carisinyal web banner retina

Inilah Jenis-Jenis Harddisk yang Banyak Digunakan Saat Ini

Ditulis oleh Jihan Fauziah

Harddisk adalah salah satu komponen penting yang dimiliki oleh perangkat komputer personal maupun laptop sekalipun. Tanpa adanya harddisk, komputer atau laptop tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, harddisk atau dalam bahasa Indonesia berarti cakram keras juga bisa diartikan sebagai tempat menyimpan data dan informasi, hingga sistem operasi yang ada pada sebuah perangkat laptop atau pun komputer personal. Harddisk sudah ada sejak beberapa dekade lalu dan masih tetap digunakan pada laptop atau PC hingga saat ini.

Meski kemunculan perangkat keras lain seperti SSD (Solid State Drive) yang juga bisa dijadikan tempat menyimpan beragam data hingga sistem operasi cukup menyita perhatian, namun harddisk tetap menjadi pilihan prioritas bagi sebagian dari pengguna PC atau pun laptop.

Nah, setelah mengetahui definisi dari hardisk, kini Carisinyal akan membagikan informasi tentang macam-macam harddisk beserta informasi menarik lainnya seputar perangkat keras yang satu ini. Penasaran? Let's check this out!

Macam-Macam Harddisk

Jika Anda berencana untuk membeli hardisk, tidak ada salahnya untuk mengetahui berbagai macam harddisk berikut ini.

1. Parallel Advanced Technology Attachment (PATA)

pata macam macam harddisk

Bisa dibilang, harddisk yang menggunakan konektor Parallel Advanced Technology Attachment (PATA) adalah harddisk yang pertama diperkenalkan oleh Western Digital beberapa dekade silam, dan menjadi harddisk yang banyak digunakan di komputer pada masa kejayaannya dulu.

Harddisk jenis ini dihubungkan dengan menggunakan kabel pita tebal dengan 40 hingga 80 kawat kabel yang tersambung ke 40 pin konektor untuk mentransfer datanya. Harddisk PATA yang sebelumnya dikenal dengan nama Integrated Drives Electronic (IDE) dan Advanced Technology Attachment atau disingkat ATA saja, dikembangkan secara bertahap oleh Western Digital.

Di awal tahun 2000, Western Digital memperkenalkan interface Ultra ATA yang mampu mentransfer data dua kali lebih cepat dari drive Enhanced Integrated Drivers Electronic (EIDE) yang muncul di tahun 1994.

Kemunculan Serial ATA yang biasa disingkat SATA membuat nama interface ATA diubah menjadi Parallel Advanced Technology Attachment alias PATA. Western Digital sendiri memberhentikan produksi harddisk dengan antarmuka PATA di tahun 2013 silam setelah posisinya digeser oleh harddisk dengan interface SATA. Adakah di antara Anda semua yang masih menggunakan harddisk jadul satu ini?

2. Serial ATA (SATA)

macam-macam harddisk sata

Selanjutnya, ada harddisk dengan interface alias antarmuka SATA atau Serial ATA yang lebih modern dan mendominasi. Harddisk dengan interface SATA menggunakan kabel yang lebih tipis ketimbang PATA, sehingga bisa memudahkan pengguna saat memasang atau mencopotnya.

Harddisk dengan antarmuka Serial Advanced Technology Attachment ini punya kecepatan transfer yang lebih cepat dibanding pendahulunya, yakni mencapai 150 Mbps. Tak heran, harddisk dengan interface PATA yang banyak digunakan pada komputer jadul, langsung digantikan posisinya setelah kemunculan Serial ATA yang memiliki 15 pin konektor saja.

Harddisk dengan interface SATA umumnya digunakan pada komputer-komputer dengan sistem terbaru. Karena itu, harga harddisk SATA lebih mahal ketimbang harddisk dengan interface PATA. 

3. Small Computer System Interface (SCSI)

macam-macam harddisk scsi

Harddisk SCSI atau Small Computers System Interface adalah harddisk yang umumnya digunakan pada komputer server.  Harddisk dengan antarmuka SCSI ini memiliki kemampuan untuk menjalankan beberapa disk drive dalam waktu bersamaan jika disk drive akan dipakai untuk mentransfer.

Harddisk SCSI yang dibuat oleh American National Standards Institute atau ANSI memiliki kecepatan yang berbeda-beda, tergantung pada versinya. Misalnya untuk versi 'jadul', kecepatan transfernya di bawah 10 Mbps. Sedangkan SCSI versi terkini seperti Ultra-3, memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat, yakni diatas 140 Mbps. 

4. Harddisk Eksternal 

Toshiba Canvio Premium

Tipe keempat adalah Harddisk Eksternal atau orang biasa menyebut HDD Eksternal. Tipe HDD ini merupakan tipe yang berbeda dari ketiga HDD yang sudah disebutkan sebelumnya.  Ketiga HDD sebelumnya disebut HDD internal karena penggunaannya bersama perangkat komputer di dalam.

Sementara HDD Eksternal adalah tipe penyimpanan yang fleksibel karena tidak perlu dipasang di dalam perangkat komputer. HDD Eksternal dapat disimpan terpisah dengan komputer. Fungsinya mirip seperti flash drive namun dengan kapasitas yang besar. 

HDD Eksternal memiliki antarmuka USB untuk terhubung dengan perangkat komputer. Penggunaannya bisa dihubungkan via USB di komputer untuk memindahkan berbagai data. Umumnya, HDD eksternal digunakan sebagai perangkat penyimpanan cadangan atau back-up data pengguna.

HDD eksternal dijual dengan beragam harga, ada ratusan ribu sampai jutaan, bergantung pada kapasitas. Untuk mencari produk HDD eksternal, sebaiknya baca artikel soal merek HDD eksternal terbaik berikut ini. 

Ciri-ciri Harddisk Rusak

HDD
*

Setelah membahas mengenai macam-macam harddisk, Carisinyal akan mengulas tentang ciri-ciri harddisk yang sudah rusak. Apa sajakah itu? Mari simak langsung saja ulasan berikut.

1. Laptop/PC Lemot

Kalau Anda sedang asyik menggunakan laptop untuk bekerja maupun sedang menonton video dari vlogger favorit dan tiba-tiba laptop menjadi lemot, nge-freeze lalu muncul gambar Blue Screen of Death yang sangat tidak disukai oleh hampir semua pengguna laptop/ PC, bisa jadi harddisk-nya sudah rusak.

Namun, PC atau pun laptop yang berjalan lambat alias lemot bisa juga diakibatkan oleh hal lain seperti kurangnya kapasitas RAM dari perangkat itu sendiri.

2. No Bootable Device

Pernah mengalami peristiwa seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama di atas, lalu setelah menunggu sekian lama atau bahkan me-restart laptop Anda secara paksa, Anda malah mendapati tulisan "No Bootable Device" terpampang di layar laptop atau monitor PC?

Hal tersebut bisa disebabkan karena beberapa hal, termasuk harddisk drive yang tidak terdeteksi karena kabelnya longgar (khusus PC) atau bahkan rusak. Namun, dalam beberapa kasus, banyak yang berhasil teratasi dengan cara mengganti pengaturan boot priority di BIOS, tanpa harus mengganti kabel atau bahkan harddisknya dengan yang lebih baru.

3. File/ Data Rusak

Kalau Anda menemukan file atau data yang rusak (corrupted) bahkan filenya menghilang dari laptop/PC secara tiba-tiba, bisa jadi harddisk yang anda gunakan sudah dalam kondisi rusak. Namun, serupa dengan kasus ada di poin-poin sebelumnya, selain diakibatkan oleh adanya kerusakan pada harddisk, file atau data yang rusak bisa disebabkan oleh banyak faktor lainnya juga.

4. Menimbulkan Suara Bising

Suara bising yang berasal dari harddisk biasanya merupakan salah satu tanda-tanda kerusakan harddisk yang paling banyak ditemui. Jadi, jika Anda mendengar suara yang amat asing terdengar di telinga saat menggunakan laptop atau PC, sebaiknya segera cek kondisi kesehatan harddisk-nya, ya.

5. Sering Muncul Kode Eror

Menurut dosenit, kalau komputer sering mengeluarkan kode-kode aneh dan eror, serta suhu perangkat menjadi amat panas hingga komputer kerap kali melakukan proses restart dengan sendirinya, bisa jadi hal tersebut juga disebabkan oleh kondisi harddisk yang sudah tak layak pakai.

Namun, kode-kode eror atau suhu panas yang terjadi juga bisa disebabkan oleh hardware dari laptop atau pun PC yang bekerja terlalu keras.

Tips agar Harddisk Awet dan Tidak Mudah Rusak

HDD laptop

Bukan hanya membahas mengenai macam-macam harddisk dan ciri-ciri harddisk yang sudah rusak saja, Carisinyal juga akan membagikan informasi berupa tips agar harddisk drive yang Anda gunakan tetap awet. Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui tipsnya!

1. Hindari Penggunaan Partisi yang Berlebihan

Kalau Anda tidak ingin harddisk pada PC atau laptop cepat rusak, sebaiknya jangan membagi penyimpanannya alias melakukan partisi secara berlebihan. Jika hal tersebut dilakukan, maka fragment dari harddisk akan terbagi dalam proses membaca dan menulis atau read and write, sehingga berpotensi memicu kerusakan pada harddisk.

2. Defrag Harddisk

Selain tak terlalu berlebihan dalam melakukan partisi, defrag atau melakukan fragmentasi pada harddisk juga bisa membantu membuatnya lebih awet. Data yang tersimpan di dalam harddisk dalam jumlah banyak bisa menyebabkan performa dari harddisk tersebut menurun, lho. Jadi, sebaiknya lakukan fragmentasi meski dengan memilih defrag bawaan Windows agar harddisk tidak cepat rusak.

3. Matikan Laptop dengan Benar

Satu cara lainnya untuk menjaga kondisi harddisk pada laptop adalah dengan tidak mematikan laptop sembarangan. Mematikan laptop saat masih bekerja secara mendadak bisa membuat harddisk menjadi 'tersiksa' saat memproses sebuah program. So, usahakan untuk tidak mematikan laptop secara paksa saat program masih berjalan.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang metode perawatan harddisk yang baik dan benar, silakan baca artikel yang berjudul Cara Merawat Harddisk dari Carisinyal.

Sampai di sini pembahasan kami mengenai macam-macam harddisk, beserta ciri-ciri harddisk rusak dan cara merawat harddisk yang benar agar tetap awet. Kalau Anda memiliki informasi menarik lainnya seputar macam-macam harddisk sampai cara merawatnya, silakan sampaikan secara langsung melalui kolom komentar yang tersedia.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram