8 Kelebihan dan Kekurangan Sharp Aquos R9
Sharp Aquos R9 mungkin masih terdengar asing di telinga, setidaknya di Indonesia. Padahal, brand ini jadi nomor satu dari Jepang terkait barang elektronik, termasuk smartphone. HP ini hadir di Indonesia pada Desember 2024 sebagai HP flagship yang menarik perhatian di samping brand-brand mainstream yang ada.
Sebagai gambaran, HP yang laku keras di Jepang ini menawarkan beberapa sektor unggul. Misalnya kemampuan layar dengan refresh rate dua kali lipat lebih mulus, performa oke, hingga desain super estetik dan unik. Satu hal yang saya suka dari Sharp Aquos R9 ini adalah kemampuan kameranya yang bekerja sama dengan Leica, hasil pemotretan jadi lebih autentik.
Buat Anda yang penasaran dengan kemampuan HP dari Jepang ini, Anda bisa simak kelebihan dan kekurangan lengkapnya dalam tabel. Setelah informasi spesifikasi juga ada pembahasan lengkapnya. Simak sampai habis, ya.
Spesifikasi Sharp Aquos R9
Layar | Pro IGZO OLED 6.5 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 7+ Gen 3 |
RAM | 12 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50.3 MP (wide) 50.3 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Sharp Aquos R9
Sebagai HP flagship, harga Sharp Aquos R9 ini terbilang cukup rendah, yaitu hanya Rp10 jutaan atau tepatnya Rp9,9 jutaan. Meski begitu, kemampuannya tidak kalah menarik dengan flagship di harga Rp13 jutaan ke atas. Berikut beberapa kelebihan Sharp Aquos R9.
1. Tampilan Desain Estetik Dengan Modul Asimetris, Punya IP68 Hingga MIL-STD-810H
Sharp Aquos R9 hadir dengan tampilan desain yang estetik di setiap sisinya. Hal ini wajar sebab desainer yang dipilihnya yaitu Miyake Design. Miyake Design atau Issey Miyake merupakan salah satu desainer ternama di Jepang. Karyanya sudah berada di tahap internasional soal desain fashion, pameran, dan teknologi.
Sentuhan dengan nilai estetika yang unik terlihat pada modul kamera Sharp Aquos R9 ini. Bentuknya ini tampak bulat tapi bukan lingkaran, juga tidak persegi karena sudutnya yang melengkung. Satu hal yang saya suka dari desain ini adalah sisi asimetris pada dua lingkaran kamera dan satu LED flash di dalamnya.
Untuk desain bodinya, Anda mungkin akan teringat dengan model Galaxy S Ultra Series milik Samsung. Apalagi jika dilihat dari bagian depan. Bentuknya yang cukup tajam di bagian sudut dengan desain flat menambah kesan mewah sebagai HP flagship.
Material yang dipakai pada bodinya adalah kaca dengan aluminium pada frame. Sayangnya, penggunaan kaca ini membuatnya mudah meninggalkan noda sidik jari saat pemakaian. Saya lebih menyarankan untuk memakai case bening, agar terlihat lebih bersih tapi warna cantiknya tetap bisa dipamerkan.
Sharp Aquos R9 hadir dengan dua varian warna yang elegan, yaitu Forest Green dan Snow White. Selain tampil cantik, HP ini menawarkan kenyamanan genggam yang baik dengan ketebalan bodi hanya 8,9 mm, serta berat 195 gram.
Jangan kira Sharp Aquos R9 ini hanya menang soal keindahan dan kenyamanan saja. HP asal Jepang ini juga punya ketahanan atau durability yang sudah sangat baik. Bodinya dibekali sertifikasi IP68 yang membuatnya mampu bertahan dari debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
Keberadaan sertifikasi ini membuatnya cocok untuk penggunaan di luar ruangan. Bukan masalah lagi jika terkena guyuran hujan lebat atau masuk ke dalam air. Belum selesai di situ, Sharp Aquos R9 juga dibekali sertifikasi tingkat militer yaitu MIL-STD-810H. Hal ini membuatnya bisa bertahan dari benturan atau berada di suhu yang ekstrem.
2. Dibekali Garansi Tukar Baru Hingga 2 Tahun Apapun Alasannya
Masih berbicara soal durability, Sharp tampaknya sangat percaya diri dengan ketahanan yang dipunyanya. Hal ini terlihat dari garansi yang diberikan dengan durasi cukup lama yaitu sampai 2 tahun. Garansi ini terbilang lama untuk sebuah smartphone bahkan dari merek ternama sekalipun.
Tidak hanya itu, Sharp juga memberikan garansi berupa tukar baru atau diganti dengan unit baru jika terjadi kerusakan. Hal ini jelas mahal mengingat harga Sharp Aquos R9 saja mencapai Rp10 juta. Artinya, mereka siap rugi seharga tersebut jika produknya mengalami kerusakan selama durasi tersebut.
Jelas adanya garansi cukup panjang ini membuat para calon pembeli merasa lebih yakin dan percaya. Sebab beberapa HP bahkan hanya mampu memberikan garansi paling lama setahun, atau hanya 6 bulan saja. Proses klaim pun cukup rumit karena garansi hanya berlaku jika kecacatan murni dari produk.
Beda dengan Sharp Aquos R9 ini. Bahkan jika kerusakan selama durasi tersebut disebabkan oleh kelalaian pengguna, Sharp siap dan rela menggantinya sesuai janji. Beberapa reviewer masih cukup terkesan dengan garansi yang diberikan. Dua kata yang tepat untuk menggambarkannya adalah “sangat berani”.
3. Kemampuan Kamera Mumpuni Hasil Kerja Sama Dengan Leica
Sektor kamera menjadi salah satu yang cukup diunggulkan oleh Sharp Aquos R9 ini. Bagaimana tidak, terdapat campur tangan Leica untuk menyempurnakan kemampuan kameranya. Benar, bukan hanya flagship dari Xiaomi saja yang bekerja sama dengan Leica, tapi Sharp juga bisa.
Resolusi kamera yang dipakai oleh Sharp Aquos R9 ini disamaratakan yaitu 50,3 MP. Resolusi ini berlaku untuk kamera di bagian belakangnya meliputi kamera utama dan ultrawide, serta selfie di bagian depan.
Sebagai hasil kerja sama dengan Leica, kamera utamanya menggunakan lensa Hector. Kamera ini punya bukaan f/1.9 dengan ukuran sensor 1/1.55 inci. Terdapat dukungan dual pixel PDAF dan OIS untuk mengatur tingkat ketajaman serta stabilisasi saat proses pemotretan.
Di bagian belakangnya dilengkapi kamera ultrawide dengan bukaan f/2.2 berukuran 1/2.55 inci. Dibandingkan dengan kamera ultrawide lain, sudut pandang yang dimilikinya cukup luas yaitu sampai 122 derajat. Hal ini juga dibenarkan oleh Shinsupēsu saat melakukan pengujian secara langsung.
Beralih ke kamera depan, ada kamera selfie dengan bukaan f/2.2 berukuran 1/2.88 inci. Menariknya, kamera ini sudah didukung autofocus sehingga bisa berpindah fokus secara otomatis dan akurat.
Beberapa reviewer, termasuk Shinsupēsu dalam videonya merasa terkesan dengan hasil yang ditampilkan. Baik dengan kamera utama atau kamera ultrawide, ketajaman serta detailnya terlihat sangat baik. Dynamic range yang dibawa juga sangat kaya bahkan untuk keadaan backlight dengan dukungan mode HDR.
Satu hal yang mesti diperhatikan adalah sisi keautentikan yang dibawa oleh Leica. Sebagai pengguna Xiaomi 14T yang juga bekerja sama dengan Leica, saya cukup kenal dengan warnanya yang khas. Membuat foto terasa lebih punya cerita atau karakter.
Soal perekaman videonya, kamera belakang Sharp Aquos R9 bisa merekam hingga 4K 30 FPS. Sudah ada dukungan gyro EIS untuk membantu meredam guncangan saat merekam sambil berjalan. Sayangnya, kamera depannya ini hanya mampu merekam di 1080p 30 FPS saja.
Buat Anda yang penasaran dengan kemampuan kamera dari Sharp Aquos R9 ini, bisa menyimak beberapa sampel foto berikut. Sampel foto diambil oleh Shinsupēsu dalam videonya. Kualitas ketajamannya mungkin akan sedikit berbeda karena mengalami kompresi saat proses pengunggahan.
4. Layar Pro IGZO OLED Imersif, Refresh Rate-nya Bisa Mencapai Angka 240 Hz
Istilah IGZO mungkin masih terdengar cukup asing di telinga, terutama di Indonesia. IGZO adalah singkatan dari Indium Gallium Zinc Oxide, sebuah semikonduktor yang digunakan di panel layar. Karakteristik IGZO adalah dapat hasilkan transistor dengan daya konduksi yang tinggi, sekaligus membuka kesempatan bagi transistor agar memiliki ukuran lebih kecil.
Hal tersebut membuat IGZO mampu memiliki efisiensi daya yang 90 persen lebih tinggi ketimbang teknologi layar lainnya. Sharp merupakan salah satu perusahaan ternama yang berhasil memproduksi panel ini secara massal pada produk smartphone-nya.
Namun, panel IGZO membutuhkan material yang sangat langka yaitu Indium dan Gallium. Maka tidak heran jika smartphone Sharp yang gunakan panel ini umumnya punya harga lebih tinggi, setidaknya berada di atas Rp7 jutaan.
Sharp Aquos R9 menjadi salah satu yang pakai panel ini dengan nama lengkap Pro IGZO OLED. Panel ini terkenal akan penggunaan dayanya yang terbilang minim. Sehingga mendukung ketahanan daya lebih baik meski digunakan dalam waktu lama.
Beberapa benefit lain dari IGZO adalah memiliki waktu respons lebih cepat, serta mampu hadirkan kerapatan piksel lebih tinggi tanpa membuat efisiensi dayanya menurun drastis.
Sharp Aquos R9 memiliki ukuran layar 6,5 inci dengan resolusi 1080 x 2340 piksel alias Full HD+. Sebenarnya, panelnya ini punya tambahan nama LTPO. Artinya, sudah dibekali kemampuan variable refresh rate antara 1 Hz hingga 240 Hz. Ya, di saat mayoritas flagship lain hanya pakai 120 Hz, HP ini bisa tampilkan laju lebih tinggi dua kali lipatnya.
LTPO pada panelnya juga berarti bisa mengubah tingkat laju secara otomatis sesuai kebutuhan. Misalnya menurunkan refresh rate saat layar diam atau hanya menonton video, dan memaksimalkan saat sedang bermain game. Hal inilah juga yang membuatnya punya ketahanan daya baik meski dengan refresh rate super tinggi.
Beberapa dari kalian mungkin menganggap refresh rate ini sebagai sebuah gimmick atau apa. Sharp pun mengeklaim bahwa 240 Hz ini memang benar-benar menampilkan gambar pada laju 240 FPS, tapi dengan 120 FPS gambar dan 120 FPS gambar hitam di antaranya. Tujuannya adalah untuk meminimalisir blur agar gerakannya terlihat lebih smooth.
Dengan kata lain, penambahan gambar hitam di antara gambar sebenarnya ini bukanlah gimmick. Beberapa perangkat elektronik TV juga menggunakan metode ini dengan nama Black Frame Insertion.
Kualitas tampilan layar HP ini turut didukung dengan sertifikasi HDR, kontras rasio 20 juta banding 1, hingga puncak kecerahan yang diklaim mencapai 2.000 nit. Ini tampaknya bukan kecerahan yang ditampilkan saat pakai HP sehari-hari, melainkan saat memperlihatkan konten HDR.
Soal ketahanan, Sharp Aquos R9 dilindungi panel Gorilla Glass 5. Panel ini membuatnya lebih kuat dan kokoh dengan anti terhadap goresan atau retakan akibat benturan. Penggunaan HP jadi terasa lebih aman.
5. Dukungan Stereo Speaker yang Lantang Untuk Urusan Multimedia
Sharp Aquos R9 hadir dengan dukungan stereo speaker yang cukup lantang dan enak didengar. Bahkan, Sharp sendiri mengeklaim bahwa ini adalah speaker stereo terbesar yang pernah ada dalam Aquos Series.
Jika diperhatikan, hal ini memang tidak berlebihan. Sebab lubang speakernya yang berbentuk kotak membuatnya mampu mengeluarkan suara dengan lebih maksimal. Tingkat stereo yang dihasilkan juga seimbang antara kamera bagian bawah dan atasnya. Hal ini membuat pengalaman menonton atau aktivitas multimedia lainnya jadi terasa lebih nyaman.
Sharp Aquos R9 mengandalkan teknologi Snapdragon Sound. Di dalamnya terdapat fitur Dolby Atmos yang berikan pengalaman suara ala bioskop.
Sayangnya, HP ini tidak lagi menyematkan port audio jack 3,5 mm di bagian bodinya. Hal ini membuat Anda harus menggunakan converter jika ingin memakai earphone berkabel. Atau gunakan saja earphone wireless atau TWS agar lebih mudah untuk mendapatkan suara yang lebih dekat dan dalam.
6. Ketahanan Baterai 5000 mAh yang Cukup Baik Untuk Penggunaan Sehari-hari
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Sharp Aquos R9 punya ketahanan daya yang cukup baik. Terlepas dari chipset-nya yang tidak memakan banyak daya atau kemampuan layar yang hemat. HP ini dibekali baterai berkapasitas 5000 mAh yang sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari.
Kapasitas ini sedikit meningkat dibandingkan generasi sebelumnya yaitu Sharp Aquos R8s yang hanya 4750 mAh. Meski begitu, perbedaannya memang tidak terlalu jauh, termasuk saat pemakaian langsung.
Merujuk pada シンスペース (Shinsupēsu) yang membandingkan pemakaian baterai antara Sharp Aquos R9 dan Aquos R8s. Hasilnya, pemakaian YouTube selama 1 jam sama-sama menghabiskan daya 8 persen dan PUBG Mobile 30 menit yang menghabiskan 6 persen.
Sedangkan untuk Genshin Impact selama 30 menit, Sharp Aquos R9 berkurang sekitar 7 persen saja, selisih satu dengan Sharp Aquos R8s yaitu 8 persen. Dalam mode standby selama 8 jam, Sharp Aquos R9 lagi-lagi sedikit lebih hemat dengan berkurang 3 persen saja. Sedangkan Sharp Aquos R8s berkurang sekitar 4 persen.
Peningkatan yang dialami Sharp Aquos R9 pada kapasitas baterai memang tidak berpengaruh banyak. Meski begitu, hal ini tetap tidak meralat fakta bahwa HP ini cocok dipakai sehari-hari dengan screen on time mencapai kurang lebih 5–6 jam.
7. Konektivitas dan Sensor Lengkap, Ada WiFi 7, NFC, Hingga Gyro
Satu kelebihan yang perlu diperhatikan dari realme GT7 Pro adalah memiliki konektivitas yang lengkap. Bahkan tidak hanya lengkap, tapi juga unggul dari segi fungsionalitasnya. Misalnya koneksi WiFi yang sangat kencang dan minim latensi dengan WiFi 7, atau jika belum tersedia bisa memakai WiFi 6.
Konektivitas lainnya yang juga hadir adalah NFC 30 derajat multifungsi hingga Bluetooth 5.4. Kelengkapan ini juga dimiliki oleh sektor sensornya seperti fingerprint di bodi bagian samping, gyro hardware yang responsif untuk bermain game, akselerometer, proksimitas, hingga kompas.
Kekurangan Sharp Aquos R9
Jika sebuah HP memiliki kekurangan itu adalah hal wajar, Sharp Aquos R9 juga jadi salah satunya. HP ini memiliki beberapa hal yang mesti diperhatikan. Berikut beberapa kekurangan Sharp Aquos R9.
1. Performa Sebenarnya Unggul, tapi Kalah Kencang dari Ponsel Lain di Kelas Harga yang Serupa
Sharp Aquos R9 hadir dengan dukungan chipset Snapdragon 7+ Gen 3. Penggunaan cip ini sebenarnya tidaklah buruk. Cip ini juga sebenarnya tergolong kencang. Performanya bahkan sangat oke untuk main gim dan kerja berat.
Sayangnya, Sharp Aquos R9 berada di kelas harga yang kurang tepat. Dengan harga Rp9 jutaan, Sharp Aquos R9 harus bersaing dengan ponsel lain pada rentang kelas harga ini. Sebut saja Xiaomi 14T Pro dengan Dimensity 9400+, realme GT6 dengan Snapdragon 8s Gen 3, ASUS Zenfone 11 Ultra dengan Snapdragon 8 Gen 3, atau Samsung Galaxy S24e dengan Exynos 2400e.
Semua seri tersebut memiliki performa yang lebih baik dibanding Snapdragon 7+ Gen 3. Karena itu, akan lebih menarik sebenarnya jika membeli ponsel tersebut dibanding Sharp Aquos R9. Terlebih kiprah Sharp di Indonesia kurang begitu menonjol untuk bidang ponsel, tapi mungkin cukup ternama untuk peralatan elekronik.
Terlepas dari itu, performa Sharp Aquos R9 memang terbilang oke. Snapdragon 7+ Gen 3 di dalamnya hadir dengan empat core Cortex A720 (2,6 GHz) untuk performa, dan tiga core Cortex A520 (1,9 GHz) untuk efisiensi dayanya. Chipset ini didukung GPU Adreno 732 dengan frekuensi 950 MHz.
Untuk mendapatkan performa maksimal, GPU-nya juga sudah memiliki fitur seperti Snapdragon Elite Gaming Post Processing Accelerator dan Adreno Frame Motion Engine 2. Sharp Aquos R9 juga menawarkan kapasitas memori yang cukup lega. Sebagai informasi, makin lega kapasitas memorinya maka makin optimal juga performa yang dihasilkan.
Sharp Aquos R9 menawarkan RAM berkapasitas 12 GB berjenis LPDDR5x. Sedangkan memori internalnya memakai UFS 4.0 dengan kapasitas 256 GB. Baik RAM maupun internal, keduanya masih bisa diperluas dengan RAM Expansion dan slot microSD (hybrid). Kapasitas memorinya mendukung perluasan sampai 1 TB.
Satu hal yang patut diapresiasi dari Sharp Aquos R9 ini adalah sistem pendingin yang digunakannya. Sistem manajemen termal baru dengan vapor chamber luas membuatnya mampu menahan suhu cukup rendah. Selain terasa saat bermain game, Anda juga akan merasakan bodi HP yang tetap nyaman saat membuka kamera cukup lama.
Sebab, beberapa HP Android di merek ternama masih memiliki isu overheat saat membuka kamera terlalu lama. Nah, Anda tidak akan menemukan hal seperti ini di Sharp Aquos R9.
Lalu, bagaimana dengan hasil pengujian sintetis dari Snapdragon 7+ Gen 3 ini? Jika merujuk database Nanoreview, Snapdragon 7+ Gen 3 ini mendapatkan hasil yang cukup menarik.
Ketika diuji menggunakan Benchmark AnTuTu v10, Snapdragon 7+ Gen 3 ini mendapatkan skor 1.404.534 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 1913 poin untuk single-core dan 5098 poin untuk multi-core-nya. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life Performance skornya berada di angka 10.829 poin.
Skor yang tinggi juga dijumpai oleh シンスペース (Shinsupēsu) dalam videonya. Ia menguji Sharp Aquos R9 dan Sharp Aquos R8s dengan Snapdragon 8 Gen 2 sebagai perbandingan. Hasilnya, Sharp Aquos R9 mendapatkan skor AnTuTu v10 sekitar 1.316.061 poin. Skor ini sedikit di bawah Sharp Aquos R8s dengan skor 1.421.000 poin.
Di video lainnya, Ia bahkan mendapatkan skor AnTuTu v10 lebih tinggi dari Sharp Aquos R9 ini yaitu 1.332.323 poin. Skor ini terpaut jauh dari Sharp Aquos Sense9 dengan Snapdragon 7s Gen 2 yang mendapat skor 602.755 poin saja.
Belum puas dengan hanya menguji benchmark saja, Shinsupēsu mencoba langsung Sharp Aquos R9 dengan memainkan game Genshin Impact. Hasilnya, game ini sudah bisa dijalankan di setelan grafik Highest dengan 60 FPS cukup lancar. Tidak ada masalah selama permainan meski terdapat beberapa musuh berkumpul dalam satu frame.
Ia juga mencatat bahwa Sharp Aquos R9 benar-benar punya sistem pendingin yang baik. Suhu maksimal pada bodinya hanya berada di angka 44,2 derajat Celcius saja, masih terbilang wajar untuk sebuah HP.
Jadi secara performanya sebenarnya tergolong oke. Hanya saja, jika harganya bisa lebih turun, mungkin ponsel ini akan lebih menarik.
2. Fitur Pengisian Daya Kalah Saing, Tidak Ada Wireless Charging
Sharp Aquos R9 memang hadir dengan ketahanan daya yang cukup baik berkapasitas 5000 mAh. Kapasitas ini mengalami peningkatan dibandingkan pendahulunya yaitu Sharp Aquos R8s yang hanya 4750 mAh. Sayangnya, kemampuan pengisian dayanya ini masih terbilang lambat atau kalah saing dengan HP lain di kelasnya.
Meski Fitur pengisian dayanya juga ikut naik dari yang semula hanya 27W dan menjadi 30W, durasinya tetap butuh waktu lama. Hal ini rasanya mirip seperti merek ternama lain, sebut saja Samsung yang sering menyematkan pengisian daya standar. Hal ini mungkin bertujuan untuk menjaga kesehatan baterai agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Standarnya, kekuatan 30W butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk bisa mengisi baterai berkapasitas 5000 mAh. Untungnya Anda hanya perlu melakukan pengisian daya sekitar satu kali, tergantung penggunaan selama sehari.
Selain itu, Sharp Aquos R9 juga tidak dibekali fitur wireless charging untuk mengisi daya secara nirkabel. Padahal, fitur ini sudah bukan fitur khusus untuk HP flagship, seharusnya bukan hal sulit untuk Sharp menyematkan fitur seperti ini.
3. Tidak Ada Kamera Telefoto Untuk Pemotretan Jarak Jauh
Sebagai salah satu HP flagship, kurang rasanya jika tidak memiliki kamera telefoto. Kamera ini umumnya hanya ditemui di HP flagship seperti pada Samsung, Xiaomi, atau bahkan Apple. Namun, beberapa HP kelas high to end pun sudah ada yang punya kamera telefoto ini.
Hal tersebut membuat absennya kamera telefoto di Sharp Aquos R9 terasa cukup disayangkan. Apalagi harganya yang sudah cukup tinggi sebagai HP flagship, hampir mencapai Rp10 juta. HP ini hanya mengandalkan kamera utama dan kamera ultrawide sebagai kamera yang terpasang di belakang bodi.
Sederhananya, kamera telefoto ini memiliki fungsi yang lebih baik dalam memotret objek jauh. Kemampuannya dengan optical zoom ini mampu mempertahankan kualitas saat melakukan pembesaran lebih jauh.
Namun, hal ini tampaknya cukup subjektif. Jika Anda bukan memilih Sharp Aquos R9 karena sektor kamera, atau tidak masalah jika hanya mengandalkan dua kamera saja. Kekurangan ini bisa Anda abaikan.
Simpulan
Sharp Aquos R9 hadir sebagai HP yang menarik dengan beberapa sektor menarik yang ditawarkan. Misalnya tampilan desain estetik dengan warna dan bentuk modul unik. Hingga durabilitasnya baik berbekal IP68 dan MIL-STD-810H yang cukup tangguh untuk penggunaan outdoor.
Hal lain yang tidak kalah menarik adalah layarnya yang luas dengan panel IGZO. Saya menyukai refresh rate-nya dua kali lipat dari HP kebanyakan yaitu mencapai 240 Hz. Performa yang ditawarkan juga mumpuni yang dipadukan dengan memori luas dan sistem pendingin unggul yang mampu menjaga suhu HP tetap stabil. Sayangnya, mungkin kalah saing jika ponsel ini tetap dijual di harga Rp9 jutaan.
Sharp Aquos R9 menggandeng Leica untuk membuat hasil kameranya berada di kelas berbeda. Sayangnya, tidak ada kamera telefoto yang turut disematkan, hanya kamera utama dan ultrawide saja. Kemampuan baterainya juga terbilang baik, tapi tidak dengan proses pengisian dayanya. Lantas, dengan harga yang ditawarkan, apakah Sharp Aquos R9 ini layak?