carisinyal web banner retina

Simak 11 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12T Pro Ini

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Hadirkan kamera 200 MP, Xiaomi 12T Pro membuat banyak penggiat ponsel penasaran dengan "kakak" dari Xiaomi 12T reguler ini. Seperti biasa, Xiaomi kembali luncurkan "T" series sebagai alternatif dari seri flagship utama mereka, yakni Xiaomi 12 series.

Jika melihat dari dua tahun sebelumnya (2020 dan 2021), Xiaomi Mi 10T series dan Xiaomi 11T series punya harga lebih terjangkau dari Xiaomi Number counterpart-nya. Tapi, bukan berarti Xiaomi 12T series mengikuti jalan yang serupa.

Nyatanya, Xiaomi 12T dan Xiaomi 12T Pro hadir dengan harga rilis yang menempatkannya tidak lagi sebagai mid-range, melainkan flagship killer (7-9 jutaan) dan flagship (10 jutaan ke atas). Nah, khusus kali ini, Tim Carisinyal akan membahas versi Pro-nya.

Untuk versi Xiaomi 12T, sila baca artikel "Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12T".

Lantas, apa sajakah kelebihan dan kekurangan Xiaomi 12T Pro? Simak pada tabel berikut ini.

KelebihanKekurangan
• Salah Satu Kinerja Terbaik dengan Snapdragon 8+ Gen 1
• Salah Satu Layar Terbaik di Industri
• Resolusi Kamera 200 MP
• Kualitas Suara Menakjubkan, Punya Stereo Speaker oleh Harman Kardon
• Hadir dengan Android 12 Berselimutkan MIUI 13, Kaya akan Fitur dan Kustomisasi
• Kemampuan Fast Charging 120 W yang Handal
• Desain Bodi yang Menawan
• Ketahanan Baterai yang Kalah Saing
• Tanpa Telefoto dan Telemakro
• Tanpa Gorilla Glass Victus + IP Rating Kalah Saing
• Tanpa Wireless Charging

Untuk mengetahui lebih dalam soal plus minus HP ini, simak kelebihan dan kekurangannya lebih detail berikut ini.

Spesifikasi Xiaomi 12T Pro

Xiaomi 12T Pro
Layar AMOLED 6.66 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1
RAM 8 GB, 12 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 200 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Xiaomi 12T Pro

Setelah tahu spesifikasi dari Xiaomi 12T Pro, mungkin Anda masih menyimpan rasa penasaran dengan smartphone premium yang satu ini. Yuk, ketahui berbagai kelebihannya berikut ini!

1. Salah Satu Kinerja Terbaik dengan Snapdragon 8+ Gen 1

snapdragon 8+ gen 1_

Setiap tahun, flagship selalu berlomba-lomba gunakan chipset yang dianggap terbaik di masanya. Tentu tidak luput dari ingatan kita bagaimana mayoritas flagship serentak pakai Snapdragon 888 dan 888+ di tahun 2021.

Nah, pada tahun 2022, chipset yang jadi primadona HP premium adalah Snapdragon 8 Gen 1 dan varian "plus"-nya, yakni Snapdragon 8+ Gen 1. Tidak terkecuali Xiaomi 12T Pro ini yang hadir menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1.

Penggunaan chipset inilah yang tampaknya akan membuat konsumen ragu memilih Xiaomi 12T reguler, lantaran Dimensity 8100 Ultra miliknya memang tidak sebaik Snapdragon 8+ Gen 1 dalam hal performa.

Snapdragon 8+ Gen 1 dibangun atas manufaktur 4 nm N4 (TSMC) yang mencakup konfigurasi delapan inti prosesor, atau yang lumrah disebut "octa-core". Kedelapan inti ini terbagi jadi tiga klaster.

Klaster pertama adalah klaster prima berisikan satu inti Kryo Prime dengan clock speed 3.2 GHz, berbasiskan Cortex X2. Klaster keduanya merupakan klaster high performance yang punya tiga inti Kryo Gold berkekuatan 2.75 GHz, berbasiskan Cortex A710.

Barulah untuk menangani aktivitas-aktivitas lebih ringan, tersedia klaster hemat daya yang meliputi empat unit Kryo Sliver bertenagakan 2.0 GHz, berbasiskan Cortex A510.

Chipset ini merupakan SoC Qualcomm kedua setelah Snapdragon 8 Gen 1 yang gunakan arsitektur ARMv9, hadir pada kuartal kedua tahun 2022. Agar dapat menjalankan rendering grafis dengan nyaman dan kencang, chipset ini juga bawakan GPU (Graphical Processing Unit) berupa Adreno 730 berkekuatan 900 MHz.

System-on-chip yang mengotaki Xiaomi 12T Pro ini mendukung ISP Spectra, RAM LPDDR5, serta modem 5G/LTE internal berupa Qualcomm X65. Ponsel pertama di dunia yang gunakan SoC ini adalah ASUS ROG Phone 6.

Dilansir dari GSM Arena, Xiaomi 12T Pro memiliki kinerja yang lebih tinggi dari rata-rata ponsel lain dengan chipset yang sama. Skor AnTuTu v9-nya misalnya, meraih skor sebesar 1.032.185 poin. Di saat rata-rata ponsel dengan Snapdragon 8+ Gen 1 lainnya meraih 962.636 poin.

Sementara itu, skor Geekbench 5 ponsel ini meraih 1238 poin untuk single core dan 4081 poin untuk multi-core. Ponsel ini lebih unggul dari sisi multi-core, mengalahkan HP dengan Snapdragon 8+ Gen 1 lainnya yang rata-rata meraih 3947 poin. Kendati begitu, sisi singe core-nya sedikit kalah karena rata-rata pesaingnya meraih 1251 poin.

Angka-angka tersebut masih sesuai dengan pengujian yang dilakukan YouTuber Tech Tablets. Menurutnya, skor AnTuTu v9 yang diraih Xiaomi 12T Pro sebesar 1.076.144 poin. Mirip-mirip lah ya dengan hasil pengujian GSM Arena.

Masih dengan sumber yang sama, video YouTube Tech Tablets juga ungkapkan bahwa Xiaomi 12T Pro dapat skor 1307 poin pada pengujian single core di Geekbench 5. Adapun untuk multi-core-nya, meraih angka 4226 poin.

Xiaomi 12T Pro turut dikemas dengan memori internal UFS 3.1 berkapasitas 128 GB atau 256 GB. Dipadankan dengan RAM LPDDR5 sebesar 8 GB. Ponsel juga menyediakan opsi penambah RAM secara virtual hingga 3 GB.

Melansir data yang tersedia di video TechTablets, Xiaomi 12T Pro memiliki kecepatan transfer data tulis dan baca sekuensial sebesar 1881,35 MB/detik dan 1757 MB/detik. Sedangkan untuk kecepatan baca dan tulis acak, meraih kecepatan 333,79 MB/detik dan 464,62 MB/detik.

Di video tersebut juga ditampilkan performa ponsel ini dalam bermain gim berat, khususnya Genshin Impact. Hasilnya seperti yang bisa diekspektasikan dari chipset Snapdragon 8+ Gen 1.

Walau pada pengaturan grafis tertinggi (Highest 60 FPS), nyaris tidak ada frame drop sama sekali sepanjang permainan. Aplikasi in-game bernama Game Turbo menunjukkan bahwa frame rate sangat stabil di 60 FPS.

Disebutkan bahwa sesekali frame rate ngedrop ke 30 FPS, tapi frekuensinya sangat jarang. Yang disayangkan, setelah 20 menit permainan berlangsung dengan grafis Highest yang konstan, ponsel akan mengalami overheating.

Saking panasnya, bahkan gim tersebut akan nge-crash dan keluar dari aplikasi. Ini penulis duga disebabkan oleh dua faktor. Pertama, Snapdragon 8+ Gen 1 memang cenderung cepat panas.

Kedua, optimasi Genshin Impact di platform Android memang cukup buruk. Nyatanya, belum ada satu pun HP di dunia ini yang tidak panas kalau memainkan gim open world yang satu itu.

Satu-satunya cara menikmati Genshin Impact dengan waktu lama tanpa overheating adalah dengan tambahan kipas eksternal, atau menurunkan pengaturan grafis.

Still, performa semacam ini adalah yang bisa kita ekspektasikan dari salah satu HP flagship tergahar di dunia. Terbilang cukup keren sih varian "T" rupanya punya performa kelas dunia.

2. Salah Satu Layar Terbaik di Industri

xiaomi 12t pro layar_

Sebuah fakta menarik dari layar Xiaomi 12T Pro: spesifikasinya nyaris tidak ada bedanya dengan Xiaomi 12T reguler. Keduanya sama-sama unggulkan panel AMOLED super cerah dengan dukungan 68 miliar warna, laju penyegaran 120 Hz, dan juga sertifikasi HDR10+.

Bahkan resolusinya pun sama, alias di angka 1220 x 2712 piksel pada aspek rasio 20:9. Ponsel di kelas flagship memang cenderung umum hadirkan resolusi di atas rata-rata, alias tidak lagi Full HD+ 1080p. Malahan, Samsung Galaxy S22 Ultra punya resolusi lebih tinggi lagi yaitu 1440p.

Selain HDR10+, Xiaomi 12T Pro juga hadir dengan sertifikasi Dolby Vision. Ini merupakan keunggulan yang tidak dimiliki Xiaomi 12T reguler. Dengan Dolby Vision, layar bisa tampilkan konten HDR dengan kedalaman warna 12 bit serta suguhkan rentang dinamis yang begitu luas.

Senang bermain gim kompetitif seperti PUBG Mobile dan COD Mobile? Pastikan Anda gunakan HP dengan layar responsif, salah satunya ya Xiaomi 12T Pro ini. Dengan touch sampling rate 480 Hz, Anda akan memiliki keuntungan lebih di medan perang.

Panel AMOLED HP ini memiliki kontras rasio tidak terbatas, dengan tingkat kecerahan mencapai 913 nit saat mode Auto, dan mencapai 509 nit saat slider-nya digeser hingga mentok kanan, dikutip dari GSM Arena.

Menariknya lagi, Anda sungguh-sungguh disajikan dengan opsi profil warna melimpah, bahkan sampai bisa disetel secara custom. Secara bawaannya, layar mengusung profil warna Vivid yang tampilkan gamut DCI-P3. Anda bisa menggantinya ke profil original yang mendukung gamut sRGB, atau saturated yang hadirkan warna menyala.

Tersedia juga pengaturan berkelanjutan (advanced setting) yang dapat mengatur tingkatan masing-masing variabel sesuai keinginan, seperti kontras, saturasi, corak warna, dan sebagainya.

3. Resolusi Kamera 200 MP

xiaomi 12t pro kamera_

Semakin tahun, tampaknya resolusi kamera semakin besar saja. Sudah tidak lagi hadirkan resolusi 108 MP seperti flagship kebanyakan, kini Xiaomi 12T Pro dirilis dengan resolusi tinggi 200 MP! Seperti Motorola Edge 30 Ultra.

Kamera utama yang tercakup dalam konfigurasi Triple Camera ini menggunakan sensor Samsung HP1 pada bukaan f/1.7 dan ukuran sensor 1/1.22 inci. Lensa yang turut dibekali OIS ini menggunakan teknologi pixel binning 16 ke 1 untuk hasilkan output beresolusi 12.5 MP.

Walau kamera utamanya merupakan salah satu bintang utama dari HP ini, rupanya ponsel hanya didukung dengan dua lensa pendamping yang biasa saja. Yakni, kamera ultrawide 8 MP (Samsung S5K4H7 ISOCELL) dengan FOV 120 derajat, serta kamera 2 MP GalaxyCore GC02 dengan apertur f/2.4.

Resolusi perekaman video yang didukungnya mencapai 8K di kecepatan 24 FPS. Sedikit menurun dibandingkan Xiaomi 11T Pro yang mendukung 30 FPS. Kamera HP ini juga disematkan dengan stabilisasi untuk aktivitas kreasi konten yang lebih maksimal.

Adapun untuk kamera depannya, menggunakan sensor Sony IMX596 dengan resolusi kamera 20 MP, punya bukaan f/2.2 serta berukuran sensor 1/3.47 inci. Kamera depan ini menggunakan teknologi Quad bayer yang gabungkan empat piksel berdekatan menjadi satu piksel raksasa, hasilkan output gambar 5 MP.

Dilansir dari GSM Arena, Xiaomi 12T Pro ini punya dua mode resolusi tambahan pada kamera belakang. Selain 12,5 MP yang jadi bawaannya, kamera hadirkan mode 50 MP dan 200 MP.

Disebutkan bahwa mode 50 MP menghadirkan peningkatan kualitas gambar dibanding 12,5 MP. Sementara pada mode 200 MP, ukuran file menjadi sangat besar. Peningkatan apa pun yang dihasilkan mode ini tidak cukup signifikan untuk menjustifikasikan ukuran yang membengkak tersebut.

Akan tetapi, seorang YouTuber bernama TechTablets punya pendapat yang sedikit berbeda. Mode 200 MP tetap memiliki kegunaannya tersendiri, terlebih jika Anda menginginkan zoom jauh dengan hasil foto memuaskan. Lihat gambar di bawah.

xiaomi 12t pro 200 mp_Sumber: YouTube/TechTablets
200 MP Xiaomi 12T Pro
xiaomi 12t pro zoom 600x pada mode 200 mp_Sumber: YouTube/TechTablets

Bisa dilihat dari kedua gambar di atas. Ketika menghasilkan foto pada mode 200 MP, ia bisa di-crop hingga pembesaran 600%. Hasilnya pun cukup passable sebagai foto berkualitas baik, kendati detailnya banyak yang hilang dengan noise yang semakin bertambah.

Namun jika Anda sekadar lakukan pembesaran crop 200% hingga 400%, detail yang terjaga masih tetap oke. Kesimpulannya, ini bisa jadi solusi oke untuk melakukan pemotretan pada subjek dengan jarak super jauh.

xiaomi 12t pro daylight sample camera_Sumber: GSM Arena
Pemotretan siang hari, default 12.5 MP
xiaomi 12t pro camera daylight sample 50 mp_Sumber: GSM Arena
Mode 50 MP

GSM Arena menyebutkan bahwa Anda masih bisa melihat adanya peningkatan pada mode 50 MP ketimbang 12.5 MP, seperti dua gambar yang kami perlihatkan di atas. Tapi, untuk mata awam, perbedaan ini tidak begitu kentara.

Penulis berpendapat lebih baik pilih mode default setiap saat, supaya file fotonya tidak terlalu besar. Namun jika berniat mengunggahnya ke story WhatsApp atau Instagram, tidak ada salahnya gunakan mode 50 MP. Ini guna tetap menjaga kualitas foto tetap baik setelah melalui proses kompresi gambar yang dilakukan kedua platform tersebut.

xiaomi 12t pro camera sample daylight ultrawide_Sumber: GSM Arena
Ultrawide

As usual, mode ultrawide akan berikan kualitas foto tidak sebaik kamera utama. Tapi, seperti yang dilihat di atas, hasil foto ultrawide Xiaomi 12T Pro ternyata tetap oke. Exposure-nya bagus, gambar awannya terlihat jelas, rentang dinamisnya oke. Tidak ada komplain yang bisa dilayangkan dari sudut pandang penulis.

xiaomi 12t pro kamera malam hari dedikasi low light_Sumber: GSM Arena
Dedicated Night Mode

Oh ya, Xiaomi 12T Pro menyediakan night mode pada kamera utama dan juga ultrawide. Bukan cuman itu, night mode-nya ada dua jenis yakni Auto Night Mode dan Dedicated Night Mode. Seperti namanya, Auto Night Mode akan langsung aktif ketika AI kamera mendeteksi scene malam hari. Opsi ini bisa dimatikan di setting jika tidak diinginkan.

Sedangkan, Dedicated Night Mode punya definisi yang lebih familier di industri smartphone. Anda perlu secara manual menyeleksi mode ini, alih-alih otomatis aktif mode satunya lagi. Mode malam terdedikasi ini akan menghasilkan foto malam hari lebih baik dibanding auto.

xiaomi 12t pro kamera perbandingan_Sumber: YouTube/TechTablets
Perbandingan antara Xiaomi 12T Pro, iPhone 14 Pro Max, dan Samsung Galaxy S22 Ultra

Siapa sangka, rupanya Xiaomi 12T Pro punya kualitas kamera yang bisa dikomparasi dengan iPhone 14 Pro Max dan Samsung Galaxy S22 Ultra - dua ponsel flagship paling beken di tahun 2022.

Di antara ketiganya, Xiaomi 12T Pro memang cenderung hasilkan foto dengan reproduksi warna yang punchy alias menggigit. Terlihat dari warna hijau rerumputan yang lebih genjreng dari dua HP lainnya.

Walau begitu, tampaknya Xiaomi 12T Pro kurang baik dari sisi tekstur foto, terutama pada bagian serat-serat halus seperti rambut atau bulu.

xiaomi 12t pro selfie portrait_Sumber: GSM Arena
Selfie portrait

Tidak ada yang bisa dikomplain mengenai kinerja selfie portrait-nya. HDR-nya bagus, begitu pun dengan isolasi subjeknya sehingga efek bokeh terjadi dengan rapi.

Sedangkan untuk kamera makronya, kinerjanya tidak begitu membuat penulis terkesan sama sekali. Tampaknya lensa makro ini hadir untuk sekadar meningkatkan jumlah kameranya saja. Bagaimanapun, Triple Camera terdengar lebih menjual dibandingkan Dual Camera.

Xiaomi 12T Pro memiliki kamera belakang yang sanggup merekam hingga 8K, namun resolusinya berkurang menjadi 24 FPS alih-alih 30 FPS seperti Xiaomi 11T Pro. Tidak diketahui apa alasan Xiaomi menurunkan kualitas tersebut, bisa jadi ini salah satu dampak dari isu kelangkaan chipset.

4. Kualitas Suara Menakjubkan, Punya Stereo Speaker oleh Harman Kardon

xiaomi 12t pro speaker_

Xiaomi 12T Pro hadir sebagai salah satu smartphone dengan kualitas stereo speaker terbaik di kelasnya. Speaker HP ini terletak di bawah bodi dan juga di atasnya. Malahan, speaker atas turut dibantu dengan earpiece yang mengeluarkan suara dua channel.

Speaker ponsel bekerja sama dengan Dolby Atmos yang dapat meningkatkan kualitas suara. Pengguna bisa menyetel equalizer sesuai dengan kebutuhan. Lebih lanjut lagi, speaker pada HP ini juga merupakan hasil racikan dari perusahaan audio ternama, yakni Harman Kardon.

Pengguna bisa memilih preset efek audio seperti dynamic, video, musik, dan voice atau suara vokal. Kemudian pada equalizer-nya, pengguna bisa memilih preset yang terbagi dalam beragam genre, seperti rock, jazz, pop, classical, hip hop, blues, electronic, dan metal.

Menurut pengujian GSM Arena, suara yang dihasilkan speaker ponsel cukup lantang dengan respons frekuensi yang baik. Disebutkan pula bahwa HP ini mendapatkan skor kelantangan -24.1 LUFS, meraih predikat "Very Good" alias sangat baik.

YouTuber Tech Tablets mengatakan bahwa suara yang dihasilkannya begitu bagus, bahkan ketika volume maksimal. Yang cukup disayangkan, ponsel tidak menyediakan 3.5 mm jack audio port sehingga membutuhkan adapter jika mau pakai earphone kabel. Selain itu, speaker juga mudah tertutup dengan dua tangan saat ponsel digunakan secara lanskap.

5. Hadir dengan Android 12 Berselimutkan MIUI 13, Kaya akan Fitur dan Kustomisasi

miui 13

Jika mencari ponsel yang tawarkan fitur kustomisasi beragam, Anda tidak akan kecewa dengan MIUI 13 yang dimiliki Xiaomi 12T Pro. Antarmuka berbasiskan Android 12 tersebut memang hanya sedikit berubah dibandingkan MIUI 12, namun performanya tetap salah satu yang terbaik.

Melakukan navigasi di antarmuka terasa begitu menyenangkan, dan banyak aspek dalam smartphone yang bisa Anda ubah sesuai selera. Tema, home screen, wallpaper, widget, animasi pergantian jendela, dan masih banyak lagi. Bahkan, pengguna bisa mengatur animasi fingerprint scanner.

Layar AMOLED di HP ini mendukung fitur Always on Display, dan pengguna diizinkan memilih untuk tampilkan beragam aset grafis yang menyenangkan. Informasi jam dan menit yang ditampilkan bisa berada dalam bentuk analog atau digital. Anda pun bisa memilih untuk tampilkan quotes saat layar ponsel mati.

Saat membuka kunci layar menggunakan sensor sidik jari, menahan jari dengan lebih lama akan mengakses shortcut. Akan tetapi, shortcut tersebut tidak dapat disetel untuk membuka aplikasi lain. Hanya dapat mengakses QR Scanner.

Kalau soal shortcut, sebaiknya andalkan Smart Sidebar sebagai salah satu fitur berguna yang dimiliki Android 12. Sidebar tersebut akan menampilkan shortcut berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Saat menonton YouTube, sidebar akan memunculkan video toolbox. Di dalamnya, terdapat akses jalan pintas seperti mengambil screenshot, merekam layar, atau opsi memutar video saat layar mati. Bahkan, Anda tidak perlu langganan YouTube Premium terlebih dahulu.

6. Kemampuan Fast Charging 120 W yang Handal

xiaomi 12t pro fast charging 120 w_

Seperti Xiaomi 11T yang jadi pendahulunya, varian T di tahun 2022 ini juga hadirkan fast charging 120 W. Kemampuan pengisian daya ini hadirkan durasi begitu cepat melalui port USB Type-C.

Untuk dapat tiba pada kondisi baterai penuh dari nol, hanya memakan waktu sekitar 29 menit saja. Perangkat juga menawarkan fitur boost charge yang dapat meningkatkan kecepatan isi daya tersebut. Tapi, saat boost charge aktif, kondisi layar ponsel harus benar-benar dalam keadaan mati guna menghindari overheating.

Fitur boost charge tersebut membutuhkan waktu 23 menit untuk isi baterai dai 0-100%. Yang menariknya lagi, casan dan kabelnya sudah termasuk dalam paket penjualan. Ini tentu berbanding terbalik dengan iPhone dan sebagian mid-range Samsung yang charger-nya dijual terpisah.

Meski sudah terbilang sangat cepat, namun nyatanya masih kalah saing dengan Xiaomi 11T yang hanya butuh waktu 21 menit. Padahal keduanya punya kapasitas baterai dan kemampuan fast charging yang sama.

Menurut penulis, tampaknya selisih durasi yang sedikit ini dikarenakan beberapa faktor saat pengujian. Bisa jadi saat diujikan, ponsel menerima notifikasi dari aplikasi yang bisa bikin layar menyala sesekali. Ini tentu berpengaruh pada durasi. Atau, bisa juga dipengaruhi oleh penggunaan chipset yang berbeda.

7. Desain Bodi Menawan

xiaomi 12t pro desain bodi_

Tampaknya Xiaomi 12T Pro dan Xiaomi 12T tidak memiliki perbedaan sama sekali dari desain. Seri keluaran tahun 2022 ini mengikuti jejak Xiaomi 11T series yang sama-sama tidak membedakan rancangan desain untuk varian reguler dan Pro-nya.

Desainnya tidak neko-neko, cukup dengan modul kamera yang mengandung lensa besar sebagai sensor utama, serta dua lensa kecil di bawahnya sebagai kamera pendamping. Di sebelahnya, ada lampu LED Flash yang dapat membantu penerangan saat pemotretan malam hari.

TechTablets berucap bahwa bodi belakang yang terbuat dari material kaca ini terasa begitu halus dan nyaman digenggam. Meski demikian, sayangnya bahan material frame-nya "turun kasta" yang semula metal pada Xiaomi 11T Pro, kini hanya plastik polikarbonat.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan bahan plastik ini. Cuman, untuk HP di kelas harga tinggi, bahan plastik tidak sebaik metal untuk berikan sensasi premium. Karena hal ini, TechTablets berucap kalau Xiaomi 12T Pro tidak senyaman Xiaomi 12 series ketika digenggam.

Terlepas dari semua itu, bodi Xiaomi 12T Pro tetap terasa dirancang dengan baik dan solid. Varian warna-warnanya yang mencakup hitam, perak, dan biru sungguh melengkapi desain modul kameranya.

Kekurangan Xiaomi 12T Pro

Terlepas dari kelebihannya, ada sejumlah hal yang mesti Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk beli Xiaomi 12T Pro. Yakni, seperti yang di bawah ini.

1. Ketahanan Baterai yang Kalah Saing

xiaomi 12t pro baterai_

Sebagai ponsel yang hadir dengan kapasitas baterai 5.000 mAh, tentu pengguna mengharapkan ketahanan yang menakjubkan. Sayang sekali, menurut GSM Arena, ketahanan baterai ini tidak sebaik yang diduga.

Hadir dengan Snapdragon 8+ Gen 1 sebagai chipset-nya, mestinya ada peningkatan efisiensi daya. Namun nyatanya, ketahanan baterai tidak lebih baik dari Xiaomi 11T series yang jadi pendahulunya. Bahkan, Xiaomi 12T reguler masih mencetak durasi ketahanan lebih lama.

Diketahui, Xiaomi 12T Pro hanya memiliki endurance rating dengan skor 91 jam. Skor ini mewakili durasi ketahanan 26 jam 30 menit saat panggilan telepon, 11 jam 6 menit saat browsing, dan 17 jam saat video playback.

Penulis berpendapat, endurance rating di bawah 100 jam sungguh terbilang boros baterai dan sebaiknya dihindari. Apalagi jika Anda berniat gunakan ponsel untuk mobilitas tinggi. Xiaomi 12T reguler yang jadi "adik"-nya justru meraih skor endurance rating lebih baik, yakni 104 jam.

2. Tanpa Kamera Telefoto dan Telemakro

xiaomi 12t pro tanpa telefoto_

Tampaknya, ada bagusnya juga Xiaomi 12T Pro dikemas dengan kamera 200 MP. Tidak ada cara bagi Anda menghasilkan kualitas foto baik sembari zoom, kecuali dengan memanfaatkan cropping pada hasil foto 200 MP.

Ini karena ponsel tidak dilengkapi dengan kamera telefoto, sehingga melakukan zoom lossless secara optikal menjadi mustahil di HP ini. Anda masih bisa melakukan zoom digital melalui kamera utamanya, namun detail yang tertangkap akan mengalami kemunduran dibandingkan tanpa zoom.

Untuk Anda yang menginginkan HP terjangkau dengan lensa telefoto, bisa pertimbangkan Infinix Zero X Pro yang dirilis pada harga Rp4,8 jutaan saja. Ponsel tersebut hadir dengan lensa telefoto yang bisa lakukan pembesaran optik hingga 5x.

Selain telefoto, Xiaomi 12T Pro juga kini hanya dibekali dengan lensa makro biasa alih-alih telemakro seperti pada Xiaomi 11T series. Alhasil, kualitas hasil foto makro tidak sebaik pendahulunya.

3. Tanpa Gorilla Glass Victus + IP Rating Kalah Saing

xiaomi 12t pro tanpa victus_

Selain menggantikan lensa telemakro menjadi makro saja pada Xiaomi 12T Pro, ponsel ini juga alami penurunan pada ketahanan bodinya. Tidak hanya hadir dengan frame plastik alih-alih metal seperti Xiaomi 11T Pro, ponsel ini juga tidak lagi gunakan Gorilla Glass Victus.

Pada saat peluncurannya, Victus merupakan generasi kaca pelindung tertinggi, hadir pada Xiaomi 11T Pro. Gorilla Glass VIctus ini sanggup mengurangi risiko kerusakan ketika ponsel terjatuh dari ketinggian 2 meter. Entah mengapa, Xiaomi 12T Pro malah dikemas dengan Gorilla Glass 5 yang dua generasi lebih lawas dari Victus.

Bukan itu saja, ponsel ini juga tidak seperti sejumlah pesaingnya yang tahan ketika tercebur pada kedalaman air tertentu. IP Rating pada Xiaomi 12T Pro hanyalah IP53. Artinya, ponsel hanya dapat terlindungi dari percikan air, seperti gerimis atau tumpahan tetesan air minum.

Ini tentu kontras dengan sejumlah HP mid-range dan flagship killer yang sudah pakai IP67 atau IP68, contohnya seperti sejumlah Galaxy A series keluaran tahun 2022.

4. Tanpa Wireless Charging

xiaomi 12t pro tanpa wireless charging_

Jika melansir dari harga rilisnya di Eropa, ponsel ini dipatok dengan harga Rp11,3 jutaan. Artinya, ia sudah berada di rentang harga yang tepat untuk memiliki wireless charging. Tapi naas, HP ini nyatanya hanya didukung dengan pengecasan 120 W biasa alias wired charging.

Padahal, menggunakan metode pengecasan nirkabel punya beberapa keuntungan. Lubang soket Type-C jadi lebih terjamin keawetannya. Dengan pakai wireless charging, lubang tidak akan terlalu sering terhubung dengan kabel sehingga bisa terhindar dari isu wear and tear.

Simpulan

Apakah Xiaomi 12T Pro cocok dianggap sebagai rajanya HP flagship? Bisa iya dan tidak. Yang pasti, hingga artikel ini ditulis, cukup jarang produsen yang berani merilis smartphone yang pakai kamera resolusi setinggi 200 MP.

Meski bukan anggota dari seri flagship utama, varian "T" ini bisa dianggap setara dengan XIaomi 12 series. Ini karena performa chipset Snapdragon 8+ Gen 1 miliknya masih jadi yang terbaik di dunia hingga saat artikel ini ditulis.

Layarnya juga sangat keren dan mampu hadirkan pengalaman visual terbaik, kendati tidak memiliki panel LTPO yang dapat membuat baterai lebih awet. Desain bodinya yang tampak "kalem dan elegan" juga turut layak mendapat apresiasi.

Xiaomi 12T Pro varian RAM 8 GB + 128 GB hadir dengan harga rilis 750 euro atau sekitar Rp11,3 juta. Adapun varian RAM 8 GB + 256 GB-nya dipatok dengan harga 800 euro, alias setara dengan Rp12 juta. Ponsel ini juga punya varian RAM 12 GB + 256 GB dengan harga rilis 850 euro, setara Rp12,8 jutaan.

Ya, harga Xiaomi T series di tahun 2022 memang lebih mahal dari tahun-tahun sebelumnya. Ini bisa jadi karena isu kelangkaan chipset yang membuat harga ponsel melonjak dan mengalami penurunan di beberapa aspek. Jadi, apakah Anda tertarik miliki HP ini?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram