6 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50
Sedang mencari HP murah meriah yang asyik buat main game? Infinix Hot 50 adalah salah satu opsi yang menurut saya perlu dipertimbangkan. Performa gaming HP ini moncer lantaran disokong SoC MediaTek Helio G100 yang bertenaga di kelasnya.
SoC MediaTek Helio G100 bisa dibilang jelmaan dari Helio G99. Bisa dibilang sebelas dua belas. Helio G100 hadir karena ada banyaknya brand yang memakai Helio G99 sebagai dapur pacunya. Cip Helio G99 ini juga sering dipakai di ponsel besutan Transsion (Infinix, Tecno, dan itel).
Tak heran jika Helio G100 juga digunakan di brand tersebut.
Karena memakai cip yang kencang untuk ponsel Rp1 jutaan, jelas performa jadi kelebihan tersendiri dari Infinix Hot 50. Namun, bukan hanya performa, ada juga kelebihan lain yang ditawarkan Infinix Hot 50, tentu dengan berbagai kekurangan juga. Soal kelebihan dan kekurangan Infinix Hot 50 bisa disimak pada tabel di bawah ini.
Oh yah, sekadar informasi, sebelum pembahasan detail, Infinix Hot 50 merupakan satu dari empat ponsel Hot 50 series yang Infinix Indonesia bawa. Selain Infinix Hot 50, Infinix Indonesia juga menghadirkan Infinix Hot 50i, Infinix Hot 50 5G, dan Infinix Hot 50 Pro+ ke pasar Indonesia.
Spesifikasi Infinix Hot 50
Layar | IPS LCD 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Helio G100 |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) MP (AI) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Infinix Hot 50
Cukup banyak kelebihan yang dipunyai Infinix Hot 50. Namun, saya telah merangkainya menjadi delapan poin yang bisa Anda cermati seperti di bawah ini.
1. Desain dan Build Quality Sudah Oke, dan Diklaim Tahan Percikan Air
Infinix Hot 50 memiliki tampilan desain yang identik dengan saudaranya yaitu Infinix Hot 50 5G dan Hot 50 Pro+. Hanya saja, Infinix Hot 50 Pro+ jadi satu-satunya yang menggunakan desain curved untuk menandakan sebagai model tertinggi di serinya.
Satu hal yang menarik dari Infinix Hot 50 atau model lain di seri ini adalah tidak lagi menggunakan desain kamera boba yang sudah sangat mainstream. desain kamera berbentuk kubik (persegi dengan sudut bulat) yang disusun secara vertikal. Ketiga kamera tersebut disimpan di dalam sebuah modul kamera yang punya warna sama dengan bodi.
Infinix sendiri menyebut bentuk kamera barunya ini dengan nama “WOOOW”. Dengan style huruf O berbentuk kubik berjumlah tiga, sama dengan jumlah kamera yang ada di bodi belakangnya. Sementara untuk LED flash-nya disimpan di luar modul kamera.
Satu hal yang juga menarik dari Infinix Hot 50 ini adalah bodinya yang terbilang tipis. Infinix memang membuat serinya kali ini punya ketebalan bodi yang lebih tipis dari seri sebelumnya. Infinix Hot 50 hanya punya ketebalan bodi 7,7 mm saja, lebih tipis dari Infinix Hot 40 yaitu 8,3 mm.
Soal kenyamanan genggamnya memang sedikit kurang nyaman karena menggunakan desain bodi flat. Bagian tepinya terasa lebih tajam di tangan, setidaknya itu yang diungkapkan oleh orang yang lebih suka desain bodi curved. Namun, hal itu justru membuat cengkraman jadi lebih pas, tidak perlu khawatir terlepas, apalagi bodinya yang tipis dan ringan.
Infinix Hot 50 tersedia dalam tiga varian warna, terdiri dari Titanium Grey, Sage Green, dan Sleek Black. Ketiganya memiliki tampilan warna yang cantik berpadu dengan modul kamera yang fresh. Bodinya memiliki akhiran matte dan tampak berkilau seperti sebuah pasir saat dilihat dari dekat.
Soal ketahanannya, Infinix tidak memberikan sertifikasi secara pasti kepada Infinix Hot 50. Namun, HP ini diklaim sudah tahan dari percikan air, sama seperti model lain di serinya. Hanya saja, Infinix menyebutkan dengan jelas sertifikasi IP rating yang dipakai oleh model lain di serinya.
2. Layar Besar dan Responsif, Refresh Rate Sudah 120 Hz
Layar Infinix Hot 50 masuk kategori besar. Dimensinya 6,78 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2460). Soal panel yang dipakai, sih, masih IPS LCD, belum AMOLED. Jadi Anda belum bisa berharap warnanya bisa cemerlang dengan kontras tinggi.
Meski begitu, tampilan layar Infinix Hot 50 tidak jelek dan masih oke dikonsumsi. Berkat resolusi Full HD+, tampilannya sudah cukup tajam. Selain itu, refresh rate sampai 120 Hz dan touch sampling rate 360 Hz didukungnya.
Hal yang perlu diapresiasi adalah Infinix menyediakan opsi untuk mengatur refresh rate ke angka 120 Hz, 90 Hz, dan 60 Hz. Jika ingin tampilan animasi mulus, tetapi tak mau boros baterai, pengguna bisa memilih 90 Hz. Ada juga opsi auto switch yang akan mengatur refresh rate berdasarkan aplikasi.
Sementara itu, touch sampling rate 360 Hz menjadikan layar HP ini responsif. Layar ini cocok buat main game karena mampu menerjemahkan sentuhan dengan sigap.
Saat diuji GSM Arena, layar Infinix Hot 50 mencapai tingkat kecerahan 534 nit dalam mode auto. Dengan tingkat kecerahan tersebut, tampilan layar masih dapat dilihat kendati HP dipakai di luar ruangan.
3. Performanya Ngebut, Masih Oke buat Main Game Berat
Infinix Hote 50 memiliki performa yang ngebut berkat dukungan SoC atau chipset MediaTek Helio G100. SoC ini sudah cukup populer karena banyak dipakai HP kelas menengah maupun kelas terjangkau.
Chipset ini menjadi penerus dari Helio G99 yang menjadi chipset andalan HP 4G kelas menengah. Namun perlu dicatat, Helio G100 hadir hanya sebagai versi baru tanpa peningkatan performa. Satu-satunya peningkatan dari Helio G100 ini adalah mendukung resolusi kamera sampai 200 MP. Sedangkan Helio G99 hanya mendukung sampai 108 MP saja.
Helio G100 hadir ditenagai CPU delapan inti dengan komposisi 2 Cortex A76 dan 6 Cortex A55. Unit pengolah grafisnya memakai Mali-G57 MC2. CPU dan GPU digabung dengan beberapa komponen lain dengan fabrikasi 6 nm TSMC.
Dilihat dari pengujian Benchmark-nya, skor Helio G100 ini tidak jauh berbeda dengan Helio G99. Berdasarkan data Nanoreview, Helio G99 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 420.255 poin. Skor ini berada sedikit di bawah dari helio G100 yang bisa mendapatkan skor 413.018 poin.
Namun, skor tersebut bukan murni saat chipset itu dipakai oleh HP Infinix Hot 50. Untuk melihat skor aslinya, kita bisa merujuk pada pengujian yang dilakukan oleh Udi Shoots dalam videonya. Skor AnTuTu v10 yang bisa diraihnya yaitu 421.891 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 729 poin untuk single-core dan 1940 poin untuk multi-core-nya.
Menariknya, Helio G100 sudah mendukung penyimpanan UFS 2.2. Penyimpanan ini pun dipasang pada Infinix Hot 50 dengan kapasitas 256 GB. Memori internal tersebut lalu diduetkan dengan RAM LPDDR4x sebesar 6 GB. Ada juga varian lain, yakni storage 128 GB dengan RAM 8 GB.
Jika masih belum puas, Anda bisa memperluas kapasitas memorinya. Misalnya RAM dengan memanfaatkan fitur Dynamic RAM Expansion (DRE) yang bisa memperluasnya sampai 16 GB. Kemudian ada slot microSD khusus untuk memperluas kapasitas memorinya sampai 1 TB.
4. Dibekali Fitur NFC Multifungsi dan Triple Slot microSD
Infinix Hot 50 dibekali konektivitas yang cukup lengkap. HP 4G LTE ini sudah dibekali fitur NFC multifungsi, ada audio jack 3.5 mm, tersedia pula Bluetooth dan radio FM. Sebagai informasi, NFC (Near Field Communication) ini berfungsi sebagai jaringan nirkabel jarak dekat, seperti Bluetooth.
Fungsi dari NFC sendiri cukup beragam. Biasanya, fitur ini dimanfaatkan untuk melakukan transaksi digital, mengisi atau mengecek saldo e-money, mengubahnya menjadi sebuah kartu akses, sampai hal sederhana seperti menghubungkannya dengan perangkat lain.
Soal slot kartu SIM, Infinix Hot 50 menggunakan slot kartu SIM non hibrida atau bisa juga disebut triple slot. Anda bisa memasang dua kartu SIM plus kartu microSD. Kartu microSD yang bisa dipasang maksimal 1 TB.
5. Kamera 50 MP yang Cukup Oke
Menilik desainnya, Infinix Hot 50 tampak dibekali tiga kamera belakang. Namun, hanya satu yang fungsional yakni kamera utama 50 MP (AF, f/1.6). Bump kamera kedua dan ketiga tampak seperti hiasan saja.
Sebenarnya, tidak ada yang spesial dari kameranya ini, hanya saja kemampuannya bisa dianggap lumayan baik untuk HP kelas harganya. Kamera utamanya juga tidak dibekali stabilisasi apapun, hanya ada autofocus untuk mengatur fokus secara otomatis saat memotret.
Sedangkan untuk kamera depannya, resolusinya berada di 8 MP (f/2.2) berukuran 1/4.0 inci. Lagi-lagi tidak ada fitur pendukung lain yang bisa diandalkan untuk kemampuan kameranya. Untuk melakukan selfie, saya menyarankan untuk melakukannya di tempat yang terang atau dengan kondisi cahaya memadai.
Meski begitu, baik kamera depan atau belakang dari Infinix Hot 50 ini bisa mencapai kualitas 2K atau 1440p 30 FPS. Bukan hal yang sering ditemukan sebuah HP di kelas Rp1 jutaan yang bisa merekam video lebih dari 1080p.
Hanya saja, perekaman videonya bisa dibilang menang di kualitasnya saja yang sedikit lebih tinggi. Tidak ada fitur stabilisasi apapun yang bisa meredam guncangannya. Sehingga video akan terasa berguncang saat merekam sambil berjalan. Berikut beberapa sampel foto yang diambil oleh Gadget Sidekick di dalam videonya.
6. Paket Penjualan Lengkap, Ada Chargernya, dan Dukung Bypass Charging
Salah satu hal lain yang perlu diperhatikan dari Infinix Hot 50 ini adalah memiliki isi paket penjualan yang lengkap. Hal ini tentu membuatnya semakin menarik, karena tidak jarang kelengkapan isi paket penjualan ini sering dilupakan oleh beberapa merk lain.
Selain HP atau unit dari Infinix Hot 50, di dalamnya juga terdapat aksesori lain sebagai pelengkap. Misalnya kepala charger 18W lengkap dengan kabel USB Type-C. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan case bening untuk melindungi bodi HP smentara, sebelum menggunakan case yang lebih proper.
Terakhir ada SIM Tray ejector yang tentu saja memiliki fungsi untuk membuka slot kartu SIM dan microSD di bodi HP. Sisanya adalah dokumen-dokumen yang berisi panduan hingga garansi yang juga cukup penting untuk Anda simpan.
Untuk HP dengan harga Rp1 jutaan, kelengkapan isi paket penjualannya ini sudah sangat baik. Sehingga Anda tidak perlu buru-buru membeli aksesori atau perlengkapan lain yang dibutuhkan Infinix Hot 50 Anda. Menarik, bukan?
Berbicara soal charger, Infinix Hot 50 ini memiliki fitur menarik yaitu ByPass Charging. Fitur ini biasanya hadir untuk HP gaming saja. Sebab dengan adanya fitur ini, bukan masalah lagi jika Anda ingin terus bermain game sambil mengisi daya. Arus daya yang dialirkan tidak menyentuh baterai, tapi langsung ke inti board HP sebagai sumber tenaganya.
Sementara untuk daya tahan baterainya, bisa dibilang tergolong baik. Kapasitas baterainya 5.000 mAh, sebuah kapasitas baterai yang cukup standar. Untuk lama penggunaan sih, tergolong awet, normal lah, layaknya ponsel lain dengan baterai 5.000 mAh.
Kekurangan Infinix Hot 50
Berikut adalah catatan penting yang perlu Anda pahami tentang Infinix Hot 50. Catatan di bawah ini penting, terutama bagi Anda yang mempertimbangkan sang ponsel untuk dibeli.
1. Ada Blotaware, Tidak Dijanjikan Pembaruan OS tapi Ada Pembaruan Keamanan
Antarmuka XOS yang digunakan Infinix Hot 50 ini memuat iklan, notifikasi dari aplikasi tertentu, umum disebut bloatware. Hal ini merupakan sebuah konsekuensi dari HP murah yang punya spesifikasi unggul. Buat Anda yang merasa terganggu dengan iklan, silakan baca cara menghilangkan iklan di HP Infinix.
Infinix Hot 50 sendiri menawarkan sistem operasi Android 14 dengan berbagai kemampuan AI di dalamnya. Saya sudah tidak terlalu aneh dengan fitur AI ini, apalagi kalau hanya sekadar edit foto. Tapi saya tetap mengapresiasi sih hadirnya fitur ini.
Hal yang saya agak sayangkan, Infinix Hot 50 ini tidak dijanjikan untuk dapat OS baru. Berbeda dengan Infinix Hot 50 Pro+ yang dijanjikan satu kali pembaruan OS ke Android 15. Tampaknya, Infinix Hot 50 terbatas di Android 14 saja. Namun, kabarnya, Infinix Hot 50 masih dapat pembaruan keamanan selama dua tahun.
2. Belum Punya Kamera Ultrawide
Infinix Hot 50 hanya punya satu kamera belakang yang fungsinya menurut saya benar-benar optimal. Desain tiga bump kamera tidak serta merta membuat ponsel ini punya tiga kamera. Hanya satu yang fungsional, dua lagi hanya hiasan belaka.
Karena itu, agak disayangkan jika bump kamera di ponsel ini sebagai hiasan saja. Tentu akan lebih baik jika ada kamera ultrawide dan kamera makro dengan resolusi yang baik. Tapi di harga Rp1 jutaan, tampak bakal umum ponsel tidak punya kamera ultrawide.
3. Masih Menggunakan Mono Speaker dan Gyro Software
Infinix Hot 50 ternyata hanya memakai mono speaker saja. Tentu ini juga perlu jadi perhatian. Terlebih bagi calon pembeli yang butuh ponsel untuk kebutuhan multimedia. Selain itu, Infinix Hot 50 juga hanya memakai gyro software bukan gyro hardware. Sehingga untuk kestabilan main gim tertentu atau untuk kebtuuhan stabilitas pengambilan gambar, tentu jangan diharapkan dari ponsel ini.
4. Charger Hanya 18 Watt
Sudah disebutkan sebelumnya, jika Infinix Hot 50 dibekali charger 18 watt saja. Itu artinya, pengisian daya ponsel ini agak sedikit lama. Infinix Indonesia seharusnya memberikan kemampuan pengisian lebih cepat untuk Infinix Hot 50 agar bisa jadi daya tarik lain untuk orang membeli ponsel ini.
Simpulan
Infinix Hot 50 menjadi salah satu model dari seri Hot 50 yang terbilang menarik. Meski hanya menggunakan jaringan 4G, HP ini menggunakan chipset yang sama dengan Infinix Hot 50 Pro+ alias model tertinggi di serinya, yaitu Helio G100. Chipset penerus Helio G99 yang sering jadi pilihan bagi HP gaming 4G di kelas menengah.
Infinix Hot 50 juga membawa desain yang lebih segar dibandingkan seri sebelumnya yaitu Infinix Hot 40 Series yang terkesan iPhone wanna be. Kemampuan layarnya sudah cukup baik, resolusi tajam, pergerakan mulus, sampai fitur Magic Ring yang interaktif.
Infinix Hot 50 ini jadi HP harga Rp1 jutaan yang terbilang oke buat aktivitas harian. Kamera, memori lega, hingga baterai awet sudah dimilikinya. Bagaimana menurut Anda, tertarik memilikinya?