Ini Dia 10 Kelebihan dan Kekurangan Alcatel 1S NFC
Masih ingat dengan merek Alcatel? Ya, Alcatel pernah mewarnai pasar smartphone Indonesia. Salah satu produk bikinan mereka yang terkenal adalah Alcatel Flash 2. Ponsel yang mengedepankan kemampuan kamera ini meluncur pada 2015.
Alcatel kemudian pelan-pelan hilang dari peredaran. Perubahan kebijakan di tingkat manajemen membuat divisi ponsel dibubarkan pada 2017. Pihak yang membubarkan adalah Nokia selaku pemegang saham baru Alcatel-Lucent. Alcatel-Lucent adalah induk perusahaan yang dulunya menaungi divisi ponsel Alcatel.
Namun, Alcatel rupanya kembali ke Indonesia. Hal itu terjadi setelah raksasa elektronik Tiongkok, TCL, memperoleh lisensi dari Nokia untuk memproduksi HP dengan merek Alcatel. Debut Alcatel di Indonesia ditandai dengan meluncurnya Alcatel 1S NFC pada 2021.
Alcatel 1S NFC mencuri perhatian khalayak karena menjadi ponsel ber-NFC termurah saat peluncurannya, hanya Rp1 jutaan. NFC tentu bukan satu-satunya kelebihan dari HP 4G ini. Ada beragam kelebihan dan kekurangan yang akan Carisinyal jelaskan dalam artikel ini.
Spesifikasi Alcatel 1S NFC

Layar | IPS LCD 6.22 inci |
Chipset | MediaTek Helio P22 |
RAM | 3 GB |
Memori Internal | 32 GB |
Kamera | 13 MP (wide) 5 MP (ultrawide) 2 MP (macro) |
Baterai | Li-Po 4000 mAh |
Kelebihan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Tokopedia |
Kelebihan Alcatel 1S NFC
Ada enam hal menarik yang menurut kami dapat dikategorikan sebagai kelebihan Alcatel 1s NFC. Beberapa hal menarik itu bahkan keren buat HP di kelas harga Rp1 jutaan. Apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Desain Kompak

Nyaris tidak pernah ada lagi smarpthone yang mungil sejak tren layar Full View berkembang. Layar Full View adalah layar dengan rasio 19:9 atau 19,5:9. Rasio ini menggantikan 16:9 yang dipakai oleh smartphone-smartphone keluaran 2018 ke bawah.
Imbas dari pemakaian rasio yang lebih besar membuat bentang layar jadi kian lebar, apalagi bingkainya makin tipis. Ponsel mungil bukannya sudah tidak ada. Namun, definisi mungil pada smartphone masa kini mengalami pergeseran makna.
Mungil kini dimaknai sebagai bentuk yang kompak, tetap enak dipakai dengan satu tangan, dan mudah dimasukkan ke kantong celana. Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh Alcatel 1S NFC. Ya, karena layarnya hanya 6,22 inci, dimensi HP pun jadi kompak menurut standar masa kini.
Dimensi terukur HP ini adalah 158,7 x 74,6 x 8,5 mm dengan bobot yang hanya 165 gram. Adapun seluruh material bodi Alcatel 1S NFC adalah plastik. Termasuk penutup belakangnya yang memiliki garis-garis kurva ala huruf "S", dan ditutup lapisan glossy. Sementara itu, bagian depan HP ini pakai kaca lengkung 2,5D.
2. Performa Cukup

Alcatel 1S NFC sejatinya adalah Alcatel 1S 2020 yang dirilis ulang dengan menambahkan fitur NFC. Karena itu, spesifikasi dasar Alcatel 1S NFC tidaklah berbeda dari Alcatel 1S 2020. Tak terkecuali sektor dapur pacu.
Mengenai hal itu, Alcatel 1S NFC mengandalkan SoC MediaTek Helio P22. Anda mungkin akan mengernyitkan dahi jika melihat kenyataan bahwa SoC ini sudah cukup lawas. Ya, Helio P22 memang dibikin pada 2018. Tampak ketinggalan bila dipakai untuk HP keluaran 2021.
Apalagi SoC dengan litografi 12 nm ini tak punya arsitektur Cortex A7x dalam delapan inti CPU-nya. Praktis hanya ada Cortex A53. Namun, Helio P22 milik Alcatel 1S NFC ini sedikit berbeda dari Helio P22 lain. Pasalnya, ada empat inti yang disetel pada frekuensi maksimal 1,8 GHz, ada juga empat inti yang punya clockspeed puncak 1,5 GHz.
Umumnya, Helio P22 yang ada di pasaran punya delapan inti CPU yang semuanya disetel pada frekuensi puncak 2,0 GHz. Adapun Helio P22 juga memiliki PowerVR GE8320 (650 MHz) sebagai prosesor grafis alias GPU.
Keberadaan SoC ini hanya mampu mendongkrak skor AnTuTu 8 Alcatel 1S NFC sampai 89.784, sebagaimana yang ditampilkan kanal YouTube GadgetBox. Namun demikian, hasil pengetesan dari aplikasi benchmark sintetis tidak selalu menggambarkan performa sehari-hari.
Nah, Helio P22 yang biasa-biasa ini, plus RAM 3 GB, ternyata mampu memberikan performa yang cukup lancar. Berdasarkan pengalaman Nico Chandra Alam, pemilik kanal YouTube Obat Gaptek, jarang sekali ia menemui lag selama memakai Alcatel 1S NFC.
Hal itu berkat pemakaian Android 10 murni yang ringan. Alcatel 1S NFC pun masih enak dipakai untuk bermain gim, asalkan grafiknya tidak berat-berat amat. Beberapa gim yang menurut Nico masih enak dimainkan di HP ini adalah Mobile Legends dan League of Legends.
3. Kamera Oke

Alcatel 1S NFC dibekali tiga kamera belakang. Rinciannya, kamera utama 13 MP, f/1.8; kamera ultrawide 5 MP, f/2.2; dan kamera makro 2 MP, f/2.4. Ketiga kamera tersebut ditemani satu lampu flash.
Balik ke bagian depan, ada kamera swafoto 5 MP dengan bukaan f/2.2. Baik kamera utama maupun kamera swafoto ponsel ini mampu merekam video hingga resolusi Full HD (1080p pada 30 fps).
Menurut pengalaman Nico Alam dalam kanal YouTube Obat Gaptek, kamera Alcatel 1S NFC kadang-kadang dapat menghasilkan foto dengan warna yang bagus, kadang juga tidak. AI yang dimiliki ponsel ini terlihat mencoba untuk menghasilkan foto dengan warna cerah.
Hanya saja, dalam kesempatan tertentu, foto malah jadi over-exposure. Sementara itu, untuk perekaman video, HP ini sudah dilengkapi EIS (penstabil elektronik). Hasil rekaman video cukup untuk kelas harganya.
4. NFC

Sebagaimana yang tersemat dalam namanya, HP ini memiliki fitur NFC sebagai keunggulannya. Banyak sekali fungsi manfaat yang diraih jika suatu ponsel memiliki NFC. Namun, yang paling penting di Indonesia saat ini adalah untuk transaksi non-tunai.
Jika Anda berprofesi sebagai pengemudi mobil ekspedisi antarprovinsi, punya HP NFC akan sangat menguntungkan. Pasalnya, Anda bisa mengecek dan mengisi saldo e-money kapan pun di mana pun. Anda tentu tak ingin mendapati kejadian tak bisa masuk jalan tol gara-gara kartu e-money Anda tak memiliki saldo yang cukup.
Nah, kehadiran Alcatel 1S NFC ini membuat pilihan HP ber-NFC kian banyak. Orang pun tak perlu beli HP mahal agar memperoleh fitur ini. Cukup keluarkan duit dari kocek sebesar Rp1 jutaan, HP dengan NFC sudah bisa dibawa pulang.
5. Sensor Kompas Ada
