carisinyal web banner retina

10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip3 5G

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Pada 11 Agustus 2021, Samsung telah meluncurkan kedua ponsel lipat terbaru pada acara Galaxy Unpacked 2021, yakni Samsung Galaxy Z Flip3 5G dan Galaxy Z Fold3 5G. Inovasi adalah daya jual utama pada kedua ponsel lipat ini, menyuguhkan cara-cara baru sebuah ponsel dapat digunakan untuk memperkaya hidup pengguna dalam kesehariannya.

Pada Galaxy Z Flip3, pengguna dapat melipat ponsel menjadi lebih kecil lagi. Berbeda dengan Fold3 yang lebih bisa dianggap sebagai "tablet lipat". Kehadiran keduanya pun turut memancing antusiasme konsumen yang sudah bosan dengan model ponsel reguler dan ingin melihat apa saja hal baru yang ditawarkan konsep ponsel lipat khas Samsung.

Kali ini, Carisinyal akan beberkan harga, spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan yang dimiliki Samsung Galaxy Z Flip3 5G sebagai bahan referensi. Cukup banyak peningkatan kualitas dan fitur dibanding generasi sebelumnya yang wajib Anda ketahui sebelum membeli. Tanpa menunggu lama lagi, simak spesifikasi secara singkat di bawah ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip3 5G

Galaxy Z Flip3 5G
Layar Foldable Dynamic AMOLED 2X | Cover: Super AMOLED 6.7 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 888
RAM 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 12 MP (wide) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 3300 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy Z Flip3 5G

Setelah melihat spesifikasi di atas, tentunya Anda sudah tak sabar ingin menguak kelebihan Galaxy Z Flip3 5G, bukan? Setidaknya ada 7 poin kelebihan yang harus Anda ketahui, yakni sebagai berikut.

1. Inovasi Ponsel Lipat Mengalami Peningkatan

Jika Anda terpukau dengan teknologi ponsel lipat Z Flip generasi pertama, tunggu sampai Anda merasakan canggihnya Z Flip3. Yap, sejatinya tidak banyak yang berubah dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, user experience yang dirasakan pada Z Flip3 berlipat-lipat lebih menyenangkan dibanding Z Flip.

Sebelumnya, layar cover Z Flip hanya dapat memunculkan sebaris tulisan saja karena ukuran layar yang kecil. Kali ini, layar cover pada Z Flip3 memiliki fungsionalitas yang lebih beragam. Contohnya, Anda dapat melihat notifikasi yang muncul, membaca pesan, dan bahkan bisa dimanfaatkan sebagai viewfinder saat pemotretan selfie!

Otomatis layar cover juga bisa Anda "sulap" menjadi cermin. Dan jika ingin melakukan pemotretan atau shutter, tinggal tekan tombol volume pada samping bodi. Fitur Flex Mode juga memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan panggilan video tanpa harus memegang ponsel dengan kedua tangan.

Tinggal simpan perangkat di atas meja dan tekuk layar ponsel pada sudut 90 derajat, maka ponsel pun bisa "berdiri" tanpa harus menggunakan stand. Sekilas, Flex Mode mengingatkan penulis akan Nintendo 3DS.

Pengalaman pengguna bukan satu-satunya yang ditingkatkan. Perangkat juga hadir dengan durabilitas yang diperkuat pada bagian engsel, layar, dan bingkai aluminiumnya. Sungguh, Galaxy Z Flip3 benar-benar menghilangkan concern yang sebelumnya hadir pada Z Flip di tahun 2020.

2. Bodi yang Ringan, Kuat, dan Tahan Air

Yang membuat Galaxy Z Flip3 kali ini layak diminati adalah rancang bangun bodinya yang jauh lebih kokoh dan ergonomis dibanding Galaxy Z Flip. Jika sebelumnya Galaxy Z Flip dihadirkan dengan lapisan pelindung Gorilla Glass 6 di belakangnya, kini Galaxy Z Flip3 menawarkan Gorilla Glass Victus di bagian depan dan belakang.

Ponsel lipat ini juga dihadirkan dengan bingkai berbahan aluminium dan material plastik polikarbonat pada bagian depan. Secara dimensi, generasi kedua pada seri Z Flip ini punya ketebalan bodi yang lebih ringkas ketimbang sebelumnya, yakni 6,9 mm saja (tanpa dilipat).

Begitu pun saat ponsel dalam kondisi terlipat, Z Flip3 punya ketebalan sebesar 15,9 hingga 17,1 mm. Lebih tipis dibanding Z Flip dengan ketebalan 7,2 mm (tanpa dilipat) dan 17,3 mm (dilipat).

Dari segi keringkasan bodi, Galaxy Z Flip3 jelas alami peningkatan. Namun rupanya ponsel ini masih sama-sama hadirkan bobot 186 gram seperti generasi pertamanya.

Tidak hanya hadirkan bodi yang ringkas dan kuat, Galaxy Z Flip3 juga merupakan ponsel lipat pertama Samsung yang sudah tersertifikasi IPX8. Sehingga, perangkat ini disinyalir dapat bertahan meski sudah terjatuh ke air sedalam 1,5 meter selama 30 menit.

Mengingat form factor ponsel yang terbilang sangat kompleks, kami pun cukup terkejut saat mengetahui Galaxy Z Flip3 hadir dengan ketahanan bodi yang baik terhadap air. Semakin membuat konsumen yakin kalau Galaxy Z Flip3 merupakan upgrade yang layak ditunggu dari Galaxy Z Flip Series.

3. Layar AMOLED dengan Refresh Rate 120 Hz

Panel layar Dynamic AMOLED 2X yang digunakan Galaxy Z Flip3 ini awalnya diperkenalkan pada Samsung Galaxy S20 Series. Angka 2X menunjukkan kalau panel layar tersebut juga mendukung refresh rate dua kali lipat dari normal, yakni 120 Hz.

Dibanding refresh rate 60 Hz, pengguna dapat merasakan pergerakkan layar yang jauh lebih licin dan mulus. Terlebih saat sedang lakukan scrolling di Instagram, membaca artikel, dan memainkan game-game yang mendukung refresh rate tinggi.

Ukuran layar saat tidak dilipat tidak berubah dibanding generasi sebelumnya, yakni 6,7 inci pada resolusi 1080 x 2640 piksel. Menyoal kualitas layarnya, Galaxy Z Flip3 tidak jauh berbeda juga dengan ponsel-ponsel flagship Samsung yang selama ini sudah dirilis. Anda dapat mengekspektasikan tampilan yang cerah dan penuh dengan keberagaman warna.

Layar memberikan tampilan yang luar biasa cerah meski dilihat pada siang hari di bawah terik matahari, mengusung teknologi HDR10+ dan peak brightness yang mencapai 1200 nit. Di baliknya, telah tersedia sertifikasi Widevine L1 untuk menikmati konten Netflix dan Amazon Prime secara HD. Pokoknya benar-benar kualitas layar flagship sejati.

Sedangkan pada layar cover-nya sendiri, mengalami peningkatan dari yang asalnya 1,1 inci saja menjadi 1,9 inci pada resolusi 260 x 512 piksel. Jadi lebih berasa keberadaannya ketimbang sekadar gimmick.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, layar sekunder ini memiliki banyak fungsi yang menampilkan antarmuka berguna. Bisa dijadikan sarana pemotretan selfie, menampilkan animasi jam, juga menampilkan notifikasi serta kontrol media player seperti Spotify.

4. Performa Snapdragon 888 yang Menakjubkan

Sumber: qualcomm.com

Mengikuti jejak generasi sebelumnya, Z Flip3 juga turut dibekali dengan chipset terkuat pada masanya. Jika sebelumnya Z Flip hadir dengan Snapdragon 865 Plus, sekarang Z Flip3 menggunakan Snapdragon 888 yang hadir dengan fabrikasi 5 nm dan kartu pengolah grafis Adreno 660.

Dari segi performa, pastinya perangkat ini bisa diadu dengan HP flagship lainnya baik saat memainkan game 3D yang berat ataupun melakukan pengeditan foto/video. Melakukan banyak aktivitas sekaligus juga bukan hal mustahil, bahkan bisa dilakukan dengan sangat nyaman menggunakan RAM 8 GB berjenis LPDDR5.

Snapdragon 888 sendiri mencakup delapan inti prosesor yang salah satunya berupa prime core ARM Cortex X1 pada clock speed 2,84 GHz. Meski clock speed tersebut tidak sebesar Snapdragon 865 Plus yang punya clock speed 3,1 GHz, Snapdragon 888 tetap saja memberikan performa lebih unggul berkat rancang arsitektur yang lebih baik.

Menemani prime core tersebut adalah tiga inti ARM Cortex A78 yang beroperasi pada frekuensi 2,42 GHz serta empat inti hemat daya ARM Cortex A55 dengan clock speed 1,8 GHz.

Samsung Galaxy Z Flip3 pun niscaya memiliki skor benchmark sebesar 700-ribuan, selayaknya ponsel-ponsel flagship lain seperti realme GT, ASUS ROG Phone Ultimate, dan Black Shark 4 Pro yang juga menggunakan Snapdragon 888.

Meskipun ponsel ini tidak di-branding sebagai ponsel gaming, tapi Galaxy Z Flip3 memang memberikan performa game segahar itu, dapat menjalankan Genshin Impact secara pengaturan grafis tertinggi dalam frame rate yang stabil. Semua aplikasi dan game yang tersedia di Play Store dijamin bisa dilahap ponsel ini secara lancar dan lag-free tanpa terkecuali.

5. Desain Stylish dengan Varian Warna Beragam

Jika dilihat dari bentuk rancang bangun ponsel lipat ini, hampir tidak ada yang berbeda ketimbang generasi sebelumnya. Akan tetapi, konsumen diberikan lebih banyak opsi warna untuk merefleksikan jati diri mereka.

Warna-warna tersebut adalah hitam, putih, pink, abu-abu, hijau, violet, dan copper. Dengan 7 opsi warna ini, mereka yang sebelumnya turned off dengan generasi sebelumnya mungkin kini akan merasa tertarik. Pasalnya, Galaxy Z Flip 5G hanya membawakan tiga opsi warna yakni Mystic Grey, Mystic Bronze, dan Mystic White.

Tampaknya Samsung sungguh mendengarkan keinginan dari para penggemarnya akan opsi warna lebih beragam dan desain bodi yang stylish.

6. Mendukung Konektivitas 5G dan WiFi 6

Sumber: https://www.androidauthority.com/wi-fi-6e-1072589/

Hadirnya konektivitas 5G pada ponsel tentu jadi sebuah kelebihan. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang hadir pada dua versi (LTE dan 5G), kali ini Anda langsung disuguhkan dengan konektivitas 5G dengan kecepatan unduhan yang tinggi dan stabil.

Pita jaringan yang didukung ponsel ini adalah n1 (2100), n28b (700), n28a (700), n41 (2500), n77 (3700), n78 (3500) dan n79 (4700). Ya, memang tidak mendukung n40 yang dimiliki jaringan 5G di Tanah Air.

Akan tetapi, hadirnya tujuh pita jaringan yang terbilang banyak ini tetap suatu hal yang bisa diapresiasi sembari menunggu Indonesia hadirkan dukungan pada pita jaringan lainnya juga.

Di sisi lain, Galaxy Z Flip3 juga turut menyuguhkan konektivitas lainnya seperti NFC, Bluetooth 5.1, serta WiFi 6 yang mampu membuat jaringan internet lebih cepat dan stabil. Baik saat mengunduh ataupun bermain game secara online, Anda niscaya akan merasakan internet yang lebih ngebut saat terhubung ke router yang mendukung WiFi 6.

7. Harga Lebih Masuk Akal

Masih ingat dengan peluncuran Galaxy Z Flip pada tahun 2020? Mungkin karena saat itu teknologi ponsel lipat masih jadi sebuah hal yang baru, harga rilis yang dibanderolnya pun membuat banyak orang menganga. Bagaimana tidak? Setidaknya Anda butuh mengeluarkan dana sebesar Rp21 jutaan jika ingin membawanya pulang.

Yang jadi masalahnya, Galaxy Z Flip dan Flip3 sejatinya tidak menawarkan teknologi canggih selain dari inovasi ponsel lipatnya. Dibandingkan dengan ponsel flagship lainnya, Anda bisa dapatkan ponsel lebih murah yang sudah tawarkan beragam kelebihan Z Flip seperti layar AMOLED, chipset berkinerja baik, dan lain-lain.

Bahkan, di harga Rp21 jutaan, Anda tentu dapat memiliki ponsel dengan baterai yang jauh lebih awet dan fitur pengisian daya lebih canggih dibandingkan Galaxy Z Flip.

Untung saja, kali ini Samsung memberikan banderol harga yang lebih masuk akal pada Galaxy Z Flip3 di tahun 2021. Varian termurahnya tersedia pada harga Rp14.999.000,- (RAM 8 GB/128 GB), dan varian keduanya hanya seharga Rp15.999.000,- (RAM 8 GB/256 GB).

Dengan begini, value for money yang dimiliki Samsung Galaxy Z Flip3 pun lebih "dapat" dan tentunya jadi bisa lebih bersaing dengan ponsel flagship mahal lainnya.

Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip3 5G

Terlepas dari beragam kelebihannya, Anda harus siap merelakan beberapa kekurangan dari Samsung Galaxy Z Flip3 5G yang cukup disayangkan. Mau tahu apa saja kekurangan-kekurangannya? Simak 3 poin berikut ini.

1. Kamera Tidak Mengalami Peningkatan

Secara pengalaman pengguna, Galaxy Z Flip3 5G ini tentu jadi sarana fotografi yang menyenangkan. Dia punya penggunaan yang mirip seperti Xiaomi Mi 11 Ultra, di mana pengguna dapat melakukan pemotretan selfie pakai kamera belakang dengan mengandalkan layar sekunder di punggung sebagai "cermin" atau viewfinder.

Dalam kasus Galaxy Z Flip3, bahkan Anda pun sama sekali tidak perlu membuka lipatan ponsel agar fitur kamera ini bisa bekerja. Namun dari spesifikasi kameranya sendiri, kami sungguh menyayangkan tidak adanya peningkatan dibanding generasi sebelumnya.

Di bagian punggungnya, tersemat konfigurasi Dual Camera yang terdiri dari satu lensa utama Sony IMX563 berkekuatan 12 MP wide-angle, hadirkan diafragma f/1.8, ukuran sensor sebesar 1/2.55 inci dengan pixel size 1.4µm.

Lensa tambahannya ialah sensor Sony IMX258 dengan resolusi 12 MP berdiafragma f/2.2 dengan ukuran piksel 1.12µm, mampu menangkap gambar pada sudut keluasan 123 derajat.

Pada kamera utamanya, Anda bisa mengambil foto tanpa takut buram berkat pemakaian fitur OIS dan Dual Pixel Phase Detection Autofocus. Kamera juga bisa diandalkan dalam menghadirkan video rekaman berkualitas. Hanya saja, resolusi maksimal yang didukung adalah 4K pada 60 FPS. Entah mengapa, HP flagship ini belum mendukung 8K.

Anda pun dapat melakukan selfie saat kondisi HP tidak dilipat, memiliki kamera depan berdesain punch hole 10 MP f/2.4 pada pixel size 1.22µm dan focal length 26mm. Memang sih tidak seperti Galaxy Z Fold3 yang hadirkan hidden camera di dalam layar, tapi punch hole tersebut tidak begitu mengganggu pandangan layar, kok.

Konfigurasi kamera ini sama sekali tidak berubah sejak zaman Galaxy Z Flip di tahun 2020, dan meskipun kameranya sudah cukup baik dalam hadirkan foto berkualitas, tapi tetap saja tidak sebanding dengan ponsel flagship lainnya.

2. Baterai Super Kecil, Fast Charging Lambat

Jika Anda mencari ponsel flagship dengan kecepatan pengisian daya super kilat, masih banyak opsi-opsi selain Galaxy Z Flip3 yang layak dijadikan pertimbangan. Sayangnya ponsel ini hanya mendukung fast charging 15 W. Agar diketahui, daya pengecasan 25 W sudah banyak dimiliki oleh ponsel-ponsel kelas entry level dan mid range.

Oleh karena itu, rasanya tidak afdol jika Samsung Galaxy Z Flip3 yang harganya di atas 10 jutaan setara dengan ponsel murah dalam hal kecepatan pengisian daya. Bukan itu saja, kapasitas baterainya pun sangat kecil yakni hanya 3.300 mAh saja.

Ini merupakan hal yang harus dibayarkan untuk memiliki teknologi ponsel lipat. Dengan form factor yang rumit dibuat dan berusaha dirancang agar seramping dan seringan mungkin, baterai berukuran kecil tentu jadi satu-satunya jalan yang paling kentara.

Menurut pantauan CNET, kinerja baterai Flip3 memang bukan yang terbaik di kelas harganya. Saat ponsel berada pada mode 120 Hz dan brightness di angka 80 persen, ponsel hanya bertahan selama 11 jam pada pemakaian sedang ke berat.

Untuk diketahui juga, Samsung Galaxy Z Flip3 turut hadir dengan fitur pengisian daya nirkabel 10 W dan reverse wireless charging 4,5 W untuk mengisikan baterai perangkat lain.

3. Tidak Tersedia Casan pada Kotak Pembelian

Untuk berbagai alasan, produsen smartphone tengah menjalani tren untuk tidak menghadirkan casan dalam kotak pembelian. Tidak terkecuali Samsung Galaxy Z Flip3 ini. Awalnya hal ini dilakukan oleh Apple selaku produsen iPhone 12 Series.

Alasan yang dimiliki Apple adalah untuk mengurangi jejak karbon dengan cara membuat kotak pembelian jadi lebih kecil. Sehingga, jumlah produk yang bisa dimuat dalam satu kali pendistribusian jadi lebih besar, mengurangi frekuensi kendaraan kontainer dalam proses pendistribusiannya.

Yang semula jadi bahan olok-olok dari produsen smartphone lain, kini dilakukan juga oleh Xiaomi dan Samsung pada produk flagship. Anda pun alhasil harus membeli casan secara terpisah saat membeli Galaxy Z Flip3. Cukup aneh sih mengingat harganya yang 10 jutaan tapi belum termasuk charger, sebuah aksesoris paling wajib pada ponsel.

Simpulan

Prospek ponsel lipat ke depannya akan terus meningat seiring perkembangan teknologi. Ini sungguh terlihat dari peningkatan yang dibawakan Samsung Galaxy Z Flip3 yang hadir dengan bodi lebih kokoh dan pengalaman pengguna yang praktis.

Hadirnya layar sekunder berukuran besar di cover juga tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk menampilkan sebaris kalimat, namun sudah dibekali sisi fungsionalitas yang lebih solid dan beragam. Dan kesemuanya ini bisa didapatkan dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang Galaxy Z Flip pada masa perilisannya.

Ini pun jadi menimbulkan antusiasme yang tinggi terhadap ponsel lipat. Ke depannya, kita mungkin akan melihat ponsel-ponsel lipat dengan inovasi lebih baik dengan harga bersahabat. Untuk sementara waktu, Samsung Galaxy Z Flip3 mendapatkan rekomendasi dari kami sebagai salah satu HP ponsel lipat terbaru.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram