10 Kelebihan dan Kekurangan HP Gaming Tecno POVA 2

Tecno belum puas membikin kejutan di Indonesia meski sudah meluncurkan Tecno Spark 7 Pro, Juni 2021. Pasalnya, satu ponsel keren lagi mereka datangkan ke Nusantara. Ponsel yang dimaksud adalah Tecno POVA 2 yang dibanderol Rp2 jutaan.

Hadirnya Tecno POVA 2 otomatis membuat sang pendahulu, Tecno POVA, mesti segera undur diri dari pasar smartphone. Siklus edar yang pendek pada smartphone masa kini memang jadi penyebab utamanya. Namun, Tecno POVA 2 membawa sesuatu yang menarik, sehingga bisa menjaring pembeli.

Hal-hal menarik itulah yang akan Carisinyal paparkan dalam artikel kelebihan dan kekurangan Tecno POVA 2 ini. Harapan kami tidak lain adalah agar Anda tahu seluk beluk si ponsel, sebelum memberikan penilaian, dan mengambil keputusan akhir untuk membeli atau tidak. Pembahasan dimulai dari sajian spesifikasi si ponsel sebagai berikut.

Spesifikasi Tecno POVA 2

Kelebihan Tecno POVA 2

Ponsel kelas menengah dengan harga Rp2 jutaan biasanya memiliki beberapa keunggulan spesifik. Entah itu dalam hal performa, fotografi, dan lain sebagainya. Poin-poin berikut ini akan menjelaskan sisi mana yang menjadi keunggulan Tecno POVA 2.

1. Desain Menarik

Tecno melakukan perubahan desain secara dramatis buat Tecno POVA 2. Jika pada model sebelumnya, Tecno masih malu-malu memperlihatkan identitas POVA Series, kini di POVA 2 identitas itu ditonjolkan. Ya, kini logo "POVA" di penutup belakang ponsel ini dicetak lebih besar daripada logo brand Tecno.

Tidak ada alasan lain yang lebih masuk akal daripada untuk membuat orang semakin familier dengan jajaran ponsel Tecno. Pendekatan yang seperti ini telah dilakukan Tecno pada saat merilis Tecno Spark 7 Pro. Pada ponsel tersebut, logo "Spark" dicetak dengan fon yang besar.

Sisi menarik dari desain POVA 2 berlanjut pada tekstur garis-garis menyerong yang menghasilkan tampilan keren. Menurut kami, tekstur ini terlihat lebih sip pada varian warna Dazzle Black ketimbang Polar Silver.

Varian Dazzle Black semakin menawan karena di tengah-tengah penutup belakang terdapat semacam garis pembatas yang bisa memancarkan warna pelangi. Di varian Polar Silver, garis pembatas tengah juga ada, tetapi warnanya perpaduan antara abu-abu, silver, dan putih.

Masih di sisi belakang, HP ini punya modul kamera persegi panjang yang dapat memancarkan kilauan seperti berlian, ketika terkena paparan cahaya. Adapun bagian depan POVA 2 menganut layar bergaya punch hole dengan lubang kamera di sisi atas tengah. Bezel layar ini sangat tipis.

Geser ke sisi rangka, POVA 2 memiliki tombol pengatur volume dan tombol power (sekaligus pemindai sidik jari) di samping kanan. Sisi bawah terdapat port USB C, mikrofon, dan jack audio 3,5 mm. Kemudian di sisi kiri ada dua slot kartu SIM plus satu kartu microSD. Di sisi atas ada earpiece yang merangkap speaker dan dua lampu flash.

HP ini memilki dimensi 173,3 x 78,8 x 9,6 mm. Tecno tidak menjelaskan berapa gram berat HP ini. Namun, situs Gadget Snow dan Manila Shaker menyebut bahwa POVA 2 memiliki berat 185 gram. Jika itu benar, maka HP ini terbilang ringan karena punya layar yang lebar dan baterai besar.

Entah angka itu benar atau salah, A. J. Viray dari Yuga Tech menilai bahwa HP ini memang ringan. Menggenggamnya pun tidak terlalu sulit, sebab rangka ponsel ini punya bentuk melengkung. Kemungkinan besar lain yang membuat HP ini bisa ringan adalah penggunaan material plastik pada seluruh bodi.

2. Layar Responsif

Sumber: Tecno

Tekno POVA 2 dibekali layar dengan panel IPS LCD, sama seperti Tecno POVA. Hanya saja, kini ukurannya naik 0,1 inci jadi 6,9 inci. Resolusinya pun ikut meningkat dari HD+ menjadi Full HD+ (1080 x 2460 piksel).

Kenaikan resolusi punya imbas terhadap detail konten yang semakin bagus. Situs teknologi asal Filipina Astig menyebut bahwa tampilan yang muncul dari layar HP ini memang tidak seterang HP lain di kelas harganya, begitu juga dengan kecerahan warnanya.

Level kontras dan viewing angle juga kurang sip. Meski begitu, pemakaian di luar ruangan masih memungkinkan karena layar POVA 2 memiliki kecerahan puncak 480 nit. Hal yang istimewa dari layar HP ini adalah touch sampling rate-nya yang tembus 180 Hz.

Berkat touch sampling rate tersebut, layar jadi responsif. Nyaris tidak ada jeda antara sentuhan dan aksi yang ditampilkan di layar. Hal ini akan sangat berguna jika Anda adalah seorang gamer. Adapun laju penyegaran atau refresh rate POVA 2 masih standar, yaitu 60 Hz.

3. Performa Menjanjikan

Sumber: Tecno

Sektor dapur pacu Tecno POVA 2 didukung oleh chipset MediaTek Helio G85. Chipset dengan litografi 12 nm ini sudah sangat populer karena banyak ponsel gaming kelas menengah yang menggunakannya. Maka tidak heran bila tagline "Main Tanpa Batas" disematkan buat POVA 2.

Helio G85 memiliki dua klaster CPU dengan konfigurasi 2-6. Artinya, ada dua inti performa Cortex A75 (2,0 GHz) yang dikawinkan dengan 6 inti hemat daya Cortex A55 (1,8 GHz). Selain itu, terdapat pula GPU Mali-G52 MC2 (1 GHz). SoC MediaTek ini kemudian berpadu dengan RAM 6 GB dan memori internal 128 GB.

Di atas kertas, Tecno POVA 2 mampu menghasilkan performa yang mumpuni berbekal komponen-komponen tersebut. Menurut pengujian AnTuTu 9 yang dilakukan oleh kanal YouTube TeknoLoGue, HP ini mencatat skor total 251.859.

Skor tersebut merupakan gabungan dari empat penilaian, dua di antaranya adalah performa CPU (67.426) dan GPU (56.978). Tecno POVA 2 pun setara dengan ponsel-ponsel kelas menengah lain dengan rentang skor 200 sampai 300 ribuan. Lantas apakah angka ini juga berimbas bagus pada kondisi nyata?

Jawabannya adalah iya. Pasalnya kanal TeknoLoGue mampu memainkan gim PUBG Mobile dengan mulus di HP ini pada setelan grafis HD-High. Situs teknologi Astig mengetes lebih banyak gim. Mulai dari Ragnarok X, League of Legends: Wild Rift, Genshin Impact, Marvel Revolution, Black Desert Mobile, Marvel Super War, dan Mobile Legends.

Hasilnya, sebagian besar gim mampu berjalan sekitar 30 fps dengan setelan grafis medium sampai high. Ada dua gim yang membuat Tecno POVA 2 kepayahan, yaitu Genshin Impact dan Marvel Revolution. Dua gim tersebut memaksa POVA 2 menjalankan setelan grafis terendah. Jika tidak dilakukan, lemot dan patah-patah semakin banyak.

Hal tersebut wajar buat smartphone kelas menengah karena Genshin Impact memang berat. Bahkan smartphone flagship pun dapat mengalami kegagapan meski tidak banyak.

Yang menarik lagi mengenai sisi kemampuan gaming dari Tecno POVA 2 adalah disediakannya aplikasi optimasi bernama Game Space. Aplikasi ini berfungsi untuk meminimalkan gangguan seperti telepon masuk, notifikasi, dan lain sebagainya.

Satu fitur keren di dalam Game Space yang dipuji situs Astig adalah Game Assistant Panel. Fitur ini memungkinkan Anda menjalankan aktivitas lain ketika sedang bermain gim. Sederhananya, ada fitur ini adalah panel kecil di bagian samping layar yang mengizinkan pengguna untuk mengakses beberapa aplikasi, termasuk aplikasi chat.

Berdasarkan pengujian ini, POVA 2 bisa dinyatakan oke dipakai untuk main game. Lalu bagaimana dengan performa sehari-harinya? Beberapa penguji mengaku bahwa penggunaan sehari-hari ponsel ini amat mulus. Hal itu seperti berkirim pesan, bersosial media, hingga streaming.

4. Baterai Mantap

Sumber: Tecno

Kapasitas baterai 7000 mAh yang dimiliki Tecno POVA 2 terbilang "gila". Sebutan itu tidaklah berlebihan mengingat standar baterai smartphone masa kini ada di kisaran 4000 mAh. Tidak banyak HP yang punya baterai sebesar 7000 mAh. Dengan kapasitas tersebut, POVA 2 punya bekal besar untuk menyala lebih lama.

Hanya saja, kapasitas baterai bukan satu-satunya faktor yang menentukan seberapa lama suatu ponsel bisa bertahan. Konsumsi daya komponen-komponen yang ada di dalam ponsel dan sistem manajemen daya turut berpengaruh. Pada kenyataannya, baterai Tecno POVA 2 memang awet.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan situs Astig, HP ini mampu bertahan hingga tiga hari (69 jam) dengan gaya pemakaian wajar. Gaya pemakaian wajar ala Astig meliputi bersosial media, streaming video dengan koneksi WiFi, sambil sesekali bermain game. Sekadar catatan, penguji dari situs Astig memperoleh hasil tersebut menggunakan aplikasi GSam Battery Monitor.

Sementara itu, Miguel dari Manila Shaker mengetes ketahanan baterai Tecno POVA 2 dengan memainkan sejumlah gim selama tiga jam. Gim yang dia mainkan di antaranya adalah Mobile Legends, Call of Duty, dan Honkai Impact.

Hasilnya, baterai si ponsel turun dari kapasitas 99% menuju 66% selama tiga jam digunakan bermain gim. Maka rata-rata tiap satu jam bermain gim hanya menghabiskan daya baterai sekitar 11%.

Adapun baterai 7000 mAh di ponsel ini ditunjang dengan teknologi pengisian 18 Watt. Menurut situs Astig, butuh waktu 3,5 jam untuk mengisi baterai HP ini dari kosong sampai penuh, dengan menggunakan charger bawaan.

5. Giroskop Ada

Tecno POVA 2 membawa sensor-sensor yang cukup lengkap. Sensor-sensor standar seperti akselerometer, cahaya, proksimitas, dan kompas ada. Sensor pemindai sidik jari pun ada, letaknya sangat alami bagi ibu jari karena ditempatkan di tombol power.

Yang menarik, HP ini dibekali sensor giroskop fisik, bukan software. Hal ini membuat gamer dapat mengarahkan karakter yang ia mainkan dengan hanya memiringkan ponsel. Sensor giroskop software bisa melakukan hal yang sama, tetapi respons yang diberikan tidak segegas dan seakurat giroskop fisik.

Satu hal yang disayangkan dari Tecno POVA 2 adalah ketiadaan NFC. Ya, POVA 2 yang dijual di Indonesia tidak menyertakan cip NFC, padahal versi internasionalnya punya.

6. Konektivitas Lengkap

Sumber: YugaTech

Tecno POVA 2 memang belum mendukung 5G. Chipset MediaTek Helio G85 yang ia punyai memang hanya memiliki modem internal 4G. Namun, sangat dimaklumi bila HP ini belum mendukung 5G karena HP-HP merek lain yang ada di kelas harganya juga sama.

Kendati demikian, Tecno POVA 2 memiliki fitur konektivitas yang terbilang lengkap. Untuk WiFi, HP ini bisa terhubung pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz. Bluetooth-nya menggunakan generasi ke-5 yang hemat daya jika dipakai untuk mendengarkan lagu via TWS.

HP yang satu ini pun mendukung USB On-The-Go dan memiliki Radio FM. Fitur yang disebutkan terakhir mulai menghilang dari peredaran, terutama smartphone-smartphone kelas atas dan menengah atas.

7. Antarmuka Bersih

Sumber: Tecno

Tecno POVA 2 memakai antarmuka HiOS 7.6 yang berbasis Android 11. Sejumlah penguji pun memberi apresiasi pada antarmuka yang digunakan HP ini. Alasannya, ia cukup bersih dan mampu menghadirkan pengalaman yang mulus dalam pemakaian sehari-hari.

Iklan masih ada, tetapi sangat sedikit. Iklannya pun tidak mengganggu layaknya HP-HP Tecno sebelumnya. Demikian seperti yang diutarakan tim penguji situs Astig. Adapun penguji 91 Mobiles, Kshitij Pujari, bilang bahwa bloatware (aplikasi pra-instal) HP ini masih banyak. Namun, kami meyakini bahwa beberapa di antaranya bisa dihapus.

Tecno membekali HiOS 7.6 dengan beragam fitur apik. Contohnya, ada Vault 2.0 yang berfungsi menyembunyikan aplikasi dan isi galeri Anda. Ada lagi fitur bernama Let Switch yang gunanya untuk memindahkan seluruh file dari ponsel lama ke HP baru.

Yang paling unik adalah fitur Voice Changer. Sesuai namanya, fitur ini bisa mengubah suara Anda, baik saat menelepon atau saat bermain game. Suara laki-laki bisa diubah jadi perempuan, bukankah ini keren?

Kekurangan Tecno POVA 2

Tidak pernah ada smartphone yang sempurna bagi semua orang. Sebuah smartphone pasti memiliki catatan tertentu yang bisa jadi dianggap sebagai kekurangan. Berikut ini catatan yang perlu diperhatikan dari Tecno POVA 2.

1. Besar dan Licin

Sumber: YugaTech

Dimensi terukur memang tak bisa membohongi bahwa Tecno POVA 2 adalah HP yang besar. Inilah dampak yang tidak bisa dihindari ketika suatu ponsel diberi layar dengan bentang lebar. Jika Anda adalah orang yang bertangan mungil, kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan saat memakai HP ini dengan satu tangan.

Hal lain yang perlu diperhatikan dari desain HP ini adalah penutup belakangnya. Varian warna Dazzle Black memang keren. Namun, varian ini lebih gampang dekil karena menggunakan polesan glossy.

Varian ini rentan dengan berkas sidik jari. Selain itu, varian Dazzle Black licin. Hal itu membuat ponsel gampang tergelincir dari genggaman, atau saat ditaruh di permukaan yang tidak datar.

Jika dekil dan licin adalah masalah yang berarti, akan lebih baik bagi Anda untuk memilih varian Polar Silver. Varian ini memiliki penutup belakang dengan polesan matte bertekstur yang tidak licin dan tidak gampang kusam. Hanya saja jika Anda suka dengan varian Dazzle Black, ada baiknya memasangkan softcase yang ada dalam paket penjualan.

2. Kamera Ultrawide Tidak Ada

Tecno POVA 2 memiliki empat kamera belakang yang terdiri atas kamera utama 48 MP, f/1.9. Kemudian, tiga kamera lain yakni kamera makro 2 MP, dan dua sensor kedalaman 2 MP.

Empat kamera belakang ini ditemani oleh empat lampu flash. Adapun kamera utama POVA 2 dapat merekam video dengan resolusi hingga 2K (1440p pada 30 fps).

Sementara itu, kamera depan HP ini memiliki resolusi 8 MP, f/2.0. Kamera depan tersebut ditemani dua lampu flash dan dapat merekam video hingga resolusi Full HD (1080p pada 30 fps).

Jika melihat dari konfigurasinya, akan sedikit aneh ketika melihat bahwa ada dua sensor kedalaman. Tanpa dua sensor itu, HP ini sudah bisa memfoto dengan dua kamera belakang yang ada. Memasang kamera ultrawide tentu akan lebih berguna.

Berbicara masalah performa kamera, foto yang bagus bisa Anda dapatkan. Syaratnya, Anda harus sabar dan mendapatkan pencahayaan cukup. Situs Astig menilai, kamera utama HP ini kesulitan menghasilkan rentang dinamis yang lebar.

Hal itu terjadi ketika kamera POVA 2 coba mengambil gambar suatu objek dengan perbedaan tingkat pencahayaan yang ekstrem. Reproduksi warna dan white balance-nya juga masih harus ditingkatkan, karena foto cenderung lebih kusam ketimbang warna aslinya.

Sementara itu, foto yang dihasilkan kamera depannya tidak terlalu buruk. Namun, detail yang dihasilkan masih kurang. Oleh sebab itu, kamera depan HP ini tidak disarankan untuk vlogging, kalau video call saja masih oke. Masalah kualitas foto pada kamera HP ini bisa diselesaikan dengan update software atau menginstal aplikasi semacam Gcam.

Berikut contoh jepretan foto kamera Tecno POVA 2:

Sumber: Unbox.ph

Sumber: Unbox.ph

Sumber: Unbox.ph

3. Speaker Khusus Absen

Sumber: YugaTech

Seperti yang sudah disinggung pada poin desain, Tecno POVA 2 tidak memiliki speaker khusus. Ia hanya punya earpiece yang memiliki tugas ganda sebagai speaker. Posisi earpiece ada di atas lubang kamera depan.

Ketiadaan speaker khusus jelas memengaruhi pengalaman pakai HP ini. Terutama jika dipakai untuk menonton film atau main game. Hal ini tentu patut dijadikan catatan.

Pasalnya, beberapa HP lain di kelas harganya sudah ada yang memakai konfigurasi speaker stereo - satu speaker khusus dan satu lagi earpiece yang merangkap tugas sebagai speaker. Situs Astig bilang bahwa suara yang dikeluarkan earpiece HP ini tipis dan lembut.

Karena itu, jika Anda adalah orang yang sangat sensitif dengan kualitas audio, lebih baik menggunakan earphone saja saat bermain gim atau menonton film lewat HP ini.

Simpulan

Tecno POVA 2 diposisikan sebagai HP gaming terjangkau. Segala komponen yang diperlukan untuk menghasilkan performa mumpuni pun ada. Mulai dari layar responsif, chipset bertenaga, baterai awet, dan sensor giroskop. Tecno pun mendukung HP ini dengan aplikasi Game Space demi menambah rasa nyaman pengguna saat bermain game.

Sayang, pengalaman terbaik bermain gim di HP ini mungkin saja berkurang karena belum dibekali speaker khusus. Sementara itu, gamer yang juga hobi foto-foto tidak perlu berekspektasi lebih karena kamera Tecno POVA 2 memang belum bisa bersaing.

Di sisi lain, tidak banyak HP di rentang Rp2 jutaan yang punya kombinasi layar, chipset, baterai, dan software yang bagus seperti Tecno POVA 2. Karena itu, jika Anda adalah seorang gamer dengan budget terbatas, HP ini adalah opsi yang patut dilirik. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Anda!