Cek 8 Kelebihan dan Kekurangan Sharp Aquos R9 Pro
Sharp turut meramaikan persaingan smartphone di Indonesia dengan menyajikan dua ponsel pada Februari 2025. Adalah Sharp Aquos R9 Pro dan Sharp Aquos Sense9. Khusus yang akan saya bahas di sini adalah Sharp Aquos R9 Pro.
Sharp membanderol HP ini dengan harga Rp17 jutaan ketika rilis. Karena itu, Aquos R9 Pro masuk segmen kelas premium. Ia lebih mahal dari Aquos R9 yang telah lebih dahulu nongol di Indonesia pada Desember 2024. Sama seperti Aquos R9, versi Pro-nya ini juga menonjolkan kemampuan kameranya.
Sharp menggandeng produsen kamera kenamaan, Leica, untuk merancang dan menguji kualitas kamera HP ini. Harapannya agar pengguna bisa mencicipi pengalaman menghasilkan foto dengan cita rasa Leica pada perangkat yang ringkas.
Aquos R9 Pro tampak menarik di mata saya juga berkat desainnya yang maskulin. HP ini juga mengusung SoC Snapdragon 8s Gen 3 untuk memastikan seluruh tugas dapat dikerjakan dengan tangkas.
Buat yang penasaran dengan Aquos R9 Pro, silakan baca kelebihan dan kekurangannya secara lengkap di sini. Namun, Anda bisa melihat terlebih dahulu ringkasan pembahasannya pada tabel berikut.
Spesifikasi Sharp Aquos R9 Pro

Layar | Pro IGZO LTPO OLED 6.7 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 512 GB |
Kamera | 50.3 MP (wide) 50.3 MP (ultrawide) 50.3 MP (telephoto) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Sharp Aquos R9 Pro
Berikut ini adalah delapan hal yang saya suka dari Sharp Aquos R9 Pro. Kamera memang jadi daya tarik utama, tetapi sektor lain juga tidak kalah menarik.
1. Desain Maskulin, Tidak Licin, dan Lolos IP68

Kazushige Miyake, desainer kenamaan asal Jepang, memberikan sentuhannya pada tatanan asimetris lensa kamera belakang Aquos R9 Pro. Ia juga merancang agar tepi back cover yang dekat dengan tombol-tombol diisi oleh frame yang mengalami sedikit overlap ke sisi belakang.
Dua corak itu menjadikan desain Aquos R9 Pro terlihat unik. Tak cuma unik, Sharp juga memerhatikan build quality dan ergonomika. Bodi HP ini menggunakan material aluminium daur ulang pada bagian frame, serta polikarbonat pada back cover.
Karena itu, tak heran bila sejumlah pengulas merasa HP ini cukup mantap saat digenggam. Back cover Aquos R9 Pro juga memiliki tekstur kasar yang membuatnya tidak licin saat digenggam.
Di sisi lain, Aquos R9 Pro tampak sedang mengikuti tren HP keluaran 2024 dan 2025. Hal itu terlihat dari modul kamera besarnya yang mirip seperti jam tangan.
Berbekal frame aluminium, back cover bertekstur, dan modul kamera sirkuler yang besar, Aquos R9 Pro terlihat cukup maskulin. Terlebih ia dibalut dengan satu varian warna yakni hitam.
Punya Tombol Fisik Kamera, Slot SIM Mudah Dicongkel

Sharp Aquos R9 Pro memiliki tombol kamera khusus. Lokasi tombol ini ada di frame kanan, tepatnya di bawah tombol power. Yang menarik, Sharp memberi sedikit cekungan pada sekitar area tombol, sehingga jari memiliki posisi yang mantap ketika hendak memencet.
Memencet tombol fisik tersebut dengan setengah tekanan berfungsi untuk memusatkan fokus, sedangkan memencetnya secara penuh berfungsi untuk mengambil foto atau video.
Pengalaman mengabadikan momen jadi tambah asyik berkat adanya tombol khusus kamera, plus tombol volume yang perannya berubah jadi pengatur zoom.
Fitur lain di sisi desain yang memudahkan pengguna adalah slot SIM model congkel. Anda tak memerlukan pin ejector seperti kebanyakan HP untuk mengeluarkan slot SIM di HP ini. Cukup gunakan kuku tangan, maka Anda bisa mencongkel slot SIM untuk mengeluarkannya.
Menariknya, walau menggunakan slot SIM model congkel, Aquos R9 Pro tetap mengantongi sertifikasi IP68. HP ini pun kedap terhadap debu serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
2. Layar yang Terang, Bisa Sampai 2000 nit

Sharp Aquos R9 Pro mengandalkan layar Pro IGZO OLED dengan bentang 6,7 inci. Layar tersebut memiliki resolusi Quad HD+ (1440 x 3120 piksel) dan refresh rate-nya bisa sampai 240 Hz.
Sebagai catatan, refresh rate 240 Hz merupakan hasil interpolasi. Hanya aplikasi tertentu yang bisa mencapainya. Secara native, refresh rate layar HP ini adalah 120 Hz. Ada teknologi LTPO yang membuat refresh rate-nya mampu turun ke angka rendah untuk menghemat baterai.
Layar yang dapat menampilkan 1,07 miliar warna ini siap digunakan di kondisi indoor maupun outdoor. Dalam kondisi outdoor, Sharp mengeklaim tingkat kecerahannya bisa sampai 1000 nit. Adapun ketika memutar konten HDR, kecerahannya bisa menyentuh 2000 nit.
Tidak ada isu apa pun terkait kualitas layarnya. Tampilannya pun tajam dengan warna yang memikat khas layar OLED. Adapun layar ini sudah diproteksi kaca Gorilla Glass Victus 2 dan mendukung sensor pemindai sidik jari tipe ultrasonik.
3. Speaker Stereo yang Bassnya Terasa

Dua buah speaker dengan konfigurasi stereo jadi andalan Aquos R9 Pro dalam menyajikan audio. Speaker pertama di frame bawah, sedangkan speaker keduanya merangkap earpiece. Sharp menyebut, speaker Aquos R9 Pro menggunakan bahan logam dengan bentuk mengotak.
Sharp mengeklaim, struktur speaker yang seperti itu meningkatkan intensitas bass dan kelantangan suara. David Brendi dalam kanal Gadgetin menilai bahwa bass-nya memang amat terasa.
Ia juga menyebut suara speaker atas dan speaker bawah seimbang. Secara umum, speaker Aquos R9 Pro bukan yang paling lantang. Namun, keluaran suaranya "bulat" dan mantap. Speaker HP dengan teknologi Dolby Atmos ini memadai untuk keperluan hiburan.
4. Performa Tinggi lantaran Pakai Snapdragon 8s Gen 3

Dapur pacu Aquos R9 Pro mengandalkan SoC rancangan Qualcomm yakni Snapdragon 8s Gen 3. Bukan SoC yang paling kencang di 2025, tetapi performanya masih keren. SoC 4 nm ini mengandung delapan inti CPU.
Susunan CPU-nya meliputi satu inti prima Cortex-X4 (3,0 GHz), empat inti performa Cortex-A720 (2,8 GHz ) dan tiga inti efisiensi Cortex-A520 (2,0 GHz). Komponen lain yang tercakup yakni GPU Adreno 735, ISP Spectra, prosesor AI (DSP) Hexagon, cip Bluetooth dan WiFi, serta modem 5G Snapdragon X7.
Snapdragon 8s Gen 3 di HP ini lalu ditemani RAM 12 GB LPDDR5X, penyimpanan internal 512 GB UFS 4.0, dan seperangkat sistem pendinginan. Uniknya, selain memakai vapor chamber yang sudah umum di kalangan HP Android, Aquos R9 Pro juga memanfaatkan ring di modul kameranya.
Menurut pernyataan Sharp, ring pada modul kamera HP ini berperan dalam mempercepat pembuangan panas ke lingkungan.
Uji benchmark, penggunaan sehari-hari, dan gaming
Aquos R9 Pro memperoleh skor yang layak untuk sebuah smartphone kelas atas. Dalam pengujian GadgetIn, HP ini memperoleh skor AnTuTu v10 di angka 1,46 jutaan. GadgetIn juga memperlihatkan bahwa Aquos R9 Pro mampu menjalankan gim berat Genshin Impact secara lancar pada setelan grafis tertinggi (highest-60 fps).
Hanya saja, karakter HP ini mirip seperti ponsel lain dengan SoC Snapdragon 8 Gen 3. Temperatur segera meningkat setelah menangani pekerjaan berat. Usai menjalankan Genshin Impact, Aquos R9 Pro tercatat menyentuh suhu 45°C di bagian frame bodinya.
Untungnya, suhu yang tinggi tidak memengaruhi performa. Aquos R9 Pro mampu meraih rerata frame rate 54-55 fps selama menjalankan Genshin Impact.
5. Pakai 4 Kamera yang Unggul di Berbagai Skenario, Semuanya 50,3 MP

Aquos R9 Pro punya empat kamera, tiga di belakang dan satu di depan. Seluruhnya memiliki resolusi yang sama yakni 50,3 MP. Tiga kamera belakangnya itu adalah kamera utama (f/1.8, 23 mm), kamera ultrawide (f/2.2, 13 mm) dan kamera tele 2,8x (f/2.6, 65 mm).
Yang paling mentereng adalah kamera utamanya. Sensor yang dipakai si kamera utama ini ukurannya besar, lebih dari satu inci atau tepatnya 1/0,98 inci. Sharp tidak menyebutkan nama sensornya. Yang jelas, sensor yang besar dapat menangkap cahaya lebih banyak dan lebih mudah untuk menghasilkan bokeh natural.
Ketiga kamera belakang itu dilengkapi autofokus dan sensor spektrum warna. Ada juga OIS yang dipasang pada kamera utama dan kamera tele. Nah, karena punya autofokus, kamera ultrawide-nya bisa juga dipakai buat foto makro dengan jarak fokus terdekat 2,5 cm.
Untuk kamera depan, Sharp juga memasang autofokus. Nice! Kamera depan HP ini memiliki bukaan f/2.2 dengan focal length 23 mm. Satu hal yang tidak boleh ketinggalan adalah Sharp bekerja sama dengan Leica untuk merancang seluruh kamera Aquos R9 Pro.
Sentuhan Leica ada pada pemrosesan akhir warna foto. Leica juga berperan dalam menyetujui sejumlah komponen hardware yang dipasang pada kamera Aquos R9 Pro.
Sharp mengizinkan pengguna untuk memotret dengan format RAW di HP ini. Fotografer profesional yang ingin mengedit lagi untuk memberi warna bisa memilih format tersebut. Selain itu, ada juga mode Pro yang mengizinkan pengguna merekam video dengan standar warna Dolby Vision.
Dalam sampel yang diperlihatkan para reviewer, saya melihat Aquos R9 Pro mampu menghasilkan foto yang bagus. Tak peduli di kondisi siang, malam, dari jarak dekat atau jauh, foto-foto jepretan kamera HP ini mampu memikat mata.
Dalam kondisi pencahayaan yang sulit, seperti lampion di malam hari, kamera utamanya mampu menyeimbangkan bagian gelap dan terang dengan baik.
Tangkapan kamera belakang HP ini bahkan tidak kalah dari ponsel kelas atas lain, misalnya, vivo X200 Pro. Catatannya hanya pada kamera tele yang kurang tajam pada kondisi minim kontras seperti saat mendung.
Untuk perekaman video, kamera belakang Sharp Aquos R9 Pro dapat merekam video hingga resolusi 4K 60 fps, sedangkan kamera depannya 4K 30 fps. Rekaman videonya secara umum bagus. Footage yang dihasilkan tajam, detailnya tinggi, dan rentang dinamisnya luas.
Kemampuan penanganan noise-nya juga bagus di kondisi malam. Catatannya hanya soal kamera depan yang terkadang kedutan di kondisi minim cahaya seperti di dalam ruangan. Reaksi kedutan terjadi sebagai upaya dari kamera dalam memfokuskan objek.
Berikut adalah beberapa sampel foto kamera dari Aquos R9 Pro yang bisa Anda nilai sendiri.




6. Baterai yang Awet, Telpon Bisa sampai 30 Jam

Sebuah baterai dengan kapasitas 5000 mAh mengisi bagian dalam Aquos R9 Pro. Ditinjau dari segi kapasitas, baterai litium tersebut tidaklah istimewa. Kapasitasnya biasa ditemui di HP-HP lain.
Namun, Sharp mengeklaim, baterai tersebut bisa awet hingga 3000 menit untuk aktivitas telepon dengan jaringan LTE. Waktu 3000 menit itu setara dengan 50 jam!
Maka tak heran bila Aquos R9 Pro dapat mendukung penggunaan hingga satu hari penuh. Untuk urusan pengisian daya, HP ini mendukung fast charging 32 Watt (USB Power Delivery 3.0) dan wireless charging dengan teknologi Qi.
7. Paket Penjualan Lengkap, Garansi 2 Tahun Ganti Baru!

Meski sama-sama merek asal Jepang, Sharp tidak seperti Sony. Sharp tetap memberikan paket penjualan yang lengkap. Di dalam boks Aquos R9 Pro Anda dapat menemukan aneka aksesori.
Mulai dari kabel USB C ke USB C, kepala charger 30 Watt, softcase, konverter USB C ke audio jack, konverter USB C ke USB A (untuk colokan flash disk), dan earphone kabel. Super lengkap!
Tidak berhenti di situ, Sharp juga memberikan garansi ganti baru selama 2 tahun. Jadi jika ada kerusakan bukan karena kesalahan pengguna atau cacat produksi, konsumen berhak mendapatkan unit baru.
Dari seluruh produsen ponsel yang beredar di Indonesia, Sharp memiliki garansi paling panjang, setidaknya hingga HP ini rilis.
8. Bisa Pakai eSIM dan Display Out

Slot kartu SIM Aquos R9 Pro hanya mampu menampung satu kartu SIM. Namun, HP ini siap menggunakan dua nomor yang aktif secara bersamaan lantaran mendukung eSIM.
eSIM lebih fleksibel dan praktis dibandingkan kartu SIM fisik. Sebab, ketika Anda ganti provider, Anda tidak perlu bongkar slot kartu SIM. Sisi fleksibilitas Aquos R9 Pro juga terlihat dari adanya dukungan USB display out.
Karena sudah pakai teknologi USB 3.2, HP ini pun mendukung USB display out. Tampilan yang ada di layar bisa diduplikasi ke monitor eksternal via kabel USB C. Fitur ini cukup bermanfaat untuk keperluan nonton film dan main game.
Kekurangan Sharp Aquos R9 Pro
Sharp Aquos R9 Pro bukan diciptakan untuk cocok buat semua orang. Beberapa catatan di bawah ini mungkin tidak dapat ditoleransi oleh orang yang merasa tidak cocok.
1. Bodi Tebal dan Berat

Aquos R9 Pro memiliki dimensi yang tak jauh beda dari flagship seperti Samsung Galaxy S25 Ultra ataupun iQOO 13. Hanya, dibanding dua kompetitornya itu, Aquos R9 Pro jauh lebih tebal. Ketebalan HP ini tembus 9,3 mm, beda jauh dari Galaxy S25 Ultra dan iQOO 13 yang ada di kisaran 8 inci.
Bodi yang tebal bikin beberapa orang dengan tangan kecil agak kesusahan memegang bodinya. Selain itu, saat dimasukkan ke dalam saku celana, rasanya sangat penuh. Aquos R9 Pro juga relatif lebih berat, 229 gram. Dibanding iPhone 15 Pro Max (221 gram) yang terkenal berat saja masih lebih berat lagi.
Bodi yang tebal dan berat tampaknya bisa dimaklumi. Pasalnya, kamera utama HP ini menggunakan sensor kamera utama yang ukurannya besar. Penggunaan frame dan speaker berbahan logam turut berkontribusi terhadap bobot HP ini yang relatif berat.
2. Janji Upgrade OS yang Ambigu

Sharp menjanjikan Aquos R9 Pro memperoleh upgrade OS "maksimal" 3 kali dan pembaruan security patch selama 5 tahun. Kalimat "maksimal" yang mereka tulis di situs resmi itu terdengar ambigu. Sebab, Sharp bisa saja hanya memberi satu atau dua kali peningkatan.
Maknanya berbeda kalau pernyataannya ditulis dengan kata "minimal" 3x upgrade. Kalau yang dimaksud adalah upgrade 3 kali, sebenarnya sudah cukup oke. Namun, ingat, Aquos R9 Pro sudah rilis duluan di Jepang pada 2024.
Sistem operasi bawaannya adalah Android 14. Jadi upgrade 3 kali yang diberikan terasa lebih pendek karena bakal berhenti di Android 17. Terlepas dari itu, software Aquos R9 Pro mungkin akan jadi favorit bagi sebagian orang.
Alasannya adalah tampilan antarmuka di HP ini terlihat minimalis. Tidak banyak kustomisasi, sehingga sangat mirip dengan stock Android. Fitur AI seperti Circle to Search dan Google Gemini telah didukung oleh sang ponsel.
3. Catatan soal Kamera yang Perlu Diperbaiki

Kanal YouTube infofotografi menyebut ada satu hal yang perlu diperbaiki dari Aquos R9 Pro. Satu hal itu yakni kemampuan perbesaran optik kamera telenya yang sebatas 2,8 kali.
Aquos R9 Pro dinilai kurang ideal untuk dipakai memotret objek dari jarak yang agak jauh. Keterbatasan kamera dalam perbesaran optik ini merupakan imbas dari focal length 65 mm yang nanggung.
Selain perbesaran optiknya terbatas, focal length yang nanggung menyebabkan blur di foto bokeh kurang maksimal. Pengulas di kanal YouuTube tersebut yang merupakan fotografer berpengalaman, Enche Tjin, menyarankan Sharp untuk menggunakan focal length 85, 100, atau 135 mm.
Focal length lebih panjang juga dibarengi dengan sensor dan bukaan lensa yang lebih besar agar kamampuan bokeh natural kamera tele semakin optimal.
Catatan lain soal kamera di HP ini adalah kamera depan yang belum bisa merekam video dengan frame rate 60 fps. Kalau saja bisa, hasilnya pasti lebih mulus dan lebih sip buat keperluan konten di Reels.
Simpulan
Kehadiran Sharp Aquos R9 Pro sekali lagi memberi bukti bahwa Sharp bisa bikin HP yang bagus. Walaupun begitu, kiprah mereka di pasar smartphone Indonesia masih terlihat malu-malu. Belum banyak HP yang mereka rilis meski sudah terjun ke pasar Indonesia sejak 2015.
Aquos R9 Pro pun pantas untuk dilirik melihat kemampuannya yang keren, terutama dalam hal fotografi. Sharp juga memberikan sentuhan detail yang jarang dilihat brand lain. Hal itu seperti tombol shutter kamera, slot SIM yang mudah dicongkel, hingga paket penjualan super lengkap.
Jika ada satu hal yang paling penting untuk diperbaiki oleh Sharp, itu adalah software. Mereka mesti berani memberi kepastian soal upgrade yang diberikan, serta berkomitmen untuk menyalurkan pembaruan security patch secara tepat waktu.
Setelah membaca ulasan kelebihan dan kekurangannya, bagaimana pendapat Anda soal Aquos R9 Pro? Tertarik untuk membelinya? Jika iya, saran saya, sih, bersabar dulu. Sebab, biasanya harga HP Sharp akan turun ke angka yang lebih terjangkau selang beberapa bulan setelah peluncuran.