orange, dan Cloud White. Pilihan warna yang banyak memungkinkan Galaxy S20 FE Snapdragon mewadahi seluruh anak muda untuk berekspresi.

Nah, jika polikarbonat identik dengan kesan murah, lain dengan sertifikasi IP68. Sertifikasi tersebut menjamin HP ini terjaga dari kemasukan debu, serta mampu 'berenang' hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit.

Sumber: samsung.com

Sertifikasi IP68 adalah fitur yang mahal, bahkan tidak semua HP flagship memilikinya. Adapun dimensi Galaxy S20 FE Snapdragon ini sama dengan versi Exynos. Yakni 159,8 x 74,5 x 8,4 mm dengan bobot 190 gram. Ukuran ini tergolong masih enak untuk pemakaian satu tangan.

Sementara itu, HP ini dikelilingi frame lengkung yang terbuat dari bahan aluminium. Bagian kanan frame diisi tombol power dan pengatur volume. Bagian bawah terdapat port USB C, speaker, dan lubang mikrofon. Bagian kiri bersih tidak ada apa-apa.

Bagian atas menjadi tempat slot SIM hybrid (dua nano SIM atau satu nano SIM plus microSD), mikrofon, dan earpiece yang menyatu dengan speaker sekunder. Menurut Eric Zeman dari Android Authority, layar infinity-o Galaxy S20 FE diproteksi Corning Gorilla Glass 3.

2. Tampilan 120 Hz yang Hidup

Sumber: samsung.com

Sektor tampilan Galaxy S20 FE Snapdragon tak mengalami reduksi. Ia tetap dibekali layar 6,5 inci berpanel Super AMOLED dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel). Kepadatan pikselnya mencapai 407 ppi.

Hanya dengan melihat spesifikasi ini, seseorang tak perlu lagi mempertanyakan kualitas tampilannya. Mark Spoonauer bilang bahwa seluruh layar dengan level kecerahan di atas 600 nit itu bagus.

Termasuk layar Galaxy S20 FE Snapdragon ini yang menurut pengujiannya tembus 679 nit pada setelah adaptive brightness. Layar yang tembus 133,3% ruang warna DCI-P3 ini juga punya akurasi warna yang bagus kata Spoonauer.

Skor penyimpangannya hanya 0,3, sedikit lebih baik ketimbang Galaxy S20 (0,37). Adapun skor 0 berarti akurasi warnanya sempurna.

Yang menarik, dukungan refresh rate tinggi 120 Hz turut hadir buat S20 FE Snapdragon. Hal ini membuat tampilan di layar jadi sangat mulus, baik saat digunakan bernavigasi maupun bermain gim.

Mark Spoonauer mengaku sangat menikmati animasi yang berjalan sangat mulus ketika memainkan gim Marvel Contest of Champions. Setelan refresh rate pada HP ini tidak selalu berada di mode tertinggi. Namun, ia akan berubah menyesuaikan aktivitas apa yang sedang dilakukan.

Selain refresh rate tinggi, HDR10+ disematkan buat layar si HP. Teknologi ini berfungsi menciptakan suasana yang lebih hidup saat Anda menikmati konten dari YouTube, Netflix, hingga Amazon Prime Video.

Terakhir, Samsung memaksimalkan potensi layar Super AMOLED HP ini dengan menyematkan fitur Always-on Display (AOD) dan pemindai sidik jari optik (di bawah permukaan layar). AOD bermanfaat untuk menampilkan notifikasi, jam, dan informasi penting lainnya.

3. Chipset Tangguh

Sumber: samsung.com

Anda pasti sudah menduga kenapa versi Snapdragon dari Galaxy S20 FE dibawa ke tanah air. Nah, mungkin saja apa yang ada di benak Anda sama seperti yang dipikirkan Samsung. Ya, SoC Snapdragon 865 diklaim Samsung mampu meningkatkan kualitas grafis dan visual.

Pernyataan tersebut seolah menjadi pengakuan buat Samsung bahwa mereka masih belum mampu bikin SoC sendiri dengan kemampuan grafis mumpuni. Itulah mengapa mereka meminta bantuan AMD dalam merancang GPU buat Exynos untuk produk yang akan datang.

Selain itu, Snapdragon 865 masih relevan dipakai, kendati statusnya sebagai penghuni puncak SoC flagship telah digantikan oleh Snapdragon 888. Terbukti, HP-HP keluaran 2021 masih memakai SoC Snapdragon 865 yang beberapa di antaranya dimodifikasi menjadi 870.

Alasannya adalah karena arsitektur Cortex A77 di Snapdragon 865 dan 870 tidak menimbulkan panas sedahsyat Cortex-X1 milik Snapdragon 888. Snapdragon 865 adalah SoC delapan inti yang dibikin dengan proses fabrikasi 7 nm.

Delapan inti CPU-nya terdiri atas 1 Kryo 585 Prime (Cortex A77; 2,84 GHz), 3 Kryo 585 Gold (Cortex A77; 2,42 GHz), dan 4 Kryo 585 Silver (Cortex A55; 1,8 GHz). Untuk GPU-nya, ada Adreno 650 dengan frekuensi 587 MHz, 2 execution unit, dan 512 shading unit.

Berdasarkan pengujian sintetis yang dilakukan NanoReview, skor AnTuTu 8 Galaxy S20 FE Snapdragon adalah 581.074. Skor ini mengungguli S20 FE Exynos yang hanya 523.944.

Skor ini menjadi indikasi pertama bahwa kemampuan grafis Snapdragon 865 jadi faktor pembedanya. Sebab, saat dites memakai Geekbench 5, S20 FE Snapdragon menunjukkan skor yang kurang lebih sama, malah sedikit rendah ketimbang kembarannya. Skor singlecore-nya 916 vs 918, sedangkan multicore-nya 3288 vs 3347.

Gambaran seperti apa kemampuan grafis SoC ini dijelaskan oleh GSM Arena melalui ragam uji sintetis dengan GFX Bench. Dalam pengujian mereka, Snapdragon 865 yang ada di Galaxy S20 FE mampu mendongkrak performa hingga di atas rata-rata.

Misalnya, pada tool GFX 3.1 Manhattan (onscreen), si ponsel mampu melakukan rendering hingga 77 fps. Sementara itu, pada tool GFX 3.1 Car scene (1080p offscreen), kemampuannya mencapai level 52 fps.

Sumber: gsmarena.com

Dalam pengujian di kondisi nyata, Mark Spoonauer mencoba kemampuan HP ini untuk meng-konvert video 4K menjadi video 1080p plus efek tertentu, menggunakan aplikasi Adobe Premier Rush. Hasilnya, Galaxy S20 FE Snapdragon mampu menyelesaikan tugasnya selama 1 menit 24 detik. Cukup tangguh.

Sumber: gsmarena.com

Hasil-hasil pengujian di atas mungkin masih terlalu mengawang-awang buat Anda. Oleh sebab itu, kami rujuk pula pengalaman dari penguji Tech Radar, Tom Bedford. Kata Bedford, Galaxy S20 FE Snapdragon gegas. Scrolling menu, membuka aplikasi, menjepret gambar, semuanya terasa mulus.

Pun bermain gim, rasanya lancar dan responsif. Dia mengaku tak pernah mengalami lag atau gangguan lain saat bermain Call of Duty: Mobile dan PUBG Mobile pada setelan grafis tertinggi.

4. Kamera Lengkap dan Mantap

Sumber: samsung.com

Samsung tidak memberi kesan gimmick buat sektor pengabadi gambar Galaxy S20 FE Snapdragon. Lensanya tidak terlalu ramai, tidak pula menggunakan megapiksel besar hasil pixel binning.

Ya, di deretan kamera belakang ada tiga lensa yang terdiri atas lensa utama 12 MP, f/1.8; lensa ultrawide 12 MP, f/2.2 dengan sudut pandang 123Ëš; serta lensa telefoto 8 MP, f/2.4 yang mampu melakukan perbesaran optik sebanyak tiga kali, plus perbesaran digital 30x.

Penstabil gambar berbasis optik (OIS) terdapat di lensa utama dan lensa telefoto. Selain itu, ada juga satu lampu LED flash.

Balik ke sisi depan, ada kamera swafoto 32 MP dengan bukaan f/2.2. Untuk perekaman video, resolusi maksimal yang dapat diraih adalah 4K pada 60 fps, baik kamera depan maupun belakang. Fitur penstabil gyro-EIS aktif buat kedua sisi kamera.

Mengenai hasil jepretannya, beberapa penguji mengaku terkesan dengan Galaxy S20 FE Snapdragon. Sebab, seluruh lensa kameranya dapat diandalkan sesuai fungsinya.

Menurut Tom Bedford, tangkapan lensa utama kamera HP ini dapat menghasilkan foto dengan warna yang cerah. Objek seperti langit dan tanaman diperlihatkan dengan warna yang berani. Itu muncul berkat bantuan fitur AI bernama scene optimization.

Jikalau pengguna menilai warnanya terlalu berani, fitur AI tersebut bisa dimatikan. Geser ke lensa ultrawide, GSM Arena menilai kualitasnya memang sedikit berbeda dengan lensa utama. Gambarnya masih tetap tajam, tetapi rentang dinamisnya sedikit di bawah lensa utama.

Lanjut ke lensa telefoto, Tom Bedford mengaku sangat senang dengan kemampuan zooming lensa ini karena gambar sama sekali tidak kehilangan detail. Yang menarik - dan mungkin tidak Anda temui di HP lain - adalah, HP ini memberikan pratinjau kecil ketika hendak membidik gambar dengan tingkat perbesaran tinggi.

Sekilas mengenai fotografi low-light, OIS tampak bekerja dengan baik karena detail masih terjaga. Paparan cahaya (eksposur) pun bisa ditangani cukup baik. Mengenai lensa kamera swafoto, ternyata ia fleksibel karena bisa mengambil foto dengan mode normal atau ultrawide.

Mode yang kedua bisa Anda manfaatkan ketika sedang foto selfie dengan banyak orang. Hasil fotonya lumayan dengan detail yang cukup. Terakhir soal perekaman video, warna, ketajaman, dan rentang dinamisnya bagus.

EIS bisa aktif di semua lensa dan seluruh resolusi. Namun, fitur-fitur keren seperti moving autofocus hanya aktif pada resolusi 1080p pada 30 fps.

5. Baterai Tahan Lama, Speaker Sip

Sumber: samsung.com

Baterai berkapasitas 4500 mAh untuk HP dengan bentang layar 6,5 inci mungkin biasa saja. Namun, baterai dengan kapasitas tersebut ternyata berdampak luar biasa buat Galaxy S20 FE Snapdragon. Eric Zeman bahkan memberi skor 4/5 untuk ketahanan dayanya.

Dalam pemakaian ala Zeman, HP ini selalu bisa menemani aktivitas seharian. Mulai dari menonton video di YouTube, bermain sosial media, menjepret gambar, dan mengecek email. Menjelang tidur, baterainya pun masih tersisa 25%.

Sementara itu, menurut pengujian GSM Arena, Galaxy S20 FE Snapdragon mampu mencatat skor ketahanan di atas rata-rata, baik pada mode 120 Hz maupun 60 Hz. Pada mode 120 Hz, tercatat skor ketahanan 110 jam, sedangkan mode 60 Hz menghasilkan endurance rating 118 jam!

Saat berada di mode 60 Hz, skenario uji telepon berhasil dilakukan selama 33 jam 37 menit. Kalau dipakai browsing tahan 14 jam 47 menit, sedangkan memutar video kuat 18 jam 38 menit.

Selain baterainya yang awet, komponen pendukung dengan kualitas keren adalah speaker. Speaker Galaxy S20 FE Snapdragon bukan speaker stereo biasa. Alasannya karena kelantangan suaranya masuk kategori bagus menurut GSM Arena, yaitu -26,3 LUFS (Loudness Unit Full Scale).

Tom Bedford pun mengakui bahwa speaker HP ini memang bagus, meskipun bukan yang terbaik. Baik dalam pandangan Bedford adalah sangat cocok jika speaker-nya dipakai untuk menemani aktivitas bermain game, menonton film, atau sekadar mendengarkan musik.

6. Harga Relatif Murah

Sumber: samsung.com

Coba Anda cek di marketplace, HP flagship Samsung mana sih yang harga jualnya di bawah Rp10 juta? Tidak ada, kecuali Galaxy S20 FE Snapdragon ini! Kebanyakan HP kelas atas Samsung memang memiliki harga ritel belasan juta ketika dirilis.

Berbeda dari Galaxy S20 FE Snapdragon ini yang memang dirancang memiliki banderol lebih terjangkau. Varian tertinggi HP ini, RAM 8 GB plus memori internal 256 GB, dirilis dengan harga ritel (SRP) Rp9.999.000. Harga tersebut bahkan lebih murah ketimbang versi Exynos-nya.

Pasalnya, saat diluncurkan pada September 2020, versi Exynos HP ini dijual dengan harga serupa, tetapi cuma dibekali konfigurasi memori 8/128 GB. Buat Anda yang mendamba pengalaman menggunakan HP premium Samsung, Galaxy S20 FE Snapdragon ini adalah opsi dengan harga paling masuk akal.

Kekurangan Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon

Orang bilang ada rupa ada harga. Maksudnya adalah, ada konsekuensi yang harus diterima dari nominal yang kita bayar. Galaxy S20 FE Snapdragon memang relatif lebih murah, tetapi Anda juga mesti memperhatikan beberapa poin berikut.

1. Belum 5G dan Masih Android 10

Sumber: samsung.com

Chipset Snapdragon 865 yang dimiliki Galaxy S20 FE Snapdragon sebetulnya mengandung modem eksternal X55. Modem ini mendukung berbagai jaringan, mulai dari LTE hingga 5G baik yang jenis Standalone maupun Non Standalone.

Modem ini dirancang agar smartphone bisa memanfaatkan koneksi hingga kecepatan 7,5 Gbps. Sayang, kemampuan 5G di HP ini dikunci. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Samsung bakal membuka kemampuan menangkap sinyal 5G HP ini.

Selain itu, yang perlu Anda jadikan catatan adalah Galaxy S20 FE Snapdragon ini datang dengan sistem operasi Android 10. Namun demikian, peningkatan ke Android 11 sudah tersedia. Anda hanya harus meng-upgrade-nya sendiri.

2. Adaptor 15 W

Samsung terinspirasi Apple untuk tidak menyertakan charger pada produk flagship-nya sejak meluncurkan Galaxy S20 Series. Galaxy S20 FE Snapdragon adalah pengecualian karena ia masih dibekali charger meskipun hanya 15 W.

Masih ada charger tentu sudah untung daripada tidak sama sekali. Hanya saja, mengisi baterai dengan charger bawaan ini sedikit makan waktu. Menurut GSM Arena, mengisi setengah jam dengan charger 15 W bikin baterainya terisi 37%, sedangkan jika sampai penuh butuh waktu 1 jam 35 menit.

Jika dirasa kurang cepat, Anda bisa beli charger 25 W untuk memaksimalkan potensi teknologi pengisian cepat si ponsel. Charger 25 W mampu membuat baterainya terisi 57% dalam setengah jam pengecasan, serta terisi penuh hanya dalam waktu 1 jam 10 menit.

3. Pemindai Sidik Jari Rewel

Galaxy S20 FE Snapdragon memang memakai mekanisme pemindaian sidik jari yang mirip dengan S20 Series, yaitu di bawah permukaan layar. Bedanya, Galaxy S20 FE pakai sensor optik bukan pemindaian gelombang ultrasonik layaknya S20 Series.

Perbedaan teknologi pemindaian ini ternyata cukup berimbas pada akurasi. Mark Spoonauer merasakan hal itu. Ia mengaku bahwa unit S20 FE Snapdragon yang diujinya sering sekali melakukan kesalahan pembacaan sidik jari.

Spoonauer tidak bermaksud membuka ponsel kendati jarinya menyentuh layar si ponsel. Namun, si ponsel tiba-tiba membuka kuncinya sendiri. Insiden ini membuat Spoonauer mesti berhati-hati saat menggenggam si ponsel.

4. Sentuhan Akhir yang Kurang Sip

Sumber: samsung.com

Pemilihan material plastik adalah pilihan yang sebetulnya tidak masalah. Selain menghemat biaya produksi, material ini juga lebih tahan benturan. Sayang sekali, keputusan untuk memolesnya seperti kaca (glasstic) dianggap kurang berhasil.

Tom Bedford bilang, menggenggam HP ini rasanya sangat plastik. Berbeda dari Eric Zeman yang menilai bahwa material plastik tidak ada salahnya. Namun, yang jadi masalah buat Zeman adalah detail sentuhan akhirnya.

Zeman dengan jeli melihat bahwa ada sambungan yang tidak sempurna di antara frame aluminium dengan penutup belakangnya. Kata dia, sambungan tersebut terasa tidak mulus saat ponsel digenggam.

Simpulan

Upaya Samsung untuk menghadirkan perangkat bertaraf flagship dengan harga relatif terjangkau berhasil dilanjutkan melalui Galaxy S20 FE. HP dengan NFC ini bagus karena menyuguhkan kualitas kelas atas di berbagai sektor. Kehadiran versi Snapdragon tentu saja memperbaiki performa, khususnya pada kemampuan olah grafis.

Untuk sebagian orang, HP ini sudah lebih dari cukup mengingat kemampuannya yang merata alias all-rounder. Desain, layar, kamera, chipset, baterai, semuanya mantap.

Namun, dengan harga jual yang di bawah Rp10 juta, Anda harus berdamai dengan catatan-catatan kecil seperti sentuhan akhir yang masih perlu ditingkatkan dan kemampuan 5G yang dikunci. Bagaimana menurut Anda, apakah HP ini tetap keren?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram