carisinyal web banner retina

MediaTek Helio G37 Setara Apa? Ini 7 Chipset Pesaingnya

Ditulis oleh Aris Wibowo

Menyadari permintaan pasar akan smartphone gaming murah, MediaTek meluncurkan chipset entry-level untuk gaming, yakni MediaTek Helio G37. Ini merupakan chipset buatan MediaTek yang hadir dengan performa yang baik namun tetap hemat daya. Chipset ini masih sama dengan chipset murah lainnya menggunakan fabrikasi 12nm.

Di pasar Indonesia, salah satu ponsel yang memakai Helio G37 adalah Tecno Spark 9T.

Helio G37 punya prosesor octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 2,3 GHz untuk performa dan 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 Ghz untuk hemat daya. Untuk pengolah grafis, SoC MediaTek ini memakai GPU PowerVR GE8320.

Prosesor octa-core ini menawarkan fitur HyperEngine 2.0 Lite, performa yang lancar, dan tingkat efisiensi daya yang tinggi. Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 25 MP, dukungan layar FHD+ dan HDR10+. Chipset ini juga sudah mendukung layar refresh rate 90 Hz.

Menurut Nanoreview, MediaTek G37 mampu mencetak skor AnTuTu 9 115.199. Sedangkan untuk skor single-core dan multi-core SoC ini, yakni 179 dan 951, sesuai data pengujian GeekBench 5. 

Nah, setelah mengenal lebih detail dan dalam SoC MediaTek ini, mungkin saja timbul pertanyaan di benak Anda, MediaTek Helio G37 ini setara apa? Carisinyal pun sudah merangkum tujuh chipset yang setara dengan chipset MediaTek ini.

Yang perlu diperhatikan, tujuh chipset yang akan kami jelaskan di sini memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Berikut ini tujuh chipset yang setara MediaTek Helio G37.                                          

1. Snapdragon 450

Qualcomm snapdragon 450

Snapdragon 450 merupakan salah satu jenis SoC Snapdragon 400 series buatan Qualcomm yang mendukung konektivitas 4G dengan performa mumpuni. SoC yang dirilis dengan fabrikasi 14nm dan mempunyai konfigurasi delapan core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz.

CPU ini dilengkapi dengan GPU Adreno 506 dan memori LPDDR3 933 MHz. Dengan spek ini, Qualcomm mengklaim performa chipset ini lebih baik 25% dibanding Snapdragon 435. Selain itu, chipset ini juga sudah mendukung fitur pengisian cepat baterai dan mode hemat daya yang 30% lebih baik dari seri sebelumnya.

Tambahan lainnya, di bagian layar akan mendukung layar Full HD+. Untuk fotografi, Snapdragon 450 mendukung kamera utama 21 MP dengan perekaman video 1080p 60fps.

Nanoreview mencatat, Snapdragon 450 meraih skor AnTuTu 9 sebesar 100.329. Kemudian, skor single-core dan multicore-nya pada GeekBench 5 adalah 150 dan 958.

2. MediaTek Helio G35

OPPO A57 Helio G35

Ini merupakan chipset buatan MediaTek yang dipasang untuk smartphone 4G di kelas entry-level. Chipset ini masih sama dengan chipset murah lainnya menggunakan fabrikasi 12nm.

Dalam chipset ini tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 2,3 GHz untuk performa dan 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz untuk hemat daya. Untuk pengolah grafis, SoC MediaTek ini memakai GPU PowerVR GE8320.

Prosesor octa-core ini menawarkan fitur HyperEngine, performa yang lancar, dan tingkat efisiensi daya yang tinggi. Untuk fotografi, chipset ini mendukung kamera sampai 25 MP, dukungan layar FHD+ dan HDR10+.

Menurut Nanoreview, MediaTek G35 mampu mencetak skor AnTuTu 9 108.496. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore SoC ini, yakni 176 dan 685, sesuai data pengujian GeekBench 5. 

3. JLQ JR510

JLQ JR510

JLQ JR510 merupakan chipset terbaru dengan fabrikasi 11 nm buatan produsen bernama JLQ. Nah, hampir sebagian dari Anda mungkin asing dengan nama JLQ dalam dunia chipset. 

JLQ merupakan perusahaan joint venture dari China Capital, China Local Chipset Design House dan Qualcomm. Perusahaan yang bermarkas di Shanghai, Cina ini fokus untuk mengembangkan chipset untuk perangkat 4G. 

Karena ada campur tangan dari Qualcomm pada chipset ini, maka banyak yang berharap chipset ini memiliki performa yang baik. 

Untuk spesifikasi detail, JLQ JR510 merupakan prosesor octa-core yang memiliki konfigurasi empat buah core Cortex A55 berkecepatan 2 GHz dan empat buah core Cortex A55 berkecepatan 1,5 GHz. Untuk bagian grafis, chipset ini mengandalkan GPU Mali G57.

Chipset ini juga tidak hanya cocok untuk entertainment, namun kegiatan lain seperti gaming. Menariknya, chipset ini sudah mendukung fitur sensor sidik jari yang lebih akurat untuk keamanan.

Dalam serangkaian pengujian, JLQ JR510 memiliki skor AnTuTu 127.047 points. Untuk skor di Geekbench, single-core mendapat 163 point dan multicore 886 poin.

Dengan data tersebut, tampak chipset ini memang kurang memadai untuk bermain game. Bahkan untuk beberapa game kekinian seperti Mobile Legends, masih ditemukan lag meski pengaturan sudah low semua.

4. MediaTek Helio P35

MediaTek-Helio-P35-1000_-1Sumber: mediatek.com

MediaTek Helio P35 merupakan SoC yang dirilis pada kuartal ketiga 2018. SoC ini memiliki delapan inti CPU yang terdiri dari 4 core Cortex A53 (2,3 GHz) dan 4 core Cortex A53 (1,8 GHz). 

CPU ini mengandung komponen GPU PowerVR GE8320, APU, ISP dan modem 4G. Seluruh komponen disatukan via proses manufaktur 12 nm. Chipset ini cocok dipasangkan dengan RAM LPDDR4X dan memori internal tipe UFS 2.1.

MediaTek P35 sudah mendukung layar resolusi FHD+ dengan refresh rate 60 Hz. SoC ini juga mendukung kamera utama resolusi 25 MP atau dual kamera 2 x 13 MP. 

Untuk perekaman video, SoC MediaTek ini dapat merekam video hingga resolusi 1080p pada 30 fps. MediaTek mengklaim chipset ini cocok untuk pemotretan dalam kondisi minim cahaya.

Menurut Nanoreview, P35 mampu mencetak skor AnTuTu 9 114.549. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore SoC ini yakni 171 dan 980, sesuai data dari pengujian GeekBench 5. 

5. Exynos 7904

exynos 7904

Exynos merupakan chipset hasil pengembangan dari produsen Samsung. Untuk seri entry-level ada chipset Exynos 7904. Ini merupakan chipset dengan teknologi fabrikasi 14 nm yang sudah mendukung jaringan 4G.

SoC Exynos 7904 sendiri merupakan prosesor octa-core yang terdiri dari 2 core Cortex A73 1,8 GHz untuk performa dan 6 core Cortex A53 1,6 GHz untuk penghemat daya. Di dalamnya juga terpasang pengolah grafis GPU Mali-G71.

Samsung juga sudah menambahkan DSP dan NPU yang diklaim dapat menghadirkan kemampuan AI yang baik. Selain itu, chipset ini sudah mendukung kamera utama 32 atau kamera ganda resolusi 16 MP. 

Samsung mengklaim chipset ini memiliki kemampuan fitur multimedia kelas atas meski dipasangkan di ponsel kelas menengah. Kamera ini mendukung perekaman 4K pada 30 fps. Chipset ini juga mendukung slow-motion.

Menurut Nanoreview, Exynos 7904 mampu mencetak skor AnTuTu 9 120.614. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore SoC ini, yakni 274 dan 1015, sesuai data pengujian GeekBench 5.

6. MediaTek Helio A25 

mediatek helio a25

MediaTek menghadirkan chipset Helio A22 untuk ponsel entry-level dengan harga murah. Meskipun murah, chipset ini memiliki fitur yang cukup lengkap seperti menghasilkan kamera yang bagus, hemat daya dan lebih mengoptimalkan hasil foto dan video dari kamera utama 16 MP.

Sama seperti chipset MediaTek seri sebelumnya, dalam chipset ini tersemat prosesor octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz untuk performa dan 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 1,5 GHz untuk hemat daya. Untuk pengolah grafis, SoC MediaTek ini memakai GPU PowerVR GE8320.

Dalam pengujian Nanoreview, MediaTek Helio A25 mampu mencetak skor AnTuTu 9 115.462. Sedangkan untuk skor single-core dan multicore SoC ini, yakni 138 dan 760, dari hasil uji GeekBench 5.

7. Snapdragon 632

snapdragon 632_

Snapdragon 632 merupakan SoC Snapdragon 600 series buatan Qualcomm yang mendukung konektivitas 4G dengan performa mumpuni dengan harga terjangkau.

SoC yang dirilis dengan fabrikasi 14nm dan mempunyai konfigurasi delapan core yang terdiri dari 4 core Cortex A73 dengan kecepatan 1,8 GHz dan 4 core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz.

CPU ini dilengkapi dengan GPU Adreno 506 dan memori LPDDR3 933 MHz. Dengan spek ini, Qualcomm mengklaim performa chipset ini lebih baik 40% dibanding Snapdragon 630. Terdapat juga modem X9 LTE yang membuat komunikasi kian lancar. 

Tambahan lainnya, di bagian layar akan mendukung layar FullHD+. Untuk fotografi, Snapdragon 632 mendukung kamera utama 40 MP dengan perekaman video 4K 30fps.

Nanoreview mencatat, Snapdragon 632 meraih skor AnTuTu 9 sebesar 141.823. Kemudian, skor single-core dan multicore-nya pada GeekBench 5 adalah 265 dan 1055. Chipset ini sudah digunakan di Xiaomi Redmi 7, Huawei Honor 8c hingga Motorola Moto G7. 

Nah, itu dia 7 chipset yang setara dengan MediaTek Helio G37. Yang perlu dipahami bahwa baik buruknya sebuah ponsel tidak ditentukan hanya dari chipset-nya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram