7 Kelebihan dan Kekurangan realme GT3, HP dengan Fast Charging 240W

realme memamerkan satu HP flagship mereka di ajang MWC (Mobile World Congress) 2023, Maret 2023. HP yang dimaksud adalah realme GT3. Untuk diketahui, sang smartphone merupakan versi global dari realme GT Neo 5 yang beredar lebih dulu di Tiongkok.

realme GT3 telah tercatat dalam laman resmi TKDN Kemenperin. HP dengan nomor model RMX3709 ini mendapat sertifikasi nilai TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 37,05%.

Satu hal istimewa yang membuat realme GT3 mencuri perhatian publik adalah kecepatan pengisian dayanya. Benar saja, HP ini merupakan smartphone pertama di dunia dengan dukungan fast charging 240W! Dengan dukungan tersebut, mengecas HP ini lebih cepat selesai daripada menanak nasi di rice cooker.

Keunggulan dari realme GT3 tentu bukan cuma itu. Anda dapat menemukan keunggulannya yang lain dalam artikel kelebihan dan kekurangan realme GT3 ini. Ringkasannya bisa Anda cek pada tabel berikut.

Jika Anda perlu penjelasan lebih lanjut, tuntaskan baca artikel ini sampai akhir. Untuk memulai pembahasan serius, silakan simak spesifikasi realme GT3 yang ada di bawah ini.

Spesifikasi realme GT3

Kelebihan realme GT3

Sebagaimana ponsel flagship realme GT3 tidak cuma mumpuni dalam satu aspek. HP ini dirancang sedemikian rupa agar punya kelebihan yang cukup merata di beragam aspek. Berikut penjelasan kelebihan realme GT3.

1. Desain Nyentrik dan Nyaman di Tangan

realme GT3 punya satu faktor yang membuat penampilannya nyentrik. Faktor tersebut adalah modul kamera hitamnya yang besar. Modul itu berada satu bingkai dengan sebuah ruang transparan yang ada di sampingnya. Nah, ruang transparan itu mengekspos sisi dalam ponsel. Anda bisa melihat SoC yang terpasang.

Tak cuma itu, ruang transparan itu juga menampung lampu RGB yang mengelilingi SoC. Lampu RGB berfungsi sebagai indikator beragam notifikasi. Misalnya, ketika HP sedang dicas atau sedang ada nomor telepon yang menghubungi.

Di sisi lain, bodi realme GT3 tidak bisa dibilang ringkas. HP ini tidak termasuk tipis karena ketebalannya mencapai 8,9 mm. Bobotnya yang 199 gram juga tidaklah ringan. Meski begitu, pengalaman genggam realme GT3 diakui nyaman oleh beberapa penguji.

Pasalnya, tepi penutup belakang dan rangka sang ponsel memiliki lengkung. Lalu penutup belakangnya memiliki finishing matte yang lembut disentuh dan tidak meninggalkan noda sidik jari. Penutup belakang realme GT terbuat dari material kaca. Varian warna yang tersedia ada dua yaitu Pulse White dan Booster Black.

2. Layar Kualitas Flagship, Suara Speaker Bagus

Panel layar yang dipakai realme GT3 adalah AMOLED 6,74 inci dengan resolusi 1.5K+ (1240 x 2772 piksel). Layar tersebut mendukung refresh rate 144 Hz, HDR10+, dan punya kedalaman warna 10 bit. Pokoknya layar flat HP ini punya kualitas flagship!

Tak heran bila realme mengeklaim kecerahan puncak yang bisa diraih layar realme GT3 mencapai 1400 nit. Dalam pengukuran GSM Arena, akurasi warna layar HP ini keren. Rata-rata penyimpangannya hanya 0,8 dalam standar dE2000.

Layar realme GT 3 cocok untuk mendukung berbagai aktivitas. Mulai dari menonton film, main game, content creation, hingga penggunaan di luar ruangan. Layar dengan model punch hole ini didukung oleh speaker ganda alias speaker stereo.

Speaker utamanya terletak di bagian bawah HP, sedangkan speaker keduanya menyatu dengan earpiece. Menurut GSM Arena, tingkat kelantangan suaranya masuk kategori bagus. Nilai kelantangan yang diraih adalah -26.9 LUFS (Loudness Unit Full Scale).

Tingkat kelantangan suaranya satu level dengan realme GT2 Pro (-26.3 LUFS). GSM Arena menyebut keluaran suaranya cukup oke dengan elemen vokal yang jelas. Bass-nya masih bisa dirasakan. Sementara saat volume suaranya dinaikkan, distorsi sangat jarang muncul.

3. Performa Tetap Kencang

realme GT3 tidak keluaran paling baru di 2023. Akan tetapi, SoC Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 yang dipakainya masih sangat layak dipakai. Performa SoC ini tetap kencang, tidak menimbulkan panas berlebih, dan konsumsi dayanya relatif irit.

Semua kelebihan itu diyakini karena Snapdragon 8+ Gen 1 diproduksi oleh TSMC dengan proses manufaktur 4 nm. Sebagian dari Anda mungkin sudah mengenal betul profil dari SoC yang satu ini. Namun, kami akan coba me-refresh ingatan Anda.

Snapdragon 8+ Gen 1 memiliki komponen utama berupa delapan inti CPU, GPU Adreno 730 (900 MHz), prosesor gambar Spectra, prosesor AI Hexagon, dan modem internal 5G.

CPU SoC ini disusun atas satu inti Kryo Prime (3,2 GHz), tiga inti Kryo Gold (2,75 GHz), dan empat inti Kryo Silver (2.0 GHz). Basis Kryo Prime adalah mikroarsitektur Cortex X2, Kryo Gold dari Cortex A710, sedangkan Kryo Silver adalah Cortex A510 yang dimodifikasi. Snapdragon 8+ Gen 1 mendukung RAM LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.1.

Dalam penggunaan sehari-hari, SoC ini memberi imbas performa yang mengesankan buat realme GT3. Multitasking, buka aplikasi, streaming, browsing, semuanya terasa mulus lancar. Hal yang sama juga berlaku saat sang ponsel dipakai buat main game.

Chris G. dalam kanal YouTube TechTablets berhasil memainkan Genshin Impact di HP ini dengan setelan grafis tertinggi (Highest 60 fps). Dalam 20 menit pengujian, frame rate yang didapat sekitar 40-an dan 50-an fps. Throttling terjadi, tetapi cukup minim.

Mode performa diaktifkan selama sesi pengujian untuk mengejar performa puncak. Hal itu membuat temperatur ponsel sedikit lebih tinggi. Namun, temperaturnya masih dalam batas wajar. Adapun unit yang diuji Chris G. adalah varian RAM 16 GB dengan penyimpanan 256 GB.

Sementara itu, realme GT3 meraih skor tinggi dalam pengujian di aplikasi benchmark sintetis yang dilakukan GSM Arena. Misalnya, di AnTuTu 9, HP ini mencetak skor 107.4427. Skor tersebut lebih tinggi dari rata-rata ponsel dengan SoC yang sama (967.879).

Skor GeekBench 5 realme GT3 adalah 1271 di single-core dan 3898 di skenario multi-core. Konsistensi performa sang ponsel bisa dibilang luar biasa. Pasalnya, dalam uji CPU Throttling selama 60 menit, performanya hanya turun ke angka 89% dari kemampuan tertingginya.

4. Hasil Kamera Utama Memuaskan

realme GT3 tampaknya tidak dirancang sebagai penantang HP-HP lain di kategori flagship. Meski begitu, hanya kamera utamanya yang bisa memberi hasil memuaskan. GSM Arena dan Hadlee Simons dari Android Authority menyatakan hal serupa.

Kamera utama HP ini memakai sensor IMX890 dengan resolusi 50 MP. Kamera ini didukung lensa dengan bukaan f/1.9, OIS, EIS, dan tentu saja autofokus. Rekaman videonya bisa mencapai resolusi 4K 60 fps.

Menurut Hadlee Simons, kamera utama realme GT3 sanggup hasilkan foto dengan warna cemerlang dan detail bagus. Meski begitu, kadang-kadang hasilnya tampak sedikit over-sharpened (akibat pemrosesan AI). Berikut contoh foto tangkapan kamera utama realme GT3 yang bisa Anda nilai sendiri.

Sumber: GSM Arena

Sumber: Hadlee Simons/Android Authority

5. Baterainya Irit, Ngecasnya Kilat

Teknologi pengisian 240W adalah hal yang paling digembar-gemborkan realme pada HP ini. Namun, sebelum tahu seberapa cepat pengisiannya, mari kita lihat dulu keawetan baterai sang ponsel. Kapasitas baterai realme GT3 tidak luar biasa, yakni 4600 mAh.

Meski begitu, manajemen daya realme GT3 bagus. Artinya, konsumsi dayanya irit. Itu membuat skor ketahanan baterai sang ponsel tembus 117 jam pada pengujian yang dilakukan GSM Arena. Skor ini menyamai realme GT2 Pro yang kapasitas baterainya 400 mAh lebih besar.

Dalam skenario memutar video lokal, realme GT3 bisa bertahan 18 jam 39 menit. Kalau dipakai browsing dengan jaringan WiFi, ia bisa menyala 13 jam. Ketika digunakan buat menelepon (jaringan 3G), HP ini dapat bertahan 43 jam 55 menit.

Sekarang kita bahas soal kecepatan pengisiannya. Dari kondisi 0-100%, waktu pengisian yang diperlukan hanya 11 menit! Selisih waktunya hanya 1,5 menit dari klaim realme. Pengisian dengan charger bawaan HP ini tidak cuma cepat, tapi juga tidak bodi jadi panas.

Mengapa begitu? Pasalnya, protokol SuperVOOC yang diadopsi HP ini beda dengan fast charging lain. Protokol ini memanfaatkan arus yang besar (12 Ampere), alih-alih menaikkan tegangan.

Selain minim hasilkan panas, SuperVOOC diklaim aman dan membuat usia pakai baterai tetap panjang. realme menyebut kapasitas baterai HP ini baru akan turun ke angka 80% setelah 1600 kali siklus dicas-dipakai.

6. Ada Infrared Blaster

Infrared blaster identik dengan HP Xiaomi. Namun, beberapa HP flagship dari BBK Group telah mengadopsi fitur fungsional satu ini. realme GT3 pun termasuk yang kebagian.

Berkat infrared blaster yang tersemat, realme GT3 dapat gantikan peran remote control untuk kendalikan macam-macam alat elektronik. Anda bisa atur volume suara televisi, menurunkan temperatur AC, menyalakan proyektor, dan lain sebagainya.

Selain infrared blaster, fitur yang agak berbeda berkaitan dengan konektivitas sang ponsel adalah NFC 360 derajat. NFC jenis ini membuat seluruh sisi ponsel bisa mendeteksi perangkat target. Penggunaannya pun jadi lebih fleksibel.

7. Jaminan Pembaruan Software 4 Tahun

realme GT3 dibekali sistem operasi Android 13 dengan balutan antarmuka realme UI 4.0. Impresi beberapa penguji mengenai antarmuka HP ini baik. realme UI 4.0 semakit terlihat rapi dan simpel, tetapi masih mengizinkan pengguna untuk melakukan beragam kustomisasi.

Pengalaman navigasinya juga menyenangkan karena terasa smooth. Bloatware alias aplikasi pra-instal cukup banyak. Kendati demikian, Anda bisa menghapusnya satu per satu.

Satu hal yang bisa membuat calon pembeli realme GT3 merasa lega adalah kejelasan update software-nya. Ya, realme menjanjikan update yang cukup panjang: 4 tahun. Rinciannya, sistem operasi mendapat peningkatan sampai 3 kali, sedangkan pembaruan sistem keamanan dijamin hingga tahun keempat setelah rilis.

Maka realme GT3 diproyeksikan bakal merasakan peningkatan sampai Android 16 dan pembaruan sistem keamanan hingga 2027.

Kekurangan realme GT3

Kamera jadi salah satu faktor yang kurang unggul dari realme GT3. Selain itu, ada dua aspek lain yang rasanya perlu ditingkatkan mengingat smartphone ini adalah HP flagship. Apa saja itu? Berikut pemaparannya.

1. Tidak Ada IP Rating, Kaca Proteksi Tidak Diketahui

realme GT Series merupakan seri paling tinggi dalam hierarki smartphone realme. Seri ini meluncur kali pertama pada 2021. Di sisi lain, meski statusnya adalah produk kasta teratas, realme GT Series masih luput di beberapa aspek untuk menunjukkan sisi flagship-nya.

Misalnya saja, belum ada HP realme GT Series yang memiliki IP Rating (sertifikasi ketahanan). Hal ini berlaku pula buat realme GT3. Maka jangan coba-coba mengguyur sang ponsel dengan air jika tak ingin mendapat masalah.

Aspek kedua yang masih luput adalah kaca proteksi. Menurut GSM Arena, realme GT3 memakai material kaca untuk bagian depan dan belakang bodinya. Tidak diketahui kaca merek apa yang dipakai. Jika itu hanya kaca biasa, ketahanannya tentu jauh di bawah kaca semacam Corning Gorilla Glass.

2. Kamera Pendamping yang Kurang Sip

Ada dua kamera pendamping yang menemani kamera utama realme GT3 di bagian belakang. Dua kamera itu adalah kamera ultrawide 8 MP (f/2.2), dan kamera mikroskop 2 MP (f/3.3). Hasil tangkapan dua kamera tersebut sebenarnya tidak jelek.

Namun, kualitasnya tidak bisa mengimbangi kamera utama. Untuk kamera ultrawide, reproduksi warnanya cukup baik. Hanya saja, elemen seperti detail dan rentang dinamis terasa kurang. Untuk kamera mikroskop, kegunaannya tidak populer -- cukup terbatas jika dibandingkan dengan kamera tele.

Sumber: Hadlee Simons/Android Authority

Sumber: Hadlee Simons/Android Authority

Contoh kegunaan kamera mikroskop adalah sebagai lup (kaca pembesar) buat orang yang sudah tidak bisa baca tulisan dengan huruf kecil. Selain itu, kamera ini juga bisa mengecek keaslian uang kertas dengan melihat detail-detailnya.

Adapun kamera depan realme GT3 memiliki resolusi 16 MP dengan bukaan f/2.5. Hasil jepretannya oke saja. Saat berada di lingkungan dengan cahaya minim, detailnya merosot. Kamera ini pun cuma bisa merekam video 1080p 30 fps, belum 60 fps.

3. Posisi Pemindai Sidik Jari Kurang Nyaman

realme GT3 dibekali sensor pemindai sidik jari under-display dengan tipe optikal. Sensor sidik jari di layar memang sudah lazim dipakai oleh HP-HP kelas atas. Hanya, sensor sidik jari realme GT3 rasanya kurang nyaman dipakai.

Alasannya adalah karena posisi pindainya terlalu dekat dengan bezel bawah ponsel. Posisi tersebut jelas kurang enak buat diakses, terlebih saat ponsel digenggam dengan satu tangan. Posisi pemindaian sifatnya statis (tak bisa diubah), karena terhubung dengan komponen sensor yang ada tepat di bawah permukaan layar.

Simpulan

realme GT3 mengejutkan publik dengan kecepatan pengisiannya yang sangat cepat. Teknologi pengisian cepat 240W menjadi solusi bagi mereka yang sering tiba-tiba punya jadwal dadakan. Anda pun tak perlu khawatir dengan pengisian yang cepat karena keamanannya sudah terjamin berkat sertifikasi TuV Rheinland.

Namun realme GT3 tidak hanya unggul pada aspek itu. HP ini nyatanya punya desain bodi yang oke, layar jempolan, performa mantap, hingga jaminan pembaruan software selama empat tahun. Kemampuan kameranya juga layak diandalkan, khususnya kamera utama.

Walau begitu, realme GT3 bukanlah HP flagship yang mungkin bisa memenuhi ekspektasi banyak orang. Terdapat beberapa faktor yang mesti ditoleransi saat memilih HP ini. Di antaranya adalah, IP rating yang absen, kamera ultrawide yang kurang oke, hingga detail seperti posisi sensor pemindai sidik jari yang kurang ergonomis.

realme GT3 akan cocok bagi Anda yang ingin rasakan performa HP flagship dengan baterai awet dan pengisian kilat. Ia juga cocok bagi mereka yang ingin tampil beda berkat tampilan notifikasi dari lampu RGB-nya. Bagaimana, tertarik dengan HP ini?