Simak 11 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12T Pro Ini

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Hadirkan kamera 200 MP, Xiaomi 12T Pro membuat banyak penggiat ponsel penasaran dengan "kakak" dari Xiaomi 12T reguler ini. Seperti biasa, Xiaomi kembali luncurkan "T" series sebagai alternatif dari seri flagship utama mereka, yakni Xiaomi 12 series.

Jika melihat dari dua tahun sebelumnya (2020 dan 2021), Xiaomi Mi 10T series dan Xiaomi 11T series punya harga lebih terjangkau dari Xiaomi Number counterpart-nya. Tapi, bukan berarti Xiaomi 12T series mengikuti jalan yang serupa.

Nyatanya, Xiaomi 12T dan Xiaomi 12T Pro hadir dengan harga rilis yang menempatkannya tidak lagi sebagai mid-range, melainkan flagship killer (7-9 jutaan) dan flagship (10 jutaan ke atas). Nah, khusus kali ini, Tim Carisinyal akan membahas versi Pro-nya.

Untuk versi Xiaomi 12T, sila baca artikel "Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12T".

Lantas, apa sajakah kelebihan dan kekurangan Xiaomi 12T Pro? Simak pada tabel berikut ini.

KelebihanKekurangan
Salah Satu Kinerja Terbaik dengan Snapdragon 8+ Gen 1
Salah Satu Layar Terbaik di Industri
Resolusi Kamera 200 MP
Kualitas Suara Menakjubkan, Punya Stereo Speaker oleh Harman Kardon
Hadir dengan Android 12 Berselimutkan MIUI 13, Kaya akan Fitur dan Kustomisasi
Kemampuan Fast Charging 120 W yang Handal
Desain Bodi yang Menawan
Ketahanan Baterai yang Kalah Saing
Tanpa Telefoto dan Telemakro
Tanpa Gorilla Glass Victus + IP Rating Kalah Saing
Tanpa Wireless Charging

Untuk mengetahui lebih dalam soal plus minus HP ini, simak kelebihan dan kekurangannya lebih detail berikut ini.

Spesifikasi Xiaomi 12T Pro

Xiaomi 12T Pro
Layar AMOLED 6.66 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1
RAM 8 GB, 12 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 200 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Tokopedia

Kelebihan Xiaomi 12T Pro

Setelah tahu spesifikasi dari Xiaomi 12T Pro, mungkin Anda masih menyimpan rasa penasaran dengan smartphone premium yang satu ini. Yuk, ketahui berbagai kelebihannya berikut ini!

1. Salah Satu Kinerja Terbaik dengan Snapdragon 8+ Gen 1

snapdragon 8+ gen 1_

Setiap tahun, flagship selalu berlomba-lomba gunakan chipset yang dianggap terbaik di masanya. Tentu tidak luput dari ingatan kita bagaimana mayoritas flagship serentak pakai Snapdragon 888 dan 888+ di tahun 2021.

Nah, pada tahun 2022, chipset yang jadi primadona HP premium adalah Snapdragon 8 Gen 1 dan varian "plus"-nya, yakni Snapdragon 8+ Gen 1. Tidak terkecuali Xiaomi 12T Pro ini yang hadir menggunakan Snapdragon 8+ Gen 1.

Penggunaan chipset inilah yang tampaknya akan membuat konsumen ragu memilih Xiaomi 12T reguler, lantaran Dimensity 8100 Ultra miliknya memang tidak sebaik Snapdragon 8+ Gen 1 dalam hal performa.

Snapdragon 8+ Gen 1 dibangun atas manufaktur 4 nm N4 (TSMC) yang mencakup konfigurasi delapan inti prosesor, atau yang lumrah disebut "octa-core". Kedelapan inti ini terbagi jadi tiga klaster.

Klaster pertama adalah klaster prima berisikan satu inti Kryo Prime dengan clock speed 3.2 GHz, berbasiskan Cortex X2. Klaster keduanya merupakan klaster high performance yang punya tiga inti Kryo Gold berkekuatan 2.75 GHz, berbasiskan Cortex A710.

Barulah untuk menangani aktivitas-aktivitas lebih ringan, tersedia klaster hemat daya yang meliputi empat unit Kryo Sliver bertenagakan 2.0 GHz, berbasiskan Cortex A510.

Chipset ini merupakan SoC Qualcomm kedua setelah Snapdragon 8 Gen 1 yang gunakan arsitektur ARMv9, hadir pada kuartal kedua tahun 2022. Agar dapat menjalankan rendering grafis dengan nyaman dan kencang, chipset ini juga bawakan GPU (Graphical Processing Unit) berupa Adreno 730 berkekuatan 900 MHz.

System-on-chip yang mengotaki Xiaomi 12T Pro ini mendukung ISP Spectra, RAM LPDDR5, serta modem 5G/LTE internal berupa Qualcomm X65. Ponsel pertama di dunia yang gunakan SoC ini adalah ASUS ROG Phone 6.

Dilansir dari GSM Arena, Xiaomi 12T Pro memiliki kinerja yang lebih tinggi dari rata-rata ponsel lain dengan chipset yang sama. Skor AnTuTu v9-nya misalnya, meraih skor sebesar 1.032.185 poin. Di saat rata-rata ponsel dengan Snapdragon 8+ Gen 1 lainnya meraih 962.636 poin.

Sementara itu, skor Geekbench 5 ponsel ini meraih 1238 poin untuk single core dan 4081 poin untuk multi-core. Ponsel ini lebih unggul dari sisi multi-core, mengalahkan HP dengan Snapdragon 8+ Gen 1 lainnya yang rata-rata meraih 3947 poin. Kendati begitu, sisi singe core-nya sedikit kalah karena rata-rata pesaingnya meraih 1251 poin.

Angka-angka tersebut masih sesuai dengan pengujian yang dilakukan YouTuber Tech Tablets. Menurutnya, skor AnTuTu v9 yang diraih Xiaomi 12T Pro sebesar 1.076.144 poin. Mirip-mirip lah ya dengan hasil pengujian GSM Arena.

Masih dengan sumber yang sama, video YouTube Tech Tablets juga ungkapkan bahwa Xiaomi 12T Pro dapat skor 1307 poin pada pengujian single core di Geekbench 5. Adapun untuk multi-core-nya, meraih angka 4226 poin.

Xiaomi 12T Pro turut dikemas dengan memori internal UFS 3.1 berkapasitas 128 GB atau 256 GB. Dipadankan dengan RAM LPDDR5 sebesar 8 GB. Ponsel juga menyediakan opsi penambah RAM secara virtual hingga 3 GB.

Melansir data yang tersedia di video TechTablets, Xiaomi 12T Pro memiliki kecepatan transfer data tulis dan baca sekuensial sebesar 1881,35 MB/detik dan 1757 MB/detik. Sedangkan untuk kecepatan baca dan tulis acak, meraih kecepatan 333,79 MB/detik dan 464,62 MB/detik.

Di video tersebut juga ditampilkan performa ponsel ini dalam bermain gim berat, khususnya Genshin Impact. Hasilnya seperti yang bisa diekspektasikan dari chipset Snapdragon 8+ Gen 1.

Walau pada pengaturan grafis tertinggi (Highest 60 FPS), nyaris tidak ada frame drop sama sekali sepanjang permainan. Aplikasi in-game bernama Game Turbo menunjukkan bahwa frame rate sangat stabil di 60 FPS.

Disebutkan bahwa sesekali frame rate ngedrop ke 30 FPS, tapi frekuensinya sangat jarang. Yang disayangkan, setelah 20 menit permainan berlangsung dengan grafis Highest yang konstan, ponsel akan mengalami overheating.

Saking panasnya, bahkan gim tersebut akan nge-crash dan keluar dari aplikasi. Ini penulis duga disebabkan oleh dua faktor. Pertama, Snapdragon 8+ Gen 1 memang cenderung cepat panas.

Kedua, optimasi Genshin Impact di platform Android memang cukup buruk. Nyatanya, belum ada satu pun HP di dunia ini yang tidak panas kalau memainkan gim open world yang satu itu.

Satu-satunya cara menikmati Genshin Impact dengan waktu lama tanpa overheating adalah dengan tambahan kipas eksternal, atau menurunkan pengaturan grafis.

Still, performa semacam ini adalah yang bisa kita ekspektasikan dari salah satu HP flagship tergahar di dunia. Terbilang cukup keren sih varian "T" rupanya punya performa kelas dunia.

2. Salah Satu Layar Terbaik di Industri

xiaomi 12t pro layar_

Sebuah fakta menarik dari layar Xiaomi 12T Pro: spesifikasinya nyaris tidak ada bedanya dengan Xiaomi 12T reguler. Keduanya sama-sama unggulkan panel AMOLED super cerah dengan dukungan 68 miliar warna, laju penyegaran 120 Hz, dan juga sertifikasi HDR10+.

Bahkan resolusinya pun sama, alias di angka 1220 x 2712 piksel pada aspek rasio 20:9. Ponsel di kelas flagship memang cenderung umum hadirkan resolusi di atas rata-rata, alias tidak lagi Full HD+ 1080p. Malahan, Samsung Galaxy S22 Ultra punya resolusi lebih tinggi lagi yaitu 1440p.

Selain HDR10+, Xiaomi 12T Pro juga hadir dengan sertifikasi Dolby Vision. Ini merupakan keunggulan yang tidak dimiliki Xiaomi 12T reguler. Dengan Dolby Vision, layar bisa tampilkan konten HDR dengan kedalaman warna 12 bit serta suguhkan rentang dinamis yang begitu luas.

Senang bermain gim kompetitif seperti PUBG Mobile dan COD Mobile? Pastikan Anda gunakan HP dengan layar responsif, salah satunya ya Xiaomi 12T Pro ini. Dengan touch sampling rate 480 Hz, Anda akan memiliki keuntungan lebih di medan perang.

Panel AMOLED HP ini memiliki kontras rasio tidak terbatas, dengan tingkat kecerahan mencapai 913 nit saat mode Auto, dan mencapai 509 nit saat slider-nya digeser hingga mentok kanan, dikutip dari GSM Arena.

Menariknya lagi, Anda sungguh-sungguh disajikan dengan opsi profil warna melimpah, bahkan sampai bisa disetel secara custom. Secara bawaannya, layar mengusung profil warna Vivid yang tampilkan gamut DCI-P3. Anda bisa menggantinya ke profil original yang mendukung gamut sRGB, atau saturated yang hadirkan warna menyala.

Tersedia juga pengaturan berkelanjutan (advanced setting) yang dapat mengatur tingkatan masing-masing variabel sesuai keinginan, seperti kontras, saturasi, corak warna, dan sebagainya.

3. Resolusi Kamera 200 MP

xiaomi 12t pro kamera_

Semakin tahun, tampaknya resolusi kamera semakin besar saja. Sudah tidak lagi hadirkan resolusi 108 MP seperti flagship kebanyakan, kini Xiaomi 12T Pro dirilis dengan resolusi tinggi 200 MP! Seperti Motorola Edge 30 Ultra.

Kamera utama yang tercakup dalam konfigurasi Triple Camera ini menggunakan sensor Samsung HP1 pada bukaan f/1.7 dan ukuran sensor 1/1.22 inci. Lensa yang turut dibekali OIS ini menggunakan teknologi pixel binning 16 ke 1 untuk hasilkan output beresolusi 12.5 MP.

Walau kamera utamanya merupakan salah satu bintang utama dari HP ini, rupanya ponsel hanya didukung dengan dua lensa pendamping yang biasa saja. Yakni, kamera ultrawide 8 MP (Samsung S5K4H7 ISOCELL) dengan FOV 120 derajat, serta kamera 2 MP GalaxyCore GC02 dengan apertur f/2.4.

Resolusi perekaman video yang didukungnya mencapai 8K di kecepatan 24 FPS. Sedikit menurun dibandingkan Xiaomi 11T Pro yang mendukung 30 FPS. Kamera HP ini juga disematkan dengan stabilisasi untuk aktivitas kreasi konten yang lebih maksimal.

Adapun untuk kamera depannya, menggunakan sensor Sony IMX596 dengan resolusi kamera 20 MP, punya bukaan f/2.2 serta berukuran sensor 1/3.47 inci. Kamera depan ini menggunakan teknologi Quad bayer yang gabungkan empat piksel berdekatan menjadi satu piksel raksasa, hasilkan output gambar 5 MP.

Dilansir dari GSM Arena, Xiaomi 12T Pro ini punya dua mode resolusi tambahan pada kamera belakang. Selain 12,5 MP yang jadi bawaannya, kamera hadirkan mode 50 MP dan 200 MP.

Disebutkan bahwa mode 50 MP menghadirkan peningkatan kualitas gambar dibanding 12,5 MP. Sementara pada mode 200 MP, ukuran file menjadi sangat besar. Peningkatan apa pun yang dihasilkan mode ini tidak cukup signifikan untuk menjustifikasikan ukuran yang membengkak tersebut.

Akan tetapi, seorang YouTuber bernama TechTablets punya pendapat yang sedikit berbeda. Mode 200 MP tetap memiliki kegunaannya tersendiri, terlebih jika Anda menginginkan zoom jauh dengan hasil foto memuaskan. Lihat gambar di bawah.

xiaomi 12t pro 200 mp_Sumber: YouTube/TechTablets
200 MP Xiaomi 12T Pro
xiaomi 12t pro zoom 600x pada mode 200 mp_Sumber: YouTube/TechTablets

Bisa dilihat dari kedua gambar di atas. Ketika menghasilkan foto pada mode 200 MP, ia bisa di-crop hingga pembesaran 600%. Hasilnya pun cukup passable sebagai foto berkualitas baik, kendati detailnya banyak yang hilang dengan noise yang semakin bertambah.

Namun jika Anda sekadar lakukan pembesaran crop 200% hingga 400%, detail yang terjaga masih tetap oke. Kesimpulannya, ini bisa jadi solusi oke untuk melakukan pemotretan pada subjek dengan jarak super jauh.

xiaomi 12t pro daylight sample camera_Sumber: GSM Arena
Pemotretan siang hari, default 12.5 MP
xiaomi 12t pro camera daylight sample 50 mp_Sumber: GSM Arena
Mode 50 MP

GSM Arena menyebutkan bahwa Anda masih bisa melihat adanya peningkatan pada mode 50 MP ketimbang 12.5 MP, seperti dua gambar yang kami perlihatkan di atas. Tapi, untuk mata awam, perbedaan ini tidak begitu kentara.

Penulis berpendapat lebih baik pilih mode default setiap saat, supaya file fotonya tidak terlalu besar. Namun jika berniat mengunggahnya ke story WhatsApp atau Instagram, tidak ada salahnya gunakan mode 50 MP. Ini guna tetap menjaga kualitas foto tetap baik setelah melalui proses kompresi gambar yang dilakukan kedua platform tersebut.

xiaomi 12t pro camera sample daylight ultrawide_Sumber: GSM Arena
Ultrawide

As usual, mode ultrawide akan berikan kualitas foto tidak sebaik kamera utama. Tapi, seperti yang dilihat di atas, hasil foto ultrawide Xiaomi 12T Pro ternyata tetap oke. Exposure-nya bagus, gambar awannya terlihat jelas, rentang dinamisnya oke. Tidak ada komplain yang bisa dilayangkan dari sudut pandang penulis.

xiaomi 12t pro kamera malam hari dedikasi low light_Sumber: GSM Arena
Dedicated Night Mode

Oh ya, Xiaomi 12T Pro menyediakan night mode pada kamera utama dan juga ultrawide. Bukan cuman itu, night mode-nya ada dua jenis yakni Auto Night Mode dan Dedicated Night Mode. Seperti namanya, Auto Night Mode akan langsung aktif ketika AI kamera mendeteksi scene malam hari. Opsi ini bisa dimatikan di setting jika tidak diinginkan.

Sedangkan, Dedicated Night Mode punya definisi yang lebih familier di industri smartphone. Anda perlu secara manual menyeleksi mode ini, alih-alih otomatis aktif mode satunya lagi. Mode malam terdedikasi ini akan menghasilkan foto malam hari lebih baik dibanding auto.

xiaomi 12t pro kamera perbandingan_Sumber: YouTube/TechTablets
Perbandingan antara Xiaomi 12T Pro, iPhone 14 Pro Max, dan Samsung Galaxy S22 Ultra
1 2»
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram