Bedah 8 Kelebihan dan Kekurangan Sharp Aquos Sense9

Sharp Aquos Sense9 resmi rilis di Indonesia pada Februari 2025. Kedatangannya bersamaan dengan flagship Sharp Aquos R9 Pro. Suksesor dari Sharp Aquos Sense8 ini merupakan salah satu pilihan paling ekonomis bagi Anda yang mencari HP berukuran ringkas.

Pasalnya, saat rilis di Indonesia, HP dengan layar 6,1 inci ini dibanderol Rp6 jutaan saja. Selain ukurannya yang ringkas, Aquos Sense9 menawarkan desain yang unik, bodi full metal, SoC yang andal, dan kemampuan kamera memadai.

Namun, yang saya sebutkan barusan hanyalah sebagian sisi menarik dari HP ini. Anda perlu baca seluruh kelebihan dan kekurangan Sharp Aquos Sense9 di artikel ini. Cuplikan pembahasannya silakan Anda intip dulu pada tabel berikut.

Spesifikasi Sharp Aquos Sense9

Kelebihan Sharp Aquos Sense9

Ada banyak upgrade yang diberikan Sharp pada Aquos Sense9. Upgrade tersebut membuat HP ini memiliki sejumlah kelebihan seperti berikut.

1. Modul Kamera Unik, Bodi Full Metal, Lolos IP68 dan MIL-STD-810H

Bagi saya desain Sharp Aquos Sense9 tampak unik dan menarik. Jika melihat modul kameranya, sekilas mirip Tecno Spark Go 1. Namun, yang satu ini berbeda karena arah diagonalnya tidak simetris. Selain itu, ukuran lensa kamera utama dan kamera ultrawide-nya berbeda.

Modul kamera yang unik itu makin estetik berkat perpaduan warna yang pas. Di varian warna biru, modul kameranya berwarna coklat. Varian ini menurut saya bakal jadi yang paling laku, karena di varian warna lain, modul kameranya memiliki warna senada dengan back cover.

Selain biru, varian yang tersedia di Indonesia adalah hitam, putih, dan hijau. Varian hijau juga cukup oke, tapi masih lebih keren biru. Perancang desain HP ini adalah Kazushige Miyake, desainer kondang asal Jepang.

Seluruh area bodi Aquos Sense9 menggunakan material metal aluminium. Beda dari kebanyakan HP rilisan 2005 yang memakai bahan kaca. Material aluminium setidaknya memberikan Anda esktra rasa pede, ketika HP tak sengaja terjatuh.

Kemungkinan besar bodinya tak akan pecah. Mungkin sekadar penyok. Namun, tenang, Sense9 sudah mengantongi sertifikasi ketahanan militer Amerika Serikat (MIL-STD-810H/MIL-STD-810G).

Dalam salah satu pengujian, HP dengan sudut melengkung ini tahan saat dijatuhkan ke permukaan keras dari ketinggian 1,2 meter. Tak cuma itu, Sense9 juga lolos sertifikasi IP68 yang berarti kedap terhadap debu, serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit.

Satu hal yang menarik dari desain ponsel ini adalah slot SIM-nya. Anda tak perlu pin SIM ejector atau jarum untuk mengeluarkan slotnya. Cukup gunakan kuku, maka Anda bisa mencongkel slot-nya. Slot SIM Aquos Sense9 mampu menampung satu kartu SIM dan satu kartu microSD.

Sejumlah reviewer mengaku senang dengan saat menggenggam bodi HP yang beratnya cuma 166 gram ini. Rasanya ringkas dan ringan. Finishing matte pada back cover membuat Aquos Sense9 terasa tidak licin, dan noda sidik jari tak mudah menempel

Meskipun begitu, bodi HP ini memang tidak bisa dibilang tipis. Ketebalannya mencapai 8,9 inci. Catatan lain soal desainnya adalah tombol volume yang jaraknya agak jauh dari tombol power. Anda mesti menggeser posisi tangan agar bisa meraih tombol volume.

2. Layarnya Cerah Sekalipun di Luar Ruangan

Sharp Aquos Sense9 dibekali layar 6,1 inci dengan panel Pro IGZO OLED. Resolusinya masih Full HD+ (1080 x 2340 piksel). Namun, tingkat kecerahannya meningkat. Di kondisi outdoor bisa sampai 1500 nit, sedangkan kalau memutar konten HDR mentok 2000 nit.

Layar Sense8 dulu hanya bisa sampai 1300 nit saat memutar konten HDR. Selain itu, refresh rate-nya juga meningkat dari yang semula 90 Hz kini jadi 120 Hz.

Di laman resmi Sharp, sih, tertulis 240 Hz. Namun, itu sekadar angka interpolasi dan hanya bisa aktif di aplikasi tertentu. Secara native, refresh rate layar Aquos Sense9 adalah 120 Hz.

Secara tampilan, layar Aquos Sense9 cerah dan tajam khas OLED. Pemakaian di luar ruangan juga aman. Namun, karakter warna default-nya agak berlebihan menurut kanal YouTube GontaGantiHape. Untuk mendapat warna yang lebih kalem, Anda bisa pilih setelan warna natural.

Adapun layar Aquos Sense9 sudah mendukung fitur Blue Light Reduction. Fitur ini efektif digunakan di malam hari untuk mengurangi efek kelelahan mata.

3. Pakai Speaker Stereo yang Memadai untuk Multimedia

Aquos Sense9 menggunakan speaker stereo berjumlah dua. Speaker utama ada di bodi bagian bawah, sedangkan speaker keduanya bersatu dengan earpiece untuk telepon. Terkait keluaran suara, ada pengulas yang bilang pelan, ada juga yang bilang sudah cukup lantang.

Namun, untuk memenuhi keperluan multimedia seperti menonton video dan film, speaker HP ini sudah memadai. Begitu juga ketika main game.

Tak hanya speaker, mikrofon HP ini ternyata juga ada ada. Satu di dekat port USB, satunya lagi di sisi atas ponsel. Kalau ada dua seperti ini, rasanya jadi lebih aman.

Pasalnya, ketika Anda merekam video dan tangan tak sengaja menutup salah satu lubang mikrofon, masih ada mikrofon lain yang mampu menangkap suara. Jadi output suaranya tidak terlalu terpendam.

4. Performa Oke buat Main Game, Skor AnTuTu Tembus 500 Ribuan

Dapur pacu Sharp Aquos Sense9 ditenagai SoC Snapdragon 7s Gen 2 rancangan Qualcomm. Hal ini merupakan sebuah upgrade mengingat Sense8 dulu pakai Snapdragon 6 Gen 1.

Meskipun begitu, upgrade-nya tidak terlalu signifikan. Kedua SoC masih berbasis CPU delapan inti dengan formasi empat inti performa Cortex A78 dan empat inti efisiensi Cortex A55. GPU nya juga masih Adreno 710.

Namun, clockspeed inti performa Snapdragon 7s Gen 2 naik jadi 2,4 GHz dari yang semula 2,2 pada Snapdragon 6 Gen 1. Inti efisiensinya juga ikutan naik dari yang semula 1,8 GHz kini jadi 1,95 GHz.

Snapdragon 7S Gen 2 juga memuat komponen penting lain seperti ISP Spectra, prosesor AI Hexagon, cip untuk Bluetooth dan WiFi, serta modem 5G. SoC yang layak untuk HP kelas menengah ini didukung RAM 8 GB LPDDR4X serta penyimpanan internal 256 GB UFS 2.2.

Berdasarkan pengujian kanal YouTuber Cupu, Aquos Sense9 mencatatkan skor AnTuTu 10 di angka 590 ribuan. HP ini juga mencatatkan skor single-core 1.018 dan multi-core 2942 di Geekbench 6. Kestabilan performanya termasuk bagus, yakni 97,9 persen pada pengujian Wild Life Extreme Stress Test.

Di kondisi nyata, Aquos Sense9 mampu membabat aneka gim populer. Berdasarkan tes yang dilakukan kanal YouTube GontaGantiHape, HP ini mampu memainkan gim PUBG Mobile dengan lancar pada berbagai setelan grafis. Mulai dari HDR Extreme, Ultra-HDR Ultra, hingga Smooth Extreme, semua terasa lancar.

5. Tangkapan Kamera Bagus, Rekaman Videonya Stabil

Konfigurasi kamera Aquos Sense9 sederhana. Hanya ada dua kamera belakang dan satu kamera depan. Kamera belakangnya terdiri atas kamera utama 50,3 MP (f/1.9) dan kamera ultrawide 50,3 MP (f/2.2), sedangkan kamera depannya memiliki resolusi 32 MP (f/2.2).

Peningkatan yang signifikan ada di kamera ultrawide-nya. Pasalnya, pendahulunya hanya menggunakan kamera ultrawide 8 MP. Selain itu, Sharp juga menyematkan autofokus yang dulunya belum ada.

Soal perekaman video, kamera belakang Aquos Sense9 dapat hasilkan video hingga resolusi 4K 30 fs dan 1080p 60 fps. Kamera depannya hanya mentok di 1080p 30 fps.

Berdasarkan sampel foto dan video yang ditunjukkan beberapa reviewer, saya melihat bahwa kamera belakang Aquos Sense9 dapat diandalkan. Di kondisi siang hari yang pencahayaannya memadai, hasil fotonya mengesankan.

Warnanya tidak pucat, detailnya tinggi tanpa terlihat oversharpening, dan rentang dinamisnya luas. Foto makro yang diambil kamera ultrawide-nya pun oke karena bokehnya terlihat natural.

Pada kondisi malam hari yang minim pencahayaan, kedua kamera belakangnya masih dapat diandalkan. Mode malam efektif dipakai untuk meningkatkan eksposur dan detail, khususnya saat Anda menggunakan kamera ultrawide.

Untuk perekaman video, hasilnya stabil, bahkan di resolusi 4K 30 fps. Warnanya pas, tidak ngejreng, tidak pula pucat. Rekaman suara dalam video pun cukup jelas.

Berikut adalah beberapa sampel foto kamera Sharp Aquos Sense9. Foto telah mengalami kompresi sehingga kualitasnya mungkin turun.

Sumber: GontaGantiHape

Sumber: GontaGantiHape

Sumber: GontaGantiHape

Sumber: 13 galaxy

Sumber: GontaGantiHape

6. Baterai Besar 5000 mAh yang Awet hingga Seharian

Sharp Aquos Sense9 membawa baterai 5000 mAh. Untuk HP yang layarnya 6,1 inci, baterai tersebut tergolong besar. Meski begitu, baterai besar tidak sama dengan awet. Pasalnya, sistem manajemen dayalah yang lebih berperan dalam menentukan seberapa awet baterai suatu ponsel.

Untungnya baterai 5000 mAh di HP ini tergolong awet. Sharp mengeklaim Aquos Sense9 bisa menemani penggunanya hingga dua hari. Menurut pengujian kanal YouTube 13 galaxy, Aquos Sense9 mencetak screen-on-time 7 jam 29 menit setelah seharian digunakan.

Baterai masih tersisa 7 persen saat ponsel mencatatkan screen-on-time tersebut. Selama diuji, Aquos Sense9 memperoleh perlakuan penggunaan normal.

Selain awet, Sharp menyatakan baterai ponselnya ini memiliki usia pakai yang panjang. Mereka menyebut kapasitas baterai Aquos Sense9 paling tidak bertahan di angka 90 persen setelah tiga tahun pemakaian.

Baterai HP ini turut didukung fast charging 36 Watt dan fitur bypass charging. Ngecas 30 menit mampu mengubah daya baterai dari 5 persen menjadi 52 persen.

Nah, untuk bypass charging, namanya memang bukan bypass charging di HP ini. Namun, namanya adalah Intelligent Charging. Ketika fitur tersebut aktif, daya akan masuk ke baterai saat layarnya mati. Saat layarnya menyala, daya akan otomatis menuju ke mainboard tanpa tersimpan ke baterai.

7. Sudah Dukung USB Display Out dan eSIM

Sharp Aquos Sense9 secara mengejutkan sudah mendukung fitur display out. Fitur tersebut hadir berkat adanya teknologi USB 3.2 Gen 1. USB display out memang jadi fitur yang lumrah buat HP kelas atas.

Namun, di HP kelas menengah, fitur tersebut terbilang jarang. Dengan fitur yang satu ini, Anda dapat memproyeksikan tampilan layar ke monitor eksternal. Display out akan terasa asyik digunakan saat menonton video atau main game.

Yang unik lagi, Aquos Sense9 mendukung fitur eSIM. Fitur ini sangat berguna mengingat, slot kartu SIM fisik yang dimiliki sang ponsel cuma satu. Lewat eSIM, Anda bisa memasang dua nomor sekaligus di HP ini.

8. Paket Penjualan Super Lengkap, Masih Dapat Earphone

Sumber: GontaGantiHape

Sharp Aquos Sense9 yang dijual di Indonesia dengan paket lengkap. Selain unit ponsel, di dalam kardus HP ini ada berbagai macam aksesori. Ada kabel USB C ke USB C, kepala charger 30 Watt, silicon case, konverter USB C ke audio jack, dan earphone kabel.

Aksesori standar pin ejector tidak ada karena HP ini memang tidak memerlukannya. Namun, adanya konverter audio jack dan earphone kabel membuat paket penjualan Aquos Sense9 terasa sangat lengkap. Anda tak perlu keluar uang lagi untuk mencari aksesori pihak ketiga, sebab bawaannya saja sudah memadai.

Kekurangan Sharp Aquos Sense9

Sharp Aquos Sense9 bisa jadi salah satu pilihan menarik di kelas menengah. Namun, sebelum yakin meminang HP ini, Anda mesti mencermati beberapa catatan berikut. Pertimbangkanlah dengan baik-baik.

1. Adanya Bug dan Janji Upgrade Software yang Ambigu

Sharp Aquos Sense9 sebenarnya punya potensi disukai oleh mereka yang demen dengan Android murni. Ya, antarmuka HP ini tampak polos, walaupun sudah sedikit dipoleh oleh Sharp.

Hanya saja, beberapa pengulas mengungkapkan beberapa pengalaman yang tidak menyenangkan. Pertama, adalah soal akses pengaturan resolusi dan frame rate perekaman video yang ribet.

Pilihan resolusi dan frame rate biasanya ditaruh di halaman muka aplikasi kamera. Namun, di HP ini tidak. Anda harus masuk ke menu pengaturan di aplikasi kamera agar bisa melakukan pengubahan.

Kedua, masih di aplikasi kamera, ada jeda yang sangat terasa ketika ingin pindah kamera dari kamera utama ke kamera ultrawide atau sebaliknya. Karena reaksinya yang lelet, salah seorang pengulas bahkan mesti memencet tombol pindah kamera hingga dua kali.

Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Bisa karena keterbatasan hardware, bisa juga karena bug pada software.

Ketiga, sesuai yang terlampir di laman resmi perusahaan, Sharp menjanjikan upgrade OS "maksimal" 3 kali dan pembaruan security patch 5 tahun. Adanya kata "maksimal" ini membuat ambigu.

Pasalnya, Sharp bisa saja memberi upgrade OS satu kali. Beda artinya kalau kata yang dipakai adalah "minimal" karena paling tidak upgrade yang diberikan adalah tiga kali.

Ketika rilis di Indonesia, Aquos Sense9 masih mengusung Android 14 dengan pembaruan terakhir security patch pada Oktober 2024. Security patch-nya pun belum yang paling mutakhir.

Keempat, bug terlihat pula saat membuka screen-on-time baterai. Berdasarkan pengalaman kanal YouTube GontaGantiHape, screen-on-time hasilnya 0. Begitu juga total usage alias waktu menyala penggunaan keseluruhan aplikasi.

Untuk software, Sharp perlu berbenah. Pasalnya, kepuasan pengguna tentu tidak lahir hanya dari seberapa bagus hardware-nya, tapi juga selancar apa software-nya

2. Pemrosesan Foto Potret yang Agak Lama, Kamera Depan Kurang Sip

Pengalaman pakai yang kurang mengenakkan terjadi lagi di bagian kamera. Beberapa pengulas mengatakan, ada jeda yang agak lama dibandingkan dengan HP lain, ketika Aquos Sense9 sedang memfoto dengan mode potret.

Bisa jadi masalah ini ada kaitannya dengan software, tapi juga bisa karena kemampuan SoC atau memori yang kurang kencang. Untungnya, jeda yang ada tidak memengaruhi kualitas. HP ini mampu hasilkan foto potret yang bagus.

Yang kurang bagus adalah kemampuan kamera depannya. Masalah paling utama adalah karakter warnanya cenderung oversaturated dibanding kamera belakang. Jadi saat Anda selfie, mungkin muka Anda jadi kemerahan, padahal aslinya tidak.

Masalah di kamera depan Aquos Sense9 masih ada banyak. Antara lain perekaman videonya mentok di resolusi 1080p 30 fps saja, fitur penstabilannya kurang efektif meminimalkan guncangan, dan mode HDR-nya kurang mampu mengangkat detail wajah saat di kondisi backlight.

3. Audio Jack Tidak Ada, Fast Charging Lambat di Akhir

Sharp Aquos Sense9 bukan HP yang tipis. Ketebalannya 8,9 mm alias 0,05 mm lebih tebal dari Aquos Sense8. Lucunya, kenapa audio jack 3.55 mm di HP ini menghilang, sedangkan Aquos Sense8 masih punya.

Hal ini jadi agak aneh karena karena Sharp tidak punya alasan untuk menghilangkan audio jack. Selain itu, langkah yang diambil Sharp ini juga kurang pro terhadap konsumen. Pasalnya, mereka biasanya tampil antimainstream untuk menjaga kekhasannya.

Mungkin, sebagai konsekuensinya, mereka menyematkan konverter USB C ke audio jack di paket penjualan. Jika audio jack mengalami kemunduran, lain dengan fast charging.

Dukungan fast charging Aquos Sense8 naik jadi 36 Watt dari yang semula 18 Watt pada Aquos Sense8. Hanya saja, berdasarkan pengalaman kanal YouTube GontaGantiHape, proses ngecasnya terasa cepat di awal, lalu lambat di akhir.

Hal ini membuat kecepatan pengisian baterai Aquos Sense9 jadi kurang gesit. Di satu sisi, setelan pengisian daya tersebut membuat baterai relatif berumur panjang. Namun, buat yang terbiasa merasakan kencangnya fast charging HP Tiongkok, Anda mungkin jadi kurang bersabar.

Simpulan

Sharp Aquos Sense9 datang sebagai satu solusi bagi mereka yang mengincar HP ringkas, tapi bujetnya ngepas. Dengan harga rilis yang "hanya" setengah dari HP flagship, Anda bisa memiliki ponsel yang nyaman digenggam dan masuk ke saku tanpa kesulitan.

Aquos Sense9 pun kecil-kecil "badak". Material bodinya full metal sehingga lebih siap menghadapi benturan tak disengaja. Adanya sertifikasi ketahanan menjamin bahwa ia mampu dioperasikan di kondisi outdoor.

Dalam hal kualitas tampilan layar, performa, tangkapan kamera, hingga daya tahan baterai sudah oke. Bahkan HP ini juga punya dukungan display out yang jarang ada di kelas menengah.

Catatan paling riskan dari Aquos Sense9 adalah software-nya. Sharp bisa saja memperbaiki segala bug agar software jadi optimal. Masalahnya, Anda tidak tahu kapan perbaikan lewat update software diberikan. Rekam jejak Sharp perihal pembaruan software juga belum sementereng brand lain.

Bagaimanapun, Aquos Sense9 akan tetap jadi pilihan menarik di kelas menengah. HP ini punya kemampuan yang oke di berbagai aspek, unik, dan pastinya lain daripada yang lain.