Yuk, Kenali Macam-Macam Router yang Umum Digunakan Ini

Router adalah sebuah perangkat keras komputer yang banyak digunakan di dunia jaringan komputer. Router memiliki banyak jenis serta fungsinya. Alat ini merupakan perangkat jaringan yang cukup rumit juga pintar.

Fungsi dari router yaitu untuk mengirimkan data melalui jaringan atau juga internet agar bisa mencapai tujuannya. Routing merupakan nama dari proses tersebut. Seperti yang disebutkan sebelumnya terdapat macam-macam router. Sebelumnya cari tahu dulu pengertian router.

Pengertian Router

Pada dasarnya istilah router berasal dari bahasa Inggris yang berarti perangkat yang meneruskan data ke bagian yang sesuai dari jaringan komputer. Router adalah sebuah perangkat keras yang dipakai untuk menyebarkan atau membagikan sinyal.

Tugas dari sebuah router yaitu untuk menangkap, menguatkan, serta membagikan sinyal. Setiap router memiliki fasilitas yang bernama Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP yang bisa diatur dengan cara tertentu sehingga bisa membagi IP address.

Tak hanya itu, router juga mempunyai NAT atau Network Address Translation yang merupakan sebuah fasilitas yang dapat membuat suatu alamat IP atau juga koneksi internet yang dapat di-sharing ke beberapa alamat IP lain.

Fungsi dan Cara Kerja Router

Di atas sudah dijelaskan sekilas mengenai fungsi router. Ulasan berikut ini akan lebih menjelaskan tentang fungsi router. Seperti yang disebutkan sebelumnya, router adalah sebuah perangkat keras jaringan. Ini berarti perangkat ini dipakai untuk mendukung proses transmisi jaringan.

Dalam bahasa Indonesia router dikenal sebagai penghala. Alat ini adalah perangkat keras jaringan komputer yang dipakai untuk melakukan proses routing. Jadi fungsi utama sebuah router adalah untuk melakukan proses routing.

Proses routing adalah sebuah proses ketika router akan memberikan jalur-jalur atau rute-rute, sehingga sebuah jaringan bisa sampai ke pengguna. Contohnya, sebuah kantor mempunyai satu server yang jadi pusat jaringan serta beberapa komputer pengguna yang lokasinya berjauhan.

Maka dari itu digunakan router agar bisa memberikan rute-rute dari server ke komputer pengguna. Nantinya jaringan ini bisa langsung mengarah ke komputer pengguna. Selain itu, bisa juga mengarah ke perangkat keras jaringan komputer yang lain, seperti hub, bridge, modem, switch, dan yang lainnya.

Istilah untuk cara kerja router disebut routing. Routing memiliki kemampuan untuk dapat mengirimkan data serta informasi yang sesuai dengan rute perjalanan menuju ke host, bisa dari sesama jaringan atau juga berbeda jaringan.

Jika data atau informasi ditujukan pada host network lain, maka router akan mengirimkan data atau informasi ke jaringan tersebut. Namun, jika data atau informasi tersebut ditujukan untuk host di dalam satu jaringan, maka router akan menghalang informasi atau data tersebut keluar dari jaringan.

Macam-macam Router

Macam-macam router dibedakan menjadi mekanisme dan pengaplikasiannya.

1. Router Berdasarkan Mekanismenya

Perangkat ini bekerja berdasarkan nama tabel routing yang dapat memberikan perintah juga komando pada router agar bisa bekerja. Router secara mekanis bisa berkolaborasi dengan tabel routing dengan dua cara, yakni statis serta dinamis. Kedua cara ini termasuk ke dalam dua jenis router, yaitu static router serta dynamic router.

Router Statis

Router statis merupakan router yang dapat melakukan proses routing dari sebuah jaringan yang prosesnya dilakukan oleh seorang administrator secara manual. Router statis mempunyai ciri khusus di antaranya dipakai untuk jaringan kecil.

Routing statis juga dikenal sebagai non-adaptive routing tidak mengubah tabel router kecuali administrator jaringan mengubahnya atau memodifikasinya secara manual.

Static routing atau perutean statis tidak menggunakan algoritma router yang kompleks dan keamanannya tinggi atau lebih dari router dinamis. Tabel perutean statis dibuat, dipelihara, dan diperbarui oleh administrator jaringan, secara manual.

Untuk konektivitas penuh, rute statis untuk setiap jaringan harus dikonfigurasi di setiap router. Ini memberikan tingkat kontrol yang terperinci atas router, tapi jadi tidak praktis pada jaringan besar.

Router tidak akan berbagi rute statis satu sama lain, sehingga mengurangi overhead CPU / RAM dan menghemat bandwidth. Namun, router statis tidak toleran terhadap kesalahan karena setiap perubahan pada infrastruktur router memerlukan intervensi manual.

Router yang beroperasi di lingkungan yang murni statis tidak dapat memilih rute yang lebih baik dengan mulus jika tautan tidak tersedia. Rute statis memiliki jarak administratif (AD) 1, dan dengan demikian selalu lebih disukai dibandingkan rute dinamis, kecuali AD default diubah.

Router Dinamis

Router dengan tabel routing yang dikonfigurasi secara dinamis dikenal sebagai router dinamis. Proses dynamic routing yang juga dikenal sebagai adaptive routing atau perutean adaptif mengubah tabel router sesuai dengan perubahan topologi.

Perutean dinamis menggunakan algoritma routing yang kompleks dan tidak memberikan keamanan tinggi seperti perutean statis. Ketika terjadi perubahan jaringan (topologi), ia mengirimkan pesan ke router untuk memastikan perubahan tersebut.

Kemudian rute dihitung ulang untuk mengirim informasi routing yang diperbarui. Protokol routing membuat, memelihara serta memperbaharui tabel perutean dinamis yang berjalan di router. Contoh protokol routing termasuk RIP (Routing Information Protocol), OSPF (Open Shortest Path First), dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol).

Router berbagi informasi routing dinamis satu sama lain, yang meningkatkan penggunaan CPU, RAM, dan bandwidth. Namun, protokol routing mampu secara dinamis memilih jalur yang berbeda (atau lebih baik) ketika ada perubahan pada infrastruktur routing.

Jangan bingung antara protokol perutean (routing protocols) dengan protokol yang dirutekan (routed protocols). Protokol yang dirutekan adalah protokol Layer 3 yang menerapkan logika alamat ke perangkat dan rute data antar jaringan (seperti IP). Sementara protokol peruteansecara dinamis mem bangun jaringan, topologi, dan informasi hop berikutnya dalam tabel routing (seperti RIP, EIGRP, dan lain-lain.)

Router Nirkabel

Router nirkabel biasanya ditemukan di rumah. Ini merupakan perangkat keras yang digunakan penyedia layanan internet untuk menghubungkan pengguna ke kabel atau jaringan internet aDSL mereka.

Router nirkabel, disebut juga router Wi-Fi, menggabungkan fungsi jaringan titik akses nirkabel dan router. Router menghubungkan jaringan lokal ke jaringan lokal lain atau ke internet.

Titik akses nirkabel menghubungkan perangkat ke jaringan secara nirkabel, menggunakan frekuensi radio pada pita frekuensi 900 MHz dan 2.4, 3.6, 5, dan 60 GHz. Router nirkabel terbaru didasarkan pada standar IEEE 802.11ac Wave 2, seringkali disingkat menjadi Wave 2.

Terkadang router nirkabel disebut sebagai perangkat WLAN (jaringan area lokal nirkabel). Jaringan nirkabel juga disebut jaringan Wi-Fi. Router nirkabel ini tidak memerlukan ada pengaturan topologi dan lain-lain semacamnya.

Meskipun demikian, peran seorang administrator tetap dibutuhkan. Ia akan membuat pengaturan awal, membuatkan password aktif juga mengatur jenis jaringan yang dipakai.

Router Berdasarkan Pengaplikasiannya

Jenis router lainnya yaitu router berdasarkan pengaplikasiannya yang bisa dibagi kedalam 3 bentuk. Ketiga router tersebut yaitu router PC, router hardware, dan juga router software. Berikut ini ketiga macam router tersebut.

Router PC

Router PC adalah sebuah PC yang telah dipersiapkan untuk dibuat menjadi sebagai router. PC ini tidak akan dipakai untuk kebutuhan komputer seperti biasanya, tetapi akan digunakan untuk menjalankan layanan dalam jaringan.

Bila PC sudah disiapkan untuk jadi PC router, selanjutnya yang harus dilakukan yaitu menginstal PC dengan Mikrotik OS. Router pc ini sudah jarang sekali dipakai. Walaupun demikian, router PC ini hanya memerlukan spesifikasi yang rendah, di antaranya Pentium 2, hardisk 10 GB, atau RAM 64 MB.

Router Fisik/Hardware

Jenis router ini merupakan router yang paling umum. Router fisik atau hardware mempunyai bentuk fisik yang nyata, dan banyak dipakai. Bentuk router ini hampir sama seperti hub ataupun modem, yang memiliki banyak port.

Biasanya router ini diletakkan di tempat-tempat yang ditunjuk menjadi center atau pusat. Jenis router yang banyak digunakan ini memiliki kemampuan yang besar dalam melakukan proses penghilangan routing dengan baik.

Router Software

Dari macam-macam router, router yang satu ini merupakan sebuah program atau aplikasi. Router software ini merupakan program atau aplikasi yang bisa membuat sebuah PC dengan sistem operasi populer jadi sebuah router.

Router software merupakan sebuah software yang bisa diinstal pada sistem operasi komputer, contohnya Linux, Windows, atau macOS. Dengan memakai router software ini, sebuah PC, tak hanya bisa dioperasikan sebagai PC seperti umumnya, tapi juga dapat dipakai sebagai sebuah router.

Walaupun demikian, tentu saja fungsi routing jenis router ini tidak seandal penggunaan router fisik. Beberapa software yang umumnya dipakai sebagai router di antaranya WinRoute, WinGate, Spygate, dan lain-lain.

Router sekarang menjadi sebuah kebutuhan karena kantor-kantor maupun perusahaan-perusahaan menggunakan jaringan komputer dalam melakukan aktivitas kerjanya. Mengetahui informasi tentang router bisa jadi hal yang penting bila kamu menggunakan router di tempatmu bekerja.

Kamu jadi bisa mengetahui jenis router apa yang digunakan di tempat kerjamu dan bagaimana cara kerjanya. Jadi tak hanya tahu menggunakannya saja, kamu pun akan lebih mengenal alat yang kamu gunakan tersebut.