Bedah 10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip4 5G

Samsung memperkenalkan dua smartphone baru dalam agenda tahunan Galaxy Unpacked pada 10 Agustus 2022. Dua smartphone baru itu adalah Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G. Keduanya merupakan HP layar lipat, dan yang disebut terakhir akan jadi pembahasan di artikel ini.

Galaxy Z Flip4 5G merupakan generasi ketiga dari HP Galaxy Z Flip Series. Kedatangannya pun otomatis bakal menggantikan Galaxy Z Flip3 5G yang diperkenalkan pada 2021. Jika dilihat dari penampilan, Galaxy Z Flip4 5G memang mirip dengan pendahulunya.

Akan tetapi, HP ini tetap mendapatkan banyak peningkatan yang membuatnya jauh lebih menarik. Penasaran semenarik apa si ponsel flagship? Simak artikel kelebihan dan kekurangan Galaxy Z Flip4 5G ini sampai tuntas!

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip4 5G

Kelebihan Samsung Galaxy Z Flip4 5G

Desain layar lipat jelas menjadi faktor utama yang membuat Galaxy Z Flip4 5G terlihat menarik. Namun, di luar itu, HP ini masih punya banyak kelebihan. Berikut adalah kelebihan yang dimiliki sang smartphone.

1. Desain yang Ringkas dan Kokoh

Anda mungkin tidak bisa melihat perbedaan antara Galaxy Z Flip4 5G dan Galaxy Z Flip3 5G. Benar saja, Samsung memang tidak mengubah bahasa desain Z Flip4. Corak bagian depan dan belakang ponsel yang satu ini menduplikasi pendahulunya.

Bukan tidak ada perubahan, Z Flip4 tetap mendapatkan sentuhan perbaikan desain. Singkatnya, HP ini lebih ringkas dan lebih kokoh dari sebelumnya. Hal ini merupakan efek dari penggunaan engsel aluminium armor yang lebih tipis, tapi lebih kuat.

Samsung menyebut engsel Z Flip4 1.2 mm lebih tipis daripada "kakaknya" (Z Flip3). Engsel ini memiliki finishing glossy dan lebih flat. Penyusutan ukuran juga terjadi di sisi terpanjang dan sisi terpendek, sehingga dimensi keseluruhan ponsel ini jadi lebih kompak.

Saat terbuka, ponsel dengan bobot 187 gram ini memiliki dimensi 165.2 x 71.9 x 6.9 mm. Sementara itu, kalau dilipat, ia punya dimensi 84.9 x 71.9 x 15.9-17.1 mm. Angka 15.9 mm adalah lipatan luarnya, sedangkan 17.1 mm merupakan lipatan dalamnya (pada bagian engsel).

Upgrade di sektor desain terjadi pula di sisi penutup belakang dan layar. HP ini kini memakai kaca proteksi Gorilla Glass Victus+ dari yang sebelumnya memakai Gorilla Glass Victus.

Untuk layar, Samsung menggunakan Ultra Thin Glass baru. Kaca tersebut membuat layar Z Flip4 lolos uji bekuk lebih dari 200 ribu kali. Samsung mengeklaim ketahanannya meningkat 20% daripada layar Z Flip3.

Beberapa hal menarik yang masih dipertahankan adalah adanya layar sekunder (layar sampul) di sisi belakang, sertifikasi IPX8 (tahan air 1.5 m selama 30 menit), dan finishing matte yang membuat bodi ponsel tidak gampang dekil.

Khusus untuk pemilihan finishing matte, Cherlynn Low dari Engadget memberi apresiasi. Menurutnya, finishing tersebut adalah polesan yang baru karena membuat HP ini tidak selicin generasi sebelumnya.

Adapun Galaxy Z Flip4 5G tersedia dalam banyak pilihan warna. Mulai dari Bora Purple, Graphite, Pink Gold, Biru, dan edisi BeSpoke. Pada edisi BeSpoke, Anda bisa melakukan kustomisasi hingga tiga warna pada bodi si ponsel.

2. Layar Masih Sama, tapi Tetap Keren

Tidak ada perubahan soal spesifikasi layar di HP ini. Untuk layar utama, panel yang dipakai tetap Foldable Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2640 piksel). Layar dengan bentang 6.7 inci ini memiliki kerapatan piksel 426 ppi, dan punya rasio 22:9.

Terdapat dukungan refresh rate dinamis 120 Hz. Karena itu, layarnya bisa melakukan penyesuaian refresh rate secara otomatis, yakni 10, 24, 48, 60, 90, dan 120 Hz. Penyesuaian tergantung pada konten apa yang ditampilkan serta aplikasi apa yang dibuka.

Anda harus memilih mode Motion Smoothness pada menu pengaturan agar refresh rate bisa naik-turun secara otomatis. Pilihan lain yang tersedia di menu pengaturan adalah mode Standard (60 Hz) yang berguna untuk menghemat konsumsi baterai.

Layar utama Galaxy Z Flip4 5G diklaim bisa mencapai tingkat kecerahan hingga 1200 nit. Namun, tingkat kecerahan ini bisa tercapai saat si ponsel memutar konten HDR10+.

Nah, karena dimensi bodi HP ini mengecil, sedangkan diagonal layarnya sama seperti Z Flip3, otomatis rasio layar banding bodi meningkat. Kini rasio layar banding bodi Z Flip4 naik ke angka 85.4% dari yang sebelumnya 84.7%

Adapun untuk layar sekunder atau layar kover alias layar sampul, juga masih sama. Layar sampul 60 Hz tersebut memakai panel Super AMOLED 1.9 inci. Resolusinya 260 x 512 piksel dan dilapisi Gorilla Glass Victus+.

Fungsi layar sampul ini macam-macam. Misalnya, menampilkan jam, notifikasi, dan sebagai tampilan pratinjau ketika Anda ingin melakukan foto selfie menggunakan kamera belakang. Anda juga bisa memasang berbagai macam widget di situ.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan GSM Arena, tingkat kecerahan layar Z Flip4 919 nit. Angka ini didapat saat ponsel dipakai di luar ruangan, dengan mode adaptive brightness (auto) diaktifkan. Angka 919 nit menandakan bahwa layar si ponsel memang sangat cerah.

Soal akurasi warna, layar HP ini juga menampilkan warna dengan cukup apik, baik pada mode Vivid ataupun Natural. Rata-rata deltaE (penyimpangan warna) pada mode Vivid hanya 2.6.

Angka itu dicapai dalam gamut warna DCI-P3. Sementara itu, rerata delta E pada mode Natural adalah 1.5, dengan gamut warna sRGB. Adapun layar Z Flip4 mendukung sertifikasi Widevine L1. Ia pun dapat memutar film Netflix, Disney+, dan HBO pada resolusi terbaik.

Galaxy Z Flip4 5G pun sangat layak dipakai menonton berbekal kualitas tampilan layar yang bagus. Selain itu, HP ini memiliki speaker dengan konfigurasi stereo. Dalam pengujian yang dilakukan GSM Arena, kelantangan suaranya masuk kategori bagus (-27.5 LUFS).

3. Performa yang Mumpuni

Samsung kembali mengandalkan SoC atau chipset racikan dari Qualcomm pada Galaxy Z Flip4 5G. Kali ini chipset yang dipakai adalah Snapdragon 8+ Gen 1. Konon chipset ini punya performa lebih tinggi daripada Snapdragon 8 Gen 1, tapi konsumsi dayanya malah lebih irit.

Lalu sebenarnya apa isi yang dikandung Snapdragon 8+ Gen 1? Di antaranya adalah CPU delapan inti, GPU Adreno (900 MHz), ISP Spectra, DSP Hexagon, dan modem 5G.

CPU delapan inti chipset ini memiliki tiga klaster. Klaster pertama berupa satu inti super Cortex X2 (3.2 GHz), klaster kedua adalah tiga inti Cortex A710 (2.75 GHz), dan klaster ketiganya yaitu empat Cortex A510 (2.0 GHz). Karena sudah dimodifikasi oleh Qualcomm, tiga jenis Cortex tersebut dinamai Kryo Prime, Kryo Silver, dan Kryo Gold.

Seluruh komponen yang dikandung Snapdragon 8+ Gen 1 disatukan melalui proses manufaktur 4 nm oleh TSMC, sebuah pabrik semikonduktor di Taiwan. SoC ini lalu digandeng dengan RAM LPDDR5 8 GB dan memori internal UFS 3.1 dengan berbagai kapasitas (128 GB, 256 GB, dan 512 GB).

Keberadaan SoC Snapdragon 8+ Gen 1 berdampak positif terhadap performa Galaxy Z Flip4. Pada pengujian AnTuTu 9 yang dilakukan GSM Arena, HP ini mampu mencetak skor 800 ribuan. Bukan skor tertinggi yang bisa diraih Snapdragon 8+ Gen 1, tetapi sudah cukup tinggi.

Lalu beberapa pengujian benchmark sintetis yang dilakukan oleh Jordan Palmer dari Tom's Guide seperti berikut, menunjukkan bahwa Snapdragon 8+ Gen 1 memang membawa peningkatan. Palmer membandingkan HP ini dengan Galaxy S22 Plus 5G yang memakai Snapdragon 8 Gen 1.

Sumber: Tom's Guide

Hasilnya, untuk GeekBench 5, Z Flip4 meraih skor single-core 1291 dengan multi-core 4015. Ada peningkatan sekitar 16% pada kemampuan multi-core CPU jika dibandingkan dengan Galaxy S22 Plus.

Kemampuan olah grafisnya juga meningkat walau tidak signifikan. Hal itu dapat dilihat dari skor fps 3DMark Wild Life Unlimited dan 3DMark Wild Life Unlimited Extreme yang tercatat.

Dalam penggunaan sehari-hari, Cherlynn Low dan GSM Arena sepakat bahwa Z Flip4 5G tidak pernah panas, hanya hangat biasa. Low bilang, HP ini tidak pernah lag ketika dipakai untuk merekam video, live stream ke Instagram, ataupun melakukan screen recording pada story Instagram orang lain.

Pokoknya segala tugas harian bisa ditangani dengan lancar oleh ponsel ini, tanpa menimbulkan panas. Namun, bagaimana kalau dipakai main gim?

Pada dasarnya, seluruh gim masa kini bisa dijalankan dengan baik dan dalam waktu lama oleh Galaxy Z Flip4 5G. Begitu seperti disampaikan GSM Arena. Namun, ingat bahwa smartphone ini bukan HP gaming.

4. Kemampuan Kamera Merata

Galaxy Z Flip4 5G memakai konfigurasi dua kamera belakang ganda. Dua kamera itu adalah kamera utama 12 MP f/1.8 dan kamera ultrawide 12 MP f/2.2. Di sisi depan ada kamera selfie 10 MP f/2.4.

Terlihat mirip-mirip saja bukan dengan Galaxy Z Flip3? Sebenarnya tidak juga, sebab Samsung meningkatkan ukuran sensor pada kamera utama Galaxy Z Flip4. Ukuran sensor yang dipakai kini 1.8µm mikrometer, naik 0.4 µm dari pendahulunya.

Samsung mengeklaim, peningkatan ukuran sensor membuat kamera utama Z Flip4 lebih jago mengambil gambar di kondisi low light. Pasalnya, cahaya yang ditangkap 65% lebih banyak. Apakah benar begitu? Kita lihat saja nanti sampel-sampel fotonya.

Adapun fitur-fitur pendukung yang disematkan pada kamera si ponsel masih sama. Ada OIS di kamera utamanya dan EIS di seluruh kamera. Untuk perekaman video, kamera utama bisa mencapai resolusi hingga 4K 30/60 fps, sedangkan kamera ultrawide dan selfie hingga 4K 30 fps.

Beberapa hal menarik berbau peningkatan ditemui oleh Alex Walker-Todd dari Tech Radar. Misalnya, perubahan antarmuka yang terjadi saat ponsel masuk mode flex alias dibekuk.

Kemudian, ada banyak hal yang kini bisa dilakukan dari layar sampul si ponsel. Mulai dari mengatur rasio aspek foto, menjepret foto dan video, hingga memilih mode pemotretan termasuk mode potret. Hal ini membuat pengambilan foto dari layar sampul semakin spontan.

Berdasarkan tangkapan Walker-Todd, kamera Galaxy Z Flip4 dapat menghasilkan foto dengan detail, warna, dan kontras yang bagus. Foto dengan kualitas bagus berlaku di seluruh kamera.

Sumber: Tech Radar/Future

Sumber: Tech Radar/Future

Walker-Todd juga terkesan dengan kemampuan low light kamera Galaxy Z Flip4, terutama jika mode malamnya aktif. Detail dan akurasi warnanya benar-benar keren, mengingat situasi pencahayaan sekitar yang minim.

Sumber: Tech Radar/Future

Sumber: Tech Radar/Future

Adapun hasil tangkapan kamera selfie-nya juga memuaskan. Foto terlihat oke di berbagai situasi pencahayaan, tak terkecuali di tempat minim cahaya. Mengenai rekaman video, Walker-Todd merasa bahwa hasilnya terang dan stabil.

5. Daya Tahan Baterai Meningkat

Samsung tampaknya telah melakukan penataan ulang pada ruang internal Galaxy Z Flip4 5G. Pasalnya, HP ini memiliki baterai yang lebih besar daripada pendahulunya meski dimensinya mengecil. Baterai HP ini berkapasitas 3700 mAh, naik 300 mAh dari Z Flip3.

Kapasitas baterai ini memang tidak terlalu besar. Namun, kapasitas itu wajar untuk HP layar lipat yang ruang internalnya lebih sempit daripada HP normal. Adanya peningkatan kapasitas berpotensi membuat Z Flip4 menyala lebih lama, apalagi SoC yang dipakai tidak boros daya.

Asumsi tersebut terbukti dalam pengujian yang dilakukan GSM Arena. Pada tes browsing memakai jaringan WiFi, HP ini dapat bertahan selama 13 jam 45 menit. Z Flip3 hanya bertahan 10 jam pada tes ini.

Lalu pada tes pemutaran video lokal, Galaxy Z Flip4 dapat bertahan hingga 14 jam 22 menit. Lagi-lagi hasil ini merupakan peningkatan mengingat Z Flip3 hanya menyala 11 jam 47 menit pada tes yang sama.

Sementara itu, Z Flip4 mendukung pengisan cepat 25W, naik 10W dari Z Flip3. HP ini juga mendukung pengisian cepat nirkabel 15W dan pengisian balik 4.5W. Hanya harus diingat, charger tidak tersedia dalam paket penjualan.

Namun, jika Anda membeli HP ini pada masa pre-order (10 Agustus-1 Septermber 2022), Anda memperoleh e-voucher senilai Rp1 juta. e-voucher tersebut bisa dipakai untuk membeli berbagai macam aksesori, termasuk charger 25W.

Nah, saat diuji GSM Arena, baterai kosong HP ini bisa terisi 55% setelah dicas 30 menit dengan memakai charger 25W. Pengisian dari 0 ke 100%-nya membutuhkan waktu 1 jam 15 menit. Tidak luar biasa cepat, tapi jauh dari kata lelet.

6. Mode Flex dan Jaminan Update Software

Pada dasarnya, Samsung Galaxy Z Flip4 5G memakai software yang sama dengan Galaxy S22 Series. Ia dibekali Android 12 dengan antarmuka OneUI 4.1.1. Yang membedakannya adalah adanya beberapa fitur mode flex yang aktif saat layarnya dibekuk.

Mode flex akan aktif secara otomatis ketika layarnya dibekuk 170 derajat atau kurang. Flex mode membuat sejumlah tampilan aplikasi terbagi menjadi dua. Sebagai contoh, untuk aplikasi YouTube, layar yang tegak menampilkan tayangan video, sedangkan layar yang terbaring menampilkan kolom komentar.

Keberadaan mode flex turut andil dalam meminimalkan penggunaan alat penyandar (standing). Anda pun bisa melakukan video call secara nyaman dengan hanya membekuk layarnya 90 derajat. Mode ini juga menguntungkan buat content creator di TikTok dan berbagai platform dengan format video tegak.

Satu hal yang baru dari mode flex adalah fitur trackpad. Fitur ini fungsinya mirip seperti klik pada touchpad di laptop. Pengguna bisa memanfaatkannya bila sedang malas memencet layar tampilan. Fitur trackpad ini aktif pada sisi layar yang terbaring.

Sementara itu, Samsung memberi jaminan update software jangka panjang buat Galaxy Z Flip4. HP ini dijanjikan memperoleh empat kali peningkatkan generasi Android dan pembaruan patch keamanan selama lima tahun. Artinya, ia akan mendapatkan Android 16 dan didukung sampai 2027.

7. Harga Lebih Murah

Samsung Indonesia membanderol Galaxy Z Flip4 5G varian 8/128 GB dengan harga Rp13,9 juta. Sementara itu, varian 8/256 GB dihargai Rp14,9 juta dan 8/512 GB Rp16,9 juta. Harga tersebut merupakan SRP (Harga Eceran Resmi) saat ponsel dirilis.

Harga yang dipatok Samsung itu ternyata lebih murah Rp1 juta dibanding saat merilis Galaxy Z Flip3. Ponsel generasi pendahulu ini dibanderol Rp14,9 juta untuk varian 8/128 GB dan Rp15,9 juta buat varian 8/256 GB. Galaxy Z Flip3 tidak memiliki varian 8/512 GB.

Penyusutan harga ini membuat Galaxy Z Flip4 5G makin menarik untuk dimiliki, terlebih Samsung sudah menyuntikkan sejumlah peningkatan. Tampaknya Samsung ingin agar ponsel layar lipatnya kian populer dan dapat dijangkau oleh banyak kalangan.

Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip4 5G

Samsung merancang Galaxy Z Flip4 sedemikian rupa agar memiliki nilai tambah lebih. Meski begitu, HP ini tetap meninggalkan sejumlah catatan yang mesti Anda perhatikan. Berikut adalah poin-poin yang bisa jadi merupakan kekurangan dari ponsel ini.

1. Gejala Throttling pada Beban Kerja Tinggi

Pada poin kelebihan ketiga dijelaskan bahwa Galaxy Z Flip4 5G dapat menjalankan semua gim masa kini dengan baik dalam durasi panjang. Hanya, HP ini tidak direkomendasikan untuk main gim secara intens. Alasan pertamanya karena kapasitas baterainya tidak terlalu besar.

Kedua, HP dengan layar lipat (khususnya lipatan vertikal seperti Galaxy Z Flip Series) memiliki ruang internal yang terbatas. Maka kemungkinan besarnya adalah komponen pendinginan yang disematkan tidak sehebat smartphone dengan form factor umum.

Tes yang dilakukan sejumlah penguji memberi bukti bahwa Galaxy Z Flip4 mengalami gejala throttling. Dalam tes yang dilakukan GSM Arena, HP ini terlihat hanya dapat mempertahankan kemampuan puncak CPU-nya selama 5 menit.

Sumber: GSM Arena

Setelah itu, CPU mengalami penurunan kemampuan level 41%. Victor Hristov dari Phone Arena juga turut mengetes ketahanan HP ini dengan 3DMark Wild Life Stress Test, untuk melihat kemampuan GPU-nya.

Hasilnya mirip. Kemampuan GPU si ponsel terjun bebas dalam kurun 3-4 menit setelah pengujian dimulai. Total penurunan kemampuannya tercatat lebih dari 50% selama 20 menit pengujian. Hristov pun bilang, ketahanan performa Galaxy Z Flip4 5G tak lebih baik ketimbang Galaxy S20 FE keluaran 2020.

Fenomena ini menguatkan dugaan bahwa komponen pendingin si ponsel memang tidak dirancang untuk menangani beban kerja tinggi, seperti saat menjalankan gim berat.

Throttling adalah mekanisme untuk membatasi performa chipset agar suhu ponsel tetap terjaga. Pada kondisi nyata, patah-patah saat main gim mungkin akan jarang muncul. Namun, frame rate yang dicapai bisa jadi tidak terlalu tinggi.

2. Inkonsistensi Hasil Tangkapan Kamera

Alex Walker-Todd mengaku bahwa kadang-kadang hasil tangkapan kamera Galaxy Z Flip4 5G tidak konsisten. Hal itu ia rasakan saat berganti kamera dari kamera utama ke kamera ultrawide.

Kata dia, foto yang dihasilkan kadang-kadang tampak terlalu banyak cahaya (over-exposed). Di lain waktu, foto tampak pucat alias terlihat dingin. Walker-Todd yakin bahwa fenomena ini hanyalah masalah software. Dia berharap Samsung segera menghadirkan penyempurnaan melalui update software.

3. Beberapa Masalah soal Desain dan Rasio Layar

Kecantikan desain layar lipat Galaxy Z Flip4 5G adalah fakta yang tak bisa dibantah. Meski begitu, usia desain layar lipat masih terbilang muda. Banyak ketidaksempurnaan yang menyertainya.

Misalnya, merujuk pengalaman Victor Hristov, sulit untuk membuka layar HP ini dengan satu tangan. Pengguna akan lebih sering membuka layar si ponsel dengan dua tangan. Kasus ini menandakan sisi kepraktisan ala HP clamshell belum terealisasi dengan baik pada Galaxy Z Flip4.

Kemudian, beberapa mayoritas penguji mengeluh bahwa lipatan antarlayar masih terlihat di HP ini. Lipatan sebetulnya bukan masalah berarti karena tidak menimbulkan masalah pada kualitas tampilan dan sensitivitas layar. Hanya, bagi sebagian orang, lipatan mengganggu pandangan.

Hal ketiga yang masih berkaitan dengan sisi minor desain HP ini adalah rasio layarnya. Ya, rasio layar Z Flip4 memang tidak umum, 22:9. Umumnya HP zaman sekarang, yang layar full view, memakai rasio 20:9.

Rasio yang tidak umum ini membuat tampilan beberapa aplikasi terlihat aneh. Berdasarkan pengalaman Cherlynn Low, tombol untuk memposting foto/video di Instagram jadi susah dijangkau. Pasalnya, tombol tersebut tumpang-tindih dengan postingan di lini masa.

Saat membuka tampilan untuk membuat Story, terdapat satu garis hitam yang terletak di bawah. Posisi garis tersebut ada di antara jendela pratinjau dan tombol submit. Tidak diketahui mengapa garis ini muncul.

Lalu, masih di kasus Instagram, Anda akan kesulitan mengakses menu, misalnya untuk memilih warna dan memberi tag. Hal ini terjadi karena tombol akses kadang-kadang kabur, terutama bagi pengguna keyboard bawaan Samsung.

Terakhir, Cherlynn Low mempermasalahkan ukuran layar sampul yang terlalu kecil. Dia mengaku kesulitan khususnya ketika akan melakukan selfie dengan kamera belakang. Layar yang terlalu kecil membuat Low tidak dapat melihat tampilan pratinjau dengan leluasa.

Ia juga merasa kesulitan untuk mencari sudut pengambilan foto yang pas. Akibatnya foto yang dijepret Low seringkali tidak enak dilihat.

Simpulan

Sadar atau tidak, produsen lambat laun mengalami stagnansi inovasi bentuk sejak ponsel layar sentuh jadi populer. Konsep layar lipat pun muncul sebagai solusi untuk mengikis rasa jemu konsumen. Samsung sepertinya memahami hal itu.

Maka dari itu Samsung cukup serius menghadirkan ponsel layar lipat dalam portofolio produk mereka. Kemunculan Samsung Galaxy Z Flip4 5G pun menandai keseriusan jenama teknologi asal Korea Selatan ini.

Jika ditilik dari hal-hal yang mendasar, ponsel ini layak mendapat apresiasi. Desain yang makin kokoh, layar cerah dengan warna akurat, performa harian mumpuni, dan kemampuan kamera yang unggul adalah alasannya.

Daya tahan baterai yang meningkat serta sejumlah optimasi untuk mode flex pun membuat konsumen semakin dimanjakan oleh Galaxy Z Flip4 5G. Menariknya, Samsung malah memangkas harga jual si ponsel yang sudah mendapatkan upgrade ini.

Hanya, sesuatu apa pun yang baru pasti punya lubang di sana sini. Dalam hal ini, Galaxy Z Flip4 5G belum bisa menawarkan kestabilan performa di level tinggi. Selain itu, beberapa aplikasi juga belum optimal dengan tampilan layar si ponsel.

Di sisi lain, dengan melihat segmen yang disasar Samsung kalangan atas yang ingin tampil beda, faktor performa sepertinya bukan masalah besar. Asalkan mereka memperoleh rasa nyaman dalam penggunaan sehari-hari, itu sudah cukup. Bagaimana pendapat Anda soal Galaxy Z Flip4 5G? Suka dengan ponsel ini?